Anda di halaman 1dari 10

STANDAR PEMERIKSAAN TBC DENGAN TCM XPERT MTB/XDR

PROSEDUR
OPERASIONA
L
PENGERTIAN Pemeriksaan TBC dengan TCM Xpert MTB/XDR digunakan untuk mendeteksi
resistensi terhadap obat TBC lini pertama dan lini kedua
TUJUAN Untuk mendeteksi resistensi terhadap isoniazid (INH), obat lini dua golongan
floroquinolone (FQ), obat injeksi lini dua (Amikasin, Kanamisin, Capreomysin), dan
Ethionamid secara bersamaan.
KEBIJAKAN Setiap pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis (TCM atau Mikroskopis Positif)
- dengan riwayat pengobatan sebelumnya, atau
- tidak konversi setelah pengobatan bulan kedua, atau
- kontak dengan pasien TB RO
PROSEDUR ALAT DAN BAHAN

1. Komponen alat TCM 10-Color yang terdiri dari: Modul TCM, CPU, monitor,
UPS, printer, dan barcode scanner.
2. GxDx Software versi 4.7b atau versi lebih tinggi
3. Jas Lab kancing bukaan belakang (gown)
4. Sarung Tangan bebas tepung
5. Masker medis / Masker N95
6. Kartrid MTB/XDR
7. Sample reagent Xpert MTB/XDR
8. Botol semprot berisi Natrium Hipoklorit 0,5%
9. Botol semprot berisi alkohol 70%
10. Towel Tissue
11. Kantung limbah infeksius (warna kuning)
12. Pengatur waktu (timer)
13. Pot Sputum
14. Spidol Permanen
15. Pulpen
16. Gunting Steril
17. Spesimen Sputum
18. Kertas untuk cetak hasil TCM

PROSEDUR

Persiapan Area Kerja

1. Pastikan alat TCM telah menyala dan status modul adalah available.
2. Bersihkan permukaan meja dan mikropipet menggunakan natrium
hipoklorit 0,5 % (bleach).
3. Bersihkan permukaan meja dan mikropipet menggunakan alkohol 70%
untuk menghilangkan residu natrium hipoklorit.

Persiapan Spesimen

1. Petugas laboratorium pelaksana TCM harus menggunakan APD (Alat


Pengaman Diri), yaitu jas laboratorium, masker, dan sarung tangan pada
saat membuka kemasan kartrid.
2. Beri label identitas pada setiap kartrid. Identitas spesimen dapat ditempel
atau ditulis pada bagian sisi kartrid. JANGAN memberikan label pada
bagian barcode.
3. Bukalah penutup pot sputum, tambahkan Sample Reagent yang sudah
tersedia sebanyak 2 kali volume spesimen.
4. Tutup kembali pot sputum, kemudian kocok dengan kuat sampai
campuran sputum dan Sample Reagent menjadi homogen.
5. Diamkan selama 10 menit pada suhu ruang.
6. Kocok kembali campuran, lalu diamkan selama 5 menit.
7. Bila masih ada gumpalan, kocok kembali agar campuran sputum dan
Sample Reagent menjadi homogen sempurna dan biarkan selama 5 menit
pada suhu kamar.
8. Buka penutup kartrid, kemudian buka tempat penampung spesimen.
9. Gunakan pipet yang disediakan untuk memindahkan spesimen sputum
yang telah diolah sebanyak 2 ml (sampai garis batas pada pipet) ke dalam
kartrid secara perlahan- lahan untuk mencegah terjadinya gelembung
yang bisa menyebabkan eror.
10. Tutup kartrid secara perlahan dan masukan kartrid ke dalam alat TCM.
11. Jalankan mesin TCM untuk memulai pemeriksaan

Catatan:

 Spesimen yang sudah diolah dan masuk ke dalam kartrid harus segera
dimasukkan ke dalam alat TCM. Saat mengolah beberapa spesimen dalam
satu waktu, pengisian spesimen ke dalam kartrid dilakukan satu persatu.
Tutup kartrid terlebih dahulu sebelum mengisi kartrid berikutnya.
 Jika terdapat sisa spesimen yang telah diolah, spesimen tersebut dapat
disimpan selama 4 jam jika dibutuhkan pemeriksaan ulang.

Interpretasi hasil

Jenis hasil positif pada pemeriksaan Xpert MTB/XDR terdiri dari:

1. MTB DETECTED dan semua target resistansi NOT DETECTED


2. MTB DETECTED dan salah satu/lebih target resistansi DETECTED
3. MTB DETECTED dan salah satu/lebih target resistansi INDETERMINATE
Kemungkinan Hasil Pemeriksaan TCM XDR dan Interpretasi hasilnya

Hasil Interpretasi
Obat
N/A Invalid/Error/No Result Invalid/Error/No Result
MTB DETECTED MTB POS
MTB NOT DETECTED MTB NEG
Isoniazid Low INH Resistance DETECTED Low INH Resisten
INH Resistance DETECTED INH Resisten
INH Resistance NOT DETECTED INH Sensitif
INH Resistance INDETERMINATE INH Indeterminate
Fluoroquinolone Low FLQ Resistance DETECTED Low FLQ Resisten
FLQ Resistance DETECTED FLQ Resisten
FLQ Resistance NOT DETECTED FLQ Sensitif
FLQ Resistance INDETERMINATE FLQ Indeterminate
Amikacin AMK Resistance DETECTED AMK Resisten
AMK Resistance NOT DETECTED AMK Sensitif
AMK Resistance INDETERMINATE AMK Indeterminate
Kanamycin KAN Resistance DETECTED KAN Resisten
KAN Resistance NOT DETECTED KAN Sensitif
KAN Resistance INDETERMINATE KAN Indeterminate
Capreomycin CAP Resistance DETECTED CAP Resisten
CAP Resistance NOT DETECTED CAP Sensitif
CAP Resistance INDETERMINATE CAP Indeterminate
Ethionamide ETH Resistance DETECTED ETH Resisten
ETH Resistance NOT DETECTED ETH Sensitif
Pencatatan Hasil

1. Print hasil pemeriksaan TCM XDR


2. Laporkan hasil pemeriksaan TCM XDR ke Faskes pengirim, Wasor TB
Kabupaten dan tim TB YPKMP
3. Hasil pemeriksaan dilaporkan ke BBLK Surabaya untuk diinput dalam SITB
Alur
Spesimen yang sudah diproses dengan Sample Reagent untuk pemeriksaan
Xpert® MTB/RIF atau Xpert MTB/RIF® Ultra dapat digunakan juga untuk
pemeriksaan Xpert® MTB/XDR
STANDAR PEMERIKSAAN PASIEN TBC TERDUGA TB RESISTEN OBAT DENGAN TCM
PROSEDUR XPERT MTB/XDR
OPERASIONA
L
PENGERTIAN Semua pasien TBC yang terduga atau berisiko sakit TB resisten obat perlu dirujuk ke
laboratorium TCM XDR untuk mendapatkan pemeriksaan TCM XDR
TUJUAN Untuk mempercepat penemuan kasus TB resisten obat
KEBIJAKAN Semua pasien yang terkonfirmasi bakteriologis (TCM Rifampisin Sensitif atau Resisten
atau Mikroskopik Positif) dengan karakteristik dibawah ini perlu dirujuk ke RSUD Kab
Mimika untuk mendapatkan pemeriksaan TCM XDR

Kriteria pasien:
1. Pasien terkonfirmasi bakteriologis dengan riwayat pengobatan sebelumnya
(kambuh atau putus berobat)
2. Pasien baru terkonfirmasi bakteriologis yang kontak erat dengan pasien TB
Resisten Obat
3. Pasien terkonfirmasi bakteriologis (mikroskopis positif atau scanty) yang tidak
konversi setelah pengobatan selama 2 bulan atau lima bulan.
PROSEDUR ALAT DAN BAHAN
1. Formulir TB 05
2. Aplikasi SITB
3. Pot Sputum
4. Spidol permanen
5. Bahan packing sampel dahak

PROSEDUR
A. PASIEN FOLLOW UP YANG TIDAK KONVERSI
1. Petugas menemukan pasien TBC yang tidak konversi setelah pengobatan 2
bulan atau 5 bulan (hasil pemeriksaan follow up positif atau scanty).
2. Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan laboratorium TCM MTB/RIF di
Faskes TCM
3. Petugas mengumpulkan dua pot sampel dahak dan mengirimkan ke
laboratorium TCM MTB/RIF
4. Evaluasi hasil pemeriksaan TCM MTB/RIF
5. Jika pemeriksaan TCM MTB/RIF hasilnya MTB Not Detected maka lanjutkan
pengobatan TB SO
6. Jika pemeriksaan TCM MTB/RIF hasilnya MTB DETECTED dengan Rifampisin
Sensitive atau Rifampisin Resistan maka petugas harus meminta pemeriksaan
tambahan.

6.1.Jika hasil pemeriksaan TCM MTB RIF Sensitif, maka:


6.1.1. Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan TCM XDR ke RSUD
6.1.2. Petugas mengumpulkan sampel sputum dan memberi label pot
sputum dengan benar
6.1.3. Petugas mengirimkan sampel sputum ke RSUD Mimika
6.1.4. Petugas mendapatkan hasil pemeriksaan TCM/XDR
6.1.5. Petugas mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR di kotak Hasil TCM
sesuai hasil pemeriksaan TCM MTB RIF dan mengisikan hasil
pemeriksaan TCM XDR di kotak CATATAN di samping kotak hasil
TCM
6.1.5.1. Jika hasil TCM XDR menunjukkan resistensi terhadap
satu atau lebih obat, maka petugas harus:
menginformasikan hasil pemeriksaan kepada dokter dan
pasien
 mengumpulkan tiga sampel dahak pasien
 mengajukan permohonan pemeriksaan terduga TB
RO ke BBLK Surabaya dan BLK Jayapura
 mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR di kotak
CATATAN
 mengirimkan sampel dahak ke BBLK Surabaya dan
BLK Jayapura

6.1.5.2. Jika hasil TCM XDR TIDAK menunjukkan adanya resistensi


obat maka pengobatan pasien bisa dilanjutkan dengan
regimen pengobatan TB-SO

6.2.Jika hasil pemeriksaan TCM MTB RIF RESISTEN, maka:


6.2.1. Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan TCM XDR ke RSUD
6.2.2. Petugas mengumpulkan empat sampel sputum dan memberi label
pot sputum dengan benar
6.2.3. Petugas mengirimkan satu sampel sputum ke RSUD Mimika
6.2.4. Petugas mendapatkan hasil pemeriksaan TCM/XDR
6.2.5. Petugas mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR di kotak Hasil TCM
sesuai hasil pemeriksaan TCM MTB RIF dan mengisikan hasil
pemeriksaan TCM XDR di kotak CATATAN di samping kotak hasil
TCM
6.2.6. Petugas mengajukan permohonan pemeriksaan terduga TB RO ke
BBLK Surabaya dan BLK Jayapura dan mengisikan hasil pemeriksaan
TCM XDR di kotak CATATAN
6.2.7. Petugas mengirimkan sampel dahak ke BBLK Surabaya dan BLK
Jayapura

7. Informasikan hasil pemeriksaan kepada dokter penanggungjawab dan wasor TB

B. PASIEN TBC DENGAN RIWAYAT PENGOBATAN SEBELUMNYA ATAU PASIEN TBC


YANG KONTAK ERAT DENGAN PASIEN TBC RO
1. Petugas menemukan pasien TBC dengan Riwayat pengobatan sebelumnya
atau pasien TBC yang kontak erat dengan pasien TBC RO dengan pemeriksaan
TCM MTB/RIF yang hasilnya MTB DETECTED atau TCM POSITIF
2. Jika hasil pemeriksaan TCM MTB RIF Sensitif, maka:
2.1. Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan TCM XDR ke RSUD
2.2. Petugas mengumpulkan sampel sputum dan memberi label pot
sputum dengan benar
2.3. Petugas mengirimkan sampel sputum ke RSUD Mimika
2.4. Petugas mendapatkan hasil pemeriksaan TCM/XDR
2.5. Petugas mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR di kotak Hasil TCM
sesuai hasil pemeriksaan TCM MTB RIF dan mengisikan hasil
pemeriksaan TCM XDR di kotak CATATAN di samping kotak hasil TCM
2.5.1. Jika hasil TCM XDR menunjukkan resistensi terhadap satu
atau lebih obat, maka petugas harus: menginformasikan hasil
pemeriksaan kepada dokter dan pasien
 mengumpulkan tiga sampel dahak pasien
 mengajukan permohonan pemeriksaan terduga TB RO
ke BBLK Surabaya dan BLK Jayapura
 mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR di kotak
CATATAN
 mengirimkan sampel dahak ke BBLK Surabaya dan BLK
Jayapura
2.5.2. Jika hasil TCM XDR TIDAK menunjukkan adanya resistensi
obat maka pengobatan pasien bisa dilanjutkan dengan
regimen pengobatan TB-SO

3. Jika hasil pemeriksaan TCM MTB RIF RESISTEN, maka:


3.1. Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan TCM XDR ke RSUD
3.2. Petugas mengumpulkan empat sampel sputum dan memberi label pot
sputum dengan benar
3.3. Petugas mengirimkan satu sampel sputum ke RSUD Mimika
3.4. Petugas mendapatkan hasil pemeriksaan TCM/XDR
3.5. Petugas mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR di kotak Hasil TCM sesuai
hasil pemeriksaan TCM MTB RIF dan mengisikan hasil pemeriksaan TCM
XDR di kotak CATATAN di samping kotak hasil TCM
3.6. Petugas mengajukan permohonan pemeriksaan terduga TB RO ke BBLK
Surabaya dan BLK Jayapura dan mengisikan hasil pemeriksaan TCM XDR
di kotak CATATAN
3.7. Petugas mengirimkan sampel dahak ke BBLK Surabaya dan BLK Jayapura

4. Informasikan hasil pemeriksaan kepada dokter penanggungjawab dan wasor TB


ALUR Pasien TBC dengan hasil pemeriksaan
follow up bulan ke-2 atau ke-5 atau AP
POSITIF atau SCANTY

Pemeriksaan TCM MTB/RIF

RIF Resisten RIF Sensitif

Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan Petugas mengajukan permintaan


TCM XDR ke RSUD dan mengirimkan sampel pemeriksaan TCM XDR ke RSUD dan
dahak ke lab TCM RSUD dan lampirkan hasil mengirimkan sampel dahak ke lab TCM
pemeriksaan TCM MTB/RIF RSUD

Buat permintaan pemeriksaan TB RO ke


BBLK Surabaya dan BLK Jayapura Petugas mengisikan hasil pemeriksaan
tambahkan hasil pemeriksaan TCM XDR TCM XDR di kotak catatan di samping
di kolom catatan kolom hasil TCM

Jika hasil TCM XDR menunjukkan


resistensi terhadap satu atau lebih obat,
Kirimkan sampel dahak ke
maka petugas harus mengirimkan sampel
BBLK Surabaya dan BLK
dahak ke BBLK Surabaya dan BLK
Jayapura
Jayapura dengan memasukkan hasil TCM
XDR di kolom catatan

Jika hasil TCM XDR TIDAK menunjukkan


adanya resistensi obat maka pasien bisa
mendapatkan pengobatan TB SO
Pasien TBC dengan hasil TCM positif dan punya
riwayat pengobatan sebelumnya atau kontak
erat dengan pasien TB RO

RIF Resisten RIF Sensitif

Petugas mengajukan permintaan pemeriksaan Petugas mengajukan permintaan


TCM XDR ke RSUD dan mengirimkan sampel dahak pemeriksaan TCM XDR ke RSUD dan
ke lab TCM RSUD dan lampirkan hasil pemeriksaan mengirimkan sampel dahak ke lab TCM RSUD
TCM MTB/RIF

Buat permintaan pemeriksaan TB RO ke BBLK Petugas mengisikan hasil pemeriksaan TCM


Surabaya dan BLK Jayapura tambahkan hasil XDR di kotak catatan di samping kolom hasil
pemeriksaan TCM XDR di kolom catatan TCM

Kirimkan sampel dahak ke Jika hasil TCM XDR menunjukkan resistensi


BBLK Surabaya dan BLK terhadap satu atau lebih obat, maka petugas
Jayapura harus mengirimkan sampel dahak ke BBLK
Surabaya dan BLK Jayapura dengan
memasukkan hasil TCM XDR di kolom catatan

Jika hasil TCM XDR TIDAK menunjukkan


adanya resistensi obat maka pasien bisa
mendapatkan pengobatan TB SO

Anda mungkin juga menyukai