Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI FUZZY ANALYTIC NETWORK PROCESS (FANP) UNTUK

MENDUKUNG PROSES PROMOSI JABATAN DI PT. SURYA


MADITRINDO PAMEKASAN

Robiatul Adawiyah, Diana Rahmawati, Budi Dwi Satoto


Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo
Jl. Raya Telang, PO BOX 2, Kamal, Bangkalan - 69162
E-Mail: robiade29@yahoo.com, diana_rahmawti@yahoo.com, Budids@gmail.com

ABSTRAK
Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus dicapai.
Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki secara optimal, salah satu sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia
yang dimiliki oleh perusahaan. Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan PT.
Surya Madistrindo Pamekasan dalam melakukan proses promosi jabatan, maka
diperlukan kriteria-kriteria seperti aspek kapasitas intelektual, aspek sikap kerja, dan
aspek perilaku yang masing-masing mempunyai sub kriteria tersendiri. Metode yang
digunakan adalah metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP). Metode FANP
sendiri digunakan untuk mencari bobot prioritas kepentingan dari seluruh kriteria dan
sub kriteria yang telah ditetapkan dan sebagai proses perangkingan atas bobot kriteria
masing-masing data karyawan. Pembobotan diperoleh dari hasil kuisioner yang
dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Proses perangkingan dilakukan dengan cara
mengalikan nilai bobot dari kriteria ke tiap-tiap sub kriteria sehingga mampu
menyeleksi karyawan yang berhak menduduki jabatan yang tersedia berdasarkan
kriteria-kriteria yang ditentukan. Dari hasil uji coba dalam menyelesaikan studi kasus
proses promosi jabatan karyawan menghasilkan nilai akurasi sebesar 80%.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Promosi Jabatan, Fuzzy Analytic
Network Process (FANP)
ABSTRACT
Government and private companies have a goal to be achieved. Achievement of
corporate goals can be done with the use of available resources in an optimal, one of
these resources is a human resources company owned by. In accordance with the
rules set PT. Surya Madistrindo Pamekasan in the process of promotion, then the
required criteria such as aspects of intellectual capacity, aspects of work attitudes,
and behavioral aspects that each has its own sub-criteria. The method used is Fuzzy
Analytic Network Process method. The FANP method itself is used to find the weight
of the priority interests of all criteria and sub criteria have been established and a
process for weighting the criteria grading process each employee. Weighting obtained
from the questionnaire conducted by leader of company. Grading process is done by
multiplying the value of the weights of the criteria for each sub criteria that
candidates who are eligible employees of the available positions based on criteria
determined. From the test results in the complete case study of employee promotion
process generates value by 80% accuracy.
Keywords : Decision Support Systems, Promotion, Fuzzy Analytic Network Process (FANP)

67
68 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 67-76

PENDAHULUAN
Dalam pengelolaan sumber daya manusianya, kegiatan promosi jabatan dilakukan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga target perusahaan tercapai. Kegiatan
promosi jabatan ini dilakukan berdasarkan kompetensi dari tiap-tiap karyawan dengan masing-
masing jabatan yang dipegang, supaya karyawan melaksanakan tugas dan peran pada jabatan yang
diduduki secara produktif. Untuk menangani masalah ini dibutuhkan informasi yang cepat tentang
kandidat karyawan yang akan dicalonkan, sedangkan data karyawan yang ada banyak dan proses
penilaian potensi sumber daya manusia yang ada masih berdiri sendiri-sendiri. Proses penilaian
potensi sumber daya manusia terdiri dari tiga aspek, yaitu kapasitas intelektual, aspek sikap kerja,
dan aspek perilaku.

Proses promosi jabatan pada PT. Surya Madistrindo yang selama ini masih menggunakan
sistem manual, dalam hal ini kurang efisien. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini dibangun aplikasi
Proses Promosi Jabatan di PT. Surya Madistrindo dengan menggunakan metode Fuzzy Analytic
Network Process (FANP), untuk mempermudah pimpinan perusahaan dalam melakukan
manajemen data dan seleksi terhadap karyawan. Fuzzy Analytic Network Process digunakan untuk
pembobotan dan perangkingan dari setiap kriteria dan sub kriteria yang ditentukan.

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem pendukung keputusan proses promosi jabatan
menggunakan metode Fuzzy Analytic Network Process di PT. Surya Madistrindo Pamekasan.

TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang mendukung seseorang atau
sekelompok orang dalam melihat alternatif dari suatu keputusan berdasarkan hasil pengolahan
informasi yang tersedia.

Pengertian sistem pendukung keputusan menurut beberapa ahli : SPK adalah suatu
kumpulan model dasar dari prosedur-prosedur pengolahan data dan penilaian untuk membantu
seorang Manager mengambil keputusan.

SPK adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang interaktif, mampu beradaptasi
dan secara fleksibel saling mempengaruhi, dimana sistem ini menggunakan aturan-aturan
keputusan, model-model dan penggabungan model dasar dengan meliputi basis data dan
pengetahuan pengambil keputusan berada di dalamnya, menuju pada suatu hasil tertentu, yang
merupakan keputusan yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah. Demikianlah, SPK
dapat mendukung pengambilan keputusan yang komplek dan menambah efektifitas[1].
Adawiyah, Rahmawati, & Satoto. Aplikasi Fuzzy Analytic Network Process... 69

Promosi Jabatan

Promosi adalah kesempatan dimana seseorang dapat memperbaiki posisi jabatannya.


Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain, yang mempunyai status dan
tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini memiliki nilai karena merupakan bukti pengakuan yang
lain terhadap prestasi kerja yang dicapai seseorang. Seseorang yang dipromosikan pada umumnya
dianggap mempunyai prestasi yang baik, dan juga ada beberapa pertimbangan lainnya yang
menunjang [2].

Kriteria Promosi Jabatan


Kriteria dalam proses promosi jabatan pada PT. Surya Madistrindo meliputi tiga aspek,
diantaranya[3] :
A. KAPASITAS INTELEKTUAL
a. Kualitas dan Kuantitas Hasil Kerja
Merupakan hasil yang dicapai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan.
b. Integritas
Merupakan tindakan yang konsisten dalam suatu pekerjaan sesuai dengan kebijakan dan
kode etik perusahaan serta memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri
dengan kebijakan dan etika tersebut
c. Cara Berfikir
Merupakan kemampuan berpikir konkret praktis sehingga memperoleh pandangan yang
bersifat umum dan realistis.
d. Konsentrasi
Merupakan kemantapan dalam memusatkan perhatian dalam mencamkan suatu persoalan.
B. SIKAP KERJA
a. Profesionalisme
Merupakan kemampuan dalam menjalankan tugasnya dan profesinya dengan baik dan
menetapkan komitmen terhadap profesinya guna mengembangkan kemampuan dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Kerja Sama Tim
Kerja sama team merupakan sikap kerja antar sesama kelompok demi mencapai tujuan
bersama
c. Ketelitian dan Tanggung Jawab
Ketelitian dan tanggung jawab menunjukkan adanya kesediaan bertanggung jawab,
teliti, kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula mudah dipengaruhi, labil, dan kurang
waspada.
70 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 67-76

d. Inisiatif
Dorongan untuk mengidentifikasi suatu masalah, peluang atau rintangan dan
mengambil tindakan untuk menyelesaikan maslah atau menangkap peluang yang ada,
baik sekarang maupun dimasa mendatang.
C. PERILAKU
a. Kemampuan Perencanaan
Kemampuan karyawan untuk merencanakan membuat strategi guna mencapai tujuan
tertentu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja.
b. Kemampuan Inovasi
Kemampuan karyawan untuk meningkatkan kekuatan organisasi dalam suatu
perusahaan
c. Kemampuan Memimpin
Kemampuan karyawan untuk memilih dan memimpin suatu perusahaan serta mampu
bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.

Penelitian Sebelumnya
Ilman Fahma Dwijaya. (2009). Dalam tugas akhirnya yang berjudul ”Sistem Pendukung
Keputusan Kenaikan Jabatan pada PT. Sysmex menggunakan metode Profile Matching”. Dimana
tugas akhir ini membahas bagaimana proses kenaikan jabatan pada PT. Sysmex dengan
menggunakan metode Profile Matching [4].

Paper yang ditulis oleh Andrean Handojo, Djoni H. Setiabudi, Rachma Yunita. (2010).
Berjudul “Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Proses Kenaikan Jabatan dan
Perencanaan Karir pada PT. X”. Dalam paper ini dijelaskan tentang pentingnya sebuah sistem
informasi dalam proses pengambilan keputusan yang akan membantu manager untuk pengambilan
keputusan proses kenaikan jabatan, akan tetapi pada penelitian ini tidak terdapat metode yang jelas
untuk proses pengambilan keputusan [5].

Pada tugas akhir yang ditulis oleh Danik Noviani dengan judul “Sistem Pendukung
Keputusan Proses Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Tsukamoto (Studi Kasus CV. Central
Variasi Mobil)” membahas bagaimana menerapkan metode Fuzzy Tsukamoto dipergunakan untuk
membantu pengguna dalam pengambilan keputusan untuk menyeleksi pegawai yang berpeluang
naik jabatan atau tidak pada CV Central Variasi Mobil [6].

Nihal Erginel dan Sevil Senturk. (2011). Dalam jurnal WCE yang berjudul “Ranking of The
GSM Operators with Fuzzy ANP ”. Dimana jurnal ini membahas bagaimana membuat
pengambilan keputusan menggunakan metode FANP dengan lima kriteria dan beberapa sub
kriteria yang ditentukan guna memilih kartu GSM yang sesuai dengan keinginan pengguna [7].
Adawiyah, Rahmawati, & Satoto. Aplikasi Fuzzy Analytic Network Process... 71

Khatereeh Khodaverdi, Ashkan Faghih dan Ebrahim Eslami (2008) dalam jurnal
Information and Management Sciences yang berjudul “A Fuzzy Analytic Network Process
Approach to Evaluate Concrete Waste Management Option” jurnal ini menjelaskan pendekatan
metode Fuzzy ANP untuk permasalahan yang terdiri dari beberapa kiteria dan sub kriteria [8].

Fuzzy Analytical Network Procces (FANP)

Metode Fuzzy ANP diterapkan karena merupakan ekstensi dari AHP dan ANP dengan
mengkombinasikan teori himpunan Fuzzy. Dalam Fuzzy ANP, skala rasio fuzzy digunakan dengan
mengindikasikan kekuatan relatif dari faktor-faktor pada kriteria yang bersangkutan. Sehingga,
sebuah matriks keputusan fuzzy dapat dibentuk. Nilai akhir dari alternatif-alternatif juga disajikan
dalam angka-angka fuzzy.

Pada penelitian ini menerapkan fungsi keanggotan diperensetasikan dengan (TFN)


Triangular fuzzy number FANP Chang. Titik kiri, titik kanan,dan titik tengah terbentang dimana
fungsi tersebut didefinisikan. Selanjutnya variabel linguistik digunakan sebagai cara untuk
mengukur nilai kinerja rencana alternatif terbaik untuk setiap kriteria Triangular fuzzy number
(TFN)[7].

Berdasarkan metode FANP dari Chang setiap obyek dari masing – masing kriteria
dipertimbangkan dan Extend Analysis untuk setiap tujuan dieksekusi. Hal ini berarti dimungkinkan
untuk memperoleh nilai extend analysis yang dapat ditunjukkan dengan notasi sebagai berikut

M ,M ,M ,M ,M ,...............M .....(2.1)

Set Goal ( i =1,2,3,4,5,……...n) dengan (j=1,2,3,4,5,………m) adalah bilangan segitiga


fuzzy (Triangular Fuzzy Number). Setelah mengidentifikasi asumsi awal, extend analysis dari
chang dapat dijabarkan dengan tahapan – tahapan di bawah ini :

1. Menyusun matriks perbandingan berpasangan diantara semua elemen/kriteria, dan sub kriteria
dari masing-masing kriteria dalam dimensi sistem hirarki berdasarkan penilaian dengan
variabel linguistic. [4]

.
. #
. "
"
. "
= . "
. "
. . "
⋮ ⋱ ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋱ "
. !
Gambar 2.1. Matriks perbandingan berpasangan
Dimana :
n = Kriteria nomor yang akan dievalusasi Ci= i. Kriteria
72 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 67-76

Aij= Kepentingan dari i. Kriteria berdasarkan jth


2. Mengubah variabel linguistic dalam bentuk bilangan fuzzy. Data kuesioner dalam bentuk
variabel linguistic dikonversikan ke bentuk bilangan fuzzy. Bilangan fuzzy untuk TFN Chang
terlihat pada Tabel 2.1 dengan beda tingkat kepentingan :

Tabel 2.1 Skala TFN dalam Variabel Linguistik Skala Konversi


Nilai kepentingan Skala TFN
Skala linguistik Skala TFN
pada AHP Inverse

Sama penting 1 (1,1,1) (1,1,1)

Sedikit lebih penting 3 (1,3,5) (1/5,1/3,1)

Lebih penting 5 (3,5,7) (1/7,1/5,1/3)

Sangat penting 7 (5,7,9) (1/9,1/7,1/5)

Paling penting 9 (7,9,11) (1/11,1/9,1/7)

3. Masukan Rumus Pembobotan dan pencarian kriteria yang terdapat pada 4 langkah – langkah
berikut : [7]

A. Menentukan nilai synthetic extend (Si), nilai Si yang berhubungan dengan obyek ke-i
diepresentasikan sebagai.

* * /
$% = & '(% ⊗ -& & '(% .
) )
.....(2.2)
)+ %+ )+

Untuk memperoleh ∑*
)+ '(% , dilakukan operasi penambahan fuzzy dari m dengan
)

particular matrix :

* * * * 3
& '(% = -& 1), & *, & 2 .
)
.....(2.3)
)+ )+ )+ )+

/
Kemudian untuk mendapatkan 4∑)+ ∑*
)+ '(% 5 , dilakukan operasi fuzzy dari nilai
)

(j=1,2,…m) :
.........(2.4)
*
& .& '(% = 6& 1) , & *), & 2), 7
)
%+ )+ %+ %+ %+

Pada akhir dari langkah pertama, invers dari determinan vector dapat dituliskan sebagai
berikut :

* /
-& .& '(% . = 8 , , 9
)
....(2.5)
%+ )+ ∑%+ 2% ∑%+ *%, ∑%+ 1%,
Adawiyah, Rahmawati, & Satoto. Aplikasi Fuzzy Analytic Network Process... 73

B. Menentukan derajat kemungkinan (degree of possibility) dari himpunan Fuzzy ' =


:1 , ' , 2 ; ≥ ' = :1 , ' , 2 ; di definisikan sebagai

~ ~ ~ ~

=:' ≥ ' ; = >?@ABC DE F:G * :H;, G * :I;;J .......(2.6)

x dan y adalah nilai-nilai pada sumbu fungsi keanggotaan masing-masing. Yang


diterapkan pada teori dan aplikasi fuzzy TFN dengan 3-tuple low, medium dan upper (l,m,u)
dan fungsi keanggotaannya telah di bentuk. Dan dapat dipersamakan sebagai berikut [7] :

~ ~ ~ ~

= :' ≥ ' ; = $(K :' ⋂ ' ; = ŻE :M; ...(2.7)

, %O * ≥ * ,
= :' ≥ ' ; = N 3,
%O 1 ≥ 2 ,
…..(2.8)
1 /2
:* /2 ;/:* /1 ; PK QRS%TQ

M2 M1

1 D

V(M2≥M1)

0 M

l2 m2 l1 d u2 m1 u1

Gambar 2.2 Nilai antara M1 dan M2

Berdasarkan persamaan 2.8 Dimana d adalah ordinat dari titik irisan tertinggi antara G *
dan G * . Untuk dapat membandingkan, diperlukan kedua nilai U : ≥ ; dan U : ≥
;

C. Menetukan derajat Kemungkinan untuk confex fuzzy number lebih besar dibandingkan k
pada confex fuzzy number untuk Mi (i=0,1,2……….., k) dapat didefiniskan sebagai :

V(M M1, M2,…,Mk) = V[(M M1) dan × (M ≥ ) …… dan (M .........(2.9)


≥ V) = min V

(M ≥ ), i = 1,2,3,……….,k
74 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 67-76

Diasumsikan W′ :X% ; = E F =:$% ≥ $Y ;


.......(2.10)

Untuk k = 1,2, ………, n; k ≠ I, kemudian pada bobot vector diberi dengan


........(2.11)
^
′ :X ;, M ′ :X ;, M ′ :X ;, … , M ′ :X
Z = [M F ;]

Dimana Ai (i=1,2,3, …………..,n) adalah n element

D. Melalui Normalisasi, bobot vector ternormalisasi adalah

Z = _W:X ;, W:X ;, … , W:XF ;`


^
............(2.12)

W adalah bilangan nonfuzzy yang memberikan prioritas dari sebuah atribut atau alternatif
dengan atribut atau alternatif lainnya.

METODE PENELITIAN
Perancangan Sistem
Dibawah ini merupakan alur kerja sistem penilaian promosi jabatan dan usecase diagram

Mulai

Masukkan NIK

Tidak

Apakah Data Ada? Ya

Ada

Apakah Data sudah


diproses?

Tidak

Masukkan Data
Penilaian

Perhitungan Penilaian
menggunakan FANP

Data Karyawan
Naik Jabatan

Selesai

Gambar 2.3 Alur kerja sistem


Adawiyah, Rahmawati, & Satoto. Aplikasi Fuzzy Analytic Network Process... 75

PEMBAHASAN
Proses Perangkingan
Proses Perangkingan dilakukan dengan cara mengalikan nilai masing-masing sub kriteria
dengan total bobot seluruhnya. Total bobot didapat dengan cara mengalikan bobot ternormalisasi
dengan masing-masing sub kriteria yang dimiliki masing-masing kriteria. Total bobot keseluruhan
dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5. Total bobot kriteria dan nilai tiap alternatif


Kriteria Sub Kriteria Bobot Total Bobot A1 A2 A3
Kualitas & Kuan-titas Hasil Kerja 0,423 0,188 4 5 4
Kapasitas
Integrity 0,255 0,114 4 5 4
Intelektual
Konsentrasi 0,255 0,114 4 5 4
Bobot = 0,445
Common Sense 0,067 0,030 4 4 4
Ketelitian & Tanggung Jawab 0,374 0,136 4 4 4
Sikap Kerja Team Work 0,374 0,136 4 5 4
Bobot = 0,363 Profesionalisme 0,237 0,086 4 5 4
Inisiatif 0,015 0,005 3 5 4
Kemampuan Perencanaan 0,445 0.085 3 5 3
Perilaku
Kemampuan Memimpin 0,363 0,069 3 4 4
Bobot = 0.192
Kemampuan Inovasi 0,192 0,036 4 4 4

Setelah diketahui total bobot tiap sub kriteria dan nilai tiap alternatif, selanjutnya
merangking alternative dengan cara menjumlah hasil dari perkalian total bobot tiap sub criteria
dengan nilai kuantitatif tiap alternative seperti tabel 4.6

Tabel 4.6 Rangking alternative


A2 A3 A1
Jumlah Total 4,728 3,915 3,839

KESIMPULAN

1. Dari hasil implementasi perancangan aplikasi proses promosi jabatan dapat membantu pihak
pimpinan perusahaan dalam memberikan proses pengambilan keputusan promosi jabatan
karyawan.
2. Metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) digunakan untuk menghitung bobot serta
untuk merangking data penilaian karyawan.
76 Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 1, No. 1, Nopember 2012, hlm 67-76

3. Pembobotan FANP dilakukan sesuai dengan prioritas kepentingan dari seluruh kriteria dan
sub kriteria sehingga mampu menyeleksi karyawan baik dari segi nilai subjektif maupun
objektif.
4. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan terhadap data sistem ini menghasilkan nilai
akurasi 80 % dari data penilaian karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Maulidie, S. Rancang bangun Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Online Menggunakan
metode Satisficing dan Expand Topsis. Tugas Akhir. Bangkalan : Universitas Trunojoyo.
2011
[2] Arti Promosi Jabatan Karyawan <url:http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/promosi-
dalam-konsep-sdm-definisi-dan.html> (diakses pada 23 November 2011).
[3] Arsip Dokumen PT. Surya Madistrindo Tahun 2011.
[4] Dwijaya, Ilman. F. Sistem Pendukung Keputusan kenaikan Jabatan Pada sysmex
Menggunakan Metode Profile Matching. Universitas Komputer Indonesia : Jurnal
JBPTUNIKOMPP. 2009.
[5] Handojo, Andreas dan Setiabudi. Djoni. H. Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan untuk Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Pada PT. X. Universitas
Kristen Petra : Jurnal MSDM. 2010.
[6] Noviani, Danik. Sistem Pendukung Keputusan untuk Proses Kenaikan Jabatan
Menggunakan Metode Tsukamoto (Studi Kasus CV. Central Variasi Mobil). Yogyakarta :
Universitas Ahmad Dahlan. 2010.
[7] Erginel, Nihal and Senturk. Sevil. Ranking of the GSM Operators with Fuzzy ANP.
Proceedings of the World Congress on Engineering. Vol II : 978-998. 6-8 Juli 2011.
[8] Khodaverdi, Khatereh., Faghih, Ashkhan., and Eslami, Ebrahim. A Fuzzy Analytic Network
Process Approuch to Evaluate Concrete Waste Management Options. USA : University
Columbia. 2009.

Anda mungkin juga menyukai