Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

REM TROMOL

Disusun oleh
ILHAM SETYA WARDANA
211010300162

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur dipanjatkan kehadiraan Allah SWT atas karunia dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah elemen
mesin 2 dengan judul “Rem Tromol”
Shalawat berserta salam semoga tetap tercurahkan limpahkan kepada nabi
Muhammad SAW.
Kesempatan kali ini penulis mengucapkan puji syukur atas kekuatan Allah SWT
yang telah mencurahkan segala anugrah-Nya. Tidak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami
susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Tangerang Selatan, 20 April 2023

Penulis Ilham Setya Wardana


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………ii

A. TUJUAN………………………………………………………….1
B. MATERI…………………………………………………………
C. CONTOH SOAL………………………………………………..
D. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………
A. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah agar mahasiswa mempelajari tentang rem
tromol atau bisa juga di sebut DRUM BRAKE.
Rem tromol merupakan tipe rem kendaraan yang menggunakan gesekan antara kampas
dengan tromol. Jenis rem ini mempunyai arah gesekan yang sama-sama berjauhan
sehingga tromol yang sudah tersambung dan terpasang pada roda diletakkan pada samping
luar dari dua kampas rem.

Drum brake atau tromol rem adalah komponen yang memiliki peranan sangat
penting dalam sistem kerja rem tromol. Komponen ini terbuat dari bahan baja tuang,
sehingga teksturnya sangatlah keras dan bentuknya menyerupai drum atau tabung.

Drum brake memiliki fungsi utama yaitu sebagai media gesekan bersama kampas
rem untuk tujuan agar putaran roda akan berhenti di jalan. Komponen ini juga
langsung terhubung dengan baut roda, sehingga tromol akan berputar mengikuti baut
roda.
B. MATERI

1. Pengertian Rem Rem adalah elemen penting pada sebuah kendaraan yang
berfungsi untuk mengurangi dan atau menghentikan laju kendaraan. Sejalan dengan
pengembangan mesin penggeraknya, saat ini kendaraan dapat bergerak sangat
cepat sehingga memerperlukan rem yang juga makin baik. Pada tahun 1902 Louis
Renault menemukan rem jenis drum yang bekerja dengan sistim gesek untuk
kendaraan. Peralatan utama rem gesek ini terdiri dari drum dan penggesek. Drum
dipasang pada sumbu roda, sedang penggesek pada bagian bodi kendaraan dan
didudukkan pada mekanisme yang dapat menekan drum. Ketika kedaraan bergerak,
maka drum berputar sesuai putaran roda. Pengereman dilakukan dengan cara
menekan penggesek pada permukaan drum sehingga terjadi pengurangan energi
kinetik (kecepatan) yang diubah menjadi energi panas pada bidang yang bergesekan.
Hingga saat ini, rem utama kendaraan yang dikembangkan masih
menggunakan sistim gesek sebagaimana ditemukan pertama kali. Pengembangan
dilakukan pada mekanisme untuk meningkatkan gaya dan mode penekanan serta
sifat material permukaan gesek yang tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi.
Pada umumnya bahan material gesek yang digunakan adalah jenis asbestos atau
logam hasil sinter dengan bahan induk besi atau tembaga. Koefisien gesek asbestos
lebih baik tetapi kurang tahan terhadap tekanan. Sebaliknya logam sinter koefisien
geseknya lebih kecil tetapi tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi

2. Macam-macam rem tromol


Menurut cara kerjanya, ada sekitar dua tipe rem tromol. Yaitu single piston dan dual
piston. Namun kalau dijabarkan lebih luas maka ada sekitar 6 jenis rem tromol yaitu
1. Leading and trailing shoes
Tipe pertama adalah tipe leading and trailing. Sesuai namanya, pada dua buah
sepatu rem ada yang berfungsi sebagai leading dan ada pula yang bertugas sebagai
trailling. Leading shoes berarti sepatu rem yang berperan menghentikan laju
putaran tromol lebih kuat. Sementara trailling berfungsi sebagai bantuan
pengereman.

Pada tipe rem leading dan trailing, kita akan menemukan satu buah fixed wheel
cylinder yang biasanya terletak dibagian ujung atas sepatu rem. Sementara ujung
sepatu rem lainnya terletak pada sebuah pin yang bisa digerakan.
Silinder roda ini memiliki dua buah piston, sehingga saat bekerja piston tersebut
akan mendorong kedua sepatu rem ke arah membuka. Ini membuat bagian
permukaan kampas rem menyentuh lebih dulu dengan tromol rem.

2. Single leading shoes

Tipe leading shoes merupakan satu jenis rem tromol dengan dua buah kampas rem
namun hanya satu yang bergerak sebagai leading shoes. Sementara sepatu rem
satunya hanya sebagai pendukung kampas utama. Sistem ini memang sangat
simple tapi memiliki daya pengereman yang kecil sehingga untuk saat ini sudah
jarang digunakan
Biasanya rem tromol tipe single leading shoes digunakan pada sepeda motor dengan
penggerak mekanis yang memanfaatkan sebuah nok diantara dua sepatu rem untuk
melakukan pengereman.

3. Two leading shoes


Sementara untuk tiper two leading shoes, kedua sepatu rem akan bertindak
sebagai leading shoes. Perbedaannya dengan tipe yang pertama adalah gerakan
sepatu remnya. Pada tipe leading and trailing sepatu rem akan bergerak secara
refleksi. Sementara pada tipe ini kampas rem bergerak secara berkebalikan.
adi apabila tromol berputar searah jarum jam maka bagian atas pada sepatu rem sebelah
kanan akan bergerak. Sementara sepatu rem sebelah kiri akan bergerak dibagian bawahnya.

Dengan kata lain, ada dua buah cylinder yang menggerakan masing-masing sepatu rem.
Namun wheel cylinder ini hanya dilengkapi oleh satu piston. Sehingga hanya bisa
menggerakan satu sepatu rem untuk satu wheel cylinder.

4. Dual fixed cylinder


Tipe berikutnya juga masih sama dengan tipe yang ketiga yaitu leading shoes. Tetapi pada
tipe ini, gerakan sepatu rem sudah bisa digerakan secara keseluruhan. Artinya, saat kita injak
pedal rem maka seluruh permukaan kampas rem baik kampas rem sebelah kanan atau kiri
akan menempel dengan sempurna pada permukaan tromol.

Ini terjadi karena ada dua buan wheel cylinder dengan dua piston, sehingga saat ada tekanan
hidrolis keempat piston akan mendorong keempat ujung sepatu rem secara bersamaan. Ini
membuat daya pengereman jauh lebih kuat.

5. Uni servo
Tipe uni servo merupakan tipe rem tromol yang dipermudah konstruksinya. Karena secara
cara kerja, ini hampir sama dengan sepatu rem tipe leading and trailing, namun sistem ini
hanya dilengkapi satu buah wheel cylinder yang memiliki satu piston.

Satu piston tersebut bisa menggerakan dua buah sepatu rem. Ini karena adjuster yang ada
dibagian bawah itu floating atau tidak dibaut ke backing plate, dengan kata lain adjuster ini
bisa bergerak kekanan dan kekiri.

Prinsip kerjanya, ketika ada tekanan hidrolis maka piston akan mendorong salah satu sepatu
rem. Apabila sepatu rem tersebut sudah mentok ke permukaan tromol maka dorongan itu
terus berlanjut kebagian bawah sepatu rem dan karena posisi adjuster melayang maka
dorongan tersebut akan diteruskan ke sepatu rem lainnya.

6. Duo servo

Tipe terakhir juga sama seperti tipe uni servo yang memiliki adjuster melayang, hanya saja
tipe ini memiliki satu siliinder roda dengan dua buah piston. Sehingga kalau dilihat sekilas ini
seperti tipe leading and trailing, namun bukan.

Kelebihannya, adalah tidak ada kampas rem ngantung atau keausan kampas rem yang tidak
rata. Ini karena tekanan yang diberikan ke dua sepatu rem akan diratakan ke permukaan
kampas karena posisi adjuster sebagai tumpuan bisa bergerak bebas.

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai macam macam sepatu rem semoga bisa
menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

C. CONTOH SOAL
1.
2. Sebuah flywheel bermassa 100 kg dan jari-jari girasi 350 mm berputar dengan

kecepatan 720 r.p.m. Itu dibawa ke istirahat melalui rem. Massa rakitan tromol rem

adalah 5 kg. Tromol rem terbuat dari besi tuang FG 260 yang memiliki kalor jenis 460 J

/ kg°C. Asumsikan panas total yang dihasilkan diserap oleh tromol rem saja, hitunglah

kenaikan suhunya.

mf = 100 kg
k = 350 mm = 0.35 m
N = 500 r.p.m
mb = 5 kg
c = 460 J/kg˚C
Δt = ?
ω1 = 2𝜋𝑁/60 = 2𝜋 500/60 = 52.36 rad/s
ω2 = 0 rad/s
I = mf k2 = 100 × (0.35)2 = 12.25 kg-m2
E = 1/2 I (ω1)2 = 1/2 × 12.25 × (52.36)2 = 16792.1
J Δt = 𝐸𝑚𝑏𝑐 = 16792.1/5(460) = 7.3˚C
E. DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.slideshare.net/chariezmuh/elemen-mesin-ii-rem
2. https://www.autoexpose.org/2017/12/macam-macam-rem-
tromol.html
3. http://eprints.undip.ac.id/41654/4/BAB_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai