Anda di halaman 1dari 4

 Pengertian kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang


tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif.
Penelitian kualitatif dapat menunjukkan kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,
fungsionalisme organisasi, pergerakan sosial, dan hubungan kekerabatan. Beberapa data
dapat diukur melalui data sensus, tetapi analisisnya tetap analisis data kualitatif.
Hal terpenting suatu barang atau jasa yang berupa kejadian, fenomena, dan gejala
sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi
pengembangan konsep teori. Jangan sampai sesuatu yang berharga tersebut berlalu bersama
waktu tanpa meninggalkan manfaat. Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan
sumbangannya terhadap teori praktis, kebijakan, masalah-masalah sosial, dan tindakan.
Secara garis besar pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik dengan cara deskriptif dalam suatu
konteks khusus yang alami tanpa ada campur tangan manusia dan dengan memanfaatkan
secara optimal sebagai metode ilmiah yang lazim digunakan.

 Metode Penelitian Kualitatif

John Creswell (1996) memperkenalkan lima jenis metode penelitian kualitatif. Kelima
metode itu adalah: Biografi, Fenomenologi, Grounded-theory, Ethnografi dan Studi Kasus.
1. Biografi
Menurut John Creswell Biografi masuk dalam salah satu jenis metode kualitatif.
lstilah lain
untuk biografi adalah Sejarah Lisan, Narasi Personal, Biografi, Otobiografi. Denzin dan
Lincoln (1994) menulis bahwa dengan menggunakan metode ini peneliti nantinya akan
mengungkapkan arti yang terdalam dari pengalaman dan sejarah hidup seseorang yang
kemudian dapat memberikan pencerahan kepada orang lain. Asumsi dasar metode ini adalah
pengalaman setiap manusia selalu punya arti khusus. Pengalaman ini dapat bermanfaat bagi
orang lain.

2. Fenomenologi

Jenis metode yang kedua adalah Fenomenologi. Fenomenologi adalah bagian dari
metode kualitatif. Dasar teoritis metode ini adalah filsafat fenomenologi. Fenomenologi
sebenarnya berarti 'membiarkan gejala-gejala yang disadari tersebut menampakkan diri' (to
show themselves). Sesuatu akan nampak sebagaimana dia adanya (things as they appear).
Pengertian yang dimaksud seperti yang diungkapkan oleh Max Weber yaitu 'Verstehen' yaitu
pemahaman yang mendalam (indepth)
Peristiwa yang dialami tidak mungkin dimengerti tanpa memahami konteks di
sekelilingnya. Dalam konteks tersebut peristiwa atau gejala itu terjadi dan memberi makna.
Konteks yang dimaksud dapat berbentuk budaya, situasi politik, ekonomi dan sosial.
Sehingga untuk memahami suatu gejala kita harus menempatkan diri dalam situasi yang
sedang terjadi atau dialami. Tujuan metode ini adalah menangkap arti pengalaman hidup
manusia tentang suatu gejala. Menurut Edmund Husserl pemahaman kita tentang sesuatu
terjadi karena adanya kesadaran (consciousness) akan gejala tersebut. Kesadaran akan
sesuatu hanya mungkin terjadi karena adanya keterarahan (intentionality) pada gejala
tersebut. Sejauh kita memiliki keterarahan pada suatu gejala atau peristiwa tertentu, maka kita
akan membentuk kesadaran akan hal itu.

3. Grounded-theory

Grounded-theory adalah suatu metode kualitatif yang bertujuan menemukan teori


baru. Dasar dari metode ini adalah ilmu-ilmu sosial dan metodologi. Pertanyaan utama yang
hendak dijawab adalah teori apa yang muncul sesudah analisa data lapangan dilaksanakan.
Grounded theory adalah salah satu jenis metode kualitatif, karena analisanya tidak
menggunakan angka. Coraknya induktif, karena hendak menemukan teori baru. Objek
penelitiannya adalah suatu fenomena yang ada dalam konteksnya yang alamiah dan
dimengerti sesudah data lapangan diperoleh, entah melalui wawancara atau observasi,
diinterpretasi.

4. Ethnografi

Menurut Creswell (1996) penelitian Ethnografi merupakan salah satu strategi


penelitian kualitatif yang didalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di
lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data
utam, data observasi, dan data wawancara. Ethnografi memiliki pendasarannya pada
Anthropologi. Topik bahasan atau perhatian utamanya adalah budaya kelompok atau
perorangan. Ethnografi berasal dari kata Yunani 'ethnos' yang berarti 'seseorang atau
kelompok budaya'. Kata ini menunjuk kepada panggambaran tentang cara hidup manusia
secara kelompok. Asumsi dasardari metode ini adalah bahwa manusia yang hidup bersama
selalu menjadi hubungan dengan manusia lain.

5. Studi Kasus

Jenis metode kualitatif yang kelima adalahStudi Kasus(Case Study) adalah bagian dari
metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan
melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Creswell mendefinisikan studi kasus
sebagai suatu eksplorasi dari sistem-sistem yang terkait (bounded system) atau kasus. Suatu
kasus menarik untuk diteliti karena corak khas kasus tersebut yang memiliki arti pada orang
lain, minimal bagi peneliti. Ditambahkannya juga bahwa studi ini dilakukan karena kasus
tersebut begitu unik, penting dan bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.
Dengan memahami kasus itu secara mendalam maka peneliti akan menangkap arti penting
bagi kepentingan masyarakat, organisasi atau komunitas tertentu. Bentuk studi kasus dapat
berupa deskriptif, eksplorasi dan eksplanatori. Studi kasus yang deskriptif bertujuan
menggambarkan suatu gejala, fakta atau realita. Eksploratif
berartimencaritahulebihmendalamtentangsuatu kasusuntuk kemudian dapat memberikan
suatu hipotesis. Eksplanatori yaitu mencari keterangan atas aspek-aspek dan argumentasi
sebab akibat. Tetapi intinya, metode ini hendak menangkap arti yang terdalam dari suatu
kasus.

 Sejarah Tunjungan

Jalan Tunjungan sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Bahkan kawasan ini berkembang
pesat sebagai salah satu area perdagangan yang terkenal di Surabaya. Jalan Tunjungan
merupakan jalan penghubung yang strategis dan kawasan segitiga emas dari Jalan Embong
Malang dan Jalan Blauran. Selain strategis, jalan ini merupakan terusan dari jalan-jalan
penting di Surabaya. Seperti dari arah tenggara, Jalan Tunjungan bersambung dengan Jalan
Gubernur Suryo. Sebelah selatan menyambung dengan Jalan Embong Malang. Arah timur
Jalan Tunjungan yang terhubung dengan Jalan Genteng Besar dan Jalan Genteng Kali. Ke
utara Jalan Gemblongan, arah barat bersambung ke Jalan Praban, dan apabila diteruskan akan
sampai ke Blauran.
 Metode penelitian
Metode Penelitian Riset ini memakai metode kualitatif, Kriyantono mengemukakan
penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data, bukan banyaknya populasi yang akan
menjadi objek penelitian atau kuantitas data (Kriyantono, 2006:58)
Lokasi riset berada disepanjang Jalan Tunjungan Tepatnya Jalan Tunjungan,
Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60275. Subyek dalam
penelitian ini adalah pengunjung yang berada di Jalan Tunjungan. Sedangkan obyek dalam
penelitian ini yaitu sepanjang jalan Tunjungan. Data pada riset kualitatif didapatkan dari
dokumentasi, wawancara, dan observasi. Metode pengumpulan data menggunakan metode
observasi partisipan, interview intensif bersama subjek penelitian/informan, melaksanakan
penelaahan terkait komponen referensi yang relevan dengan meneliti fokus . (Ghoni &
Almanshur 2017:163).
 Hasil dan Pembahasan
Jalan Tunjungan identik dengan kuliner UMKM, cafe dan berbagai tempat penginapan,
salah satunya terdapat Hotel Majapahit yang memiliki banyak peristiwa bersejarah. Selain itu
di Tunjungan kita dapat menemukan berbagai spot foto di berbagai sudut gedung yang masih
memiliki nuansa kuno

Anda mungkin juga menyukai