Anda di halaman 1dari 18

ARTIKEL

GERAK MELINGKAR

Di susun untuk memenuhi tugas kuliah

Mekanika Teknik

Yang dibimbing oleh Bapak Fuad Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd

Oleh :

Fendy Puji Suhermanto ( 170513624067 )

Ferry Dharmawan ( 170513624084 )

Lismiati ( 170513624017 )

Moh. Shofi Ainun Najib i ( 170513624097 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI S1 PTO

September 2017

Gerak Melingkar

Teori Dasar
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak suatu benda
yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda
dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal.
Macam-macam Gerak Melingkar
1. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Gerak melingkar beraturan atau GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan konstan
(beraturan). Pada GMB kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan sentripetalnya sama
dengan nol. Jika ω (omega) merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah perpindahan
sudutnya, dan t adalah rentang waktunya. Maka persamaan dari ketiga komponen tersebut
didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan
θ = t. ω
persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t, untuk cepat menghafalnya sobat bisa menggunakan
jembatan keledai “Tetanggaku Tuan Omega” –> θ = t. Ω
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan
percepatan sudut tetap.
Beberapa lambang yang biasa ditemukan dalam GMB antara lain :

Frekuensi (f) dan periode (T) dalam GMB :

sesuai dengan keterangan lambang2 di atas berarti :

Frekuensi = banyaknya putaran/waktu

Periode = waktu/banyaknya putaran

Rumus Kecepatan Sudut (ω)

Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
π = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka

Hubungan Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linear :


Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
v = Kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari lintasan (m)

Percepatan dan Gaya Sentripetal :

percepatan sentripetal merupakan percepatan benda menuju pusat lingkaran....adanya


percepatan ini menimbulkan gaya sentripetal.

Benda Yang Diputar Horizontal

mempunyai kecepatan maksimum (vmaks) yang dibatasi oleh tegangan tali maksimum (T maks) agar
talinya tidak sampai putus.

AyunanKerucut (Konis)

Rumus-rumus dalam ayunan kerucut :

Kelajuan maksimum agar kendaraan membelok dengan baik

Sudut Kemiringan Jalan pada Belokan :

Pentiiing......
penggunaan rumus diatas ketika yang diketahui atai yang ditanyakan adalah kecepatan
liniernya....namun bila yang diketahui adalah kecepatan sudutnya maka bagian rumus dibawah
ini berubah menjadi....
pada pembahasan selanjutnya kecepatan yang dipakai adalah kecepatan linear......bila ada soal
yang menggunakan kecepatan sudut cukup mengganti bagian yan ditampilkan di atas.

Gerak Melingkar Vertikal pada Seutas Tali

coba kalian perhatikan gaya2 yang bekerja pada bandul di setiap titiknya.....bila menuju pusat
lingkaran bernilai positif sedangkan yang menjauhi pusat bernilai negatif. pada setiap titik
tegangan tali (T) selalu menuju pusat lingkaran...sehingga harganya selalu ditulis positif.
Kemudian berat bandul di titik A berarah menjauhi pusat lingkaran sehingga bernilai negatif,
berat bandul di titik B tegak lurus dengan tali sehingga tidak memengaruhi besarnya tegangan
tali atau bernilai nol (0) dan titik C berat bandul menuju pusat lingkaran sehingga bernilai
positif.....dengan melihat pengaruh berat benda pada titik sembarang....misalnya titik
P.....terlihat berat benda yang mempengaruhi tegangan tali sesuai dengan perkalian berat
bandul dengan nilai Cos sudut dengan acuan titik A....penggabungan besarnya tegangan dan
pengaruh berat bandul setara dengan gaya sentripetal benda (Fs).

maka tegangan tali dapat kita cari dengan memindahkan pengaruh berat benda ke ruas
kanan.....

kedua rumus di atas sebenarnya sama persis....hanya terjadi peruraian rumus saja terserah yang
akan kalian hafal yang mana...bila sudah tahu prinsipnya sebenarnya tidak harus dihafal.
sedangkan rumus2 khusus di beberapa titik sebagai berikut :

kecepatan minimum untuk.....

Gerak Melingkar Vertikal dalam Lingkaran

berbeda dengan gerak vertikal benda yang diikat dengan seutas tali......pada gerakan ini benda
bergerak di dalam lintasan lingkaran yang vertikal atau dapat juga tempat berpijak bendalah
yang berputar vertikal sementara benda tersebut berada di sebelah dalamnya....seperti air
dalam ember yang diikat tali...atau pilot pesawat yang bermanuver membentuk lingkaran
vertikal....atau seperti contoh gambar di atas (bola dalam ember). dalam kondisi ini berlaku
rumus umum :
kecepatan minimal agar saat di titik tertinggi benda tidak meninggalkan lintasan.....

Gerakan Melingkar Vertikal di Luar Lingkaran

contoh gerakan ini adalah ketika sebuah kendaraan melintasi jalan yang gundukannya
membentuk lingkaran....
coba kalian perhatikan....mengapa berat benda dikalikan dengan sin...dan bukannya cos....
alasannya terlihat dalam penguraian gaya berat pada gambar.... sehingga rumus umumnya :

saat di puncak berlaku.....

bahasan terakhir kita mengenai....

Hubungan Roda - roda

• Jika roda-roda sama pusatnya maka kecepatan sudutnya sama....dengan kecepatan


sudut yang sama maka dapat kita cari kecepatan linier salah satu roda jika kecepatan
linier roda yang lainnya diketahui.
• Jika roda-roda sama lintasannya maka kecepatan liniernya sama....dengan kecepatan
linier yang sama maka dapat kita cari kecepatan sudut salah satu roda jika kecepatan
sudut roda yang lainnya diketahui.

2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


Konsep gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) tidak jauh berbeda dengan konsep gerak
lurus berubah beraturan (GLBB). Dalam gerak lurus, suatu benda dikatakan ber-GLBB jika benda
bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah secara teratur atau dengan
kata lain percepatan benda tetap atau konstan.

Kita tahu bahwa dalam gerak melingkar terdapat dua jenis kecepatan yaitu kecepatan tangensial
dan kecepatan anguler serta tiga jenis percepatan, yaitu percepatan tangensial, percepatan
sudut (anguler) dan percepatan sentripetal (radial). Berangkat dari konsep gerak lurus berubah
beraturan, maka kita dapat menyimpulkan definisi dari gerak melingkar berubah beraturan yaitu
sebagai berikut:
Gerak melingkar berubah beraturan atau GMBB adalah gerak suatu benda pada lintasan yang
berbentuk lingkaran dengan kecepatan sudut dan kecepatan tangensial berubah secara
teratur atau dengan kata lain percepatan sudut dan percepatan tangensial benda adalah
konstan.

Percepatan pada gerak melingkar, baik percepatan sudut (anguler) maupun percepatan linear
(tangensial) merupakan besaran vektor. Sehingga besar/nilai percepatannya dapat berharga
positif atau negatif. Jika percepatan anguler dan percepatan tangensial berharga positif itu
berarti percepatan benda searah dengan perubahan kecepatan sehingga benda tersebut
mengalami gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) dipercepat.

Sebaliknya, Jika percepatan anguler dan percepatan tangensial berharga negatif itu berarti
percepatan benda berlawanan arah dengan perubahan kecepatan sehingga benda tersebut
mengalami gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) diperlambat. Untuk lebih jelas
perhatikan gambar ilustrasi di atas. Dalam gerak melingkar, biasanya jika arah kecepatan atau
percepatan berlawanan arah dengan putaran jarum jam, maka bernilai positif dan sebaliknya,
jika searah putaran jarum jam maka bernilai negatif.

Ciri-Ciri Gerak Melingkar Berubah Beraturan


Sebelum kalian mempelajari ciri-ciri gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) ada baiknya
jika kalian mempelajari dahulu ciri-ciri gerak melingkar beraturan (GMB) karena ada beberapa
karakteristik yang sama-sama dimiliki oleh kedua jenis gerak tersebut. Jika kalian sudah paham,
berikut ini adalah sifat-sifat atau karakteristik gerak melingkar berubah beraturan.

1 Lintasan berbentuk lingkaran


2 Dalam selang waktu yang sama, besar posisi sudut (θ) berbeda
3 Nilai/besar dan arah kecepatan linear berubah (v = berubah)
4 Nilai/besar dan arah kecepatan sudut berubah (ω = berubah)
5 Nilai/besar percepatan tangensial tetap tetapi arahnya berubah (at = konstan)
6 Nilai/besar dan arah percepatan sudut tetap (α = konstan)
7 Nilai/besar percepatan sentripetal berubah tetapi arahnya tetap (as = berubah)
8 Nilai/besar percepatan total adalah resultan vektor percepatan tangensial dengan vektor
percepatan sentripetal [atot = √(at2 + as2)]

Perlu kalian ketahui dari ciri-ciri GMBB nomor 7, yaitu karakteristik percepatan sentripetal
adalah nilai/besarnya berubah tetapi arahnya tetap. Kenapa demikian? Karena arah percepatan
sentripetal atau percepatan radial selalu menuju ke pusat lingkaran sehingga dititik manapun
benda bergerak, arah percepatan sentripetal akan tetap menuju pusat lingkaran meskipun
besarnya berubah-ubah.

Rumus-Rumus Pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan


Rumus GMBB pertama yang penting untuk kalian pahami adalah mengenai percepatan total.
Coba kalian baca lagi karakteristik gerak melingkar berubah beraturan yang terakhir. Di dalam
gerak melingkar, sebenarnya terdapat dua percepatan linear yaitu percepatan tangensial yang
arahnya menyinggung lingkaran dan percepatan sentripetal (radial) yang arahnya menuju pusat
lingkaran.

Namun biasanya orang menyebut percepatan tangensial sebagai percepatan linear sehingga
percepatan linear terkesan berbeda dengan percepatan sentripetal padahal sebenarnya sama
saja. Lalu masih ingatkah kalian mengenai cara menentukan resultan 2 vektor yang saling tegak
lurus? Jika masih ingat, itu modal kalian untuk memahami percepatan total GMBB. Perhatikan
gambar berikut ini.

Arah percepatan tangensial (at) menyinggung lingkaran atau tegak lurus dengan jari-jari
lingkaran (R). Sedangkan percepatan sentripetal (as) arahnya menuju pusat lingkaran atau
berhimpit dengan jari-jari R. Sehingga vektor percepatan tangensial dan percepatan sentripetal
saling tegak lurus. Oleh karena itu, besar percepatan total (atot) dirumuskan sebagai berikut.

atot = √(at2 + as2) …………………. Pers. (1)

Sedangkan arah percepatan total gerak melingkar berubah beraturan terhadap arah radial,
yaitu θ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
at
θ = arc tan …………………. Pers. (2)
as

Keterangan:
atot = percepatan total (m/s2)
at = percepatan tangensial (m/s2)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
θ = arah percepatan total terhadap jari-jari lingkaran

Karena pada dasarnya, konsep GMBB itu sama dengan konsep GLBB, maka kita dapat
menurunkan rumus-rumus besaran fisika pada gerak melingkar berubah beraturan dengan cara
mengganti besaran-besaran linear pada gerak lurus berubah beraturan dengan besaran-besaran
sudut. Berikut ini adalah tabel perbandingan rumus-rumus besaran yang berlaku pada GLBB dan
GMBB.

Analogi Persamaan Gerak Melingkar Berubah Beraturan dengan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
Besaran Gerak lurus Besaran Gerak melingkar
Kecepatan rata- v0 + vt Kecepatan sudut ω0 + ωt
vrerata = ωrerata =
rata 2 rata-rata 2
vt − v0 ωt − ω0
Percepatan a = Percepatan sudut α =
t – t0 t – t0
Perpindahan s = v0t + ½ at2 Perpindahan sudut θ = ω0t + ½ αt2
vt = v0 + at ωt = ω0 + αt
Kecepatan Kecepatan sudut
vt2 = v02 + 2as ωt2 = ω02 + 2αθ

Jika kalian merasa kesuliatan untuk menghafal kedua rumus besaran pada GLBB dan GMBB,
kalian cukup mengingat persamaan besaran pada GLBB saja. Karena persamaan pada GMBB itu
sama persis dengan GLBB, hanya saja besaran linearnya tinggal kita ganti dengan besaran sudut,
seperti besaran perpindahan (s) diganti dengan perubahan/posisi sudut (θ), kecepatan (v)
diganti kecepatan sudut (ω) dan percepatan (a) kita ganti dengan percepatan sudut (α).

Macam-Macam Grafik pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan


Jenis-jenis grafik pada GMBB sama saja dengan grafik pada GMB, hanya saja pada GMBB ada
grafik GMBB dipercepat dengan grafik GMBB diperlambat. Grafik-grafik pada GMBB diantaranya
grafik hubungan panjang lintasan terhadap waktu (grafik s-t), grafik posisi sudut terhadap waktu
(grafik θ-t), grafik kecepatan linear terhadap waktu (grafik v-t), grafik kecepatan sudut terhadap
waktu (grafik ω-t), grafik percepatan tangensial terhadap waktu (grafik at-t) dan grafik
percepatan sudut terhadap waktu (grafik α-t).

Tetapi kalian perlu ingat ya bahwa grafik pada gerak melingkar baik itu gerak melingkar
beraturan (GMB) maupun gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) hanya mendeskripsikan
nilai besaran saja bukan menggambarkan arah besaran. Berikut ini adalah grafik-grafik pada
gerak melingkar berubah beraturan.

#1 Grafik s-t dan Grafik θ-t pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Pada gerak melingkar berubah beraturan dipercepat, bentuk kurva grafik s-t dan grafik θ-t
adalah parabola terbuka ke atas. Sedangkan pada gerak melingkar berubah beraturan
diperlambat, grafik s-t dan grafik θ-t bentuk kurvanya adalah parabola terbuka ke bawah.
Bentuk kurva ini mirip dengan kurva pada grafik s-t gerak lurus berubah beraturan.

#2 Grafik v-t dan Grafik ω-t pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Pada gerak melingkar berubah beraturan dipercepat, bentuk kurva grafik v-t dan grafik ω-t
adalah linear naik, yang mengartikan bahwa kecepatan benda semakin meningkat. Sedangkan
pada gerak melingkar berubah beraturan diperlambat, grafik v-t dan grafik ω-t bentuk kurvanya
adalah linear turun sehingga kecepatan benda semakin lama semakin menurun.

#3 Grafik at-t dan Grafik α-t pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Karena gerak melingkar berubah beraturan memiliki nilai percepatan yang tetap maka bentuk
kurva percepatan tangensial dan percepatan sudut adalah linear mendatar sejajar sumbu t yang
berarti bahwa besar percepatan benda selalu konstan setiap saat.
Yang membedakan Gerak Melingkar Berubah Beraturan dengan Gerak Melingkar Beraturan
adalah adanya percepatan sudut α (Alfa). Ini sama dengan perbedaan GLB dengann GLBB.
Karena ada percepatan (alfa) maka kecepatan sudut ω akan mengalami perubahan. Jika alfa
positif berarti kecepatan sudut akan semakin bertambah (dipercepat). Sebaliknya, jika
percepatan (alfa) negatif makan kecepatan sudut semakin berkurang (diperlambat). Rumus /
Persamaan Gerak Lurus Berubah Beraturan :

θ = t. ω + 1/2 α t2
mirip dengan GLBB
s = V0.t + 1/2 a t2
rumus GLBB Hubungan antara kecepatan sudut dan percepatan sudut nya
α = (ω2 – ω1)/t sama seperti a = (V2-V1)/t di GLBB
Hubungan Kecepatan Sudut, Percepatan Sudut, dan Perpindahan Sudut
Δ (ω2) = 2.α.θ Rumus di atas mirip pada persamaan GLBB Δv2=2.a.s
Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar
1. Periode (T) dan Frekuensi (f)
Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan satu putaran
penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon
(s). Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak melingkar dalam
selang waktu satu sekon disebut frekuensi. Satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon
atau hertz (Hz). Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut.

Keterangan:
T : periode (s)
f : frekuensi (Hz)
2. Kecepatan Linear
Benda bergerak melingkar
Misalkan sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan arah gerak berlawanan
arah jarum jam dan berawal dari titik A. Selang waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh
satu putaran adalah T. Pada satu putaran, benda telah menempuh lintasan linear sepanjang satu
keliling lingkaran ( 2π r ), dengan r adalah jarak benda dengan pusat lingkaran (O) atau jari-jari
lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh
benda dengan selang waktu tempuhnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Kita ketahui bahwa , maka persamaan kecepatan linear dapat ditulis


v = 2π rf
3. Kecepatan Sudut (Kecepatan Anguler)
Sebelum mempelajari kecepatan sudut kita pahami dulu tentang radian. Satuan perpindahan
sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian adalah perbandingan antara jarak
linear yang ditempuh benda dengan jari-jari lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa
digunakan adalah derajat, maka perlu kita konversikan satuan sudut radian dengan derajat. kita
ketahui bahwa keliling lingkaran adalah 2π r. Misalkan sudut pusat satu lingkaran adalah θ ,
maka sudut pusat disebut 1 rad jika busur yang ditempuh sama dengan jari-jarinya. Persamaan
matematisnya adalah rad ⇔ θ = 2π rad. Karena 2π sama dengan 360° maka besarnya
sudut dalam satu radian adalah sebagai berikut.
2π rad = 360°
1 rad =
Dalam selang waktu Δt , benda telah menempuh lintasan sepanjang busur AB, dan sudut
sebesar Δθ. Oleh karena itu, kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu
satuan waktu. Satuan kecepatan sudut adalah rad s-1. Selain itu, satuan lain yang sering
digunakan untuk menentukan kecepatan pada sebuah mesin adalah rpm, singkatan dari
rotation per minutes (rotasi per menit).
Karena selang waktu untuk menempuh satu putaran adalah T dan dalam satu putaran sudut
yang ditempuh benda adalah 360° ( 2π ), maka persamaan kecepatan sudutnya adalah .
Kita ketahui bahwa atau , sehingga persamaan kecepatan sudutnya (ω) menjadi
sebagai berikut.
ω = 2πf
Keterangan:
ω : kecepatan sudut (rad s-1)
f : frekuensi (Hz)
T : periode (s)
4. Percepatan Sentripetal
Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan yang disebut dengan
percepatan sentripetal. Arah percepatan ini selalu menuju ke arah pusat lingkaran. Percepatan
sentripetal berfungsi untuk mengubah arah kecepatan.
Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan pasti mengakibatkan berubahnya kelajuan
benda tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya tetap. Untuk benda yang
melakukan gerak melingkar beraturan, benda yang mengalami percepatan kelajuannya tetap
tetapi arahnya yang berubah-ubah setiap saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan
mengakibatkan kelajuannya bertambah tetapi mengakibatkan arahnya berubah. Ingat,
percepatan merupakan besaran vektor (memiliki besar dan arah).
Percepatan sentripetal dapat ditentukan dengan
penguraian arah kecepatan.
Karena pada GMB besarnya kecepatan tetap, maka segitiga yang diarsir merupakan segitiga
sama kaki. Kecepatan rata-rata dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang
busur AB (r) dapat ditentukan melalui persamaan berikut.
Jika kecepatan rata-rata dan selang waktu yang digunakan
telah diperoleh, maka percepatan sentripetalnya adalah sebagai berikut.
Jika mendekati nol, maka persamaan percepatannya
menjadi seperti berikut.

Karena v = rω , maka bentuk lain persamaan di atas adalah as = ω2r. Jadi, untuk benda yang
melakukan GMB, percepatan sentripetalnya (as) dapat dicari melalui persamaan berikut.
atau
Penurunan Rumus Percepatan Sentripetal dan Gaya Sentripetal
Gerak melingkar beraturan memiliki laju tetap tetapi kecepatan selalu berubah setiap saat. Pada
gerak melingkar beraturan kecepatan berubah karena arah vektor kecepatan selalu berubah
setiap saat walaupun besar kecepatannya konstan.Perhatikan gambar di bawah bahwa arah
kecepatan di posisi A dan posisi B berbeda walaupun besar kecepatannya konstan. Berdasarkan
hukum pertama Newton bahwa ketika sebuah benda kecepatan berubah maka akan ada
percepatan pada benda tersebut. Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana
menurunkan rumus percepatan yang timbul pada kasus gerak melingkar beraturan.

Pada gambar diatas terdapat vektor kecepatan di titik A dan titik B, sebuah partikel bermassa m
telah bergerak melingkar dari posisi A ke posisi B dengan membentuk sudut . dalam oprasi
vektor kita bisa menggeser vektor kecepatan A ke vektor kecepatan B sehingga kedua vektor
kecepatan A dan B pangkal vektornya berhimpit seperti pada gambar di bawah.

Sehingga kita bisa menuliskan persamaan kecepatan secara matematis adalah

Kita bisa menghitung dari gambar vektor di atas bahwa besar selisih vektor kecepatan B
dikurangi vektor kecepatan A adalah

Sehingga persamaan percepatannya menjadi

Besar sudut bisa dipastikan sangat kecil karena perubahan vektor kecepatan terjadi setiap
saat maka nilai

Persamaan percepatan menjadi

Dalam gerak melingkar diketahui bahwa

Nilai s dalam gerak adalah s = v.t

Didapatlah persamaan percepatan sentripetal yang arahnya ke pusat lingkaran sesuai dengan
arah vektor adalah

Ketika timbul percepatan pada sebuah materi, maka pada benda bermassa tersebut akan timbul
gaya yang disebut gaya sentripetal yang arahnya sama dengan arah percepatan sentripetal ke
pusat lingkaran. Besarnya yaitu

#1 Rumus Periode
Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda yang bergerak melingkar
untuk melakukan satu kali putaran penuh atau dengan kata lain, periode adalah
waktu tempuh satu putaran. Persamaan periode dalam gerak melingkar adalah
sebagai berikut.
T = t
N
T = 1
f
Keterangan:
T = Periode (s)
t = Waktu (s)
N = Jumlah putaran
f = Frekuensi (Hz)

#2 Rumus Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah putaran yang terjadi dalam selang waktu satu detik.
Frekuensi dengan periode selalu berkaitan satu sama lain, dengan kata lain jika
ada frekuensi pasti ada periode. Rumus frekuensi adalah sebagai berikut.
f = N
t
f 1
= T
Keterangan:
f = Frekuensi (Hz)
N = Jumlah putaran
t = Waktu (s)
T = Periode (s)

#3 Rumus Posisi Sudut


Posisi sudut adalah besarnya sudut yang ditempuh oleh suatu benda yang
bergerak melingkar. Satuan posisi sudut adalah radian. Radian didefinisikan
sebagai sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya sama dengan jari-jari
lingkaran tersebut. 1 radian = 57,3 . Rumus posisi sudut adalah sebagai berikut.
o

θ = s
R
Keterangan:
θ = Posisi sudut (rad)
s = Busur lintasan (m)
R = Jari-jari lingkaran (m)

#4 Rumus Busur Lintasan


Busur lintasan menyatakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda
yang bergerak melingkar selama selang waktu tertentu atau bisa juga menyatakan
panjang busur lingkaran yang dibentuk oleh posisi sudut dari benda tersebut
terhadap pusat lingkaran.

s = θR
terangan:
s = Busur lintasan (m)
θ = Posisi sudut (rad)
R = Jari-jari lingkaran (m)

#5 Rumus Kecepatan Sudut


Kecepatan sudut atau kecepatan anguler adalah perubahan posisi sudut tiap satu
satuan waktu. Arah kecepatan sudut sama dengan arah gerak benda yang
bergerak melingkar (perhatikan gambar besaran-besaran pada gerak melingkar di
atas). Rumus kecepatan sudut adalah sebagai berikut.
ω = ∆θ
∆t
ω = T2π
ω = 2πf
Keterangan:
ω = Kecepatan sudut/anguler (rad/s)
∆θ = Perubahan posisi sudut (rad)
∆t = Selang waktu (s)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)

#6 Rumus Kecepatan Tangensial


Kecepatan tangensial adalah kecepatan benda yang bergerak melingkar dengan
arah menyinggung lintasan putarnya atau dengan kata lain, kecepatan yang
arahnya tegak lurus dengan jari-jari lintasan. Kecepatan tangensial sering disebut
juga dengan kecepatan linear gerak melingkar. Rumus kecepatan tangensial atau
linear adalah sebagai berikut.

v = 2πR
T
v = 2πRf
v = ωR
Keterangan:
v = Kecepatan sudut/anguler (rad/s)
R = Jari-jari lintasan (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
#7 Rumus Percepatan Sudut
Percepatan sudut atau percepatan anguler adalah perubahan kecepatan sudut
dalam selang waktu tertentu. Arah percepatan sudut mengikuti arah gerak benda
yang bergerak melingkar. Percepatan sudut merupakan besaran vektor jadi bisa
bernilai positif atau negatif. Jika positif, arah percepatan sudut sama dengan
kecepatan sudut, jika negatif maka percepatan sudut berlawanan arah dengan
kecepatan sudutnya. Rumus percepatan sudut adalah sebagai berikut.

α = ω−ω 0
∆t
∆ω
α = ∆t
Keterangan:
α = Percepatan sudut (anguler) (rad/s ) 2

ω = Kecepatan sudut pada saat t (rad/s)


ω0 = Kecepatan sudut awal (rad/s)
∆ω = Perubahan kecepatan sudut (rad/s)
∆t = Selang waktu (s)

#8 Rumus Percepatan Tangensial


Percepatan tangensial adalah perubahan kecepatan tangensial dalam selang
waktu tertentu dimana arah percepatan tangensial selalu menyinggung lintasan
putarnya. Jika percepatan tangensial searah dengan kecepatan tangensial maka
benda mengalami percepatan begitupun sebaliknya, jika berlawanan arah maka
benda mengalami perlambatan. Rumus percepatan tangensial adalah sebagai
berikut.

at = v− ∆t
v 0

at = ∆v
∆t
at = αR
Keterangan:
a = Percepatan tangensial (m/s )
t
2

v = Kecepatan tangensial pada saat t (m/s)


v = Kecepatan tangensial awal (m/s)
0

∆v = Perubahan kecepatan tangensial (m/s)


∆t = Selang waktu (s)
α = Percepatan sudut (rad/s ) 2

R = Jari-jari lintasan (m)

#9 Rumus Percepatan Sentripetal


Percepatan sentripetal atau percepatan radial adalah percepatan pada gerak
melingkar yang arahnya menuju pusat lingkaran. Kecepatan sentripetal berfungsi
untuk mengubah arah kecepatan tangensial benda. Rumus percepatan sentripetal
adalah sebagai berikut.

= vR
2
a s

a s = ωR 2

a = 4π R 2
s
T 2

a s = 4π f R 2 2

Keterangan:
a = Percepatan tangensial (m/s )
t
2

v = Kecepatan tangensial (m/s)


R = Jari-jari (m)
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)

#9 Rumus Percepatan Total Gerak Melingkar


Percepatan total merupakan percepatan yang sebenarnya pada gerak melingkar
berubah beraturan. Percepatan total adalah percepatan hasil resultan dari
percepatan tangensial dengan percepatan sentripetal. Rumus percepatan total
adalah sebagai berikut.

atot = √(a + a )
t
2
s
2

Sedangkan arah percepatan total gerak melingkar berubah beraturan terhadap


arah radial, yaitu β dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut.

β = arc tan a
t
a
s

Keterangan:
a = Percepatan total (m/s )
tot
2

a t= Percepatan tangensial (m/s ) 2

a s= Percepatan sentripetal (m/s ) 2

β = Arah percepatan total terhadap jari-jari lingkaran

#10 Rumus Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak benda yang lintasannya melingkar
dengan kecepatan yang konstan baik kecepatan sudut maupun kecepatan
tangensialnya. Rumus pada gerak melingkar beraturan adalah sebagai berikut.

θ = θ + ωt
0

terangan:
θ = posisi sudut (rad)
θ0 = posisi sudut awal (rad)
ω = kecepatan sudut pada (rad/s)
#11 Rumus Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
Jika pada gerak melingkar beraturan (GMB) kecepatan sudut dan kecepatan
tangensialnya konstan, maka pada gerak melingkar berubah beraturan (GMBB)
kecepatan sudut dan tangensialnya berubah secara teratur, sehingga timbul yang
namanya percepatan sudut dan percepatan tangensial dimana besar masing-
masing percepatan selalu konstan. Rumus besaran pada gerak melingkar
beraturan adalah sebagai berikut.

θ = ω t ± ½αt
0
2

ω t = ω ± αt
0

ω t
2
= ω ± 2αθ
0
2

Keterangan:
θ = Posisi sudut/sudut tempuh (rad)
ω = Kecepatan sudut awal (rad/s)
0

ω = Kecepatan sudut akhir/kecepatan sudut pada saat t (rad/s)


t

α = Percepatan sudut (rad/s ) 2

t = Waktu tempuh (s)

Catatan penting
Tanda ± menunjukkan bahwa percepatan sudut dapat bernilai positif atau
negatif dengan ketentuan sebagai berikut:
α positif (+α) jika dipercepat
α negatif (−α) jika diperlambat
REFERENSI

http://psbtik.smkn1cms.net/adaptif/adaptif_fisika/gerak_melingkar.pdf

http://mafia.mafiaol.com/2016/10/hubungan-roda-roda-yang-dihubungkan.html

http://mafia.mafiaol.com/2016/11/penerapan-gaya-sentripetal-pada-mobil.html

http://mafia.mafiaol.com/2016/11/penerapan-gaya-sentripetal-pada-atraksi-tong-edan.html

https://okelbb.blogspot.co.id/2014/02/gerak-melingkar-dan-roda-roda.html

http://dimensitutupbotol.blogspot.co.id/2016/01/soal-soal-pembahasan-gerak-
melingkar_13.html#.WbPz7bTd6B4
https://www.youtube.com/watch?v=J9hr4KSwo2E

Anda mungkin juga menyukai