Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Analisis Bahan Ajar)

A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI


B. Judul Materi Kegiatan Belajar : TEORI BELAJAR MENURUT ALIRAN
PSIKOLOGI HUMANISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
C. Sumber Bahan Ajar : (Video/Jurnal/Artikel*)
D. Analisis Pemb. Kegiatan Belajar : TEORI BELAJAR MENURUT ALIRAN
PSIKOLOGI HUMANISTIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
NOMOR ABSEN 16-20 ( NO. 19 ) MENGANALISIS ARTIKEL 1
N
BUTIR ANALIS RESPON/JAWABAN
O
1 Deskripsi Umum Teori belajar menurut aliran psikologi humanistik
menekankan pada pengembangan pribadi dan
potensi individu. Aliran ini menganggap individu
sebagai makhluk yang unik dan memiliki
dorongan bawaan untuk mengaktualisasikan diri,
tumbuh, dan berkembang secara penuh. Salah
satu tokoh terkenal dalam aliran psikologi
humanistik adalah Abraham Maslow dan Carl
Rogers. Teori-teori belajar dalam aliran ini
memiliki implikasi yang penting dalam konteks
pembelajaran di UPTD SDN 1 Terusan:
Pentingnya Self-Actualization (Aktualisasi Diri):
Menurut Maslow, self-actualization adalah
dorongan dasar manusia untuk mencapai potensi
penuh mereka. Implikasinya dalam pembelajaran
adalah bahwa pendidikan harus mendukung
siswa dalam mengejar impian, minat, dan bakat
mereka. Guru harus membantu siswa
menemukan dan mengembangkan potensi
mereka, bukan hanya mengisi mereka dengan
informasi.
Pentingnya Kemandirian (Self-Directed Learning):
Psikologi humanistik menekankan pada
kemandirian dalam belajar. Siswa diharapkan
dapat mengambil inisiatif dalam pembelajaran
mereka sendiri. Di UPTD SDN 1 Terusan, ini
dapat diwujudkan dengan memberikan siswa
lebih banyak kontrol atas pembelajaran mereka,
memberikan pilihan dalam topik atau metode
belajar, dan mendorong mereka untuk mengambil
tanggung jawab atas proses belajar mereka.
Pentingnya Keterlibatan Emosional: Carl Rogers
menekankan pentingnya suasana yang
mendukung bagi siswa, di mana siswa merasa
diterima, dihargai, dan aman. Implikasi dalam
pembelajaran adalah bahwa guru harus
menciptakan lingkungan yang positif dan
mendukung emosional di kelas. Ini dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan
memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam.
Pentingnya Pembelajaran Berbasis Pengalaman
(Experiential Learning): Humanisme menggemari
pembelajaran yang berbasis pengalaman, di
mana siswa belajar melalui pengalaman langsung
dan refleksi atas pengalaman tersebut. Di UPTD
SDN 1 Terusan, guru dapat menggunakan
metode seperti proyek berbasis pengalaman atau
pembelajaran praktik langsung untuk
memfasilitasi pembelajaran berbasis
pengalaman.
Pentingnya Penghargaan (Positive Regard):
Rogers menekankan pentingnya penghargaan
positif dan penerimaan diri. Implikasinya adalah
guru harus memberikan umpan balik yang positif
dan memahami, menghargai kemajuan siswa,
dan membantu mereka mengatasi hambatan
dalam pembelajaran.
Pentingnya Tujuan yang Bermanfaat: Psikologi
humanistik menekankan bahwa siswa lebih
termotivasi ketika mereka melihat tujuan
pembelajaran mereka sebagai sesuatu yang
bermanfaat dan relevan dengan kehidupan
mereka. Oleh karena itu, guru di UPTD SDN 1
Terusan dapat menjelaskan keterkaitan antara
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
siswa.
Penerapan prinsip-prinsip psikologi humanistik
dalam pembelajaran di UPTD SDN 1 Terusan
akan membantu menciptakan lingkungan
pendidikan yang lebih inklusif, mendukung
perkembangan pribadi siswa, dan memotivasi
mereka untuk belajar dengan lebih baik. Hal ini
juga akan mempromosikan penghargaan
terhadap keunikan setiap siswa dan membantu
mereka menjadi individu yang lebih mandiri,
bertanggung jawab, dan berdaya.
2 Tuliskan minimal 3 (tiga) Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi Humanistik
konsep beserta dan Implikasinya dalam Pembelajaran di UPTD
deskripsinya yang Anda SDN 1 Terusan
temukan di dalam bahan Aliran psikologi humanistik, yang dikembangkan
ajar oleh tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl
Rogers, menekankan pada pengembangan
pribadi dan potensi individu. Teori belajar dalam
aliran ini menyoroti faktor-faktor psikologis,
emosional, dan sosial dalam proses
pembelajaran. Berikut adalah konsep-konsep
utama dalam teori belajar psikologi humanistik
beserta implikasinya dalam pembelajaran di
UPTD SDN 1 Terusan:
Aktualisasi Diri (Self-Actualization):
Deskripsi: Konsep ini menekankan bahwa setiap
individu memiliki dorongan bawaan untuk
mencapai potensi penuhnya. Ini mencakup
pencarian makna, perkembangan pribadi, dan
pemahaman diri yang lebih dalam.
Implikasi: Dalam pembelajaran di UPTD SDN 1
Terusan, guru harus mendukung siswa dalam
mengejar impian, minat, dan bakat mereka. Ini
melibatkan mengidentifikasi dan
mengembangkan potensi individu siswa, serta
memberikan mereka peluang untuk mengambil
inisiatif dalam pembelajaran mereka.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential
Learning):
Deskripsi: Humanisme menggemari pembelajaran
yang berbasis pengalaman, di mana siswa belajar
melalui pengalaman langsung dan refleksi atas
pengalaman tersebut.
Implikasi: Guru di UPTD SDN 1 Terusan dapat
menggunakan metode pembelajaran berbasis
pengalaman, seperti proyek berbasis pengalaman
atau simulasi, untuk memfasilitasi pemahaman
konsep-konsep secara lebih mendalam. Siswa
diajak untuk mencoba, berinteraksi, dan
merenungkan pengalaman mereka.
Pentingnya Kemandirian (Self-Directed Learning):
Deskripsi: Psikologi humanistik menekankan
kemandirian dalam belajar. Siswa diharapkan
dapat mengambil inisiatif dalam pembelajaran
mereka sendiri, mengatur tujuan, dan mengawasi
kemajuan mereka.
Implikasi: Guru di UPTD SDN 1 Terusan dapat
mendorong siswa untuk mengambil peran aktif
dalam pembelajaran mereka dengan memberikan
pilihan dalam topik atau metode belajar. Ini
membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam
mengelola pembelajaran mereka.
Pentingnya Interaksi Positif (Positive Regard):
Deskripsi: Carl Rogers menekankan pentingnya
suasana yang mendukung bagi siswa, di mana
siswa merasa diterima, dihargai, dan aman. Ini
menciptakan kondisi untuk pertumbuhan pribadi
yang positif.
Implikasi: Guru harus menciptakan lingkungan
yang positif dan mendukung emosional di kelas.
Memberikan umpan balik yang positif,
menghargai kemajuan siswa, dan mendengarkan
dengan empati akan membantu siswa merasa
lebih nyaman untuk belajar dan berkembang.
Pentingnya Tujuan yang Bermanfaat:
Deskripsi: Psikologi humanistik menekankan
bahwa siswa lebih termotivasi ketika mereka
melihat tujuan pembelajaran mereka sebagai
sesuatu yang bermanfaat dan relevan dengan
kehidupan mereka.
Implikasi: Guru di UPTD SDN 1 Terusan dapat
menjelaskan keterkaitan antara pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Menunjukkan relevansi dan manfaat dari apa
yang dipelajari dapat meningkatkan motivasi
siswa.
Dengan menerapkan konsep-konsep ini dalam
pembelajaran, UPTD SDN 1 Terusan dapat
menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih
inklusif dan mendukung perkembangan pribadi
siswa. Hal ini juga akan membantu siswa menjadi
individu yang lebih mandiri, bertanggung jawab,
dan berdaya, sesuai dengan prinsip-prinsip
psikologi humanistic.
3 Lakukan kontekstualisasi Ketika kita membahas Teori Belajar Menurut
atas pemaparan materi Aliran Psikologi Humanistik dan Implikasinya
dalam bahan ajar Dalam Pembelajaran di UPTD SDN 1 Terusan,
dengan realitas sosial penting untuk memahami konteksnya. UPTD SDN
1 Terusan adalah sebuah unit pendidikan dasar
yang mungkin berada di lingkungan yang
beragam secara sosial, ekonomi, dan budaya.
Dalam konteks ini, mari kita kontekstualisasikan
pemaparan materi tersebut:
Konteks UPTD SDN 1 Terusan:
Keragaman Siswa: UPTD SDN 1 Terusan
mungkin memiliki siswa dari berbagai latar
belakang sosial dan budaya. Ini menciptakan
kebutuhan untuk pendekatan pembelajaran yang
mempertimbangkan keragaman ini.
Penerapan Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi
Humanistik:
Aktualisasi Diri: Mengenalkan konsep bahwa
setiap siswa memiliki potensi unik dan bahwa
pendidikan bertujuan untuk membantu mereka
mencapai potensi ini. Guru di UPTD SDN 1
Terusan harus melihat setiap siswa sebagai
individu yang berharga dengan potensi untuk
tumbuh dan berkembang.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman:
Menggunakan metode pembelajaran yang
berpusat pada pengalaman langsung. Guru di
UPTD SDN 1 Terusan dapat merencanakan
kegiatan yang memungkinkan siswa untuk
merasakan, mencoba, dan memahami konsep-
konsep dengan cara yang nyata.
Kemandirian Siswa: Mendorong siswa untuk
mengambil inisiatif dalam pembelajaran mereka
sendiri. Ini mungkin melibatkan memberikan
mereka lebih banyak kontrol atas proses
pembelajaran, memberi mereka kesempatan
untuk memilih topik yang menarik bagi mereka,
dan mendorong pemecahan masalah mandiri.
Pentingnya Interaksi Positif: Menciptakan
lingkungan kelas yang mendukung dan
menerima. Guru di UPTD SDN 1 Terusan harus
berusaha untuk mendengarkan siswa dengan
empati, memberikan umpan balik yang
konstruktif, dan merespons kebutuhan emosional
siswa dengan penuh penghargaan.
Pentingnya Tujuan yang Bermanfaat:
Menunjukkan relevansi dan manfaat dari apa
yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Guru di UPTD SDN 1 Terusan dapat
menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman nyata siswa, sehingga siswa dapat
melihat nilai dalam pembelajaran tersebut.
Implikasi dalam Pembelajaran di UPTD SDN 1
Terusan:
Guru harus berperan sebagai fasilitator
pembelajaran yang membantu siswa mengenali
potensi mereka dan mencapainya. Ini melibatkan
mendengarkan dengan penuh perhatian,
memberikan dorongan positif, dan menciptakan
lingkungan yang mendukung pertumbuhan
pribadi.
Menggunakan metode pembelajaran yang aktif,
berpusat pada siswa, dan berbasis pengalaman,
seperti proyek berbasis pengalaman atau
pembelajaran praktik langsung.
Mendorong siswa untuk mengambil tanggung
jawab atas pembelajaran mereka sendiri, memilih
proyek-proyek atau topik yang relevan dengan
minat mereka.
Menciptakan lingkungan kelas yang aman, di
mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai,
sehingga mereka dapat berkembang secara
penuh.
Menjelaskan pentingnya pelajaran dalam
kehidupan siswa, membantu mereka melihat
keterkaitan antara apa yang dipelajari dengan
situasi dunia nyata.
Dalam konteks UPTD SDN 1 Terusan, penerapan
teori belajar dari perspektif psikologi humanistik
akan membantu menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan
mendukung pertumbuhan pribadi setiap siswa. Ini
akan membantu siswa menjadi lebih mandiri dan
memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih
baik, sambil menghargai keanekaragaman dalam
lingkungan pendidikan.
4 Merefleksikan hasil
Kontekstualisasi materi tentang Teori Belajar
kontekstualisasi materi
Menurut Aliran Psikologi Humanistik dan
bahan ajar dalam
Implikasinya Dalam Pembelajaran di UPTD SDN
pembelajaran bermakna
1 Terusan adalah langkah penting dalam
memahami bagaimana teori ini dapat diterapkan
secara konkret dalam situasi pendidikan yang
nyata. Dalam merefleksikan hasil kontekstualisasi
ini, ada beberapa poin penting yang perlu
diperhatikan:
Pentingnya Kepribadian Siswa: Dalam konteks
UPTD SDN 1 Terusan, mengenali keunikan dan
perbedaan antara siswa sangat penting. Psikologi
humanistik menekankan pentingnya memahami
dan merespons kebutuhan, minat, dan potensi
individu. Oleh karena itu, guru di sekolah ini harus
berusaha untuk mendekati setiap siswa secara
pribadi, mendengarkan cerita hidup mereka, dan
merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik masing-masing siswa.
Penggunaan Pendekatan Pembelajaran yang
Aktif: Implikasi dari teori humanistik adalah bahwa
pembelajaran harus melibatkan siswa secara
aktif. Guru di UPTD SDN 1 Terusan harus
mempertimbangkan metode pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk mengalami,
menjelajahi, dan mengembangkan pemahaman
mereka sendiri melalui pengalaman langsung. Ini
dapat mencakup proyek-proyek, permainan, atau
simulasi yang relevan dengan kurikulum.
Mendorong Kemandirian: Siswa di sekolah ini
harus diajarkan untuk menjadi pembelajar yang
mandiri. Guru dapat memberikan mereka lebih
banyak tanggung jawab atas pembelajaran
mereka sendiri, mengajar mereka keterampilan-
keterampilan seperti perencanaan waktu,
pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan yang baik. Hal ini akan membantu
mereka mengembangkan kemampuan belajar
sepanjang hidup.
Pentingnya Hubungan Guru-Siswa yang Positif:
Di UPTD SDN 1 Terusan, menciptakan hubungan
yang positif antara guru dan siswa adalah kunci.
Guru harus merangkul prinsip-prinsip psikologi
humanistik yang menekankan penghargaan dan
empati terhadap siswa. Membantu siswa merasa
diterima dan dihargai akan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih baik.
Keterkaitan dengan Dunia Nyata: Siswa di UPTD
SDN 1 Terusan harus dapat melihat relevansi
materi pembelajaran dengan dunia nyata mereka.
Guru harus menjelaskan bagaimana apa yang
dipelajari dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari siswa, sehingga mereka merasa
termotivasi untuk belajar.
Dalam merefleksikan kontekstualisasi ini, sangat
penting bagi staf pengajar di UPTD SDN 1
Terusan untuk selalu mempertimbangkan
karakteristik dan kebutuhan siswa secara
individual. Pembelajaran yang berpusat pada
siswa, inklusif, dan mendukung perkembangan
pribadi harus menjadi fokus utama. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip psikologi humanistik
dalam pembelajaran, sekolah ini dapat
menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih
bermakna dan memberdayakan siswa untuk
mencapai potensi penuh mereka. Selain itu, hal
ini akan memungkinkan siswa untuk berkembang
sebagai individu yang mandiri, kritis, dan berdaya.

Cirebon, 12 September 2023

ERYANI

Anda mungkin juga menyukai