Anda di halaman 1dari 19

BARISTA KNOWLEDGE

Apa itu Barista ?

Barista adalah ‘Seniman Kopi’ yang punya pengetahuan tentang kopi dan juga bisa membuat,
menghias, dan menyajikan kopi untuk pelanggan.

Istilah Barista berasal dari bahasa Italia, Baristi atau Bariste. Lalu namanya diadopsi dalam bahasa
Inggris jadi Barista. Artinya jadi agak berbeda, karena di Italia, seorang Barista menyajikan semua
jenis minuman. Sementara di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris, Barista menyajikan
minuman yang berbasis espresso.

Pengetahuan tentang kopi yang harus dimiliki seorang Barista :

1. Roasting / pemanggangan biji kopi,


2. Membuat campuran kopi,
3. Cara menggunakan dan merawat mesin Coffee,
4. Membuat Foam susu / Milk foam

Salah satu kemampuan khusus seorang Barista adalah Latte Art. Keahlian menghias cappucino
dengan menuangkan busa susu / milk foam ke espresso

Latte Art
Definisi Kopi
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama
dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi
berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Etopia. Namun, kopi sendiri
baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut
dikembangkan di luar daerah asalnya, yaitu Yaman di bagian selatan Arab

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji
tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus
Coffea.
Secara umum kopi hanya memiliki dua spesies yaitu
1. Coffee Arabica
2. Coffee Robusta

Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap
terjaga,mengurangi kelelahan, dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi

Kopi Arabica VS Robusta

Arabika dan Robusta adalah dua jenis kopi yang berbeda. Arabika memiliki kadar
kafein lebih rendah dari Robusta. Arabika adalah jenis kopi yang paling
banyak di konsumsi di dunia. Robusta harganya lebih murah dari Rrabika, meski rasanya lebih
pahit. Kopi yang sering dijual di pasar umumnya adalah Robusta, bisa jadi karena harganya lebih
ekonomis

Proses Pengolahan Biji Kopi

Kopi yang sudah dipetik harus segera diolah lebih lanjut dan tidak boleh
dibiarkan begitu saja selama lebih dari 12 sampai 20 jam. Bila kopi tidak
segera diolah dalam jangka waktu tersebut maka kopi akan mengalami
fermentasi dan proses kimia lainnya yang bisa menurunkan mutu dari kopi
tersebut. Apabila terpaksa belum diolah, maka kopi harus direndam terlebih
dahulu dalam air bersih yang mengalir. Secara umum dikenal dua cara
mengolah buah kopi menjadi biji kopi, yakni proses basah (wet process)
dan proses kering (dry process). Selain itu ada juga proses semi basah atau
semi kering, yang merupakan modifikasi dari kedua proses tersebut. Setiap
cara pengolahan mempunyai keunggulan dan kelemahan, baik ditinjau dari
mutu biji yang dihasilkan maupun komponen biaya produksi

A. Pengolahan Biji Kopi Proses Basah

Biaya produksi proses basah lebih mahal dibanding proses kering. Proses
basah sering dipakai untuk mengolah biji kopi arabika. Alasannya, karena
kopi jenis ini dihargai cukup tinggi. Sehingga biaya pengolahan yang
dikeluarkan masih sebanding dengan harga yang akan diterima. Berikut
tahapan untuk mengolah biji kopi dengan proses basah.

B. Pengolahan Biji Kopi Proses Kering

Proses kering lebih sering digunakan untuk mengolah biji kopi robusta.
Pertimbangannya, karena biji kopi robusta tidak semahal arabika. Peralatan
yang diperlukan untuk pengolahan proses kering lebih sederhana dan
beban kerja lebih sedikit, sehingga bisa menghemat biaya produksi. Berikut
tahapan untuk mengolah biji kopi dengan proses kering.
Penyimpanan Kopi

Berdasarkan hasil dari riset dari berbagai sumber dan wawancara yang
dilakukan, terdapat beberapa tips penyimpanan kopi agar tetap segar,
diantaranya :

1. Jauhkan udara
Setelah membuka paket kopi, jangan tinggalkan dalam paket, simpan
dalam wadah kedap udara. Minimalkan ruang udara dalam wadah
sebanyak mungkin.

2. Hindari kelembaban
Kopi harus disimpan di tempat yang kering. Kelembaban yang
berlebihan akan mempercepat proses kemunduran. Kopi yang telah
terpapar terlalu banyak kelembaban bisa menimbulkan rasa dan aroma
asam atau “off”. sehingga tidak disarankan untuk menyimpan kopi di
lemari es atau kulkas. Kondensasi bisa terjadi saat pintu dibuka dan
ditutup, penyimpanan di freezer hanya bisa satu kali penyimpanan saja.
Maka setelah mengambil kopi dari freezer, jangan meletakkannya
kembali.

3. Jauhkan kopi dari panas sampai diseduh


Terlalu banyak panas juga akan mempercepat perincian rasa kopi. Jika
menyimpan kopi di lemari dapur atau di meja dapur, pastikan tidak dekat
kompor atau oven. Suhu terbaik untuk menyimpan biji hijau adalah suhu
yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, suhunya adalah sekitar
19’C – 27’C. Demikian juga, hindari lokasi cerah seperti rak di dekat
jendela, waktu untuk menambahkan panas adalah saat menyeduh kopi,
bukan sebelumnya.

4. Hindari dari Cahaya


Simpan kopi ditempat yang sejuk dan gelap karena cahaya dapat
berpengaruh pada kesegaran kopi , sehingga wadah kaca bukan pilihan
penyimpanan kopi yang bagus kecuali jika menyimpan tabung-tabung itu
di lemari pantry atau ditempat lain jauh dari cahaya. Opaque containers adalah solusi untuk
alat penyimpanan yang jauh lebih baik
karena tidak dapat masuk cahaya sehingga dapat disimpan dimana saja.
Untuk penyimpanan green bean kopi ruangan harus kering karena
Ruangan dengan kelembaban tinggi sangat tidak disarankan untuk tempat
penyimpanan biji hijau karena akan menganggu kualitasnya, jamur dan
bakteri bisa saja menjangkit green bean. Suhu terbaik untuk menyimpan biji
hijau adalah suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Kira-kira
suhunya adalah sekitar 19’C – 27’C. suhu ini akan menjaga kualitas biji
hijau dengan maksimal sampai sesaat sebelum disangrai, selain itu jauhkan
dari sinar matahari langsung karena berbahaya bagi kualitas kopi.
Penyimpanan ini mempengaruhi layout gudang atau tempat penyimpanan
kopi, tata letak gudang berada di area yang tertutup dan jauh dari area
umum agar tidak terganggu. Pada area kelas kopi disimpan pada wadah
kedap udara berupa toples atau opaque container yang kemudian di
letakkan di storage dan rak, untuk meminimalisir sinar matahari rak dan
storage letaknya jauh dari jendela.

Jenis – Jenis Olahan Minuman Kopi

Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masingmasing
jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang
unik. Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum
dijumpai berdasarkan analisa dari berbagai sumber, riset dan wawancara :

1. Kopi Hitam (black coffee): merupakan hasil olahan ektraksi


langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa
penambahan perisa.
2. Espresso : kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi
menggunakan uap panas pada tekanan tinggi menghasilkan rasa
dan aroma kopi yang tajam tanpa harus membawa ampas kopi.
3. Latte(coffee latte): kopi espresso yang ditambahkan susu
dengan rasio antara susu dan kopi 3:1
4. Café au lait: serupa dengan caffe lattetetapi menggunakan
campuran kopi hitam dengan takaran kopi dan susu 1:1.
5. Caffè macchiato: kopi espresso yang ditambahkan susu rebus
dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
6. Cappuccino: kopi espreso dengan penambahan susu, krim, dan
serpihan cokelat dengan takaran yang seimbang.
7. Dry cappuccino: merupakan cappuccino dengan sedikit krim
dan tanpa susu.
8. Frappé: merupakan espresso yang diolah dengan susu dan
disajikan dingin.
9. Kopi Irlandia (irish coffee): merupakan kopi yang dicampur dengan wiski
10. Melya: sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu
11. Kopi moka: serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan
penambahan sirup cokelat.
12. Oliang: kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung,
kacang kedelai, dan wijen.
13. Americano: kopi yang berbahan dasar espreso,biasanya lebih
encer dan di sajikan dalam gelas besar.
14. Doppio (Double shoot): Kopi yang memiliki kandungan espreso
dua kali lebih banyak dibandingkan kopi biasa dan mengandung
kopi yang amat pekat,serta tergolong berat bagi mereka yang
bukan peminum kopi.

15. Marocchino: olahan kopi yang berbahan dasar espreso dengan


paduan sedikit susu panas dan coklat bubuk
16. Granita di cafe con panna: kopi espreso yang di bekukan,lalu di
hancurkan menajdi serpihan-serpihan es dalam sebuah gelas,di
sajikan dengan whiped cream di atasnya dan taburan coklat.
17. Freedo: biasanya disebut juga dengan iced cofee adalah sebuah
kopi yang di sajikan dengan es batu dan biasanya di tambahkan
sedikit susu dan gula..

Kopi menjadi salah satu tradisi dalam masyarakat Indonesia, sehingga


banyak cara ragam menikmati di Indonesia, diantaranya :

1. Kopi tubruk: kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak


biji kopi bersamaan dengan gula.
2. Kopi talua : Talua, dalam bahasa Minangkabau berarti telur, adalah racikan kopi berbalur
buih yang lembut dengan cita rasa yang manis. Kopi ini menggunakan kuning telur sebagai
salah satu racikannya.
3. Kopi takar : Dalam bahasa Mandailing, takar berarti batok
kelapa. Jadi kopi ini disajikan menggunakan gelas yang terbuat
dari batok (tempurung) kelapa. Campuran kopi ini menggunakan
gula aren, susu kental manis (opsional) dan sendok kayu manis,
sedangkan jenis kopi yang digunakan biasanya menggunakan
kopi Mandailing atau Sidikalang
4. Kopi joss : Kopi ini khas Yogyakarta, adalah kopi tubruk yang
diberi arang panas sehingga ketika arang masuk ke dalam kopi
akan mengeluarkan suara “joosss”, itulah asal kata dari Kopi Joss. Arang akan mengendap di
dasar gelas sehingga akan menghasilkan rasa kopi dan arang.

Kopi memiliki banyak olahan mulai dari kopi original tanpa tambahan yaitu
black coffe hingga kopi yang memiliki banyak campuran dengan variasi
gambar diatasnya yaitu latte art. Selain itu juga terdapat banyak olahan kopi
khas yang merupakan salah satu tradisi Indonesia. Banyaknya olahan kopi
ini diimplementasikan dalam perancangan pelatihan barista ini sebagai
tema perancangan yaitu black latteyang menggambarkan keragaman kopi
selain itu juga terinspirasi dari kopi joss dari Yogyakarta yang merupakan
kopi tubruk diberi arang panas.

Tugas Barista
Tugas seorang Barista tidak hanya membuat kopi saja, berikut
merupakan 5 tugas utama seorang Barista :

1. Menyiapkan dan Menyajikan Kopi

Tugas Barista yang pertama, tentu membuat dan menyajikan kopi yang enak untuk pelanggan. Tidak
hanya kopi saja sebenarnya, tapi semua jenis minuman yang ada di menu. Karena ada juga kedai
kopi yang menyediakan menu non kopi seperti coklat, green tea, teh tarik, thai tea, dan lainnya.
Tidak jarang, seorang Barista juga harus menyiapkan camilan atau makanan ringan.
Setiap kedai kopi bisa jadi punya cara membuat kopi yang berbeda-beda. Ada yang
menggunakan mesin, ada yang masih manual, ada juga yang menggunakan keduanya. Jadi kita
harus mempelajari metode penyeduhan kopi yang berbeda-beda.

2. Merawat dan Membersihkan Mesin Kopi / Coffee Machine

Selain harus bisa mengoperasikan mesin kopi, seorang Barista juga bertanggung jawab untuk
merawat dan menjaga kebersihan dari mesinnya.

Membersihkan mesin kopi, memiliki caranya tersendiri agar mesin bisa tetap bersih dan tidak rusak.
Misalnya, cara membersihkan portafilter adalah dengan direndam di air panas selama kurang lebih
30 menit setelah selesai digunakan.

Atau membersihkan steam wand (untuk membuat buih susu) juga berbeda. Mesin ini harus selalu
bersih, sehingga setiap kali selesai digunakan, kamu harus mengelap steam wand dengan kain yang
lembab dan bersih. Kain ini khusus digunakan untuk membersihkan steam wand ini aja, agar
kebersihannya tetap terjaga.

3. Menjaga Kebersihan kedai Kopi / Coffee Shop

Kebersihan kedai kopi juga menjadi bagian dari tugas seorang Barista. Kedai kopi yang bersih dan
rapi bisa membuat pelanggan jadi nyaman dan punya keinginan untuk datang lagi.
Kebersihan kedai kopi yang perlu dijaga seperti : area makan seperti meja makan, area kasir,
kitchen, dan lainnya.

4. Menerima dan Melayani Pesanan Pelanggan

Kalau ke kedai kopi, kita bisa melihat kalau jumlah karyawan di sana biasanya tidak banyak.
Mungkin hanya 2-3 orang aja. Karena itu, Barista juga bertugas untuk menerima dan melayani
pesanan pelanggan. Tidak hanya itu, Barista juga menerima dan memproses pembayaran pelanggan.
Jadi, seorang Barista harus punya sikap yang ramah dan bisa mengoperasikan mesin kasir.

5. Menjelaskan dan Menyarankan Menu untuk Konsumen - Rekomendasi

Pelanggan yang datang ke kedai kopi ada beragam. Ada yang sudah terbiasa minum kopi dan tahu
apa yang akan dipesan. Tapi, ada juga pelanggan yang masih awam tentang kopi dan bingung harus
memesan apa. Barista juga bertugas menjelaskan dan merekomendasikan menu untuk pelanggan.

Misalnya, Barista bisa bertanya “Kakak sukanya kopi yang bagaimana?” setelah mendengar
penjelasan dari pelanggan, selanjutnya Barista menjelaskan dan merekomendasikan menu yang
sesuai atau mirip-mirip. Atau ketika pelanggan bertanya “Minuman paling direkomendasi di sini
apa, ya ?” Kita harus bisa menjelaskan dengan baik detail menu-nya biar pelanggan punya
bayangan.

Skill untuk Menjadi Barista


Berikut merupakan beberapa skill Barista yang harus kita miliki,
mulai dari technical skill dan juga soft skill:

1. Pengetahuan Tentang Kopi

Barista harus punya technical skill dan juga pengetahuan tentang kopi. Ada
banyak hal yang harus diketahui seorang Barista tentang kopi.

Misalnya, mengetahui jenis-jenis kopi beserta perbedaan rasanya. Misalnya, kopi Arabika yang
memiliki rasa lebih asam dibandingkan kopi Robusta. Perbedaan ukuran gilingan biji kopi, suhu
yang tepat untuk steaming susu, pemanggangan (suhu dan waktu yang memepngaruhi hasil akhir
dan rasa kopi), metode seduh kopi, dan lainnya.
Dengan pengetahuan dasar tentang kopi dan technical skill yang baik, Barista dapat bekerja dengan
baik dan menyajikan kopi dengan keseimbangan rasa yang pas.

2. Komunikasi yang Baik

Selain pengetahuan tentang kopi, seorang Barista juga harus punya kemampuan komunikasi yang
baik. Barista harus bisa menerima dan menyampaikan informasi dengan baik. Misalnya, bisa
menerima pesanan pelanggan dengan baik, dan bisa menyampaikan informasi tentang produk
(minuman, makanan), merekomendasikan menu, atau diskon dan informasi lain yang berhubungan
dengan kedai kopi.
Bukan hanya dengan konsumen, tapi juga dengan sesama rekan kerja. Ini penting untuk
menghindari miskomunikasi dan menciptakan suasana kerja yang kondusif.

3. Kerja Sama Tim (Teamwork)

Ketika memasuki jam sibuk untuk kedai kopi, ada banyak tugas yang harus dikerjakan. Misalnya,
banyaknya pesanan masuk, meja yang harus dibersihkan, pembayaran yang harus diproses, dan
lainnya. Agar kondisi seperti ini tetap kondusif, diperlukan kemampuan kerja sama tim yang baik
agar kepuasan pelanggan bisa terpenuhi.

Kerja sama tim ini bisa dilakukan dengan membagi tugas, misalnya ada yang bertugas menyiapkan
pesanan di kitchen, ada yang fokus menerima pesanan dan memproses pembayaran di kasir, dan ada
yang bertugas untuk menjaga kebersihan kedai kopi. Semuanya memerlukan kemampuan
komunikasi yang baik.

4. Multi Tasking

Multi Tasking adalah keterampilan yang memungkinkan seorang Barista untuk bisa menangani
beberapa tugas sekaligus. Hal ini seringkali diperlukan di kedai kopi terutama saat memasuki jam-
jam sibuk.

Dalam hal multi tasking, seorang Barista perlu menyelesaikan semua tugas dengan cepat dan tepat.
Pada jam sibuk, seorang Barista bisa saja harus menerima pesanan, menerima pembayaran,
mengoperasikan mesin kasir, mengantarkan pesanan, dan lainnya secara bersamaan. Karena itu
kemampuan multi tasking dan fokus diperlukan seorang Barista.

5. Attention to Detail

Memperhatikan detail memungkinkan seorang Barista untuk membuat sedikit kesalahan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.

Contohnya adalah, mengingat pesanan pelanggan, membuat pesanan dengan benar, membersihkan
mesin Coffee dengan teliti, memahami pesanan khusus pelanggan, menyajikan pesanan sesuai
urutan pesanan masuk, dan lainnya.

6. Customer Service Skills

Customer service skills adalah keterampilan pelayanan pelanggan. Kualitas pelayanan memengaruhi
kepuasan pelanggan yang bisa meningkatkan minat beli atau menggunakan kembali produk. Jadi
semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan Barista kepada pelanggan dapat meningkatkan
kemungkinan pelanggan untuk datang lagi ke kedai kopi.

Keterampilan ini mencakup :


1. Bersikap ramah dan sopan kepada pelanggan - Hospitality
2. Membantu pelanggan – Offering Help
3. Memahami keinginan pelanggan – Anticipate guest needs
4. Tersenyum – Natural Smile
5. Mendengarkan pelanggan (saran, kritik, masukan, harapan).

Jenis-Jenis Kopi
Ilustrasi kopi, biji kopi, coffee beans. (pixabay)
1. Kopi Arabika

Kopi arabika merupakan jenis kopi cukup terkenal dan memiliki banyak varietas. Kopi arabika
merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi.

Biji kopi arabika memiliki ciri-ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta,
selain itu, kandungannya kafeinnya lebih rendah, rasa dan aromanya lebih nikmat. Jenis kopi
arabika memiliki beberapa varietas yang terkenal, yakn :

 Kopi Kolombia (Colombian coffee). Satu di antara varietas kopi arabika ini pertama kali
diperkenalkan di Kolombia pada awal 1800. Jika langsung digoreng, kopi Kolombia
memiliki rasa dan aroma yang kuat. Kolombia adalah penghasil kopi kedua terbesar di dunia
setelah Brasil. Sekitar 12 persen kopi di dunia dihasilkan di negara ini.
 Colombian Milds. Varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya, dan Tanzania.
Semuanya adalah jenis kopi arabika yang telah dicuci.
 Guatemala Huehuetenango. Kopi jenis ini ditanam di ketinggian 5000 kaki di bagian
utara Guatemala.
 Ethiopian Yirgacheffe. Varietes kopi arabika satu ini berasal dari daerah di kota Yirga
Cheffe di provinsi Sidamo (Oromia) di Ethiopia.
 Hawaiian Kona coffee. Hawaiian Kona coffee ditanam di kaki pegunungan Hualalai di
distrik Kona di Hawaii. Kopi diperkenalkan pertama kali di Hawaii oleh Chief Boki,
Ggubernur Oahu, pada 1825.
 Jamaican Blue Mountain Coffee berasal dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini memiliki
harga yang mahal karena kepopulerannnya.
 Varietes kopi arabika juga ada yang berasal dari Indonesia yakni kopi Jawa (Java coffee).
Kopi Jawa ini berasal dari Pulau Jawa. Kopi ini sangat terkenal sehingga nama Jawa menjadi
nama identitas untuk kopi.
 Varietas kopi arabika selanjutnya bernama kenyan. Kopi ini terkenal karena tingkat
keasaman dan rasanya.

2. Kopi Robusta

Kopi Robusta memiliki tekstur sedikit lebih kasar di lidah, dan rasanya lebih manis seperti cokelat.
Jenis kopi Robusta bisa tumbuh dan hidup di daerah dengan ketinggian 400-700 mdpl dengan
temperatur 21-24°C.

Biji kopinya tak mudah rusak oleh hama. Oleh karena itu, produksi kopi robusta per hektar lebih
banyak dan dengan biaya produksi yang lebih rendah.

Kopi Robusta lebih sering diproduksi menjadi kopi instan karena kadar kafeinnya tinggi dan cocok
dikonsumsi saat butuh suntikan energi cepat.

Ada beberapa varietes kopi robusta yang terkenal adalah kopi luwak dari Indonesia dan kopi alamid
dari Filipina.
3. Kopi Liberika

Kopi liberika berasal dari Liberia, Afrika barat. Kopi liberika dapat tumbuh sekitar 9 meter dari
tanah. Jenis kopi ini memiliki ukuran daun, bunga, cabang, buah, dan pohon yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis arabika dan robusta.

Kopi liberika agak rentan terhadap penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun.

Memiliki kualitas buah yang relatif rendah, kopi berjenis liberika mampu berbuah sepanjang tahun
dan dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah.

Kopi liberika memiliki beberapa karakteristik, yakni ukurannya lebih besar dari kopi arabika dan
kopi robusta, berbuah sepanjang tahun, kualitas buah relatif rendah, ukuran buah tidak merata, dan
tumbuh baik di dataran rendah.

Varietes kopi liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia di antaranya Ardoniana dan Durvei.

4. Kopi Ekselsa
Kopi ekselsa berasal dari Afrika barat, kali pertama jenis kopi ini ditemukan di dekat Danau
Chad. Kopi jenis Ekselsa ini cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah yang basah.

Kopi jenis ini sangat mudah dalam hal pembudidayaannya karena kopi berjenis ekselsa tidak rentan
diserang penyakit.
Jenis kopi ekselsa di Indonesia banyak ditemukan di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Provinsi
Jambi) karena topografi lahan di daerah sana sangat mendukung untuk kopi jenis ini.

Jenis Kopi Terbaik di Indonesia


Ilustrasi kopi, biji kopi, coffee beans. (Photo by Mike Kenneally on Unsplash)

1. Kopi Toraja

Kopi toraja memiliki dua varian, yaitu arabika dan robusta. Sesuai namanya, kopi
Toraja berasal dari Sulawesi Selatan.

Kopi Toraja terkenal hingga ke luar negeri, seperti Jepang dan Amerika. Kopi Toraja
dianggap sebagai minuman premium, bahkan sudah dipatenkan oleh perusahaan
Jepang bernama Key Coffee sejak tahun 2005.

2. Kopi Wamena Papua

Kopi ini memiliki rasa unik dengan aroma cokelat dan floral. Rasa asamnya sedang
dan body medium. Kopi Papua ini jenis kopi arabika yang ditanam di Lembah Baliem
pegunungan Jayawijaya, dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut
(mdpl). Kopi ini istimewa lantaran ditanam menggunakan alat tradisional.

3. Kopi Kintamani
Kopi Kintamani ini berasal dari Bali. Ciri khas dari kopi Kintamani adalah adanya
rasa pahit sekaligus bercita rasa jeruk. Cita rasa itu berasal karena petani kopi di
Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk sehingga ada aftertaste segar dari kopi
Kintamani.

5. Kopi Flores Bajawa

Kopi Bajawa dari Flores ditanam di ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan
laut (mdpl) di perkebunan yang berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara
Timur (NTT).

Kopi Flores memiliki ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan serta karamel.
Teksturnya kental dengan sensasi sedikit asam, tetapi masih aman di lambung.

5. Kopi Gayo

Kopi Gayo merupakan jenis kopi Arabika yang sudah terkenal di berbagai belahan
dunia. Kopi ini di produksi di daerah Aceh Tengah, tepatnya di dataran tinggi Gayo,
yang merupakan pusat perkebunan dan produksi kopi terbaik di dunia.
Prosesnya cukup panjang. Biji kopi dimasak dalam oven sekitar empat jam hingga
mencapai kematangan 80 persen di oven. Setelah itu, biji kopi ditambahkan dengan
gula.

6. Kopi Luwak

Kopi ini menjadi incaran para pencinta kopi di seluruh dunia.


Produksi yang sangat terbatas menjadikan kopi ini langka dan sangat mahal untuk mencicipi
secangkir kopi luwak ini. Kopi luwak dihasilkan dari proses yang unik.
Kopi luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan
dan melewati saluran pencernaan hewan luwak(musang) liar atau luwak
yang dipelihara.Luwak memilih buah kopi yang betul-betul matang sempurna sebagai
makanannya.Untuk luwak yang memakan kopi ada dua
macam yaitu luwak liar dan luwak yang dipelihara. Luwak liar memilih dan
mencari makanannya sendiri kemudian membuang kotorannya di sekitar
areal perkebunan kopi tersebut. Sedangkan luwak yang dipelihara,
makanannya telah disediakan sehingga mudah untuk mendapatkan
kotoran luwak tersebut. Dalam proses pencernaan, biji kopi yang dilindungi
kulit keras tidak ikut tercerna danakan keluar bersama kotoran luwak

Anda mungkin juga menyukai