Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI BALITA DI POSYANDU

A. Pendahuluan
Sumberdaya Manusia yang sehat dan berkualitas, merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan. Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan
dan ekonomi merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup
Sumberdaya Manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Tahun 2002
menduduki peringkat 111 dari 175 negara didunia (UNDP Report, 2004), dan merupakan
yang terendah di antara Negara-nagara kawasan Asia Tenggara.
Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah
kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2004-2009 Bidang Kesehatan, yang lebih mengutamakan para upaya
preventif dan promotif dan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam bidang
kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
adalah menumbuh kembangkan Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, utama untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu
dan bayi. 22
Upaya pengembangan kualitas Sumberdaya Manusia dengan mengoptimalkan
potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem
pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara
efektif dan efisien dan dapat mengjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan
tumbuh kembang anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.

B. Latar Belakang

Penimbangan Balita d i p o s y a n d u merupakan sarana mendidik ibu balita


tentang gizi, kesehatan, dan sebagai upaya deteksi dan intervensi dini gangguan
pertumbuhan.Ibu balita, kader dan petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan
pembinaan agar balita tidak jatuh ke gizi kurang.
Penimbangan balita diposyandu juga merupakan entry point kegiatan
pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pengobatandiare, konseling laktasi, kegiatan
deteksi dan stimulasi tumbuh kembang, dan lain-lain. Meningkatkan cakupan Dalam
Instruksi Presiden Nomer 3 tahun 2010 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-
2019 telah ditetapkan bahwa pada tahun 2019 sekurangnya 80% anak ditimbang
secara teratur di posyandu.
Untuk meningkatkan cakupan dan keberlangsungan kegiatan pemantauan
pertumbuhan di posyandu diperlukan dukungan semua pemangku kepentingan
terutama lintas sektor, kader dan masyarakat.
C. VISI DAN MISI
1. VISI :Terwujudnya Masyarakat Sehat Yang Mandiri Menuju Parigi Selatan Yang
Sehat.
2. MISI :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
b. Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan menegakkan masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat.
c. Meningkatkan tatakelola manajemen dan sistim informasi kesehatan serta
ketersediaan sumberdaya yang memadai.

D. TATA NILAI :
S :Santun
E :Empati
H :Handal
A :Amanah
T :Tuntas
I :Inovatif
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) ,Angka Kematian
Bayi (AKB), dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui
upaya pemberdayaan masyarakat

2. Tujuan Khusus
a) Pemantauan status pertumbuhanbalita.
b) Pelayanangiziibuhamil, bayi, balita, WUS dan PUS.
c) Pelayananpencegahanterhadappenyakitbaikmenularmaupuntidakmenular.
d) Pelayananpengobatanpenyakit.
e) Pelayanandanpenyuluhankontrasepsi.
f) Pelayanankesehatanibuhamil, WUS dan PUS.
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita melalui kegiatan:
a) Penimbangan rutin setiap bulan
b) Pemantauan dan pelayanan gizi
c) Pencegahan terhadap penyakit
d) Penyuluhan dan pelayanan KB
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur melalui
kegiatan:
a) Pelayanan gizi
b) Pencegahan terhadap penyakit
c) Pengobatan penyakit
d) Peyuluhan KB dan penyuluhan kesehatan.

Di dalam pelaksanaan posyandu terdapat system pengaturan 5 meja.

1) Meja 1 Pendaftaran
2) Meja 2 Penimbangan bayi dan balita
3) Meja 3 Pengisian KMS
4) Meja 4 Penyuluhan meliputi penyuluhan kesehatan secara perorangan,
pelayananoralit, Vitamin A dosistinggi, pemberian PMT.
5) Meja 5 Pelayanan Kesehatan
Meliputi pemeriksaan ibu hamil bersama pendampingan kader, Pelayanan
KB, dan Pelayanan Kesehatan.

G. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

Kegiatan di Langkah 1

1. Pendaftaran Balita
a. Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita
b. Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta
KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS,
kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan.
c. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau
KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama
anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS,
kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempat penimbangan.

2. Pendaftaran ibu hamil


 Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil.
 Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4 untuk
mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas kesehatan di
meja 5.
 Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas, dan
ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas kesehatan di meja 5.

Kegiatan di Langkah 2

 Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik
kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS.
 Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan.

Kegiatan di Langkah 3

 Buka KMS balita yang bersangkutan.


 Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya.
 Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS.
 Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut.
 Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai
ingatan ibunya.
 Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan
bulan lahir anak dan catat.

Kegiatan di Langkah 4

 Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur
dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan.
 Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan
kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama kehamilan pada petugas
kesehatan atau bidan
 Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, kapsul
iodium/garam iodiumdan vitamin A.

Kegiatan di Langkah5

Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB,


imunisasi sertapemberian oralit. Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan dari Puskesmas.
H. Sasaran.
1. Balita
2. Ibu Hamil
3. Kader
4. Masyarakat

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.

N Kegiat Posy Jan Pe M A M Ju Jul A S O N Pelaks


o. an andu b ar pr ei n gt e kt o ana
p v
Pema TPGd
Kem
1. ntauan an 5
bang
Keseh 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 Kader
sepat
atan Posya
u
Bayi ndu
Balita TPG
di dan 5
Mela
Posya 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 Kader
ti 1
ndu Posya
ndu
TPG
Mela
dan 5
ti
8 7 7 7 7 7 7 7 7 8 7 Kader
2,dan
Posya
3
ndu
TPG
dan 5
Mela 1 1
9 9 9 9 9 9 9 9 9 Kader
ti 4 0 0
Posya
ndu
TPG
dan 5
Maw 1 1
9 9 9 9 9 9 9 9 9 Kader
ar 0 0
Posya
ndu
Angr 11 12 12 11 11 11 11 1 1 1 1 TPG
ek 1 2 1 2 dan 5
Kader
Posya
ndu
TPG
dan 5
Purin 1 1 1 1
11 12 12 11 11 11 11 Kader
g1 1 2 1 2
Posya
ndu
TPG
Purin 1 1 1 1 dan 5
13 13 13 13 14 13 13 Kader
g2 3 3 3 4
Posya
ndu
TPG
Purin 1 1 1 1 dan 5
15 15 15 16 15 15 15 Kader
g3 6 6 5 5
Posya
ndu
TPG
Asok 1 1 1 1 dan 5
15 15 15 16 15 15 15 Kader
a3 6 6 5 5
Posya
ndu
TPG
Asok dan 5
17 17 17 Kader
a1 17 17 17 17 1 1 1 1 Posya
7 7 7 7 ndu
TPG
Asok dan 5
17 17 17 Kader
a2 17 17 17 17 1 1 1 1 Posya
7 7 7 7 ndu

Boug TPG
1 1 1 1 dan 5
envil 19 19 19 19 19 19 19 Kader
9 9 9 9
e Posya
ndu
Karti 21 21 21 21 21 21 2 2 2 2 TPG
1 1 1 1 dan 5
nijay 21 Kader
a1 Posya
ndu
Karti 21 21 21 21 21 21 21 2 2 2 2 TPG
1 1 1 1 dan 5
nijay Kader
a2 Posya
ndu
Adel 21 21 21 21 21 21 21 2 2 2 2 TPG
1 1 1 1 dan 5
weis
Kader
1 dan Posya
ndu
2
Sintu 23 23 23 23 23 23 23 2 2 2 2 TPG
3 3 3 3 dan 5
wule
Kader
mba Posya
ndu
1 dan
2

J. Evaluasi, Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaoran


Bidan desa melaporkan hasil kegiatan posyandu balita ke UPTD Puskesmas Sumbersari
setiap akhir bulan setelah kegiatan posyandu Bayi dan Balita.

K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


Petugas membuat laporan LB3 gizi yang dikirim ke Dinas Kesehatan Parigi Moutong
dan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan sekali.

Mengetahui Sumbersari, 2 Januari 2021


Kepala UPTD PuskesmasSumbersari PenanggungJawabProgramGizi

Ni Made Suwendri,SKM Helena Ni KadekAriati, Amd.Keb


NIP. 19700606 199101 1 002 NIP. 19790310 200903 2 001
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
POSYANDU
DOKUMEN AKREDITASI

No Dokumen : .UKM / /PKM.S.Sr/ /2021


TanggalTerbit :
No Revisi :-

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai