Anda di halaman 1dari 28

Hak dan Kewajiban Perpajakan Instansi Pemerintah

(PMK-231/PMK.03/2019 s.t.d.d. PMK-59/PMK.03/2022)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

www.pajak.go.id
PMK-231/PMK.03/2019 s.t.d.d. PMK-59/PMK.03/2022

Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan NPWP, Pengukuhan dan


Pencabutan Pengukuhan PKP, serta Pemotongan dan/atau Pemungutan,
Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Bagi Instansi Pemerintah

www.pajak.go.id
PENYESUAIAN PENGATURAN TERKAIT
PENGECUALIAN DARI OBJEK PAJAK
PENGHASILAN TERDAMPAK UU HPP

www.pajak.go.id
Penghasilan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak Penghasilan Terdampak UU HPP 4

• Hibah, Bantuan, atau Sumbangan


• Bantuan atau Santunan yang Dibayarkan Badan Penyedia Jaminan Sosial kepada WP Tertentu
• Atas Dividen atau Penghasilan Lain
• Penghasilan dari Penanaman Modal dalam Bidang-Bidang Tertentu yang Diterima oleh Dana Pensiun
• Beasiswa yang Memenuhi Persyaratan Tertentu dan Sisa Lebih yang Diterima atau Diperoleh Badan
atau Lembaga Nirlaba Bidang Pendidikan, Bidang Penelitian dan Pengembangan, Sosial, dan/atau
Keagamaan
• Dana Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan/atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus
dan Penghasilan dari Pengembangan Keuangan Haji dalam Bidang atau Instrumen Keuangan Tertentu
yang Diterima Badan Pengelola Keuangan Haji

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Hibah, Bantuan, atau Sumbangan 5

DIKECUALIKAN SEBAGAI OBJEK PPh bagi pihak pemberi, keuntungan karena


pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan, sepanjang:
• hibah, bantuan, atau sumbangan DIBERIKAN kepada:

Keluarga Badan Badan Badan


Sedarah Keagamaan Pendidikan Sosial
* Garis Keturunan Lurus * termasuk Yayasan
satu derajat

Orang Pribadi yang menjalankan


Koperasi usaha mikro dan kecil

• dan tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau


penguasaan di antara pihak yang bersangkutan.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Hibah, Bantuan, atau Sumbangan 6

Harta hibahan DIKECUALIKAN SEBAGAI OBJEK PPh bagi pihak penerima,


sepanjang:
• DITERIMA oleh:

Keluarga Badan Badan Badan


Sedarah Keagamaan Pendidikan Sosial
* Garis Keturunan Lurus * termasuk Yayasan
satu derajat

Orang Pribadi yang menjalankan


Koperasi usaha mikro dan kecil

• dan tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau


penguasaan di antara pihak yang bersangkutan.

Harta hibahan dapat berbentuk UANG atau BARANG

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Sisa Lebih yang Diterima atau Diperoleh Badan atau Lembaga 7

Nirlaba Bidang Pendidikan dan/atau Bidang Penelitian

Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang
pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang
membidanginya, dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan sebesar jumlah sisa lebih yang digunakan
untuk:
a. pembangunan dan/atau pengadaan sarana dan prasarana kegiatan
pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan yang berada di
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk
penggunaan sisa lebih yang dialokasikan dalam bentuk dana abadi
yang memenuhi persyaratan tertentu; dan
b. dilakukan paling lama 4 tahun sejak sisa lebih diterima atau
diperoleh.

Sisa Lebih
merupakan selisih lebih dari penghitungan seluruh penghasilan yang
diterima atau diperoleh selain penghasilan yang dikenai PPh yang
bersifat final dan/atau bukan objek PPh, dikurangi biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan tersebut.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Sisa Lebih yang Diterima atau Diperoleh Badan atau Lembaga 8

Nirlaba Bidang Sosial dan/atau Keagamaan

Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga sosial dan/atau keagamaan yang terdaftar
pada instansi yang membidanginya dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan sepanjang memenuhi
persyaratan:
a. ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana sosial
dan keagamaan; dan/atau
b. ditempatkan sebagai dana abadi,

dalam jangka waktu paling lama 4 tahun sejak diperolehnya sisa


lebih tersebut

Sisa Lebih
merupakan selisih lebih dari penghitungan seluruh penghasilan
yang diterima atau diperoleh selain penghasilan yang dikenai PPh
yang bersifat final dan/atau bukan objek PPh, dikurangi biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan tersebut.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
PMK-59 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019
tentang Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, Pengukuhan 9
dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Pemotongan dan/atau
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak bagi Instansi Pemerintah

Substansi Pokok Pengaturan


Penambahan pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan yang dilakukan melalui Pihak Lain dalam Sistem
pengecualian objek Informasi Pengadaan Pemerintah.
PPh dan PPN atau PPN (untuk PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, serta PPN atau PPN dan
dan PPnBM yang PPnBM)
dipungut oleh Instansi
pembayaran dengan kartu kredit pemerintah atas belanja Instansi Pemerintah yang meliputi Instansi
Pemerintah
Pemerintah Pusat, Daerah, dan Desa.
Ketentuan peralihan.
(untuk PPh Pasal 22 dan PPN atau PPN dan PPnBM)
Ketentuan Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama Instansi Pemerintah
pencantuman nama
dalam SSP PPN atau
PPN dan PPnBM
Tanggal mulai berlaku. 1 Mei 2022.

www.pajak.go.id
POIN PENTING TENTANG NPWP 10

1 1 1
DIPA Kode NPWP Instansi
Satuan Kerja/Wilayah Pemerintah

Dalam suatu unit organisasi pada Kementerian


Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah, dapat diberikan lebih dari satu
NPWP sesuai dengan jumlah Satuan Kerja (Satker) pada unit organisasi
tersebut.

www.pajak.go.id
Pemotongan Pajak Sekolah Negeri Vs Swasta 11

Pada Prinsipnya sama, kecuali untuk sekolah


swasta, mereka bukan pemungut, jadi tidak perlu
memungut PPh pasal 22 dan PPN

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 12

Instansi
01 Pemerintah 02
Wajib memotong/memungut atas setiap Harus membuat bukti
pembayaran yang merupakan objek potput pemotongan/pemungutan PPh

dapat berupa:
Pasal 4(2) Pasal 22
• BPN
• Bukti pemotongan atau
Pasal 15 Pasal 23 pemungutan sesuai
ketentuan perpajakan; atau
• Dokumen tertentu yang
dipersamakan dengan
Pasal 21 Pasal 26 bukti potong PPh.

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 13
Pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan kepada rekanan
PPh Pasal 4(2)
pemerintah atas:

Persewaan tanah dan/bangunan Hadiah undian

Pengalihan hak atas tanah Pembelian barang/jasa dari WP


dan/bangunan memiliki dan menyerahkan
fotokopi Surat Keterangan
Usaha jasa konstruksi
berdasarkan PP23
PP23/2018
TIDAK DILAKUKAN PEMOTONGAN ATAS:

Persewaan tanah dan/bangunan kepada penyedia jasa pelayanan penginapan


beserta akomodasinya PP34/2017

pengalihan tanah dan/bangunan oleh:


a. OP dgn penghasilan di bawah PTKP, dgn nilai pengalihan < Rp60.000.000,00
b. OP/Badan dalam rangka BGS/BSG/pemanfaatan BMN
c. OP/Badan yang bukan subjek pajak PP34/2016

Pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan melalui Pihak Lain dalam Sistem
Informasi Pengadaan yang telah dipungut PPh Pasal 22 oleh Pihak Lain
www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 14

PPh Pasal 15
Pemotongan kepada rekanan pemerintah yang
tarif
merupakan WP tertentu atas imbalan:
1. Jasa pelayaran dalam negeri 1,2%

2. Jasa penerbangan dalam negeri 1,8%

3. Jasa pelayaran dan/atau penerbangan


2,64%
luar negeri

TIDAK DILAKUKAN PEMOTONGAN ATAS:

Pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan


melalui Pihak Lain dalam Sistem Informasi Pengadaan
yang telah dipungut PPh Pasal 22 oleh Pihak Lain

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 15

PPh Pasal 21
Pemotongan atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan
kepada rekanan pemerintah yang merupakan WP OP dalam negeri

Tidak Dilakukan Pemotongan Atas:

PP23/2018
Pembayaran kepada rekanan pemerintah yg memiliki
dan menyerahkan fotokopi Surat Keterangan WP PP23

Pembayaran kepada rekanan pemerintah yg dapat


menyerahkan fotokopi Surat Keterangan Bebas Potput

Pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan


melalui Pihak Lain dalam Sistem Informasi Pengadaan
yang telah dipungut PPh Pasal 22 oleh Pihak Lain

www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh (PERHITUNGAN PPh PASAL 21) 16

PPh 21 terutang = Dasar Pengenaan Pajak (DPP) x Tarif

Tarif Umum PPh Pasal 17 UU PPh* Tarif PPh Final (PP-80/2010)***

Lapisan Penghasilan Kena Lapisan Penghasilan Kena


Tarif** Tarif
Pajak Pajak

≤ Rp60 Juta 5% PNS Golongan I dan II, Anggota 0%


TNI/POLRI Pangkat Tamtama dan
Rp60 Juta < x ≤ Rp250 Juta 15% Bintara, dan Pensiunannya
PNS Golongan III, Anggota 5%
Rp250 Juta < x ≤ Rp500Juta 25% TNI/POLRI Pangkat Perwira
Pertama, dan Pensiunannya
Pejabat Negara, PNS Golongan 15%
Rp500 Juta < x ≤ Rp5 Milyar 30%
IV, Anggota TNI/POLRI Pangkat
Perwira Menengah dan Tinggi,
> 5 Milyar 35% dan Pensiunannya

*perubahan tarif berdasarkan UU HPP ***tarif untuk honorarium (bersifat tidak rutin)
(UU Nomor 7 Tahun 2021) yang diterima PNS/TNI/POLRI dan pensiunannya

** apabila rekanan/pegawai tidak ber-NPWP maka


tarif diterapkan 20% lebih tinggi
www.pajak.go.id
IDENTIFIKASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 17

PNS/TNI/
Tetap dan teratur setiap bulan Ph Neto – PTKP Tarif Umum/Progresif 1
POLRI dan
Pensiunannya
Tidak tetap dan teratur setiap bulan Ph Bruto Tarif Final 2

Teratur Ph Neto – PTKP Tarif Umum/Progresif 3


Pegawai
Tetap

Penerima
Bonus
PPh atas penghasilan teratur dan bonus – PPh atas
penghasilan teratur 4
Pegawai
Penghasilan
Ph Bruto – PTKP Harian atau
Pegawai tidak Tetap
PTKP Bulanan
Tarif Umum/Progresif 5

((50% X Ph Bruto) – PTKP


Berkesinambungan
bulanan) kumulatif
Tarif Umum/Progresif 6
Selain PNS/TNI/
Bukan Berkesinambungan
POLRI dan
Pegawai ex Pasal 13(1) Per-16
(50% X Ph Bruto) kumulatif Tarif Umum/Progresif 7
Pensiunannya

Tidak
Berkesinambungan
50% X Ph Bruto Tarif Umum/Progresif 8

Peserta
Kegiatan
Ph Bruto Tarif Umum/Progresif 9
www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 18

PPh Pasal 22 *)
tarif
Pemungutan sehubungan dengan pembayaran atas
pembelian barang kepada rekanan pemerintah
1,5%
*) apabila rekanan tidak ber-NPWP maka tarif diterapkan 100% lebih tinggi yaitu 3%

Tidak Dilakukan Pemungutan atas Pembayaran:

1. jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00


tidak termasuk PPN dan bukan
5. Untuk pembelian gabah dan/atau
beras
merupakan pembayaran yang dipecah
Untuk pembelian barang dari WP yg
2. dengan Kartu Kredit Pemerintah
6. memiliki dan menyerahkan fotokopi
Surat Keterangan berdasarkan PP23

Untuk pembelian BBM, BBG, pelumas, Untuk pembelian barang dari rekanan
3. benda pos serta untuk pemakaian air & 7. pemerintah dengan SKB Potput
listrik
Pembayaran dengan mekanisme UP
4. Untuk pembelian barang dg dana BOS, 8. melalui Pihak Lain dalam SIP yang telah
bantuan PAUD / bantuan operasional lain dipungut PPh Pasal 22 oleh Pihak Lain
www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 19

PPh Pasal 23
pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk
dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya kepada rekanan
pemerintah yang merupakan WP dalam negeri atau BUT berupa:

Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan


pengembalian utang
tarif
Royalti

Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah


15%
dipotong PPh Pasal 21

Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan


harta, kecuali yang telah dikenai PPh Pasal 4 ayat (2)
*)
tarif
2%
Imbalan sehubungan dg jasa yang pembayarannya dibebankan
pada APBN, APBD, atau APBDes selain jasa yang telah dipotong
PPh Pasal 21

*) apabila rekanan tidak ber-NPWP maka tarif diterapkan 100% lebih tinggi yaitu 4%
www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 20

TIDAK DILAKUKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 23

Penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada bank

Sewa sehubungan dengan sewa guna usaha dengan hak opsi

Penghasilan yang dibayarkan kepada badan usaha atas jasa keuangan sebagai penyalur
pinjaman/pembiayaan

Imbalan jasa yang telah dikenai PPh final

Imbalan jasa pengangkutan/ekspedisi sebagaimana Pasal 15 UU PPh

Pembayaran kepada rekanan pemerintah yang menyerahkan fotokopi SKB Potput PPh

Pembayaran dengan mekanisme UP melalui Pihak Lain dalam Sistem Informasi Pengadaan
yang telah dipungut PPh Pasal 22 oleh Pihak Lain, atas:
a. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta atau
b. jasa yang pembayarannya dibebankan pada APBN, APBD, atau APBDes selain jasa yang
telah dipotong PPh Pasal 21

Pembayaran kepada rekanan pemerintah yang menyerahkan fotokopi Surat Keterangan PP23
www.pajak.go.id
PENYETORAN DAN PELAPORAN 21

Kode Billing Setor SPT Masa SPT Masa


PPh 21/26 Unifikasi
Rp

BPN
Kas Negara DJP
NTPN Instansi
Pemerintah
SPT Masa
PPN 1111

Penyetoran Pelaporan

Jangka waktu penyetoran PPh, PPN, & PPnBM: Jenis SPT:


1. SPT Masa PPh Pasal 21/26
1. Instansi Pemerintah Pusat & Daerah:
2. SPT Masa Unifikasi bagi Instansi Pemerintah
a. Max 7 hari setelah tanggal pembayaran dg
3. SPT Masa PPN bagi PKP Instansi Pemerintah
mekanisme Uang Persediaan.
b. Pada hari yang sama dg tanggal Jangka waktu pelaporan:
pembayaran dg mekanisme Langsung 1. SPT Masa PPh Pasal 21/26 dan SPT Unifikasi
paling lama tanggal 20 bulan berikutnya
2. Instansi Pemerintah Desa 2. SPT Masa PPN paling lama akhir bulan
Max tanggal 10 bulan berikutnya setelah berikutnya setelah Masa Pajak berakhir
tanggal pembayaran

3. PKP Instansi Pemerintah


Max sebelum SPT Masa PPN dilaporkan
www.pajak.go.id
KEWAJIBAN PPh 22

PPh Pasal 26
pemotongan PPh atas penghasilan yang dibayarkan
kepada rekanan pemerintah yang merupakan WP luar
negeri selain BUT berupa:

Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan


karena jaminan pengembalian utang tarif

Royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan 20%


dengan penggunaan harta

imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan atau


P3B
kegiatan

Hadiah dan penghargaan

www.pajak.go.id
Faktur
Tagihan
Pajak FP dibuat pada saat menyampaikan
KEWAJIBAN PPN tagihan berdasarkan dokumen
23
penagihan menggunakan kode Faktur
ATAS BELANJA Pajak 02
Instansi
Pemerintah
PKP
Rekanan
Penyerahan
BKP / JKP

Pembayaran

Tidak Dilakukan Pemungutan atas :

jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 Penyerahan jasa telekomunikasi


tidak termasuk PPN dan bukan oleh perusahaan telekomunikasi
merupakan pembayaran yang dipecah
Atas jasa angkutan udara yang
Pembayaran dg Kartu Kredit Pemerintah diserahkan oleh perusahaan
penerbangan
utk pengadaan tanah
Mendapat fasilitas PPN tidak FP
Utk penyerahan BBM & bahan bakar dipungut/dibebaskan 07/08
bukan minyak oleh Pertamina atau
anak usahanya Pembayaran dengan mekanisme
UP melalui Pihak Lain dalam SIP

PPN&PPnBM yang terutang dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh PKP Rekanan www.pajak.go.id
24

www.pajak.go.id
Kewajiban Sekolah Swasta 25

Karena Sekolah Swasta merupakan Wajib Pajak Badan, maka


setiap tahun memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan.

www.pajak.go.id
Pengecualian Pemotongan / Pemungutan Pajak 26

Ketika pihak sekolah belanja barang/jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan


Pemerintah (SIPP) dan pembayaran melalui Uang Persediaan, maka sekolah
tidak perlu memotong/memungut pajak.
Pemotongan / pemungutan pajak dilaksanakan oleh penjual di SIPP, dan
pembeli (sekolah) menerima bukti kuitansi, dimana itu disamakan dengan
dokumen pemungutan PPh dan PPN

Pihak SIPP hanya ada dua: yaitu tokodaring LKPP dan SIPLah
Jadi ketika sekolah belanja melalui SIPLah, maka tidak perlu melakukan
pemotongan/pemungutan pajak

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai