Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum’at – Bencana Alam: Akibat Maksiat dan Sistem yang Batil

Oleh: Ust. Abu Al Muttaqy

‫ أشهد أن ال اله اال‬.‫الم والمسلمين‬ ِ ‫س‬


ْ ‫الح اال‬
ُ ‫ص‬ َ ‫صيْنَ و َوفَّقَنا لِ ْل َع َم ِل ِبما في ِه‬
ِ ِ‫الحمد هلل الذى َج َعلَنا ِمنْ ِعبا ِد ِه ا ْل ُم ْخل‬
‫ اللهم ص ّل وسلّم وبارك‬.‫هللا وحده ال شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الهادى إلى الصراط لمستقيم‬
‫ وجعل‬،‫ والتزم بطريقته‬،‫ ومن دعا بدعوته‬،‫ وإمام المتقين وعلى آله وصحبه‬،‫على سيدنا محمد سيد المرسلين‬
ِ‫سبِ ْي ِل هللا‬ َ ‫ ومصدراً ألحكامه َو َمنْ جا َ َه َد فِ ْي‬،‫ واألحكام الشرعية مقياسا ً ألعماله‬،‫العقيدة اإلسالمية أساسا لفكرته‬
ً.‫س ًكا قَ ِويّا‬ ُّ ‫س ِك بهذا الدِّين تَ َم‬ ُّ ‫ أما بعد… فيا أيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى هللا عز وجل والتَّ َم‬.‫ق ِجها َ ِده‬ َّ ‫َح‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل‬ ‫هَّللا‬ ُ َّ ُ ‫َآ‬ َّ ‫َأ‬
َّ ‫ أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم “يَا يُّ َها ال ِذينَ َمنوا اتقوا َ َح‬،‫فقال هللا تعالى في كتابه الكريم‬
ْ ‫“ تَ ُموتُنَّ ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم‬
َ‫سلِ ُمون‬

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬

Alhamdulilllah, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt bahwa hingga saat ini, Allah
masih memberi kita kesempatan untuk menyempurnakan pengabdian kita kepadaNya, dengan
harapan mudah-mudahan segala kekurangan dalam proses pengabdian itu diampuni oleh Allah
swt. Dan marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. dengan menjalankan
perintah-Nya dan menjahui segala larangannya. Mudah-mudahan juga momentum shalat Jum’at
ini semakin memberikan kita kesadaran akan peningkatan kualitas iman dan takwa kita
kepadaNya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬

Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Tanah Air akhir-akhir ini. Yang paling
memprihatinkan adalah banjir bandang yang terjadi di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama
Papua Barat. Bencana banjir kini seolah menjadi pemandangan rutin dan biasa di negeri ini.
Belakangan banjir bahkan makin meningkat baik frekuensi maupun cakupannya. Hampir semua
bencana banjir di negeri ini terjadi akibat air sungai yang meluap saat musim hujan. Belakangan,
di Kabupaten Bojonegoro, banjir bandang pada lima bulan terakhir di tahun 2010 sudah terjadi
lebih dari 17 kali. Sebagian besar banjir adalah karena hujan deras yang airnya tidak bisa
ditampung di 23 anak sungai Bengawan Solo akibat kerusakan hutan di bagian hulu DAS.
Demikian pula banjir yang diikuti longsor yang terjadi NTT.

Menurut Presiden SBY, penyebab banjir di Wasior bukan pembalakan hutan liar, tetapi pengaruh
alam; curah hujan tinggi sekali dan perubahan cuaca yang sangat terasa. Namun, menurut Walhi
(Wahana Lingkungan Hidup), banjir di Wasior karena kerusakan lingkungan. Bencana itu karena
faktor alam yang rentan akibat eksploitasi oleh manusia dengan intensitas sangat tinggi.
Akibatnya, ketika curah hujan tinggi, banjir bandang tak bisa dihindari. Walhi juga menduga
telah terjadi perambahan hutan di kawasan Hutan Suaka Alam Gunung Wondiboi. Selain itu,
illegal loging (pembalakan hutan secara liar). Hutan di wilayah itu telah dibabat habis.
Akibatnya, saat hujan datang, tanah tak bisa menyerap air dan menimbulkan bencana.

Tak hanya di Papua Barat, pembabatan hutan baik secara legal maupun ilegal juga terjadi merata
di seluruh area hutan di negeri ini. Hal itu telah berlangsung puluhan tahun. Sebagaimana
diketahui, sebelum mengalami kerusakan parah, areal hutan Indonesia termasuk yang paling luas
di dunia; sebagian besar adalah hutan hujan tropis yang kaya dengan aneka flora dan fauna.
Namun, hutan alam Indonesia mengalami penurunan luas sebesar 64 juta hektar hanya dalam
kurun 50 tahun. Indonesia disebut-sebut sebagai negara dengan tingkat deforestasi (penyusutan
areal hutan) tercepat di dunia. Penyempitan luas hutan yang luar biasa ini terutama akibat
penebangan oleh sejumlah perusahaan besar pemilik HPH.

Eksploitasi hutan oleh pengusaha HPH ini telah mengakibatkan kerusakan hutan yang parah di
Sumatera. Di Kalimantan, jika tidak ada langkah pencegahan, diramalkan hutan di sini akan
punah tidak sampai sepuluh tahun ke depan. Kerusakan hutan yang paling parah terjadi di Pulau
Jawa, padahal rehabilitasi hutan yang rusak memerlukan waktu 10 hingga 15 tahun.

Akibatnya mudah diduga. Dengan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, sebagian
besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana
kekeringan, banjir maupun tanah longsor.

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬

Terkait bencana banjir dan yang serupa, di dalam al-Quran Allah SWT tegas menyatakan bahwa
berbagai kerusakan di daratan dan di lautan lebih banyak disebabkan karena kemaksiatan
manusia:

َ‫ض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُون‬ ِ ‫سبَتْ َأ ْي ِدي النَّا‬


َ ‫س لِيُ ِذيقَ ُهم بَ ْع‬ َ ‫سا ُد فِي ا ْلبَ ِّر َوا ْلبَ ْح ِر بِ َما َك‬ َ
َ َ‫ظ َه َر ا ْلف‬

Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan karena ulah (kemaksiatan) manusia supaya
Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka agar mereka kembali (ke
jalan yang benar) (QS ar-Rum [30]: 41).

Kemaksiatan terbesar tentu saja saat hukum-hukum Allah SWT dicampakkan manusia, tidak
diterapkan dalam kehidupan. Saat manusia berpaling dari syariah-Nya, maka kesempitan
hiduplah yang bakal mereka rasakan, di antaranya ditimpa berbagai bencana yang menimpa
mereka.

‫ش ُرهُ يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة َأ ْع َمى‬ َ ً‫شة‬


ُ ‫ض ْن ًكا َونَ ْح‬ …َ ‫َو َمنْ َأ ْع َر‬
َ ‫ض عَنْ ِذ ْك ِري فَِإنَّ لَهُ َم ِعي‬

Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan


yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (QS
Thaha [20]: 124).

‫معاشر المسلمين رحمكم هللا‬

Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW untuk
mengatur hubungan manusia dengan Khaliq-nya, dengan dirinya dan dengan manusia
sesamanya. Hubungan manusia dengan Khaliq-nya mencakup peraturan-peraturan yang
berkaitan dengan aqidah dan ibadah. Hubungan manusia dengan dirinya mencakup peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan akhlak, makanan, dan pakaian. Hubungan manusia dengan
sesamanya mencakup peraturan-peraturan yang berkaitan dengan mu’amalah dan uqubat
(pidana, sanksi, dan pelanggaran). Dengan demikian Islam merupakan pedoman hidup yang
sempurna. Tentu, Islam juga mempunyai aturan dan solusi terhadap masalah bencana yang
melanda Indonesia.

Pertama: terkait korban Banjir Wasior, Pemerintah serta semua elemen masyarakat harus segera
memberikan bantuan. Kedua: Pemerintah segera mengoreksi kebijakan pengelolaan alam di
Papua Barat dan di Indonesia secara keseluruhan yang lebih berkeadilan dan ramah sosial dan
ramah lingkungan hidup. Ketiga: Pemerintah segera mencabut perizinan-perizinan yang telah
diberikan yang berpotensi meningkatkan bencana ekologis dan konflik dengan penduduk lokal.
Keempat: Pemerintah segera merumuskan model pembangunan di Papua yang lebih berpihak
pada kepentingan mayoritas rakyat secara merata, termasuk masyarakat penduduk lokal yang
selama ini diabaikan.

Lebih dari itu, harus selalu disadari, ketakwaan adalah sumber keberkahan. Sebaliknya,
kemaksiatan adalah sumber bencana; baik kemaksiatan dalam bentuk pengrusakan lingkungan
(pembalakan hutan secara liar, dsb), atau kemaksiatan yang lebih besar lagi, yakni pengabaian
syariah Islam. Semua kemaksiatan itu akan menjadi faktor penyebab berbagai bencana yang
menimpa umat secara keseluruhan, tidak hanya menimpa para pelaku kemaksiatan saja.

َ َ ‫صةً َوا ْعلَ ُموا َأنَّ هَّللا‬


ِ ‫ش ِدي ُد ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬ ِ ‫َواتَّقُوا فِ ْتنَةً اَل ت‬
َّ ‫ُصيبَنَّ الَّ ِذينَ ظَلَ ُموا ِم ْن ُك ْم َخا‬

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim
saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya. (QS al-Anfal [8]:
25).

Maka dari itu, berbagai bencana yang datang silih berganti sejatinya mendorong para penguasa
dan rakyat negeri ini untuk segera mencampakkan berbagai kemaksiatan mereka kepada Allah
SWT, lalu bersegera menerapkan syariah-Nya secara kaffah dalam semua aspek kehidupan.
Itulah bukti sejati ketakwaan mereka dan itulah jalan keberkahan hidup mereka, sebagaimana
firman-Nya:

ِ ‫س َما ِء َواَأْل ْر‬


‫ض‬ ٍ ‫َولَ ْو َأنَّ َأ ْه َل ا ْلقُ َر ٰى آ َمنُوا َواتَّقَ ْوا لَفَت َْحنَا َعلَ ْي ِهم بَ َر َكا‬
َّ ‫ت ِّمنَ ال‬

Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi (QS al-A’raf [7]: 96).

Secara praktis, untuk mewujudkan semua itu, hendaknya penguasa negeri ini segera menata
pemerintahan secara Islami, yakni dengan sistem Khilafah Islamiyah yang menerapkan syariah
Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayah, taufik dan inayah-Nya kepada kita untuk
bersama-sama berjuang menegakkan Syariah dan Khilafah, agar kerahmatan Islam lil ‘alamin
bisa terwujud dalam kehidupan kita. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬

‫ض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُونَ‬ ‫سبَتْ َأ ْي ِدي النَّا ِ‬


‫س لِيُ ِذيقَ ُهم بَ ْع َ‬ ‫سا ُد فِي ا ْلبَ ِّر َوا ْلبَ ْح ِر بِ َما َك َ‬ ‫َ‬
‫ظ َه َر ا ْلفَ َ‬

‫بارك هللا لي ولكم فى القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من األيات والذكر الحكيم وبهدى رسول هللا الرؤوف‬
‫الرحيم‪ ،‬أقول قولى هذا وأستغفر هللا العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب عظيم‪ ،‬فاستغفروه إنه هو‬
‫الغفور الرحيم‬

Anda mungkin juga menyukai