Kel 1 Kualitatif
Kel 1 Kualitatif
John Creswell (1996) memperkenalkan lima jenis metode penelitian kualitatif. Kelima
metode itu adalah: Biografi, Fenomenologi, Grounded-theory, Ethnografi dan Studi Kasus.
1. Biografi
Menurut John Creswell Biografi masuk dalam salah satu jenis metode kualitatif.
lstilah lain
untuk biografi adalah Sejarah Lisan, Narasi Personal, Biografi, Otobiografi. Denzin dan
Lincoln (1994) menulis bahwa dengan menggunakan metode ini peneliti nantinya akan
mengungkapkan arti yang terdalam dari pengalaman dan sejarah hidup seseorang yang
kemudian dapat memberikan pencerahan kepada orang lain. Asumsi dasar metode ini adalah
pengalaman setiap manusia selalu punya arti khusus. Pengalaman ini dapat bermanfaat bagi
orang lain.
2. Fenomenologi
Jenis metode yang kedua adalah Fenomenologi. Fenomenologi adalah bagian dari
metode kualitatif. Dasar teoritis metode ini adalah filsafat fenomenologi. Fenomenologi
sebenarnya berarti 'membiarkan gejala-gejala yang disadari tersebut menampakkan diri' (to
show themselves). Sesuatu akan nampak sebagaimana dia adanya (things as they appear).
Pengertian yang dimaksud seperti yang diungkapkan oleh Max Weber yaitu 'Verstehen' yaitu
pemahaman yang mendalam (indepth)
Peristiwa yang dialami tidak mungkin dimengerti tanpa memahami konteks di
sekelilingnya. Dalam konteks tersebut peristiwa atau gejala itu terjadi dan memberi makna.
Konteks yang dimaksud dapat berbentuk budaya, situasi politik, ekonomi dan sosial.
Sehingga untuk memahami suatu gejala kita harus menempatkan diri dalam situasi yang
sedang terjadi atau dialami. Tujuan metode ini adalah menangkap arti pengalaman hidup
manusia tentang suatu gejala. Menurut Edmund Husserl pemahaman kita tentang sesuatu
terjadi karena adanya kesadaran (consciousness) akan gejala tersebut. Kesadaran akan
sesuatu hanya mungkin terjadi karena adanya keterarahan (intentionality) pada gejala
tersebut. Sejauh kita memiliki keterarahan pada suatu gejala atau peristiwa tertentu, maka kita
akan membentuk kesadaran akan hal itu.
3. Grounded-theory
4. Ethnografi
5. Studi Kasus
Jenis metode kualitatif yang kelima adalahStudi Kasus(Case Study) adalah bagian dari
metode kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan
melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Creswell mendefinisikan studi kasus
sebagai suatu eksplorasi dari sistem-sistem yang terkait (bounded system) atau kasus. Suatu
kasus menarik untuk diteliti karena corak khas kasus tersebut yang memiliki arti pada orang
lain, minimal bagi peneliti. Ditambahkannya juga bahwa studi ini dilakukan karena kasus
tersebut begitu unik, penting dan bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.
Dengan memahami kasus itu secara mendalam maka peneliti akan menangkap arti penting
bagi kepentingan masyarakat, organisasi atau komunitas tertentu. Bentuk studi kasus dapat
berupa deskriptif, eksplorasi dan eksplanatori. Studi kasus yang deskriptif bertujuan
menggambarkan suatu gejala, fakta atau realita. Eksploratif
berartimencaritahulebihmendalamtentangsuatu kasusuntuk kemudian dapat memberikan
suatu hipotesis. Eksplanatori yaitu mencari keterangan atas aspek-aspek dan argumentasi
sebab akibat. Tetapi intinya, metode ini hendak menangkap arti yang terdalam dari suatu
kasus.
Sejarah Tunjungan
Jalan Tunjungan sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Bahkan kawasan ini berkembang
pesat sebagai salah satu area perdagangan yang terkenal di Surabaya. Jalan Tunjungan
merupakan jalan penghubung yang strategis dan kawasan segitiga emas dari Jalan Embong
Malang dan Jalan Blauran. Selain strategis, jalan ini merupakan terusan dari jalan-jalan
penting di Surabaya. Seperti dari arah tenggara, Jalan Tunjungan bersambung dengan Jalan
Gubernur Suryo. Sebelah selatan menyambung dengan Jalan Embong Malang. Arah timur
Jalan Tunjungan yang terhubung dengan Jalan Genteng Besar dan Jalan Genteng Kali. Ke
utara Jalan Gemblongan, arah barat bersambung ke Jalan Praban, dan apabila diteruskan akan
sampai ke Blauran.
Metode penelitian
Metode Penelitian Riset ini memakai metode kualitatif, Kriyantono mengemukakan
penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data, bukan banyaknya populasi yang akan
menjadi objek penelitian atau kuantitas data (Kriyantono, 2006:58)
Lokasi riset berada disepanjang Jalan Tunjungan Tepatnya Jalan Tunjungan,
Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60275. Subyek dalam
penelitian ini adalah pengunjung yang berada di Jalan Tunjungan. Sedangkan obyek dalam
penelitian ini yaitu sepanjang jalan Tunjungan. Data pada riset kualitatif didapatkan dari
dokumentasi, wawancara, dan observasi. Metode pengumpulan data menggunakan metode
observasi partisipan, interview intensif bersama subjek penelitian/informan, melaksanakan
penelaahan terkait komponen referensi yang relevan dengan meneliti fokus . (Ghoni &
Almanshur 2017:163).
Hasil dan Pembahasan
Jalan Tunjungan identik dengan kuliner UMKM, cafe dan berbagai tempat penginapan,
salah satunya terdapat Hotel Majapahit yang memiliki banyak peristiwa bersejarah. Selain itu
di Tunjungan kita dapat menemukan berbagai spot foto di berbagai sudut gedung yang masih
memiliki nuansa kuno