Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIMBINGAN TILAWAH

Disusun oleh:

Nazwa Yupada Putri Sitorus 2522139

Dosen :

Dr.Elfi Monalisa,MA

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2022 M/1443 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahka rahmat dan hidayahNya
kepada kita semua. Kemudian tidak lupa pula sholawat serta salam kita hadiahkan kepada ruh
junjungan alam, yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman
kegelapan meuju zaman yang terang benderang seperti pada saat sekarang ini.

Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini sebagai
tugas mata kuliah Bimbingan Tilawah Pada makalah ini kami menjelaskan materi tentang Lam
Tafkhim, Lam Tarqiq,Ra Tafkhim, Ra Tarqiq.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat memberika manfaat bagi pembaca. Oleh karena
itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun pada makalah ini , kami sangat
berterimakasih. Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat berguna untuk kita semua.

Bukittinggi, 2 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. LAM TAFKHIM...........................................................................................................................6
B. LAM TARQIQ...............................................................................................................................7
C. RA TAFKHIM...............................................................................................................................7
D. RA TARQIQ.....................................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN............................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara – caramembaca Al-
Qur’an dengan sebaik – baiknya. Memelihara bacaan Al-Qur’andari kesalahan dan perubahan
serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahanmembaca merupakan tujuan dari Ilmu Tajwid.
Belajar Ilmu Tajwid hukumnyafardhu kifayah, sedang membaca Al-Qur’an dengan baik (sesuai
dengan IlmuTajwid) hukumnya fardhu ‘Ain. Banyak dalil wajib
mewajibkanmempraktekan tajwid dalam setiap pembacaan Al-Qu’an.

Salah satunya adalah “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan /tartil (bertajwid)”.
(Q.S Al-Muzzammil (73) : 4). Salah satu ayat ini sudahjelas bahwa Allah SWT memerintahkan
Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’anyang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu
memperindah penucapansetiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Pengenalan Ilmu tajwid untuk tiap kalangan masyarakat sudahdiajarkan, namun


permasalahannya adalah terkadang kurang memperhatikanguru saat mengajar dikarenakan Ilmu
Tajwid ini susah dan membosankanuntuk dipelajari, terkhusus pada permasalahan yang sering
dilupakan sepertipembahasan tentang Tafhkhim dan Tarqiq. Hal ini juga disebabkan
karenakurangnya motivasi peserta didik. Oleh karena itu sangatlah penting bagi paraguru dalam
menemukan metode-metode yang efektif untuk meningkatkanmotivasi siswa-siswi mereka,
terkhusus dalam memahami bacaaan Tafkhimdan Tarqiq.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Lam Tafkhim ?
2. Apa itu Lam Tarqiq?
3. Apa itu Ra Tafkhim?
4. Apa itu Ra Tarqiq?

4
C. TUJUAN
1. Mengetahui Lam Tafkhim.
2. Mengetahui Lam Tarqiq.
3. Mengetahui Ra Tafkhim.
4. Mengetahui Ra Tarqiq.

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. LAM TAFKHIM

Tafkhim yaitu masdar dari wazan fakhkhoma – yufakhkhimu – tafkhiman,

‫ف ّخم – يف ّخم – تفخيما‬

Yang berartikan menebalkan, sedangkan secara istilah tafkhim yaitu membaca atau
membunyikan huruf hijaiyah tertentu dengan mulut yang dimajukan atau yang menjorok ke
depan.

Huruf – huruf tafkhim dalam hijaiyah yang harus dibaca tebal atau ditafkhimkan yaitu :

‫ ل‬-‫ص – ض – ط – ظ – خ – غ – ق – ر‬

Ketika huruf tujuh tersebut terdapat pada bacaan Al – Quran maka harus dibaca dengan
tebal atau dengan tafkhim. Selain itu ada ketentuan sendiri untuk huruf ‫ ( ل‬lam ) dan ‫ ( ر‬ra ),
huruf tersebut mempunyai ketentuan khusus berbeda dengan huruf – huruf tafkhim lainnya. Jadi
penting sekali untuk mempelajari Tafkhim dan Tarqiq.

Huruf lam tafkhim ini berbeda dengan huruf tafkhim lainnya, ada ketentuan khusus
sehingga huruf ini berbeda dengan huruf tafkhim lainnya. Huruf ini tetap dibaca tebal (tafkhim)
apabila terdapat pada lafaz jalalah ( ‫) لفظ الجاللة‬, yaitu pada lafadz ‫ هللا‬yang didahului dengan huruf
yang berharokat fathah atau dhammah.

Contohnya :

‫سبحانَ هللا‬

Sebab sebelum lafadz jalalah didahului oleh huruf yang berharokat fathah.

‫نو ُر هللا‬

Sebab sebelum lafadz jalalah didahului oleh huruf yang berharokat dhammah.

B. LAM TARQIQ

6
Tarqiq adalah Masdar dari wazan roqqoqo – yuroqqiqu – tarqiiqon,

‫رقّق – يرقّق – ترقيقا‬

Yang artinya menipiskan, sedangkan menurut istilah Tarqiq yaitu membaca atau
membunyikan huruf hijaiyah tertentu dengan tipis atau suara kecil.

Bacaan Tarqiq terbagi menjadi 3, yaitu

1. Ketika ada huruf lam pada lafadz jalalah dan didahului oleh huruf yang berharokat kasroh.
2. Ketika huruf ra’ berharokat kasroh atau huruf ya’ berharokat sukun.
3. Ketika ra’ sukun dan huruf sebelum ra’ berharokat kasroh dan huruf sesudah ra’ bukan huruf
isti’la.

Huruf lam dibaca tarqiq (tipis) apabila terdapat pada lafadz jalalah ( lafadz tuhan yang
agung ) ‫ هللا‬dan didahului oleh huruf yang berharokat kasroh atau huruf sebelumnya berharokat
kasroh.

Contohnya :

‫بِس ِْم هللا – ْال َح ْم ُد هّلِل‬

Semua lam yang tidak berada pada lafadz jalalah sebagaimana seperti di atas maka harus
dibaca tipis (tarqiq). Contohnya :

‫االبْل – ِمنَ ْال ِع ْل ِم – َكالَّ لَوْ تَ ْعلَ ُموْ نَ ِع ْل َم ْاليَقِيْن‬


ِ ‫لَيَ ْعلَ ُموْ ن – اِلى‬

C. RA TAFKHIM

Huruf ra tafkhim dibaca tebal apabila huruf ra berada di awal atau tengah lafadz dengan
ketentuan sebagai berikut.

 Ra’ berharokat fathah.

Contohnya : ‫ َرحمة هللا‬,‫َربّنا‬

7
 Ra’ berharokat dhammah.

Contohnya : ‫ ويأمرُون‬,‫رُزقنا‬

 Huruf ra’ di sukun dan harokat sebelumnya adalah fathah atau dhammah.

Contohnya : ‫ قُرْ آنا‬,‫َمرْ يم‬

 Huruf ra’ disukun dan sebelumnya berharokat kasroh dengan jelas.

Contohnya : ‫اِرحمنا‬

 Huruf ra’ disukun dan sebelumnya berharokat kasroh dan yang dikasroh ada pada
huruf sebelumnya.

Contohnya : ‫ قِرْ طاس‬,‫ِمرْ صاد‬

Huruf ra’ yang dibaca tebal tetapi berada di akhir lafadz dan itu diwaqofkan.

 Harokat sebelum huruf ra’ di akhir adalah fathah.

Contohnya : ْ‫هو األ ْبتَر‬

 Harokat sebelum ra’ di akhir adalah dhammah.

Contohnya : ْ‫و ُدسُر‬

 Ra’ di akhir lafadz berharokat sukun.

Contohnya : ‫والعصْ ر‬

 Ra’ yang huruf sebelumnya alif atau wawu.

Contohnya : ‫النَّار‬

8
D. RA TARQIQ

Huruf Ra’ tarqiq yaitu huruf ra’ berharokat kasroh di awal di tengah maupun di akhir kalimat,
baik isim maupun fi’il.

ٌ ‫ِر َجا ٌل – ِر ْز‬


Contohnya : ‫ق‬

Huruf ra’ yang sebelumnya huruf ya’ sukun.

Contohnya : ‫قَ ِد ْي ٌر‬

Huruf sebelum ra’ berupa ya’ layyin.

Contohnya : ‫َج ْي ٌر‬

Huruf ra’ disukun, huruf sebelum ra’ dikasroh dan huruf sesudah ra’bukan huruf isti’la.

Contohnya : ‫فِرْ عَوْ نَ – َأ ْن ِذرْ هُم‬

Catatan : huruf isti’la yaitu ada tujuh kho, shod, dhod, ghin, tha’, dho, qof.

BAB III

PENUTUP

9
A. KESIMPULAN

Bacaan tafhim adalah hukum bacaan yang menebalkan cara baca huruf hiyaiyyah.
Bacaan tarqiq adalah hukum bacaan yang menipiskan cara baca huruf hiyaiyyah. Terdapat dua
bab yang bekaitan tentang hukum bacaan tafhim dan tarqiq yaitu hukum bacaan ra dan hukum
bacaan lam jalalah.

Lam tafkhim merupakan lam yang terdapat pada alam jalalah yang dibaca secara tebal.
Lam jalalah dibaca tafhim karena sebelum lam terdapat huruf hijaiyyah berharkat fathah atau
dhammah.

Lam tarqiq merupakan lam yang terdapat pada alam jalalah yang dibaca secara tipis.
Lam jalalah dibaca tarqiq karena sebelum lam terdapat huruf hijaiyyah berharkat kasrah

Hukum bacaan Ra tafhim terjadi karena:

1. Ra berharkat atau berbaris fathah


2. Ra berharkat atau berbaris fathatain
3. Ra berharkat atau berbaris dhammah
4. Ra berharkat atau berbaris dhammatain
5. Ra berharkat atau berbaris sukunatau ra mati, huruf sebelum ra berharkat fathah
6. Ra berharkat atau berbaris sukun atau ra mati, huruf sebelum ra berharkat dhammah

Hukum bacaan Ra tarqiq terjadi karena

1. Ra berharkat atau berbaris kasrah


2. Ra berharkat atau berbaris kasratain
3. Ra berharkat atau berbaris sukun, huruf sebelum ra berharkat kasrah.

B. SARAN

Dengan adanya pembuatan makalah ini kami dapat mengetahui lebihmendalam tentang
ilmu tajwid, serta kami berharap dengan adanya karya tulisini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membaca makalah ini.Kami sebagai penyusun menyadari dalam pembuatan

10
makalah inimasih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka
kamimengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, untukdapat menulis
karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya

DAFTAR PUSTAKA

Afdilah, F. (2019). AL QURAN DAN HADIST. Jakarta: PT.BUMI AKASA.


M.BA., D. S. (2008). BUKU PINTAR AL QURAN. Jakarta Selatan: bintaro jaya sektor XI.

11
maksum, M. S. (2011). BUKU PINTAR AGAMA ISLAM UNTUK PELAJAR. Yogyakarta:
MUTIARA MEDIA.

12

Anda mungkin juga menyukai