Laporan Magang II
Laporan Magang II
PENDAHULUAN
1
berlatih. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
ekstra seperti pembuatan atau pengembangan sekolah, penulisan kreatif,
kelompok diskusi, dan sebagainya.
2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
2. Tanggal 21 Januari 1970 berubah nama dan status menjadi sekolah negeri
dengan nama SKKA Negeri Sukabumi.
3
3. Tanggal 9 Desember 1976 berubah nama menjadi Sekolah Menengah
Kesejahteraan Keluarga (SMKK) Negeri Sukabumi.
4
2.2.3 Identitas Sekolah
1) Visi :
5
a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, nasionalis, kompeten, serta kompetitif di pasar global.
b. Menghasilkan minimal 70% lulusan yang siap menjadi tenaga kerja
profesional, produktif, mandiri, dan kompetitif di pasar global.
c. Menghasilkan minimal 20% lulusan yang siap menjadi wirausaha
kreatif, inovatif, dan kompetitif di pasar global; dan
d. Menghasilkan minimal 10% lulusan yang mampu bekerja sambil
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sesuai dengan program
keahlian.
e. Mengembangkan kurikulum sesuai tuntutan SNP SMK.
f. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran sesuai tuntutan SNP SMK.
g. Meningkatkan sistem penilaian hasil belajar sesuai tuntutan SNP
SMK.
h. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
tuntutan SNP SMK.
i. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai tuntutan SNP SMK.
j. Meningkatkan sistem pengelolaan lembaga sesuai tuntutan SNP SMK:
dan
k. Meningkatkan sistem pengelolaan pembiayaan sesuai tuntutan SNP
SMK.
2.2.5 Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berjati diri bangsa, serta kompetitif di pasar global.
2. Menghasilkan minimal 75% lulusan yang siap menjadi tenaga kerja
profesional, produktif, mandiri, kolaboratif, dan kompetitif di pasar
global.
3. Menghasilkan minimal 20% lulusan yang siap menjadi wirausaha
kreatif, inovatif, kolaboratif, dan kompetitif di pasar global; dan
menghasilkan minimal 5% lulusan yang mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan tinggi sesuai dengan bidang keahlian.
6
4. Secara konsisten dan berkelanjutan mengembangkan kurikulum sesuai
tuntutan skema Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Level 2.
5. Secara konsisten mengembangkan proses pembelajaran abad ke-21 dan
berbasis karakter.
6. Secara konsisten mengembangkan sistem penilaian autentik berbasis
HOTS (Higher Order of Thinking Skills) untuk mencapai kenaikan nilai
rata-rata minimal 2 poin pada Ujian Sekolah, Ujian Nasional, dan Ujian
Kompetensi Keahlian.
7. Meningkatkan kualifikasi, kompetensi, prestasi kerja Pendidik dan
Tenaga Kependidikan sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan dan
Standar Aparatur Sipil Negara.
8. Secara konsisten meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana
pembelajaran sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan.
9. Secara konsisten mengembangkan sistem pengelolaan lembaga dengan
menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal.
10. Secara konsisten mengembangkan sistem pengelolaan keuangan yang
efisien, efektif, transparan, dan akuntabel sesuai tuntutan Standar
Nasinal Pendidikan.
11. Menguatkan komitmen untuk secara konsisten mengembangkan Sekolah
Ramah Anak.
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja sama dengan stakeholder
berskala nasional dan internasional.
13. Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan bidang pariwisata pada
masyarakat, baik formal maupun nonformal.
14. Secara konsisten dan berkelanjutan antar warga sekolah
mengembangkan kurikulum sesuai tuntutan Standar Nasional
Pendidikan dan skema Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Level 2.
7
b. Sasaran:
1. Tersampaikannya informasi kegiatan tentang SMK Negeri 3 Sukabumi
melalui website atau media lain.
2. Tercapainya kerjasama strategis antara SMK Negeri 3 Sukabumi
dengan pihak lain (PT, Sekolah Luar Negeri dan lembaga lainnya baik
pemerintah maupun non pemerintah).
3. Terjalinnya kebersamaan dan kekeluargaan antara seluruh komponen
SMKN 3 Kota Sukabumi, ( Kepsek, Guru, Komite Sekolah dan Tata
Usaha).
2.2.6 Program Keahlian
Program keahlian merupakan kumpulan dari beberapa Kompetensi Keahlian dan
kumpulan dari beberapa Program Keahlian ujung pangkalnya adalah Bidang Keahlian.
Adapun program keahlian yang dimiliki oleh SMKN 3 Sukabumi adalah sebagai berikut:
1. Akomodasi Perhotelan
Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan adalah membekali
peserta didik agar kompeten dalam:
a. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Front Office sebagai Reception,
Reservation, Telephone Operator, dan Porter;
a. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Housekeeping sebagai Public
Area Attendant, Room Attendant, Order Taker, Linen & Uniform
Attendant serta Laundry Attendant
2. Usaha Perjalanan Wisata
Tujuan Program Keahlian Usaha Perjalanan Wisata adalah membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten
dalam: melaksanakan pekerjaan di lingkup Tour Leader, Tour Guiding,
Travel Agent, Event Organizer, dan flight attendant.
3. Jasa Boga
Tujuan Program Keahlian Jasa Boga adalah membekali peserta didik agar
kompeten dalam:
8
a.Mengolah dan menyajikan makanan continental meliputi makanan
pembuka, makanan utama, dan makanan penutup.
b. Mengolah dan menyajikan makanan Indonesia meliputi makanan
pembuka, makanan pokok, dan makanan penutup.
c.Melayani makanan dan minum, baik di restoran maupun di kamar tamu,
serta menata meja makan dan meja prasmanan.
d. Mengolah dan menyajikan aneka minuman di restoran
e.Mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran.
f. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja (K3) dan hygiene sanitasi.
g. Mengolah kue Indonesia
h. Mengolah kue pastry continental
i. Menyiapkan coklat dan permen coklat
j. Membuat produk roti dan kue untuk diet khusus
4. Busana Butik
Tujuan Program Keahlian Busana Butik adalah membekali peserta
didik agar kompeten dalam:
a.Menggambar macam-macam busana sesuai kesempatan;
b. Mengukur badan;
c.Membuat pola secara kontruksi dan draping;
d. Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat;
e.Menjahit dan menyelesaikan busana;
f. Menghias busana sesuai desain; dan
g. Mengelola usaha di bidang busana.
5. Kecantikan Kulit
Tujuan Program Keahlian Kecantikan Kulit adalah membekali
peserta didik agar kompeten dalam:
a. Menerapkan Pengetahuan Anatomi dan Fisiologi Kecantikan
b. Menentukan Kosmetika Kecantikan
c. Merawat kulit wajah
d. Merias wajah
e. Merawat tangan dan kaki (menicure dan pedicure)
9
f. Merawat tubuh
g. Mengelola Salon Kecantikan Kulit
2.2.7 Kurikulum
SMKN 3 Kota Sukabumi merupakan salah satu sekolah yang telah lama
mengubah kurikulum pembelajaran disekolah. Sekarang ini SMKN 3 Kota
Sukabumi tidak lagi menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
namun sudah menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sering disebut juga
kurikulum berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang
dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Permendikbud Nomor 59 tahun 2014). Kurikulum 2013 sendiri merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan
berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikpa disiplin yang
tinggi. Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang sudah diterapkan sejak 2006 lalu.
Dalam Kurikulum 2013 tersebut, mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik pada satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau pun jenjang
pendidikan. Sementara untuk mata pelajaaran pilihan yang diikuti oleh peserta
didik, dipilih sesuai dengan pilihan dari mereka. Kedua kelompok mata pelajaran
bersangkutan (wajib dan pilihan) terutamanya dikembangkan dalam struktur
kurikulum pendidikan tingkat menengah yakni SMA dan SMK. yang diperkaya
dengan muatan kurikulum Internasional. Dalam Proses pembelajaran menerapkan
pembelajaran active learning, berbasis TIK dan melaksanakan proses
pembelajaran untuk pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian
unggul, wawasan lingkungan, dan inovator.
Beberapa aspek yang terkandung dalam kurikulum 2013 tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan
Untuk aspek pengetahuan pada kurikulum 2013, masih serupa dengan
aspek di kurikulum yang sebelumnya, yakni masih pada penekanan pada
10
tingkat pemahaman siswa dalam hal pelajaran. Nilai dari aspek
pengetahuan bisa diperoleh juga dari Ulangan Harian, Ujian
Tengah/Akhir Semester, dan Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013
tersebut, pengetahuan bukanlah aspek utama seperti pada kurikulum-
kurikulum yang dilaksanakan sebelumnya.
2. Keterampilan
Keterampilan merupakan aspek baru yang dimasukkan dalam kurikulum
di Indonesia. Keterampilan merupakan upaya penekanan pada bidang skill
atau kemampuan. Misalnya adalah kemampuan untuk mengemukakan
opini pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat berkas laporan, serta
melakukan presentasi. Aspek keterampilan sendiri merupakan salah satu
aspek yang cukup penting karena jika hanya dengan pengetahuan, maka
siswa tidak akan dapat menyalurkan pengetahuan yang dimiliki sehingga
hanya menjadi teori semata.
3. Sikap
Aspek sikap tersebut merupakan aspek tersulit untuk dilakukan penilaian.
Sikap meliputi perangai sopan santun, adab dalam belajar, sosial,
absensi,dan agama. Kesulitan penilaian dalam aspek ini banyak
disebabkan karena guru tidak setiap saat mampu mengawasi siswa-
siswinya. Sehingga penilaian yang dilakukan tidak begitu efektif.
11
2.3.1 Denah Lokasi
12
2.4 Struktur Organisasi SMKN 3 Sukabumi Tahun Pelajaran 2021/2022
No Bidang Fungsi
13
maupun ektrakurikuler, serta
mengembangkan semangat belajar dan
penegakkan disiplin siswa.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
penyediaan dan pengembangan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran, serta
4 Wakasek Sarana mengelola berbagai sarana sekolah yang
meliputi: inventarisir barang, pemeliharaan
barang, optimalisasi penggunaan barang
dan pelaporan jumlah barang.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
urusan hubungan masyarakat, baik dengan
publik internal maupun publik eksternal.
Seperti menjaga berjalannya komunikasi
dan persaudaraandengan baik antar warga
5 Wakasek Humas
sekolah, melakukan berbagai publikasi
tentang kegiatan sekolah kepada
masyarakat luas, serta memberikan
pencitraan positif tentang sekolah melalui
berbagai cara dan kegiatan.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
mengembangan karir siswa dan motifasi
belajar siswa, serta melakukan berbagai
7 Koordinator BK
program penyuluhan, pemberian saran dan
nasihat kepada siswa yang mengalami
masalah dalam proses pembelajaran.
8 KA.Sie Pengelolaan Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
Lingkungan rangka mewujudkan sekolah berbudaya
lingkungan (green school) demi
terwujudnya warga sekolah yang sehat
14
jasmani dan rohani.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
rangka peningkatan disiplin siswa demi
9 Waka. Kesiswaan terwujudnya siswa SMK Negeri 3 Kota
Sukabumi yang berprestasi tinggi, santun,
dan berbudaya luhur.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengelolaan kelas yang meliputi kegiatan
administrasi siswa, hasil belajar siswa,
10 Wali Kelas perangkat kelas, serta mengidentifikasi
berbagai permasalahan siswa dalam kelas
untuk dipecahkan melalui koordinator dan
kerjasama dengan bidang terkait
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengembangan minat dan bakat siswa pada
berbagai bidang, baik akademik, olahraga,
kepanduan, maupun seni, serta melalui
Pembina
11 kegiatan latihan, fasilitator, melaksanakan
Ekstrakulikuler
kegiatan, mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan oleh pihak lain, sehingga
dapat diperoleh berbagai prestasi siswa
sesuai dengan bidangnya.
15
2.6 Organisasi Sekolah
16
publik internal maupun publik eksternal.
Seperti menjaga berjalannya komunikasi
dan persaudaraandengan baik antar warga
sekolah, melakukan berbagai publikasi
tentang kegiatan sekolah kepada masyarakat
luas, serta memberikan pencitraan positif
tentang sekolah melalui berbagai cara dan
kegiatan.
17
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Produktif Tata Guru
3 Rina Yuniarsih, S.Pd S–1 01-03-1990
Kecantikan Madya
Guru
4 H, Ajat Sudrajat, M.pd S–2 IPA Terapan 01-01-1990
Madya
Guru
5 Yustinus Jokotriyono, S.Pd S–1 Matematika 01-03-1990
Madya
Produktif Guru
6 Aep Saepulhamdi, S.Pd S–1 01-12-1990
Perhotelan Madya
Guru
7 Sugiyono, S.Pd. S–1 Matematika 01-03-1990
Madya
Bahasa Guru
8 Dra, Hj Enriyami S–1 01-12-1994
Indonesia Madya
Produktif Tata Guru
9 Dra, Ririn Erlina S–1 10-12-1994
Busana Madya
Bahasa Guru
10 Lilis Suryani, S.Pd S–1 01-03-1991
Indonesia Madya
Produktif Tata Guru
11 Hj, Ely Haryati, S.Pd. S–1 01-03-1991
Kecantikan Madya
Produktif Tata Guru
12 Kartiyah, S.Pd. S–1 01-02-1996
Kecantikan Madya
Nunuy Nurhasanah, S.S, Guru
13 S–2 Bahasa Inggris 01-02-1998
M.Pd Madya
Produktif Tata Guru
14 Agus Sudarto, S.ST S–1 01-02-1995
Boga Madya
Produktif Tata Guru
15 Eti Kustiati, M.Pd S–2 01-02-1998
Busana Madya
Produktif Tata Guru
16 Efi Sutresna, S.Pd S–1 01-03-1997
Kecantikan Madya
17 Heri Ahmad Safari, S.Pd, S – 2 IPA, UPW 01-12-2003 Guru
18
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
M.T Madya
Guru
18 Ade Saepudin, S.Pd, M.Pd S–2 PPkn 01-04-2006
Madya
Bimbingan Guru
19 Asep Dede Kurnia, S.Pd S–1 01-01-2005
Konseling Madya
Produktif Tata Guru
20 Wahyu Kusumaningtyas,S.Pd S–1 03-12-2014
Boga Madya
Produktif Tata Guru
21 Ika Wulanjari, M.Pd S–2 01-01-2005
Boga Madya
Guru
22 Sofyan Ali, M.Pd S–2 Matematika 01-04-2006
Madya
Guru
23 Wahyu Hidayat, S.Pd S–1 Penjasor 01-04-2006
Madya
Guru
24 Meliana Saraswati, S.Pd S–1 Bahasa Inggris 01-01-2005
Madya
Guru
25 Sriyani, S.Pd S–1 PBM 01-01-2005
Muda
Produktif Tata Guru
26 Letti Januarti, S.Pd S–1 01-04-2006
Boga Muda
Guru
27 Anggya Rahayu, S.Pd S–1 Bahasa Jerman 01-04-2006
Muda
Produktif Guru
28 Mira Sartika, S.Pd S–1 01-04-2006
UPW Muda
Didah Farida Nurakhmah, Produktif Tata Guru
29 S–1 01-04-2006
S.Pd Boga Muda
Daksi Fajar Bahagiantoro, Guru
30 S–1 Penjasor 01-01-2005
S.Pd Muda
31 Rani Nurcita Widya, M.Pd S–2 Bahasa Inggris 01-01-2009 Guru
19
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Muda
Guru
32 Vina Vidya Aryani, S.Sn S–1 Seni Budaya 01-01-2009
Muda
Guru
33 Indra Wiguna, M..Pd S–2 Penjasor 10-11-2014
Muda
Produktif Tata Guru
34 Ira Yulia, S.Pd, M.Par S–2 01-01-2010
Boga Muda
Bahasa Guru
35 Iis Rohaenah, S.Pd S–1 01-01-2019
Indonesia Muda
Bahasa Guru
36 Imas Kusmiati, S.Pd S–1 01-02-2021
Indonesia Muda
Guru
37 Helly Fujiawati, M.Pd S–2 Matematika 01-01-2010
Muda
Pendidikan Guru
38 Dede Rusman, S.Pd.I S–1 01-01-2010
Agama Islam Muda
Bahasa Guru
39 Hj, Euis Ika Istiqomah, S.Pd S–1 01-01-2010
Indonesia Muda
Efrajim Ram Mozes, S.Kom, Simulasi Guru
40 S–1 01-01-2010
M.MPd Digital Muda
Guru
41 Lina Marliana, S.Pd S–1 Bahasa Sunda 01-01-2010
Muda
Produktif Tata Guru
42 Sri Supartiningsih, S.Pd S–1 01-01-2010
Kecantikan Muda
Produktif Tata Guru
43 Heni Damayanti, S.Pd S–1 01-01-2010
Boga Muda
Bimbingan Guru
44 Rima Sundari, S.Pd S–1 01-01-2010
Konseling Muda
45 Carhendrik Indiarto, M.Pd S–2 Bahasa Inggris 01-01-2011 Guru
20
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Muda
Dinda Nurhayati Haniffah, Produktif Guru
46 S–1 01-07-2019
S.Pd Perhotelan Muda
Guru
47 Lisna Anggraeni, S.Pd S–1 Bahasa Sunda 01-12-2020
Muda
Pendidikan Guru
48 Hamdan, S.Pd.I S–1 01-03-1993
Agama Islam Madya
Produktif Guru
49 Ersi Mulyani, S.Pd S–1 16-07-2006
UPW Non PNS
Produktif Tata Guru
50 Nuri Oktaviani, S.Pd S–1 23-07-2007
Boga Non PNS
Bahasa Guru
51 Thetir Lestari, S.Pd S–1 21-07-2011
Indonesia Non PNS
Guru
52 Agung Aditya Saputra, S.Pd S–1 Bahasa Sunda 01-07-2015
Non PNS
Guru
53 Hafidz Hulan Fauzan, S.Pd. S–1 Kewirausahaan 01-10-2015
Non PNS
Guru
54 Yuni Restari, S.Pd S–1 PPkn 01-10-2016
Non PNS
Guru
55 Dewi Wulandari, S.Pd S–1 IPA Terapan 01-01-2018
Non PNS
Bimbingan Guru
56 Rista Kurnia Mulyanti, S.Pd. S–1 01-01-2018
Konseling Non PNS
Bahasa Guru
57 Tira Irianti, S.Pd. S–1 01-07-2018
Indonesia Non PNS
Guru
58 Sifa Sophia, S.Pd. S–1 Matematika 01-07-2018
Non PNS
59 Desti Ekawati, M.Pd. S–2 Bimbingan 01-04-2019 Guru
21
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Konseling Non PNS
Sejarah Guru
60 Ari Hartono, S.Pd S–1 01-07-2019
Indonesia Non PNS
Produktif Tata Guru
61 Rosi Nur Dwi Asriani, S.Pd S–1 01-07-2020
Boga Non PNS
Pendidikan Guru
62 Lia Trinuari Wahyuni, S.Pd.I S–1 01-07-2020
Agama Islam Non PNS
Chandra Yudia Prananda, Guru
63 S–1 UPW 01-01-2021
SM.Par Non PNS
Reviana Shafira Dewi, Guru
64 S–1 UPW 01-01-2021
SM.Par Non PNS
Guru
65 Rani Puspasari, S.Pd S–1 Tata Busana 01-01-2021
Non PNS
Guru
66 Widi Lasmi Puri, S.Pd S–1 Tata Busana 01-01-2021
Non PNS
Muhammad Bilal Adzani, Pendidikan Guru
67 S–1 01-01-2021
S.Pd Bahasa Inggris Non PNS
Pendidikan Guru
68 Alwi Adawiyah, S.Pd S–1 01-01-2021
Agama Islam Non PNS
Produktif Tata Guru
69 Meutia Rahmi, S.Par S–1 01-01-2021
Boga Non PNS
22
Ijazah
No Nama Jabatan/Tugas
tertinggi
1 Samsudin, S.Kom S–1 Kasubagtas
2 Dadang Supendi SMA Kepegawaian
3 Euis, S.E S–1 Bendahara
4 Imas Masripah, S.Pd S–1 Pengelola Perpustakaan
5 Isep, S.Kom S–1 Bendahara
6 Teti Maryati, S.Kom S–1 Kesiswaan
Yuyun Yuningsih, Kesiswaan
7 S–1
S.Kom
8 Dedih, S.M S–1 Sarana Dan Prasarana
9 Hasni Susan, S.Pd S–1 Bendahara
10 A, Enjang SMA Persuratan
11 Ugi Suhaedi SMA Humas
Rangga Panji Sukma, Operator Dapodik
12 S–1
S.E
M, Rahmat Sopian, Laboran Perhotelan
13 S–1
S.Kom
14 Sugesti, S.Pd S–1 Pengelola Perpustakaan
Kristianda Saputra, Laboran Tata Busana
15 S–1
S.Kom
16 Jumyati, S.I.P S–1 Operator Kepegawaian
17 Irvan Nuryagung SLTA Satpam
19 Ajur SD Caraka
22 A, Abdurrahman SD Caraka
23
23 Ajat Sudrajat SLTA Penjaga Sekolah
Rizki Maulana
25 SLTP Caraka
Nurgianto
Nella Kania
31 S–1 Sarana Dan Prasarana
Ismaningsih, S.E
24
NIP. 198312302009011003
Penanggungjawab Fokus Pengembang -4 : Ade Saepudin, M.Pd.
NIP. 197105112006041010
Tim Monev
Penanggungjawab 1 : Eti Kustiati, S.Pd.
NIP. 197108171998022008
Penanggungjawab 2 : Samsudin, S.Kom
NIP. 196606211985031004
Komite Sekolah
Ketua : Sulaeman, MR, S.Pd. MM
Sekretaris : Endang Suryana
25
Ruang Praktik UPW : 4 unit
Ruang Praktek Tata Boga : 5 unit
Ruang Praktik Patiseri : 4 unit
Ruang Praktek Tata Busana : 5 unit
Ruang Praktek Kecantikan Kulit : 4 unit
Ruang Seni : 1 unit
Ruang Olahraga : 1 unit
Laboratorium IPA : 1 unit
Laboratorium Komputer : 3 unit
Laboratorium Bahasa Inggris : 1 unit
Perpustakaan : 1 unit
Ruang Sanggar Busana : 1 unit
Ruang Sanggar Kecantikan : 1 unit
Ruang Sanggar Patiseri : 1 unit
Asrama putri : 1 unit
Mushola : 1 unit
Ruang Kantor : 1 unit
Ruang Guru : 1 unit
Ruang Waka : 1 unit
Ruang BP/BK : 1 unit
Green house : 1 unit
Ruang LSPP-1 : 1 unit
Ruang OSIS : 1 unit
UKS : 1 unit
Caferia/Kantin : 2 unit
Tempat parkir : 1 unit
Sarana Olahraga/Lapangan Upacara : 1 unit
Fasilitas praktik yang dimiliki sekolah termasuk bantuan Pemerintah Austria
melalui Soft Loan Austria N-140.
26
Sesuai dengan visi dan misi SMKN 3 Sukabumi, mampu berdaya saing
antar kota maupun luar kota, hingga terjalinnya sebuah kerja sama dengan
berbagai perusahaan ternama di Indonesia maupun di luar negeri dan itu
merupakan sebuah prestasi kebanggaan bagi sekolah.
27
9. Program Beasiswa bagi alumni, bekerja sama dengan: (1) Martha Tilaar
Group; (2) Santika & Kagum Group; (3) Natasha Skincare Training
Centre; (4) Wardah Skincare Training Centre
Salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh peserta didik adalah
perasaan dilematis, contohnya ada sebuah kasus seorang peserta didik dilema
memilih antara bidang akademik atau olah raga, di sisi lain peserta didik tersebut
selalu membawa nama baik sekolah dengan prestasi olah raganya, karena tidak
bisa mengimbangi antara bidang akademik dengan olah raga akhirnya dia
tertinggal pembelajaran. Nah di sinilah, tugas Guru BK untuk memberikan
motivasi/saran agar pembelajarannya lebih terarah dan peserta didik itu tetap bisa
berprestasi membawa nama baik sekolahnya dalam bidang olah raga, sehingga dia
tidak akan merasa dilema lagi.
28
Mahasiswa : “Adakah kasus/permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMKN 3?”
Guru BK : “Kasus mah ada aja, pasti, tapi itu mah gak bisa dihilangkan yang
namanya manusia ya..aapalagi usia gitu masa-masanya labil tapi
insya Allah selama ini secara umum masih terkontrol terkendali.
Kasus biasa yang saya temukan yaitu malasnya belajar dilihat dari
kehadiran yang rendah, kemudai belajar pun asal-asalan, nilainya
tidak tuntas.”
Mahasiswa : “Kalau yang lebih banyak bermasalah lebih banyak laki-laki atau
perempuan, Pak?”
Guru BK :“Kalau dari segi gender sebenarnya kasus itu lebih banyak laki-laki,
walaupun jumlahnya sedikit tapi anak laki-laki jauh lebih membuat
kita pusing menghadapinya. Jika dirasa fatal pernah kami sampai
mengeluarkan siswa. Sistem yang kami terapkan untuk menjerat
kasus siswa yaitu sistem poin. Tapi kami ada toleransi, jika masih
bisa kami bina kami pertahankan dengan melalui tahapan kami
undang orang tuanya, kami lakukan pembinaan dan diakhiri dengan
membuat surat pernyataan agar peserta didik berjanji tidak akan
melakukan kesalahan lagi dengan harapan dapat berubah menjadi
lebih baik. Tapi jika sudah tidak bisa kami bina (sudah fatal) maka
kami serahkan ke orang tuanya.”
Guru BK : “Yaaa kita kan satu komplek dua sekolah yaa, yang namanya
berinteraksi langsung setiap hari kalau yang kayak gitu ada aja sih
satu dua mah, tapi kita sebagai Guru tetap harus memantaunya agar
tidak berlebihan melewati batas melanggar norma-norma agama.
29
Mahasiswa : “Biasanya yang melatarbelakangi siswa nakal itu apa ya pak?”
Guru BK : “Ada beberapa siswa di sini tuh orang tuanya broken home, karena
orang tuanya bercerai dia merasa kurang perhatian sehingga akhirnya
pergaulannya tidak benar, di sekolah susah diatur. Namun pada
dasarnya, masalah yang dilakukan oleh kalangan anak tingkat
menengah atas umumnya karena mereka masih pada tahap labil dalam
mencari jati diri, hingga akhirnya terjadilah sebuah permasalahan.”
Guru BK :“Konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, biasa kami lakukan
yaitu secara berkelompok maupun secara individu. Kemudian
dipanggil orang tuanya, kami sampaikan permasalahan yang dihadapi
oleh anak-anaknya. Tetapi, kalau tidak datang orang tuanya, maka
kami lakukan home visit (kunjungan rumah).”
Guru BK :“Banyak keluhan dari semua kalangan baik itu guru, orang tua, atau
pun siswa.Kalau terus-terusan belajar online, kita kehilangan roh
belajar, rasa tidak lengkap apalagi sekolah kejuruan yang notabannya
lebih ke praktik kalau terus-terusan online anak bisa apa tanpa
praktik? Walaupun begitu kami mensiasatinya dengan cara bekerja
sama dengan orang tua. Semuanya harus berkolaborasi antara wali
kelas, guru mapel dan orang tua.”
Mahasiswa :”Apakah di saat PJJ ini kenakalan anak meminimalisir atau tidak?”
Guru BK :“Ketika PJJ berlangsung peran orang tua besar karena besar
kemungkinan pergaulan anak ketika lebih banyak belajar online
pergaulannya jadi tidak terkontrol. Anak yang malas akan semakin
malas buat belajar karena terlalu lama belajar online yang membuat
30
anak menjadi jenuh dan bosan tidak sekreatif belajar tatap muka
langsung bertemu dengan gurunya.”
Ketika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan, peran orang tua sangatlah
besar karena besar kemungkinan anak akan menjadi tidak terkontrol gaya hidupnya
karena kehilangan roh belajarnya. Kendala selama PJJ dilakukan bagi SMKN 3
Sukabumi sangatlah kesulitan, karena walau bagaimanapun sekolah kejuruan akan
butuh praktik dalam setiap pertemuan pembelajarannya, walaupun peserta didik
31
bisa saja menyaksikan video tetapi jauh lebih efektif sekolah kejuruan praktiknya
secara tatap muka langsung.
32
dalam suatu mata pelajaran, agar dapat lebih giat mengembangkan bakatnya
atau minimal mampu mempertahankan apa yang sudah dapat diraihnya.
33
BAB III
LAPORAN HASIL PENGAMATAN
34
belajar mengajar. Observasi awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana situasi
dan kondisi sekolah serta proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru, pada pekan itu pembelajaran dilakukan secara offline, dengan cara
mewawancarai salah seorang guru BK, guru PPKn. Praktikkan menanyakan
keadaan kegiatan pembelajaran, kesiswaan, penumbuhan karakter, dan
pengembangan diri.
35
disesuaikan dengan teknologi yang mencukupi dilingkungan Sekolah, sehingga
meningkatkan kompetensi dan pembelajaran siswa.
Prestasi-prestasi gemilang diraih oleh siswa/siswi baik dalam kegiatan
akademik maupun non akademik. Prestasi tersebut tidak luput keseriusan dan
tanggung jawab guru-guru dalam membimbing siswa/siswi dalam belajar.
Sehingga, terjalin kedekatan baik antara siswa dengan guru.
3.2.2 Oportunity (Kesempatan)
Prestasi yang banyak diraih oleh siswa/siswi SMKN 3 Kota Sukabumi
menyebabkan Sekolah tersebut menjadi Sekolah unggulan di Kota Sukabumi.
Sehingga, dari tahun ke tahunnya minat masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya di SMKN 3 Kota Sukabumi semakin bertambah. Hal tersebut menjadi
peluang baik bagi Sekolah untuk menerima siswa/siswi baru yang lebih baik dan
kompeten.
Keunggulan yang didapat SMKN 3 Kota Sukabumi tidak lepas dari
dukungan dan kerjasama beberapa pihak meliputi dukungan pemerintah dan
kemitraan Sekolah. Kemitraan Sekolah meliputi lambaga atau instansi sebagai
donatur tetap untuk pelaksanaan ekstrakurikuler. Selain itu, keunggulan yang
didapat berpengaruh terhadap pengembangan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, terlihat dari banyaknya siswa/siswi yang masuk perguruan tinggi baik
melalui jalur tulis, SMPTN dan jalur-jalur lainnya.
Lulusan SMKN 3 Sukabumi dapat berdaya saing dengan lulusan lain,
peluang bisnis pun besar, pada umumnya lulusan banyak yang membuka usaha
sendiri sehingga ini membuktikan visi-misi sekolah tercapai.
3.2.3 Treat (Ancaman)
Banyaknya Sekolah pesaing yang mulai mengimbangi baik dari mulai
fasilitas dan kependidikan. Sehingga, SMKN 3 Kota Sukabumi dapat lebih
mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi baik dari akademik atau non
akademik.
Selain itu, faktor finansial siswa sebagian besar memiliki tingkat
menengah ke atas. Karena hal tersebut, dikhawatirkan dapat menimbulkan
dampak yang kurang baik bagi perkembangan mental siswa.
36
3.3 Pengamatan Terhadap Kegiatan Penumbuhan Karakter, Pembiasaan,
dan Pengembangan Diri di SMKN 3 Sukabumi
Penumbuhan karakter, pembiasaan, dan pengembangan diri baik guru
atau pun peserta didik di SMKN 3 Sukabumi sebagai berikut:
1. Mengikuti Upacara bendera setiap Senin dan hari–hari besar sesuai
dengan ketentuan.
2. Mengikuti Operasi Bersih dan senam setiap hari Jum’at sesuai yang telah
ditentukan.
3. Berpakaian rapih dan sopan sesuai dengan ketentuan :
a. Senin : PDH/Pemda
b. Selasa : Laki-laki : kemeja berdasi
Wanita : Seragam / Blezer
c. Rabu : Celana Hitam dan kemeja putih
d. Kamis : Batik
e. Jum’at : Bebas rapih dan sopan
4. Melaksanakan tugas 5 (lima) hari dan berada di lingkungan sekolah
minimal 8 (delapan) jam dalam sehari ( masuk pukul 7.00 s.d 16.00),
kecuali yang sudah melaksanakan piket malam, besoknya libur.,
5. Menjaga keamanan, kebersihan, kekeluargaan, kesehatan, dan ketentraman
lingkungan sekolah.,
6. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif.,
7. Membantu pelayanan administrasi terhadap guru, siswa dan pihak lain.,
8. Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan bidangnya masing-
masing.,
9. Membantu guru dalam melaksanakan tugasnya dan melaksanakan
pelayanan prima terhadap stakeholder pendidikan termasuk guru dan
siswa.,
10. Melaksanakan piket staf :
a. Piket Sore : Pukul 14.00 WIB s.d. 20.00 WIB
b. Piket malam : Pukul 20.00 WIB s.d. 06.00 WIB
11. Mematuhi kewajiban PNS sesuai dengan PP 53 pasal 3 tahun 2010
37
12. Mematuhi larangan PNS sesuai PP 53 pasal 4 tahun 2016
13. Melaksanakan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008
14. Melaksanakan Program 5 S (senyum, sapa, salim. salam, santun
38
13. Memberikan keteladanan dalam menciptakan budaya membaca, budaya
belajar dan budaya bersih
14. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga
dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
15. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta
nilai-nilai agama dan etika.
16. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai
norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan
39
3.4 Laporan Hasil Kegiatan
INSTRUMEN TELAAH F. 1
KURIKULUM DAN SILABUS MHS
Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada kurikulum dan silabus!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
DESKRIPSI HASIL
NO. ASPEK YANG DIAMATI
PENGAMATAN
1. Kurikulum yang digunakan di sekolah Kurikulum yang digunakan pada
satuan pendidikan SMKN 3 Kota
Sukabumi khususnya kelas XI dan
XII masih menggunakan Kurikulum
2013, sedangkan kelas X sudah
menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. Komponen-komponen Silabus: Kompetensi pada Silabus Mata
Pelajaran PPKn yang disusun oleh
a. Kurikulum 2013: Guru Mata Pelajaran Bapak Ade
a) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Saepudin, M.Pd sudah
b) Kompetensi Inti (KI) mencerminkan karakter nilai
c) Kompetensi Dasar (KD) pendidikan Indonesia seperti sikap
b. Kurikulum Merdeka :
spiritual yang harus menghayati dan
a) CP
mengamalkan ajaran yang dianut,
b) ATP
c) MA sikap sosial harus mengamalkan
d) KOSP perilaku jujur, disiplin, tanggung
e) KKTP jawab, serta pengetahuan dan
keterampilan.
Kompetensi Dasar yang tercantum
pada Silabus sudah mencakup untuk
mencapai kompetensi inti yang harus
diperoleh siswa melalui proses
pembelajaran. Kompetensi dasar
dikembangkan berdasarkan karakteristik
siswa dan mengacu pada kompetensi inti
yang telah dirumuskan.
40
a. Banyaknya indikator kelas XII, Banyaknya indikator dalam
b. Penggunaan Kata Kerja Operasional pencapaian kompetensi sesuai dengan
(KKO) dalam indikator sesuai tingkat apa yang ada pada Kompetensi Dasar
kemampuan berpikir yang diharapkan dan penggunaan Kata Kerja
Operasionalnya sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan dan menjadi tolok
ukur kemampuan peserta didik,
karena sudah tersusun secara hirarkis
mulai dari C1 sampai dengan C5.
41
INSTRUMEN TELAAH F. 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MHS
Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada RPP!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
A Identitas Mata Pelajaran
Komponen identitas: Rencana Pelaksanaan
a. Satuan Pendidikan Pembelajaran pada satuan
b. Kelas pendidikan SMKN 3 Kota
c. Semester
sukabumi, kelas XII, semester
d. Program/Program Keahlian
e. Mata Pelajaran atau tema Pelajaran/sub tema satu, untuk semua Kompetensi
f. Alokasi Waktu Keahlian. Tema pelajaran nilai-
nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran dan
1.
pengingkaran kewajiban warga
Negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
B. Perumusan Indikator
Rumusan indikator pencapaian kompetensi Rumusan mencakup empat
kompetensi, yaitu kompetensi
sikap spiritual, sikap social,
1. pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran.
Penggunaan kata kerja operasional dalam indikator Ya, penggunaan kata kerja
sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir yang operasional dalam indikator
2. diharapkan. sesuai dengan tingkat
kemampuan berpikir peserta
didik.
3. Rumusan indikator aspek sikap. Rumusan indikator aspek sikap
social ini sesuai dengan rumusan
KI dan KD yaitu:
42
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
Menunjukan sikap responsife
dan proaktif, jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan kerja sama.
Penilaian sikap tersebut
diharapkan peserta didik dapat
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa yang baik.
Rumusan indikator aspek pengetahuan. Rumusan indikator aspek
pengetahuan yaitu memahami,
menerapkan, menganalisis dan
4.
mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif.
Rumusan indikator aspek keterampilan. Rumusan indikator aspek
keterampilan yaitu mengolah,
5. menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak .
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Rumusan tujuan pembelajaran berdasarkan KD. Ya, rumusan tujuan
1.
pembelajaran berdasaran KD.
Rumusan tujuan pembelajaran memuat aspek sikap, Ya, rumusan tujuan
pengetahuan, dan keterampilan. pembelajaran yang ada di RPP
2.
ini sudah memuat aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Rumusan tujuan pembelajaran memuat unsur: peserta Ya, rumusan tujuan
didik (Audience), perilaku (Behaviour), situasi pembelajaran tersebut ada pada
(Condition), dan ukuran (Degree). tujuan pembelajaran RPP, yang
3.
mana pada RPP ini disusun
dengan memperhatikan KI dan
KD.
D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan Materi pembelajaran PPKn kelas
prosedur. XII mencakup materi makna hak
dan kewajiban warga Negara,
substansi hak dan kewajiban
warga negara, kasus
pelanggaran, penanganan
1.
pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga
Negara. Materi tersebut sudah
memuat fakta, konsep, prinsif
serta prosedur dalam
pembelajaran.
2. Materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta Materi pembelajaran sesuai
didik. dengan karakteristik peserta
43
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
didik SMKN 3 Kota Sukabumi
kelas XII.
Materi pembelajaran runtut. Materi pembelajaran
disampaikan secara runtut sesuai
3
dengan aspek pengetahuan dan
keterampilan.
E. Metode/Model Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dapat mengaktifkan siswa. Kegiatan pembelajaran
menciptakan keaktifan peserta
didik, model pembelajaran yang
digunakan adalah Discovery
learning, dengan menggunakan
1. pembelajaran ini dapat
mendorong peserta didik agar
lebih aktif lagi dalam berdsikusi,
sehingga peserta didik dapat
mengeksplore ide dan
gagasannya.
Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan Ya, karena dengan
saintifik. menggunakan pendekatan
pembelajaran saintifik,
2. diharapkan peserta didik dapat
lebih mengembangkan
kompetensi yang telah menjadi
tujuan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik Kegiatan pembelajaran
peserta didik. mengutamakan minat, bakat,
3.
sosial, serta kemampuan
kognitifnya peserta didik.
F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran mendukung pencapaian tujuan Media pembelajaran yang
pembelajaran. digunakan yakni
gambar/tayangan kasus
1. pelanggaran hak dan kewajiban,
laptop, dan proyektor. Media
tersebut menunjang keberhasilan
proses belajar mengajar.
Media pembelajaran mendukung penyampaan materi Media yang digunakan
pembelajaran. membantu dalam hal
penyampaian materi
pembelajaran, sehingga peserta
2.
didik akan lebih mudah
memahaminya, dan guru lebih
mudah menyampaikan materi
pembelajarannya.
3. Media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta Media pembelajaran yang
44
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
didik. digunakan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, seperti
penggunaan laptop, proyektor,
dan penayangan gambar, dll.
G. Sumber Belajar
Sumber pembelajaran mendukung tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran
menggunakan:
1. Buku dengan penulis
Yusnawan Lubis dan
Mohamad Sodeli tahun terbut
2018.
1. 2. UUD 1945
3. Internet
4. Media massa
Keempat sumber
pembelajaran tersebut telah
mendukung tujuan
pembelajaran
Sumber pembelajaran sesuai dengan materi Sumber pembelajaran telah
pembelajaran . disesuaikan dengan kebutuhan
2. materi pembelajaran, sehingga
keduanya saling
berkesinambungan.
Sumber pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Sumber pembelajaran sesuai
3
(buku dan non buku). dengan kebutuhan bahan ajar.
Sumber pembelajaran menggunakan berbagai sumber Sumber pembelajaran
yang bervariasi. menggunakan:
1. Buku dengan penulis
Yusnawan Lubis dan
4. Mohamad Sodeli tahun terbut
2018.
2. UUD 1945
3. Internet
4. Media massa
H. Skenario Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup mencakup kegiatan
1.
dengan jelas. pendahuluan, inti, dan penutup,
yang dilakukan secara runtut.
2. Kegiatan pembelajaran memadukan model Kegiatan pembelajaran
pembelajaran dan pendekatan saintifik. memadukan model
pembelajaran discovery learning
dengan pendekatan sainifik,
sehingga model pembelajaran
45
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
dan pendekatan tersebut saling
berkaitan yang dapat membantu
keberlangsungan proses belajar
mengajar.
Sesuai, dalam langkah-langkah
kegiatan pembelajaran tersusun
Kegiatan pembelajaran menggunakan model dan metode secara runtut dari mulai
3
pembelajaran yang sesuai dengan saintifik. menstimulasi sampai dengan
pengolahan dan pembuktian
data.
Ya, alokasi waktu telah
Kegiatan pembelajaran menggunakan alokasi waktu disesuaikan dengan kurun waktu
4. yang cukup untuk kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang ditentukan selama proses
dan kegiatan penutup. pembelajaran dari awal sampai
akhir.
46
Deskripsi secara umum tentang RPP
RPP disusun dengan memerhatikan Silabus agar pembelajaran peseta didik dapat
tercapai sesuai rumusan indikator dan Kompentensi Dasar. Secara keseluruhan
RPP Mata Pelajaran PPKn SMKN 3 Kota Sukabumi kelas XII dengan materi
“Nilai-Nilai Pancasila terkait dengan Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan
Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan” ini telah disesuaikan dengan silabus
dan bahan ajar yang ada pada peserta didik kelas XII mata pelajaran PPKn.
Dalam RPP ini juga sudah memuat semua unsur yang harus ada dalam RPP mulai
dari identitas RPP, perumusan indikator, Kompentsi Dasar (KD), tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan, metode, model pembelajaran,
media/alat dan sumber belajar, skenario pembelajaran, hingga penilaian hasil
pembelajaran tercantum pada RPP ini.
47
Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada bahan ajar!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
48
SMKN 3 Kota Sukabumi kelas
XII.
7. Bahan ajar dipaparkan secara logis Bahan ajar yang ada pada mata
dan sistematis. pelajaran PPKn ini disajikan
dengan logis dan sistematis,
sehingga peserta didik dapat
dengan mudah memahami bahan
ajarnya.
8. Bahan ajar memuat sumber belajar Dalam era teknologi ini,
yang bervariasi dan memberi pembelajaran tidak hanya
peluang untuk eksplorasi lebih bersumber pada buku atau media
lanjut. cetak saja, peserta didik dapat
mencari sumber belajar ke
berbagai media massa seperti
internet, dengan begitu peserta
didik dapat dengan mudah
mengeksplorasi berbagai macam
pengetahuan yang lebuh luas lagi.
INSTRUMEN TELAAH F. 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MHS
Petunjuk
49
1. Lakukanlah pengamatan pada LKPD!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
50
bervariasi. sehingga peserta didik dapat
mengeksplorasi berbagai ide/gagasan
kreatifnya.
8. LKPD dipaparkan secara logis Ya, LKPD ini dipaparkan dengan
dan sistematis. logis dan sistematis, sehingga
peserta didik dapat memahami sesuai
dengan dimensi pengetahuan dan
keterampilannya.
9. LKPD memuat perintah bagi Ya, LKPD ini memuat unsur
peserta didik untuk menuliskan perintah, agar peserta didik dapat
hasil pengamatan. menuliskan hasil pengamatannya
dengan jelas.
10. LKPD memuat perintah bagi Ya, LKPD ini memuat perintah
peserta didik untuk sehingga peserta didik dapat
menyimpulkan. menyimpulkan hasil pengamatannya
dengan jelas.
INSTRUMEN TELAAH F. 5
MEDIA PEMBELAJARAN MHS
Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada perangkat media pembelajaran!
51
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
4.
NO. ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI HASIL
PENGAMATAN
1. Media dikembangkan dari Ya, media dikembangkan
kompetensi dasar dan bahan ajar. berdasarkan kebutuhan peserta
didik dalam setiap proses belajar.
2. Media pembelajaran memuat Ya, media pembelajaran memuat
pesan yang sesuai dengan materi informasi yang berkaitan dengan
pelajaran. materi pelajaran sehingga
memudahkan peserta didik dan
guru dalam proses belajar
mengajar.
3. Media pembelajaran ditata sesuai Media pembelajaran yang
dengan kebutuhan dan tingkat digunakan yakni laptop, internet,
perkembangan berpikir peserta dan proyektor, media tersebut
didik ditata agar membantu proses
jalannya pembelajaran supaya lebih
mudah dan efisien.
4. Media pembelajaran isinya sesuai Ya, media pembelajaran isinya
dengan kebenaran fakta, konsep, mencakup kebenaran fakta, konsep,
dan teori. dan teori pembelajaran pada saat
itu.
5. Media pembelajaran tidak Media pembelajaran digunakan
mengandung penafsiran ganda. agar memberikan pemahanaman
yang tepat, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda.
6. Media pembelajaran menggunakan Media pembelajaran menggunakan
tata tulis yang tepat dan tata tulis yang tepat dan
proporsional. prosporsional sesuai dengan tingkat
berpikir peserta didik, sehingga
peserta didik dapat lebih mudah
mengeksplore ide/gagasannya.
7. Media pembelajaran menggunakan Media pembelajaran menggunakan
tata warna yang harmonis. tata warna yang harmonis agar
peserta didik dapat tertarik dalam
52
setiap proses pembelajarannya.
8. Media pembelajaran menarik dan Ya, media pembelajaran memuat
mutakhir. tata warna harmonis agar
memudahkan memberikan
pemahaman kepada peserta didik.
INSTRUMEN TELAAH F. 6
INSTRUMEN PENILAIAN MHS
Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada perangkat instrumen penilaian!
53
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
54
Muslim Mubarok, S.pd Asep Soleh Setiawan
NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028
55
Sebagai mahasiswa yang menempuh jenjang perguruan tinggi mengobservasi,
Menelaah dan mengamati proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dapat
meningkatkan kualitas mahasiswa khususnya dibidang pendidikan, tidak hanya itu
dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekolah, mengenali karakter guru dan siswa serta menegetahui bagaimana model
pembelajaran yang digunakan dan segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru sehingga mahasiswa dapat belajar dan memiliki
pengalaman mengajar, mendidik Dan memberikan panutan kepada masyarakat
agar mampu menjadi pribadi yang profesional kelak.
2. Permasalahan Yang Dihadapi
Pada saat pertama melakukan kegiatan Magang, mahasiswa belum bisa
memahami karakter satu persatu dari peserta didik.
Mahasiswa belum terampil mengatasi masalah yang terjadi pada saat melakukan
pengamatan di dalam kelas.
3. Solusi
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan dijadikan sebagai pembelajaran
yang berharga untuk kedepannya kelak.
BAB IV
PENUTUP
56
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan data yang di peroleh dapat disimpulkan
bahwa kegiatan Magang Pendidikan II yang dilaksanakan oleh praktikan di SMK
Negeri 3 Kota Sukabumi terlaksana dengan baik. Kegiatan Magang ini
memberikan manfaat dan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai bekal
praktikan Magang PPL Berikutnya ketika terjun langsung di lapangan. Selama
kegiatan Magang dua ini para praktikan menemukan kendala. Namun, kendala
tersebut dapat diselesaikan dan dijadikan sebagai pembelajaran yang berharga
untuk kedepannya kelak.
Adapun kesimpulan yang diperoleh selama kegiatan Magang di SMK
Negeri 3 Kota Sukabumi di antaranya sebagai berikut:
1. Kegiatan Program Magang Pendidikan II bertujuan untuk memberikan
pengalaman professional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar-
benar menjadi lulusan kependidikan yang siap mengaplikasikan ilmunya di
masyarakat khususnya dunia kependidikan.
2. Kegiatan Program Magang Pendidikan II dapat memberikan
gambaran/pengenalan khusus terhadap mahasiswa mengenai Sekolah
praktikkannya.
3. Melalui Kegiatan Program Magang Pendidikan II, praktikan dapat
menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh pada perkuliahan di
kampus ke sekolah tempat Magang Pendidikan II berlangsung
4. Melalui kegiatan Magang, praktikan dapat menerapkan secara langsung ilmu
yang diperoleh pada perkuliahan di kampus ke sekolah tempat Magang
berlangsung
5. Praktikan mempunyai gambaran tentang kode etik seorang guru yang harus
dimiliki oleh praktikan, baik terhadap atasan, sesama guru, pegawai yang
lainnya dan terhadap siswa.
6. Mahasiswa mempunyai gambaran mengenai metode yang harus diterapkan
dalam proses pembelajaran agar menarik minat siswa untuk belajar serta cara
57
mengelola kelas yang baik supaya proses pembelajaran dapat berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
4.2 Saran
Dalam laporan ini, kami sampaikan beberapa saran untuk dijadikan
masukan dan pertimbangan supaya kegiatan Magang berikutnya dapat berjalan
dengan lancar dan lebih baik lagi. Adapun saran yang dapat kami sampaikan
adalah sebagai berikut.
1. Sebelum melaksanakan kegiatan pengamatan belajar mengajar dikelas,
praktikan diharapkan untuk lebih mempersiapkan diri secara maksimal selain
itu juga mempersiapkan media untuk melakukan Menelaah kurikulum dan
perangkat pembelajaran yang digunakan guru. Menelaah strategi pembelajaan.
Menelaah sistem evaluasi. Menelaah perkembangan perangkat pembelajaran
(Silabus, RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, LKS dan Perangkat
Evaluasi}.supaya dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.
2. Praktikan harus selalu mencari informasi tentang penelaahan kurikulum dan
perangkat pembelajaran.
3. Praktikan harus selalu mencari informasi tentang strategi dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa maupun materi yang
diajarkan.
4. Praktikan harus mampu bersikap, berpenampilan, dan bertindak sebagaimana
layaknya seorang mahasiswa yang baik serta senantiasa memberikan teladan
yang baik bagi siswa.
5. Praktikan harus bisa mengenali karakter siswa dan kondisi sekolah agar
kegiatan Magang dapat berjalan dengan mudah dan sesuai dengan yang
diharapkan.
6. Praktikan harus selalu meminta masukan dari guru pamong agar dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang selama magang pendidikan II.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber informasi didapatkan di SMKN 3 Sukabumi.
58