Anda di halaman 1dari 1

GOLDEN CIRCLE

1. Why (Mengapa saya memilih menjadi guru?)

Cita-cita untuk menjadi guru sudah tertanam dalam diri saya sejak duduk di bangku sekolah dasar dan
tetap konsisten seiring dengan bertambahnya usia. Hal itu karena bagi saya gambaran seorang guru
yang mengajar dan mendidik para siswa sehingga mereka menjadi orang-orang yang sukses sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing adalah suatu hal yang sangat mulia dan membanggakan.
Selain itu, saya juga memilih untuk menjadi guru karena termotivasi oleh ibu saya. Menurut saya, beliau
adalah guru yang hebat karena meskipun di usia yang tidak lagi muda tetapi sangat disiplin selama
menjalani tugasnya. Beliau juga terus belajar dan mengembangkan kemampuannya terutama dalam
memilih metode mengajar yang menarik dan mudah dipahami para siswa. Hal tersebut tentunya
menjadi gambaran untuk saya bahwa ketika kita memilih menjadi guru artinya siap untuk terus belajar
kapanpun dan dimanapun.

2. How (Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?)

Salah satu pembelajaran yang berpihak pada peserta didik adalah memberi kesempatan untuk mereka
mengemukakan pendapatnya. Hal itu sudah pernah saya terapkan sebelumnya ketika saya mengajar
Bahasa Indonesia di kelas VIII SMPN 1 Monta. Di satu waktu, saya berikan mereka kesempatan untuk
menyampaikan pendapat mereka tentang "pembelajaran seperti apa yang mereka inginkan". Mereka
menjawab ingin mendengar cerita. Oleh sebab itu, saya coba melakukan story telling. Setelah mereka
menyimak cerita yang sy sampaikan mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyan seputar cerita
tersebut. Siapa saja yang bisa menjawab maka akan mendapatkan poin. Proses pembejaran yang seperti
ini berlangsung efektif karena peserta didik sangat antusias menjawab pertanyaan pertanyaan yang
disampaikan.

3. What (apa saja langkah konkrit menerapkan sikap tidak membedakan antara murid yang satu dengan
murid yang lain?)

Anda mungkin juga menyukai