Kajian Sosiologi
Kajian Sosiologi
Pengertian sosiologi
1. Max Weber
2. Pitirin A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara macam-
3. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fakta-fakta sosial, terkait cara
bertindak, berpikir dan perasaan di luar individu yang mempunyai kekuatan untuk
mengendalikan individu.
Istilah sosiologi
Merujuk istilah, sejarah dalam bahasa Indonesia menurut beberapa ahli berasal dari
bahasa Arab yaitu šajaratun, yang berarti "pohon kayu". Menurut Yamin (1958), pohon
pertumbuhan pohon yang terus-menerus dimaknai sebagai asal-usul, riwayat, silsilah, dan
2. Kejadian dan peristiwa yang benar- benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo,
cerita.
3. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi
hanya berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum, seperti perang, konflik sosial,
mengenai masyarakat meningkat pada cakupan yang lebih mendalam dan mulai
menyangkut susunan kehidupan yang diharapkan serta norma yang harus ditaati. Sejak
saat itu, berkembanglah satu kajian baru tentang masyarakat yang disebut sosiologi.
Eropa menjadi titik awal lahirnya disiplin ilmu sosiologi. Sosiologi modern berakar pada
karya para pemikir Abad Pencerahahan, atau sekitar abad ke-17. Hal ini sebagai dampak
Revolusi Industri, yang memicu lahirnya beberapa penemuan di bidang ilmu dan teknologi.
penelitian ilmiah baik dengan pengamatan. wawancara, dan analisa secara ilmiah atas
fakta-fakta sosial, bukan berdasarkan asumsi ataupun dugaan. Hasil penelitian sosiologi
berdasarkan data.
2. Teoritis.
Sosiologi berusaha menyusun temuan dan kesimpulan menjelaskan tentang hubungan
sebab-akibat korelasi antar berbagai variabel atau faktor melalui penelitian ilmiah.
3. Kumulatif
Teori dalam sosiologi senantiasa berkembang dan dinamis sesuai dengan dinamika
masyarakat. Bahkan teori yang sudah ada dikaji ulang untuk mengetahui apakah masih
relevan
4. Non Etis.
Sosiologi bukan ilmu yang mempersoalkan tentang bena dan salah, atau baik dan buruk,
Perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan Sosiologi dimulai ketika Auguste Comte yang dikenal sebagai
Bapak Sosiologi menelurkan buku yang berjudul Course de Philosophie Positive (1838)
Tahun 1838, Auguste Comte mencetuskan konsep filsafat sosial dan fisika
sosial yang menjadi akar dari lahirnya Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Tahun 1876, Herbert Spencer seorang filsuf sosial dari Inggris mencetuskan
ide-ide dasar mengenai evolusi sosial yang lahir dari konsep Sosiologi dalam
fakta sosial, teori suicide, teori dasar struktural fungsional, agama dalam
Tahun 1870, Karl Marx menjadi tokoh sentral di ranah akademis sosial karena
teori konflik
Tahun 1889, Max Weber hadir sebagai akademisi kritis yang menunjukkan
Misalnya, teori tindakan sosial, verstehen, tipe ideal, Sosiologi Agama, dan
H. Mead, dan lain sebagainya. Ini merupakan tahun di mana munculnya teori-
teori-teori lawas yang sifatnya objektif dan makro. Mulai lahir sosok-sosok
khusus yaitu sosiologi agama, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi hukum,
adalah:
2. Sosialisasi
3. Kelompok sosial
5. Penduduk
8. Perubahan sosial
11. Kebudayaan
1. Kriteria Fisiologis
Merupakan sebuah bentuk peresamaan jenis kelamin yang dimana dimiliki oleh lelaki dan
2. Kriteria Kebudayaan
Merupakan sebuah bentuk dari kriteria yang dimana akan meelakukan cakupan apabila
dilakukan pengikatan oleh sebuah persamaan kebudayaan seperti sebuah bentuk akan
keelompok etnik. Kemudian meskipun daripada Kinloch itu sendiri tidaklah melakukan
penyebutan teerhadap agama, kemudian dari dalam banyak kasus itu sendiri, melakukan
sebuah pengelompokan yang dimanakemudian akan didasri daripada agama yang dimana
3. Kriteria Ekonomi
Apabila dilakukan perbedaan adalah dengan orang yangh meemiliki kekuasaan ekonomi
4. Kriteria Pereilaku
Orang yang dimana memiliki cacat dan juga penyimpangan.