Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KESEHATAN

LINGKUNGAN
(KLINIK SANITASI)
No. Dokumen SOP/UKM/117/2023
No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit 18 Oktober 2022
Halaman 1 dari 3

Mariati, A.Md.Keb., S.K.M.


PUSKESMAS CAPKALA
NIP.197212301992032005

1. Pengertian Klinik sanitasi merupakan wahana masyarakat untuk mengatasi


masalah kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi kesehatan
lingkungan, pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan
dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Klinik sanitasi bukan
sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian
integral dari kegiatan puskesmas, kerjasama dengan program lain dari
sektor terkait diwilayah kerja puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam memberikan pelayanan klinik
sanitasi.
3. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas No. 445/SK.1.1/1/2017 tentang Pelayanan Klinis
Puskesmas Capkala.
4. Referensi 1. Pedoman pelaksanaan klinik sanitasi untuk Puskesmas Tahun
2000.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas.
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat dan Bahan:
langkah a. ATK.
b. Registrasi Klinik Sanitasi.
c. Sarana Penyuluhan
2. Petugas yang melaksanakan
a. Petugas Kesehatan Lingkungan
3. Langkah-langkah
Pelayanan klinik sanitasi dibagi menjadi 2 : didalam gedung dan
diluar gedung
a. Didalam gedung
Sasaran kegiatan : Penderita/ pasien dan klien
1) Perlakuan petugas pada penderita/ pasien :
a) Menerima kartu rujukan status dari poli umum.
b) Mempelajari kartu status.
c) Menyalin dan mencatat identitas penderita ke dalam
buku register berupa : Nama, Umur, Jenis kelamin,
Alamat, Pekerjaan dan Diagnosis penyakit
d) Melakukan wawancara/ konseling dengan penderita
atau keluarganya tentang kejadian penyakit, keadaan
lingkungan daan perilaku yang diduga berkaitan dengan
kejadian penyakit.
e) Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan
atau perilaku yg berkaitan dengan kejadian penyakit
yang diderita.
f) Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan.
g) Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan
penderita/ keluarganya tentang jadwal kunjungan
lapangan.
2) Perlakuan petugas pada klien :
a) Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien
b) Mencatat identitas klien ke dalam buku register : Nama,
Umur, Jenis kelamin, Alamat, Pekerjaan.
c) Melakukan wawancara/ konseling sesuai dengan
permasalahan.
d) Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan
atau perilaku yg berkaitan dengan permasalahan yang
ada.
e) Memberikan saran pemecahan masalah yang
sederhana, murah dan mudah untuk dilaksanakan klien.
f) Bila diperlukan dapat dibuat kesempatan jadwal
pertemuan berikutnya atau jadwal kunjungan lapangan/
rumah klien
b. Diluar gedung
1) Sesuaikan kunjungan lapangan dengan waktu yang telah
disepakati dengan penderita atau klien.
2) Mempelajari hasil wawancara/ konseling ketika di
puskesmas.
3) Menyiapkan dan membawa peralatan dan kelengkapan
lapangan seperti : Formulir lapangan, Peralatan yang
sesuai dengan jenis penyakitnya.
4) Memberitahukan kedatangan petugas kepada perangkat
desa/ kelurahan dan petugas kesehatan desa/ bidan desa
5) Melakukan pemeriksaan, pengamatan lingkungan dan
perilaku penderita atau klien.
6) Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
7) Memberikan saran tindak lanjut kepada penderita atau klien
8) Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut
sekelompok keluarga, diinformasikan pada perangkat desa,
petugas kesehatan/bidan desa, kader kesehatan lingkungan
serta lintas sektor terkait ditingkat kecamatan untuk dapat
ditindaklanjuti secara bersama.
6. Diagram Alir PUSKESMAS LUAR GEDUNG

Pemeriksaan/Pengamatan Lingkungan,
L Pengamatan Perilaku, Inspeksi Kesling
Pasien O
K Poli Umum
Klien E
K
T
U
Koordinasi
Perangkat N
Pintu Desa. J
-Kades
Masuk/ -Sekdes U
Keluar -Kadus/RT/RW N
-Kader Kesling Memberikan
Klinik G saran
Sanitasi A
Tindak
Lanjut
Koordinasi N
Lintas Program.
-Pustu R
-Bides U
Apotik
M
A
H
DALAM GEDUNG
7. Hal-hal yang perlu 1. Kriteria utama penderita penyakit berbasis lingkungan yang dirujuk
diperhatikan ke klinik sanitasi adalah pasien menderita penyakit yang diduga
kuat berkaitan dengan faktor lingkungan : diare, malaria, DBD,
penyakit kulit, kecacingan, ISPA, TB Paru, keracunan makanan,
keracunan pestisida/ bahan kimia, flu burung, chikunguya, filariasis.
2. Petugas melakukan kunjungan rumah apabila pasien melakukan
kunjungan kembali ke puskesmas dengan penyakit yang sama
(berulang), terdapat lebih dari 2 penderita yang sama, jumlah
penderita meningkat atau potensial KLB.
8. Unit Terkait 1. Petugas Kesehatan Puskesmas
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kader Kesling
4. Perangkat desa/ kelurahan.
5. Petugas Pemantau Wilayah Setempat (PWS)
1. 1. Rekam Medik
2. 2. Buku Konseling
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Dokumen Terkait
3. No Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan
4. - - -
5.
6.
7.
8.
9.
10. Riwayat Perubahan
Dokumen

Anda mungkin juga menyukai