106-Article Text-203-1-10-20190109
106-Article Text-203-1-10-20190109
Email: aguscandra_lingkungan@yahoo.com
Abstract
PDAM Tirta Darma Yogyakarta is a Yogyakarta Regional Water Supply Company which is a
clean water treatment company that processes raw water from 4 sources, namely springs,
rivers, shallow wells, and deep wells which have several processing operations locations
which are scattered in various places.The method used in this study is interviews and
literature studies with Qualitative analysis, Quantitative analysis aims to determine the
amount / level of a substance contained in water. The analysis included several tests, namely
determination of pH, determination of chlorine residue, determination of iron content,
determination of nitrite content, determination of manganese content, and determination of
water hardness. Furthermore, the measurement results are compared with the water quality
standards that have been determined. Based on the decree of the Indonesian Minister of
Health NO. 907 / MENKES / SK / VII / 2002.
Based on the results of the study of Chemical Water Quality Analysis, PH, Chlorine Residue
and Iron Content. Processed water in the PDAM TirtaMarta Yogyakarta IPAM that has met the
quality standards for drinking water quality standards ... Water Quality Analysis Physically.
Color, Temperature / Temperature, Turbidity, Odor and Taste. Processed water in PDAM
Tirtamarta Yogyakarta's IPAM In accordance with the criteria of drinking water in general
Based on the decree of the Indonesian Minister of Health NO. 907 / MENKES / SK / VII /
2002
Keywords : Processing and Systems, Drinking Water, Physics and Chemistry.
Abstract
PDAM Tirta Darma Yogyakarta adalah Perusahaan Daerah Air Minum Yogyakarta merupakan
perusahaan pengolahan air bersih yang mengolah air baku dari 4 sumber yaitu mata air,
sungai, sumur dangkal, dan sumur dalam yang memiliki beberapa lokasi operasi pengolahan
yang dimana tersebar di berbagai tempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan studi literature dengan analisis Kualitatif, Analisis kuantitatif
bertujuan untuk mengetahui jumlah/kadar suatu zat yang terkandung dalam air. Analisis
yang dilakukan meliputi beberapa uji, yaitu penentuan pH, penentuan sisa khlor, penentuan
kadar besi, penentuan kadar nitrit, penentuan kadar mangan, dan penentuan kesadahan air.
Selanjutnya hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan standar kualitas air yang telah
ditetapkan Berdasarkan keputusan menteri kesehatan RI NO 907/MENKES/SK/VII/2002.
Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kualitas Air Secara Kimia, PH,Sisa Khlor dan Kandungan
Besi. Air hasil pengolahan di IPAM PDAM TirtaMarta Yogyakarta yang sudah memenuhi
standar kualitas baku mutu air minum..Analisis Kualitas Air Secara Fisika.
Warna,Temperatur/Suhu,Kekeruhan,Bau dan Rasa. Air hasil pengolahan di IPAM PDAM
Tirtamarta Yogyakarta Sesuai dengan kriteria air minum secara umum Berdasarkan
keputusan menteri kesehatan RI NO 907/MENKES/SK/VII/2002
Kata kuci :Pengolahan dan Sistem, Air Minum, Fisika dan Kimia.
70% permukaan bumi tertutup air dengan (mata air dan sumur gali) dan air
jumlah kira-kira 1,4 triliun kilometer kubik. permukaan.
Ketergantungan manusia terhadap air 2.3 Pengolahan Air Bersih
semakin besar sejalan dengan Pengolahan air bersih merupakan salah
bertambahnya penduduk. Secara umum satu komponen utama dalam sistem
terdapat 3 sumber air di bumi yang dapat penyediaan air minum. Pengolahan ini
dimanfaatkan untuk penyediaan air minum, bertujuan untuk memisahkan bahan-bahan
yaitu : tersuspensi atau terlarut yang berbahaya
1. Air Tanah bagi kesehatan manusia sehingga diperoleh
Air tanah biasanya akan bebas dari air yang sesuai dengan persyaratan secara
kekeruhan dan organisme patogen. Jika zat- fisik dan kimiawi, bakteriologis,
zat yang berbahaya dan tidak diharapkan radioaktivitas dan pestisida. Hal ini diatur
dalam air tidak terdapat pada air tanah dalam keputusan Menteri Kesehatan
maka air tersebut dapat langsung digunakan Republik Indonesia Nomor
tanpa mengalami pengolahan terlebih 907/MENKES/VII/2002. Zat-zat berbahaya
dahulu. Akan tetapi jika air tanah memiliki yang mungkin terdapat dalam air dan harus
kandungan zat organik tinggi air tersebut dihilangkan antara lain : zat melayang yang
harus mengalami pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan kekeruhan, besi dan
sebelum digunakan. Air tanah yang memiliki mangan yang dapat menyebabkan rasa
kandungan zat organik tinggi akan pahit dan timbulnya noda-noda pada benda-
menyebabkan kandungan oksigen akan benda yang dicuci dan kelebihan CO2 yang
terurai sehingga kandungan karbondioksida dapat menyebabkan kerusakan pada bahan
akan meningkat dan air menjadi bersifat beton dan logam. Untuk penyediaan air
korosif. Air ini dapat melarutkan besi, minum dalam skala kecil, parameter kualitas
mangan dan logam-logam berat dari dalam seperti kesadahan air, zat terlarut total dan
tanah. kandungan zat organik umumnya tidak
1. Air Permukaan terlalu penting. Zat tersebut diperbarui
kadarnya sampai pada tingkat yang diterima
Air permukaan berasal dari sungai, dengan batasan tingkat pengolahan.
danau dan saluran-saluran irigasi. Air dari Metode pengolahan air terdiri dari
beberapa sumber di permukaan sebagian bermacam-macam proses yaitu :
berasal dari air tanah dan sebagian lain a. Bangunan sadap/penangkap
berasal dari air hujan yang telah mengalir air
melalui permukaan tanah dan masuk ke b. Grit chamber
penampungan air permukaan. Pada air c. Presedimentasi
permukaan, partikel-partikel mineral yang d. Aerasi
terlarut akan tetap tetapi zat organik yang e. Koagulasi
terkandung didalamnya akan diuraikan f. Flokulasi
secara kimiawi maupun mikrobiologis. g. Pelunakan air
2. Air Laut h. Sedimentasi
Sebagian besar air, kira-kira 97%, i. Flotasi
ada dalam samudera atau laut, dengan j. Filtrasi
kadar garam yang terlalu tinggi untuk k. Kontrol korosi
kebanyakan keperluan. Pemanfaatan air laut l. Disinfeksi
sebagai sumber air minum memerlukan Pada umumnya pemilihan metode
proses desalinasi (pengenyahan garam dari yang digunakan untuk pengolahan air
dalam air asin) dan merupakan system yang disesuaikan dengan sifat dan karakteristik
masih mahal. Desalinasi air laut dapat air baku yang akan diolah dan kualitas
dilakukan, baik dengan proses osmosis balik, produk yang diinginkan. Tidak semua air
pertukaran ion maupun dengan penyulingan. mengandung zat-zat pengotor dan
Sumber-sumber air baku yang diolah PDAM berbahaya sehingga tidak setiap jenis air
Tirtamarta Yogyakarta untuk memenuhi membutuhkan semua proses pengolahan.
kebutuhan masyarakat berasal dari air tanah Pengolahan air bersih di PDAM Tirtamarta
di reservoir IPA Gemawang memiliki secara fisika meliputi analisis warna, suhu,
kandungan besi pada skala yang sudah kekeruhan, bau dan rasa. Hasil pemeriksaan
memenuhi standar kualitas baku mutu air. Analisis kualitas air minum secara fisika
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
4. Kandungan Mangan Tabel. 4.3. Pemeriksaan Kualitas Air Tiap
Hari Dari Kran Lab. PDAM
Berdasarkan data hasil pemeriksaan (Aliran Res. Gemawang) Secara Fisika
kualitas air dari kran laboratorium PDAM Ja Sam Su War Bau Ras Keker
yang telah mengalami proses pengolahan air m pel hu na (Tid a uhan
diperolah kandungan mangan dengan rata- T0 ak (Tid NTU
rata 0,14 mg/l sedangkan berdasarkan data Ud TCU Ada ak
untuk hasil pemeriksaan kualitas air setelah ara ) Ada
filter dan air setelah di khlorinasi di reservoir ± )
IPA Gemawang diperoleh kandungan 30
mangan dengan rata-rata 0,2 mg/l. Kadar C
mangan yang tinggi dapat dikarenakan pada 08: Air 27 <5 Tid Tid 1,
saat proses penggunaan KMNO4 belum 05 Kran 0
C ak ak 2
optimal atau mekanisme pengolahannya Lab. Ada Ada
yang masih kurang efektif. Sehingga jika PDA
kadar mangan yang tinggi dalam air dapat M
mempengaruhi rasa minuman, menimbulkan 08: Air 27 <5 Tid Tid 1,
noda pada pakaian dan meninggalkan 30 Kran 0 C ak ak 0
endapan yang berwarna hitam. Kandungan Lab. Ada Ada
mangan dalam air dapat dikurangi dengan PDA
sistem pengolahan yang baik. Dengan M
Aerasi, mangan akan teroksidasi membentuk
07: Air 25, <5 Tid Tid 1,2
endapan mangan oksidasi yang akan hilang
30 Kran 5 0 ak ak
pada saat proses penyaringan pasir cepat
Lab. C Ada Ada
dan penambahan KMNO4 untuk mengurangi
PDA
kadar Mn dalam air.
M
Menurut Keputusan Menteri
08: Air 230 <5 Tid Tid 1,1
Kesehatan RI No 907/MENKES/SK/VII/2002,
25 Kran C ak ak
kandungan mangan dalam air yang
Lab. Ada Ada
diizinkan adalah 0,1 mg/l. Berdasarkan hasil
PDA
pemeriksaan sampel dari air kran
M
laboratorium PDAM Tirtamarta Yogyakarta
08: Air 240 <5 Tid Tid 1,1
serta air setelah filter dan air setelah di
38 Kran C ak ak
khlorinasi di reservoir IPA Gemawang
Lab. Ada Ada
memiliki kandungan Mangan yang besar dan
PDA
melebihi standar Mn. Sehingga air hasil
M
pengolahan di IPAM PDAM Tirtamarta serta
08: Air 240 <5 Tid Tid 1,4
air setelah filter dan dan air setelah di
10 Kran C ak ak
khlorinasi di reservoir IPA Gemawang
Lab. Ada Ada
memiliki kandungan Mangan pada skala
PDA
yang belum memenuhi standar kualitas baku
M
mutu air.
Sumber : Sampel air Kran
Analisis Kualitas Air Minum Secara
Laboratoriuum PDAM Tirtamarta
Fisika
Yogyakarta
Pemeriksaan kualitas air kran
laboratorium di PDAM Tirtamarta Yogyakarta
Tabel. 4.4. Pemeriksaan Air Setelah Filter
serta air setelah filter dan air setelah di
Dan Air Setelah di Chlorinasi di Reservoir IPA
khlorinasi di reservoir IPA Gemawang
Gemawang Secara Fisika
dilakukan selama 6 hari. Proses analisis
Bau dan rasa yang terdapat dalam air proses penggunaan KMNO4 belum optimal
biasanya terjadi secara bersama-sama. Hal dan perubahan jumlah debit air baku yang
ini disebabkan oleh membusuknya bahan- berubah atau mekanisme pengolahannya
yang masih kurang efektif.
bahan organik yang terdapat dalam air dan
Analisis Kualitas Air Secara Fisika,
adanya kandungan logam. Tipe-tipe bahan Warna,Temperatur/Suhu,Kekeruhan,Bau
mikroskopis serta persenyawaannya seperti dan Rasa.Air hasil pengolahan di IPAM PDAM
fenol juga menyebabkan bau dan rasa dalam Tirtamarta Yogyakarta Sesuai dengan
air. kriteria air minum secara umum
Berdasarkan data hasil pemeriksaan
kualitas air kran laboratorium di IPAM PDAM 5.2 SARAN
Tirtamarta Yogyakarta tidak memiliki bau
dan rasa. Ini sesuai dengan kriteria air
a. Agar produk Air minum yang lebih
minum secara umum.
berkualitas dan aman untuk di
Berdasarkan analisis kualitas air minum
konsumsi serta memenuhi standar
secara fisik yang dilakukan pengukuran
baku mutu yang telah di tetapkan,
selama 6 hari dari sampel air kran PDAM
PDAM Tirtamarta Yogyakarta perlu
Tirta Marta Yogyakarta serta air setelah filter
meningkatkan kedisiplinan
dan air setelah di chlorinasi di reservoir IPA
operasional dalam proses
Gemawang.
pengolahan air.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
b. Kegiatan memonitoring lokasi
sebaiknya di lengkapi dengan
5.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan observasi di Unit perlengkapan yang lebih komplit
IPA Produksi Gemawang dan praktik khususnya pengukuran
langsung di laboratorium PDAM Tirtamarta Mn(mangan).
Yogyakarta maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sumber-sumber bahan baku produksi
Air IPA Gemawang PDAM Tirtamarta DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta berasal dari:
[1] Anonim, 2003. Pelatihan Kualitas Air
a.Mata air yang berasal dari Mata air
IPA LENGKAP, Magelang: Akademik
Umbul Wadon
Teknik Tirta Wiyata.
b.Air Sumur dalam yang berasal dari
[2] Anonim, 2006. Keputusan Mentri
sumur Gemawang 1 dan sumur
Kesehatan Republik Indonesia
Gemawang 2 serta Sumur Ngaglik
Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002,
yang terdapat 8 buah sumur yaitu
Tentang Syarat-Syarat Dan
sumur N3,N4, N5,
Pengawasan Kualitas Air Minum,
N6,N7,N8,N9,N10.
Jakarta: Departeman Kesehatan
c. Sumur dangkal yang berasal dari
Republik Indonesia.
sumur Jongkang dan sumur Nandan.
[3] Budiono, Setiawan, 2005. Bersama
Dan Peduli Pelanggan PDAM
2. Analisis Kualitas Air Secara Kimia
Tirtamarta Jl. W. Monginsidi no.3,
a. PH,Sisa Khlor dan Kandungan Besi.
Yogyakarta.
Air hasil pengolahan di IPAM PDAM
[4] Endro, Heru, 2009. Laporan Bagian
TirtaMarta Yogyakarta yang sudah
Produksi PDAM Tirtamarta
memenuhi standar kualitas baku
Yogyakarta Jl. W. Monginsidi No.3,
mutu air minum.
Yogyakarta.
b. Kandungan Mangan
[5] Lokananta, Robid dan Agus Sunarko,
Air hasil pengolahan di IPAM PDAM 2003. Laporan Akhir, Perbaikan
Tirtamarta dan unit IPA Gemawang memiliki Kualitas Air Produksi IPA Unit Bedok
kandungan Mangan pada skala yang belum PDAM Tirtamarta, Yogyakarta.
memenuhi standar kualitas baku mutu air
minum. Hal ini dapat dikarenakan pada saat