Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN ILMUKALAM

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliyah Ilmu Kalam Tahun Akademik 2011-2012

Drs.H.R.Edi Komarudin, M.Ag Nip :

Disusun Oleh: Kelompok III Solihudin Susanto Siti Zakiyyah Siti Nurul Nim : 120502085 Nim : 120502063 Nim : 120502061 Nim : 120502060

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat, karunia, serta hidayahNya yang diberikan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan tugas yang diamanatkan kepada kami, untuk membuat makalah tentang Perkembangan Ilmu Kalam Makalah ini sebagai salah satu media pembelajaran yang baik guna menunjang dalam proses pembelajaran Mahasiswa/i, pada makalah ini kami membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan Latar Belakang dan Faktor Perkembangan Ilmu Kalam kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa/i yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami menerima segala masukan-masukan guna kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 28 September 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar isi. ii BAB I PEMBAHASAN.... Sumber Pemikiran Ilmu kalam... Perkembangan Ilmu Kalam Ilmu Kalam Pada Priode Klasik..................................................................................... Ilmu Kalam Pada Pertengahan....................................................................................... Ilmu Kalam Pada masa Kini........................................................................................... BAB II PENUTUP...................................................................................................................... Kesimpulan ..................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 1 1 4 4 4 5 6 6 7

ii

BAB II PEMBAHASAN
SUMBER PEMIKIRAN KALAM Pemikiran Islam adalah suatu upaya ijtihad seseorang atau sekelompok orang untuk menerjemahkan nilai-nilai universalitas Al-Quran dan As-Sunah sesuai dengan situasi zamannya. B. Pengertian dan Asal-Usul Ilmu Kalam Secara harfiyah, kalam berarti pembicaraan atau perkataan. Di dalam lapangan pemikiran Islam, istilah kalam memiliki dua pengertian: pertama, Sabda Allah, dan kedua Ilmu Al-Kalam. Pengertian yang kedua ini lebih menunjukan kepada teologi dogmatic dalam Islam, dan sekaligus merupakan inti pembahasan dalam tulisan sekarang ini. Dari pengertian tersebut diperoleh gambaran bahwa ilmu kalam tiada lain adalah perdebatan teologis diantara umat Islam yang didasarkan atas argumen logis-rasional, terutama dalam kalam ilahi yang dihubungkan dengan persoalan manusia sepperti baik dan buruk, kebebasan berkehendak. Dengan mengutip Asyahrastani, Ali Asy-Syahbi mengatkan bahwa istilah kalam mula-mula muncul pada masa pemerintahan Khalifah Al-Makmun (813-833 M) dari daulah Abbasiyah dan diciptakn oleh kaum Mutazilaah. Alasan utama penggunaan istiah kalam ini, boleh jadi katena masalah yang menonjol mereka perdebatkan yaitu tentang bicara sebagai salah satu sifat Tuhan. Seringkali ilmu kalam dihubungkan dengan ilmu tauhid. Berkenaan dengan ini,AlGhazali berpendapat bahwa keduanya tidak identik. Sekalipun secara substansial atau materi yang dibicarakannya adalah sama, tetapi dalam metode berbeda. Karena adanya pergeseran metode ini, nama ilmu kalam menjadi lebih populer. Metode ilmu kalam yang dimaksud, sebagaimana telah dikemukakan di atas adalah metode nasional yang diambil dari logika filsafat. Atau menurut istilah Fazlur Rahman, metode yang dikembangkan Mutkallimin yaitu teologi dialektis. Bedasarkan asal-usul dan pengertian ilmu kalam sebagaimana yang tersebut di atas, dapat disimpulkan : Masalah perselisihan yang paling dipedebatkan antar golongan Islam adalah masalamasalah teologis, terutama menyangkut firman Alloh.

Dasar ilmu kalam adalah dalil-dalil aqli sebagaimana yang tampak pada pembicaraan mutakallimin. Pembuktian tentang keyakina-keyakinan agama menyerupai logika dalam filsafat. Oleh karena itu, penamaan ilmu kalam adalah untuk membedakan dengan logika dalam filsafat.

PERKEMBANGAN ILMU KALAM


Perkembangan pada ilmu kalam di ipengaruhi oleh berbagai macam ragam diantaranya dipengaruhi oleh sosial dan politik. A. Pengaruh Solsial Dan politik terhadap Ilmu Kalam Pada masa Khulafaur Rasyidin, umat islam tetap berpegang teguh pada pangkal aqidah yang diwarisi dari masa nabi Muhammad saw., meskipun pada masa itu muncul persoalan yang menimbulkan pertentangan diantara umat islam, yaitu masalah khilafah. Perbedaan pendapat ini masih belum menonjol ke masalah politik. Selain itu, pembahasan yang menyangkut aqidah secara ilmiah pada masa tersebut belum menonjol karena kesibukan dalam menghadapi musuh dalam mempertahankan keutuhan kesatuan umat. Pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan terjadi kekacauan politik yang menimbulkan bibit perpecahan sehingga timbul golongan atau kelompok yang masingmasing mempertahankan pendiriannya. Persoalan tentang dosa besar muncul, yakni apa hakiakat dan bagaimana hukum orang yang mengerjakan sesuatu. Pembicaraan tentang dosa besar bermula dari adanya pembunuhan terhadap Khalifa Usman bin Affan oleh kelompok pemberontak dari Irak. Setelah itu, timbul perbedaan pendapat tentang iman dan kafir. Hal-hal yang dipertanyakan dalam persoalan (iman dan kafir) ini adalah apa pengertian dan bagaimana batas-batas iman dan kafir, bagaimana pertalian iman dan kafir dengan perbuatan lahir, dan apakah pelaku dosa besar itu masih dianggap mukmin atau kafir karena berbuat dosa besar. Persoalan ini menimbulkan tiga aliran kalam, yaitu Khawarij yang menyatakan bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir, Murji'ah yang berpendapat bahwa pelaku dosa besar tetap mukmin dan bukan kafir, serta Muktazilah yang berpendapat bahwa pelaku dosa besar itu tidak kafir dan tidak pula mukmin, tetapi berada diantara kedua itu. Dalam sejarah peradaban Islam ada empat Ilmu yang perkembangannya berpengaruh, diantaranya asalah Ilmu Kalam

B. Ilmu kalam Ilmu kalam termasuk salah satu cabang ilmu keislaman yang muncul sejak masa yang terbilang awal, dalam konteks pemikiran islam. Ilmu kalam merupakan proses pengalaman islam yang mengalir dalam peradaban islam yang pada umumnya. Oleh karena itu, sebagai dari pemikiran islam, ilmu kalam tidak dapat dipisahkan dari proses sejarah peradaban islam. Ilmu kalam menjadi suatu rangkaian kesatuan sejarah, dan telah ada pada masa lampau, dan akan tetap ada di masa yang akan datang. Akan tetapi, setiap menuju pemikiran kalam selanjutnya, diperlukan penguraian dan analisis yang mendalam dalam hubungannya dengan dunia islam. Dalam penetapan pemikiran islam, karena tidak lepas dari perkembangan sejarah Islam, maka Harun Nasution perkembangan ilmu kalam menjadi 3 yaitu:

1. Priode klasik Priode klasik ( 650- 1250 ) menrupakan jaman kemajuan yang di bagi kedalam dua pase : pase ekspansi, integasi dan puncak kemajuan ( 650- 1000 ) M zaman inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar seperti : 1. Imam Malik 2. Imam abu Hanifah 3. Imam Syafii 4. Imam Ibnu Hambal

2. Periode pertengahan Periode pertengahan (1250-1800 M), juga dibagi menjadi dua fase : fase kemnduran (1250-1500 M). Pada fase ini desentralisasi dan disintegrasi semakin meningkat. Yang kedua fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M), tiga kerajaan itu adalah Kerajaan Utsmani di Turki, kerajaan Syafawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.

3. Periode Moderen Periode moderen (1800 M-seterusnya), merupakan zaman kebangkitan umat Islam.

C. Pemikiran ilmu kalam pada masa kini Pemikiran kalam Ismail al Faruqi tertuang dalam karyanya yang berjudul Tauhid. Dalam karyanya ini beliau ini mengungkapkan bahwa syahadat menempati posisi sentral dalam kehidupan manusia baik dalam setiap kedudukan, tindakan, dan pemikiran setiap muslim. Tauhid merupakan pandangan umum tentang realitas, kebenaran, dunia, ruang dan waktu, sejarah manusia, dan takdir. Dalam menyoroti tentang tauhid sebagai prinsip ummat, al Faruqi membaginya kedalam tiga identitas, yakni: pertama, menenentang etnisentrisme yakni tata sosial Islam adalah universal mencakup seluruh ummat manusia tanpa kecuali dan tidak hanya untuk segelitir suku tertentu. Kedua, universalisme yakni Islam meliputi seluruh ummat manusia yang cita-cita tersebut diungkapkan dalam ummat dunia. Ketiga totalisme, yakni Islam relevan dengan setiap bidang kegiuatan hidup manusia dalam artian Islam tidak hanya menyangkut aktivitas mnusia dan tujuan di masa mereka saja tetapi menyangkut aktivitas manusia disetiap masa dan tempat. Dalam hal kesenian, beliau tidak menentang kretaivitas manusia, tidak juga menentang kenikmatan dan keindahan. Menurutnya Islam menganggap bahwa keindahan mutlak hanya ada dalam diri Tuhandan dalam kehendak-Nya yang diwahyukan dalam firman-firman-Nya.

BAB II PENUTUP 1. Kesimpulan Setelah kita memperatikan uraian di atas maka kita ambil kesimpulan yang diantaranya adalah : A. Ilmu kalam muncul setelah adanya persaingan politik dalam umat beragama dikalangan para penguasa secara logis dan rasional. Masalah perselisihan yang paling dipedebatkan antar golongan Islam adalah masala-masalah teologis, terutama menyangkut firman Alloh. B. Dasar ilmu kalam adalah dalil-dalil aqli sebagaimana yang tampak pada pembicaraan mutakallimin. Oleh karena itu, penamaan ilmu kalam adalah untuk membedakan dengan logika dalam filsafat C. Perkembangan Ilmu kalam terbagi kedalam 3 priode 1. Priode klasik Priode klasik ( 650- 1250 ) menrupakan jaman kemajuan yang di bagi kedalam dua pase : pase ekspansi, integasi dan puncak kemajuan ( 650- 1000 ) M zaman inilah yang menghasilkan ulama-ulama besar seperti : Imam Malik Imam abu Hanifah Imam Syafii Imam Ibnu Hambal

2. Periode pertengahan Periode pertengahan (1250-1800 M), juga dibagi menjadi dua fase : fase kemnduran (1250-1500 M). Pada fase ini desentralisasi dan disintegrasi semakin meningkat.

3. Periode Moderen Periode moderen (1800 M-seterusnya), merupakan zaman kebangkitan umat Islam.

DAFTAR PUSTAKA 1. Drs. Rosihon Anwar, Mag dan Drs Abdul Rozak, M.Ag, Ilmu Kalam, Bandung, Pustaka Setia, 2003. 2. KH. Sirajudin Abbas, Itiqad Ahlussunah Wal Jamaah, Jakarta, Pustaka Tarbiyah. 1978.

Rumusan Masalah Sebagai bahan dasar pembahasan dalam makalah ini penulis membuat rumusan masalah guna mencapai hasil yang maksimal diantaranya ; 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan ilmu kalam?........................... 2. Apa yang dimaksud ilmu kalam?............................................................ 3. Bagaimana ilmu kalam pada masa sekarang?..............................

Anda mungkin juga menyukai