Anda di halaman 1dari 62

ANALISIS FASILITAS DAN PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN


UNIVERSITAS ISLAM RIAU

NAMA KELOMPOK
Maldi Syahputra 212610199
Nailul Salsa Rahmadani 212610283
Nandra Eka Putri 212610072

DIBUAT UNTUK MATA KULIAH STATISTIK


PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

i
ABSTRAK

Judul dari penelitiani ini adalah “Analisis fasilitas dan pelayan terhadap kepuasan
mahasiswa di perpustakaan Universitas Islam Riau’’ Masalah yang menjadi fokus
dari tulisan ini adalah bagaimana fasilitas, dan system pelayanan yang menjadi
faktor pendukung dan pengahambat untuk meningkatakn minat baca mahasiswa
Universitas Islam Riau. Yang dipergunakan dalam penyusunan penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Yaitu metode yang sifatnya memberikan gambaran atau penjelasan tentang suatu
gejala atau peristiwa sebagaimana adanya atau sesuai dengan apa yang terjadi
dilapangn. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa pengaruh minat
baca mahasiswa Universitas Islam Riau terhadap kepuasan fasilitas dan pelayanan
yang tersedia di perpustakaan Universitas Islam Riau (Studi Kasus pada
Mahasiswa Universitas Islam Riau). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah
50 responden. Skala pengukuran menggunakan skala likert dan metode
menganalisis data menggunakan metode analisis linier berganda. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa secara simultan fasilitas dan pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan dan minat baca mahasiswa. Secara parsial variabel
fasilitas dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat baca mahasiswa.
Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang dilaksana oleh pihak perpustakaan
dalam meningkatkan minat baca mahasiswa, masih belum teresialisasikan dengan
baik. Karena kurangnya perhatian dari pihak perpustakaan. Minat baca mahasiswa
di Universitas Islam Riau masih tergolong rendah, adapun yang menjadi faktor
penyebab ketidak puasan dan minat baca rendah yaitu terbatasnya fasilitas dan
pelayanan yang ada.

Kata Kunci: Fasilitas, Pelayanan, dan Kepuasan Mahasiswa.

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................4
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................4
BAB II HIPOTESIS PENELITIAN...............................................................................6
2.1 Hipotesis Penelitian............................................................................................6
2.1.1 Pengaruh Fasilitas Perpustakaan.................................................................6
2.1.2 Pengaruh Pelayanan Perpustakaan..............................................................7
2.2 Kerangka Pemikiran...........................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................9
3.1 Populasi dan Sampel..........................................................................................9
3.1.1 Populasi......................................................................................................9
3.1.2 Teknik Penarikan Sampel...........................................................................9
3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................................9
3.3 Jenis dan Sumber Data.....................................................................................11
3.3.1 Jenis Data.................................................................................................11
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................12
3.4 Teknik Analisis Data........................................................................................12
3.4.1 Analisis Tingkat Pengaruh Variabel.........................................................13
3.4.2 Uji Instrumen............................................................................................14
3.4.3 Uji Asumsi Klasik....................................................................................14
3.4.4 Uji Model.................................................................................................16
3.4.5 Uji Regresi Linear Berganda....................................................................18
3.4.6 Uji Signifikansi Paremeter Individual (uji t).............................................18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................20
4.1 Hasil Penelitian................................................................................................20
4.1.1 Karakteristik Responden...........................................................................20
4.1.2 Analisis Tingkat Pengaruh........................................................................25

iii
4.1.3 Uji Instrumen............................................................................................28
4.1.4 Uji Asumsi Klasik....................................................................................31
4.1.5 Uji Model.................................................................................................36
4.1.6 Analisis Regresi Linear Berganda............................................................37
4.1.7 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)..............................................38
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................40
4.2.1 Pengaruh fasilitas Terhadap Kepuasan.....................................................40
4.2.2 Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan.................................................41
BAB V PENUTUP..........................................................................................................43
5.1 Kesimpulan......................................................................................................43
5.2 Saran................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................xvi
LAMPIRAN…………………………………………………………………………….

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu sumber belajar yang amat penting diperhatikan disetiap sekolah
maupun Universitas adalah Perpustakaan. Perpustakaan merupakan sumber
informasi dan sumber belajar bagi masyarakat dalam hal ini masyarakat kampus.
Penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar
masyarakat itu sendiri mengacu kepada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan. Dimana pada pasal 7 undang-undang tersebut dikemukakan
bahwa: “Pemerintah berkewajiban menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan
pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat”.
Diadakannya perpustakaan Universitas adalah untuk tujuan memenuhi
kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan kampus. Perpustakaan
memiliki peran sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, Perpustakaan merupakan bagian yang penting
dalam penyelenggaraan pendidikan tingkat Universitas.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
Pasal 1 tentang Perpustakaan. “Perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis,
karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian dan rekreasi para
pemustaka”.
Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang mampu memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat di Universitas dan diberikannya fasilitas dan
pelayanan yang baik. karena perpustakaan yang tidak memadai maka akan
menyababkan kurangnya pengunjung di perpustakaan. Perpustakaan dengan
fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang bagus akan membuat mahasiswa
terdorong untuk gemar membaca. Perpustakaan merupakan sarana rekreasi yang
tepat untuk mahasiswa bahkan diwaktu senggang pada saat dikampus seharusnya
dibiasakan untuk membaca buku diperpustakaan. Perpustakaan yang lengkap

1
2

dengan fasilitas dan pelayanan yang memadai tentunya akan membuat mahasiswa
nyaman berada di perpustakaan dan dapat menumbuhkan minat mahasiswa dalam
membaca. Untuk mewujudkan mahasiwa yang cerdas perlu adanya kesadaran
akan minat baca yang besar. Dengan adanya kesadaran akan membaca maka tentu
dalam keseharianya buku tidak akan pernah dapat terpisah dari kehidupan.
Kenyataannya, Saat ini krisis minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan.
Jika melihat data yang pernah dikeluarkan “Pada Maret 2016 lalu, Most Littered
Nation In The World merilis pemeringkatan literasi internasional, indonesia
berada di urutan ke-60 di antara total 61 Negara”. Ada banyak penyebab mengapa
masyarakat malas membaca, tentunya ini menjadi masalahan besar dan perlu
mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam meningkatkan minat baca.
Saleh, mengatakan bahwa:
budaya baca dipengaruhi oleh beberapa hal seperti latar belakang
pendidikan, tingkat penghasilan, dan fasilitas yang tersedia. Jadi salah satu
cara yang harus kita lakukan untuk membuat perpustakaan kita tidak
kesepian adalah dengan melakukan pembinaan fasilitas dan koleksi
perpustakaan.

Salah satu cara agar mahasiswa memiliki minat baca yang tinggi adalah
dengan melakukan pembinaan fasilitas dan pelayanan perpustakaan agar
mahasiswa puas dan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan sehingga
menumbuhkan kebiasaan membaca, dengan itu akan membantu pemerintah dalam
menyelesaikan permasalahan di Indonesia saat ini. Berdasarkan observasi awal di
Universitas Islam Riau pada hari Jumat, tanggal 19 Mei 2023 dan dilanjutkan
pada hari Senin ditanggal 09 Juni 2023, masih terdapat permasalahan yang timbul
dalam fasilitas dan pelayanan perpustakaan di Universitas Islam Riau sehingga
menyebabkan kurangnya minat mahasiswa untuk membaca. Peneliti melihat
masih kurangnya mahasiswa yang memfaatkan waktu untuk membaca ketika jam
kosong seperti dosen berhalangan hadir ataupun saat mahasiswa sedang memiliki
waktu senggang, mahasiswa tidak memanfaatkan keberadaan perpustakaan untuk
mengerjakan tugas dengan mencari referensi melalui perpustakaan, dan juga
3

kurangnya partisipasi dosen untuk mendorong siswa agar sering membaca buku di
perpustakaan. Hal itu diduga karena kurangnya fasilitas seperti Wifi yang kurang
memadai, AC yang kurang menyejukkan pada ruangan perpustakaan, dan
beberapa tempat untuk membaca yang kurang memadai, dari segi pelayanan yang
kurang hanya dibeberapa staf saja yang belum terbilang melalukan pekerjaan
secara professional. Hal ini menunjukan bahwa minat baca mahasiswa sangat
kurang. Kurangnya minat baca mahasiswa diduga disebabkan oleh fasilitas dan
pelayanan perpustakaan yang kurang memadai yang membuat mahasiswa tidak
puas sehingga banyak dari mahasiswa yang tidak berkumjung lagi ke
perpustakaan.

Dengan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian


tentang “ANALISIS FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM
RIAU”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan pada latar belakang di atas,


maka dapat dibuat beberapa rumusan masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana fasilitas di perpustakaan Universitas Islam Riau?
2. Bagaimana pelayanan di perpustakaan Universitas Islam Riau?
3. Seberapa besar pengaruh fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.


1. Untuk mengetahui fasilitas perpustakaan Universitas Islam Riau.
2. Untuk mengetahui pelayanan perpustakaan Universitas Islam Riau.
4

3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan


mahasiswa.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada semua


pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini, di antaranya:
a. Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan juga
sebagai input bagi pihak perpustakaan dalam mengelola fasilitas
perpustakaan yang berhubungan dengan meningkatkan minat baca dan
kepuasan mahasiswa.
b. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
peneliti selanjutnya yang lebih mendalam di masa yang akan datang dan
ingin mengembangkan penelitian dibidang penelitian pada perpustakaan
dengan objek penelitian yang lebih spesifik lagi.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara menyeluruh gambaran penelitian nantinya perlu dikemukakan


tahap penulisannya yang terdiri dari lima bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori yang mendukung
penelitian seperti definisi pengaruh fasilitas dan pelayanan,
serta membahas mengenai penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran dan juga hipotesis penelitian.
5

BAB III : METODE PENELITIAN


Bab ini membahas tentang metode yang digunakan dalam
penelitian yang terdiri dari objek penelitian, jenis dan sumber
data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan mengenai objek
penelitian berdasarkan teori-teori yang dibahas sebelumnya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan penutup dari penelitian ini yang berisi
tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari pembahasan
atas hasil penelitian yang dilakukan.
BAB II

HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih harus diuji.


Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini berdasarkan tinjauan pustaka
dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan adalah sebagai berikut:

2.1.1 Pengaruh Fasilitas Perpustakaan


Sebuah perpustakaan harus memiliki fasilitas yang baik dan memadai
untuk menjalankan fungsinya. Menurut Ibrahim Bafadal, sarana atau yang sering
disebut perlengkapan perpustakaan merupakan peralatan yang diperlukan untuk
menunjang pelayanan kepada pengunjung serta menunjang pengolahan bahan
pustaka dan kegiatan ketatausahaan. Peralatan perpustakaan terdiri dari peralatan
habis pakai dan peralatan tahan lama. Sedangkan Moenir menyatakan bahwa
“fasilitas adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan pelayanan yang
berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam melaksanakan pekerjaan, dan juga
sosial dalam rangka kepentingan orang-orang yang sedang berhubungan dengan
organisasi kerja itu atau segala sesuatu yang digunakan, dipakai, ditempati, dan
dinikmati oleh pengguna. Sriyadi sebagaimana dikutip oleh Nugroho
menambahkan bahwa fasilitas adalah kelengkapan bangunan yang berkaitan
dengan pengendalian yang lebih baik dan efisien yang diperoleh dari keamanan
dan kenyamanan. Fasilitas perpustakaan menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan
dalam pengelolaan perpustakaan. Seringkali yang menjadi masalah perpustakaan
adalah masalah ketiadaan atau ketidakberdayaan fasilitas, mulai dari ketiadaan
tempat, ketiadaan koleksi, ketiadaan sarana pendukung, dan sarana prasarana
lainnya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas
perpustakaan Adalah sarana maupun prasarana yang penting dalam usaha
meningkatkan kepuasan pengguna perpustakaan seperti memberi kemudahan,

6
7

memenuhi kebutuhan dan kenyamanan bagi pengguna jasa. Apabila fasilitas yang
disediakan sesuai dengan kebutuhan, maka pengguna akan merasa puas.
H1: fasilitas berpengaruh terhadap kepuasan Mahasiswa.

2.1.2 Pengaruh Pelayanan Perpustakaan


Pada prinsipnya semua kegiatan yang dilakukan di perpustakaan ditujukan
untuk melayani kebutuhan pengguna perpustakaan. Salah satunya adalah aktivitas
layanan perpustakaan. Aktivitas layanan perpustakaan berarti penyedia bahan
pustaka secara cepat dan akurat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi
bagi pengguna perpustakaan. Perpustakaan memberi pelayanan bahan pustaka
kepada pengguna, agar bahan pustaka yang telah diolah dapat dimanfaatkan
dengan cepat oleh pengguna perpustakaan. Pada hakikatnya layanan perpustakaan
mengandung arti: pemberian informasi kepada pengguna perpustakaan tentang
hal-hal berikut:
a) Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan,
baik untuk dimanfaatkan ditempat ataupun dibawa pulang untuk
digunakan di luar ruang perpustakaan.
b) Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di
perpustakaan merujuk pada keberadaan sebuah informasi.
Menurut Sumantri, layanan perpustakaan adalah semua jenis kegiatan
yang pelaksanaanya dilakukan dengan hubungan baik secara langsung kepada
pengguna. Layanan pemakai menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kerja suatu
perpustakaan,walaupun tidak mungkin berdiri sendiri tanpa didukung oleh
kegiatan pembinaan koleksinya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pelayanan perpustakaan merupakan suatu kegiatan pemberian fasilitas jasa
perpustakaan kepada pengguna yang hasilnya dapat dirasakan dalam bentuk
kepuasan, sehingga pelayanan yang diberikan perpustakaan dapat dikatakan
berhasil bila pengguna perpustakaan telah merasa puas dengan apa yang
didapatkan di perpustakaan.
H2: Pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan Mahasiswa.
8

2.2 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat


disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang disajikan pada
gambar sebagai berikut:

Fasilitas(X1)

Kepuasan
Mahasiswa (Y)

Pelayanan (X2)

Sumber : Data Olahan 2023


Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi
Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pengguna dan pengunjung
perpustakaan di Universitas Islam Riau di Pekanbaru yang jumlahnya tidak
diketahui.

3.1.2 Teknik Penarikan Sampel


Menurut Sugiyono (2009) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, untuk
menentukan sampel yang diambil menggunakan non probability sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel di mana tidak semua anggota populasi dalam posisi
yang sama-sama memiliki peluang untuk menjadi sampel. Sampel dipilih agar
penelitian ini mendapatkan sampel yang benar-benar representatif. Sampel harus
mengalami sendiri proses yang terjadi pada diri sendiri terhadap fasilitas dan
pelayanan yang ada di perpustakaan Universitas Islam Riau.
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, maka dalam penelitian hanya
didapat sampel jenuh sebanyak 50 orang.

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian


10

Agar penelitian ini lebih jelas, maka variabel-variabel operasional perlu


didefinisikan terlebih dahulu. Definisi operasional adalah suatu definisi yang
diberikan pada suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel-
variabel tersebut. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Variabel bebas (Independen)
Menurut Sugiyono (2009) variabel bebas adalah variabel yang
memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fasilitas
(X1), dan pelayanan (X2).
b. Variabel terikat (Dependen)
Menurut Sugiyono (2009) adalah variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Kepuasan Mahasiswa (Y).
Definisi operasional variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel


No Variabel Definisi Indikator Skala
1. Fasilitas (X1) Segala hal yang dapat 1. Koleksi buku yang Interval
memudahkan suatu prosuk cukup lengkap di
untuk dipasarkan. perpustakaan UIR
Philip Kotler (2001) 2. Adanya ruangan yang
memfasilitasi untuk
belajar secara
kelompok
3. Fasilitas internet
seperti wifi di
perpustakaan UIR
lancer dan mudah
diakses
4. Fasilitas umum
(toilet,mushola,parkir)
dilingkungan
perpustakaan UIR
bersih, rapih, dan
aman
5. Jumlah AC untuk
mendinginkan
ruangan perpustakaan
UIR sudah cukup
memadai
2. Pelayanan (X2) Kegiatan yang diteruskan 1. Prosedur untuk Interval
oleh organisasi atau menjadi anggota
11

perorangan kepada perpustakaan UIR


konsumen yang bersifat mudah dan sesuai
tidak berwujud dan tidak 2. Kesiapan petugas
dapat dimiliki. perpustakaan Uir
Moenir (2002:6) dalam melayani
peminjaman dan
pengembalian buku
3. Staf perpustakaan
UIR secara konsisten
bersikap sopan
4. Ketika dibutuhkan
staf perpustakaan
UIR selalu berada
ditempat
5. Layanan informasi
perpustakaan UIR
yang diperoleh
relevan dan akurat

3. Kepuasan Perasaan senang atau 1. Saya puas dengan Interval


Mahasiswa (Y) kecewa seseorang yang pelayanan
timbul karena diperpustakaan UIR
membandingkan kinerja 2. Saya puas dengan
yang dipersepsikan produk sarana yang ada di
(hasil) terhadap ekspetasi perpustakaan UIR
mereka. 3. Saya puas dengan
Kotler dan Keller (2018) system keamanan di
perpustakaan UIR
4. Saya senang bias
menjadi anggota
perpustakaan UIR
5. Saya puas terhadap
kenyamanan di
ruangan perpustakaan
UIR
Sumber : Data Olahan 2023

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan
melalui proses survei, dan observasi. Data sekunder merupakan data yang tidak
diperoleh langsung oleh peneliti, tetapi diperoleh dari data yang diterbitkan oleh
perusahaan, laporan suatu lembaga, studi kepustakaan, literatur, jurnal penelitian
terdahulu, dan majalah yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
12

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket (Data Primer). Menurut Sugiyono (2011), angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melalui pos ataupun internet. Penyusunan angket berdasarkan atas
konstruksi teoritik yang disusun sebelumnya. Jadi, daftar pertanyaan dalam angket
ini harus sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dan memperoleh data
berkaitan dengan indikator-indikator Pengaruh Fasilitas dan Pelayan terhadap
Kepuasan Mahasiswa di Perpustakaan Universitas Islam Riau.
Dalam penelitian ini peneliti memberikan daftar pertanyaan tertutup
kepada responden di mana selanjutnya responden diminta untuk mengisi
pertanyaan tersebut sesuai pendapat individual responden yang umumnya bersifat
kualitatif. Skala pengukuran instrumen adalah kesepakatan yang digunakan oleh
acuan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Penilaian atau
pengukuran sikap responden menggunakan model skala likert dan menghasilkan
pengukuran variabel dalam skala interval (Istijanto, 2005). Indikator serta
pengukuran dalam bentuk skala interval terdiri dari lima tingkatan jawaban yang
masing-masing diberi bobot dengan pilihan jawaban berikut:
3.2.1.1 “Sangat Setuju” berbobot “5”
3.2.1.2 “Setuju” berbobot “4”
3.2.1.3 “Netral” berbobot “3”
3.2.1.4 “Tidak Setuju” berbobot “2”
3.2.1.5 “Sangat Tidak Setuju” berbobot “1”
13

3.4 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis
data kuantitatif. Agar data yang diperoleh dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi penelitian ini, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu
sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari metode
analisis data ini adalah untuk menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari
data-data yang telah diperoleh. Widodo (2009) menjelaskan bahwa instrumen
pengukuran variabel dalam penelitian kuantitatif harus memenuhi beberapa
persyaratan agar menghasilkan data pengukuran variabel penelitian yang akurat.
Persyaratan yang paling banyak dikemukakan oleh para ahli dan dianggap syarat
baku adalah validitas dan reliabilitas.

3.4.1 Analisis Tingkat Pengaruh Variabel


Untuk mengetahui tingkat Fasilitas dan Pelayanan terhadap Kepuasan
Mahasiswa di Perpustakaan, maka digunakan analisa deskriptif berdasarkan nilai
rata-rata hitung lima tingkatan di mana range tingkatan pemetaan sebesar
(5-1)/5=0,8. Adapun tingkatan pemetaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4 Tingkatan Pemetaan Persepsi Variabel Independen dan Variabel


Dependen
Variabel
Kelas Score Rata-
rata hitung Independen Dependen

1,00 – 1,79 Sangat Tidak Baik Sangat Rendah


1,80 – 2,59 Tidak Baik Rendah
2,60 – 3,39 Cukup Baik Cukup
3,40 – 4,19 Baik Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat Baik Sangat Tinggi
Sumber : Data Olahan 2023
14

3.4.2 Uji Instrumen

3.4.2.1 Uji Validitas


Data yang diperoleh melalui instrumen pengumpul data harus mempunyai
tingkat akurasi yang tinggi, sehingga instrumen penelitian yang digunakan harus
valid. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur
apa yang seharusnya diukur. (Sanusi, 2011). Menurut Sugiyono (2009), jika nilai
validitas tiap butir pertanyaan lebih besar dari 0,3 maka butir-butir pertanyaan dari
instrumen dianggap sudah valid.

3.4.2.2 Uji Reliabilitas


Menurut Priyatno (2014) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan angket. Maksudnya apakah alat
ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tepat atau konsisten jika
pengukuran diulang kembali. Metodologi yang sering digunakan dalam penelitian
untuk mengukur skala rentangan adalah Cronbach´s Alpha. Uji reliabilitas
merupakan keberlanjutan dari uji validitas di mana item yang masuk pengujian
adalah item yang valid. Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak
menggunakan batasan 0,6. Apabila nilai Cronbach´s Alpha hasil uji reliabilitas di
atas 0,6 maka variabel tersebut memiliki reliabilitas. Sebaliknya, apabila nilai
Cronbach´s Alpha hasil uji reliabilitas di bawah 0,6 maka variabel tersebut tidak
memiliki reliabilitas.

3.4.3 Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang
digunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan model
15

analisis yang tepat. Dalam penelitian ini untuk mengolah data hasil penelitian
menggunakan Analisis Inferensial (kuantitatif) di mana dalam analisis tersebut
menggunakan program SPSS. Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode
Regresi Linier Berganda, namun sebelum melakukan analisis regresi linier
berganda digunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji
multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji auto korelasi.

3.4.3.1 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011).
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Mendeteksi normalitas dapat dilihat dengan penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Adapun dasar pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
a. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau pun grafik histogram menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk menguji normalitas residual
digunakan uji statistik non paranmetik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S
dilakukan dengan membuat hipotesis:
H0 : Data residual terdistribusi normal
Ha : Data residual tidak terdistribusi normal
Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant.
Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data dikatakan terdistribusi normal
(Ghozali, 2011)
16

3.4.3.2 Uji Multikolonieritas


Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independent (Ghozali, 2011). Model
regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai
toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan
nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel
bebas dalam model regresi.

3.4.3.3 Uji Heteroskedasitas


Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Ketika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda, inilah yang disebut dengan heteroskedastisitas (Ghozali,
2011). Terdapat beberapa cara dalam mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas salah satunya yaitu dengan melihat Grafik Scatter Plot antara
nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Adapun dasar untuk
menganalisisnya, yaitu :
a. Jika terdapat pola tertentu (misalnya bergelombang, melebar kemudian
menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Adapun cara lain untuk menguji heteroskedasitas dengan cara melakukan
uji glejser, Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel
independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel
independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas, dengan kata lain hasil probabilitas dikatakan signifikan jika
nilai signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%.
17

3.4.4 Uji Model

3.4.4.1 Uji Signifikansi Simultan (uji F)


Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011).
Dasar pengambilan keputusannya adalah :
1. Membuat hipotesis dengan kasus pengujian F-test :
a. H0 : b1, b2, b3 = 0 , artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel independen (Fasilitas dan Pelayanan) secara simultan
terhadap variable dependen (kepuasan mahasiswa).
b. H1 : b1, b2, b3 ≠ 0 , artinya ada pengaruh signifikan antara variabel
independen (Fasilitas dan Pelayanan) secara simultan terhadap
variable dependen (kepuasan mahasiswa).
2. Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar
99% atau taraf signifikansi sebesar 1% (α = 0,01)
a. Apabila F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang
artinya masing-masing variabel independen secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b. Apabila F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, yang
artinya masing-masing variabel independen secara bersama-sama
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.

3.4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah 0 < R2 < 1 di mana nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
18

terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel


independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan
koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh sebab itu digunakan nilai Adjusted R2
pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik karena Adjusted R2 dapat naik
turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali,
2011).

3.4.5 Uji Regresi Linear Berganda

Model regresi merupakan model yang digunakan untuk menganalisis


pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel dependen.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel bebas yaitu Fasilitas (X1), dan
Pelayanan (X2) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kepuasan mahasiswa
(Y). Ada pun bentuk persamaan regresi linier berganda yang terstandardisir dan
digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut (Ferdinand, 2011) :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Di mana :
Y = Kepuasan mahasiswa
a = konstanta / intersep
b1 = koefisien regresi dari variabel X1 (Fasilitas)
b2 = koefisien regresi dari variabel X2 (Pelayanan)
X1 = Fasilitas
X2 = Pelayanan
e = Error

3.4.6 Uji Signifikansi Paremeter Individual (uji t)


19

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel


penjelasan atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali, 2011). Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel
bebas (Fasilitas dan Pelayanan) terhadap variabel terikat (kepuasan mahasiswa)
berpengaruh secara parsial atau terpisah.
Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah:
H0 : b1 = 0, artinya variabel-variabel bebas (Fasilitas dan Pelayanan)
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
(kepuasan mahasiswa).
H1 : b1 ≠ 0, artinya bahwa variabel-variabel bebas (Fasilitas dan
Pelayanan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
(kepuasan mahasiswa).
Dasar pengambilan keputusannya adalah (Ghozali, 2011) :
a. Dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel.
Apabila t tabel > t hitung maka H0 diterima dan H1 ditolak
Apabila t tabel < t hitung maka H0 ditolak dan H1 diterima
b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.
Apabila angka probabilitas signifikansi > alpha maka H0 diterima dan
H1 ditolak
Apabila angka probabilitas signifikansi < alpha maka H0 ditolak dan
H1 diterima.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Responden


Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas Islam
Riau di Pekanbaru, Riau. Karakteristik responden dibagi berdasarkan Agama,
usia, jenis kelamin, fakultas, frekuensi dating ke perpustakaan dalam satu bulan.

4.1.1.1 Karakteristik Berdasarkan Agama


Karakteristik responden berdasarkan agama dapat dilihat di gambar 4.1 di
bawah ini :

Agama

Islam
Non Islam

100%

Sumber : Data Olahan 2023


Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Agama

Dari penyebaran angket, diperoleh gambaran mengenai karakteristik


responden berdasarkan Agama yang terdiri dari 50 orang beragama Islam dengan
persentasi 100% dari jumlah responden dan beragama Non-Islam sebanyak 0
21

orang dengan persentase 0% dari jumlah responden. Pada penelitian ini terlihat
bahwa jumlah responden beragama Islam secara keseluruhan dikarenakan
Universitas Islam Riau mayoritas Agama Islam.

4.1.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia


Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat di gambar 4.2 di
bawah ini :

Usia
<20 tahun 20-30 tahun >30 tahun

30%

70%

Sumber : Data Olahan 2023


Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Dari hasil penyebaran angket, diperoleh gambaran mengenai karakteristik


responden berdasarkan usia. Mayoritas responden berada pada usia 20-30 tahun
yaitu sebesar 70% atau 35 orang dan usia <20 tahun sebesar 30% atau 15 orang.
Hal ini disebabkan oleh rata-rata usia responden ketika masuk ke dalam dunia
perkuliahan berada di rentang usia 19-22 tahun. Dan tidak ada responden yang
berusia >30 tahun.
22

4.1.1.3 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin


Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat di gambar
4.3 di bawah ini :

Jenis Kelamin

Laki-laki
Perempuan 48%
52%

Sumber : Data Olahan 2023


Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin

Dari penyebaran angket, diperoleh gambaran mengenai karakteristik


responden berdasarkan jenis kelamin yang terdiri dari 24 orang laki-laki dengan
persentasi 48% dari jumlah responden dan perempuan sebanyak 26 orang dengan
persentase 52% dari jumlah responden. Pada penelitian ini terlihat bahwa jumlah
responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

4.1.1.4 Karakteristik Berdasarkan Fakultas


Karakteristik responden berdasarkan Fakultas dapat dilihat di gambar 4.4
di bawah ini :
23

Fakultas
Fakultas
42
40
30
20
10 2 3
1 1 0 0 0 1
0
m m ik an is n k gi si
ku sla kn ni isn ika oliti olo ika
Hu aI te tr a B id P sik un
m Pe an nd an P om
A ga id pe l d K
om m
u sia u
o n
n
Il So Ilm
Ek da u
a n Ilm
ru
egu
K

Sumber : Data Olahan 2023


Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penyebaran angket diperoleh


gambaran karakteristik responden berdasarkan Fakultas responden di Universitas
Islam Riau. Mayoritas responden dari Fakultas agama islam dengan jumlah 42
orang (persentase 84%), lalu dari Fakultas ekonomi dan bisnis sebanyak 3 orang
(persentase 6%), Fakultas teknik sebanyak 2 orang (persentase 4%), dan sisanya
dari Fakultas hukum, pertanian, dan ilmu komunikasi sebanyak 1 orang
(persentase 2%). Hal ini dikarenakan peneliti menyebarkan hampir seluruh
kuisioner kepada responden dari Fakultas agama islam.
24

4.1.1.5 Karakteristik Berdasarkan Frekuensi Datang ke Perpustakaan dalam


satu bulan
Karakteristik responden berdasarkan frekuensi datang ke perpustakaan
dalam satu bulan dapat dilihat di gambar 4.5 di bawah ini :

Frekuensi

6%

<3 kali
26% 3-5 kali
>5 kali

68%

Sumber : Data Olahan 2023


Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi datang ke
perpustakaan dalam satu bulan

Frekuensi datang ke perpustakaan dalam satu bulan yang mendominasi


dari angket penelitian ini adalah <3 kali dengan jumlah 34 responden (persentase
68%) dan disusul oleh responden yang 3-5 kali sebanyak 13 responden
(persentase 26%) dan yang terakhir responden yang >5 kali sebanyak 3 responden
(persentase 6%). Hal ini dikarenakan rata-rata mahasiswa cukup jarang dan tidak
sering ke perpustakaan, dikarenkan mereka datang ke perpustakaan hanya ketika
ada keperluan saja, semisal mencari tugas.
25

4.1.2 Analisis Tingkat Pengaruh


Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas, yaitu
Fasilitas (X1), dan Pelayanan (X2), dan satu variabel terikat yaitu Kepuasan
mahasiswa (Y).

4.1.2.1 Variabel Fasilitas


Fasilitas perpustakaan merupakan segala sesuatu perlengkapan yang
memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan, juga dalam
memperlancar kegiatan pustakawan dalam mengolah perpustakaan. Berikut
adalah hasil tanggapan responden untuk variabel Fasilitas.

Tabel 4.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Fasilitas


JAWABAN
N Rata-
PERNYATAAN RESPONDEN JLH KESIMPULAN
O rata
1 2 3 4 5
Koleksi buku yang cukup
1
1 lengkap di perpustakaan 0 2 13 24 50 3,88 Baik
1
UIR
Adanya ruangan yang
1
2 memfasilitasi untuk belajar 0 0 7 29 50 4,14 Baik
4
secara kelompok
Fasilitas internet seperti
3 wifi di perpustakaan UIR 1 2 19 20 8 50 3,64 Baik
lancar dan mudah diakses
Fasilitas umum
(toilet,mushola,parkir)
1
4 dilingkungan perpustakaan 0 0 11 24 50 4,08 Baik
5
UIR bersih, rapih, dan
aman
Jumlah AC untuk
mendinginkan ruangan
5 0 3 15 24 8 50 3,74 Baik
perpustakaan UIR sudah
cukup memadai
RATA-RATA 3,90 Baik
Sumber : Data Olahan 2023

Hasil tanggapan dari 50 responden mengenai variabel fasilitas dapat dilihat


dari tabel 4.1 di atas. Dengan menggunakan 5 (lima) item pernyataan mengenai
fasilitas dapat terlihat indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah
indikator adanya ruangan yang memfasilitasi untuk belajar secara kelompok
26

dengan skor rata-rata 4,14. Indikator yang memiliki rata-rata terendah adalah
indikator fasilitas wifi masih belum mampu mengalengkapi dan mengatasi
masalah untuk akses internet dengan skor rata-rata 3,64. Kemudian skor rata-rata
untuk variabel Fasilitas adalah 3,90. Hal ini mengindikasi bahwa variabel fasilitas
merupakan variabel yang dinilai baik oleh responden dalam penelitian ini.

4.1.2.2 Variabel Pelayanan


Pelayanan perpustakaan merupakan suatu kegiatan penyediaan bahan
informasi secara tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan
informasi pemustaka. Berikut adalah hasil tanggapan responden untuk variabel
Pelayanan.

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pelayanan

JAWABAN
N Rata-
PERNYATAAN RESPONDEN JLH KESIMPULAN
O rata
1 2 3 4 5
Prosedur untuk menjadi
1 anggota perpustakaan UIR 0 0 10 29 11 50 4,02 Baik
mudah dan sesuai

Kesiapan petugas
perpustakaan Uir dalam
2 0 0 7 30 13 50 4,12 Baik
melayani peminjaman dan
pengembalian buku

Staf perpustakaan UIR


3 secara konsisten bersikap 0 0 12 25 13 50 4,02 Baik
sopan

Ketika dibutuhkan staf


4 perpustakaan UIR selalu 0 0 16 23 11 50 3,9 Baik
berada ditempat

Layanan informasi
perpustakaan UIR yang
5 0 0 11 29 10 50 3,98 Baik
diperoleh relevan dan
akurat

RATA-RATA 4,00 Baik

Sumber : Data Olahan 2023


27

Hasil tanggapan dari 50 responden mengenai variabel pelayanan dapat


dilihat dari tabel 4.2 di atas. Dengan menggunakan 5 (lima) item pernyataan
mengenai pelayanan, dapat terlihat indikator yang memiliki nilai rata-rata
tertinggi adalah indikator kesiapan petugas perpustakaan Uir dalam melayani
peminjaman dan pengembalian buku dengan skor rata-rata 4,12. Indikator yang
memiliki rata-rata terendah adalah indikator ketika dibutuhkan staf perpustakaan
UIR selalu berada ditempat dengan skor rata-rata 3,9. Kemudian skor rata-rata
untuk variabel pelayanan adalah 4,00 Hal ini mengindikasi bahwa variabel
pelayanan merupakan variabel yang dinilai baik oleh responden dalam penelitian
ini.

4.1.2.3 Variabel Kepuasan


Kepuasan adalah suatu kondisi dimana kegiatan, harapan dipenuhi. Setiap
layanan yang diberikan dinilai memuaskan apabila layanan tersebut dapat
memenuhi keinginan seseorang. Berikut adalah hasil tanggapan responden untuk
variabel Kepuasan.

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kepuasan


JAWABAN
N Rata-
PERNYATAAN RESPONDEN JLH KESIMPULAN
O rata
1 2 3 4 5
Saya puas dengan
1 pelayanan diperpustakaan 0 0 6 28 16 50 4,2 Baik
UIR

Saya puas dengan sarana


2 yang ada di perpustakaan 0 0 7 28 15 50 4,16 Baik
UIR

Saya puas dengan system


3 keamanan di perpustakaan 0 1 11 28 10 50 3,92 Baik
UIR

Saya senang bias menjadi


4 0 0 15 23 12 50 3,94 Baik
anggota perpustakaan UIR

Saya puas terhadap


5 kenyamanan di ruangan 0 0 9 25 16 50 4,14 Baik
perpustakaan UIR
28

4,07 Baik
RATA-RATA

Sumber : Data Olahan 2023

Hasil tanggapan dari 50 responden mengenai variabel kepuasan dapat


dilihat dari tabel 4.3 di atas. Dengan menggunakan 5 (lima) item pernyataan
mengenai kepuasan, dapat terlihat indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi
adalah indikator kepuasan dengan sarana yang ada di perpustakaan dengan skor
rata-rata 4,16. Indikator yang memiliki rata-rata terendah adalah indikator
kepuasan dengan system keamanan di perpustakaan UIR dengan skor rata-rata
3,92. Kemudian skor rata-rata untuk variabel kepuasan adalah 4,07. Hal ini
mengindikasi bahwa variabel kepuasan merupakan variabel yang dinilai baik oleh
responden dalam penelitian ini.

4.1.3 Uji Instrumen


Sebelum peneliti melakukan analisis lebih lanjut terhadap data-data yang
telah dikumpulkan, maka terlebih dahulu peneliti harus melakukan pengujian
instrumen penelitian agar data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi dan
konsistensi yang tinggi (Sanusi, 2011). Oleh karena itu peneliti harus menguji
validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian. Hasil uji instrumen dengan
menggunakan SPSS versi 25.0 for Windows secara rinci dapat dilihat pada
lampiran.

4.1.3.1 Uji Validitas


Uji validitas berguna untuk menilai valid tidaknya instrumen yang
digunakan dalam penelitian agar instrumen pengumpul data memiliki tingkat
akurasi yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur. Apabila nilai validitas tiap butir
pertanyaan >0,30, maka butir-butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Uji validitas pada penelitian ini, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-
Total Correlation. Dari hasil pengujian validitas yang dilakukan diperoleh hasil
29

bahwa tiap-tiap butir pertanyaan memiliki nilai yang >0,30, sehingga dapat
dikatakan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid.
Hasil pengujian validitas terhadap instrumen pengumpul data dalam
penelitian ini dapat dilihat dari tabel-tabel dibawah ini.

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Fasilitas


Variabel Fasilitas (X1) Pernyataan Corrected - Item Keterangan
Total Correlation
X1.1 0.579 Valid
X1.2 0.467 Valid
X1.3 0.566 Valid
X1.4 0.673 Valid
X1.5 0.603 Valid
Sumber : Data Olahan 2023

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukan semua item pernyataan untuk


variabel Fasilitas (X1) mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari 0,30,
dengan demikian berarti item pernyataan pada variabel Fasilitas (X1) valid untuk
pengujian selanjutnya.

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Pelayanan


Variabel Pelayanan (X2) Pernyataan Corrected - Item Keterangan
Total Correlation
X2.1 0.636 Valid
X2.2 0.834 Valid
X2.3 0.718 Valid
X2.4 0.786 Valid
X2.5 0.795 Valid
Sumber : Data Olahan 2023

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukan semua item pernyataan untuk


variabel pelayanan (X2) mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari 0,30,
dengan demikian berarti item pernyataan pada variabel pelayanan (X2) valid
untuk pengujian selanjutnya.
30

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Kepuasan


Variabel Kepuasan (Y) Pernyataan Corrected - Item Total Keterangan
Correlation
Y1 0.730 Valid
Y2 0.719 Valid
Y3 0.599 Valid
Y4 0.475 Valid
Y5 0.641 Valid
Sumber : Data Olahan 2023

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, menunjukan semua item pernyataan untuk


variabel kepuasan (Y) mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari 0,30,
dengan demikian berarti item pernyataan pada variabel kepuasan (Y) valid untuk
pengujian selanjutnya.

4.1.3.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas berguna untuk menunjukkan konsistensi hasil pengukuran
bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengukur
reliabilitas dari instrumen penelitian, dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s
Alpha. Jika nilai dari variabel ≥0,6 maka objek penelitian dikatakan reliabel

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian


Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Fasilitas (X1) 0,794 Reliabel
Pelayanan (X2) 0,899 Reliabel
Kepuasan Mahasiswa (Y) 0,829 Reliabel
Sumber : Data Olahan 2023

Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas terhadap variabel
Fasilitas, Pelayanan dan Kepuasan mahasiswa diperoleh hasil bahwa tiap variabel
memiliki nilai reliabilitas yang berada diangka ≥0,6. Dengan demikian berarti
keseluruhan variabel dalam instrumen penelitian ini reliable.
31

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

4.1.4.1 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011).
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Mendeteksi normalitas dapat dilihat dengan penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Adapun dasar pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
a. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau pun grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Sumber : Data Olahan SPSS 2023


Gambar 4.5 Uji Normalitas – P-Plot
32

Dari gambar 4.5 di atas, dapat dilihat dari hasil pengujian normalitas
dengan menggunakan SPSS, dapat kita lihat bahwa titik yang tersebar pada grafik
normal P-Plot mengikuti garis miring (diagonal) maka data tersebut normal dan
garisnya tidak melenceng jauh.

Tabel 4.10 Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 50
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,58647669
Absolute ,078
Most Extreme Differences Positive ,076
Negative -,078
Kolmogorov-Smirnov Z ,078
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
Sumber : Data Olahan SPSS 2023
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk menguji normalitas residual
digunakan uji statistik non paranmetik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S
dilakukan dengan membuat hipotesis:
H0 : Data residual terdistribusi normal
Ha : Data residual tidak terdistribusi normal
Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant.
Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data dikatakan terdistribusi normal
(Ghozali, 2011). Pada penelitian ini, dapat dilihat di tabel 4.10 bahwa nilai
bernilai 0,200 dan itu lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
penelitian terdistribusi normal. Dapat disimpulkan bahwa model penelitian layak
untuk dilanjutkan analisisnya.
33

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas


Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi
dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF
< 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas
dalam model regresi.

Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas


Variabel Toleranc VIF Keterangan
e
Fasilitas (X1) 0.499 2.005 Tidak ada Multikolinearitas
Pelayanan (X2) 0.499 2.005 Tidak ada Multikolinearitas
Sumber : Data Olahan SPSS 2023

Dari tabel 4.11 di atas, terlihat bahwa VIF masing-masing variabel dalam
penelitian ini menunjukkan angka yang lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
masing-masing variabel lebih besar dari 10%. Hal itu berarti persamaan regresi
pada penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas.

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Ketika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda, inilah yang disebut dengan heteroskedastisitas (Ghozali,
2011). Terdapat beberapa cara dalam mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas salah satunya yaitu dengan melihat Grafik Scatter Plot antara
nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Adapun dasar untuk
menganalisisnya, yaitu :
a. Jika terdapat pola tertentu (misalnya bergelombang, melebar kemudian
menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
34

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber : Data Olahan SPSS 2023


Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisitas – Scatterplot

Dari gambar 4.6 dapat dilihat bahwa terdapat pola melebar kemudian
menyempit. Data menyebar secara acak di atas maupun di bawah angka nol pada
sumbu Regression Studentized Residual, artinya model regresi pada penelitian ini
bebas dari gejala heteroskedastisitas.
Adapun cara lain untuk menguji heteroskedasitas dengan cara melakukan
uji glejser, Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel
independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel
independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas, dengan kata lain hasil probabilitas dikatakan signifikan jika
nilai signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%.

Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser


Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3,296 ,907 3,635 ,001

X1 -,092 ,060 -,301 -1,542 ,130 ,499 2,005


35

X2 -,010 ,059 -,032 -,164 ,871 ,499 2,005

Sumber : Data Olahan SPSS 2023

Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahawa nilai signifikansi antara variabel
Fasilitas sebesar 0,888, word of mouth sebesar 0,218, dan harga sebesar 0,600
dengan absolut residual lebih dari 0,05 (tingkat kepercayaan) maka data penelitian
ini bebas dari masalah heteroskedastisitas.

4.1.5 Uji Model

4.1.5.1 Uji Signifikansi Simultan (F)


Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan fasilitas dan
pelayanan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa, maka perlu dilakukan pengujian secara simultan atau uji F. Model
hipotesis yang diajukan antara lain :
1. H0 : β1 = β2 = β3 = 0, artinya fasilitas dan pelayanan secara simultan tidak
mempengaruhi kepuasan mahasiswa H1 : minimal satu β ≠ 0, artinya
fasilitas dan pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa
Kriteria untuk pengujian hipotesis secara simultan ini adalah jika F hitung < Ftabel
pada maka H0 di terima, dan H1 diterima, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel pada maka
H0 ditolak dan H1 diterima.
Hasil pengujian secara simultan dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini :

Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Secara Simultan (uji F)


ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 222,451 2 111,226 42,388 ,000b


36

Residual 123,329 47 2,624

Total 345,780 49

Sumber : Data Olahan SPSS 2023

Dari hasil pengujian secara simultan, diperoleh hasil Fhitung adalah 42,388,
sedangkan nilai Ftabel adalah 222,451. Hal ini berarti Fhitung > Ftabel dan nilai
Sig.0,000 < alpha 0,01. Jadi dengan demikian maka H 1 diterima dan H0 ditolak
yang artinya variabel fasilitas dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan mahasiswa. Hal ini
menjelaskan bahwa model penelitian ini layak untuk dilanjutkan analisanya.

4.1.5.2 Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah 0 < R2 < 1 di mana nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate

,802a
,643 ,628 1,61988 1,781
1

Sumber : Data Olahan SPSS 2023

Dari tabel 4.15 menunjukkan nilai Adjusted R2 sebesar 0.628. Hal ini
berarti bahwa variasi kepuasan mahasiswa dijelaskan oleh variabel fasilitas dan
pelayanan sebesar 62,8% sedangkan sebesar 37.2% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam model seperti misalnya promosi penjualan dan publisitas.
37

4.1.6 Analisis Regresi Linear Berganda


Model regresi merupakan model yang digunakan untuk menganalisis
pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel dependen.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel bebas yaitu Fasilitas (X1) dan
pelayanan (X2), berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kepuasan mahasiswa
(Y) terhadap perpustakaan Universitas Islam Riau.
Tabel 4.16 Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 4,464 1,745 2,558 ,014

X1 ,412 ,115 ,444 3,598 ,001


1
X2 ,393 ,114 ,424 3,439 ,001

Sumber : Data Olahan SPSS 2023


Berdasarkan tabel 4.16 diatas mengenai hasil pengujian secara parsial
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Y= 4,464+0,412.X1 + 0,393.X2
Persamaan regresi linier berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh nilai konstant sebesar 4,464 yang
berarti bahwa apabila kedua faktor dalam penelitian ini dianggap konstan
(x=0), maka keputusan pembelian sebesar 4,464 satuan.
2. Nilai koefisien fasilitas variabel (X1) sebesar 0,412, artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan fasilitas mengalami kenaikan satu satuan,
maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,412
satuan.
3. Nilai koefisien pelayanan variabel (X2) sebesar 0,393, artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan pelayanan mengalami kenaikan satu
satuan, maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar
0,393 satuan.
38

4.1.7 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial (uji t) berguna untuk menguji pengaruh


secara parsial dari variabel X terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini akan diuji
pengaruh secara parsial dari variabel fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa. Hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini dapat di lihat pada
tabel 4.17

Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikan Secara Parsial

Model t-hitung t-tabel Sig.

2,558 ,014
(Constant)

3,598 2.012 ,001 ***


x1
1
3,439 2.012 ,001 *
x2

*** = untuk tingkat signifikansi 1%


* = untuk tingkat signifikansi 10%

Dari tabel 4.17 di atas, hasil pengujian secara parsial dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pengaruh fasilitas terhadap kepuasan mahasiswa.
Hipotesis yang diajukan fasilitas terhadap kepuasan mahasiswa adalah :
H0 : b1 = 0 : fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Islam Riau).
H1 : b1 ≠ 0 : fasilitas berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Islam Riau).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel fasilitas
adalah 3,598 lebih besar dari ttabel 2,012 atau nilai signifikan 0,01 sama besar
dengan alpha 0,01. Yang berarti H0 di tolak dan H1 di terima maka dapat
disimpulkan bahwa fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa.
39

2. Pengaruh pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa.


Hipotesis yang diajukan untuk pengaruh pelayanan terhadap kepuasan
mahasiswa adalah :
H0 : b2 = 0 : pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan
mahasiswa (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Islam Riau).
H1 : b2 ≠ 0 : pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Islam Riau).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung untuk variable pelayanan
adalah 3,439 lebih besar dari ttabel 2,012 atau nilai signifikan 0,01 lebih kecil
dari alpha 0,10. Yang berarti H0 di tolak dan H1 di terima maka dapat
disimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Pengaruh fasilitas Terhadap Kepuasan


Fasilitas perpustakaan menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan perpustakaan. Seringkali yang menjadi masalah perpustakaan adalah
masalah ketiadaan atau ketidakberdayaan fasilitas, mulai dari ketiadaan tempat,
ketiadaan koleksi, ketiadaan sarana pendukung, dan sarana prasarana lainnya.
Biasanya tiap tingkatan perpustakaan mempunyai karakteristik masing-masing
dalam perencanaan fasilitas.
Fasilitas lainnya yang perlu diperhatikan di perpustakaan yaitu dekorasi
dan cat ruangan. Dekorasi dan cat ruangan tidak menyilaukan dan hindari agar
matahari tidak langsung mengenai koleksi. Jika menggunakan cahaya lampu, agar
menggunakan jenis lampu yang sinarnya tidak menyikaukan. Suhu udara dalam
ruangan perpustakaan juga harus mendapat perhatian yang baik, penggunaan alat
pendingin udara seperti AC dan kipas angin memerlukan pengaturan yang
standar, suhu yang terlalu panas tidak memberikaan rasa nyaman kepada
40

pengguna yang berada di ruang perpustakaan, demikian sebaliknya suhu yang


terlalu dingin dapat menimbulkan kelembaban pada koleksi sehingga cepat rusak.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas
perpustakaan adalahsarana maupun prasarana yang penting dalam usaha
meningkatkan kepuasan pengguna perpustakaan seperti memberi kemudahan,
memenuhi kebutuhan dan kenyamanan bagi pengguna jasa. Apabila fasilitas yang
disediakan sesuai dengan kebutuhan, maka pengguna akan merasa puas.
Dari hasil analisis secara deskriptif, menunjukkan bahwa fasilitas
merupakan faktor yang dianggap baik oleh responden dalam kepuasan mahasiswa.
Hal ini sejalan dengan hasil analisis regresi yang menunjukkan bahwa variabel
fasilitas bernilai positif dan pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa
variabel fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Hal ini
berarti secara parsial dapat dinyatakan variabel fasilitas berpengaruh sangat nyata
terhadap kepuasan mahasiswa di perpustakaan Universitas Islam Riau.

4.2.2 Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan


Menurut Sumantri, layanan perpustakaan adalah semua jenis kegiatan
yang pelaksanaanya dilakukan dengan hubungan baik secara langsung kepada
pengguna. Layanan pemakai menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kerja suatu
perpustakaan, walaupun tidak mungkin berdiri sendiri tanpa didukung oleh
kegiatan pembinaan koleksinya.
Pada hakikatnya layanan perpustakaan mengandung arti: pemberian
informasi kepada pengguna perpustakaan tentang hal-hal berikut:
a) Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan, baik
untuk dimanfaatkan ditempat ataupun dibawa pulang untuk digunakan di
luar ruang perpustakaan.
b) Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di
perpustakaan merujuk pada keberadaan sebuah informasi.
Perpustakaaan berperan penting dalam memberikan informasi bagi penggunanya
secara optimal. Pengguna Perpustakaan mengharapkan dapat menelusuri
41

informasi yang dibutuhkan secara mudah, cepat dan akurat. Layanan yang
disajikan oleh perpustakaan hendaknya sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan perpustakaan
merupakan suatu kegiatan pemberian jasa perpustakaan kepada pengguna yang
hasilnya dapat dirasakan dalam bentuk kepuasan, sehingga pelayanan yang
diberikan perpustakaan dapat dikatakan berhasil bila pengguna perpustakaan telah
merasa puas dengan apa yang didapatkan di perpustakaan
Dari hasil analisis secara deskriptif, menunjukkan pelayanan merupakan
faktor yang dianggap baik oleh responden dalam kepuasan mahasiswa. Hal ini
sejalan dengan hasil analisis regresi yang menunjukkan bahwa variabel pelayanan
bernilai positif dan pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Hal ini berarti
secara parsial dapat dinyatakan variabel pelayanan berpengaruh nyata terhadap
kepuasan mahasiswa di perpustakaan Universitas Islam Riau.
BAB V

PENUTUP

Setelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh Fasilitas dan Pelayanan


terhadap kepuasan mahasiswa di perpustakaan Universitas Islam Riau Jl.
Kaharudin Nasution No.113 Pekanbaru, maka dapat ditarik kesimpulan dan
beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu bahan
pertimbangan untuk seluruh perpustakaan yang ada di kota Pekanbaru.
Adapun kesimpulan dan saran tersebut sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan


sebagai berikut:
1. Fasilitas berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap
kepuasan mahasiswa. Fasilitas yang dimiliki perpustakaan Universitas Islam
Riau belum cukup memadai sehingga pengaruh atau tingkat hubungan terhadap
kepuasan mahasiswa cukup.
2. Pelayanan berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap
kepuasan mahasiswa. Pelayanan perpustakaan Universitas Islam Riau belum
optimal dalam memberikan layanannya, sehingga berpengaruh terhadap
kepuasan mahasiswa di perpustakaan.
3. Fasilitas dan Pelayanan di perpustakaan Universitas Islam Riau memiliki
tingkat kepuasan mahasiswa yang sedang atau cukup.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka saran yang bisa


diberikan adalah:
43

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu pihak pengurus perpustakaan


dalam memperhatikan fasilitas dan pelayanan agar dapat meningkatkan
kepuasan mahasiswa di perpustakaan Universitas Islam Riau.
2. Hal yang perlu diperhatikan dari fasilitas termasuk AC sebagai pendingin
ruangan adalah faktor paling signifikan dalam kepuasan mahasiswa, karena
untuk kenyamanan dalam perpustakaan ketika sedang membaca buku,
kemudian fasilitas Wifi yang juga harus diperhatikan, karena sebagai sarana
untuk mengakses berbagai informasi.
3. Perlu menambah tenaga pustakawan yang lebih profesional di perpustakaan
Universitas Islam Riau.
DAFTAR PUSTAKA

Assegaff, M. (2009). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan. Jurnal EKOBIS, X.
Asyro, M., Sri, R. K., & Marzuki. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Fasilitas Perpustakaan Terhadap Kepauasan Siswa SMAN 1 Pekanbaru.
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), VIII, 156-167.
Emmywati. (2016). Jurnal Pengaruh Kualitas Layanan Yang Terdiri Dari
Kenyamanan, Keamanan, Kemudahan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Galeri Seni Dan Pusat Meditation Ponorogo Jawa Timur.
Laili, N. (2015). Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas Perpustakaan Terhadap
Kepuasan Pengguna di Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNSIYAH. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 1-78.
Meutia, D. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Perpustakaan
terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Samudra. Jurnal
Manajemen dan Keuangna, IV, 203-213.
Nur, F. (2018). Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pengguna
di Perpustakaan STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 60-75.
Yahyono, Y. (2004). Layanan Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. KUISIONER PENELITIAN

Analisis Fasilitas dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa


di Perpustakaan Universitas Islam Riau
KUISIONER FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Agama: Usia: Jenis Kelamin: Fakultas:


( ) Islam ( ) <20 tahun ( ) Laki-laki ( ) Hukum
( ) Non Islam ( ) 20-30 tahun ( ) Perempuan ( ) Agama Islam
( ) >30 tahun ( ) Teknik
( ) Pertanian
Frekuensi datang ke perpustakaan dalam satu bulan: ( ) Ekonomi dan Bisnis
( ) <3 kali ( ) FKIP
( ) 3-5 kali ( ) FISIPOL
( ) >5kali ( ) Psikologi
( ) Ilmu Komunikasi

Keterangan cara pengisian:

Berilah tanda “X” untuk setiap pernyataan ini sesuai dengan kenyataan yang
mempengaruhi keputusan pembelian Anda:

1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju

5. Sangat Setuju

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
1 2 3 4 5
X1 Fasilitas
1. Koleksi buku yang cukup lengkap di perpustakaan UIR
2. Adanya ruangan yang memfasilitasi untuk belajar secara
kelompok
3. Fasilitas internet seperti wifi di perpustakaan UIR lancar dan
mudah diakses
4. Fasilitas umum (toilet,mushola,parkir) dilingkungan
perpustakaan UIR bersih, rapih, dan aman
5. Jumlah AC untuk mendinginkan ruangan perpustakaan UIR
sudah cukup memadai

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
1 2 3 4 5
X2 Pelayanan
1. Prosedur untuk menjadi anggota perpustakaan UIR mudah dan
sesuai
2. Kesiapan petugas perpustakaan Uir dalam melayani peminjaman
dan pengembalian buku
3. Staf perpustakaan UIR secara konsisten bersikap sopan
4. Ketika dibutuhkan staf perpustakaan UIR selalu berada ditempat
5. Layanan informasi perpustakaan UIR yang diperoleh relevan dan
akurat

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
1 2 3 4 5
Y Kepuasan Mahasiswa
1. Saya puas dengan pelayanan diperpustakaan UIR
2. Saya puas dengan sarana yang ada di perpustakaan UIR
3. Saya puas dengan system keamanan di perpustakaan UIR
4. Saya senang bias menjadi anggota perpustakaan UIR
5. Saya puas terhadap kenyamanan di ruangan perpustakaan UIR
LAMPIRAN 2. TABULASI DATA FASILITAS

Fasilitas
No.
X1. X1. X1. X1
Responden X1.2 X1.4
1 3 5
1 4 4 3 4 4 3,8
2 5 5 5 5 4 4,8
3 5 5 5 5 5 5,0
4 5 4 3 5 4 4,2
5 3 4 5 4 3 3,8
6 4 4 4 5 5 4,4
7 5 5 5 5 3 4,6
8 3 4 4 3 4 3,6
9 3 5 4 5 3 4,0
10 4 3 3 4 4 3,6
11 4 4 3 4 4 3,8
12 4 4 4 4 4 4,0
13 4 4 2 5 2 3,4
14 4 5 3 4 4 4,0
15 4 3 4 4 3 3,6
16 4 4 4 4 4 4,0
17 4 5 5 5 4 4,6
18 4 4 4 4 4 4,0
19 4 4 3 3 3 3,4
20 3 4 1 3 3 2,8
21 4 3 4 4 4 3,8
22 4 4 4 4 4 4,0
23 4 4 3 4 4 3,8
24 3 3 3 3 3 3,0
25 4 4 4 4 4 4,0
26 4 4 4 4 4 4,0
27 5 5 5 5 5 5,0
28 5 5 4 5 5 4,8
29 3 3 3 3 3 3,0
30 4 5 3 4 4 4,0
31 2 4 3 4 2 3,0
32 3 3 3 3 3 3,0
33 3 3 3 3 3 3,0
34 4 4 4 4 4 4,0
35 5 4 4 5 4 4,4
36 3 4 4 4 3 3,6
37 4 4 3 4 5 4,0
38 3 5 4 4 4 4,0
39 4 4 4 4 4 4,0
40 5 5 3 4 3 4,0
41 4 4 3 4 4 3,8
42 4 4 4 3 3 3,6
43 5 5 5 5 5 5,0
44 3 4 3 4 4 3,6
45 5 4 4 5 5 4,6
46 5 5 3 3 4 4,0
47 2 5 4 5 3 3,8
48 3 4 2 3 2 2,8
49 3 4 3 3 3 3,2
50 4 4 5 5 5 4,6
LAMPIRAN 3. TABULASI DATA PELAYANAN

Pelayanan
No.
X2. X2. X2. X2
Responden X2.2 X2.4
1 3 5
1 4 4 4 4 4 4,0
2 5 5 5 5 5 5,0
3 5 5 5 5 5 5,0
4 5 4 4 4 4 4,2
5 4 4 4 3 4 3,8
6 5 5 5 5 5 5,0
7 4 4 3 3 4 3,6
8 4 4 4 4 4 4,0
9 4 5 5 5 5 4,8
10 4 4 3 3 4 3,6
11 4 4 4 4 4 4,0
12 4 4 4 4 4 4,0
13 3 4 4 4 3 3,6
14 4 4 4 4 3 3,8
15 4 5 4 5 4 4,4
16 4 4 4 4 4 4,0
17 4 4 4 4 4 4,0
18 4 4 4 4 4 4,0
19 3 4 4 4 4 3,8
20 4 4 3 3 3 3,4
21 4 4 5 4 3 4,0
22 4 4 4 4 4 4,0
23 4 4 4 3 3 3,6
24 3 3 3 3 3 3,0
25 4 4 4 4 4 4,0
26 4 4 4 3 3 3,0
27 5 5 5 5 5 5,0
28 5 5 5 5 5 5,0
29 3 3 3 3 3 3,0
30 4 4 4 4 4 4,0
31 3 4 4 4 4 3,8
32 3 3 3 3 3 3,0
33 4 3 3 3 3 3,2
34 4 4 4 4 4 4,0
35 5 5 5 5 5 5,0
36 3 3 3 4 4 3,4
37 4 5 5 4 4 4,4
38 5 5 5 5 5 5,0
39 4 4 4 4 4 4,0
40 4 3 3 3 4 3,4
41 3 3 3 3 3 3,0
42 3 4 5 3 4 3,8
43 5 5 5 5 5 5,0
44 4 4 4 4 4 4,0
45 4 5 4 3 4 4,0
46 3 5 5 4 4 4,2
47 5 4 3 5 5 4,4
48 4 4 3 3 4 3,6
49 4 4 4 4 4 4,0
50 5 4 4 3 4 4,0
LAMPIRAN 4. TABULASI DATA KEPUASAN MAHASISWA

No. Kepuasan
Y
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 5 5 4 4 4 4,4
2 5 5 5 5 5 5,0
3 5 5 5 5 5 5,0
4 4 4 4 5 5 4,4
5 4 5 4 3 5 4,2
6 5 5 4 3 5 4,4
7 4 5 4 5 5 4,6
8 5 4 4 4 5 4,4
9 5 4 4 3 4 4,0
10 4 4 3 4 5 4,0
11 4 4 4 4 4 4,0
12 4 4 4 4 4 4,0
13 3 3 2 4 3 3,0
14 4 5 4 3 4 4,0
15 4 4 4 5 3 4,0
16 4 4 4 4 4 4,0
17 4 4 4 4 4 4,0
18 5 5 5 4 4 4,6
19 4 4 4 3 3 3,6
20 4 4 5 3 4 4,0
21 4 4 3 5 5 4,2
22 4 4 4 4 4 4,0
23 4 4 4 4 4 4,0
24 3 3 3 3 3 3,0
25 4 4 4 4 4 4,0
26 4 4 3 4 3 3,6
27 5 5 5 5 5 5,0
28 5 5 5 5 5 5,0
29 3 3 3 3 3 3,0
30 5 4 5 4 4 4,4
31 4 3 4 3 3 3,4
32 3 3 3 3 3 3,0
33 3 3 3 3 3 3,0
34 4 4 4 4 4 4,0
35 4 4 4 4 4 4,0
36 3 4 3 3 4 3,4
37 5 4 3 5 5 4,4
38 5 5 5 5 4 4,8
39 4 4 4 4 4 4,0
40 4 5 5 3 4 4,2
41 4 4 4 4 4 4,0
42 5 4 3 3 4 3,8
43 5 5 5 5 5 5,0
44 4 4 4 4 4 4,0
45 4 4 4 4 4 4,0
46 4 4 3 3 5 3,8
47 4 5 4 4 5 4,4
48 5 3 4 5 4 4,2
49 4 4 4 4 4 4,0
50 5 5 4 4 5 4,6
LAMPIRAN 5. HASIL UJI VALIDITAS
Hasil Uji Validitas Y

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1 16.1800 4.640 .730 .768
Y2 16.2200 4.624 .719 .770
Y3 16.4400 4.700 .599 .803
Y4 16.4400 4.945 .475 .841
Y5 16.2400 4.635 .641 .791

Hasil Uji Validitas X1

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 15.6000 5.388 .579 .753
X1.2 15.3400 6.270 .467 .786
X1.3 15.8400 5.158 .566 .760
X1.4 15.4000 5.388 .673 .725
X1.5 15.7400 5.298 .603 .745

Hasil Uji Validitas X2

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 16.0200 5.775 .636 .901
X2.2 15.9200 5.381 .834 .861
X2.3 16.0200 5.326 .718 .885
X2.4 16.1400 5.062 .786 .870
LAMPIRAN 6. HASIL UJI RELIABILITAS

Hasil Uji Reliabilitas Y

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 50 100.0
Excluded a
0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.829 5

Hasil Uji Reliabilitas X1

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 50 100.0
Excluded a
0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.794 5
Hasil Uji Reliabilitas X2

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 50 100.0
Excluded a
0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.899 5
LAMPIRAN 7. HASIL UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.58647669
Most Extreme Differences Absolute .078
Positive .076
Negative -.078
Test Statistic .078
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
LAMPIRAN 8. HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS DAN UJI PARSIAL
(T)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.464 1.745 2.558 .014
Fasilitas .412 .115 .444 3.598 .001 .499 2.005
Pelayanan .393 .114 .424 3.439 .001 .499 2.005
a. Dependent Variable: Kepuasan

LAMPIRAN 9. HASIL UJI AUTO KORELASI DAN KOEFISIEN


DETERMINASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .802 a
.643 .628 1.61988 1.781
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y

LAMPIRAN 10. HASIL UJI SIMULTAN (F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 222.451 2 111.226 42.388 .000b
Residual 123.329 47 2.624
Total 345.780 49
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
LAMPIRAN 11. Hasil UJI HETEROSKEDASTISITAS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.464 1.745 2.558 .014
Fasilitas .412 .115 .444 3.598 .001 .499 2.005
Pelayanan .393 .114 .424 3.439 .001 .499 2.005
a. Dependent Variable: Kepuasan

Anda mungkin juga menyukai