Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Magang Pendidikan II


Magang Pendidikan merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu kependidikan yang sesuai dengan bidangnya. Dalam Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Magang Pendidikan diaplikasikan dalam bentuk
praktik Observasi Lingkungan Sekolah, Menelaah kurikulum dan perangkat
pembelajaran yang digunakan guru. Menelaah strategi pembelajaan. Menelaah sistem
evaluasi. Menelaah perkembangan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Media
Pembelajaran, Bahan Ajar, LKS dan Perangkat Evaluasi}. kegiatan edukasional
lainnya di lembaga sekolah.
Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial dalam
rangka meningkatkan mutu pembelajaran. Untuk menjadi guru yang memiliki
kompetensi yang memadai diperlukan latihan-latihan secara terus-menerus. Proses
kompetensi ini didapat dari banyaknya interaksi bermakna, yaitu interaksi
antarmahasiswa dan guru pembimbing, mahasiswa dan dosen pembimbing,
mahasiswa dan dosen, serta mahasiswa dan materi pelajaran.
Berdasarkan Undang-Undang Profesi, yang disahkan pada 2005 guru
ditetapkan sebagai profesi. Pekerjaan guru selain harus mempunyai nilai tawar
yang tinggi seperti profesi dokter dan profesional lainnya, guru harus mempunyai
kompetensi yang dapat diandalkan. Magang yang dilakukan mahasiswa
merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi
yang dapat diandalkan. Dalam Magang mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi
ril aplikasi bidang keilmuan, seperti; kemampuan mengajar, kemampuan
bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya.
Di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sukabumi,
Magang tidak hanya kegiatan observasi Lingkungan Sekolah, mengajar yang
harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut kemampuan
berpartisipasi, membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan di mana ia

1
berlatih. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
ekstra seperti pembuatan atau pengembangan sekolah, penulisan kreatif,
kelompok diskusi, dan sebagainya.

1.2 Tujuan Program Magang Pendidkan II


Tujuan pelaksanaan Magang Dua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) PGRI Sukabumi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa
2. Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,
sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap
mengaplikasikan ilmunya di masyarakat khususnya dunia kependidikan.
3. Menjalin kerja sama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra
dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang pengamalan Agama
Islam dalam melaksanakan profesinya sebagai tenaga pendidik.

1.3 Manfaat Magang Pendidikan II


Manfaat pelaksanaan Magang Dua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) PGRI Sukabumi ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan wahana plikasi keilmuan bagi mahasiswa.
2. Dapat memberikan pegalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,
sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap
mengaplikasikan ilmunya di masyarakat khususnya dunia kependidikan.
3. Dapat menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai
mitra dalam penyelenggaraan Catur Darma Perguruan Tinggi.
4. Dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang pengamalan
Agama Islam dalam melaksanakan profesinya sebagai tenaga pendidik.

1.4 Metode Pengumpulan Data Program Magang Pendidikan II


Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi yaitu menggunakan
metode wawancara dan metode pengamatan di dalam kelas.

2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG

2.1 Keadaan Sekolah


SMK Negeri 3 Kota Sukabumi merupakan salah satu SMK Negeri yang
berada di Kota Sukabumi yang terletak di jalan Kabandungan No. 86 Sukabumi.
SMK Negeri 3 Kota Sukabumi telah menyediakan berbagai sarana dan prasana
yang diperlukan oleh siswa maupun oleh tenaga pendidik dan kependidikan di
SMK Negeri 3 Kota Sukabumi dengan sangat baik.
SMK Negeri 3 Kota Sukabumi menyediakan berbagai ruangan yang
mendukung aktivitas pembelajaran di sekolah, terutama ruang kelas yang sehari-
hari dipergunakan belajar. Ruang kelas yang disediakan sangat baik, karena
ruangan kelas disiapkan sesuai dengan banyaknya siswa yang belajar di SMK
Negeri 3 Kota Sukabumi. Selain itu, fasilitas yang mendukung proses
pembelajaran pun telah disediakan dengan baik seperti laboratorium IPA, ruang
Praktik UPW, perpustakaan, ruang Teori, Ruang Praktek Hotel, ruang praktek tata
boga, dan yang lainnya disediakan dengan sangat baik demi tercapainya visi dan
misi sekolah.
SMK Negeri 3 Kota Sukabumi menerapkan pola hidup sehat, baik pakaian
dan lingkungan. Tidak hanya itu, sekolah ini juga membudayakan 5S (Senyum,
Sapa, Salim, Salam, Santun). Dengan demikian, deskripsi penampilan SMK
Negeri 3 Kota Sukabumi terlihat sehat, indah dan berbudaya lingkungan.
2.2 Riwayat Berdirinya Sekolah
2.2.1 Sejarah SMKN 3 Sukabumi

1. Berdiri tanggal 4 Februari 1967 dengan nama Sekolah Kesejahteraan


Keluarga Atas (SKKA) Dewi Sartika. Status sebagai sekolah swasta.
Berlokasi di Jalan Lettu Bakri No. 14 Sukabumi, kemudian pindah ke Jalan
Pelabuan II No. 16 Sukabumi.

2. Tanggal 21 Januari 1970 berubah nama dan status menjadi sekolah negeri
dengan nama SKKA Negeri Sukabumi.

3
3. Tanggal 9 Desember 1976 berubah nama menjadi Sekolah Menengah
Kesejahteraan Keluarga (SMKK) Negeri Sukabumi.

4. Tahun 1996 hingga sekarang nama SMKK berubah menjadi Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Sukabumi.

2.2.2 Periodesasi Jabatan Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sukabumi

1. Ny. Tien R. Adjis Tahun 1968 sampai dengan 1990


2. Ny. Hj. Tutie Djualeha S Tahun 1990 sampai dengan 1995
3. Ny. Siti Apsari, S.Pd. Tahun 1996 sampai dengan 13 maret 2001
4. Drs. Tonny K Suhandi, MM Tanggal 14 Maret 2001 sampai dengan 29
Juni 2013.
5. Drs. H Jajang Priatna, Mpd Tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 2020.
6. Drs. Didies Darmawan, MM Tanggal 10 Juli 2020 sampai dengan
sekarang.
7. Drs. Didies Darmawan, M M Tanggal 10 Juli 2020 sampai dengan
sekarang.
a. Nama : Drs. Didies Darmawan, MM
b. Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 26 Juni 1963
c. Alamat : Jalan Dayeuhluhur Kota sukabumi
d. NIP : 196306261992031005
e. Pangkat Golongan : Pembina TK. I , IV/B
f. Pendidikan Terakhir : S2
g. Jurusan : Magister Manajemen

4
2.2.3 Identitas Sekolah

Nama SMKN 3 Kota Sukabumi LOGO


NSS : 331026202001
Tipe : Negeri
Alamat : Jalan Kabandungan No. 86
Propinsi : Jawa Barat
Kab/Ktmdy : Kota Sukabumi
Tahun Berdiri : 4 Februari 1967
Jumlah Guru 70 orang
Jumlah Tenaga 32 orang
Administrasi
Jumlah Siswa 1238 orang siswa
Jenjang : SMK
Kontak
Telepon : (0266) 222432 / 237080
Fax : (0266) 222432 / 237080
Email info@smkn3-smi.sch.id
Website http://www.smkn3-smi.sch.id
Instragam SMKN 3 Sukabumi

2.2.4 Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran

1) Visi :

Pada Tahun 2023: Terwujudnya SMK Negeri 3 Sukabumi sebagai lembaga


pencetak lulusan bidang pariwisata yang unggul di pasar global.
2) Misi :
Misi Sekolah merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi yang telah diemban.
Adapun misi SMK Negeri 3 Kota Sukabumi sebagai berikut :

5
a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, nasionalis, kompeten, serta kompetitif di pasar global.
b. Menghasilkan minimal 70% lulusan yang siap menjadi tenaga kerja
profesional, produktif, mandiri, dan kompetitif di pasar global.
c. Menghasilkan minimal 20% lulusan yang siap menjadi wirausaha
kreatif, inovatif, dan kompetitif di pasar global; dan
d. Menghasilkan minimal 10% lulusan yang mampu bekerja sambil
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sesuai dengan program
keahlian.
e. Mengembangkan kurikulum sesuai tuntutan SNP SMK.
f. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran sesuai tuntutan SNP SMK.
g. Meningkatkan sistem penilaian hasil belajar sesuai tuntutan SNP
SMK.
h. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
tuntutan SNP SMK.
i. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai tuntutan SNP SMK.
j. Meningkatkan sistem pengelolaan lembaga sesuai tuntutan SNP SMK:
dan
k. Meningkatkan sistem pengelolaan pembiayaan sesuai tuntutan SNP
SMK.
2.2.5 Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berjati diri bangsa, serta kompetitif di pasar global.
2. Menghasilkan minimal 75% lulusan yang siap menjadi tenaga kerja
profesional, produktif, mandiri, kolaboratif, dan kompetitif di pasar
global.
3. Menghasilkan minimal 20% lulusan yang siap menjadi wirausaha
kreatif, inovatif, kolaboratif, dan kompetitif di pasar global; dan
menghasilkan minimal 5% lulusan yang mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan tinggi sesuai dengan bidang keahlian.

6
4. Secara konsisten dan berkelanjutan mengembangkan kurikulum sesuai
tuntutan skema Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Level 2.
5. Secara konsisten mengembangkan proses pembelajaran abad ke-21 dan
berbasis karakter.
6. Secara konsisten mengembangkan sistem penilaian autentik berbasis
HOTS (Higher Order of Thinking Skills) untuk mencapai kenaikan nilai
rata-rata minimal 2 poin pada Ujian Sekolah, Ujian Nasional, dan Ujian
Kompetensi Keahlian.
7. Meningkatkan kualifikasi, kompetensi, prestasi kerja Pendidik dan
Tenaga Kependidikan sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan dan
Standar Aparatur Sipil Negara.
8. Secara konsisten meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana
pembelajaran sesuai tuntutan Standar Nasional Pendidikan.
9. Secara konsisten mengembangkan sistem pengelolaan lembaga dengan
menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal.
10. Secara konsisten mengembangkan sistem pengelolaan keuangan yang
efisien, efektif, transparan, dan akuntabel sesuai tuntutan Standar
Nasinal Pendidikan.
11. Menguatkan komitmen untuk secara konsisten mengembangkan Sekolah
Ramah Anak.
12. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja sama dengan stakeholder
berskala nasional dan internasional.
13. Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan bidang pariwisata pada
masyarakat, baik formal maupun nonformal.
14. Secara konsisten dan berkelanjutan antar warga sekolah
mengembangkan kurikulum sesuai tuntutan Standar Nasional
Pendidikan dan skema Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Level 2.

7
b. Sasaran:
1. Tersampaikannya informasi kegiatan tentang SMK Negeri 3 Sukabumi
melalui website atau media lain.
2. Tercapainya kerjasama strategis antara SMK Negeri 3 Sukabumi
dengan pihak lain (PT, Sekolah Luar Negeri dan lembaga lainnya baik
pemerintah maupun non pemerintah).
3. Terjalinnya kebersamaan dan kekeluargaan antara seluruh komponen
SMKN 3 Kota Sukabumi, ( Kepsek, Guru, Komite Sekolah dan Tata
Usaha).
2.2.6 Program Keahlian
Program keahlian merupakan kumpulan dari beberapa Kompetensi Keahlian dan
kumpulan dari beberapa Program Keahlian ujung pangkalnya adalah Bidang Keahlian.
Adapun program keahlian yang dimiliki oleh SMKN 3 Sukabumi adalah sebagai berikut:
1. Akomodasi Perhotelan
Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan adalah membekali
peserta didik agar kompeten dalam:
a. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Front Office sebagai Reception,
Reservation, Telephone Operator, dan Porter;
a. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Housekeeping sebagai Public
Area Attendant, Room Attendant, Order Taker, Linen & Uniform
Attendant serta Laundry Attendant
2. Usaha Perjalanan Wisata
Tujuan Program Keahlian Usaha Perjalanan Wisata adalah membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten
dalam: melaksanakan pekerjaan di lingkup Tour Leader, Tour Guiding,
Travel Agent, Event Organizer, dan flight attendant.

3. Jasa Boga
Tujuan Program Keahlian Jasa Boga adalah membekali peserta didik agar
kompeten dalam:

8
a.Mengolah dan menyajikan makanan continental meliputi makanan
pembuka, makanan utama, dan makanan penutup.
b. Mengolah dan menyajikan makanan Indonesia meliputi makanan
pembuka, makanan pokok, dan makanan penutup.
c.Melayani makanan dan minum, baik di restoran maupun di kamar tamu,
serta menata meja makan dan meja prasmanan.
d. Mengolah dan menyajikan aneka minuman di restoran
e.Mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran.
f. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja (K3) dan hygiene sanitasi.
g. Mengolah kue Indonesia
h. Mengolah kue pastry continental
i. Menyiapkan coklat dan permen coklat
j. Membuat produk roti dan kue untuk diet khusus
4. Busana Butik
Tujuan Program Keahlian Busana Butik adalah membekali peserta
didik agar kompeten dalam:
a.Menggambar macam-macam busana sesuai kesempatan;
b. Mengukur badan;
c.Membuat pola secara kontruksi dan draping;
d. Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat;
e.Menjahit dan menyelesaikan busana;
f. Menghias busana sesuai desain; dan
g. Mengelola usaha di bidang busana.
5. Kecantikan Kulit
Tujuan Program Keahlian Kecantikan Kulit adalah membekali
peserta didik agar kompeten dalam:
a. Menerapkan Pengetahuan Anatomi dan Fisiologi Kecantikan
b. Menentukan Kosmetika Kecantikan
c. Merawat kulit wajah
d. Merias wajah
e. Merawat tangan dan kaki (menicure dan pedicure)

9
f. Merawat tubuh
g. Mengelola Salon Kecantikan Kulit

2.2.7 Kurikulum
SMKN 3 Kota Sukabumi merupakan salah satu sekolah yang telah lama
mengubah kurikulum pembelajaran disekolah. Sekarang ini SMKN 3 Kota
Sukabumi tidak lagi menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
namun sudah menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sering disebut juga
kurikulum berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang
dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Permendikbud Nomor 59 tahun 2014). Kurikulum 2013 sendiri merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan
berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikpa disiplin yang
tinggi. Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang sudah diterapkan sejak 2006 lalu.
Dalam Kurikulum 2013 tersebut, mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik pada satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau pun jenjang
pendidikan. Sementara untuk mata pelajaaran pilihan yang diikuti oleh peserta
didik, dipilih sesuai dengan pilihan dari mereka. Kedua kelompok mata pelajaran
bersangkutan (wajib dan pilihan) terutamanya dikembangkan dalam struktur
kurikulum pendidikan tingkat menengah yakni SMA dan SMK. yang diperkaya
dengan muatan kurikulum Internasional. Dalam Proses pembelajaran menerapkan
pembelajaran active learning, berbasis TIK dan melaksanakan proses
pembelajaran untuk pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian
unggul, wawasan lingkungan, dan inovator.
Beberapa aspek yang terkandung dalam kurikulum 2013 tersebut diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan
Untuk aspek pengetahuan pada kurikulum 2013, masih serupa dengan
aspek di kurikulum yang sebelumnya, yakni masih pada penekanan pada

10
tingkat pemahaman siswa dalam hal pelajaran. Nilai dari aspek
pengetahuan bisa diperoleh juga dari Ulangan Harian, Ujian
Tengah/Akhir Semester, dan Ujian Kenaikan Kelas. Pada kurikulum 2013
tersebut, pengetahuan bukanlah aspek utama seperti pada kurikulum-
kurikulum yang dilaksanakan sebelumnya.
2. Keterampilan
Keterampilan merupakan aspek baru yang dimasukkan dalam kurikulum
di Indonesia. Keterampilan merupakan upaya penekanan pada bidang skill
atau kemampuan. Misalnya adalah kemampuan untuk mengemukakan
opini pendapat, berdiksusi/bermusyawarah, membuat berkas laporan, serta
melakukan presentasi. Aspek keterampilan sendiri merupakan salah satu
aspek yang cukup penting karena jika hanya dengan pengetahuan, maka
siswa tidak akan dapat menyalurkan pengetahuan yang dimiliki sehingga
hanya menjadi teori semata.
3. Sikap
Aspek sikap tersebut merupakan aspek tersulit untuk dilakukan penilaian.
Sikap meliputi perangai sopan santun, adab dalam belajar, sosial,
absensi,dan agama. Kesulitan penilaian dalam aspek ini banyak
disebabkan karena guru tidak setiap saat mampu mengawasi siswa-
siswinya. Sehingga penilaian yang dilakukan tidak begitu efektif.

2.3 Lokasi SMKN 3 Sukabumi


SMK Negeri 3 Kota Sukabumi terletak di jalan Kabandungan No. 86.
SMK Negeri 3 Kota Sukabumi terletak berdekatan dengan SMK Negeri 1 Kota
Sukabumi.

11
2.3.1 Denah Lokasi

2.3.2 Keadaan Sekolah


SMK Negeri 3 Kota Sukabumi dibangun dengan kontruksi permanen dan
memiliki fasilitas yang lengkap. SMK N 3 memiliki lapangan untuk sarana
olahraga/kegiatan upacara. melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan yang
digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran disekolah. terdapat
perpustakaan yang dimanfaatkan untuk membantu kegiatan belajar siswa. terdapat
laboratorium IPA, Laboratorium komputer untuk membantu kegiatan belajar
siswa yang berhubungan dengan sains dan teknologi informasi dan komunikasi.

12
2.4 Struktur Organisasi SMKN 3 Sukabumi Tahun Pelajaran 2021/2022

2.5 Pengelolaan Sekolah


Ada empat unsur penting menajemen sekolah, yakni kepala sekolah, guru, staf
kependidikan dan siswa.

No Bidang Fungsi

Sebagai pembantu Kepala Sekolah dalam


1 Kepala Tata Usaha proses administrasi dan ketatausahaan
pengelolaan sekolah
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengembangan kurikulum, pengelolaan
kegiatan akademik, dan penilaian hasil
2 Wakasek Kurikulum belajar siswa, serta mengelola pembagian
tugas guru dalam mengajar sesuai dengan
jam pelajaran dan kelayakan (kualifikasi)
guru.
3 Wakasek Kesiswaan Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengembangan minat dan bakat siswa,
dalam berbagai bidang, baik dalam lingkup
kegiatan intra kulikuler, ko-kurikuler,

13
maupun ektrakurikuler, serta
mengembangkan semangat belajar dan
penegakkan disiplin siswa.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
penyediaan dan pengembangan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran, serta
4 Wakasek Sarana mengelola berbagai sarana sekolah yang
meliputi: inventarisir barang, pemeliharaan
barang, optimalisasi penggunaan barang
dan pelaporan jumlah barang.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
urusan hubungan masyarakat, baik dengan
publik internal maupun publik eksternal.
Seperti menjaga berjalannya komunikasi
dan persaudaraandengan baik antar warga
5 Wakasek Humas
sekolah, melakukan berbagai publikasi
tentang kegiatan sekolah kepada
masyarakat luas, serta memberikan
pencitraan positif tentang sekolah melalui
berbagai cara dan kegiatan.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
mengembangan karir siswa dan motifasi
belajar siswa, serta melakukan berbagai
7 Koordinator BK
program penyuluhan, pemberian saran dan
nasihat kepada siswa yang mengalami
masalah dalam proses pembelajaran.
8 KA.Sie Pengelolaan Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
Lingkungan rangka mewujudkan sekolah berbudaya
lingkungan (green school) demi
terwujudnya warga sekolah yang sehat

14
jasmani dan rohani.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
rangka peningkatan disiplin siswa demi
9 Waka. Kesiswaan terwujudnya siswa SMK Negeri 3 Kota
Sukabumi yang berprestasi tinggi, santun,
dan berbudaya luhur.
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengelolaan kelas yang meliputi kegiatan
administrasi siswa, hasil belajar siswa,
10 Wali Kelas perangkat kelas, serta mengidentifikasi
berbagai permasalahan siswa dalam kelas
untuk dipecahkan melalui koordinator dan
kerjasama dengan bidang terkait
Sebagai pembantu kepala sekolah dalam
pengembangan minat dan bakat siswa pada
berbagai bidang, baik akademik, olahraga,
kepanduan, maupun seni, serta melalui
Pembina
11 kegiatan latihan, fasilitator, melaksanakan
Ekstrakulikuler
kegiatan, mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan oleh pihak lain, sehingga
dapat diperoleh berbagai prestasi siswa
sesuai dengan bidangnya.

SMK Negeri 3 Kota Sukabumi dikelola dengan sangat baik. Perbaikan-


perbaikan selalu dilakukan untuk kenyamanan siswa belajar. Pengelolaan sekolah
sudah diprogramkan bidang sarana dan prasarana yaitu Seluruh staf disetiap
bidang, saling bekerja sama dengan baik sehingga tercipta manajemen sekolah
yang optimal.

15
2.6 Organisasi Sekolah

No Jabatan Deskripsi Tugas

Sebagai pembantu Kepala Sekolah dalam


1 Kepala Tata Usaha proses administrasi dan ketatausahaan
pengelolaan sekolah

Sebagai pembantu kepala sekolah dalam


pengembangan kurikulum, pengelolaan
kegiatan akademik, dan penilaian hasil
Wakil Kepala Sekolah
2 belajar siswa, serta mengelola pembagian
(Bagian Kurikulum)
tugas guru dalam mengajar sesuai dengan
jam pelajaran dan kelayakan (kualifikasi)
guru.

Sebagai pembantu kepala sekolah dalam


pengembangan minat dan bakat siswa,
dalam berbagai bidang, baik dalam lingkup
Wakil Kepala Sekolah
3 kegiatan intra kulikuler, ko-kurikuler,
(Bagian Kesiswaan)
maupun ektrakurikuler, serta
mengembangkan semangat belajar dan
penegakkan disiplin siswa.

Sebagai pembantu kepala sekolah dalam


penyediaan dan pengembangan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran, serta
Wakil Kepala Sekolah
4 mengelola berbagai sarana sekolah yang
(Bagian Sarana)
meliputi: inventarisir barang, pemeliharaan
barang, optimalisasi penggunaan barang dan
pelaporan jumlah barang.

5 Wakil Kepala Sekolah Sebagai pembantu kepala sekolah dalam


(Bagian Humas) urusan hubungan masyarakat, baik dengan

16
publik internal maupun publik eksternal.
Seperti menjaga berjalannya komunikasi
dan persaudaraandengan baik antar warga
sekolah, melakukan berbagai publikasi
tentang kegiatan sekolah kepada masyarakat
luas, serta memberikan pencitraan positif
tentang sekolah melalui berbagai cara dan
kegiatan.

2.7 Keadaan Peserta Didik


Komposisi peserta didik per 13 Juli 2021 adalah sebagai berikut :

2.8 Susunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Serta Tugasnya


2.8.1 Data Kualifikasi Guru
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Produktif Guru
1 Hj, Yanti Widiyanti, S.Pd S–1 01-03-1986
Perhotelan Madya
Dra. Hj, Nining Hasniyati Bahasa Guru
2 S–1 01-03-1988
Dahlan Indonesia Madya

17
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Produktif Tata Guru
3 Rina Yuniarsih, S.Pd S–1 01-03-1990
Kecantikan Madya
Guru
4 H, Ajat Sudrajat, M.pd S–2 IPA Terapan 01-01-1990
Madya
Guru
5 Yustinus Jokotriyono, S.Pd S–1 Matematika 01-03-1990
Madya
Produktif Guru
6 Aep Saepulhamdi, S.Pd S–1 01-12-1990
Perhotelan Madya
Guru
7 Sugiyono, S.Pd. S–1 Matematika 01-03-1990
Madya
Bahasa Guru
8 Dra, Hj Enriyami S–1 01-12-1994
Indonesia Madya
Produktif Tata Guru
9 Dra, Ririn Erlina S–1 10-12-1994
Busana Madya
Bahasa Guru
10 Lilis Suryani, S.Pd S–1 01-03-1991
Indonesia Madya
Produktif Tata Guru
11 Hj, Ely Haryati, S.Pd. S–1 01-03-1991
Kecantikan Madya
Produktif Tata Guru
12 Kartiyah, S.Pd. S–1 01-02-1996
Kecantikan Madya
Nunuy Nurhasanah, S.S, Guru
13 S–2 Bahasa Inggris 01-02-1998
M.Pd Madya
Produktif Tata Guru
14 Agus Sudarto, S.ST S–1 01-02-1995
Boga Madya
Produktif Tata Guru
15 Eti Kustiati, M.Pd S–2 01-02-1998
Busana Madya
Produktif Tata Guru
16 Efi Sutresna, S.Pd S–1 01-03-1997
Kecantikan Madya
17 Heri Ahmad Safari, S.Pd, S – 2 IPA, UPW 01-12-2003 Guru

18
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
M.T Madya
Guru
18 Ade Saepudin, S.Pd, M.Pd S–2 PPkn 01-04-2006
Madya
Bimbingan Guru
19 Asep Dede Kurnia, S.Pd S–1 01-01-2005
Konseling Madya
Produktif Tata Guru
20 Wahyu Kusumaningtyas,S.Pd S–1 03-12-2014
Boga Madya
Produktif Tata Guru
21 Ika Wulanjari, M.Pd S–2 01-01-2005
Boga Madya
Guru
22 Sofyan Ali, M.Pd S–2 Matematika 01-04-2006
Madya
Guru
23 Wahyu Hidayat, S.Pd S–1 Penjasor 01-04-2006
Madya
Guru
24 Meliana Saraswati, S.Pd S–1 Bahasa Inggris 01-01-2005
Madya
Guru
25 Sriyani, S.Pd S–1 PBM 01-01-2005
Muda
Produktif Tata Guru
26 Letti Januarti, S.Pd S–1 01-04-2006
Boga Muda
Guru
27 Anggya Rahayu, S.Pd S–1 Bahasa Jerman 01-04-2006
Muda
Produktif Guru
28 Mira Sartika, S.Pd S–1 01-04-2006
UPW Muda
Didah Farida Nurakhmah, Produktif Tata Guru
29 S–1 01-04-2006
S.Pd Boga Muda
Daksi Fajar Bahagiantoro, Guru
30 S–1 Penjasor 01-01-2005
S.Pd Muda
31 Rani Nurcita Widya, M.Pd S–2 Bahasa Inggris 01-01-2009 Guru

19
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Muda
Guru
32 Vina Vidya Aryani, S.Sn S–1 Seni Budaya 01-01-2009
Muda
Guru
33 Indra Wiguna, M..Pd S–2 Penjasor 10-11-2014
Muda
Produktif Tata Guru
34 Ira Yulia, S.Pd, M.Par S–2 01-01-2010
Boga Muda
Bahasa Guru
35 Iis Rohaenah, S.Pd S–1 01-01-2019
Indonesia Muda
Bahasa Guru
36 Imas Kusmiati, S.Pd S–1 01-02-2021
Indonesia Muda
Guru
37 Helly Fujiawati, M.Pd S–2 Matematika 01-01-2010
Muda
Pendidikan Guru
38 Dede Rusman, S.Pd.I S–1 01-01-2010
Agama Islam Muda
Bahasa Guru
39 Hj, Euis Ika Istiqomah, S.Pd S–1 01-01-2010
Indonesia Muda
Efrajim Ram Mozes, S.Kom, Simulasi Guru
40 S–1 01-01-2010
M.MPd Digital Muda
Guru
41 Lina Marliana, S.Pd S–1 Bahasa Sunda 01-01-2010
Muda
Produktif Tata Guru
42 Sri Supartiningsih, S.Pd S–1 01-01-2010
Kecantikan Muda
Produktif Tata Guru
43 Heni Damayanti, S.Pd S–1 01-01-2010
Boga Muda
Bimbingan Guru
44 Rima Sundari, S.Pd S–1 01-01-2010
Konseling Muda
45 Carhendrik Indiarto, M.Pd S–2 Bahasa Inggris 01-01-2011 Guru

20
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Muda
Dinda Nurhayati Haniffah, Produktif Guru
46 S–1 01-07-2019
S.Pd Perhotelan Muda
Guru
47 Lisna Anggraeni, S.Pd S–1 Bahasa Sunda 01-12-2020
Muda
Pendidikan Guru
48 Hamdan, S.Pd.I S–1 01-03-1993
Agama Islam Madya
Produktif Guru
49 Ersi Mulyani, S.Pd S–1 16-07-2006
UPW Non PNS
Produktif Tata Guru
50 Nuri Oktaviani, S.Pd S–1 23-07-2007
Boga Non PNS
Bahasa Guru
51 Thetir Lestari, S.Pd S–1 21-07-2011
Indonesia Non PNS
Guru
52 Agung Aditya Saputra, S.Pd S–1 Bahasa Sunda 01-07-2015
Non PNS
Guru
53 Hafidz Hulan Fauzan, S.Pd. S–1 Kewirausahaan 01-10-2015
Non PNS
Guru
54 Yuni Restari, S.Pd S–1 PPkn 01-10-2016
Non PNS
Guru
55 Dewi Wulandari, S.Pd S–1 IPA Terapan 01-01-2018
Non PNS
Bimbingan Guru
56 Rista Kurnia Mulyanti, S.Pd. S–1 01-01-2018
Konseling Non PNS
Bahasa Guru
57 Tira Irianti, S.Pd. S–1 01-07-2018
Indonesia Non PNS
Guru
58 Sifa Sophia, S.Pd. S–1 Matematika 01-07-2018
Non PNS
59 Desti Ekawati, M.Pd. S–2 Bimbingan 01-04-2019 Guru

21
Ijazah Tugas Tmt Di Jenjang
No. Nama
Tertinggi Mengajar Sekolah Jabatan
Konseling Non PNS
Sejarah Guru
60 Ari Hartono, S.Pd S–1 01-07-2019
Indonesia Non PNS
Produktif Tata Guru
61 Rosi Nur Dwi Asriani, S.Pd S–1 01-07-2020
Boga Non PNS
Pendidikan Guru
62 Lia Trinuari Wahyuni, S.Pd.I S–1 01-07-2020
Agama Islam Non PNS
Chandra Yudia Prananda, Guru
63 S–1 UPW 01-01-2021
SM.Par Non PNS
Reviana Shafira Dewi, Guru
64 S–1 UPW 01-01-2021
SM.Par Non PNS
Guru
65 Rani Puspasari, S.Pd S–1 Tata Busana 01-01-2021
Non PNS
Guru
66 Widi Lasmi Puri, S.Pd S–1 Tata Busana 01-01-2021
Non PNS
Muhammad Bilal Adzani, Pendidikan Guru
67 S–1 01-01-2021
S.Pd Bahasa Inggris Non PNS
Pendidikan Guru
68 Alwi Adawiyah, S.Pd S–1 01-01-2021
Agama Islam Non PNS
Produktif Tata Guru
69 Meutia Rahmi, S.Par S–1 01-01-2021
Boga Non PNS

2.8.2 Data Tenaga Kependidikan ( TU)

22
Ijazah
No Nama Jabatan/Tugas
tertinggi
1 Samsudin, S.Kom S–1 Kasubagtas
2 Dadang Supendi SMA Kepegawaian
3 Euis, S.E S–1 Bendahara
4 Imas Masripah, S.Pd S–1 Pengelola Perpustakaan
5 Isep, S.Kom S–1 Bendahara
6 Teti Maryati, S.Kom S–1 Kesiswaan
Yuyun Yuningsih, Kesiswaan
7 S–1
S.Kom
8 Dedih, S.M S–1 Sarana Dan Prasarana
9 Hasni Susan, S.Pd S–1 Bendahara
10 A, Enjang SMA Persuratan
11 Ugi Suhaedi SMA Humas
Rangga Panji Sukma, Operator Dapodik
12 S–1
S.E
M, Rahmat Sopian, Laboran Perhotelan
13 S–1
S.Kom
14 Sugesti, S.Pd S–1 Pengelola Perpustakaan
Kristianda Saputra, Laboran Tata Busana
15 S–1
S.Kom
16 Jumyati, S.I.P S–1 Operator Kepegawaian
17 Irvan Nuryagung SLTA Satpam

18 Toto, S.Kom S–1 Persuratan

19 Ajur SD Caraka

20 Novi Lestari, S.M S–1 Laboran Tata Kecantikan

21 Iwan Sunandar SLTA Penjaga Sekolah

22 A, Abdurrahman SD Caraka

23
23 Ajat Sudrajat SLTA Penjaga Sekolah

24 Lina Karlina SLTA Humas

Rizki Maulana
25 SLTP Caraka
Nurgianto

26 Devy Oktaviyani, S.E S–1 Humas

27 Riki Iskandar, S.Kom S–1 Operator Dapodik

28 Hilda Parhani SLTA Laboran Tata Boga

29 Suwandi SLTA Caraka

30 Repi Firmansyah SLTA Satpam

Nella Kania
31 S–1 Sarana Dan Prasarana
Ismaningsih, S.E

32 Nenden Purnamasari SLTA Laboran Tata Boga

2.8.3 Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)

Ketua Tim Pelaksana : Samsudin, S.Kom


NIP. 196606211985031004
Sekretaris : Anggya Rahayu, S.Pd.
NIP. 197608282006042004
Bendahara : Euis S.E
NIP. 196705082010012001
Tim Pengembang : Sugiyono, S.Pd.
NIP. 196609031990031009
Penanggungjawab Fokus Pengembang -1 : Ira Yulia, S.Pd, M.Par
NIP.198101242010012005
Penanggungjawab Fokus Pengembang -2 : Heri Ahmad Safari, S.Pd., M.T
NIP. 197912222003121006
Penanggungjawab Fokus Pengembang -3 : Dr. Indra Wiguna, M.Pd.

24
NIP. 198312302009011003
Penanggungjawab Fokus Pengembang -4 : Ade Saepudin, M.Pd.
NIP. 197105112006041010
Tim Monev
Penanggungjawab 1 : Eti Kustiati, S.Pd.
NIP. 197108171998022008
Penanggungjawab 2 : Samsudin, S.Kom
NIP. 196606211985031004
Komite Sekolah
Ketua : Sulaeman, MR, S.Pd. MM
Sekretaris : Endang Suryana

2.8. 4 Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan


a. Tenaga Pendidik
Kepala sekolah : 1 orang
Guru Berstatus PNS : 49 orang
Guru berstatus Honorer : 15 orang
Guru Depag yang diperbantukan : 2 orang
Jumlah tenaga pendidik seluruhnya adalah 67 (enam puluh tujuh ) orang.
b. Tenaga Kependidikan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha: 1 orang
Tenaga kependidikan berstatus PNS: 10 orang
Tenaga Kependidikan honorer: 16 orang
Jumlah tenaga kependidikan seluruhnya adalah 27 (dua puluh delapan)
orang.
2.9 Sarana dan Prasarana Sekolah
Adapun fasilitas di SMK Negeri 3 Sukabumi meliputi :

Luas tanah : 11.747 m2


Aula : 1 unit
Ruang Teori : 24 unit
Ruang Praktek Hotel : 5 unit

25
Ruang Praktik UPW : 4 unit
Ruang Praktek Tata Boga : 5 unit
Ruang Praktik Patiseri : 4 unit
Ruang Praktek Tata Busana : 5 unit
Ruang Praktek Kecantikan Kulit : 4 unit
Ruang Seni : 1 unit
Ruang Olahraga : 1 unit
Laboratorium IPA : 1 unit
Laboratorium Komputer : 3 unit
Laboratorium Bahasa Inggris : 1 unit
Perpustakaan : 1 unit
Ruang Sanggar Busana : 1 unit
Ruang Sanggar Kecantikan : 1 unit
Ruang Sanggar Patiseri : 1 unit
Asrama putri : 1 unit
Mushola : 1 unit
Ruang Kantor : 1 unit
Ruang Guru : 1 unit
Ruang Waka : 1 unit
Ruang BP/BK : 1 unit
Green house : 1 unit
Ruang LSPP-1 : 1 unit
Ruang OSIS : 1 unit
UKS : 1 unit
Caferia/Kantin : 2 unit
Tempat parkir : 1 unit
Sarana Olahraga/Lapangan Upacara : 1 unit
Fasilitas praktik yang dimiliki sekolah termasuk bantuan Pemerintah Austria
melalui Soft Loan Austria N-140.

2.10 Prestasi Sekolah

26
Sesuai dengan visi dan misi SMKN 3 Sukabumi, mampu berdaya saing
antar kota maupun luar kota, hingga terjalinnya sebuah kerja sama dengan
berbagai perusahaan ternama di Indonesia maupun di luar negeri dan itu
merupakan sebuah prestasi kebanggaan bagi sekolah.

2.10.1 Institusi Pasangan


Adapun DU/DI yang telah menjadi institusi pasangan SMK Negeri 3
Sukabumi berjumlah 112 perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :

Tata Boga : 32 perusahaan


Tata Busana : 24 perusahaan
Tata Kecantikan : 16 perusahaan
Akomodasi Perhotelan : 24 perusahaan
UPW : 16 Perusahaan
2.10.2 Program Unggulan
1. SMK Rujukan, Direktur PSMK, Dirjen Dikdasmen, Kemendikbud (SK
Penunjukan No. 705/B5.2/KP/2016)
2. Partnership Program (students and teachers exchange) dengan sekolah di
Thailand, yaitu: (1)Songkhla Vocational College, Thailand; (2) Chetupon
Commercial College, Thailand; (3) Trat Technical College, Thailand; dan
(4) Surin Vocational College, Thailand
3. Rintisan SMK Program 4 Tahun, bekerja sama dengan STP Sahid Jakarta,
4. Program Relawan Guru Bahasa Inggris, bekerja sama dengan PEACE
CORPS INDONESIA
5. Sekolah Sobat Bumi (SSB) bekerja sama dengan Pertamina Foundation
6. SMK PJJ (Pendidikan Jarak jauh). Program Keahlian Akomodasi
Perhotelan.
7. Program Magang ke Jepang, bekerjas sama dengan PT JIAEC
8. Program Beasiswa untuk siswa, bekerja sama dengan PT Paragon
Teknologi Inovation (Wardah Cosmetic)

27
9. Program Beasiswa bagi alumni, bekerja sama dengan: (1) Martha Tilaar
Group; (2) Santika & Kagum Group; (3) Natasha Skincare Training
Centre; (4) Wardah Skincare Training Centre

2.11 Bimbingan Konseling


Bimbingan Konseling adalah sebuah bimbingan yang tujuannya untuk
menambah keilmuan tentang permasalahan yang dihadapi oleh para peserta didik
dalam dunia pendidikan, adapun fungsi dari bimbingan konseling itu sesuai
dengan tugasnya yaitu untuk membimbing dan membantu peserta didik mencapai
tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan
pribadi. Dengan begitu peserta didik dapat meraih kebahagiaan sebagai individu
maupun makhluk sosial.

Proses konseling dengan cara memberikan bantuan oleh seorang konselor


terhadap klien, dilakukan melalui kontak pribadi/face to face. Dalam hal ini
konseler melakukan proses wawancara yang dapat membuat konseler memahami
masalah yang dihadapi oleh klien, dan klien pun dapat dengan terbuka
menceritakan permasalahannya.

Salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh peserta didik adalah
perasaan dilematis, contohnya ada sebuah kasus seorang peserta didik dilema
memilih antara bidang akademik atau olah raga, di sisi lain peserta didik tersebut
selalu membawa nama baik sekolah dengan prestasi olah raganya, karena tidak
bisa mengimbangi antara bidang akademik dengan olah raga akhirnya dia
tertinggal pembelajaran. Nah di sinilah, tugas Guru BK untuk memberikan
motivasi/saran agar pembelajarannya lebih terarah dan peserta didik itu tetap bisa
berprestasi membawa nama baik sekolahnya dalam bidang olah raga, sehingga dia
tidak akan merasa dilema lagi.

Dalam Magang Satu ini, Praktikkan mewawancarai salah seorang Guru BK


yang bernama Bapak Asep Dede Kurnia, S.Pd. Berikut beberapa pertanyaan yang
disampaikan kepada Narasumber:

28
Mahasiswa : “Adakah kasus/permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMKN 3?”

Guru BK : “Kasus mah ada aja, pasti, tapi itu mah gak bisa dihilangkan yang
namanya manusia ya..aapalagi usia gitu masa-masanya labil tapi
insya Allah selama ini secara umum masih terkontrol terkendali.
Kasus biasa yang saya temukan yaitu malasnya belajar dilihat dari
kehadiran yang rendah, kemudai belajar pun asal-asalan, nilainya
tidak tuntas.”

Mahasiswa :”Di SMKN 3 Mayoritas perempuan atau laki-laki, Pak?”

Guru BK : “Perempuan 70%, laki-laki 30%.”

Mahasiswa : “Kalau yang lebih banyak bermasalah lebih banyak laki-laki atau
perempuan, Pak?”

Guru BK :“Kalau dari segi gender sebenarnya kasus itu lebih banyak laki-laki,
walaupun jumlahnya sedikit tapi anak laki-laki jauh lebih membuat
kita pusing menghadapinya. Jika dirasa fatal pernah kami sampai
mengeluarkan siswa. Sistem yang kami terapkan untuk menjerat
kasus siswa yaitu sistem poin. Tapi kami ada toleransi, jika masih
bisa kami bina kami pertahankan dengan melalui tahapan kami
undang orang tuanya, kami lakukan pembinaan dan diakhiri dengan
membuat surat pernyataan agar peserta didik berjanji tidak akan
melakukan kesalahan lagi dengan harapan dapat berubah menjadi
lebih baik. Tapi jika sudah tidak bisa kami bina (sudah fatal) maka
kami serahkan ke orang tuanya.”

Mahasiswa : “SMKN 3 kan berdekatan dengan SMKN 1 yang mayoritasnya


anak laki-laki, apakah ada ditemukan kasus berpacaran?”

Guru BK : “Yaaa kita kan satu komplek dua sekolah yaa, yang namanya
berinteraksi langsung setiap hari kalau yang kayak gitu ada aja sih
satu dua mah, tapi kita sebagai Guru tetap harus memantaunya agar
tidak berlebihan melewati batas melanggar norma-norma agama.

29
Mahasiswa : “Biasanya yang melatarbelakangi siswa nakal itu apa ya pak?”

Guru BK : “Ada beberapa siswa di sini tuh orang tuanya broken home, karena
orang tuanya bercerai dia merasa kurang perhatian sehingga akhirnya
pergaulannya tidak benar, di sekolah susah diatur. Namun pada
dasarnya, masalah yang dilakukan oleh kalangan anak tingkat
menengah atas umumnya karena mereka masih pada tahap labil dalam
mencari jati diri, hingga akhirnya terjadilah sebuah permasalahan.”

Mahasiwa : “Bagaimana proses Konseling yang dilakukan oleh Bapak sebagai


Guru BK?”

Guru BK :“Konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, biasa kami lakukan
yaitu secara berkelompok maupun secara individu. Kemudian
dipanggil orang tuanya, kami sampaikan permasalahan yang dihadapi
oleh anak-anaknya. Tetapi, kalau tidak datang orang tuanya, maka
kami lakukan home visit (kunjungan rumah).”

Mahasiswa :”Adakah permasalahan ketika proses pembelajaran dilakukan secara


Jarak Jauh (PJJ) yang sudah dilakukan?”

Guru BK :“Banyak keluhan dari semua kalangan baik itu guru, orang tua, atau
pun siswa.Kalau terus-terusan belajar online, kita kehilangan roh
belajar, rasa tidak lengkap apalagi sekolah kejuruan yang notabannya
lebih ke praktik kalau terus-terusan online anak bisa apa tanpa
praktik? Walaupun begitu kami mensiasatinya dengan cara bekerja
sama dengan orang tua. Semuanya harus berkolaborasi antara wali
kelas, guru mapel dan orang tua.”

Mahasiswa :”Apakah di saat PJJ ini kenakalan anak meminimalisir atau tidak?”

Guru BK :“Ketika PJJ berlangsung peran orang tua besar karena besar
kemungkinan pergaulan anak ketika lebih banyak belajar online
pergaulannya jadi tidak terkontrol. Anak yang malas akan semakin
malas buat belajar karena terlalu lama belajar online yang membuat

30
anak menjadi jenuh dan bosan tidak sekreatif belajar tatap muka
langsung bertemu dengan gurunya.”

Dari hasil wawancara tersebut, dapat Praktikkan simpulkan, bahwa


kenakalan anak di SMKN 3 Sukabumi sejauh ini masih bisa terkontrol dan
terkendali, permasalahan yang biasa ditemukan yaitu seperti malasnya belajar,
tingkat kehadiran yang rendah, dan nilainya pun tidak tuntas. Kasus lain yang
ditemukan yaitu seperti berpacaran, karena memang mereka masih pada tahap
labil dalam proses pencarian jati dirinya, namun kita sebagai guru dan orang tua
harus tetap memantau pergaulan anak-anak agar tidak kehilangan arah. Ada
beberapa faktor kenapa anak bisa nakal, yaitu karena akibat perceraian orang
tuanya, sehingga dia tidak mendapatkan perhatian khusus dari orang tua,
pergaulannya tidak benar, hingga akhirnya berpengaruh terhadap proses
belajarnya di sekolah.

Mayoritas peserta didik di SMKN 3 Sukabumi adalah 70% perempuan dan


30% laki-laki, meskipun laki-laki jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding
perempuan, namun permasalahan yang dilakukan oleh anak laki-laki jauh lebih
memberatkan. Sistem yang digunakan oleh SMKN 3 dalam menangani kasus
yaitu dengan sistem poin. Kemudian jika kasusnya itu fatal, pihak sekolah
mengundang orang tua, namun jika tidak datang maka pihak sekolah melakukan
home visit, pihak sekolah memberikan pemahaman dan binaan, jika masih bisa
dibina anak akan dipertahankan dengan syarat berjanji tidak akan mengulangi
kesalahannya lagi, namun jika sudah tidak bisa dibina pihak sekolah akan
menyerahkan anak tersebut ke orang tuanya.

Ketika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan, peran orang tua sangatlah
besar karena besar kemungkinan anak akan menjadi tidak terkontrol gaya hidupnya
karena kehilangan roh belajarnya. Kendala selama PJJ dilakukan bagi SMKN 3
Sukabumi sangatlah kesulitan, karena walau bagaimanapun sekolah kejuruan akan
butuh praktik dalam setiap pertemuan pembelajarannya, walaupun peserta didik

31
bisa saja menyaksikan video tetapi jauh lebih efektif sekolah kejuruan praktiknya
secara tatap muka langsung.

2.12 Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa


Hubungan sekolah dengan orang tua siswa dapat melalui berbagai bentuk,
salah satunya hubungan sekolah dengan orang tua dalam hal meningkatkan
aktivitas belajar siswa. Hubungan tersebut dapat dilaksanakan dengan cara di
antaranya:
a. Kunjungan ke rumah anak didik
b. Undangnya orang tua ke sekolah
Penyelenggaraan kegiatan sekolah yang melibatkan kehadiran orang tua akan
berdampak positif.
c. Case Conference
Case Conference merupakan rapat atau conference tentang kasus. Conference
biasanya dipimpin oleh orang yang paling mengetahui persoalan bimbingan
konseling khususnya tentang kasus yang dimaksud tujuannya agar mencari
jalan yang paling tepat agar masalah anak didik dapat diatasi dengan baik.
d. Badan pembantu sekolah
Badan pembantu sekolah adalah organisasi orangtua murid atau wali murid
dan guru yang dimaksud kerjasama yang paling organisasi antara sekolah
atau guru dengan orang tua murid.
e. Mengadakan surat menyurat antara sekolah dan keluarga
Surat menyurat diperlukan terutama pada waktu-waktu yang sangat
diperlukan pada perbaikan pendidikan anak didik, seperti surat peringatan
dari guru kepada orang tua jika anaknya perlu lebih giat, sering membolos,
sering berbuat keributan dan sebagainya.
f. Daftar nilai atau raport
Raport yang biasanya di berikan setiap catur wulan kepada para murid dapat
dipakai sebagai penghubung antara sekolah dengan orang tua. Sekolah dapat
memberi surat peringatan atau meminta bantuan orangtua bila hasil raport
anaknya kurang baik atau sebaliknya jika anaknya mempunyai keistimewaan

32
dalam suatu mata pelajaran, agar dapat lebih giat mengembangkan bakatnya
atau minimal mampu mempertahankan apa yang sudah dapat diraihnya.

33
BAB III
LAPORAN HASIL PENGAMATAN

3.1 Waktu Pelaksanaan Magang Pendidikan II


Pelaksanaan Magang Pendidikan II dilakukan selama dua minggu bertempat
di SMKN 3 Sukabumi, dengan tahapan sebagai berikut:
1) Kegiatan di kampus, meliputi : Pembekalan.
Pembekalan dilakukan di kampus selama 1 hari yaitu pada tanggal 5
November 2022.
2) Kegiatan di sekolah
a. Penerimaan
Penerimaan mahasiswa Magang di SMK Negeri 3 Kota Sukabumi
dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Novemper 2022 pukul 10.00-s.d
selesai.
b. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Dalam kegiatan ini mahasiswa praktikan diperkenalkan terhadap
lingkungan sekolah.
c. Pengamatan terhadap kegiatan Guru Pamong
Dalam kegiatan ini mahasiswa praktikkan mewawancarai seorang Guru
PPKN menanyakan kegiatan pembelajaran baik secara online/offline
serta yang berkaitan dengan Menelaah strategi pembelajaan. Menelaah
sistem evaluasi. Menelaah perkembangan perangkat pembelajaran (Silabus,
RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, LKS dan Perangkat Evaluasi}. .

3.2 Hasil Observasi Lingkungan Sekolah


Pelaksanaan Magang Pendidikan II bertempat di SMK Negeri 3 Kota
Sukabumi yang beralamat di Jalan Kabandungan No.86. Kegiatan Magang Dua
dimulai pada tanggal 7 November 2022. Kegiatan awal dari program Magang di
SMK Negeri 3 Kota Sukabumi adalah melakukan observasi pada hari pertama.
Pada hari kedua Magang Dua, praktikan mulai melakukan observasi awal, baik itu
observasi lingkungan sekolah maupun observasi pengamatan terhadap kegiatan

34
belajar mengajar. Observasi awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana situasi
dan kondisi sekolah serta proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru, pada pekan itu pembelajaran dilakukan secara offline, dengan cara
mewawancarai salah seorang guru BK, guru PPKn. Praktikkan menanyakan
keadaan kegiatan pembelajaran, kesiswaan, penumbuhan karakter, dan
pengembangan diri.

3.2.1 Strength (Kekuatan)


Kondisi Sekolah SMKN 3 Kota Sukabumi yang cukup kondusif karena
berada diperkotaan, mudah akses transportasi dan jauh dari kebisingan lalu lintas
serta memiliki lahan yang luas. Visi, misi, sarana, dan tujuan telah mengacu pada
perkembangan metode, konsep, dan teknologi sistem informasi. Tersedianya wifi
dilingkungan Sekolah menjadi pendukung dalam sarana belajar mengajar menjadi
lebih up to date. Guru dan siswa dapat memanfaatkan internet sebagai pendukung
semua kegiatan baik berkaitan dengan akademik maupun non akademik.
Selain itu, kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia dinyatakan
lengkap, diantaranya fasilitas laboratorium (meliputi laboratorium IPA,
Komputer, bahasa inggris, dan multimedia), aula, ruang bimbingan dan konseling
(BK), UKS, ruang sanggar busana, ruang Sanggar kecantikan, ruang kegiatan
siswa, green house, kantin (cafe), mesjid dan lain-lain. Adapun kegiatan siswa
atau ekstrakurikuler yang terdapat di SMKN 3 Kota Sukabumi diantaranya
Paskibra, PMR, Pramuka, dan lain-lain.
Tenaga pendidik dan kependidikan yang memadai dan mempunyai
semangat, loyalitas, tanggung jawab, kompeten dan dedikasi yang tinggi.
Pendidik di SMKN 3 Kota Sukabumi berjumlah 70 orang. Rata-rata guru
memiliki klasifikasi pendidikan S1 dan S2. Guru selalu diberikan motivasi
peningkatan kompetensi pendidikan baik segi pembelajaran maupun non
pembelajaran melalui pelatihan, seminar, diklat, maupun loka karya.
Pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan kurikulum 2013.
SMKN 3 Kota Sukabumi telah membuktikan penerapan kurikulum 2013 yang

35
disesuaikan dengan teknologi yang mencukupi dilingkungan Sekolah, sehingga
meningkatkan kompetensi dan pembelajaran siswa.
Prestasi-prestasi gemilang diraih oleh siswa/siswi baik dalam kegiatan
akademik maupun non akademik. Prestasi tersebut tidak luput keseriusan dan
tanggung jawab guru-guru dalam membimbing siswa/siswi dalam belajar.
Sehingga, terjalin kedekatan baik antara siswa dengan guru.
3.2.2 Oportunity (Kesempatan)
Prestasi yang banyak diraih oleh siswa/siswi SMKN 3 Kota Sukabumi
menyebabkan Sekolah tersebut menjadi Sekolah unggulan di Kota Sukabumi.
Sehingga, dari tahun ke tahunnya minat masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya di SMKN 3 Kota Sukabumi semakin bertambah. Hal tersebut menjadi
peluang baik bagi Sekolah untuk menerima siswa/siswi baru yang lebih baik dan
kompeten.
Keunggulan yang didapat SMKN 3 Kota Sukabumi tidak lepas dari
dukungan dan kerjasama beberapa pihak meliputi dukungan pemerintah dan
kemitraan Sekolah. Kemitraan Sekolah meliputi lambaga atau instansi sebagai
donatur tetap untuk pelaksanaan ekstrakurikuler. Selain itu, keunggulan yang
didapat berpengaruh terhadap pengembangan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, terlihat dari banyaknya siswa/siswi yang masuk perguruan tinggi baik
melalui jalur tulis, SMPTN dan jalur-jalur lainnya.
Lulusan SMKN 3 Sukabumi dapat berdaya saing dengan lulusan lain,
peluang bisnis pun besar, pada umumnya lulusan banyak yang membuka usaha
sendiri sehingga ini membuktikan visi-misi sekolah tercapai.
3.2.3 Treat (Ancaman)
Banyaknya Sekolah pesaing yang mulai mengimbangi baik dari mulai
fasilitas dan kependidikan. Sehingga, SMKN 3 Kota Sukabumi dapat lebih
mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi baik dari akademik atau non
akademik.
Selain itu, faktor finansial siswa sebagian besar memiliki tingkat
menengah ke atas. Karena hal tersebut, dikhawatirkan dapat menimbulkan
dampak yang kurang baik bagi perkembangan mental siswa.

36
3.3 Pengamatan Terhadap Kegiatan Penumbuhan Karakter, Pembiasaan,
dan Pengembangan Diri di SMKN 3 Sukabumi
Penumbuhan karakter, pembiasaan, dan pengembangan diri baik guru
atau pun peserta didik di SMKN 3 Sukabumi sebagai berikut:
1. Mengikuti Upacara bendera setiap Senin dan hari–hari besar sesuai
dengan ketentuan.
2. Mengikuti Operasi Bersih dan senam setiap hari Jum’at sesuai yang telah
ditentukan.
3. Berpakaian rapih dan sopan sesuai dengan ketentuan :
a. Senin : PDH/Pemda
b. Selasa : Laki-laki : kemeja berdasi
Wanita : Seragam / Blezer
c. Rabu : Celana Hitam dan kemeja putih
d. Kamis : Batik
e. Jum’at : Bebas rapih dan sopan
4. Melaksanakan tugas 5 (lima) hari dan berada di lingkungan sekolah
minimal 8 (delapan) jam dalam sehari ( masuk pukul 7.00 s.d 16.00),
kecuali yang sudah melaksanakan piket malam, besoknya libur.,
5. Menjaga keamanan, kebersihan, kekeluargaan, kesehatan, dan ketentraman
lingkungan sekolah.,
6. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif.,
7. Membantu pelayanan administrasi terhadap guru, siswa dan pihak lain.,
8. Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan bidangnya masing-
masing.,
9. Membantu guru dalam melaksanakan tugasnya dan melaksanakan
pelayanan prima terhadap stakeholder pendidikan termasuk guru dan
siswa.,
10. Melaksanakan piket staf :
a. Piket Sore : Pukul 14.00 WIB s.d. 20.00 WIB
b. Piket malam : Pukul 20.00 WIB s.d. 06.00 WIB
11. Mematuhi kewajiban PNS sesuai dengan PP 53 pasal 3 tahun 2010

37
12. Mematuhi larangan PNS sesuai PP 53 pasal 4 tahun 2016
13. Melaksanakan Permendiknas Nomor 24 tahun 2008
14. Melaksanakan Program 5 S (senyum, sapa, salim. salam, santun

Tata Tertib Guru


1. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
2. Berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang Pancasila
3. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing
4. Mengadakan komunikasi tertutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan
5. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik
6. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan
7. Secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan
dan meningkatkan mutu profesinya
8. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan Secara
bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional sebagai sarana pengabdian
9. Melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah
dalam bidang pendidikan
10. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi
11. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
12. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar diluar
jam sekolah

38
13. Memberikan keteladanan dalam menciptakan budaya membaca, budaya
belajar dan budaya bersih
14. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga
dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
15. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru serta
nilai-nilai agama dan etika.
16. Berpakaian yang menutup aurat bagi yang beragama Islam dan sesuai
norma sosial masyarakat/norma kepatuhan bagi yang beragama lain.
Merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan

39
3.4 Laporan Hasil Kegiatan

INSTRUMEN TELAAH F. 1
KURIKULUM DAN SILABUS MHS

Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada kurikulum dan silabus!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.

DESKRIPSI HASIL
NO. ASPEK YANG DIAMATI
PENGAMATAN
1. Kurikulum yang digunakan di sekolah Kurikulum yang digunakan pada
satuan pendidikan SMKN 3 Kota
Sukabumi khususnya kelas XI dan
XII masih menggunakan Kurikulum
2013, sedangkan kelas X sudah
menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. Komponen-komponen Silabus: Kompetensi pada Silabus Mata
Pelajaran PPKn yang disusun oleh
a. Kurikulum 2013: Guru Mata Pelajaran Bapak Ade
a) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Saepudin, M.Pd sudah
b) Kompetensi Inti (KI) mencerminkan karakter nilai
c) Kompetensi Dasar (KD) pendidikan Indonesia seperti sikap
b. Kurikulum Merdeka :
spiritual yang harus menghayati dan
a) CP
mengamalkan ajaran yang dianut,
b) ATP
c) MA sikap sosial harus mengamalkan
d) KOSP perilaku jujur, disiplin, tanggung
e) KKTP jawab, serta pengetahuan dan
keterampilan.
Kompetensi Dasar yang tercantum
pada Silabus sudah mencakup untuk
mencapai kompetensi inti yang harus
diperoleh siswa melalui proses
pembelajaran. Kompetensi dasar
dikembangkan berdasarkan karakteristik
siswa dan mengacu pada kompetensi inti
yang telah dirumuskan.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Banyaknya indikator yang menjadi


acuan pada Mata Pelajaran PPKn

40
a. Banyaknya indikator kelas XII, Banyaknya indikator dalam
b. Penggunaan Kata Kerja Operasional pencapaian kompetensi sesuai dengan
(KKO) dalam indikator sesuai tingkat apa yang ada pada Kompetensi Dasar
kemampuan berpikir yang diharapkan dan penggunaan Kata Kerja
Operasionalnya sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan dan menjadi tolok
ukur kemampuan peserta didik,
karena sudah tersusun secara hirarkis
mulai dari C1 sampai dengan C5.

4. Materi pembelajaran yang mencakup KD Materi pembelajaran PPKn kelas XII


ini sudah sesuai dengan KD, karena
penyusunan materi pembelajaran
berdasarkan pada KD agar tujuan
pembelajaran pun tercapai.
5. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan Kegiatan pembelajaran yang
peserta didik berbasis metode/model dilakukan berbasis metode saintifik,
pembelajaran yang mana dalam proses
pembelajaran tersebut peserta didik
harus menyimak, mengamati sebuah
gambar/tayangan video/film dan atau
membaca berbagai sumber (buku,
artikel, internet).
6. Alokasi waktu untuk menyampaikan materi Alokasi waktu untuk menyampaikan
pembelajaran pembelajaran ini membutuhkan
waktu 12 x 45 menit (6x pertemuan).
7. Sumber belajar/media Pembelajaran Sumber belajar/media pembelajaran
yang digunakan yaitu berupa Buku
ajar kelas XII, UUD Negara RI th
1945, internet, dan media massa.

Mengetahui, Sukabumi, 18 November 2022


Guru Pamong Magang Pendidikan II Peserta Magang Pendidikan II,

Muslim Mubarok, S.pd Asep Soleh Setiawan


NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028

41
INSTRUMEN TELAAH F. 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MHS

Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada RPP!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.

Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
A Identitas Mata Pelajaran
Komponen identitas: Rencana Pelaksanaan
a. Satuan Pendidikan Pembelajaran pada satuan
b. Kelas pendidikan SMKN 3 Kota
c. Semester
sukabumi, kelas XII, semester
d. Program/Program Keahlian
e. Mata Pelajaran atau tema Pelajaran/sub tema satu, untuk semua Kompetensi
f. Alokasi Waktu Keahlian. Tema pelajaran nilai-
nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran dan
1.
pengingkaran kewajiban warga
Negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Alokasi waktu 12x45 smenit (6x


Pertemuan)

B. Perumusan Indikator
Rumusan indikator pencapaian kompetensi Rumusan mencakup empat
kompetensi, yaitu kompetensi
sikap spiritual, sikap social,
1. pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran.

Penggunaan kata kerja operasional dalam indikator Ya, penggunaan kata kerja
sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir yang operasional dalam indikator
2. diharapkan. sesuai dengan tingkat
kemampuan berpikir peserta
didik.
3. Rumusan indikator aspek sikap. Rumusan indikator aspek sikap
social ini sesuai dengan rumusan
KI dan KD yaitu:

42
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
Menunjukan sikap responsife
dan proaktif, jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan kerja sama.
Penilaian sikap tersebut
diharapkan peserta didik dapat
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa yang baik.
Rumusan indikator aspek pengetahuan. Rumusan indikator aspek
pengetahuan yaitu memahami,
menerapkan, menganalisis dan
4.
mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif.
Rumusan indikator aspek keterampilan. Rumusan indikator aspek
keterampilan yaitu mengolah,
5. menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak .
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Rumusan tujuan pembelajaran berdasarkan KD. Ya, rumusan tujuan
1.
pembelajaran berdasaran KD.
Rumusan tujuan pembelajaran memuat aspek sikap, Ya, rumusan tujuan
pengetahuan, dan keterampilan. pembelajaran yang ada di RPP
2.
ini sudah memuat aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Rumusan tujuan pembelajaran memuat unsur: peserta Ya, rumusan tujuan
didik (Audience), perilaku (Behaviour), situasi pembelajaran tersebut ada pada
(Condition), dan ukuran (Degree). tujuan pembelajaran RPP, yang
3.
mana pada RPP ini disusun
dengan memperhatikan KI dan
KD.
D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan Materi pembelajaran PPKn kelas
prosedur. XII mencakup materi makna hak
dan kewajiban warga Negara,
substansi hak dan kewajiban
warga negara, kasus
pelanggaran, penanganan
1.
pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga
Negara. Materi tersebut sudah
memuat fakta, konsep, prinsif
serta prosedur dalam
pembelajaran.
2. Materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta Materi pembelajaran sesuai
didik. dengan karakteristik peserta

43
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
didik SMKN 3 Kota Sukabumi
kelas XII.
Materi pembelajaran runtut. Materi pembelajaran
disampaikan secara runtut sesuai
3
dengan aspek pengetahuan dan
keterampilan.
E. Metode/Model Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dapat mengaktifkan siswa. Kegiatan pembelajaran
menciptakan keaktifan peserta
didik, model pembelajaran yang
digunakan adalah Discovery
learning, dengan menggunakan
1. pembelajaran ini dapat
mendorong peserta didik agar
lebih aktif lagi dalam berdsikusi,
sehingga peserta didik dapat
mengeksplore ide dan
gagasannya.
Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan Ya, karena dengan
saintifik. menggunakan pendekatan
pembelajaran saintifik,
2. diharapkan peserta didik dapat
lebih mengembangkan
kompetensi yang telah menjadi
tujuan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakteristik Kegiatan pembelajaran
peserta didik. mengutamakan minat, bakat,
3.
sosial, serta kemampuan
kognitifnya peserta didik.
F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran mendukung pencapaian tujuan Media pembelajaran yang
pembelajaran. digunakan yakni
gambar/tayangan kasus
1. pelanggaran hak dan kewajiban,
laptop, dan proyektor. Media
tersebut menunjang keberhasilan
proses belajar mengajar.
Media pembelajaran mendukung penyampaan materi Media yang digunakan
pembelajaran. membantu dalam hal
penyampaian materi
pembelajaran, sehingga peserta
2.
didik akan lebih mudah
memahaminya, dan guru lebih
mudah menyampaikan materi
pembelajarannya.
3. Media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta Media pembelajaran yang

44
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
didik. digunakan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, seperti
penggunaan laptop, proyektor,
dan penayangan gambar, dll.
G. Sumber Belajar
Sumber pembelajaran mendukung tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran
menggunakan:
1. Buku dengan penulis
Yusnawan Lubis dan
Mohamad Sodeli tahun terbut
2018.
1. 2. UUD 1945
3. Internet
4. Media massa
Keempat sumber
pembelajaran tersebut telah
mendukung tujuan
pembelajaran
Sumber pembelajaran sesuai dengan materi Sumber pembelajaran telah
pembelajaran . disesuaikan dengan kebutuhan
2. materi pembelajaran, sehingga
keduanya saling
berkesinambungan.
Sumber pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Sumber pembelajaran sesuai
3
(buku dan non buku). dengan kebutuhan bahan ajar.
Sumber pembelajaran menggunakan berbagai sumber Sumber pembelajaran
yang bervariasi. menggunakan:
1. Buku dengan penulis
Yusnawan Lubis dan
4. Mohamad Sodeli tahun terbut
2018.
2. UUD 1945
3. Internet
4. Media massa
H. Skenario Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran
Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup mencakup kegiatan
1.
dengan jelas. pendahuluan, inti, dan penutup,
yang dilakukan secara runtut.
2. Kegiatan pembelajaran memadukan model Kegiatan pembelajaran
pembelajaran dan pendekatan saintifik. memadukan model
pembelajaran discovery learning
dengan pendekatan sainifik,
sehingga model pembelajaran

45
Deskripsi Hasil
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pengamatan
dan pendekatan tersebut saling
berkaitan yang dapat membantu
keberlangsungan proses belajar
mengajar.
Sesuai, dalam langkah-langkah
kegiatan pembelajaran tersusun
Kegiatan pembelajaran menggunakan model dan metode secara runtut dari mulai
3
pembelajaran yang sesuai dengan saintifik. menstimulasi sampai dengan
pengolahan dan pembuktian
data.
Ya, alokasi waktu telah
Kegiatan pembelajaran menggunakan alokasi waktu disesuaikan dengan kurun waktu
4. yang cukup untuk kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang ditentukan selama proses
dan kegiatan penutup. pembelajaran dari awal sampai
akhir.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Komponen penilaian mencakup: Penilaian yang digunakan


a. Penilaian berbasis autentik. bersifat autentik, yakni melalui
b. Penilaian sesuai dengan aspek yang dinilai berbagai teknik yang mampu
c. Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan mengungkapkan, membuktikan
mengacu pada buku guru (ruang lingkup). atau menunjukkan secara tepat
bahwa tujuan pembelajaran telah
benar-benar dikuasai dan
1. dicapai, dengan menilai
pengetahuan, keterampilan, serta
penilaian sikap diharapkan
peserta didik dapat
mengungkapkan dan
membuktikan secara tepat
bahwa tujuan pembelajaran
berhasil dikuasai dan dicapai.
Komponen penilaian mencakup rubrik dan pedoman Ya, penilaian mencakup rubrik
2. penskoran. dan pedoman penskoran tiap
aspek yang dinilai
Teknik, bentuk, dan instrumen penilaian sikap. Penilaian sikap meliputi sikap
3.
spiritual dan social
Teknik, bentuk, dan instrumen penilaian pengetahuan. Bentuk penilain pengetahuan
yakni berupa soal pilihan ganda
dengan memperhatikan level
4.
kognitif peserta didik yang
disesuaikan dengan kompetensi
dasar.
Teknik, bentuk, dan instrumen penilaian keterampilan. Instrument keterampilan
meliputi aspek penilaian
5.
presentasi dan penilaian laporan
tertulis.

46
Deskripsi secara umum tentang RPP
RPP disusun dengan memerhatikan Silabus agar pembelajaran peseta didik dapat
tercapai sesuai rumusan indikator dan Kompentensi Dasar. Secara keseluruhan
RPP Mata Pelajaran PPKn SMKN 3 Kota Sukabumi kelas XII dengan materi
“Nilai-Nilai Pancasila terkait dengan Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan
Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan” ini telah disesuaikan dengan silabus
dan bahan ajar yang ada pada peserta didik kelas XII mata pelajaran PPKn.
Dalam RPP ini juga sudah memuat semua unsur yang harus ada dalam RPP mulai
dari identitas RPP, perumusan indikator, Kompentsi Dasar (KD), tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan, metode, model pembelajaran,
media/alat dan sumber belajar, skenario pembelajaran, hingga penilaian hasil
pembelajaran tercantum pada RPP ini.

Mengetahui, Sukabumi, 18 November 2022


Guru Pamong Magang Pendidikan II Peserta Magang Pendidikan II,

Muslim Mubarok, S.pd Asep soleh Setiawan


NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028

INSTRUMEN TELAAH BAHAN AJAR F. 3


MHS

47
Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada bahan ajar!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.

NO. ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI HASIL


PENGAMATAN
1. Bahan ajar dikembangkan dari Ya, bahan ajar yang digunakan
kompetensi dasar. pada mata pelajaran PPKn kelas
XII ini hasil dari pengembangan
pada kompetensi dasar .
2. Bahan ajar memuat aspek-aspek Ya, aspek-aspek esensial mata
esensial materi pembelaiaran untuk pelajaran mampu mencapai
kepentingan pencapaian kompetensi Kompetensi Dasar (KD)
dasar.
3. Bahan ajar dipaparkan dengan jelas Bahan ajar yang digunakan
dan menarik disertai dengan contoh, memuat gambar, bagan, dan
gambar, dan bagan. penjelasan yang dapat
memberikan pemahaman yang
lebih akurat dan jelas pada peserta
didik, sehingga peserta didik dapat
tertarik untuk mempelajarinya.
4. Bahan ajar memuat latihan yang Bahan ajar yang digunakan mata
memadai dan bervariasi pelajaran PPKn ini memuat latihan
yang memadai, sehingga dapat
menguji kemampuan peserta didik
dalam setiap latihannya.
5. Bahan ajar ditata sesuai dengan Bahan ajar yang ada pada mata
tingkat perkembangan berpikir pelajaran PPKn ini dikembangkan
peserta didik. berdasarkan dimensi pengetahuan
dan keterampilan.
5. Bahan ajar disajikan secara Bahan ajar yang ada pada mata
kontekstual (memuat kehidupan pelajaran PPKn ini memuat
sosial, alam, atau budaya). kehidupan sosial, alam, dan
budayanya yang disajikan dengan
menarik.
6. Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan Bahan ajar yang ada pada mata
peserta didik. pelajaran PPKn ini disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik

48
SMKN 3 Kota Sukabumi kelas
XII.
7. Bahan ajar dipaparkan secara logis Bahan ajar yang ada pada mata
dan sistematis. pelajaran PPKn ini disajikan
dengan logis dan sistematis,
sehingga peserta didik dapat
dengan mudah memahami bahan
ajarnya.
8. Bahan ajar memuat sumber belajar Dalam era teknologi ini,
yang bervariasi dan memberi pembelajaran tidak hanya
peluang untuk eksplorasi lebih bersumber pada buku atau media
lanjut. cetak saja, peserta didik dapat
mencari sumber belajar ke
berbagai media massa seperti
internet, dengan begitu peserta
didik dapat dengan mudah
mengeksplorasi berbagai macam
pengetahuan yang lebuh luas lagi.

Mengetahui, Sukabumi, 18 November 2022


Guru Pamong Magang Pendidikan II
Peserta Magang Pendidikan II,

Muslim Mubarok, S.pd Asep Soleh Setiawan


NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028

INSTRUMEN TELAAH F. 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MHS

Petunjuk

49
1. Lakukanlah pengamatan pada LKPD!
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.

NO. ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI HASIL


PENGAMATAN
1. LKPD dikembangkan dari Ya, LKPD disusun berdasarkan
kompetensi dasar dan bahan ajar. pengembangan dari kompetensi
dasar dan bahan ajar yang digunakan
pada mata pelajaran PPKn kelas XII.
2. LKPD memuat aspek-aspek Ya, LKPD ini disusun memuat
esensial materi pembelaiaran aspek-aspek yang ada pada materi
untuk kepentingan pencapaian pembelajaran agar tercapainya
kompetensi dasar. Kompetensi Dasar.
3. LKPD ditata sesuai dengan Ya, LKPD ini diberikan agar dapat
kebutuhan dan tingkat mengukur tingkat pemahaman
perkembangan berpikir peserta peserta didik, dan diharapkan peserta
didik. didik dapat mengerjakannya dengan
baik.
4. LKPD disajikan secara LKPD pada mata pelajaran PPKn
kontekstual (memuat kehidupan SMKN 3 Kota Sukabumi kelas XII
social, alam, atau budaya). ini disajikan secara kontekstual
seperti memuat kehidupan sehari-
hari dalam bersosialisasi dan
berbudaya.
5. LKPD memuat langkah-langkah LKPD yang diberikan kepada
penemuan atau pembentukan peserta didik memuat langkah-
keterampilan proses. langkah penemuan atau
pembentukan keterampilan proses
yang memudahkan peserta didik
untuk mengembangkan
keterampilannya.
6. LKPD disertai dengan contoh, Ya, LKPD ini disusun dengan
gambar, dan bagan . memberikan contoh, gambar, dan
bagan, sehingga akan memudahkan
dan menjadi daya tarik peserta didik
untuk mengerjakan LKPD nya.
7. LKPD latihan yang memadai dan LKPD ini dibuat dengan bervariasi,

50
bervariasi. sehingga peserta didik dapat
mengeksplorasi berbagai ide/gagasan
kreatifnya.
8. LKPD dipaparkan secara logis Ya, LKPD ini dipaparkan dengan
dan sistematis. logis dan sistematis, sehingga
peserta didik dapat memahami sesuai
dengan dimensi pengetahuan dan
keterampilannya.
9. LKPD memuat perintah bagi Ya, LKPD ini memuat unsur
peserta didik untuk menuliskan perintah, agar peserta didik dapat
hasil pengamatan. menuliskan hasil pengamatannya
dengan jelas.
10. LKPD memuat perintah bagi Ya, LKPD ini memuat perintah
peserta didik untuk sehingga peserta didik dapat
menyimpulkan. menyimpulkan hasil pengamatannya
dengan jelas.

Mengetahui, Sukabumi, 18 November 2022


Guru Pamong Magang Pendidikan II Peserta Magang Pendidikan II,

Muslim Mubarok, S.pd Asep Soleh Setiawan


NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028

INSTRUMEN TELAAH F. 5
MEDIA PEMBELAJARAN MHS

Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada perangkat media pembelajaran!

51
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.
4.
NO. ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI HASIL
PENGAMATAN
1. Media dikembangkan dari Ya, media dikembangkan
kompetensi dasar dan bahan ajar. berdasarkan kebutuhan peserta
didik dalam setiap proses belajar.
2. Media pembelajaran memuat Ya, media pembelajaran memuat
pesan yang sesuai dengan materi informasi yang berkaitan dengan
pelajaran. materi pelajaran sehingga
memudahkan peserta didik dan
guru dalam proses belajar
mengajar.
3. Media pembelajaran ditata sesuai Media pembelajaran yang
dengan kebutuhan dan tingkat digunakan yakni laptop, internet,
perkembangan berpikir peserta dan proyektor, media tersebut
didik ditata agar membantu proses
jalannya pembelajaran supaya lebih
mudah dan efisien.
4. Media pembelajaran isinya sesuai Ya, media pembelajaran isinya
dengan kebenaran fakta, konsep, mencakup kebenaran fakta, konsep,
dan teori. dan teori pembelajaran pada saat
itu.
5. Media pembelajaran tidak Media pembelajaran digunakan
mengandung penafsiran ganda. agar memberikan pemahanaman
yang tepat, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda.
6. Media pembelajaran menggunakan Media pembelajaran menggunakan
tata tulis yang tepat dan tata tulis yang tepat dan
proporsional. prosporsional sesuai dengan tingkat
berpikir peserta didik, sehingga
peserta didik dapat lebih mudah
mengeksplore ide/gagasannya.
7. Media pembelajaran menggunakan Media pembelajaran menggunakan
tata warna yang harmonis. tata warna yang harmonis agar
peserta didik dapat tertarik dalam

52
setiap proses pembelajarannya.
8. Media pembelajaran menarik dan Ya, media pembelajaran memuat
mutakhir. tata warna harmonis agar
memudahkan memberikan
pemahaman kepada peserta didik.

Mengetahui, Sukabumi, 18 November 2022


Guru Pamong Magang Pendidikan II Peserta Magang Pendidikan II,

Muslim Mubarok, S.pd Asep Soleh Setiawan


NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028

INSTRUMEN TELAAH F. 6
INSTRUMEN PENILAIAN MHS

Petunjuk
1. Lakukanlah pengamatan pada perangkat instrumen penilaian!

53
2. Deskripsikanlah secara rinci hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil
pengamatan!
3. Kolom deskripsi dapat dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan yang merujuk
pada aspek pengamatan.

NO. ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI HASIL


PENGAMATAN

1. Instrumen penilaian mencakup Ya, instrumen penilaian mencakup


indikator pencapaian kompetensi. indikator pencapaian kompetensi.
2. Kisi-kisi mencakup semua ranah Aspek sikap, pengetahuan, dan
kompetensi: sikap, pengetahuan, keterampilan sudah terdapat pada
dan keterampilan. instrumen penilaian.
3. Jumlah butir soal sesuai dengan Ya, guru memberikan soal pilihan
alokasi waktu yang telah ganda sebanyak 20 pertanyaan dan 5
ditentukan. butir soal essay yang di mana soal
tersebut terdiri dari LOTS(Low
Order Thinking Skills) dan HOTS
(High Order Thingking Skills).
4. Rumusan butir soal menggunakan Setiap butir soal menggunakan
bahasa yang mudah dipahami bahasa yang mudah dipahami peseta
oleh peserta didik. didik, sehingga peserta didik dapat
dengan mudah memahami
pertanyaannya sesuai dengan
kemampuannya.
5. Rumusan soal sesuai dengan Rumusan soal sesuai dengan tingkat
tingkat perkembangan berpikir berpikir siswa yang memperhatikan
peserta didik. level kognitifnya.
6. Instrumen penilaian memuat Ya, instrument penilaian terdapat
kunci jawaban dan rubrik kunci jawaban dan rubrik
penskorannya. penskoran.
7. Instrumen penilaian memuat Ya, pedoman penilaian mengacu
pedoman penilaian. pada RPP mata pelajaran PPKn
kelas XII SMKN 3 Kota Sukabumi.

Mengetahui, Sukabumi, 18 November 2022


Guru Pamong Magang Pendidikan II Peserta Magang Pendidikan II,

54
Muslim Mubarok, S.pd Asep Soleh Setiawan
NIP. 197903052022211003 NIM. 201610028

3.5 Hasil Pelaksanaan Program Magang


1. Manfaat Hasil Pelaksanaan Program Magang

55
Sebagai mahasiswa yang menempuh jenjang perguruan tinggi mengobservasi,
Menelaah dan mengamati proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dapat
meningkatkan kualitas mahasiswa khususnya dibidang pendidikan, tidak hanya itu
dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekolah, mengenali karakter guru dan siswa serta menegetahui bagaimana model
pembelajaran yang digunakan dan segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru sehingga mahasiswa dapat belajar dan memiliki
pengalaman mengajar, mendidik Dan memberikan panutan kepada masyarakat
agar mampu menjadi pribadi yang profesional kelak.
2. Permasalahan Yang Dihadapi
Pada saat pertama melakukan kegiatan Magang, mahasiswa belum bisa
memahami karakter satu persatu dari peserta didik.
Mahasiswa belum terampil mengatasi masalah yang terjadi pada saat melakukan
pengamatan di dalam kelas.
3. Solusi
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan dijadikan sebagai pembelajaran
yang berharga untuk kedepannya kelak.

BAB IV
PENUTUP

56
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan data yang di peroleh dapat disimpulkan
bahwa kegiatan Magang Pendidikan II yang dilaksanakan oleh praktikan di SMK
Negeri 3 Kota Sukabumi terlaksana dengan baik. Kegiatan Magang ini
memberikan manfaat dan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai bekal
praktikan Magang PPL Berikutnya ketika terjun langsung di lapangan. Selama
kegiatan Magang dua ini para praktikan menemukan kendala. Namun, kendala
tersebut dapat diselesaikan dan dijadikan sebagai pembelajaran yang berharga
untuk kedepannya kelak.
Adapun kesimpulan yang diperoleh selama kegiatan Magang di SMK
Negeri 3 Kota Sukabumi di antaranya sebagai berikut:
1. Kegiatan Program Magang Pendidikan II bertujuan untuk memberikan
pengalaman professional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar-
benar menjadi lulusan kependidikan yang siap mengaplikasikan ilmunya di
masyarakat khususnya dunia kependidikan.
2. Kegiatan Program Magang Pendidikan II dapat memberikan
gambaran/pengenalan khusus terhadap mahasiswa mengenai Sekolah
praktikkannya.
3. Melalui Kegiatan Program Magang Pendidikan II, praktikan dapat
menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh pada perkuliahan di
kampus ke sekolah tempat Magang Pendidikan II berlangsung
4. Melalui kegiatan Magang, praktikan dapat menerapkan secara langsung ilmu
yang diperoleh pada perkuliahan di kampus ke sekolah tempat Magang
berlangsung
5. Praktikan mempunyai gambaran tentang kode etik seorang guru yang harus
dimiliki oleh praktikan, baik terhadap atasan, sesama guru, pegawai yang
lainnya dan terhadap siswa.
6. Mahasiswa mempunyai gambaran mengenai metode yang harus diterapkan
dalam proses pembelajaran agar menarik minat siswa untuk belajar serta cara

57
mengelola kelas yang baik supaya proses pembelajaran dapat berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
4.2 Saran
Dalam laporan ini, kami sampaikan beberapa saran untuk dijadikan
masukan dan pertimbangan supaya kegiatan Magang berikutnya dapat berjalan
dengan lancar dan lebih baik lagi. Adapun saran yang dapat kami sampaikan
adalah sebagai berikut.
1. Sebelum melaksanakan kegiatan pengamatan belajar mengajar dikelas,
praktikan diharapkan untuk lebih mempersiapkan diri secara maksimal selain
itu juga mempersiapkan media untuk melakukan Menelaah kurikulum dan
perangkat pembelajaran yang digunakan guru. Menelaah strategi pembelajaan.
Menelaah sistem evaluasi. Menelaah perkembangan perangkat pembelajaran
(Silabus, RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, LKS dan Perangkat
Evaluasi}.supaya dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.
2. Praktikan harus selalu mencari informasi tentang penelaahan kurikulum dan
perangkat pembelajaran.
3. Praktikan harus selalu mencari informasi tentang strategi dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa maupun materi yang
diajarkan.
4. Praktikan harus mampu bersikap, berpenampilan, dan bertindak sebagaimana
layaknya seorang mahasiswa yang baik serta senantiasa memberikan teladan
yang baik bagi siswa.
5. Praktikan harus bisa mengenali karakter siswa dan kondisi sekolah agar
kegiatan Magang dapat berjalan dengan mudah dan sesuai dengan yang
diharapkan.
6. Praktikan harus selalu meminta masukan dari guru pamong agar dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang selama magang pendidikan II.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber informasi didapatkan di SMKN 3 Sukabumi.

58

Anda mungkin juga menyukai