ARTIKELmekanikateknik 1
ARTIKELmekanikateknik 1
GERAK MELINGKAR
Mekanika Teknik
Oleh :
Lismiati ( 170513624017 )
FAKULTAS TEKNIK
September 2017
Gerak Melingkar
Teori Dasar
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak suatu benda
yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda
dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal.
Macam-macam Gerak Melingkar
1. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Gerak melingkar beraturan atau GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan konstan
(beraturan). Pada GMB kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan sentripetalnya sama
dengan nol. Jika ω (omega) merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah perpindahan
sudutnya, dan t adalah rentang waktunya. Maka persamaan dari ketiga komponen tersebut
didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan
θ = t. ω
persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t, untuk cepat menghafalnya sobat bisa menggunakan
jembatan keledai “Tetanggaku Tuan Omega” –> θ = t. Ω
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan
percepatan sudut tetap.
Beberapa lambang yang biasa ditemukan dalam GMB antara lain :
Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
π = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
mempunyai kecepatan maksimum (vmaks) yang dibatasi oleh tegangan tali maksimum (T maks) agar
talinya tidak sampai putus.
AyunanKerucut (Konis)
Pentiiing......
penggunaan rumus diatas ketika yang diketahui atai yang ditanyakan adalah kecepatan
liniernya....namun bila yang diketahui adalah kecepatan sudutnya maka bagian rumus dibawah
ini berubah menjadi....
pada pembahasan selanjutnya kecepatan yang dipakai adalah kecepatan linear......bila ada soal
yang menggunakan kecepatan sudut cukup mengganti bagian yan ditampilkan di atas.
coba kalian perhatikan gaya2 yang bekerja pada bandul di setiap titiknya.....bila menuju pusat
lingkaran bernilai positif sedangkan yang menjauhi pusat bernilai negatif. pada setiap titik
tegangan tali (T) selalu menuju pusat lingkaran...sehingga harganya selalu ditulis positif.
Kemudian berat bandul di titik A berarah menjauhi pusat lingkaran sehingga bernilai negatif,
berat bandul di titik B tegak lurus dengan tali sehingga tidak memengaruhi besarnya tegangan
tali atau bernilai nol (0) dan titik C berat bandul menuju pusat lingkaran sehingga bernilai
positif.....dengan melihat pengaruh berat benda pada titik sembarang....misalnya titik
P.....terlihat berat benda yang mempengaruhi tegangan tali sesuai dengan perkalian berat
bandul dengan nilai Cos sudut dengan acuan titik A....penggabungan besarnya tegangan dan
pengaruh berat bandul setara dengan gaya sentripetal benda (Fs).
maka tegangan tali dapat kita cari dengan memindahkan pengaruh berat benda ke ruas
kanan.....
kedua rumus di atas sebenarnya sama persis....hanya terjadi peruraian rumus saja terserah yang
akan kalian hafal yang mana...bila sudah tahu prinsipnya sebenarnya tidak harus dihafal.
sedangkan rumus2 khusus di beberapa titik sebagai berikut :
berbeda dengan gerak vertikal benda yang diikat dengan seutas tali......pada gerakan ini benda
bergerak di dalam lintasan lingkaran yang vertikal atau dapat juga tempat berpijak bendalah
yang berputar vertikal sementara benda tersebut berada di sebelah dalamnya....seperti air
dalam ember yang diikat tali...atau pilot pesawat yang bermanuver membentuk lingkaran
vertikal....atau seperti contoh gambar di atas (bola dalam ember). dalam kondisi ini berlaku
rumus umum :
kecepatan minimal agar saat di titik tertinggi benda tidak meninggalkan lintasan.....
contoh gerakan ini adalah ketika sebuah kendaraan melintasi jalan yang gundukannya
membentuk lingkaran....
coba kalian perhatikan....mengapa berat benda dikalikan dengan sin...dan bukannya cos....
alasannya terlihat dalam penguraian gaya berat pada gambar.... sehingga rumus umumnya :
Kita tahu bahwa dalam gerak melingkar terdapat dua jenis kecepatan yaitu kecepatan tangensial
dan kecepatan anguler serta tiga jenis percepatan, yaitu percepatan tangensial, percepatan
sudut (anguler) dan percepatan sentripetal (radial). Berangkat dari konsep gerak lurus berubah
beraturan, maka kita dapat menyimpulkan definisi dari gerak melingkar berubah beraturan yaitu
sebagai berikut:
Gerak melingkar berubah beraturan atau GMBB adalah gerak suatu benda pada lintasan yang
berbentuk lingkaran dengan kecepatan sudut dan kecepatan tangensial berubah secara
teratur atau dengan kata lain percepatan sudut dan percepatan tangensial benda adalah
konstan.
Percepatan pada gerak melingkar, baik percepatan sudut (anguler) maupun percepatan linear
(tangensial) merupakan besaran vektor. Sehingga besar/nilai percepatannya dapat berharga
positif atau negatif. Jika percepatan anguler dan percepatan tangensial berharga positif itu
berarti percepatan benda searah dengan perubahan kecepatan sehingga benda tersebut
mengalami gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) dipercepat.
Sebaliknya, Jika percepatan anguler dan percepatan tangensial berharga negatif itu berarti
percepatan benda berlawanan arah dengan perubahan kecepatan sehingga benda tersebut
mengalami gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) diperlambat. Untuk lebih jelas
perhatikan gambar ilustrasi di atas. Dalam gerak melingkar, biasanya jika arah kecepatan atau
percepatan berlawanan arah dengan putaran jarum jam, maka bernilai positif dan sebaliknya,
jika searah putaran jarum jam maka bernilai negatif.
Perlu kalian ketahui dari ciri-ciri GMBB nomor 7, yaitu karakteristik percepatan sentripetal
adalah nilai/besarnya berubah tetapi arahnya tetap. Kenapa demikian? Karena arah percepatan
sentripetal atau percepatan radial selalu menuju ke pusat lingkaran sehingga dititik manapun
benda bergerak, arah percepatan sentripetal akan tetap menuju pusat lingkaran meskipun
besarnya berubah-ubah.
Namun biasanya orang menyebut percepatan tangensial sebagai percepatan linear sehingga
percepatan linear terkesan berbeda dengan percepatan sentripetal padahal sebenarnya sama
saja. Lalu masih ingatkah kalian mengenai cara menentukan resultan 2 vektor yang saling tegak
lurus? Jika masih ingat, itu modal kalian untuk memahami percepatan total GMBB. Perhatikan
gambar berikut ini.
Arah percepatan tangensial (at) menyinggung lingkaran atau tegak lurus dengan jari-jari
lingkaran (R). Sedangkan percepatan sentripetal (as) arahnya menuju pusat lingkaran atau
berhimpit dengan jari-jari R. Sehingga vektor percepatan tangensial dan percepatan sentripetal
saling tegak lurus. Oleh karena itu, besar percepatan total (atot) dirumuskan sebagai berikut.
Sedangkan arah percepatan total gerak melingkar berubah beraturan terhadap arah radial,
yaitu θ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
at
θ = arc tan …………………. Pers. (2)
as
Keterangan:
atot = percepatan total (m/s2)
at = percepatan tangensial (m/s2)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
θ = arah percepatan total terhadap jari-jari lingkaran
Karena pada dasarnya, konsep GMBB itu sama dengan konsep GLBB, maka kita dapat
menurunkan rumus-rumus besaran fisika pada gerak melingkar berubah beraturan dengan cara
mengganti besaran-besaran linear pada gerak lurus berubah beraturan dengan besaran-besaran
sudut. Berikut ini adalah tabel perbandingan rumus-rumus besaran yang berlaku pada GLBB dan
GMBB.
Analogi Persamaan Gerak Melingkar Berubah Beraturan dengan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
Besaran Gerak lurus Besaran Gerak melingkar
Kecepatan rata- v0 + vt Kecepatan sudut ω0 + ωt
vrerata = ωrerata =
rata 2 rata-rata 2
vt − v0 ωt − ω0
Percepatan a = Percepatan sudut α =
t – t0 t – t0
Perpindahan s = v0t + ½ at2 Perpindahan sudut θ = ω0t + ½ αt2
vt = v0 + at ωt = ω0 + αt
Kecepatan Kecepatan sudut
vt2 = v02 + 2as ωt2 = ω02 + 2αθ
Jika kalian merasa kesuliatan untuk menghafal kedua rumus besaran pada GLBB dan GMBB,
kalian cukup mengingat persamaan besaran pada GLBB saja. Karena persamaan pada GMBB itu
sama persis dengan GLBB, hanya saja besaran linearnya tinggal kita ganti dengan besaran sudut,
seperti besaran perpindahan (s) diganti dengan perubahan/posisi sudut (θ), kecepatan (v)
diganti kecepatan sudut (ω) dan percepatan (a) kita ganti dengan percepatan sudut (α).
Tetapi kalian perlu ingat ya bahwa grafik pada gerak melingkar baik itu gerak melingkar
beraturan (GMB) maupun gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) hanya mendeskripsikan
nilai besaran saja bukan menggambarkan arah besaran. Berikut ini adalah grafik-grafik pada
gerak melingkar berubah beraturan.
#1 Grafik s-t dan Grafik θ-t pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Pada gerak melingkar berubah beraturan dipercepat, bentuk kurva grafik s-t dan grafik θ-t
adalah parabola terbuka ke atas. Sedangkan pada gerak melingkar berubah beraturan
diperlambat, grafik s-t dan grafik θ-t bentuk kurvanya adalah parabola terbuka ke bawah.
Bentuk kurva ini mirip dengan kurva pada grafik s-t gerak lurus berubah beraturan.
#2 Grafik v-t dan Grafik ω-t pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Pada gerak melingkar berubah beraturan dipercepat, bentuk kurva grafik v-t dan grafik ω-t
adalah linear naik, yang mengartikan bahwa kecepatan benda semakin meningkat. Sedangkan
pada gerak melingkar berubah beraturan diperlambat, grafik v-t dan grafik ω-t bentuk kurvanya
adalah linear turun sehingga kecepatan benda semakin lama semakin menurun.
#3 Grafik at-t dan Grafik α-t pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Karena gerak melingkar berubah beraturan memiliki nilai percepatan yang tetap maka bentuk
kurva percepatan tangensial dan percepatan sudut adalah linear mendatar sejajar sumbu t yang
berarti bahwa besar percepatan benda selalu konstan setiap saat.
Yang membedakan Gerak Melingkar Berubah Beraturan dengan Gerak Melingkar Beraturan
adalah adanya percepatan sudut α (Alfa). Ini sama dengan perbedaan GLB dengann GLBB.
Karena ada percepatan (alfa) maka kecepatan sudut ω akan mengalami perubahan. Jika alfa
positif berarti kecepatan sudut akan semakin bertambah (dipercepat). Sebaliknya, jika
percepatan (alfa) negatif makan kecepatan sudut semakin berkurang (diperlambat). Rumus /
Persamaan Gerak Lurus Berubah Beraturan :
θ = t. ω + 1/2 α t2
mirip dengan GLBB
s = V0.t + 1/2 a t2
rumus GLBB Hubungan antara kecepatan sudut dan percepatan sudut nya
α = (ω2 – ω1)/t sama seperti a = (V2-V1)/t di GLBB
Hubungan Kecepatan Sudut, Percepatan Sudut, dan Perpindahan Sudut
Δ (ω2) = 2.α.θ Rumus di atas mirip pada persamaan GLBB Δv2=2.a.s
Besaran-Besaran Dalam Gerak Melingkar
1. Periode (T) dan Frekuensi (f)
Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan satu putaran
penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon
(s). Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak melingkar dalam
selang waktu satu sekon disebut frekuensi. Satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon
atau hertz (Hz). Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut.
Keterangan:
T : periode (s)
f : frekuensi (Hz)
2. Kecepatan Linear
Benda bergerak melingkar
Misalkan sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan arah gerak berlawanan
arah jarum jam dan berawal dari titik A. Selang waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh
satu putaran adalah T. Pada satu putaran, benda telah menempuh lintasan linear sepanjang satu
keliling lingkaran ( 2π r ), dengan r adalah jarak benda dengan pusat lingkaran (O) atau jari-jari
lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh
benda dengan selang waktu tempuhnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Karena v = rω , maka bentuk lain persamaan di atas adalah as = ω2r. Jadi, untuk benda yang
melakukan GMB, percepatan sentripetalnya (as) dapat dicari melalui persamaan berikut.
atau
Penurunan Rumus Percepatan Sentripetal dan Gaya Sentripetal
Gerak melingkar beraturan memiliki laju tetap tetapi kecepatan selalu berubah setiap saat. Pada
gerak melingkar beraturan kecepatan berubah karena arah vektor kecepatan selalu berubah
setiap saat walaupun besar kecepatannya konstan.Perhatikan gambar di bawah bahwa arah
kecepatan di posisi A dan posisi B berbeda walaupun besar kecepatannya konstan. Berdasarkan
hukum pertama Newton bahwa ketika sebuah benda kecepatan berubah maka akan ada
percepatan pada benda tersebut. Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana
menurunkan rumus percepatan yang timbul pada kasus gerak melingkar beraturan.
Pada gambar diatas terdapat vektor kecepatan di titik A dan titik B, sebuah partikel bermassa m
telah bergerak melingkar dari posisi A ke posisi B dengan membentuk sudut . dalam oprasi
vektor kita bisa menggeser vektor kecepatan A ke vektor kecepatan B sehingga kedua vektor
kecepatan A dan B pangkal vektornya berhimpit seperti pada gambar di bawah.
Kita bisa menghitung dari gambar vektor di atas bahwa besar selisih vektor kecepatan B
dikurangi vektor kecepatan A adalah
Besar sudut bisa dipastikan sangat kecil karena perubahan vektor kecepatan terjadi setiap
saat maka nilai
Didapatlah persamaan percepatan sentripetal yang arahnya ke pusat lingkaran sesuai dengan
arah vektor adalah
Ketika timbul percepatan pada sebuah materi, maka pada benda bermassa tersebut akan timbul
gaya yang disebut gaya sentripetal yang arahnya sama dengan arah percepatan sentripetal ke
pusat lingkaran. Besarnya yaitu
#1 Rumus Periode
Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda yang bergerak melingkar
untuk melakukan satu kali putaran penuh atau dengan kata lain, periode adalah
waktu tempuh satu putaran. Persamaan periode dalam gerak melingkar adalah
sebagai berikut.
T = t
N
T = 1
f
Keterangan:
T = Periode (s)
t = Waktu (s)
N = Jumlah putaran
f = Frekuensi (Hz)
#2 Rumus Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah putaran yang terjadi dalam selang waktu satu detik.
Frekuensi dengan periode selalu berkaitan satu sama lain, dengan kata lain jika
ada frekuensi pasti ada periode. Rumus frekuensi adalah sebagai berikut.
f = N
t
f 1
= T
Keterangan:
f = Frekuensi (Hz)
N = Jumlah putaran
t = Waktu (s)
T = Periode (s)
θ = s
R
Keterangan:
θ = Posisi sudut (rad)
s = Busur lintasan (m)
R = Jari-jari lingkaran (m)
s = θR
terangan:
s = Busur lintasan (m)
θ = Posisi sudut (rad)
R = Jari-jari lingkaran (m)
v = 2πR
T
v = 2πRf
v = ωR
Keterangan:
v = Kecepatan sudut/anguler (rad/s)
R = Jari-jari lintasan (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
#7 Rumus Percepatan Sudut
Percepatan sudut atau percepatan anguler adalah perubahan kecepatan sudut
dalam selang waktu tertentu. Arah percepatan sudut mengikuti arah gerak benda
yang bergerak melingkar. Percepatan sudut merupakan besaran vektor jadi bisa
bernilai positif atau negatif. Jika positif, arah percepatan sudut sama dengan
kecepatan sudut, jika negatif maka percepatan sudut berlawanan arah dengan
kecepatan sudutnya. Rumus percepatan sudut adalah sebagai berikut.
α = ω−ω 0
∆t
∆ω
α = ∆t
Keterangan:
α = Percepatan sudut (anguler) (rad/s ) 2
at = v− ∆t
v 0
at = ∆v
∆t
at = αR
Keterangan:
a = Percepatan tangensial (m/s )
t
2
= vR
2
a s
a s = ωR 2
a = 4π R 2
s
T 2
a s = 4π f R 2 2
Keterangan:
a = Percepatan tangensial (m/s )
t
2
atot = √(a + a )
t
2
s
2
β = arc tan a
t
a
s
Keterangan:
a = Percepatan total (m/s )
tot
2
θ = θ + ωt
0
terangan:
θ = posisi sudut (rad)
θ0 = posisi sudut awal (rad)
ω = kecepatan sudut pada (rad/s)
#11 Rumus Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
Jika pada gerak melingkar beraturan (GMB) kecepatan sudut dan kecepatan
tangensialnya konstan, maka pada gerak melingkar berubah beraturan (GMBB)
kecepatan sudut dan tangensialnya berubah secara teratur, sehingga timbul yang
namanya percepatan sudut dan percepatan tangensial dimana besar masing-
masing percepatan selalu konstan. Rumus besaran pada gerak melingkar
beraturan adalah sebagai berikut.
θ = ω t ± ½αt
0
2
ω t = ω ± αt
0
ω t
2
= ω ± 2αθ
0
2
Keterangan:
θ = Posisi sudut/sudut tempuh (rad)
ω = Kecepatan sudut awal (rad/s)
0
Catatan penting
Tanda ± menunjukkan bahwa percepatan sudut dapat bernilai positif atau
negatif dengan ketentuan sebagai berikut:
α positif (+α) jika dipercepat
α negatif (−α) jika diperlambat
REFERENSI
http://psbtik.smkn1cms.net/adaptif/adaptif_fisika/gerak_melingkar.pdf
http://mafia.mafiaol.com/2016/10/hubungan-roda-roda-yang-dihubungkan.html
http://mafia.mafiaol.com/2016/11/penerapan-gaya-sentripetal-pada-mobil.html
http://mafia.mafiaol.com/2016/11/penerapan-gaya-sentripetal-pada-atraksi-tong-edan.html
https://okelbb.blogspot.co.id/2014/02/gerak-melingkar-dan-roda-roda.html
http://dimensitutupbotol.blogspot.co.id/2016/01/soal-soal-pembahasan-gerak-
melingkar_13.html#.WbPz7bTd6B4
https://www.youtube.com/watch?v=J9hr4KSwo2E