Anda di halaman 1dari 14

Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO

31000:2018

Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi


Dengan ISO 31000:2018

Mohammad Arief Nur Wahyudien 11), Elisa Kusrini 22)

Jurusan Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang
km 14,5 Sleman, Yogyakarta 55501
E-Mail : Mohammadarief2295@gmail.com1), elisakusrini@uii.ac.id2)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi, menganalisa dan memitigasi risiko berdasarkan KPI
perusahaan untuk seluruh aktivitas perusahaan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam
memberikan pelayanan pada klien kedepannya. Pada perusahaan jasa konsultasi di setiap aktifitas perusaaan
akan rentang terhadap risiko sehingga dapat merugikan perusahaan dan hilangnya kepercayaan klien dalam
menggunakan jasa konsultasi ini untuk selanjutnya. Aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik jika
manajemen risiko dilakukan dengan sebuah kerangka kerja untuk memudahkan dalam mengelola risiko.
Metode penelitian dengan pendekatan ISO 31000 digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan
memitigasi risiko. Ada 5 variable yang di teliti adalah strategi dan governance, proses bisnis, struktur,
teknologi dan people. Hasil dari penelitian ini ada 40 jenis risiko yang teridentifikasi dari kuisioner yang
dibagikan ke pihak perusahaan. Hasil dari mitigasi risiko yang dilakukan di perusahaan jasa konsultasi pada
kelima variabel yakni perusahaan harus melakukan evaluasi secara rutin dari setiap devisi dan mitra kerja,
memperjelas tugas dan tanggung jawab untuk setiap devisi dan karyawan, memberikan pelatihan- pelatihan
kepada karyawan dalam masing masing bidang untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja
perusahaan.

Kata kunci: Framework, ISO 31000:2018, Manajemen Resiko, Perusahaan Jasa

Risk Management Based on Framework of Activities of Consulting Services Companies


With ISO 31000: 2018

ABSTRACT

The purpose of this study is to identify, analyze, and mitigate risks based on the company's KPI for
all company activities to improve the company's performance in providing services to clients in the future. In
a consulting service company, in every activity, the company will be exposed to a risk so that it can harm the
company and the loss of client confidence in using this consulting service in the future. Company activities
will run well if risk management is carried out with a framework to facilitate risk management. Research
methods with the ISO 31000 approach are used to identify, analyze, and mitigate risks. There are 5 variables
studied are strategy and governance, business processes, structure, technology, and people. The results of
this study were 40 types of risks identified from the questionnaires distributed to the company. The results of
risk mitigation carried out in consulting service companies on the five variables, namely the company must
regularly evaluate each division and work partner, clarify the duties and responsibilities for each division
and employee, provide training to employees in each field to improve service quality and company
performance.

Keywords: Framework, ISO 31000: 2018, Risk Management, Service Companies

1. Pendahuluan kepada pelanggan, sehingga pelayanan adalah


Pelayanan didefinisikan sebagai segalanya pada tingkat abstrak dan dapat
kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu, dioperasionalkan dan diinterpretasikan
tempat, bentuk, dan penggunaan psikologis dengan cara yang berbeda. Pelayanan pada
(Haksever, Render, Russell, & Murdick, tingkat empiris mencakup berbagai
2000). Pelayanan berfokus pada penawaran
127
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

penawaran, organisasi, dan pelanggan keputusan yang akan diambil (De-Oliveira,


(Edvardsson, Gustafsson, & Ross, 2005). Marins, Rocha, & Salomon, 2017).
Di perusahaan jasa, pelanggan adalah Dalam penelitian ini, manajemen risiko
input. Pelayanan yang diberikan tidak dapat didasarkan pada kerangka yang diusulkan
dilakukan tanpa kehadiran pelanggan dan oleh PwC. Kerangka yang diusulkan oleh
informasi dari pelanggan diperlukan sebagai PwC digunakan dalam mengukur masalah
masukan untuk perusahaan jasa. Industri jasa yang terjadi dalam proses aktivitas SRM di
juga dapat diukur sama dengan industri perusahaan jasa. Struktur kerangka kerja
manufaktur, yaitu produktivitas, kualitas PwC terdiri dari strategi dan pemerintah,
layanan, dan efisiensi (Johnston, 2005). proses, struktur, karyawan, teknologi,
Dalam menjalankan bisnis perusahaan manajemen kinerja, dan manajemen risiko
jasa tidak terlepas dari risiko yang dihadapi. (Remko, 2013).
Risiko adalah ketidakpastian yang berdampak Kerangka kerja PwC berfungsi sebagai
pada pencapaian tujuan (Sutanto, 2012). referensi dalam mengidentifikasi semua
Risiko perlu dikelola dengan baik untuk kegiatan perusahaan jasa baik secara internal
melihat kemungkinan kejadian sehingga maupun eksternal sehingga dalam
perusahaan dapat menyiapkan rencana mengidentifikasi risiko akan lebih terstruktur
mitigasi dan tindakannya. dan terintegrasi ke dalam semua kegiatan
Dalam melakukan analisis risiko perlu perusahaan. Penelitian ini akan mengambil
ada framework yang jelas untuk studi kasus di sebuah perusahaan jasa
memfasilitasi perusahaan dalam mengelola konsultasi di yogyakarta.
risiko (Yoga & Punjawa, 2009). Penelitian sebelumnya yang dilakukan
Framework dapat menghubungkan oleh Febrianti dan Hidayanto, 2012, dengan
manajemen risiko dengan kegiatan judul penelitian manajemen risiko pada
manajemen lainnya di dalam sebuah pengelolaan data di bagian pengolahan data
organisasi. Ini sangat penting untuk PT Petrokimia Gresik. Dewi, 2012, meneliti
keberhasilan manajemen risiko, dimana tentang penerapan sistem manajemen risiko
framework memberikan dasar dan aturan pada industri nasional sebagai masukan untuk
yang digunakan di setiap organisasi di semua program PLTN. Abisay dan Nurhadi (2013),
tingkatan (Sousa, De-Almeida, & Dias, meneliti tentang manajemen risiko pada
2012). Bandara Soekarno Hatta berbasis ISO 31000.
Manajemen risiko yang baik dan efektif Penelitian ini berbeda dengan
untuk setiap aktivitas internal dan eksternal penelitian sebelumnya dikarenakan penelitian
perusahaan harus dapat melindungi nilai dan sebelumnya menggunakan ISO 31000:2009
menambah nilai perusahaan (Candra, Sari, sedangkangkan penelitian ini menggunakan
Iskandar, & Yanto, 2019). ISO 31000:2018.
Dalam melaksanakan proses Manajemen risiko adalah pendekatan
manajemen risiko terdiri dari beberapa terstruktur dalam mengelola ketidakpastian
tahapan, yaitu penentuan konteks dan kriteria, terkait ancaman, yang merupakan
penilaian risiko terdiri dari identifikasi risiko, serangkaian aktivitas manusia termasuk
analisis risiko, dan evaluasi risiko, dan penilaian risiko, mengembangkan strategi
akhirnya penanganan risiko (The British untuk mengelolanya, dan memitigasi risiko
Standar Institution, 2018). menggunakan manajemen sumber daya
Identifikasi risiko dilakukan untuk (Driantami, Suprapto, & Perdanakusuma,
menemukan, mengenali, dan menggambarkan 2018).
risiko-risiko ini. Analisis risiko dilakukan Manajemen risiko adalah seperangkat
untuk memahami sifat, karakteristik, dan kebijakan dan prosedur yang dimiliki oleh
tingkat risiko. Evaluasi risiko dilakukan suatu organisasi untuk mengelola, memantau,
untuk mendukung penentuan tindakan dan dan mengendalikan organisasi terhadap risiko
(SBC Warburg, 2004).

128
Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO
31000:2018

Enterprise Risk Management adalah filosofi manajemen risiko. Kerangka kerja


kerangka kerja yang komprehensif dan adalah pengaturan sistem manajemen risiko
terintegrasi untuk mengelola risiko, risiko secara terstruktur dan sistematis di seluruh
pasar, modal ekonomi, transfer risiko, untuk organisasi. Proses adalah aktivitas
memaksimalkan nilai perusahaan (Lam, & pengelolaan risiko yang berurutan dan saling
James, 2004). terkait. (IBFGInstitute, 2018).
Manajemen risiko bertujuan untuk
mengelola risiko-risiko ini sehingga hasil 2. Metodologi
yang optimal dapat diperoleh. Dalam konteks Metode dalam penelitian ini
organisasi, organisasi juga akan menghadapi menggunakan pendekatan ISO 31000: 2018.
banyak risiko. Jika organisasi tidak dapat Objek penelitian ini adalah perusahaan PT.
mengelola risiko dengan baik, maka ABC yang bergerak di bidang jasa konsultasi
organisasi dapat mengalami kerugian yang di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dalam
signifikan. Oleh karena itu risiko yang beberapa tahap sesuai dengan ISO 31000:
dihadapi oleh organisasi juga harus dikelola 2018 yaitu: prinsip, kerangka kerja, dan
sehingga organisasi dapat bertahan, atau proses (Mahardika, Wijaya, & Cahyono,
mungkin mengoptimalkan risiko (Doherty & 2019).
Neil, 2000).
Pada 13 November 2009 standar 2.1. Prinsip (Principle)
internasional ISO 31000 diterbitkan oleh The Prinsip manjemen yang menjadi dasar
International Organization for seluruh aktivitas internal dan eksternal
Standardization dapat digunakan oleh segala Perusahaan Jasa Konsultasi yakni:
jenis organisasi dalam menghadapi berbagai 2.1.1 Strategy & Governance
risiko yang melekat pada aktivitas organisasi. Menurut Siagian, serangkaian
ISO 31000 menyediakan prinsip, kerangka keputusan dan tindakan mendasar yang
kerja, dan proses manajemen risiko yang dibuat oleh manajemen puncak dan
dapat digunakan sebagai arsitektur dilaksanakan oleh semua tingkatan organisasi
manajemen risiko dalam usaha menjamin untuk mencapai tujuan organisasi (Pelajaran,
penerapan manajemen risiko yang efektif 2017).
(ISO 31000, 2009). 2.1.2 Business processes
Satu hal yang membedakan ISO 31000 Menurut Hughes dan Kapoor, "Bisnis
dengan standar manajemen risiko yang lain adalah organisasi yang menyediakan barang
adalah perspektif ISO 31000 yang lebih luas atau jasa untuk belajar untung". Sejalan
dan lebih konseptual dibandingkan dengan dengan pemahaman sebelumnya, di sini
yang lainnya. Hal ini ditandai dengan adanya bisnis adalah organisasi yang menghasilkan
kerangka kerja manajemen risiko yang barang dan jasa untuk menghasilkan
merupakan implementasi prinsip manajemen keuntungan (Science Trend, 2016).
mutu dan dikenal dengan “Plan-Do- 2.1.3 Structure
CheckAction”. Dalam kerangka kerja Menurut Robbins dan Coulter, struktur
manajemen risiko, hal ini dinyatakan dengan organisasi dapat diartikan sebagai kerangka
perencanaan kerangka kerja manajemen kerja organisasi formal di mana beban kerja
risiko, penerapan manajemen risiko, dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan
monitoring dan review, serta perbaikan (Onoini, 2019).
berkelanjutan (Driantami, Suprapto, & 2.1.4 People
Perdanakusuma, 2018). Karyawan yang terlibat dalam semua
ISO 31000:2018 adalah panduan kegiatan dalam produksi dan layanan
penerapan risiko yang terdiri atas tiga diharapkan untuk bergerak secara efektif dan
elemen: prinsip (principle), kerangka kerja efisien.
(framework), dan proses (process). Prinsip
manajemen risiko adalah dasar praktik atau

129
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

2.1.5 Technology 2.2. Kerangka kerja (Framework)


Menurut Ridwan Sanjaya dan Josua Penelitian ini mengadopsi kerangka
Tarigan, kegiatan pemasaran termasuk kerja perusahaan PwC yang
branding yang menggunakan berbagai media diimplementasikan di perusahaan PT. ABC,
berbasis web seperti blog, situs web, email, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 dan
Adwords, dan jejaring sosial (Dosen Gambar 2, adalah kerangka kerja yang
Pendidikan, 2019). digunakan oleh para peneliti untuk mengelola
manajemen risiko di PT. ABC.

Gambar 1. Framework of PwC

Gambar 2. Framework Aktifitas Perusahaan jasa konsultasi


130
Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO
31000:2018

2.3. Proses (Process) Hasil selanjutnya dari analisis risiko


2.3.1 Penentuan kriteria berdasarkan KPI adalah tingkat risiko (level of risk) kemudian
dengan cara wawancara ke pihak di buat risk mapping.
perusahaa untuk mengetahui KPI yang
telah ditentukan oleh masing-masing
devisi. Tinggi

Probabilitas
2.3.2 Pengumpulan data dengan menyebar
kuisioner ke perusahaan. Sedang
2.3.3 Identifikasi risiko; mengidentifikasi
risiko yang terjadi dan dapat
Rendah
mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi. Rendah Sedang Tinggi
2.3.4 Analisis risiko; menganalisis Dampak
kemungkinan dan konsekuensi dari risiko Gambar 3. Risk Mapping
yang telah diidentifikasi. Ket :
Merah : Posisi Resiko Tinggi
Tabel 1. Tingkat Probabilitas Risiko Kuning : Posisi Resiko Sedang
Skala Keterangan Tingkat probabilitas Hijau : Posisi Resiko Rendah
1 Sangat 1 kali dalam 3 bulan Evaluasi risiko; bandingkan hasil analisis
Jarang risiko dengan kriteria risiko untuk
2 Jarang 2 kali dalam 3 bulan
mengetahui apakah risiko dan ukurannya
3 Mungkin 3 kali dalam 3 bulan
4 Sering 5 – 6 kali dalam 3 bulan
dapat diterima dan ditoleransi. Evaluasi
5 Sangat >7 kali dalam 3 bulan risiko akan membantu menentukan perlakuan
Sering risiko

Tabel 2. Tingkat Dampak Risiko 3. Hasil dan Pembahasan


Skala Keterangan Tingkat Dampak 3.1. Identifikasi Risiko
1 Sanagat Tidak berpengaruh Proses identifikasi dilakukan dengan
Kecil terhadap perusahaan wawancara langsung dengan perusahaan di
2 Kecil Berpengaruh kecil tetapi masing-masing divisi untuk menentukan KPI
dapat diabaikan berdasarkan kerangka kerja. Identifikasi
3 Normal Berpengaruh normal risiko didasarkan pada KPI (tabel 4) yang
terhadap perusahaan dan diperoleh dari perusahaan dan
perlu diperhatikan mendistribusikan kuesioner dengan
4 Besar Berpengaruh signifikan pertanyaan yang sama "apakah risiko ini
terhadap perusahaan
pernah terjadi dan kemudian menjadi
dapat merugikan
perusahaan peristiwa risiko (tabel 5).
5 Sangat Sangat berpengaruh dan
Besar sangat merugikan untuk Tabel 4. Identifikasi KPI berdasarkan
perusahaan yang Framework
menjadi prioritas paling No Framework Kode KPI
utama 1 Strategy & A01 Karyawan paham
Governance dengan strategi
Tabel 3. Tingkat Nilai Risiko perusahaan
A02 Karyawan
Skala Keterangan bertindak sesuai
1–4 Rendah strategi yang
5–8 Sedang diterapkan
9 – 12 Tinggi A03 Evaluasi rutin
strategi yang
terdokumentasi

131
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

A04 Jumlah rapat yang


terkoordinasi A39 Efektifitas medsos
perbulannya untuk yang digunakan
startegi perusahaan A40 Kecanggihan IT
2 Proses Bisnis yang digunakan
2.1 Penerimaan A05 Data Klien &
Klien Perusahaan 3.2. Risk Event berdasarkan KPI
A06 Jenis Training Tabel 5. Risk Event
2.2 Follow Up A07 Waktu respon Kode KPI Risk Event
Klien A08 Selles Call A01 Karyawan paham Karyawan tidak
A09 Prospek dengan strategi memahami strategi
2.3 Konfirmasi A10 Formulir perusahaan perusahaan secara
Klien Konfirmasi menyeluruh
A11 Deal Training A02 Karyawan Karyawan tidak
A12 Jumlah Peserta bertindak sesuai bertindak sesuai
2.4 Persiapan A13 Kontak ke selles strategi yang strategi yang
Tempat hotel diterapkan diterapkan
Training A14 Deal harga dan perusahaan
location A03 Evaluasi rutin Adanya evaluasi yang
2.5 Pembuatan A15 Data dari marketing strategi yang tidak terdokumentasi
Kwitansi, A16 Invoice terdokumentasi
Invoice dan A17 Kwitansi A04 Jumlah rapat yang Tidak tercapainya
Pajak terkoordinasi jumlah rapat yang di
2.6 Negosiasi A18 Deal harga Training perbulannya untuk tentukan dalam
Harga A19 Silabus startegi perusahaan perbulannya
A20 Konfirmasi A05 Data Klien & Data klien dan
Instruktur Perusahaan perusahaan yang
A21 Materi Training tidak jelas/ lengkap.
2.7 Persiapan A22 Data Peserta A06 Jenis Training permintaan jenis
Training Kits A23 Jumlah Training training yang belum
dan Sovenir Kits & Sovenir pernah d trainingkan.
2.8 Sertivikat A24 Data peserta A07 Waktu respon Respon yang
Peserta training terlambat dan lama
A25 Deal harga saat menerima email
Sertivikat dari klien.
A26 Jumlah peserta A08 Selles Call Kurang komunikatif
2.9 Pelaksanaan A27 Tepat waktu sehingga klien tidak
Training A28 Cetak Sertivikat tertarik.
sesuai data A09 Prospek Tidak terjadinya
A29 From Evaluasi kesepakatan dengan
2.10 Penagihan A30 Data Penagihan ke klien
Biaya Klien A10 Formulir Formulir konfirmasi
3 Structure A31 Efektifitas struktur Konfirmasi terlambat di kirim.
organisasi A11 Deal Training Tidak terjadinya kata
perusahaan deal.
A32 Kejelasan tugas dan A12 Jumlah Peserta Jumlah peserta yang
tanggung jawab tidak jelas jumlahnya.
A33 Rapat evaluasi rutin A13 Kontak ke selles Hotel dan tempat
4 People A34 Kemudahan untuk hotel penuh dan harga
dihubungi tinggi.
A35 Ketersediaaan A14 Deal harga dan Tidak dealnya harga
untuk membantu location dan lokasi oleh klien
A36 Jumlah Keluhan A15 Data dari marketing Data yang terlambat
terhadap operasioal dikirim
training A16 Invoice Terlambatnya
A37 Kepuasan Pegawai pengiriman invoice
5 Tecnology A38 Jumlah medsos ke klien
yang digunakan A17 Kwitansi Kwitansi yang tidak

132
Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO
31000:2018

sesuai karna ketukar A36 Jumlah Keluhan Penanganan keluhan


dengan klien lain terhadap operasioal klien lambat
A18 Deal harga Training Harga training yang training (Skala)
tinggi sehingga klien A37 Kepuasan Pegawai Ruang kerja yang
keberatan tidak nyaman. Tidak
A19 Silabus Silabus yang tidak adanya impact dari
update hasil pekerjaan yang
A20 Konfirmasi Harga instruktur yang diperoleh
Instruktur tinggi A38 Jumlah medsos Jumlah medsos yang
A21 Materi Training Materi training yang yang digunakan tersebar tidak sesuai
tidak update target
A22 Data Peserta Data peserta yang A39 Efektifitas medsos Medsos yang di sebar
berubah –ubah yang digunakan dan dibuat kurang
A23 Jumlah Training Kehabisan stok menarik klien
Kits & Sovenir training kits dan A40 Kecanggihan IT IT yang digunakan
sovenir yang digunakan sering error
A24 Data peserta Nama yang tidak
training sesuai sehingga salah 3.3. Analisis Risiko
pengetikan
Analisis dilakukan dengan
A25 Deal harga Harga sertifikat yang
Sertivikat tidak sesuai menyebarkan kuesioner dan mewawancarai
A26 Jumlah peserta Jumah peserta yang setiap divisi di perusahaan PT. ABC untuk
bertambah sehingga mengetahui seberapa besar probabilitas dan
data belum masuk dampak risiko yang terjadi sesuai tabel di
untuk pembuatan bawah ini.
sertifikat
A27 Tepat waktu Terlambatnya
Tabel. 6. Probabilitas, Dampak
pelaksanaan training No Risk Event Pro Dam N.Res Kode
tidak sesuai dengan Karyawan tidak
waktu yang memahami strategi
1 3 3 9 A1
ditentukan perusahaan secara
A28 Cetak Sertivikat Data yang masuk menyeluruh
sesuai data berbeda dari nama Karyawan tidak
dan gelar saat di bertindak sesuai
cetak 2 strategi yang 3 2 6 A2
A29 From Evaluasi From evaluasi yang diterapkan
kurang perusahaan
A30 Data Penagihan ke Terlambatnya Adanya evaluasi
Klien pengiriman 3 yang tidak 3 3 9 A3
penagihan ke klien. terdokumentasi
A31 Efektifitas struktur Ketidakpahaman atas Tidak tercapainya
organisasi organisasi perusahaan jumlah rapat yang
4 3 3 9 A4
perusahaan sehingga terjadi di tentukan dalam
kekurangan perbulannya
efektifitas Data klien dan
A32 Kejelasan tugas dan Adanya tumpang perusahaan yang
5 3 3 9 A5
tanggung jawab tindih tugas dan tidak jelas/
tanggung jawab lengkap.
A33 Rapat evaluasi rutin Tidak terjadinya rapat permintaan jenis
evaluasi rutin karna training yang
6 3 3 9 A6
suatu hal belum pernah d
A34 Kemudahan untuk Klien yang tidak trainingkan.
dihubungi mudah dihubungi Respon yang
A35 Ketersediaaan Kurang terlambat dan
untuk membantu kooperativenya 7 lama saat 3 2 6 A7
semua bagian saat menerima email
proses penerimaan dari klien.
klien hingga Kurang
pelaksanaan training. 8 komunikatif 3 2 6 A8
sehingga klien
133
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

tidak tertarik. Data yang masuk


Tidak terjadinya berbeda dari nama
28 3 3 9 A28
9 kesepakatan 3 3 9 A9 dan gelar saat d
dengan klien cetak
Formulir From evaluasi
29 3 2 6 A29
10 konfirmasi 3 2 6 A10 yang kurang
terlambat di kirim. Terlambatnya
Tidak terjadinya pengiriman
11 3 3 9 A11 30 3 2 6 A30
kata deal. penagihan ke
Jumlah peserta klien.
12 yang tidak jelas 3 2 6 A12 Ketidakpahaman
jumlahnya. atas organisasi
Hotel dan tempat perusahaan
31 3 2 6 A31
13 penuh dan harga 2 4 8 A13 sehingga terjadi
tinggi. kekurangan
efektifitas
Tidak dealnya
14 harga dan lokasi 3 3 9 A14 Adanya tumpang
oleh klien 32 tindih tugas dan 2 4 8 A32
Data yang tanggung jawab
15 4 2 6 A15 Tidak terjadinya
terlambat dikirim
rapat evaluasi
Terlambatnya 33 4 2 8 A33
rutin karna suatu
16 pengiriman 3 2 6 A16
hal
invoice ke klien
Klien yang tidak
Kwitansi yang 34 3 3 9 A34
mudah dihubungi
tidak sesuai karna
17 3 3 9 A17 Kurang
ketukar dengan
klien lain kooperativenya
Harga training semua bagian saat
35 proses penerimaan 3 3 9 A35
yang tinggi
18 4 3 12 A18 klien hingga
sehingga klien
pelaksanaan
keberatan
training.
Silabus yang tidak
19 3 3 9 A19 Penanganan
update
36 keluhan klien 4 3 12 A36
Harga instruktur
20 3 4 12 A20 lambat
yang tinggi
Ruang kerja yang
Materi training
21 4 3 12 A21 tidak nyaman
yang tidak update
sehingga tidak
Data peserta yang 37 4 3 12 A37
22 3 2 6 A22 adanya impact dari
berubah –ubah
hasil pekerjaan
Kehabisan stok
yang diperoleh
23 training kits dan 3 2 6 A23
Jumlah medsos
sovenir
38 yang tersebar tidak 3 3 9 A38
Nama yang tidak sesuai target
24 sesuai sehingga 3 3 9 A24
Medsos yang di
salah pengetikan
sebar dan dibuat
Harga sertifikat 39 3 3 9 A39
25 3 2 6 A25 kurang menarik
yang tidak sesuai
klien
Jumah peserta
IT yang digunakan
yang bertambah 40 3 3 9 A40
sering error
sehingga data
26 3 3 9 A26
belum masuk
untuk pembuatan
sertifikat 3.4. Kriteria Resiko Berdasarkan Iso
Terlambatnya 31000
pelaksanaan Probabilitas, dampak dan nilai risiko
training tidak telah diketahui kemudian dikriteriakan
27 3 3 9 A27
sesuai dengan berdasarkan ISO 31000 seperti tabel di
waktu yang
ditentukan bawah ini.

134
Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO
31000:2018

Tabel. 7. Nilai Risiko


Kriteria
Kode Pro Dam N.Res
Resiko
A1 3 3 9 Besar
A2 3 2 6 Sedang
A3 3 3 9 Besar
A4 3 3 9 Besar
A5 3 3 9 Besar
A6 3 3 9 Besar Gambar 4. Risk Mapping
A7 3 2 6 Sedang Dapat dilihat dari risk mapping diatas
A8 3 2 6 Sedang sejumlah aktivitas masih banyak yang berada
A9 3 3 9 Besar dalam kondisi sebagai sumber ancaman yang
A10 3 2 6 Sedang dapat menyebabkan nilai kehilangan yang
A11 3 3 9 Besar tinggi pada asset, reputasi organisasi dan
A12 3 2 6 Sedang sumber daya ((Driantami, Suprapto, &
A13 2 4 8 Sedang Perdanakusuma, 2018). Sehingga dilakukan
A14 3 3 9 Besar tindakan mitigasi/evaluasi resiko.
A15 4 2 6 Sedang
A16 3 2 6 Sedang 3.6. Evaluasi Resiko
A17 3 3 9 Besar Evaluasi risiko dilakukan untuk
A18 4 3 12 Besar mengoptimalkan risiko yang terjadi dari
A19 3 3 9 Besar setiap aktivitas perusahaan dan cara
A20 3 4 12 Besar mengelola risiko ini seperti yang ditunjukkan
A21 4 3 12 Besar
pada tabel 8.
A22 3 2 6 Sedang
Tabel.8. Evaluasi Risiko
A23 3 2 6 Sedang
Potential Evaluasi
A24 3 3 9 Besar No Risk Event
Impact Resiko
A25 3 2 6 Sedang Karyawan Menurunkan Memberikan
A26 3 3 9 Besar tidak profit pelatihan
A27 3 3 9 Besar memahami perusahaan untuk
A28 3 3 9 Besar strategi dan memahami
A29 3 2 6 Sedang perusahaan kepuasan strategi serta
1 secara pelanggan melakukan
A30 3 2 6 Sedang
menyeluruh (klien) evaluasi
A31 3 2 6 Sedang untuk
A32 2 4 8 Sedang pemahaman
A33 4 2 8 Sedang strategi
A34 3 3 9 Besar perusahaan
A35 3 3 9 Besar Karyawan Kinerja yang Memberikan
A36 4 3 12 Besar tidak diharpakan sanksi bagi
A37 4 3 12 Besar bertindak perusahaan karyawan
sesuai tidak yang tidak
A38 3 3 9 Besar 2
strategi tercapai bertindak
A39 3 3 9 Besar yang sesuai
A40 3 3 9 Besar diterapkan strategi
perusahaan perusahaan
3.5. Risk Mapping Adanya Hilangnya Membuatka
Pemetaan risiko dilakukan untuk evaluasi dokumen n laporan
menentukan penyebaran risiko yang terjadi yang tidak dan strategi evaluasi
terdokumen yang di untuk setiap
mulai dari kode A1 - A40 seperti yang 3
tasi evaluasikan dokumentasi
ditunjukkan di bawah ini. evaluasi
yang
dilakukan

135
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

Tidak Evalusi Membuatka Hotel dan Jadwal dan Mempersiap


tercapainya strategi n from tempat rencana kan bebapa
jumlah penanganan pelaporan training perusahaan hotel untuk
13
rapat yang masalah untuk setiap penuh dan tidak sesuai cadangan
4
di tentukan akan devisi untuk harga
dalam terlambat perminggun tinggi.
perbulanny ya Tidak Membuat Memberikan
a dealnya RAB daftar
Data klien Devisi Membuatka harga dan kembali oleh anggaran
dan marketing n from data lokasi oleh perusahaan untuk
perusahaan ragu untuk diri untuk 14 klien beberapa
5
yang tidak menerima klien hotel
jelas dan permintaan sehingga
lengkap. training klien bisa
Permintaan Susah Meberikan memilihnya
jenis mencari daftar jenis Data yang Pembuatan Meberikan
training instruktur jenis terlambat invoice target untuk
6 yang belum dan harga training ke dikirim dari terlambat maketing
pernah di training klien marketing mengirimka
15
trainingkan. yang belum n data
diketahui sehari/ 2
Respon Hilangnya Mebuatkan hari
yang klien aplikasi sebelumnya
terlambat untuk Terlambatn Klien tidak Perusahaan
dan lama merespon ya menerima memberikan
7
saat secara pengiriman invoice sanksi bagi
menerima otomatis invoice ke untuk devisi yang
16
email dari klien agenda bertugas
klien. training mengirimka
Kurang Hilangnya Memberikan n invoice ke
komunikatif klien pelatihan ke klien
8 sehingga selles call Kwitansi Merugikan Membuatka
klien tidak agar lebih yang tidak perusahaan n from dan
tertarik. komunikatif sesuai dan klien dokumen
Tidak Hilangnya Memberikan karna untuk setiap
terjadinya klien prospek ketukar klien
17
kesepakatan yang terbaik dengan sehingga
9
dengan dalam klien lain tidak
klien mengfollow tertumpuk
up klien dalam 1
Formulir Terlambatya Memberikan dokumen
konfirmasi klien jangka Harga Tidak Memberikan
terlambat di memberikan waktu klien training adanya beberapa
10 kirim. kepastian ke untuk yang tinggi kesepakatan pilihan
perusahaan konfirmasi sehingga antar dua kepada klien
ke klien pihak untuk harga
perusahaan keberatan training
18
Tidak Hilangnya Meberikan sesuai
terjadinya klien jangka dengan
kata deal. waktu untuk tingkat
11 training
klien
memberikan yang
keputusan diinginkan
Jumlah Dalam Memberikan Silabus Silabus akan Selalu
peserta menentukan from jumlah yang tidak monoton mengevalua
yang tidak harga dan peserta update tidak ada si silabus
12 19
jelas tempat untuk perubahan yang ada
jumlahnya. mengikuti sehingga ada
training perbaharuan

136
Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO
31000:2018

Harga Merugiakan Menyediaka nama


instruktur perusahaan n istruktur cadangan
yang tinggi cadangan apabila
20
yang peserta yang
dimiliki tidak dapat
perusahaan hadir
Materi Tidak Mengevalua digantikan
training adanya si selalu dengan
21 yang tidak inovasi yang materi nama
update terbaharukan materi setiap cadangan
kali training Terlambatn Menurunya Mengevalua
Data Memperlam Memberikan ya tingkat si kembali
peserta bat from data pelaksanaan kepuasan tingkat
yang pekerjaan peserta training klien disiplinnya
berubah – diawal pada 27 yang tidak pelayanan
ubah saat sesuai training dan
22
konfirmasi dengan klien
klien dan waktu yang
tidak dapat ditentukan
berubah Data yang Merugikan Sebelum
ubah masuk perusahaan mencetak
Kehabisan Harus Mempersiap berbeda memeriksa
stok memesan ke kan dari nama kembali
28
training kits supplier lain beberapa dan gelar nama dan
23 dan sovenir supplier saat di gekar pada
dalam untuk cetak setiap
penyedia peserta
sovenir From Terlambat Mencetak
Nama yang Mengurangi Memberikan evaluasi dalam lebih banyak
29
tidak sesuai tingkat from data yang mengevaluas from
sehingga kepuasaan peserta kurang i data klien evaluasi
salah klien dan diawal pada Terlambatn Belum Segera
pengetikan merugikan saat ya mendapatka mengirimka
perusahaan konfirmasi 30 pengiriman n profit n tagihan
klien dan penagihan
24
tidak dapat ke klien.
berubah Ketidakpah Kinerja Memberikan
ubah apabila aman atas menurun pemahaman
berubah organisasi dan evaluasi
menjadi perusahaan terhadap
31
tanggung sehingga karyawan
jawab klien terjadi
Harga Menganggar Bekerja kekurangan
sertifikat kan kembali sama dengan efektifitas
yang tidak beberapa Adanya Pekerjaan Memperjela
sesuai supplier tumpang yang tidak s untuk
25
dengan tindih tugas teratur setiap devisi
harga yang dan apa yang
sudah di tanggung harus di
anggarkan 32 jawab kerjakan
Jumah Meperlamba Memberikan sebagai
peserta t dalam from data tanggung
yang membuat peserta jawabnya
bertambah sertifikat diawal pada masing
sehingga saat masing
26
data belum konfirmasi Tidak Data keluhan Mengevalua
masuk klien dan terjadinya tidak si kembali
untuk tidak dapat 33 rapat terlambat dan mencari
pembuatan berubah dan evaluasi rutin tersampaikan hari
sertifikat memberi karna suatu pengganti

137
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

hal Setelah melakukan evaluasi/ mitigasi


risiko diharapkan ada penurunan yang
Klien yang Memperlam Memberikan signifikan terhadap risiko risiko yang
tidak bat rencana / nomor kemungkinan bias terjadi pada seluruh
34 mudah agenda kontak klien
dihubungi training lebih dari aktivitas perusahaan yang berdampak
satu Perusahaan Jasa Konsultasi PT. ABC.
Kurang Menurunya Mengevalua
kooperative tingkat si kinerja 3.7. Pembahasan
nya semua kepuasan pelayanan 3.7.1 Strategy & Governance
bagian saat klien dalam
proses pelaksanaan
Pengendalian risiko untuk
35 meningkatkan strategi dan tata kelola,
penerimaan training
klien manajemen harus:
hingga Mengevaluasi semua karyawan dalam
pelaksanaan memahami strategi yang diterapkan oleh
training.
Penanganan Menurunya Mengevalua
perusahaan sehingga diketahui seberapa
keluhan tingkat si rutin dan banyak pemahaman karyawan tentang
klien kepuasan tersruktur strategi yang telah diterapkan.
lambat klien untuk Mengevaluasi secara teratur untuk
36 memperbaik strategi yang telah dilaksanakan serta
i yang
menjadi
melakukan evaluasi selalu
keluhan didokumentasikan untuk mengontrol
klien setiap karyawan mengenai pemahaman
Ruang kerja Efektifitas Memeberika tentang strategi yang diterapkan oleh
yang tidak karyawan n ruangan perusahaan.
nyaman menurun yang
3.7.2 Business Process
sehingga nyaman
tidak kepada Pengendalian risiko terhadap proses
37 adanya karyawan bisnis di PT. ABC yaitu:
impact dari Data dan jenis pelatihan yang diminta
hasil oleh klien harus jelas. Klien berikut
pekerjaan
harus lebih komunikatif sehingga klien
yang
diperoleh tertarik. Negosiasi harga dan lokasi
Jumlah Kehilangan Mengevalua harus jelas. Pelatihan harus tepat waktu
medsos klien si kembali dan dalam memberikan suvenir, kit, dan
yang medsos yang sertifikat harus sesuai dengan data yang
38
tersebar di sebar diterima.
tidak sesuai
target Dalam proses bisnis, kita harus
Medsos Kehilangan Membuat memperhatikan dengan baik apa yang
yang di klien medsos yang diinginkan klien, untuk meningkatkan
sebar dan menarik kepuasan klien.
dibuat berdasarkan 3.7.3 Structure
39 kurang data dari
menarik costumer Perlakuan risiko untuk struktur dalam
klien apa yang di perusahaan PT. ABC yaitu: memperjelas
inginkan tugas dan tanggung jawab untuk setiap
mereka divisi dan karyawan dan mengevaluasi
IT yang Kehilangan Mengevalua secara teratur untuk setiap divisi dan
digunakan klien si kembali
40 sering error untuk IT
semua karyawan dan manajemen.
yang 3.7.4 People
digunakan Pengendalian risiko bagi karyawan di
PT. ABC dalam meningkatkan layanan
selama pelaksanaan pelatihan untuk

138
Risk Management Berdasarkan Framework Pada Aktifitas Perusahaan Jasa Konsultasi Dengan ISO
31000:2018

klien dan bagaimana manajemen Saran untuk penelitian selanjutnya


memberikan kenyamanan kepada dapat menambahkan perhitungan kerugian
karyawan di tempat kerja yaitu dengan aspek keuangan dari proses bisnis.
menyediakan dan merancang ruang kerja
yang nyaman serta selalu mengevaluasi Daftar Pustaka
kinerja karyawan, mengevaluasi layanan, Abisay, T.G., dan Nurhadi. (2013).
dan melakukan pelatihan bagi karyawan Manajemen Risiko pada Bandara
untuk meningkatkan kepuasan klien. Soekarno Hatta Berbasis ISO 31000.
3.7.5 Technology Jurnal Teknik Industri. Vol.14,No.2.,
Pengendalian risiko dalam teknologi 116-129.
yang digunakan di perusahaan adalah: Candra, R. M., Sari, Y. N., Iskandar, I., dan
Mengaktifkan divisi CRM untuk Yanto, F. (2019). Sistem Manajamen
mengetahui jenis perilaku konsumen atau Risiko Keamanan Aset Teknologi
klien. Mengevaluasi media sosial yang Informasi Menggunakan ISO
digunakan seperti web atau media sosial 31000:2018. Jurnal CoreIT, Vol.5,
lainnya dibuat semenarik mungkin untuk No.1., 19-28.
menarik klien. Lakukan perawatan rutin Dewi, D. (2012). Penerapan Sistem
untuk TI yang digunakan oleh Manajemen Risiko pada Industri
perusahaan. Nasional sebagai Masukan untuk
Program PLTN. Prosiding Seminar
4. Kesimpulan Nasional Pengembangan Energi Nuklir
Dari penelitian yang dilakukan dapat V. 2012, Jakarta, Indonesia. 68-76
disimpulkan bahwa: De Oliveira, U. R., Marins, F. A. S., Rocha,
Pada seluruh aktivitas PT. ABC yang H. M., dan Salomon, V. A. P. (2017).
bergerak pada bidang jasa terdapat 40 jenis The ISO 31000 Standard In Supply
risiko yang terdiri dari dari 5 variabel yakni Chain Risk Management. Journal
strategy & governance, proses bisnis, struktur, Clean. Prod, Vol. 151., 616–633.
karyawan dan teknologi. Dari 40 risiko Dosen Pendidikan. (2019, 30 Maret).
terdapat 24 potensi risiko yang berwarna Pengertian Tecnologi. Circuit. 22
merah (risiko besar) dan 16 potensi risiko februari 2020.
yang berwarna kuning (risiko sedang). https://www.dosenpendidikan.co.id/digit
Dari 24 potensi yang berisiko besar al-marketing-adalah/.
terdiri dari masing masing variabel yang Doherty & Neil. (2000). Integrated Risk
terdiri dari strategy dan governance 3 risiko, Management. New York: McGraw Hill.
Proses bisnis 14, people 4 risiko dan Driantami H. T. I., Suprapto. Dan
teknologi 3 risiko. Proses bisnis menjadi Perdanakusuma A. R. (2018). Analisis
penyumbang risiko terbanyak dalam aktivitas Risiko Teknologi Informasi
perusahaan sehingga harus menjadi perhatian Menggunakan ISO 31000 (Studi kasus:
yang besar dari perusahaan PT. ABC karena Sistem Penjualan PT Matahari
proses bisnis memiliki peran cukup vital Department Store Cabang Malang Town
dalam perusahaan dan pelayanan ke klien Square). Jurnal Pengembangan
maupun mirta kerja. Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.
Dari hasil analisis dan mitigasi risiko, Vol. 2, No. 11., 4991-4998.
perusahaan harus memperhatikan risiko yang Edvardsson, B., Gustafsson, A., dan Roos, I.
terjadi, serta mengevaluasi semua aktivitas (2005). Service Portraits In Service
perusahaan mulai dari strategi perusahaan, Research A Critical Review.
proses bisnis, struktur organisasi, karyawan International Journal of Service Industry
dan teknologi untuk meningkatkan kinerja, Management, Vol. 16, No.1., 107-121.
kualitas layanan dan kepuasan klien. Febriyanti, A., dan Hidayanto, B.C. (2012).
Manajemen Risiko pada Pengelolaan

139
Teknoin Vol. 26, No. 2, September 2020: 127-140

Data di Bagian Pengolahan Data PT Duta Minimarket Di Situbondo. Jurnal


Petrokimia Gresik. Jurnal Teknik Pomits. Ilmiah Mahasiswa Universitas
Vol.1, No. 1., 1-6. Surabaya. Vol.1 No.1., 1-18.
Haksever C., Render B., Russell R. S., & The British Standards Institution.(2018). Risk
Murdick R. G. (2000). Service Management ISO 31000 . Penerbit: BSI
Management and Operations(2 ed.). Standards Publication.
Singapore: Printce Hall. Trend Ilmu. (2016, Maret). Pengertian Proses
IBFGInstitute. (2018, 12 april). Standar baru Bisnis. Circuit. 22 februari 2020.
manajemen resiko ISO 31000:2018, https://www.idjurnal.com/2016/03/penge
Circuit. 22 februari 2020. rtian-pemodelan-proses-bisnis.html.
https://ibfgi.com/risk-management- Yoga Utama, Y. P., dan Punjawa, I. N.
31000/ (2009). Manajemen Resiko di PT.
ISO 31000. (2009). Risk Management - Industri Kereta Api (Persero) Untuk
Principles and Guidelines, in ISO 31000, Menghadapi Ketidakpastian Supply
1st ed., Switzerland. Chain. Prosiding Seminar Nasional
Johnston, R. (2005). Service Operations Manajemen Teknologi IX. Surabaya
Management: From The Roots Up. 14 Februari.
International Journal of Operations &
Production Management, Vol.25,
No.12.,1298-1308.
Lam & James. (2004). Enterprise Risk
Management. Wiley.
Mahardika, K. B., Wijaya, A. F., dan
Cahyono, A. D. (2019). Manajemen
Risiko Teknologi Informasi
Menggunakan ISO 31000: 2018 (Studi
Kasus: CV. XY). Jurnal Sebatik. Vol.
23., 277-284.
Onoini. (2019, 10 April). Pengertian Structure
Circuit. 22 februari 2020.
https://www.onoini.com/pengertian-
struktur-organisasi-menurut-para-ahli/.
Pelajaran. (2017, 2 Januari). Pengetian
Strategy dan Governance. Circuit. 22
februari 2020.
https://www.pelajaran.co.id/2017/02/pen
gertian-strategi-menurut-pendapat-para-
ahli-terlengkap.html.
Remko, V .H. (2013). Supplier Relationship
Management. Netherlands.
SBC Warburg. (2004). The Practice of Risk
Management. Euromoney Book.
Sousa, V., De Almeida, N. M dan Dias, L. A.
(2012). Risk Management Framework
For The Construction Industry According
to the ISO 31000:2009 Standard. Journal
of Risk Analysis and Crisis Response,
Vol 2, No. 4., 261-274.
Sutanto, S. (2012). Desain Enterprise Risk
Management Berbasis Iso 31000 Bagi

140

Anda mungkin juga menyukai