Anda di halaman 1dari 10

Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) ISSN 2963-3710

Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

64

Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada Kualitas


Pelayanan di Coffee Shop Janji Jiwa

Andika Ramanda Putra, Maitsa Hanifa Setyadi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh digital marketing, kualitas produk dan
harga berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan pada kopi janji jiwa. Pendekatan penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis survei dengan menggunakan data
kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode
random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi
klasik, analisis regresi, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan f serta analisis
koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital Marketing memiliki
pengaruh signifikansi paling lemah terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan kopi Janji Jiwa.
Sedangkan Harga memiliki pengaruh signifikansi kedua tertinggi. Adapun Kualitas Produk
memiliki pengaruh signifikansi paling tinggi terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan kopi
Janji Jiwa.

Kata Kunci: Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada Kualitas Pelayanan di
Coffee Shop Janji Jiwa

Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Kopi pertama
kali dikenal di Indonesia sejak 1969 (Gumulya dan Helmi, 2017). Hingga kini, kopi masih
menjadi sajian kegemaran masyarakat. Berdasarkan riset Populix tahun 2020, dua dari tiga
brand teratas untuk minuman kekinian terpopuler ditempati oleh coffee shop, yaitu Kopi
Kenangan dan Janji jiwa (Populix, 2020).
Persaingan yang ketat antar coffee shop membuat konsumen lebih teliti dan selektif
ketika dihadapkan pada berbagai macam pilihan Coffee Shop (Yulianti dan Deliana, 2018).
Berdasarkan harga, per tahun 2020 harga pada menu Coffee Shop Janji Jiwa berkisar Rp15.000
sampai dengan Rp45.000 per menu. Sebagai perbandingan, harga menu pada Kopi Kenangan
pada 2020 berkisar antara Rp15.000 sampai dengan Rp42.000 per menu (hagra.web 2020).
Strategi pemasaran yang tepat akan menjadi sangat penting bagi pelaku usaha agar tetap
bisa bersaing dan menjadi pilihan bagi konsumen (Fahriyah dan Yoseph, 2020). Di masa kini,
pemasaran digital dapat menjadi alternatif agar lebih mudah dijangkau konsumen dan
mengarahkannya pada perpaduan antara komunikasi elektornik dan komunikasi tradisional
(Chaffey, Chadwick, Mayer, & Johnston, 2009; Kartajaya 2009). Pemasaran digital merupakan
aktivitas pemasaran, termasuk branding, menggunakan perangkat yang terhubung dengan
internet dengan beragam strategi agar perusahaan bisa tetap berhubungan dengan konsumen
(Tarigan dan Sanjaya, 2013; Chakti, 2019).
Penelitian Ali (2013) memaparkan menegnai tiga karakteristik pemasaran digital, yakni
inovatif, interaktif, serta kreatif dengan basis internet. Konsumen saat ini memperhatikan
konten yang dipaparkan oleh pemasar sehingga mempengaruhi Kualitas Pelayanan para

https://journal-ima.org info@journal-ima.org
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 65
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

konsumen (Febriyantoro, M.T, 2018). Pendekatan dengan internet telah mengubah kebanyakan
konsep pemasaran dan berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing UMK dalam
memasarkan produknya (Wardhana, 2015; Smith, 2003).
Media sosial sebagai aplikasi berbasis internet menjadi salah satu wadah untuk menarik
pelanggan dengan bujet minim (kodrat, 2019; Stockdale, et. al. 2012). Berdasarkan riset
Populix tahun 2020, platform digital yang paling banyak digunakan untuk pemasaran adalah
WhatsApp, Instagram, dan YouTube (Populix, 2020).
Kotler dan Keller (2012) dalam Rondonuwu (2013) menyatakan sekarang konsumen
lebih terdidik dan terinformasi. Kualitas produk menjadi penting untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan (Kotler dan Armstrong, 2012). Menurut Tjiptono dan Chandra dalam Arianty
(2015), Kualitas produk memiliki indikator yang dapat digunakan untuk menganalisis
karakteristik dari suatu produk, yakni kinerja, fitur, reliabilitas, kesesuaian, daya tahan,
pelayanan, estetika, dan kualitas yang dipersepsikan.
Harga juga menjadi salah satu variabel penting dalam pemasaran (Ferdinand dalam
Mongi, Mananeke dan Repi, 2013). Menurut Fandy Tjiptono (2008), istilah harga secara
sederhana dapat di artikan sebagai satuan moneter dan atau aspek lain yang mengandung utilitas
atau kegunaan tertentu yang di perlukan untuk mendapatkan suatu produk.
Menurut Moenir (2008) pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung
secara rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.
Selanjutnya Sinambela (2008) mengemukakan bahwa pelayanan adalah setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun
hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Bates dan Hoffman (1999) seperti dikutip
oleh Sukoco dan Nilowardono (2009) menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan penilaian
pelanggan terhadap proses penyediaan jasa, dengan demikian pengevaluasian kualitas layanan
berarti pengevaluasian terhadap prosesproduksi jasa. Sementara itu menurut Tjiptono dan
Chandra (2005) kualitas layanan adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Senada dengan Tjiptono, Arief (2006) menyatakan kualitas pelayanan adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan.
Maraknya persaingan coffee shop di Indonesia membuat penulis tertarik untuk meneliti
coffee shop Kopi Janji Jiwa yang telah membuka total 700 gerai pada 2019 sejak pertama kali
didirikan pada 2018 (Tashandra, 2019). Dengan brand Janji Jiwa yang semakin besar, saat ini
rata-rata penjualan di setiap gerai sekitar 6.000 hingga 7.000 gelas per bulan atau secara
keseluruhan mencapai 5 juta gelas per bulan (Andriani, 2020). Kemudian dengan maraknya
aplikasi sosial media sekarang ini, dapat dijadikan pemasar nantinya sebagai media kegiatan
promosi yang efektif (Khasanah, et. al., 2020). Penulis ingin melihat pengaruh Digital
Marketing, Kulaitas Produk, dan Harga terhadap Kualitas Pelayanan di Kopi Janji Jiwa.

Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis

1. Digital Marketing terhadap Kualitas Pelayanan


Berdasarkan penelitian Febriyantoro dan Arisandi (2018) menegnai pemanfaatan Digital
Marketing oleh UMKM, Digital Marketing berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas
Pelayanan. Penelitian dengan hasil serupa didapati pada penelitian Setiawati dan
Lumbantobing (2017).
2. Harga memiliki pefngaruh yang positif terhadap Kualitas Pelayanan

Andika Ramanda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 66
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

Berdasarkan penelitian Sugiharto dan Darmawan (2021), Kualitas Produk berpengaruh


positif signifikan terhadap Kualitas Pelayanan. Penelitian tersebut dilakukan di kedai Kopi
Janji Jiwa cabang Citra Raya.
3. Kualitas Produk memiliki pengaruh yang positif terhadap Kualitas Pelayanan
Berdasarkan penelitian Oktavenia dan Ardani (2019), Kualitas Produk berpengaruh positif
signifikan terhadap Kualitas Pelayanan.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik non-
probability sampling metode convenience. Data dikumpulkan dengan dengan menyebarkan
kuesioner kepada kurang lebih 100 orang responden. Peneliti menggunakan derajat
kepercayaan sebesar 95%, sehingga tingkat kesalahan adalah 5% (0,05).
Dengan demikian, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini maka
digunakan teknik random sampling, dengan rumus slovin.
𝑁𝑁
𝒏𝒏 =
1 + 𝑁𝑁(𝑒𝑒)2
Keterangan :
n = sampel
N= populasi
e = error (5%)
jadi
100
= 80
1 + 100(0,05)(0,05)

Berdasarkan hasil perhitungan dari populasi yang ada maka, jumlah sampel yang
digunakan oleh peneliti berjumlah 80 orang. Jenis kelamin reponden terbanyak adalah
perempuan yaitu sebanyak 57,7% atau 60 orang. Adapun usia reponden terbanyak adalah
mereka yang berada pada usia 20 sampai 30 tahun yaitu sebanyak 74% atau 77 orang.
Responden lainnya sebanyak 1 orang atau 1% berusia di bawah 17 tahun; 19 orang atau 18,3%
berusia 17-20 tahun; dan 7 orang atau 6,7% di atas 30 tahun.

Andika Ramnda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 67
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi yaitu dengan
menyebarkan kuesioner. Peneliti menentukan penilaian skor atas jawaban yang diberikan oleh
responden menggunakan skala likert.

Pembahasan

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas


Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara rhitung dan rtabel dengan
menggunakan rumus koefisien korelasi product moment yang dikemukakan Pearson yaitu
apabila rhitung > rtabel maka dapat dinyatakan valid dan sebaliknya. Untuk mendapatkan rtabel
dilakukan dengaan tabel r product moment yaitu menentukan alpha = 0,05 kemudian n (sampel)
= 104 orang, sehingga dapat diperoleh nilai r tabel yaitu sebesar 0,191. Berdasarkan hail uji
validitas, variabel bebas dan terikat (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Coffee Shop Janji Jiwa) adalah valid, karena nilai pearson
correlation (rhitung) yang dihasilkan untuk setiap item pernyataan lebih besar dari rtabel =
0,191.
Uji Realibilitas digunakan untuk menentukan suatu kuesioner reliabel atau tidak,
dengan bantuan program SPSS versi 26. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel
jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,7 (Ghozali, 2011). Hasil penelitian menunjukkan,
seluruh variabel memiliki nilai cronbach alpha > 0,70. Maka hal ini menunjukkan bahwa
seluruh pernyataan dapat dinyatakan Reliabel. Artinya, instrumen yang digunakan handal dan
konsisten

Uji Asumsi Klasik


Pengujian ini dilakukan guna memenuhi syarat analisis linier. Pengujian dilakukan
menggunakan SPSS 26 for Windows. Hasil uji pada rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel independen dan variabel dependen

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 104
Mean 0,0000000
Normal
Std.
Parameters a,b
0,24810275
Deviation
Most Absolute 0,110
Extreme Positive 0,110
Differences Negative -0,086
Test Statistic 0,110
Asymp. Sig. (2-tailed) .205c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Andika Ramanda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 68
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

Dari hasil uji normalitas menggunakan metode Kolomogrov Smirnov didapatkan hasil
signifikansi dari uji normalitas sebesar 0,205 dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf
signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tes normalitas pada penelitian ini
adalah terdistribusi normal.
Pengujian Multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya problem
multikol, maka dapat dilihat melalui nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta
besaran korelasi antara variabel independent.

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 20,850 4,190 4,975 0,000
Digital
Marketing 0,270 0,117 0,208 2,313 0,023 0,481 2,078
(X1)
Kualitas
0,161 0,093 0,174 1,742 0,085 0,387 2,587
Produk (X2)
Harga (X3) 0,450 0,095 0,479 4,747 0,000 0,380 2,631
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)

Pada Tabel di atas menunjukan bahwa nilai Tolerance variable Digital Marketing 0,481,
variabel Kualitas Produk 0,387, dan variabel Harga 0,380. Untuk nilai Variance Inflation Factor
(VIF) variabel Digital Marketing memiliki nilai VIF 2,078, variabel Kualitas Produk memiliki
VIF 2,587, dan variabel Harga memiliki VIF 2,631. Jadi berdasarkan Output pada Coefficients,
model dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas, karena nilai VIF merupakan kebalikan
dari nilai tolerance VIF < 10.
Adapun hasil uji heteroskedastisitassebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedasittas (Uji Glejser)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 0,910 0,154 5,893 0,000
-
X1 -0,193 0,047 -0,498 0,052
1,957
1
X2 0,094 0,055 0,235 1,724 0,088
-
X3 -0,081 0,045 -0,244 0,079
1,776
a. Dependent Variable: RESABS

Jika signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka persamaan regresi
tersebut mengandung heteroskedastisitas, tetapi jika signifikan hasil korelasi lebih besar dari

Andika Ramnda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 69
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

0,05 (5%), maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. Dari tabel
diatas dapat kita lihat bahwa nilai signifikansi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,05, hal ini
menunjukan bahwa variabel Digital Marketing, Kualitas Produk dan Harga tidak menunjukkan
adanya gejala heteroskedastisitas sehingga model regresi ini layak digunakan untuk
memprediksi tingkat Kualitas Pelayanan.
Hasil uji linearitas pada tabel diatas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig>0,05), hal ini menunjukkan bahwa semua variabel
penelitian adalah linier.

Analisa Regresi
Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya kemampuan
variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independent.

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate
a
1 .533 0,284 0,262 0,14840
a. Predictors: (Constant), Harga (X3), Digital Marketing (X1), Kualitas Produk (X2)
Berdasarkan Tabel di atas, hasil pengujian menunjukan bahwa besarnya koefisien
korelasi berganda (R), koefisien determinasi (R Square), dan koefisien yang disesuaikan
(Adjusted R Square). Berdasarkan tabel model summary diatas diperoleh bahwa nilai koefisien
korelasi berganda R (koefisien korelasi secara menyeluruh) sebesar 0,533 atau 53,3%. Hasil
pada tabel diatas juga menunjukan bahwa koefisien determinasi R Square sebesar 0,284 atau
28,4% dan koefisien determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square (karena variabel lebih
dari satu) sebesar 0,262 atau 26,2%. Hal ini berarti 26,2% variasi dari Kualitas Pelayanan Kopi
Janji Jiwa bisa dijelaskan oleh variasi variabel independent, yaitu Digital Marketing, Kualitas
Produk, dan Harga.
Analisis Regresi berganda digunakan sebagai alat untuk mengukur seberapa besar
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 1,303 0,262 4,975 0,000
X1 0,186 0,080 0,208 2,313 0,023 0,481 2,078
1
X2 0,161 0,093 0,174 5,215 0,000 0,387 2,587
X3 0,365 0,077 0,479 4,747 0,000 0,380 2,631
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)

Berdasarkan tabel di atas, hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi, maka dapat
dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 1,303 + 0,186 X1 + 0,161 X2 + 0,365 X3 + e

Andika Ramanda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 70
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

Ket.
Y = Kualitas Pelayanan
X1 = Variabel Digital Marketing
X2 = Variabel Kualitas Produk
X3 = Variabel Harga

Hasil dari persamaan regresi di atas dapat diartikan sebagai berikut:


a. Koefisien regresi pada variabel Digital Marketing (X1) sebesar 0,186 yang artinya setiap
kenaikan ataupun penurunan nilai sebesar 1 satuan dan nilai dari variabel lainya tetap
(konstan), maka kualitas pelayanan akan mengalami kenaikan ataupun penurunan sebesar
0,186 satuan.
b. Koefisien regresi pada variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 0,161 yang artinya setiap
kenaikan ataupun penurunan nilai sebesar 1 satuan dan nilai dari variabel lainnya tetap
(konstan), maka kualitas pelayanan akan mengalami kenaikan ataupun penurunan sebesar
0,161 satuan.
c. Koefisien regresi pada variabel Harga (X3) sebesar 0,365 yang artinya setiap kenaikan
ataupun penurunan nilai sebesar 1 satuan dan nilai dari variabel lainnya tetap (konstan),
maka kualitas pelayanan akan mengalami kenaikan atau penurunan sebesar 0,365 satuan.

Uji Hipotesis
Uji t (Parsial)
Pengujian Hipotesis menggunakan uji t yang digunakan untuk mengetahui diterima atau
ditolaknya hipotesis dengan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya, Hasil Uji t dapat
dilihat pada Tabel 5 dan maka hasilnya sebagai berikut:
a. Hubungan Digital Marketing Dengan Kualitas Pelayanan
Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 dan t-hitung 2,313 dengan tingkat
signifikasi 5% dimana N - k = 104 - 4 = 100, maka didapat t-tabel 1,98397. Karena nilai t-
hitung 2,313 > nilai t-tabel 1,98397 dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel Digital Marketing berpengaruh
secara signifikan terhadap Kualitas Pelayanan pada Janji Jiwa. Hal ini kemungkinan
dipengaruhi oleh karena Digital Marketing yang dapat memperkenalkan brand dan produk
ke dalam jangkauan masyarakat yang luas juga harus diikuti dengan kualitas pelayanan agar
brand dapat presepsi baik atau positif di mata masyarakat. Sehingga apabila pemasaran
digital ini tidak diikuti dengan peningkatan kualitas layanan maka akan sulit bagi brand
tersebut untuk lebih berkembang dan dikenal baik oleh masyarakat.
b. Hubungan Kualitas Produk Dengan Kualitas Pelayanan
Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 dan t-hitung 5,215 dengan
tingkat signifikasi 5% dimana N - k = 104 - 4 = 100, maka didapat t-tabel 1,98397. Karena
nilai t-hitung 5,215 > nilai t-tabel 1,98397 dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk berpengaruh
secara signifikan terhadap Kualitas Pelayanan pada Janji Jiwa. Hal ini kemungkinan
dipengaruhi oleh sebab presepsi sebagian masyarakat yang berpendapat apabila brand sudah
banyak dikenal baik, sudah pasti kualitas produk dan kualitas pelayanannya juga baik
sehingga Kualitas Produk juga dapat mempengaruhi Kualitas Pelayanannya.
c. Hubungan Harga Dengan Kualitas Pelayanan
Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,000 dan t-hitung 4,747 dengan
tingkat signifikasi 5% dimana N - k = 104 - 4 = 100, maka didapat t-tabel 1,98397. Karena
nilai t-hitung 4,747 > nilai t-tabel 1,98397 dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho

Andika Ramnda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 71
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variable Harga berpengaruh secara
signifikan terhadap Kualitas Pelayanan pada Janji Jiwa. Hal ini kemungkinan dipengaruhi
oleh sebab presepsi masyarakat “Ada Harga Ada Kualitas” sehingga Harga juga dapat
mempengaruhi minat beli terhadap brand tersebut, sehingga memaksa Kualitas Produk dan
Pelayanan yang diberikan oleh brand tersebut ditingkatkan.

Uji F (Simultan)

Tabel 6. Hasil Uji F

ANOVAa
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 2564,140 3 854,713 52,660 .000b
Residual 1623,082 100 16,231
Total 4187,221 103
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan (Y)
b. Predictors: (Constant), Harga (X3), Digital Marketing (X2), Kualitas Produk (X2)

Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel diatas yang menunjukan bahwa variabel
independen/bebas (Digital Marketing, Kualitas Produk Dan Harga) memiliki pengaruh yang
signifikan secara simultan terhadap variabel dependen/terikat (Kualitas Pelayanan), hal ini
ditandai dengan nilai F diperoleh sebesar 52,660 dan sig F < 5% (0,000 < 0,05) karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
Digital Marketing, Kualitas Produk Dan Harga berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
Kualitas Pelayanan.
Demikian juga, secara bersama-sama variabel X1, X2, dan X3 akan berpengaruh
signifikan terhadap Y, apabila F hitung > F tabel. Hasilnya pada tabel diatas menunjukan hasil
F hitung sebesar 52,660. Sedangkan F tabel adalah sebesar 2,70 yang didapatkan dengan tingkat
signifikasi 5% dimana N-k = 104-4 = 100. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel
X1, X2, dan X3 berpengaruh secara signifikan terhadap Y.

Kesimpulan dan Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital Marketing memiliki pengaruh signifikansi


paling lemah terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan kopi Janji Jiwa. Hal ini berarti digital
marketing tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan. Sehingga
apabila pemasaran digital ini tidak diikuti dengan peningkatan kualitas layanan maka akan sulit
bagi brand tersebut untuk lebih berkembang dan dikenal baik oleh masyarakat. Sedangkan
Harga berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan kopi Janji Jiwa.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh sebab presepsi masyarakat “Ada Harga Ada Kualitas”. Harga
menajdi berpengaruh terhadap minat beli sehingga Kualitas Produk dan Pelayanan harus
ditingkatkan. Adapun Kualitas Produk memiliki pengaruh signifikansi paling tinggi terhadap
peningkatan Kualitas Pelayanan kopi Janji Jiwa. Hal ini dapat dipengaruhi oleh sebab presepsi
sebagian masyarakat yang berpendapat apabila brand sudah banyak dikenal baik, sudah pasti
kualitas produk dan kualitas pelayanannya juga baik. Artinya Kualitas Produk juga dapat
mempengaruhi Kualitas Pelayanannya.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar turut mempertimbangkan faktor lain selain
variable Digital Marketing, Kualitas Produk dan Harga atau menggunakan pendekatan lain.

Andika Ramanda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 72
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

Dalam penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengambil sampel yang lebih banyak, hal ini
bertujuan untuk meningkatkan keakuratan data. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan
adalah uji regresi linear berganda dan pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi 26.0.
Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan metode lain yang berbeda dan software
yang lebih baru.

Daftar Pustaka

Ali, H. (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan, Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
CAPS.
Amo Sugiharto, Mohamad Fajar Darmawan . (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan
Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Janji Jiwa Coffee Citra Raya
Jurnal Papatung: Vol. 4 No. 2 Tahun 2021.
Andriani, Nabilla. (2020). “Mau Buka Usaha Kopi Janji Jiwa? Segini Investasi dan
Keuntungannya Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Mau Buka Usaha
Kopi Janji Jiwa? Segini Investasi dan Keuntungannya"
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20200208/263/1198891/mau-buka-usaha-kopi-janji-
jiwa-segini-investasi-dan-keuntungannya
Arianty, N. (2016). Pengaruh Kualitaspelayanan Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen Handphone Samsung. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 16(2).
Arief Rachman, Rusdy. (2006). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Swalayan Alfa Surabaya (Doctoral Dissertation, University of
Muhammadiyah Malang).
Bates, J. E., & Hoffman, D. (1999). Managing services marketing: Text and readings.
Chaffey, D., Ellis-Chadwick, F., Mayer, R., & Johnston, K. (2009). Internet marketing:
strategy, implementation and practice. Pearson Education.
Chakti, G. (2019). The Book Of Digital Marketing: Buku Pemasaran Digital (Vol. 1). Celebes
Media Perkasa.
Fahriyah, A., & Yoseph, R. (2020, July). Keunggulan kompetitif spesial sebagai strategi
keberlanjutan UKM di Era New Normal. In Prosiding Seminar Stiami (Vol. 7, No. 2, pp.
104-110).
Febriyantoro, Mohamad Trio dan Debby Arisandi. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing
Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. JMD:
Jurnal Manajemen Dewantara Vol 1 No 2
Gumulya, D., & Helmi, I. S. (2017). Kajian budaya minum kopi indonesia. Jurnal Dimensi Seni
Rupa dan Desain, 13(2), 153-172.
Harga.web.id. (2021). “Update Harga Kopi Janji Jiwa”. https://harga.web.id/info-terbaru-
harga-kopi-janji-jiwa.info
Info.Populix.co. (2020). “10 Brand Minuman kekinian yang Paling Digemari Masyarakat”.
https://www.info.populix.co/post/10-brand-minuman-kekinian-yang-paling-digemari-
masyarakat.
Info.Populix.co. (2020). “Penggunaan Media Sosial di Kalangan Pelajar dan Pekerja Selama
Pandemi”. https://www.info.populix.co/post/tren-media-sosial-di-kalangan-pelajar-dan-
pekerja
Kartajaya, H. (2009). Service Operation. Jakarta: Erlangga.
Khasanah, F. N., Samsiana, S., Handayanto, R. T., Gunarti, A. S. S., & Raharja, I. (2020).
Pemanfaatan Media Sosial dan Ecommerce Sebagai Media Pemasaran Dalam

Andika Ramnda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)
ISSN 2963-3710 Journal of Indonesia Marketing Association (IMA) 73
Vol. 1, No. 1, Oktober 2022, pp. 64-73

Mendukung Peluang Usaha Mandiri Pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Sains
Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 51-62.
Kodrat, D. (2019, September). Penumbuhan self-awareness literacy siswa dalam bermedia
sosial. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, pp. 1222-1228).
Kotler, P., Keller, K. L., Ancarani, F., & Costabile, M. (2014). Marketing Management 14/e.
Pearson
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of marketing 11th ed. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Moenir, A. (2008). Manajemen pelayanan umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Mongi, L., Mananeke, L., & Repi, A. (2013). Kualitas Produk, Strategi Promosi dan Harga
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel di Kota Manado.
J EMBA. 1 (4): 2336–2346.
Oktavenia, K. A. R., & Ardani, I. G. A. K. S. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Nokia Dengan Citra Merek Sebagai Pemediasi. E-
Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 8(3)
Rondonuwu, P. (2013). Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas Layanan Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Mobil Nissan March Pada PT. Wahana
Wirawan Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(4), 718–
728. https://doi.org/10.35794/emba.v1i4.2755
Sinambela, L. P. (2008). Reformasi pelayanan publik. Jakarta: Bumi Aksara
Smith, K. T. (2003). The Marketing Mix of IMC: A Move from the 4 P’s to the 4C’s. Journal
of Integrated Marketing Communicatons, 2003, 1-3.
Stockdale, R., Ahmed, A., & Scheepers, H. (2012). Identifying business value from the use of
social media: an SME perspective.
Sukoco, A., & Nilowardono, S. (2009). Analisa Harapan dan Persepsi Pelanggan Atas Service
Quality diPT. PLN (Persero) APJ Surabaya Utara. Jurnal Ekonomi, 9(2), 104-118.
Tarigan, J., & Sanjaya, R. (2013). Creative digital marketing. Elex Media Komputindo.
Tashandra, Nabilla. (2019). “Jelang Pergantian Tahun, Kopi Janji Jiwa Raih Rekor MURI”
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/23/174346920/jelang-pergantian-tahun-kopi-
janji-jiwa-raih-rekor-muri?page=2
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality, & Satisfaction. Yogyakarta:
ANDI
Wardhana, A. (2015, April). Strategi digital marketing dan Implikasinya pada Keunggulan
Bersaing UKM di Indonesia. In Seminar Nasional Keuangan Dan Bisnis IV (pp. 327-
337).
Yulianti, Y., & Deliana, Y. (2018). Gaya hidup kaitannya dengan keputusan konsumen dalam
membeli minuman kop. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian
Dan Agribisnis, 17(1), 39-50.

Andika Ramanda Putra et.al (Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Produk, dan Harga Pada ….)

Anda mungkin juga menyukai