Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Dhita Elsavera Taju 231011050011


Immanuel Gilbert Redel Kondoj 231011050027
Ahmad Fauzi Alfakih 231011050013
Syeina Amin 231011050007
Deswita Putri Mamma 231011050023
Ananda Gracela Onny 231011050015
Chlarisa Putri Titi 231011050003

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji yukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karean berkat
pimpinan dan penyertaannya sehingga penyusunan laporan praktikum biologi dasar
tentang ekosistem dapat diselesaikan dengan baik meski terdapat banyak
kekurangan di dalammnya. Terima kasih pula ibu Ratna Siahan selaku dosen
pengampu mata kuliah biologi dasar yang telah memberikan proyek ini serta buat
pihak-pihak lain yang telah membantu dan memberikan kami semangat dalam
penyusunan laporan praktikum ini.

Kami sangat berharap laporan praktikum ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam laporan praktikum ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan praktikum yang sederhana ini dapat dipahami dan berguna
bagi kami dan siapapun yang membacanya.

Manado, 19 September 2023

Kelompok 2
1. Judul
Faktor-faktor Abiotik dan Biotik, Rantai dan Jaringan Makanan Pada Suatu
Ekosistem
2. Tujuan
a. Mengidentifikasikan komponen biotik dan abiotik suatu ekosistem
b. Menyebutkan beberapa populasi pada suatu ekosistem
c. Menghitung densitas (kepadatan) suatu populasi dalam suatu ekosistem
d. Menentukan tingkatan trofik pada suatu komunitas
e. Menyusun rantai dan jaringan makanan dari suatu ekosistem
3. Teori
Makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik
maupun abiotik. Sistem yang terbentuk oleh adanya interaksi antara mahkluk
hidup tersebut disebut ekosistem dan ilmunya disebut ekologi. Ekosistem yang
lengkap harus mengandung dua komponen yaitu komponen hidup (biotik):
produsen, konsumen, dan pengurai; dan komponen tidak hidup (abiotik).
Komponen produsen merupakan satu-satunya komponen ekosistem yang dapat
menghasilkan energi sendiri dalam proses fotosintesis atau dalam proses
kemosintesis. Konsumen merupakan organisma yang mengkonsumsi energi
yang dihasilkan produsen, komponen abiotik pada dasarnya terdiri dari tanah dan
iklim. Unsur iklim yang mempengaruhi kehidupan misalnya suhu, kelembapan,
angin, intensitas cahaya dan curah hujan. Komponen abiotik ini sangat
menentukan kelangsungan hidup suatu ekosistem karena sangat mempengaruhi
proses-proses biologi, kimia, maupun fisik pada ekosistem tersebut.
Beberapa mahkluk hidup dari spesies yang sama menempati suatu
kawasan tertentu pada suatu waktu tertentu disebut populasi. Jumlah individu
dalam luas atau volume tertentu disebut densitas atau kepadatan populasi.
Jumlah individu atau ukuran suatu populasi ditentukan oleh kelahiran (natalitas),
kematian (mortalitas) dan migrasi (imigrasi dan emigrasi). Pola penyebaran
populasi mengikuti tiga bentuk dasar yaitu acak, berkelompok dan teratur.
Beberapa populasi dapat hidup bersama di suatu kawasan tertentu dan saling
berinteraksi pada saat tertentu membentuk suatu komunitas.
Dalam ekologi, arus materi dan energi dalam suatu komunitas menjadi
titik perhatian utama. Aliran materi dan energi terjad pada peristiwa makan dan
dimakan dalam serangkaian organisma yang disebut rantai makanan, peristiwa
makan dan dimakan yang lebih kompleks adalah jaring-jaring makanan. Dari
konsep makanan tersebut bergambar suatu tingkatan trofik, yaitu :
a. Produsen, berupa tumbuhan hijau dan alga
b. Konsumen (herbivora, karnivora)
 Konsumen Primer, berupa herbivora
 Konsumen Sekunder, berupa karnivora pemakan herbivora
 Konsumen Tersier, berupa karnivora pemakan karnivora lain
c. Dekomposer, berupa bakteri dan jamur.

4. Alat dan Bahan


a. Lembar pengamatan
b. Meteran
c. Alat tulis
d. Lapangan

5. Cara Kerja
a. Tentukan lokasi pengamatan anda!
b. Tentukan luas area pengamatan, misalmya 2m × 2m!
c. Catat semua komponen biotik dan abiotik di area pengamatan anda!
d. Catat semua populasi pada komunitas di area pengamatan anda!
e. Hitung kepadatan populasi dari beberapa populasi yang anda amati (no.
4) dan tentukan pola penyebarannya!
f. Klasifikasikan semua populasi (no. 4) dalam kategori-kategori berikut:
produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier dan
dekomposer!
g. Amati dan gambarkan rantai dan jaringan makanan di area pengamatan
anda!
h. Catat dan gambarkan hasil pengamatan anda pada lembar hasil
pengamatan!

6. Hasil
a. Lokasi : Kolam Taman FMIPA
b. Luas area pengamatan : 5m × 5m
c. Komponen biotik : Fitoplankton, zooplankton, teratai, melati air,
keong, capung, katak, jentik-jentik, ikan kecil, ikan besar, bakteri, jamur
dan ular
d. Komponen abiotik : Matahari, tanah, udara, dan air
e. Populasi yang ditemui : Ikan, tanaman air, katak, keong, serangga
dan jentik-jentik
f. Kepadatan dan kelimpahan:
g. Klasifikasi populasi :
 Produsen : Fitoplankton, teratai dan melati air
 Konsumen primer : Zooplankton, keong dan belalang
 Konsumen sekunder : Ikan kecil, capung, ikan besar, dan katak
 Konsumen tersier : Ular
 Dekomposer : Bakteri dan jamur
h. Rantai makanan :

i. Jaring-jaring makanan :
7. Pembahasan
a) Berikan pembahasan tentang hasil praktikum ini
Hasil dari praktikum ini, kami mendapatkan beberapa komponen abiotik dan
biotik di dalam ekosistem kolam, tepatnya di Kolam FMIPA, dengan luas di daerah
yang diamati yaitu 25 m². Komponen abiotik diantaranya yaitu cahaya matahari,
tanah, udara dan air, sedangkan komponen biotik diantaranya yaitu fitoplankton,
zooplankton, teratai, melati air, keong, capung, katak, jentik-jentik, ikan kecil, ikan
besar, bakteri, jamur dan ular. Untuk fitoplankton dan zooplankton kami mengetahui
bahwa mereka terdapat di dalam ekosistem kolam dan menjadi bagian dari rantai
makanan yang terbentuk di dalamnya, hal ini didasari literatur yang telah kami
lampirkan. Begitu juga dengan ular, kami tidak menemukan ular dalam ekosistem ini,
tetapi pada umumnya ular mengambil bagian dalam rantai makanan yang terbentuk
dalam ekosistem ini, hal ini juga didasari literatur yang telah kami lampirkan.
Selanjutnya, kami telah mendata jumlah atau kelimpahan dari setiap spesies yang
kami temui, sehingga dapat ditemukan kepadatan dari setiap spesies yang terdapat
dalam ekosistem ini.
Terdapat juga beberapa rantai makanan yang membentuk jaring-jaring
makanan. Rantai makanan dimulai dari tumbuhan yang berperan sebagai produsen
yang membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis yang dibantu oleh
cahaya matahari. Tumbuhan kemudian akan dimakan oleh Konsumen Tingkat 1 atau
Konsumen Primer, yaitu hewan herbivora yang mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan,
dalam hal ini adalah zooplankton, keong dan belalang. Para konsumen primer ini
kemudian akan dimakan oleh Konsumen Tingkat 2 atau Konsumen Sekunder yang
memakan hewan herbivora ataupun karnivora, dalam hal ini adalah ikan kecil,
capung, ikan besar, dan katak. Konsumen sekunder lalu akan dimakan oleh predator
puncak atau konsumen tersier, yaitu hewan karnivora yang memakan hewan
karnivora yang lain, dalam hal ini adalah ular. Konsumen tersier kemudian akan mati
dan diuraikan oleh dekomposer seperti bakteri dan jamur. Rantai makanan ini
terbentuk terjadi untuk menjaga kestabilan dalam ekosistem. Dalam rantai makanan
ini juga terjadi transfer energi yang akan menjadi penopang kehidupan dari setiap
makhluk hidup. Perpindahan energi ini dimulai dari matahari yang memberikan
energi pada tumbuhan sebagai produsen, lalu terjadi perpindahan energi lagi
kepada konsumen, hewan-hewan yang memakan tumbuhan, lalu kepada hewan
yang memakan hewan lain, hingga akhirnya hewan tersebut mati dan diuraikan, dan
hasil penguraian tersebut juga menjadi salah satu energi yang digunakan tumbuhan
untuk pembuatan makanannya.
b) Apa yang dimaksud dengan populasi, ekosistem dan komunitas?
Populasi adalah himpunan atau kumpulan individu, objek atau entitas yang
memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat yang sama dan diperoleh dari suatu wilayah atau
daerah tertentu. Dalam konteks statistik, populasi adalah himpunan semua individu,
objek atau entitas yang memiliki ciri-ciri sama dan merupakan subjek dari studi atau
penelitian statistik. Sebagai contoh, populasi dapat berupa semua mahasiswa yang
terdaftar di sebuah universitas, semua penduduk di suatu kota atau negara, atau
semua produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan dalam satu tahun.
Ekosistem adalah Ekosistem adalah suatu komunitas organisme yang hidup
di dalam suatu lingkungan fisik dan berinteraksi satu sama lain serta dengan
lingkungan tersebut. Ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan
abiotik (non-hidup) yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan tertentu.
Komponen biotik meliputi tumbuhan, hewan, bakteri, dan organisme lainnya,
sedangkan komponen abiotik termasuk faktor iklim, air, tanah, dan berbagai jenis
mineral. Ekosistem dapat berupa danau, hutan, sungai, laut, padang rumput, dan
lain-lain. Adanya interaksi yang kompleks antara makhluk hidup dan lingkungan fisik
di dalam ekosistem memungkinkan berbagai proses yang mendukung kelangsungan
hidup dan keberlangsungan ekosistem.
Komunitas adalah Komunitas adalah sekumpulan populasi organisme yang
berbeda spesies dan hidup bersama dalam suatu ekosistem dan saling berinteraksi
satu sama lain. Komunitas terdiri dari berbagai jenis organisme seperti tumbuhan,
hewan, bakteri, dan spesies lainnya yang berada dalam lingkungan yang sama dan
saling mempengaruhi dalam aspek-aspek seperti makanan, persaingan, dan
simbiosis. Interaksi antar anggota komunitas dapat berupa bersifat simbiosis yang
menguntungkan seperti mutualisme, bersifat merugikan seperti parasitisme, atau
bersifat netral seperti kompetisi. Komunitas merupakan sebuah sistem kompleks
yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti iklim, air,
tanah, dan sumber daya yang tersedia.

c) Jelaskan tentang saling ketergantungan antara komponen pembentuk


ekosistem!
Saling ketergantungan antara komponen pembentuk ekosistem adalah
sebuah hubungan yang kompleks antara semua organisme dalam ekosistem
dengan lingkungan fisik mereka. Organisme hidup dalam sistem ekosistem yang
dinamis, di mana setiap spesies dan elemen fisis memengaruhi yang lain dan pada
gilirannya dipengaruhi oleh mereka. Pertama-tama, dalam sebuah ekosistem,
tumbuhan dan hewan saling bergantung satu sama lain untuk menciptakan siklus
makanan. Tumbuhan adalah produsen primer yang mengubah energi matahari
menjadi makanan melalui fotosintesis dan kemudian diberi makan oleh konsumen
seperti herbivora (hewan pemakan tumbuhan). Herbivora tersebut kemudian dapat
menjadi makanan untuk karnivora (hewan pemakan daging), yang merupakan
predator dari hewan yang sama. Selain itu, tanah, air, dan sumber daya lainnya di
dalam ekosistem juga saling bergantung satu sama lain. Tanah yang subur dan kaya
akan menghasilkan banyak jenis tumbuhan dan menopang keberadaan seluruh
komunitas makhluk hidup. Ketersediaan sumber daya seperti air, oksigen, dan nutrisi
juga sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme dalam ekosistem.
Lingkungan fisik, seperti cuaca dan iklim, juga memengaruhi seluruh organisme
dalam ekosistem karena memiliki kemampuan untuk membatasi sumber daya dan
mempengaruhi jenis organisme yang dapat hidup di daerah tersebut. Interaksi
lingkungan fisik dengan organisme yang ada dalam ekosistem juga dapat
mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Dalam hal ini, setiap komponen
ekosistem memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Kerusakan atau perubahan pada satu komponen dapat memengaruhi berbagai
komponen lain dan menyebabkan dampak yang merusak pada ekosistem secara
keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dan stabilitas ekosistem
adalah hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup semua organisme yang
hidup di dalamnya.

8. Kesimpulan
Dalam praktikum ini, tujuan kami adalah untuk mengidentifikasi komponen
biotik dan abiotik dalam ekosistem, menghitung populasi, menentukan tingkat trofik,
serta menyusun rantai dan jaringan makanan dalam ekosistem yang kami teliti.Dari
hasil penelitian kami menunjukkan bahwa ekosistem ini terdiri dari berbagai spesies
tumbuhan dan hewan, serta adanya unsur-unsur lingkungan seperti air, matahari,
tanah,dan unsur-unsur lainnya.selama praktikum, populasi dan organisme dapat
diindentifikasi dan di hitung kepadatannya. Hal ini memberikan gambaran tentang
bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain dan lingkungannya dalam suatu
ekosistem. Dalam praktikum ini juga kami menyusun rantai dan jaring makanan
dengan tujuan agar kita dapat melihat bagaimana energi dan nutrisi mengalir melalui
ekosistem tersebut mulai dari produsen hingga konsumen tingkat tertinggi. Dengan
demikian melalui praktikum ini kami dapat mengetahui betapa pentingnya peran
ekosistem dalam menjaga keseimbangan ekologi, melestarikan keanekaragaman
hayati, memberikan kualitas lingkungan yang baik,serta memberikan sumber daya
alami. Dengan adanya kesadaran diri untuk tetap menjaga ekosistem dan
memahami peran setiap organisme, kita sudah mendukung keberlanjutan dan
kesejahteraan dari planet kita.
Daftar Pustaka
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ekosistem+kolam+rantai+makanan&oq=ekosistem+kolam
#d=gs_qabs&t=1695224780878&u=%23p%3Dr2cl4-svQI8J (literatur)

https://deepai.org/chat (pengertian populasi, ekosistem, komunitas dan


ketergantungan antara komponen pembentuk ekosistem)

Anda mungkin juga menyukai