Anda di halaman 1dari 16

KabupatenTanjungJabung Timur

Provinsi Jambi

Provinsi Jambi

Provinsi Jambi
ProfilDesa 2016

BAB III
PROFIL DESA

1. KONDISI DESA
A. Sejarah Desa Lambur II
Desa Lambur II merupakan daerah tranmigrasi, sedangkan asal kata lambur itu sendiri
belum diketahui begitu jelas makna dan artinya angka II merupakan pengelompokan
daerah tranmigrasi yang pada saat itu terbagi II untuk itulah Desa Lambur II terbentuk
menjadi suatu areal pemukiman yang ditempati oleh penduduk tranmigrasi.

Pemukiman penduduk desa pertama kali adalah para pendatang dari Pulau Jawa (Suku
Jawa) sekitar tahun 1980an, karena Lambur II meupakan daerah tranmigrasi maka para
penduduknya mendirikan pemukiman di sekitar areal tanah tramigrasi tersebut kemudian
diikuti dengan kelompok keluarga lain, setelah daerah lambur II mengalami sedikit
kemajuan secara berangsur-angsur masyarakat selain jawa ikut mendatangi dan
mengelolah areal tanah tranmigrasi di Desa Lambur II ini kemudian disusul pula oleh
berbagai suku lainnya seperti banjar, melayu, batak, padang dan kerinci dengan tujuan
yang berbeda-beda.

Maksud kedatangan penduduk kedesa ini pertama kali adalah sebagai Petani yang
memerlukan lokasi tempat bertani serta tempat tinggal yang dikarnakan populasi yang
terjadi di pulau jawa semakin maju dengan pesat sehingga lahan pertanian, perkebunan
dan pemukiman masyarakat semakin sempit. Perkembangan penduduk desa terus
mengalami kenaikan dari periode keperiode seperti pada akhir tahun 1980an dan awal
1990an jumlah penduduk dating cukup banyak, hingga mulai tahun 1990an jumlah
pendatang semakin bertambah dan bahkan ada yang langsung dating dari berbagai daerah
lainnya.

Sesuai perkembangan system administrasi pemerintahan di Indonesia, sebutan desa


sewaktu berdiri adalah kampung (termasuk kedalam Marga Nipah) yang dikepalai oleh
seseorang yang disebut dengan KUPT (Kepala Unit Pemerintahan Tranmigrasi ). Pemimpin
pertama desa secara administratif pada tahun 1980 dengan kepala KUPT Budi Setiono
dengan masa jabatan 5 tahun sebagai seoarang yang mengepalai semua Urusan yang
menyangkut Tranmigrasi dan Penduduk Tranmigrasi di Desa Lambur II. Setelah itu
dilanjutkan oleh Munaris sebagai Pjs. Kepala Desa yang menjabat selama 2 tahun hingga
akhirnya pada tahun 1989 Kepala Desa Lambur II di jabat Oleh Katimo Atmo TS sebagai
Kepala Desa Defenitif selama 8 Tahun.
ProfilDesa 2016
Sesuai dengan diberlakukan UU No. 5 tahun 1979 tentang pemerintah desa tentang
sebutan kampung berubah menjadi desa yang dikepalai oleh seseorang yang disebut
dengan Kepala Desa, maka pada tahun 1981 mulailah dibentuk suatu sistim
kepemerintahan Desa yang dikepalai Oleh Kepala Desa seiring dengan pertambahan dan
peluasan wilayah yang terus meningkat, namun sampai sekarang masih tetap popular
dengan sebutan datuk. Sejak berdirinya desa Lambur II sampai sekarang telah tercatat 5
orang pemimpin desa seperti disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Perkembangan Kepemimpinan Desa Lambur II
Tahun
No Nama Sebutan
Menjabat
1 Budi Setiono 1980-1985 KUPT
2 Munaris 1986-1988 Pjs. Kepala Desa
3 Katimo Atmo TS 1989-1997 Kepala Desa
4 Sumpana, SP 1998-2006 Kepala Desa
5 Hendri Wirawan S.Sos 2007-2008 Pjs. Kepala Desa
6 Sumpana, SP 2008-2010 Pjs. Kepala Desa
7 Andi 2010-2016 Kepala Desa
8 Suradi 2016 Pjs. Kepala Desa
9 A n d i, SE 2016-2022 Kepala Desa
10 A n d I, SE 2023-2029 Kepala Desa
Sumber : Sekretaris Desa Lambur II
Hingga Sekarang Kepala Desa Lambur II terus berganti sesuai dengan masa jabatan dan
ketentuan yang berlaku.

1.1.2. Letak Geografis

Desa Lambur II terletak di Pesisir Pantai Timur Provinsi Jambi, secara geografis desa ini
berada pada pinggir pantai Muara Sungai Batang Hari dengan koordinat
geografis BT sampai BT dan antara LS sampai
LS. Secara Administratif desa lambur II berada di Kecamatan Muara Sabak
Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Desa Lambur II terdiri dari 25 RT
dan 5 Dusun yang terbagi berdasarkan Blok dan Jalur yang telah ditentukan. Desa ini
memiliki luas wilayah 2500 ha atau 5 Km2 yang berbatasan langsung dengan :

 Sebelah Utara : Desa Simbur Naik


 Sebelah Selatan : Desa Lambur I
 Sebelah Barat : Desa Kota Harapan / Desa Lambur Luar
 SebelahTimur : Desa Trimulya
ProfilDesa 2016
Jarak Desa Lambur II ke Kantor Camat, ibukota Kabupaten, Propinsi jambi dan
ibukota Negara Jakarta adalah sebagai berikut :

- Kekantor Camat : 30Km


- KeIbukota Kabupaten Tanjung Jabung Timur : 60Km
- KeIbukota Propinsi Jambi : 98Km
- Keibukota Negara Jakarta : 2.550 km

Secara Administratif wilayah Desa Lambur II terbagi dalam 5 ( lima ) Dusun dan 25
RT, kelima dusun tersebut meliputi :

1. Dusun I bernama WONOREJO I terdiri dari 5 ( Lima ) RT


2. Dusun II bernama PURWODADI terdiri dari 5 ( Lima ) RT
3. Dusun III bernama SUKOREJO terdiri dari 7 ( Tujuh) RT
4. Dusun IV bernama SIDOMUKTI terdiri dari 4 ( Empat ) RT
5. Dusun V bernama WONOREJO V terdiri dari 4 ( Empat ) RT

Dari luas wilayah Desa Lambur II tersebut di atas, menurut penggunaanya adalah:

- perumahan / pemukiman dan pekarangan : 300 ha


- Sawah : 50 ha
- Ladang / huma : - ha
- Perkebunan Rakyat : 1278ha
- Kolam / tambak : - ha
- Sungai / kali : - ha
- Jalan : - ha
- Situ : - ha
- Pemakaman / kuburan : 1 ha
- Perkantoran : 0,6 ha
- Pasar / tempat parkir : 1,5 ha
- Lapangan olah raga : 2,5 ha
- Bangunan industri : - ha
- Bangunan pendidikan : 3,5 ha
- Bangunan peribadatan : 1 ha
- Bangunan kesehatan : 0,5 ha
- Tanah pengangonan : - ha
- Lain-lain penggunaan : 15 ha
Kondisi Tofografi wilayah daratan Desa Lambur II secara umum berada didataran rendah
yang terdiri dari rawa/gambut dengan ketinggian m diatas permukaan laut ditandai
dengan permukaan tanah yang banyak dialiri pasang surut air laut. Desa Lambur II
ProfilDesa 2016
beriklim trofis basah dengan curah hujan rata-rata pertahun berkisar antara 500 – 1000
mililiter, suhu udara rata-rata 22 - 27 ⁰C.
Disamping mengandalkan hasil potensi Perkebunan, disektor pertanian terdapat
areal yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan tanaman pangan, dengan potensi lahan
yang dimiliki oleh Desa Lambur II sampai dengan tahun 2016 seluas 120 ha. Sektor ini
dapat menjadi potensi unggulan karena masih memungkinkan untuk dikembangkan
melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi lahan, dengan jenis tanaman kelapa dalam dan
palawija.

Seiring dengan berbagai dinamika perkembangan aktifitas ekonomi masyarakat,


pola penggunaan tanah telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Selain terkait
dengan fluktuasi harga berbagai jenis hasil pertanian dipasaran, juga berkaitan dengan
meningkatnya kebutuhan lahan untuk penggunaan lainya seperti pembangunan areal
pemukiman penduduk, sarana dan prasarana umum, infratstruktur jalan dan
abrasi/pengikisan daerah tepian sungai yang dipengaruhi derasnya arus pasang surut air
laut.

1.1.3. Demografi/ Kependudukan

Dari awal buka Transmigrasi Desa Lambur II sampai saat ini (sampai bulan
Februari2016) jumlah penduduk di Desa ini adalah sebanyak 4152 orang (1177 KK) yaitu
sebanyak 2115 laki-laki dan 2037 perempuan. Penduduk berasal dari berbagai suku
bangsa yang hidup berdampingan secara damai dengan komposisi sebahagian besar (96%)
beragama Islam dan sisanya 4% beragama lainnya yaitu Protestan/Katolik (Tabel1).

TABEL.2 JUMLAH PENDUDUK DESA LAMBUR II PER DUSUN


JUMLAH PENDUDUK
No WILAYAH NAMA DUSUN JUMLAH
Laki-laki Perempuan
1 Dusun I Wonorejo 399 365 773
2 Dusun II Purwodadi 402 365 970
3 Dusun III Sukorejo 510 464 866
4 Dusun IV Sidomukti 414 422 838
5 Dusun V Wonorejo V 434 430 705
6 Jumlah Penduduk 2159 2046 4205

Pada Tahun 2016 Jumlah Penduduk Desa Lambur II berdasarkan laporan dari Dusun yang berada
di wilayah Desa Lambur II yang kurang lebih 4205.
ProfilDesa 2016

TABEL.3 JUMLAH PENDUDUK DESA LAMBUR II BERDASARKAN AGAMA


No Agama Jumlah (KK) Jumlah (Jiwa) Presentase %
1 Islam 1167 205 98,0
2 Kristen 10 31 2,0
3 Hindu 0 0 0,0
4 Budha 0 0 0,0
5 Lainnya 0 0 0,0
6 Jumlah 1177 4174 100

Sumber : Data Profil Desa lambur II 2016

Mata pencaharian utama penduduk Desa Lambur II adalah Pekebun, Petani yang
menunjukkan sebagai desa perkebunan dan pertanian. Sebagian besar (90 %) merupakan
petani (kelapa sawit dan padi sawah) dan sekitar 7 % merupakan Pedagang dan Usaha
Lainnya , sedangkan sisanya sekitar 3 % bekerja sebagai pegawai negeri (guru dan pegawai
kesehatan) , TNI, Polri dan tukang.

Tabel 4. Penduduk Desa Lambur II Berdasarkan Mata Pencaharian


Jumlah
No Mata Pencaharian Proporsi %
(orang)
1 PNS 43 1.00
2 ABRI 2 0
3 POLRI 1 0
4 Karya wan swasta 34 1,00
5 Dagang 345 8.00
6 Tukang 107 3.00
7 Petani/Pekebun 2403 72,00
8 Buruh 197 5,00
9 Pengusaha/Toke 35 1,00
10 Guru Honorer 30 1,00
11 Lainnya 1008 9,00
Jumlah 4205 100
Sumber : Data Profil Desa lambur II 2016
Dari tabel 4 diatas digambarkan secara rinci bahwa penduduk Desa Lambur II mayoritas
berprofesi Pekebun dan Petani dari jumlah total usia kerja sebanyak 3.683 orang dengan
tingkat usia 17-15 tahun,untuk lebih jelasnya jumlah angakatan kerja Desa Lambur II per
Desember 2016 dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
ProfilDesa 2016
Tabel. 5 Jumlah Angkatan Kerja Desa Lambur II

No. Angkatan kerja Jumlah (jiwa)


1 Usia Kerja 903

2 Usia Kerja yang sudah bekerja 1795

3 Usia Kerja yang belum bekerja 1507

Tabel. 6 Perubahan Populasi Penduduk Alamiah dan Akibat Migrasi Desa Lambur II

No. Angkatan kerja Jumlah (jiwa)


1 Pupulasi Awal 4205
2 Pertambahan Alamiah 23
 Lahir 12
 Mati 6
3 Pertambahan Migrant 12
 Masuk 9
 Keluar 4
4 Pertumbuhan 0,07

Laju pertumbuhan penduduki relatif rendah, dan dapat dipahami mengingat sejak
tahun terakhir ini kesadara masayarakat untuk mengikuti program Keluarga Berencana
cukup tinggi, pasangan usia muda pada umumnya cendrung memilikijumlah anak
sebanyak 1 orang,
Keadaan lain yang perlu dipertimbangkan adalah migrasi penduduk pada waktu
sebelumnya, dengan tujuan pekerjaan baik itu untuk berdagang maupun bertani dan
berkebun, proses pergerakan ini tidak hanya dilakukan oleh suku jawa, tetapi juga
beberapa suku yang ada di Desa lambur II.

Struktur umur penduduk membentuk suatu pola tertentu dimana proporsi terbesar
adalah kelompok penduduk usia kerja yang mencapai 21,3 %. Komposisi penduduk
berdasarkan umur pada kelompok umur muda mengindikasikan bahwa tingkat kelahiran
tinggi diikuti dengan tingkat kematian yang juga tinggi. Pada kelompok umur tua yang
tidak produktif, mengindikasikan tingginmya angka kematian atau migrasi penduduk dari
dan keluar desa. Indikasi lain adalah menunjukkan suatu fenomena bahwa walaupun
aksesibilitas terhadap desa sangat terbatas, tetapi mobilitas keluar dan masuk desa relatif
sangat tinggi untuk mencari mata pencaharian dibidang pertanian dan perkebunan.
ProfilDesa 2016
Tabel. 7 Jumlah Penduduk Desa Lambur II Berdasarkan Struktus Umur

No. Kelompok Umur Jumlah (Orang) Presentase (%)


1 0 – 5 Tahun 348 8,0
2 6 – 12 Tahun 511 12,0
3 13 – 50 Tahun 2808 67,0
4 51 – 60 Tahun 330 8,0
5 60 Tahun Keatas 208 5,0
Jumlah 4205 100

2.1.4 Akses dan Transportasi

Aksesibilitas terhadap desa sampai saat ini masih sangat luas yang dapat dijangkau
dengan kendaraan air, kendaraan roda dua (sepeda motor), dan mobil . Perjalanan dari
Kota Jambi memakan waktu lebih kurang 3 Jam (darat).Lebih detail mengenai aksesibilitas
desa dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel. 8Jarak dan Waktu Tempuh Desa Lambur II Kecamatan Muara Sabak Timur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Provinsi Jambi

Jarak Waktu Biaya AlatTranspor


No JarakDesadari
(km) (Jam) (Rp) tasi
1 Desa Berbatasan
 Desa Simbur Naik 7 ½ 20.000 Roda 2
 Desa Lambur I 1 10 Mnt 5.000 Roda 2
 Desa Lambur 10 50 Mnt 45.000 Roda 2
 Desa Trimulya 1,5 10 Mnt 25.000 Roda 2 & 4
2 Kecamatan (Muara Sabak Timur)
 Jalur Darat 30 1 5000 Roda 2 & 4
 Jalur Laut - - -
3 Ibu kota Tanjung Jabung Timur 60 2 50.000 Roda 2 & 4
4 Kota Jambi
 Via Jalan Zona V 98 3 65.000 Roda 2 & 4
 Via Jalan Simpang Tuan 155 - 65.000 Roda 2 & 4

2.1.5 Keadaan Sosial


ProfilDesa 2016
Desa Lambur II merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku,
mulanya desa ini dihuni oleh para pendatang tranmigrasi dari Pulau Jawa (SukuJawa)
sekitar tahun 1980an, tepatnya di areal lahan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai
areal Tramigrasi yang kemudian mendirikan pemukiman di sekitar tanah yang telah
diberikan untuk dikelola masing-masing kepala keluarga dan beberapa saat kemudian
diikuti dengan kelompok keluarga lain, baik yang langsung dari Pulau Sulawesi maupun
orang-orang Bugis yang telah berdomisili di sekitar Lambur II, lambur, Nipah Panjang,
MuaraSabak, Kota Jambi dan lainnya, serta suku lain yang bertujuan sesuai dengan
kebutuhan yang mereka inginkan di Desa Lambur II ini.

Kedatangan penduduk kedesa ini pertama kali adalah benar-benar seabagai petani yang
siap mengelolah lahan kosong untuk digunakan untuk areal pemukiman, bertani dan
berkebunan. yang semula mereka harus bersusah payah untuk membuka hutan yang
begitu lebat dengan menggunakan tradisional seperti Kapak, Parang dan Gregaji serta
tenaga dan kesabaran yang tinggi hingga ahkirnya membuahkan hasil seperti sekarang ini
dan akhirnya dapat mengundang datangnya penduduk lain yang ingin berdomisili di
wilayah Desa Lambur II dengan tujuan untuk menjadi petani. Pada awal 1980an jumlah
penduduk susai dengan jumlah anggota keluarga yang telah ditetapkan sebagai anggota
transmigrasi dari pulau jawab ,tetapi mulai tahun 1990an jumlah pendatang semakin terus
bertambah bahkan semakin terus bertanbah seiring dengan terjadinya populasi penduduk
yang meningkat baik itu lahir maupun datang.

2.1.5.1 Keagamaan

Kegiatan keagamaan di Desa Lambur II berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai


dengan agama yang dianut serta kerukunan hidup antar umat beragama berjalan harmonis
karena masyarakat lambur II 98% beragama islam, sementara jumlah sarana keagamaan di
Desa Lambur II adalah sebagai berikut :

a. Masjid : 8 Buah
b. Langgar/Surau : 8 Buah
c. Madin : 1 Buah
d. Gereja : - Buah

2.1.5.2 Kesehatan

Secara geografis Desa Lambur II merupakan daerah pesisir pantai yang tentunya tata
ruang desa belum begitu baik dan sempurna serta prilaku hidup besrih dan sehat (PHBS)
ProfilDesa 2016
belum membudidaya ditengah masyarakat sehingga kebiasaan-kebiasaan msyarakat yang
kurang baik masih terlihat seperti :

1. Masih membuang sampah sembarangan (di Sungai dan halaman rumah)


2. Masih banyak menjemur pakaian didepan rumah terutama dikawasan ramai
penduduk.
3. Tidak sayang terhadap alam dan lingkungan terutama kebersihan sungai dan hayati
lainya.

Maka untuk meningkatkan penegtahuan dan pembentukan prilaku serta sikap tentang
pentingnya kesehatan bagi manusia tertuma bagi pribadi, keluarga dan masyarakat selalu
disosialisasikan ditengah masyarakat, adapun sarana dan prasarana kesehatan di Desa
Lambur II sebagai berikut :

a. Apotik : 2 Buah
b. Posyandu : 4 Buah
c. Puskesmas : 1 Buah
d. Praktek Umum : 1 Buah
e. Praktek Bidan : 3 Buah
f. Bidan Desa : 2 Orang
g. Puskesdes : 1 Buah
h. Posyandu Lansia : 1 Buah

2.1.5.3 Pendidikan

Apabila melihat kehidupan masyarakat Lambur II dibidang pendidikan, diketahui


bahwa 40% masyarakat Lambur II hanya tamatan SD/sederajat namun demikian
pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi tentu tidak ketinggalan karena
informasi disegala bidang sudah bisa dilihat dan diakses sampai dipedesaan Khsusnya
Desa Lambur II seperti melalui televisi, radio, internet, Handpone serta media sosial lainya,
sehingga semua kebutuhan masyarakat yang diinginkan dapat diketahui dan tidak kala
pentingnya lagi kedewasaan masyarakat dalam bidang politik melalui pemilihan langsung
10 tahun terakhir ini sejak digulirkan reformasi, untuk melihat jumlah dan persentase
penduduk lambur II berdasarkan tingkat pendidikan.
ProfilDesa 2016
Tabel. 9 Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan

No. Kelompok Umur Jumlah (Orang) Presentase (%)


1 Belum Sekolah 519 8
1 Tidak Tamat SD/Sederajat 663 13
2 Tamat SD/Sederajat 1006 48
3 SLTP 983 18
4 SLTA 872 11
5 Diploma III 103 1
6 Strata 1 59 1
7 Starata 2 - 0
Jumlah 4205 100

Sedangkan fasilitas pendidikan yang ada di Desa Lambur II adalah sebagai berikut :

a. SD : 3 Buah e. PAUD : 3
b. SLTP : 1 Buah f. TK : 1
c. SLTA/SMK : 1 Buah g. Madrasah : 1
Diniyah
d. Paket C : -

2.1.6 Keadaan Ekonomi

Kehidupan masyarakat desa Lambur II didukung oleh sumber daya daratan yang
cukup berlimpah dengan kondisi tanah yang sangat subur sehingga para penduduk dapat
memilih sendiri berbagai cara untuk bercocok tanam sesuai dengan musim dan kedaan
ekonomi penduduk itu sendiri. Sumber mata pencaharian utama masyarakat desa yaitu
Berkebunan dan pertanian (72 %) dan serta sisanya bergerak dibidang jasa &
perdagangan. Sampai bulan Desember 2016 penduduk desa Lambur II tercatat 4.205
orang (1.177 KK) yaitu sebanyak 2.159 laki-laki dan 2.046 perempuan. Pemanfaatan
sumber daya darat oleh masyarakat telah tergarap secara optimal ditandai dengan
penggunaan alat pertanian yang telah menggunakan alat pertanian berupa traktor untuk
mengelolah Sawah dan lahan perkebunan mereka, meskipun terkadang masih ada juga
petani yang menggunakan cangkul.

Penggunaan Lahan Desa Lambur II Jika kondisi yang ada di desa Lambur II saat ini terus
diadakan perbaikan diperbaiki dengan berbagai upaya konkrit dan komprehensif agar
dengan kontribusi tenaga kerja lokal yang cukup tersedia dalam kelompok penduduk usia
ProfilDesa 2016
kerja yang ada diyakini mampu mewujudkan desa Lambur II untuk dapat berkembang
menjadi desa “ mandiri” sesuai mandat Otonomi Daerah yang digulirkan.

2.2 KONDISI PEMERINTAHAN DESA

2.2.1. Pembagian Wilyah Desa

DesaLambur II merupakan salah satu desa dari 12 Desa/Kel (10 Desa/ 2 Kel) yang
terletak di Pesisir Pantai Timur Provinsi Jambi, secara geografis desa ini berada pada 0-100
meter dari permukaan laut (dpl) .Secara Administratif desa lambur II berada di
Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Desa
Lambur II terdiri dari25 RT dan 5 Dusun yang terbagi berdasarkan Blok dan Jalur yang
telah ditentukan. Desa ini memiliki luas wilayah 2500 ha atau 5 Km2 yang berbatasan
langsung dengan :
 Sebelah Utara : Desa Simbur Naik
 Sebelah Selatan : Desa Lambur I
 Sebelah Barat : Desa Kota Harapan / Desa Lambur Luar
 Sebelah Timur : Desa Trimulya

Sebagai desa yang merupakan desa Tramigrasi yang mayoritas penduduknya dar pulau
Jawa maka adat budaya dan tradisi Desa Lambur II cendrung kearah kebudayaan dan
tradisi Jawa, sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai tardisi tahunan yang berasal dari
pulau jawa. Kawasan Pemukiman Desa Sepucuk Nipah meliputi luas lebih kurang 172 Ha
(2,0%) dari luas total desa. Distribusi penduduk desa Lambur II terbagi dalam 5 dusun
yaitu :
1. Dusun Wonorejo I : 5 RT
2. Dusun Purwodadi : 5 RT
3. Dusun Sukorejo : 7 RT
4. Dusun Sidomukti : 4 RT
5. Dusun WonorejoV : 4 RT

Kawasan pemukiman pusat meliputi lokasi Dusun Purwodadi yang meliputi RT 10


sampai dengan RT 14 merupakan konsentrasi kegiatan penduduk untuk desa ini. Kawasan
pemukiman pusat atau disebut juga oleh masyarakat dengan lokasi ”Pasar ” merupakan
kawasan pemukiman penduduk yang berlokasi di pusat desa, dilalui oleh jalan utama desa
yang menghubungkan desa ini dengan Desa Simbur Naik di Utara dengan Desa Lambur I di
Selatan.
Kawasan Pemukiman Dusun Wonorejo I, Wonorejo II, Sukorejo, dan Sidomukti merupakan
kelompok pemukiman penduduk yang berlokasi di kawasan Areal pertanian dan
perkebunan kalau dilihat dari pusat desa. Kawasan Pemukiman Dusun Wonorejo I
ProfilDesa 2016
meliputi RT 5 sampaidengan RT 9, Wonorejo V Meliptuti RT.01 Sampai dengan RT 04 ,
Sukorejo meliputi RT.18 Sampai dengan RT. 24 , dan Sidomukti yang meliputi RT.15 a , RT.
15 b sampai dengan RT. 17

Beberapa penduduk di kawasan pemukiman ini membuka toko kebutuhan


Perkebunan dan Pertanian. Di Kawasan masing-masing dusun terdapat Masjid , sumur
umum (bor), sementara bangunan sekolah hanya terdapat di beberapa Dusun seperti
dusun Purwodadi terdapat bagunan SMP dan SMK, Dusun Wonorejo V terdapat bangunan
SD 161/X dan bangunan TK, Dusun Sukurejo terdapat bangunan SD 173, Dusun Sidomukti
terdapat bangunan SD 172/X dan bangunan Paud . Meskipun jarak antara pusat desa dan
pemukiman Dusun Pemberdayaan dan Dusun Masyarakat inirelatif dekat (di seberang
sungai) namun belum ada jembatan yang menghubungkan kedua lokasi. Sarana
penyeberangan dari kawasan Pemukiman Dusun Pemberdayaan dan Dusun Masyarakat
kepusat desa atau sebaliknya dilakukan dengan menggunakan kendaraan Roda 2 dan 4.

Komposisi penggunaan dan luas masing-masing penggunaan lahan di Desa Lambur II


tertera pada Tabel 10.
Tabel. 10Komposisi Penggunaan Lahan Desa Lambur II

No PenggunaanLahan Luas (ha) Persentase %


1 Pemukiman 300 14,2
2 Perkebunan dan Sawaah 1300 53,1
3 TKD 30 4,46
4 Tanah Gembala 30 4,46
5 Tanah Bengkok 30 4,46
6 Badan Air/Sungai dan Jalan 807 19,32
Jumlah 2.500 Ha 100

Kepemilikan lahan di Desa Lambur II sudah cukup merata dalam artian bahwa tidak
semua masyarakat desa memiliki lahan yang cukup untuk usaha pengembangan pertanian
pangan maupun perkebunan ditambah lagi dengan kepemilikan lahan yang cukup luas oleh
beberapa orang di desa. Status kepemilikan lahan di desa kebanyakan berdasarkan hasil
pembagian tranmigrasi dan sedikit sekali yang merupakan hasil jual-beli.
ProfilDesa 2016
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Lambur II menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola


Minimal, yakni terdiri dari 1 Orang Sekretaris Desa, 2 Orang Kepala Urusan (Kaur) dan 2
Orang Kepala Seksi (Kasi) 5 Orang Kepala wilayah (Kadus) selengkapnya sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN (STOK)


DESA LAMBUR II KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
PEMERINTAHAN
DESA LAMBUR II KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Kepala Desa
A N D I, SE

Sekertaris Desa
AHMAD SUTRIS

KASI KASI KAUR KAUR


KESEJAHTERAAN PEMERINTAHAN UMUM DAN KEUANGAN
DAN PELAYANA PERENCANAAN
MUNAWAR AGUS RIYADI MARSID NURAJI

STAF KEUANGAN

TIKA,KR

Dusun Dusun Dusun Dusun Dusun


Wonorejo I Purwodadi Sukorejo Sidomukti Wonorejo V

SUPRAPTO SUPIANI ,S YOGI PRIADI RANDI .P.F HAIDIN .S


ProfilDesa 2016

2.2.3. Struktur Organisasi BPD

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


DESA LAMBUR II KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Badan SUWARJI Badan Anggaran


Kehormatan BPD Ketua BPD 1. GERIS HG
1. SUWARJI 2. SABARUDIN
2. KASMIDI 3. EKO G
3. SABARUDIN 4. SUKIRNO
4. SUPARNO KASMIDI 5. ABDUL AZIZ
5. EKO G Wakil Ketua BPD
6. HARYADI

GERIS H
GUNARTO
Sekretaris BPD

BIDANG BIDANG
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
PEMERINTAH DESA DAN
DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN
KEMASYARAKATAN MASYARAKAT

1. SABARUDIN 1. KASMIDI
2. LATIF W 2. ABDUL AZIZ
3. HARYADI 3. GERIS HG
4. SUPARNO 4. EKO G
5. SUKIRNO 5. SUKARNO
6. SUWARJI
ProfilDesa 2016

Anda mungkin juga menyukai