Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Quadcopter
Quadcopter ialah salah satu bentuk dari Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
atau biasa disebut robot yang dapat terbang. Karena, di dalam UAV tersebut ini tidak
memiliki pilot atau adanya awak didalamnya, melainkan UAV ini menggunakan
Ground Control System (GCS), yang dimana ini untuk mengatur semua perintah
UAV dengan gelombang radio 2,4 GHz dan bahkan satelit yang terhubung ke UAV
tersebut. Dan juga UAV ini sudah dapat diperintah secara autonomous dengan
program yang sudah ada pada sistem komputernya.
Quadcopter ini memiliki karakteristik dan bentuk fisik sama dengan huruf X,
dengan memiliki 4 propeller dan 4 motor brushless sebagai penggeraknya, yang
sudah diatur untuk berputar berlawanan jarum jam dan searah jarum jam. Kelebihan
dari UAV jenis quadcopter ini dapat lepas landas secara vertikal dan hover atau
diam di posisi tertentu dan yang membedakan dapat bergerak ke segala arah tanpa
berputar terlebih dahulu.
Quadcopter ini juga memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat dengan
cara vertikal, kemampuan ini bisa terjadi karena menggunakan 4 propeller dan
motor brushless sebagai aktuatornya. Maka dari itu aktuator diletakkan disetiap
sudut dari sumbu X tersebut, desain quadcopter bisa dilihat pada gambar dibawah
Gambar 2.1.
6
Gambar 2.1 Design Quadcopter
Pada gambar diatas telah dijelaskan bahwa ada dua arah putaran aktuator
yang berbeda: pertama, Counter Clock Wise (CCW) yang berputar berlawanan arah
jarum jam, yaitu pada motor D dan A sedangkan yang kedua, Clock Wise (CW)
yang berputar searah dengan jarum jam, yaitu pada motor B dan C. Perbedaan
putaran motor ini diciptakan agar tidak menyebabkan momen putar badan
quadcopter .
7
Gambar 2.2 Flight controller Pixhawk
2.2.3 Propeller
8
2.2.4 Electronic Speed Controller (ESC)
ESC adalah alat sebagai driver yang berfungsi mengatur arah putaran pada
motor brushless, kecepatan dan mengubah arus DC ke AC tiga fasa sebelum masuk
ke motor. Komponen ini terhubung langsung dengan baterai lalu ke pixhawk atau
flight controller dengan kabel signal lalu ke ground, maka dari itu ESC ini sangat
dibutuhkan agar menghindari short pada bagian kelistrikan. Variasi ampere ESC
ada berbagai macam mulai dari yang kecil 12 A hingga ratusan ampere dan sesuai
yang dibutuhkan. Biasanya ESC yang dipakai sesuai dengan besar ampere pada
motor brushless. Adapun dua jenis ESC yang pertama, ESC UBEC memiliki output
tegangan 5volt biasa digunakan untuk power source dan kedua, ESC OPTO yang
berbeda dengan UBEC karena OPTO tidak memiliki output tambahan tegangan
5volt.
2.2.5 Frame
2.2.6 Battery
2.2.7 Raspberry Pi
9
Gambar 2.3 Raspberry Pi 3
10
3. OS versi 1.6 Android (donut)
4. OS versi 2.0/2.1 Android (eclair)
5. OS versi 2.2 Android (froyo)
6. OS versi 2.3 Android (gingerbread)
7. OS versi 3.0/3.1 Android (honeycomb)
8. OS versi 4.0 Android (ics)
9. OS versi 4.1/4.2 Android (jellybean)
10. OS versi 4.4 Android (kitkat)
11. OS versi 5.0 Android (lollipop)
12. OS versi 6.0 Android (marshmellow)
13. OS versi 7.0 Android (nougat)
14. OS versi 8.0 Android (oreo)
11
2.4 Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) adalah suatu sistem komputasi yang saling terkait
satu sama lain misal mesin mekanik ke digital dan sebagainya. kemampuan iot ini
untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa membutuhkan tenaga manusia lebih
banyak.
2.4.2 Polyline
Polyline merupakan sebuah objek waypoint yang terdiri dari beberapa garis
yang menyambung menjadi satu dalam sebuah aplikasi dengan menggunakan maps
secara realtime. Dapat dilihat dari objek tersebut terdiri dari latitude dan longitude
serta serangkaian garis yang menyambung titik dari beberapa lokasi dengan berurut.
Terlihat pada gambar 2.6 dibawah ini.
12
2.4.3 Waypoint
Waypoint merupakan acuan titik dari koordinat dan biasa digunakan untuk
kebutuhan navigasi mengidentifikasi pada suatu maps. Nilai antar jarak titik
waypoint dapat diketahui dengan rumus Haversine, yaitu rumus yang dapat
mengetahui jarak lingkaran diantara 2 titik dari suatu koordinat. Setiap waypoint
mempunyai 2 titik koordinat ialah latitude dan langitude. Dibawah adalah rumus
dari Haversine tersebut.
Keterangan :
2.4.4 Altitude
Ketinggian atau biasa disebut dengan altitude pada quadcopter yang
mempunyai satuan yaitu, meter. Adapun dari perangkat yang menjadi salah satu
fitur quadcopter yang seringkali diterapkan ialah altitude hold dimana agar
quadcopter maupun helicopter dapat mengatur ketinggian dengan stabil.
2.4.5 Autonomous
Sistem ini biasa juga disebut dengan autopilot, yang dimana pilot hanya
mengaktifkan mode auto maka drone akan flight sesuai plan yang sudah di setting
sebelumnya.
2.4.6 Tracking
13