Anda di halaman 1dari 4

GUNUNG MELETUS

Pengertian Gunung Meletus


Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi, sehingga letusan tersebut terjadi
ketika batu cair, abu, dan uap mengalir melalui lubang di kerak bumi.

Faktor Penyebab Gunung Meletus


Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya gunung meletus,
diantaranya;

1. Peningkatan Timbulnya Gempa Vulkanik


Peningkatan timbulnya jenis gempa bumi vulkanik ini diawali dengan adanya aktivitas-
aktivitas yang tidak biasa terjadi di gunung merapi. Peningkatan tersebut ditandai
dengan terjadinya gempa puluhan kali yang dapat dilihat dari rekamana Seismograf.
Selain itu dapat dilihat pula dari perkembangan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis
lainnya dikarenakan ada pergerakan magma yang ada didalam bumi, hidritermal yang
berlangsung pada perut bumi.

Jika terjadi peningkatan aktivitas seismik dan gempa pada beberapa hari, maka status
gunung berapi itu telah menuju tingkat status waspada, dan masyarakat sekitarnya
harus bergegas diarahkan dengan penyuluhan supaya lebih siap dan waspada apabila
sewaktu-waktu terjadi keadaan yang tidak diinginkan.

2. Pergerakan Tektonik Pada Lapisan Bumi


Pergerakan lempeng tektonik juga dapat menjadi penyebab terjadinya gunung meletus.
Pergerakan tektonik di struktur lapisan bumi yang terletak pada bawah gunung,
contohnya gerakan lempeng dapat menyebabkan terjadi peningkatan tekanan di dapur
magma dan pada akhirnya akan menyebabkan terdorongnya magma ke atas sampai
tepat berada di bawah kawah gunung.

3. Terjadi Deformasi Pada Badan Gunung


Deformasi yang terjadi di badan gunung dapat menjadi penyebab terjadinya gunung
meletus karena meningkatnya gelombang magmet serta listrik dapat menyebabkan
perubahan terhadap struktur lapisan batuan gunung yang menjadi pengaruh pada
bagian dalam.

4. Lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan


Lempeng-lempeng dalam struktur bumi yang saling berdesakan satu dengan yang
lainnya dapat memunculkan tekanan besar yang menekan serta terjadi dorongan
permukaan bumi yang menimbulkan gejala tektonik lain, vulkanik dan juga
meningkatkan kegaitan geologi dari gunung.
Lempeng adalah bagian dari kerak bumi yang bergerak secara aktif setiap saat.
Pegunungan atau gunung adalah zona pertemuan antara kedua lempeng, desakan
lempeng tersebut akan mengakibatkan berubahnya struktur didalam gunung berapi.

5. Adanya Tekanan Yang Tinggi


Adanya tekanan yang tinggi akan mendorong cairan magma ke atas dan masuk ke
saluran kawah kemudian keluar. Jika di sepanjang perjalanan magma dalam melalui
saluran kawah itu mengalami penyumbatan, maka dapat menyebabkan ledakan yang
besar yang seringkali disebut dengan ledakan gunung berapi. Semakin besar tekanan
dan volume magma, maka ledakan akan semakin kuat .

Dampak Negatif Bencana Gunung Meletus untuk Lingkungan

- Lahar panas bisa menyebabkan kebakaran hutan, dan mengancam makhluk


hidup yang ada di dalamnya. Termasuk tumbuhan dan hewan

- Terjadinya polusi udara karena zat beracun yang terkandung di dalam


material letusan

- Perairan bisa tercemar oleh abu vulkanik dan material letusan lainnya

- Kemunculan penyakit kulit, pernapasan, dan lain-lain akibat material letusan


gunung berapi.

Tanda – tanda gunung akan meletus


1. Suara gemuruh
2. Gempa
3. Air menghilang
4. Tumbuhan layu
5. Munculnya uap dan area panas
6. Muncul tonjolan di permukaan
7. Suhu di sekitar gunung memanas
8. Hewan-hewan di sekitar gunung pergi
9.Tercium bau belerang
8 Cara Menanggulangi Gunung Meletus di Rumah

1. Segera tutup semua jendela, pintu dan sumber ventilasi, seperti ventilasi
cerobong asap atau tungku.
2. Matikan AC dan sistem pemanas, lalu pindah ke ruang interior tanpa jendela
yang berada di atas permukaan tanah.
3. Demi melindungi diri dari jatuhan abu vulkanik, cobalah untuk tetap di dalam
rumah dan tempatkan handuk lembab di antara pintu dan tanah.
4. Jika Anda pergi ke luar, kenakan lengan panjang dan celana panjang,
kenakan masker sekali pakai dan kenakan kacamata (dan beralih ke
kacamata, bukan lensa kontak).
5. Abu vulkanik sangat berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit
pernafasan, juga anak-anak dan lansia. Jadi, keputusan terbaik adalah tetap
berada di dalam rumah.
6. Setelah letusan, cobalah untuk menghindari mengemudi pada daerah dengan
hujan abu vulkanik lebat.
7. Jika perlu dan dengan sangat hati-hati, bersihkan abu dari atap rumah. Perlu
diketahui bahwa abu yang berat dapat menyebabkan bangunan runtuh.
8. Ulurkan bantuan untuk menjangkau teman dan tetangga, terutama mereka
yang mungkin memerlukan bantuan khusus.

1. Endapan Magma di Perut Bumi

Dalam proses terjadinya gunung meletus biasanya diawali dengan adanya


endapan magma di perut bumi atau pada inti bumi yang sangat jauh di
dalam lapisan tanah.
Magma ini adalah batuan cair yang berada pada perut bumi.
Mereka terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi.

2. Adanya Gas Bertekanan Tinggi

Proses terjadinya gunung meletus juga tidak bisa terlepas dari adanya gas yang
bertekanan tinggi di dalam perut bumi.
Suhu panas yang ada di dalam bumi ini mampu melelehkan batuan penyusun
lapisan bumi.
Saat batu-batuan tersebut meleleh maka akan dihasilkan gas yang kemudian
akan bercampur dengan magma.
Magma ini kemudian akan terbentuk di kedalaman 60 hingga 160 km di bawah
permukaan bumi.
3. Magma Didorong Gas Bertekanan Tinggi

Proses terjadinya gunung meletus ini akibat adanya magma yang telah terdorong
oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma yang mengandung gas ini kemudian akan terdorong sedikit demi sedikit
ke permukaan bumi.
Nah, magma yang mengandung gas berada dalam kondisi dibawah tekanan
batuan-batuan berat yang berada di sekitarnya.
Tekanan ini yang menyebabkan magma meletus atau yang disebut erupsi gunung
berapi atau gunung meletus.

Anda mungkin juga menyukai