Anda di halaman 1dari 67

TUJUAN MEMPELAJARI SEJARAH

• Untuk menyadari bahwa perkembangan ilmu


pengetahuan berhubungan timbal balik dengan
tingkat kesejahteraan dan peradaban manusia
• Untuk mencapai tingkat pengetahuan tentang
ilmu tanah seperti sekarang ini dibutuhkan
waktu yang panjang oleh sebab itu kita perlu
menghargai para peneliti dan hasil karyanya dan
bisa juga menghargai waktu
• Agar menyadari bahwa untuk mencapai suatu
kesimpulan dibutuhkan penelitian yang panjang
dan banyak
• Agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama

Kuliah 02 KESTAN
KULIAH 02

Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
tanaman

Kuliah 02 KESTAN
II. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman

2.1. Faktor-faktor genetis tanaman


(internal)
2.2. Faktor-faktor lingkungan
(eksternal)

Kuliah 02 KESTAN
• Untuk mencapai suatu usaha pertanian
yang menguntungkan maka pertumbuhan
tanaman dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya menduduki tempat
yang penting untuk diketahui agar dapat
dikendalikan
• Sebahagian dari faktor-faktor tersebut
tidak dapat dikendalikan dan sebagian
dapat dikendalikan seperti kesuburan
tanah

Kuliah 02 KESTAN
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan (Growth) menurut WEBSTER
didefinisikan sebagai:
“Perkembangan yang progressif dari suatu
organisme”

Pertumbuhan dapat diukur dengan:


1. Berat kering
2. Panjang/ lebar daun
3. Tinggi Tanaman
4. Diameter batang
5. Dan parameter lainnya
Kuliah 02 KESTAN
• Faktor genetis memegang peranan penting dan
menentukan kemampuan berproduksi tinggi
tanaman
• Sifat-sifat dengan hasil tinggi seperti : ketahanan
terhadap hama dan penyakit tanaman, tahan
kekeringan, kualitas hasil, tahan terhadap tanah
yang kurang subur, respon terhadap
pemupukan
• Varietas unggul memiliki sifat-sifat yang disebut
diatas
• Varietas padi : Cisokan, Cibodas, IR 42
• Varietas kedelai : Wilis. Bromo, Sundoro
Kuliah 02 KESTAN
Varitas padi : Remaja -bulir kasar
Batang Anai -respon thd pemupukan
Cisokan -persilangan genetik
yg dianggap unggul

V1 : bulir besar,anakan sedikit,umur panjang


V2 : bulir kecil,anakan banyak,umur pendek
V1XV2 >>> varitas baru (Umur pendek,anakan
banyak, tinggi lebih pendek, daun
bendera ke atas dsb)

Sekarang sdg dikembangkan bgm menciptakan var dg


prod tg, dlm kondisi yg minimum
Ex. Varitas jagung Antasena >>> toleran tanah masam

Kuliah 02 KESTAN
Regulasi pertumbuhan tanaman (ljt.)
• Faktor Internal
– 1. Resistensi terhadap iklim, edaphic, dan stres
– 2. Kemampuan photosynthesis
– 3. Respirasi
– 4. Partisi hasil asimilasi dan N
– 5. Khlorofil, karoten dan kandungan pigmen
– 6. Tipe dan lokasi meristem
– 7. Kapasistas penyimpanan cadangan makanan
– 8. Aktivitas enzimatik
– 9. Pengaruh langsung dari gen (e.g. heterosis,
epistasis, pembungaan)
– 10. Differensiasi
Kuliah 02 KESTAN
Rekayasa genetik dapat dibuat (1950-an) yaitu dengan
menggunakan teknik nuklir yang berfungsi untuk memutasi
gen >>> semakin berkembang saat ini

Mutasi gen ini secara alami sdh ada, ttp memakan waktu
yg lama, misalnya ada varitas tanaman tahan masam
akibat disambar petir, kemasukan sesuatu bahan, dll

V1 X V2 >>> genetika >>> hasil dpt diramal


Var >>> kejadian alam >>> hasil tdk dpt diramal

Kuliah 02 KESTAN
Regulasi pertumbuhan tanaman (ljt.)

• Faktor Eksternal
– 1. Iklim: Cahaya, temperatur, air, panjang hari, angin,
udara (termasuk gas polutan)
– 2. Edaphic (tanah): Tekstur, struktur, bahan organik,
kapasitas tukar kation (KTK), pH, Kejenuhan basa, dn
ketersediaan hara
– 3. Biologi : Gulma, serangga, patogen, berbagai
jenis herbivora, dan mikroorganisme tanah termasuk
pemfiksasi N2 dan bakteri denitrifikasi serta
mycorrhiza

Kuliah 02 KESTAN
Kuliah 02 KESTAN
2.1 Temperatur

Rentang tumbuh organisme terhadap temperatur :


- -350C sampai 750C (untuk makhluk hidup)
- 150C sampai 400C (untuk pertumbuhan
tanaman)
- <150C sampai >400C (Pert. tanaman menurun)

Kuliah 02 KESTAN
Temperatur ljt..
• Jika temperatur meningkat, kecepatan
reaksi juga meningkat
– Fotosintesis melambat pada temperatur
rendah: namun demikian kecepatan
meningkat sampai pada titik tertentu
– Absorpsi hara dan air ditentukan oleh
temperatur

Kuliah 02 KESTAN
Temperatur ljt..
• Tanaman memiliki temperatur optimum,
pada rentang temperatur tersebut
tanaman akan tumbuh baik
• Tanaman memiliki temperatur minimum di
bawah temperatur itu akan merusak dan
membunuh tanaman

Kuliah 02 KESTAN
Temperature
• Sun scald dapat terjadi pada suhu tinggi
• Temperatur yang tinggi menyebabkan
desiccation atau mungkin langsung
membunuh protoplasma sel
• Tanaman harus dipilih sesuai dengan
kondisi pertumbuhan dan iklim daerah
• Pengecualian adalah rumah kaca di mana
kondisi suhu dapat dikontrol
Kuliah 02 KESTAN
Suhu berpengaruh terhadap :
• Respirasi
• Permeabilitas dinding sel
• Absorpsi air dan unsur hara
• Transpirasi
• Aktivitas enzim
• Koagulasi protein

Kuliah 02 KESTAN
Stress Temperatur
• Chilling Stress
– Tanaman umumnya, khususnya yang berasal
dari daerah bersuhu panas akan menderita
bila ditumbuhkan pada daerah dengan
temperatur rendah
• Examples: maize, cucumber, cotton, tomato, etc.
• Bibit tannaman akan memperlihatkan tanda-tanda
pertumbuhan daun yang terhambat, layu, dan
khlorosis

Kuliah 02 KESTAN
Chilling Stress (cont.)
• Mempengaruhi beragam kegiatan
termasuk gangguan aliran sitoplasma,
mengurangi respirasi, fotosintesis, dan
sintesis protein
• Menyebabkan perubahan reversibel dalam
keadaan fisik membran
• Tanaman yang sensitif terhadap chilling
cenderung memiliki proporsi asam lemak
jenuh yang lebih tinggi
Kuliah 02 KESTAN
Kuliah 02 KESTAN
Kuliah 02 KESTAN
2.2 CAHAYA
• Sangat menentukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman baik kualitas, intensitas
dan lama penyinaran
• Kualitas
• Sumber cahaya yang utama adalah matahari
• Pertumbuhan tanaman yang nirmal
membutuhkan cahaya putih atau sinanr
matahari
• Chlorofil menyerap spektrum merah dan biru
dari cahaya. Chlorofil beerwarna hijau karena
merefeksikan spektrum hijau

Kuliah 02 KESTAN
KUALITAS
• Cahaya sangat
dibutuhkan dan harus
memiliki panjang
gelombang yang
dibutuhkan tanaman
• Panjang gelombang
dapat digambarkan
dengan warna
bianglala (pelangi)

Kuliah 02 KESTAN
Kuliah 02 KESTAN
Intensitas cahaya menentukan
energi bagi fotosintesis
• Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh
air, cahaya dan karbondioksida serta
cahaya
• Ketiadaan cahaya tanaman akan tumbuh
sampai cadangan makanannya habis.
Pertumbuhannya akan memanjang dan
tidak normal.

Kuliah 02 KESTAN
Intensitas cahaya
• Tanaman akan cendrung mengarah pada
tempat dengan intensitas cahaya yang
tinggi (Phototropism)
• Setiap tanaman membutuhkan intensitas
cahaya yang berbeda-beda

Kuliah 02 KESTAN
FOTOSINTESIS vs. RESPIRASI
• FOTOSINTESIS • RESPIRASI
• Menggunakan CO2 dan • Melepaskan CO2 dan
air air
• Menghasilkan O2 dan • Menggunakan O2
karbohidrat dan karbohidrat
• Terjadi hanya jika ada • Terjadi ada atau
cahaya tidaknya cahaya
• Terjadi pada sel yang
• Terjadi pada setiapsel
berhijau daun (khlorofil) l
hidup
• Menngkatkan berat
tanaman • Menurunkan berat
tanaman
Kuliah 02 KESTAN
METABOLISM

Anabolism= building reactions


(Photosynthesis, Citric acid cycle,etc,)

Catabolism= breaking down compounds


into simpler compounds
molecules or atoms.(Respiration,etc)
Kuliah 02 KESTAN
TANAMAN C3, C4 dan CAM ljt.
• C3 memfiksasi CO2 (1 karbon) dengan
ribulose 1,5- diphosphate (5 karbon) ke
bentuk 2 molekul 3- phosphoglyceric acid
(3 karbon)

• C4 memfiksasi CO2 (1 karbon) dengan


menggabungkan Phosphooenolpyruvic
acid (3 karbon) membentuk oxaloacetic
acid (4 karbon)
Kuliah 02 KESTAN
TANAMAN C3, C4 dan CAM
• CAM memfiksasi CO2 melalui modifikasi
C4 pathway disebut Crassulean acid
metabolism atau CAM
• Ditemukan pada 10% tanaman tingkat
tinggi terutama di gurun pasir
• CO2 disimpan di stomata sehingga
stomata tidak perlu dibuka

Kuliah 02 KESTAN
Lama penyinaran
• Photoperiodisme merupakan respon
pertumbuhan tanaman terhadap lamanya
masa penyinaran
• Hal ini sangat penting bagi tanaman yang
sedang dalam fase vegetatif ataupun
generatif
– Di rumah kaca kita bisa mengatur
petumbuhan tanaman dengan mengontrol
lama penyinaran
Kuliah 02 KESTAN
Tanaman bunga terbagi atas hari
pendek, hari panjang dan netral
• Tanaman hari pendek harus
diberikan lama penyinaran yang
lebih pendek dari batas kritis
tanaman untuk berbunga
– ie-Poinsettia
• Tanaman hari panjang harus
mendapatkan penyinaran lebih lama
dari batas kritis untuk berbunga
– ie-Azalea
• Tanaman netral tidak dipengaruhi
lama penyinaran untuk berbunga
– ie-Dandelion

Kuliah 02 KESTAN
Cara mempengaruhi pembungaan
dan pertumbuhan vegetatif

• Gunakan kain hitam untuk menutup tanaman


guna memperpendek lama penyinaran atau
bahan yang tidak tembus cahaya

• Cahaya buatan akan menstimulasi panjang hari


dengan menghidupkan lampu pada waktu
malam

Kuliah 02 KESTAN
Pengaruh cahaya lainnya
• Phototropisme : merupakan
respon tanaman terhadap
arah dimana sumber cahaya
dengan intensitas cahaya
tinggi datang
• Geotropisme : merupakan
respon tanaman terhadap
gaya grovitasi

Kuliah 02 KESTAN
2.3 KETERSEDIAAN AIR
Pertumbuhan tanaman sangat tergantung
pada jumlah air yang tersedia dalam tanah.
Pertumbuhan akan dibatasi oleh kadar air
yang tinggi maupun kadar air yang rendah

Kuliah 02 KESTAN
KETERSEDIAAN AIR ljt..
Air dibutuhkan tanaman untuk :
• Pembentukan karbohidrat di daun
• Untuk menjaga hidrasi protoplasma dan sebagai
pengangkut dan translokasi unsur hara serta hasil
metabolisme dari daun ke batang dan akar
• Diperlukan untuk menjaga turgiditas (tegangan turgor)
sel tanaman
• Air dibutuhkan sebagai unsur hara essensial dari akar
dan bertindak sebagai pelarut garam dan mineral
• Air merupakan pereaksi kimia dalam berbagai proses
dalam tanaman termasuk fotosintesis dan respirasi

Kuliah 02 KESTAN
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• Bentuk-bentuk air tanah:
1. Air higroskopis = Brt tanah pd koeff
higroskopis - berat tanah kering oven
2. Air kapiler = Kapasitas Lapang – Koeff
higroskopis
3. Air tidak tersedia = Berat titik layu permanen –
Berat kering oven
4. Air tersedia = Kapasitas lapang – Titik layu
permanen
5. Air gravitasi = Jumlah air yang ada di atas
kapasitas lapang – Kapasitas Lapang

Kuliah 02 KESTAN
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• Kapasitas lapang adalah : Kandungan air tanah
setelah air gravitasi tidak ada lagi (pergerakan
air akibat gravitasi terhenti)
• Koeffisien higroskpois : kandungan air tanah
dimana tanaman menjadi layu permanen
• Pengukuran air tanah biasanya diekspresikan
dalambentuk tekanan atmosfer :
• Kapasitas lapang : 1/3 ATM
• Titik layu permanen : 15 ATM
• Koeff higroskopis : 30 ATM
Kuliah 02 KESTAN
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• 1 ATM = 1,013 Bars
• = 1,083 kg/cm2
• = 14,7 lb/inch2

Kuliah 02 KESTAN
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• Kualitas air juga penting bagi tanaman
• Garam yang berlebihan dalam air akan
menyebabkan daun dan akar seperti
terbakar, biji tidak berkecambah, kering
dan mati

Kuliah 02 KESTAN
KETERSEDIAAN AIR ljt..
• Tanaman berdaun lebar dan tebal akan
kehilangan air lebih cepat dan membutuhkan air
yang banyak
• Tanaman dengan daun yang kecil serta
permukaan daunnya mengandung wax punya
kecendrungan kehilangan air melalui transpirasi
kecil dan membutuhkan sedikit air
• Tanaman gurun pasir memiliki permukaan daun
yang sempit sedangkan di tropis cendrung lebih
lebar

Kuliah 02 KESTAN
2.4 ATMOSFER DAN KOMPOSISI
UDARA
• CO2 diambil melalui stomata
• Udara mengandung 0.03% CO2
• Rumah kaca butuh tambahan CO2
– Mawar, tomat butuh CO2 sampai 12%
– Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari hasil
pembakaran gas

Kuliah 02 KESTAN
Karbondioksida (CO2)
• Tanaman membutuhkan 16 unsur hara
essential dan tersedia dalam tanah
• Unsur hara makro N, P, K, Ca, S, Mg
• Unsur hara mikro, Fe, Zn, Cu, Mn, Cl, B,
Mo
• C, H, O- biasanya tidak terbatas karena
tersedai dari udara dan air

Kuliah 02 KESTAN
2.5 REAKSI TANAH (pH)
• pH larutan
– Asam jika pH < 7
– Basa jika pH > 7
– Netral jika pH = 7

– Dalam tanah netral bukanlah pH 7, tetapi


berada pada range pH 6.5 dan 7.2

Kuliah 02 KESTAN
REAKSI TANAH ljt..
• Kekurangan basa-basa atau kelebihan ion
H+
• Menentukan:
– Ketersediaan hara
– Toksisitas Ion
– Aktivitas Mikrobia
– Mempengaruhi effisiensi pemupukan
– Mempengaruhi pertumbuhan
– Mempengaruhi lingkungan
Kuliah 02 KESTAN
TANAH MINERAL

Kuliah 02 KESTAN
TANAH ORGANIK

Kuliah 02 KESTAN
Foth & Ellis, 1997, p. 83
2.6 ORGANISME
• Persaingan dengan tanaman pengganggu
akan mengurangi terhadap jumlah hara
yang dapat diserap tanaman
• Serangan hama dan penyakit tanaman
juga menentukan terhadap pertumbuhan
dan produksi tanaman

Kuliah 02 KESTAN
RHIZOSFIR

Pseudomonas
corrugata Pythium
sporangium
Kuliah 02 KESTAN
PENGUKURAN RESPON TANAMAN
TERHADAP PERBAIKAN FAKTOR
TUMBUH
• Ada berbagai cara pengukuran respon
tanaman : dengan melihat pertumbuhan
vegetatif dan generatif tanaman
• Pengukuran bisa kita lakukan sesuai
dengan tujuan penelitian : kelapa sawit (%
kadar minyak pada buah), padi ( bobot
gabah). Tidak semua parameter harus
diukur untk menentukan respon tanaman

Kuliah 02 KESTAN
Menentukan respon tanaman ljt..
• Bagaimana kita menafsirkan pertumbuhan
tanaman???
• Pertumbuhan tanaman merupakan fungsi
dari berbagai aspek lingkungan atau
faktor-faktor yang dapat dianggap
variabel-variabel
• G (Growth) = f( x1, x2, x3, x4,………Xn)
• X1, X…., XN = VARIABEL (faktor)
Kuliah 02 KESTAN
Menentukan respon tanaman ljt..
• Kalau kita ingin melihat pengaruh faktor
x1, maka seluruh faktor yang lainnya yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
harus berada dalam keadaan optimal
• Persamaan yang lazim digunakan
• adalah: Y = a + bx artinya pertambhan
input akan sebanding dengan output

Kuliah 02 KESTAN
ΔY
Y

dy/dx = 1

dy/dx1 = dy/dx2= dy/dx3

X1 X2 X3
X
Kuliah 02 KESTAN
Growth Curve Response Curve

Plant Response
Plant Growth

Time Amount of Input

Kuliah 02 KESTAN
Model Kurva respon

Maximum
Crop Response

Profit

Maximum
Yield

Amount of Input
Kuliah 02 KESTAN
55
Kurva Pertumbuhan

• Law of the mininum (perbaikan kondisi untuk


pertumbuhan tanaman dengan merubah satu
faktor tidak akan berpengaruh jika faktor lainnya
membatasi)  diadopsi oleh Justus von Liebig
untuk produksi tanaman
• Diminishing Respons Curve Mitscherlich
• Soil interactions  Bray
Liebig (c. 1860, German)
(linear)

Y = mX + b
Y = yield
m = slope - i.e. rate of yield increase,
a function of the environment and nutrient;
X = amount of nutrient added;
b = minimum yield
one would get this yield with no nutrient additions.
Mitscherlich (c. 1910, German)
( Diminishing Response Curve)

dy/dx = (A-Y)C
log (A-Y) = log(A) – cX
A = maximum possible yield (theoretical)
Y = actual yield

dy/dx = slope - i.e. rate of yield increase, a function of


the environment, the nutrient, and amount of nutrient
already present. This value gets smaller as nutrient
amount increases.
x = amount of nutrient added; c = constant
Bray (c. 1920, U. Illinois)
(soil interactions)
log (A-Y) = log(A) - c1B – cX
A = maximum possible yield (theoretical),
Y = actual yield

dy/dx= slope - i.e. rate of yield increase. It is a function of the


environment, the nutrient, and amount of nutrient already present. This
value gets smaller as nutrient amount increases.
X = amount of nutrient added; c1 = constant that is for B; c = constant.
B = value explaining behavior of ‘immobile’ nutrients (e.g. K, P, Ca, Mg).
The c1B term takes into account the reality that nutrients interact with
soil and not all nutrients behave identically.
Kuliah 02 KESTAN
Baule (c. 1920, German) (nutrient interactions)

Y = A - A(1/2) # Baule Units

A = maximum possible yield (theoretical); Y = actual yield.


Baule Unit= the amount of nutrient that when added
results in moving Y (yield) one-half way closer to A
(maximum possible yield).
• Praktis, persamaan ini mengatakan ketika satu
Unit Baule nutrisi ditambahkan, maka hasil
meningkat 50% dari perbedaan antara hasil saat
ini dan kemungkinan hasil.
• Jika Satuan Baule kedua ditambahkan, maka
peningkatan hasil akan menjadi 1/2-cara lebih
dekat ke hasil maksimum yang mungkin, jadi 2
Baule Unit akan menghasilkan 75% dari
kemungkinan peningkatan hasil maksimum.
• Jika Unit Baule ketiga dari nutrisi ditambahkan,
bergerak 1/2-cara lebih dekat ke hasil maksimum
yang mungkin, atau 87,5% dari hasil maksimum
yang mungkin akan dihasilkan.
• Keuntungan dari unit baule menjadi jelas ketika
berhadapan dengan Interaksi nutrisi. Misalnya, jika
seseorang mengetahui bahwa tanah mengandung 2
Baule Unit N dan 3 Baule Unit P, orang mungkin
berpikir cukup N tersedia untuk mendapatkan 75%
dari hasil maksimum yang mungkin dan cukup P
tersedia untuk mendapatkan 87,5% dari hasil
maksimum yang mungkin. menghasilkan.
• Akibatnya, seseorang akan memperkirakan hasil
75% jika hanya satu nutrisi yang membatasi.
• Faktanya, perkiraan pertama untuk interaksi nutrisi
adalah bahwa seseorang hanya akan mendapatkan
66% dari hasil maksimum yang mungkin karena
sejauh menyangkut tanaman Anda memiliki terlalu
sedikit N dan terlalu sedikit P.
• 66% dihitung dengan mengalikan 75% dari N
dengan 87,5% dari P.
ΔY
Y

dy/dx = 1

dy/dx1 = dy/dx2= dy/dx3

X1 X2 X3
X
Kuliah 02 KESTAN
Kuliah 02 KESTAN
• Persamaan :
• Log (A-Y) = Log A – 0,301 X
• Y = A(1-10-cx)
• = A – A. 10-cx x log
• Log Y = Log A – (log A + Log 10-cx )
• Log Y –Log A = - (log A + Log 10-cx)
• Log A – Log Y = (log A + log 10-cx)
• Log (A-Y) = Log A + Log 10-cx
• Log (A-Y) = Log A – cx (C =0,301)
• Log (A-Y) = Log A –0,301x
Kuliah 02 KESTAN
SEE YOU NEXT WEEK

• Tugas :
• 1. Buat resume kuliah
• 2. Buatkan kurva respon tanaman

Kuliah 02 KESTAN

Anda mungkin juga menyukai