Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH DALAM


ORGANISASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar – Dasar Manajemen
Dosen : Iskandar, S.PD., M. M.

Disusun oleh :
1. Alfi Anugrah Ramadhan
2. Desi Kirana
3. Fathir Ali Khamenei

Jurusan Hukum Pidana Islam


Fakultas Syariah Dan Hukum
Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Belajar
Pembelajaran Jurusan Bimbingan Konseling tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak
di Yaumil Akhir.

Penulisan makalah berjudul “TEORI-TEORI BELAJAR” dapat diselesaikan karena


bantuan dan kerjasama yang baik dari Kelompok 2. Kami berharap makalah yang
membahas berbagai Teori-Teori Belajar ini dapat menjadi referensi bagi pihak yang
membutuhkan.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada


bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarokatuh


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan ...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN GLOBALISASI


2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan...................................................................
2.2 Jenis – Jenis Keputusan.........................................................................................
2.3 Tahap Dan Proses Pengambilan Keputusan.......................................................
2.4 Pemecah Masalah Operasional Organisasi........................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang / Permasalahan

Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa


komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi manajemen.
Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan
organisasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan internal.
Ditengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi, penggunaan Sistem Informasi
Manajemen merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sumber daya informasi
yang berkualitas. Peran manajemen menuntut penyebaran dan penggunaan sumber-
sumber yang efisien untuk mencapai suatu tujuan, dengan demikian akan membantu
fungsi manajemen dengan diterimanya suatu informasidengan cepat dan tepat. Maka
diperlukan sistem informasi manajemen yang baik untuk mendukung tujuan
organisasi.

Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya


selalu berhubungan dengan istilah komputer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis komputer. Pada setiap proses diperlukan informasi yang sebagian
dihasilkan oleh Sistem informasi manajemen. Informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi dengan analisis khusus sangat bermanfaat bagi kebutuhan organisasi
dan keputusan yang diambil untuk masing-masing tingkat (level) manajemen. Dengan
demikian tujuan dibentuknya sistem informasi manajemen (SIM) agar organisasi
menyediakan data dan informasi yang bermanfaat dalam membuat keputusan
manajemen, baik menyangkut pengelolaan dan keputusan rutin maupun
bersifat strategis

Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan dua hal yang


sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi. Organisasi modern dituntut
untuk dapat menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks dalam lingkungan
bisnisnya. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengambil keputusan yang bijaksana
dan efektif, serta mampu memecahkan masalah yang timbul adalah kunci keberhasilan
suatu organisasi. Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian, proses, faktor-faktor,
dan pentingnya pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dalam organisasi.
Setiap organisasi tidak akan ada yang tidak mempunyai masalah, baik itu
masalah internal maupun masalah eksternal, masalah yang dihadapi ini dapat dihindari
dengan melakukan pengambilan keputusan yang tepat, karena keputusan yang diambil
dapat mempengaruhi berjalannya suatu organisasi itu. Suatu keputusan yang baik akan
memberikan dampak yang baik bagi para karyawan maupun organisasi itu sendiri,
sedangkan pengambilan keputusan yang kurang tepat akan menghambat pelaksanaan
kegiatan dalam organisasi tersebut.

Keputusan dapat diambil setelah melalui pertimbangan dan melalui beberapa


tahap, tahapan umum yang biasa dilakukan adalah identifikasi masalah yang sedang
dihadapi, pemilihan alternatif yang akan dipilih, dan melakukan pengambilan
keputusan yang dianggap paling baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pengambilan Keputusan?


2. Apa saja jenis-jenis pengambilan keputusan?
3. Bagaimana tahap dan proses pengambilan keputusan?
4. Bagaimana pemecahan masalah operasional organisasi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari pengambilan keputusan dalam manajemen


2. Untuk mengetahui jenis-jenis keputusan dalam manajemen
3. Untuk mengetahui tahap dan proses pengambilan keputusan dalam manajemen
4. Untuk mengetahui pemecahan masalah operasional organisasi

1.4 Manfaat

1. Manfaat pengambilan keputusan adalah untuk memperoleh pilihan terbaik dari


alternatif-alternatif yang tersedia agar tujuan yang dacapai dapat berjalan
dengan baik.
2. Manfaat pemecahan masalah adalah untuk memecahkan masalah yang lebih
efektif dari permasalahan yang ada dalam organisasi maupun kehidupan sehari
hari.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses memilih salah satu dari beberapa


alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini melibatkan
pemilihan tindakan yang tepat, dengan mempertimbangkan informasi yang tersedia,
risiko yang mungkin terjadi, serta konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil.
Keputusan yang tepat dapat berdampak positif terhadap kesuksesan dan keberlanjutan
organisasi.
Intisari pengambilan keputusan yaitu perumusan beberapa alternatif tindakan
dalam menggarap situasi yang dihadapi, serta menetapkan pilihan yang tepat antara
beberapa alternatif yang tersedia setelah diadakan evaluasi mengenai efektivitas
alternatif tersebut untuk mencapai tujuan para pengambil keputusan.

A.Fungsi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara
organisasional.

2. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa
akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.

B.Tujuan Pengambilan Keputusan

Tujuan dalam pengambilan keputusan antara lain :

1. Tujuan Yang Bersifat Tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya
dengan masalah lain.
2. Tujuan Yang Bersifat Ganda, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut
lebih dari satu masalah, artinya bahwa keputusan yang diambil itu sekaligus
memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang tidak
kontradiktif

2.2 Jenis – Jenis Pengambilan Keputusan


Keputusan-keputusan dalam manajemen dibagi dalam 2 jenis yaitu :

1.Keputusan Yang Terprogram (Programmed Decision)

Keputusan yang dibuat menurut kebiasaan,aturan atau prosedur


Contoh :
 Manajer produksi dari PT. ALI SUKSES selalu melakukan kegiatan
rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan
baku untuk persediaan.
 Manajer tidak perlu memikirkan penetapan gaji karyawan baru,karena
organisasi pada umumnya mempunyai skala gaji unntuk semua posisi.

2. Keputusan Yang Tidak Terprogram (non-progammed decision)

Keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus,khas atau tidak


biasa.

Contoh :

 Cara pengalokasian sumber daya-sumber daya organisasi


 Penanganan lini produk yang jatuh dipasaran
 Cara perbaikan hubungan dengan masyarakat
 Harga saham yang selalu berubah, harus bisa menyesuaikan keuangan
perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu
stabil.
2.3 Tahap Dan Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan umumnya melibatkan beberapa tahap, yaitu:

1. Mengidentifikasi masalah: Langkah pertama dalam pengambilan keputusan adalah


mengidentifikasi masalah atau situasi yang membutuhkan keputusan. Masalah ini
dapat berupa hambatan dalam mencapai tujuan organisasi, ketidaksesuaian dengan
standar atau kebijakan yang ada, atau peluang untuk memperbaiki kinerja organisasi.

2. Mengumpulkan informasi: Setelah masalah diidentifikasi, langkah berikutnya


adalah mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Informasi ini dapat diperoleh
dari berbagai sumber, seperti laporan keuangan, hasil penelitian, riset pasar, atau
pengumpulan data internal.

3. Analisis informasi: Tahap ini melibatkan analisis mendalam terhadap informasi


yang telah dikumpulkan. Dalam analisis ini, informasi diolah dan dievaluasi untuk
menentukan konsekuensi dari setiap pilihan yang mungkin diambil.

4. Memilih alternatif: Setelah analisis dilakukan, tahap selanjutnya adalah memilih


alternatif yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan organisasi. Pada tahap ini
juga harus dipertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, risiko, dan waktu pelaksanaan.

5. Implementasi keputusan: Keputusan yang telah dipilih harus diimplementasikan


dalam tindakan nyata. Hal ini melibatkan pemberian arahan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan agar keputusan dapat dilaksanakan dengan efektif.

6. Evaluasi dan pengawasan: Setelah keputusan diimplementasikan, langkah terakhir


adalah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap hasil keputusan tersebut. Dalam
tahap ini, dilakukan penilaian terhadap apakah keputusan telah mencapai tujuan yang
diinginkan, dan jika tidak, langkah perbaikan atau perubahan dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai