Makalah Myer Briggs Type Indicator (Mbti)
Makalah Myer Briggs Type Indicator (Mbti)
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
T.A 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berujudul
“Myer Briggs Type Indicator Test (MBTI)” dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi diagnostic dan assesment
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Merri Hafni, S.Psi, M.Psi
selaku dosen pengampu mata kuliah psikologi diagnostic dan assesment. Ucap
terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dan
mungkin terdapat banyak kesalahan di dalamnya. Oleh sebab itu, saran atau kritik
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar Belakang………………………………………………………..
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................................
D. Manfaat....................................................................................................................
BAB II Pembahasan......................................................................................................
A. Pengertian Tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI)
………………….3
B. Sejarah Tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI) ………………….…
3
C. Tujuan Dan Manfaat Tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI) …..…4
D. Dimensi kepribadian Tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI) ………
5
E. Administrasi Tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI) …………..… 9
F. Skoring Pada Tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI)…………….. 9
G. Kekurangan Dan Kelebihan Tes (MBTI) ………………………… 11
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Myer briggs type indicator (MBTI) adalah salah satu tes psikologi yang
dilakukan paling banyak. Baik ditempat kerja, organisasi, maupun dalam
keseharian kita, kita pasti sering mendengar diskusi orang lain mengenai tipe
kepribadian mereka dan hal-hal yang berhubungan dengan tipe kepribadian
tersebut.Pada penulisan makalah ini menjabarkan dan mejelaskan apa saja yang
terkait dengan tes MBTI.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam mengembangkan MBTI, Isabel Briggs Myers dan Katharine Briggs
Myers membahas dua tujuan terkait dalam perkembangan dan penerapan
instrumen MBTI, yaitu (1) Identifikasi dari dasar preferensi yang tersirat dalam
Teori Carl Jung, (2) Identifikasi dan deskripsi dari 16 tipe kepribadian yang
merupakan hasil dari interaksi dan preferensi (Myers Briggs Foundation, 2015).
Dikutip dari Mudrika (2011) dan Wikipedia (2015) pada Inventori MBTI tipe
kepribadian dibangun dari empat dimensi kecenderungan sifat dasar manusia.
Tujuan dari tes Myer Briggs Type Indicator (MBTI) adalah untuk
mengungkap kepribadian: arah, minat, kecakapan, kemampuan, gaya kerja,
ataupun gaya komunikasi
1. Bimbingan Konseling.
MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier.
MBTI bisa digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah
sampai dengan profesi yang cocok dengan kepribadian.
2. Pengembangan Diri.
4
Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus
kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus
mengembangkan kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi
negatif kita.
3. Memahami Orang Lain dengan lebih baik.
MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap
orang lain. Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak
semua orang berfikir, bersikap dan berperilaku seperti cara kita
berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.
1. Ekstrovert vs Introvert (E vs I)
Dimensi EI melihat sumber energi seseorang berasal dari luar atau dalam
(dirinya). Ekstrovert merupakan tipe kepribadian yang menyukai dunia luar.
Mereka senang bergaul, berinteraksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta
berfokus pada dunia luar. Sebaliknya, dimensi introvert menyukai dunia dalam
(diri sendiri). Introvert senang menyendiri, merenung, membaca dan tidak begitu
suka bergaul dengan banyak orang, mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi
serta fokus.
2. Sensing vs Intuition (S vs N)
5
3. Thinking vs Feeling (T vs F)
4. Perceiving vs Judging (P vs J)
6
2. ISFJ: tenang, ramah, bertanggung jawab, dan teliti . Berkomitmen dan
mantap dalam memenuhi kewajibannya . Menyeluruh, telaten, dan akurat.
Loyal, perhatian, mudah menyadari dan ingat kepada seseorang yang
terpenting bagi mereka, peduli akan perasaan orang lain. Berusaha untuk
menciptakan lingkungan yang tertib dan harmonis di tempat kerja maupun
di rumah .
3. INFJ: teliti dan sangat memegang teguh nilai-nilai yang dipercaya oleh
perusahaan. Memiliki pandangan yang jelas dan mengorganisasikan
pandangan tersebut dengan baik. Ingin mengerti apa yang memotivasi
seseorang dan ingin memotivasi orang tersebut.
4. INTJ: memiliki pemikiran yang unik, handal dalam pengeksekusian ide,
agar ide yang dimiliki dapat terealisasi. Cepat dalam melihat pola dalam
suatu kejadian dan memberikan arti atas kejadian tersebut. Independen,
dan memiliki standard yang tinggi atas komptensi dan performa untuk diri
sendiri maupun orang lain.
5. ISTP: toleran dan fleksibel, cukup mengamati sesuatu sampai masalah
muncul, kemudian bertindak cepat untuk menemukan solusi yang terbaik.
Menganalisis sesuatu agar dapat berjalan dengan lancar agar dapat
menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Tertarik pada sebab dan
akibat, mengatur fakta-fakta dengan menggunakan prinsip-prinsip logis,
menitik beratkan pada efisiensi.
6. ISFP: tenang, ramah, sensitif, dan baik. Menikmati segala sesuatu yang
terjadi sekarang ini. Ingin memiliki ruang mereka sendiri dan bekerja
dalam kerangka waktu mereka sendiri. Loyal dan berkomitmen pada apa
yang mereka percaya dan untuk orang- orang yang penting bagi mereka.
Tidak suka perbedaan pendapat dan konflik, tidak memaksakan pendapat
atau nilai-nilai mereka pada orang lain.
7. INFP: berpikiran ideal, loyal dengan kepercayaan yang mereka anut dan
kepada orang yang penting bagi mereka. Ingin memiliki kehidupan yang
sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Keingintahuan tinggi, cepat dalam
melihat kesempatan. Suka berempati kepada seseorang dan menolong
mereka dalam mencapai kebutuhan. Mudah adaptasi, fleksibel dan
7
biasanya mudah terancam dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan
nilai yang dianut.
8. INTP: mencari penjelasan yang jelas atas segala hal yang berhubungan
dengan minat mereka. Teoritik, abstrak dan lebih tertarik dengan menggali
ide dari pada bersosialisasi dengan sekitar. Pendiam, fleksibel dan mudah
adaptasi. Memiliki kemampuan yang tidak biasa dalam memecahkan suatu
masalah. Cocok menjadi analitik yang kritis.
9. ESTP: fleksibel dan toleran. Teori dan penjelasan akan membuat bosan
bagi kepribadian ini. Spontan, pragmatis dan menikmati apa yang mereka
rasakan pada saat ini.
10. ESFP: bersahabat, spontan, mudah beradaptasi dengan orang baru pada
lingkungan yang berbeda. Sangat menikmati bekerja dengan orang lain,
dan mencapai suatu hal bersama-sama. Tipe kepribadian ini suka membuat
pekerjaan menjadi suatu yang menyenangkan.
11. ENFP: imaginative, selalu melihat kehidupan penuh dengan kemungkinan.
Dapat menemukan hubungan antara suatu kejadian dengan suatu informasi
dengan cepat. Spontan dan fleksible. Mudah memberikan apresiasi dan
dukungan pada orang lain.
12. ENTP: cerdas dan blak-blakan. Bersemangat dalam memecahkan masalah
yang susah dan masalah yang menatang bagi mereka. Tidak suka akan
rutinitas. Selalu membentuk suatu model konseptual dan menganalisis
konsep tersebut secara detail dan strategis. Baik dalam menilai seseorang.
13. ESTJ: praktisi, realistis, melakukan sesuatu berdasarkan fakta.
Pengambilan keputusan yang baikm cepat beradapati dengan keputusan
yang telah diambil. Mengorganisasikan projek dan orang dengan baik agar
projek berjalan dengan baik. Fokus terhadap hasil yang paling efisien.
Fokus pada hal detail. Memiliki level standard pola berpikir, dan memaksa
yang lain untuk mengikutinya. Tipe ini suka memaksa yang lain untuk
menjalankan suatu hal.
14. ESFJ: kooperatif, teliti, berhati baik. Ingin menciptakan lingkungan yang
harmonis dengan sesama. Bekerja dengan penuh tekad yang bulat. Ingin
menyelesaikan tugas dengan yang lain secara benar dan tepat waktu. Peka
8
terhadap sekitar dan ingin diakui jadi dirinya dan kontribusi yang telah
dilakukan kepada yang lain.
15. ENFJ: berempati tinggi, responsive dan bertangung jawab. Dapa
menyelaraskan emosi, kebutuhan dan motivasi dengan baik. Dapat
menemukan sisi potensial dari seseorang, dan membantu orang tersebut
untuk mencapainya. Loyal, memiliki respon baik dengan pujian maupun
kritik seseorang. Pandai bersosialisasi, dan biasanya menginspirasi
seseorang untuk berkembang.
16. ENTJ: pengambil keputusan yang baik, baik dalam hal kepemimpinan.
Dapat secara cepat menyadari prosedur yang tidak efisien. Cepat dalam
membentuk suatu system komplek yang dapat digunakan menyelesaikan
permasalahan suatu organisasi. Menyukai perencanaan jangka panjang
berdasarkan tujuan utama. Mudah untuk diajari, pembaca yang baik, suka
membagi ilmu kepada yang lain dan suka memaksa pada saat
mengutarakan ide.
E. Administrasi Tes MBTI
9
1. Tidak ada Batasan waktu untuk menyelesaikan kuisioner MBTI,
namun tetap menjaga keefektifan untuk penyelesaian.
2. Segera memberikan respon untuk item yang merefleksikan diri.
3. Beberapa item bisa dihilangkan, apabila benar benar tidak
memungkinkann untuk membuat plihan.
4. Jangan memberikan penjelasan pada klien terkait dengan makna kata
atau frase.
5. Menyarankan jawaban yang berdasar pada pemahaman sendiri
6. Memberitahukan kepada klien bahwa setiap jawab item tidak akan
mempengaruhi hasil tes secara keseluruhan
Tujuan skoring pada tes mbti melakukan skor step 1 dari tipe indikator
kepribadian Myers briggs adalah untuk mengelompokan klien dalam 4 katagori; E
atau I, S atau N, T atau F, dan J atau P. Dengan diperkenakanya M formular tahun
1998 , pengunaan istilah skor kurang sesuai, naik dalam menjelaskan tipe klien
dan dalam “berpikir tentang” hasil tipe. Jenis skor yang di laporkan pada formular
sebelumnya merupakan indikator yang secara tidak sengaja membuat kesalahan
interprestasi dalam mengukur kepribadian, kompetensi, kedewasaa. M formular
memiliki satu ukuran yang di refrerensikan sebagai skor.
10
6. Hasil penjumlahan pada pengelompokan teresebut akan menghasilkan
nilai pada masing masing dikotomi, yang nantinya akan digambarkan pada
grafik.
7. Hasil grafik yang ada akan digunakan sebagai dasar interprestasi MBTI
masing-masing individu.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Myer Briggs type indicator tes atau biasa disingkat menjadi tes MBTI
berdasarkan teori Cael Jung yang menurut is, manusia memiliki dua tipe
kepribadian yakni ekstroveert dan introvert. Selain itu jung jga mengemukakan
pendapat bahwa ada empat fungsi kepribadian manusia yang terdapat dalam
bukunya psychological types, Yakini; sensing (fungsi pengindera), intuition
(fungsi intuitif), thinking (fungsi berpikir), dan feeling (fungsi perasa) atau lebih
dikenal sebagai tipe kepribadian jung.
Lalu, teori jung dikembangkan oleh Katherin Briggs san putrinya yaitu Isabel
lebih berhasil mengembangkan teori. MBTI adalah sebuah metode pengukuran
yang digunakan untuk membaca kepribadian seseoarang khususnya untuk
memahami bagaimana seseorang menilai sesuatu dan membuat keputusan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13