Ukuran Fertilitas Dan Mortalitas - Kelompok 3 - Kelas 1A
Ukuran Fertilitas Dan Mortalitas - Kelompok 3 - Kelas 1A
DASAR KEPENDUDUKAN
“UKURAN FERTILITAS DAN MORTALITAS”
Disusun oleh:
Kelompok 3
Kelas 1A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Dasar
Kependudukan yang berjudul “Ukuran Fertilitas dan Mortalitas ” ini dapat terselesaikan.
Alhamdulillah.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Helmi Suryani Nasution,
S.K.M., M.Epid. selaku dosen mata kuliah Dasar Kependudukan, yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami harap semoga makalah ini dapat menjadi bahan acuan,
informasi, dan pengetahuan bagi pihak yang bertanggungjawab atau pun pembaca lainnya.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada makalah ini, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa. Pengetahuan yang kami miliki masih minim. Oleh karena itu,
kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyampaian materi dalam makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dipahami oleh pembaca. Aamiin.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 Fertilitas......................................................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Fertilitas............................................................................................................2
2.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Fertilitas......................................................................2
2.1.3 Rumus dan Contoh Perhitungan Fertilitas..........................................................................2
2.2 Mortalitas....................................................................................................................................4
2.2.1 Pengertian Mortalitas..........................................................................................................4
2.2.2 Indikator Mortalitas............................................................................................................4
2.2.3 Rumus dan Contoh Perhitungan Mortalitas........................................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................7
3.2 Saran............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
• Memaparkan Ukuran Fertilitas;
• Memaparkan Ukuran Mortalitas
.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fertilitas
2.1.1 Pengertian Fertilitas
Menurut Mulyadi (2003: 18) Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang
wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang
lahir hidup.
Mantra (2006) menyatakan bahwa fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth),
yaitu terlepasnya bayi dari Rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan, misalnya
berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan lain sebagainya.
Menurut Sinuraya dalam Haslam (2017), kelahiran merupakan banyaknya bayi yang lahir dari
wanita, ada bayi yang disebut lahir hidup yaitu lahirnya seorang bayi yang menunjukkan tanda-
tanda kehidupan, tidak diperkirakan beberapa lama bayi tersebut menunjukkan tanda-tanda
kehidupan tersebut.
B
CBR= xk
P
Di mana:
B : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k : Bilangan Konstanta
Contoh:
Berdasarkan data monografi desa, pada tahun 2019 di Desa Genteng, terjadi kelahiran sebanyak
93 bayi. Jumlah penduduk di Desa Genteng pada tahun yang sama adalah 5.216 jiwa. Angka
kelahiran kasar Desa Sukatani tahun 2019 adalah ….
Jawab:
B
CBR= xk
P
93
CBR= x 1.00 0
5.216
CBR = 17,83 = 18
B B
GFR= x k atau GFR= xk
pf 15−49 pf 15−44
Di mana :
B : Banyaknya kelahiran selama 1 tahun
Pf 15-49 :Banyaknya penduduk perempuan umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun
Pf 15-44 :Banyaknya penduduk perempuan umur 15-44 tahun pada pertengahan tahun
k : Bilangan Konstanta
Contoh :
Berdasarkan data monografi desa, pada tahun 2022 di Desa Genteng, wanita berumur 15-49
tahun pertengahan tahun 2019 sebanyak 2.670 jiwa. Terjadi kelahiran sebanyak 93 bayi. Jumlah
penduduk di Desa Sukatani pada tahun yang sama adalah 5.216 jiwa. Angka fertilitas umum
Desa Genteng tahun 2022 adalah ….
Jawab :
B
GFR= xk
pf 15−49
93
GFR= x 1.00 0
2.670
GFR = 34.58 = 35
Jadi, setiap 1000 wanita berumur 15-49 tahun dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 35 bayi.
3
Bi
ASFRi= xk
Pi
Di mana :
Bi : Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i pada tahun tertentu
Pi : Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i pada pertengahan tahun yang
sama
i : Kelompok umur (i=1 untuk perempuan kelompok umur 15-19 tahun, i=2 untuk 20-24
tahun,…, i=7 untuk 45-49 tahun)
k : Bilangan konstanta
Contoh :
Menurut data demografi di kota X, tahun 2017 mempunyai penduduk wanita rentang usia 20 –
24 sebesar 50.000 jiwa. Jumlah kelahiran di kota tersebut adalah 2.000 kelahiran di tahun yang
sama. Berapakah angka kelahiran menurut umur kelompok wanita usia 20-24 tahun di kota dan
tahun tersebut?
Jawab :
Bi
ASFRi= xk
Pi
B 20−24
ASFR 20−24= x !.000
P 20−24
2.000
ASFR 20−24= x 1.000
5.000
ASFR 20-24 = 0.04 x 1.000
ASFR 20-24 = 40
Jadi angka kelahiran menurut umur 20-24 di kota X tahun 2017 adalah 40. Jadi, ada 40 jumlah
kelahiran di kota X pada tahun tersebut
2.2 Mortalitas
2.2.1 Pengertian Mortalitas
Menurut Budi Utomo,1985 (dalam Mantra, 2013) kematian adalah hilangnya seluruh tanda-
tanda kehidupan secara permanen yang terjadi sewaktu-waktu setelah terjadinya kelahiran hidup.
Dengan begitu dapat diartikan bahwa adanya proses kematian selalu didahului oleh proses kelahiran
hidup. Sehingga tidak ada kematian jika sebelum proses kehidupan.
Kematian atau mortalitas merupakan salah satu dari tiga komponen proses demografi yang
berpengaruh terhadap struktur penduduk, dua komponen yang lainnya adalah kelahiran (fertilitas)
dan mobilitas penduduk (Mantra, 2000).
Menurut Saifuddin (2010), mortalitas atau kematian bayi merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi tingkat perubahan penduduk. Komponen ini bukan saja berpengaruh bagi
pemerintah secara keseluruhan, melainkan perlu juga bagi pihak swasta, terutama yang
berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan.
Di
ASDR= xk
Pi
Dimana :
ASDR : Angka kematian kelompok umur tertentu pada tahun tertentu
Di : Jumlah kematian orang-orang pada kelompok umur i pada tahun tertentu
Pi : Jumlah penduduk pada kelompok umur i pada pertengahan tertentu
K : Konstanta, umumnya 1.000
Contoh :
Berapakah angka kematian menurut umur jika diketahui jumlah penduduk berusia 20 – 30 tahun
pada pertengahan tahun 1999 sebanyak 20.000 dengan jumlah kematian sebanyak 400 orang per
tahun?
Jawab :
D 30−40
ASDR= xk
P 30−40
400
ASDR= x 1.00 0
2.000
ASDR = 20
Contoh :
Di Desa A pada tahun 2019 telah terjadi kelahiran 160 bayi. Dari jumlah kelahiran tersebut, 20
bayi meninggal. Hitunglah angka kematian bayi di Desa A?.
Jawab :
Jumlah kematian bayiberumur dibawah setahun pada desa x
IMR= x 1.00 0
Jumlah kelahiran pada tahun x
20
IMR= x 1.00 0
160
IMR = 125
Jadi IMR di Desa A sebesar 125 yang artinya dari setiap 1.000 kelahiran terjadi kematian bayi
sebanyak 125.
6
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fertilitas atau angka kelahiran adalah jumlah bayi yang benar benar hidup. Sedangkan Mortalitas
adalah jumlah bayi yang tidak hidup atau meninggal. Fertilitas dan mortalitas memiliki beberapa
pengukurang yang bisa kita hitung guna mencari angka dari fertilitas atau mortalitas didaerah tertentu.
3.2 Saran
1. Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca
kedepannya
2. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang “Ukuran Fertilitas dan Mortalitas” bagi
pembaca kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
9