Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pabrik Tahu Bapak Paimin Dengan Metode Hira
Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pabrik Tahu Bapak Paimin Dengan Metode Hira
ABSTRAK
Perkembangan dunia usaha khusunya industri pengolahan makanan selalu bersaing untuk meningkatkan
produktivitasnya baik dari segi efisiensi waktu, peralatan yang memadai, tenaga kerja yang produktif,
kemampuan memproduksi suatu produk dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh
terhadap produktivitas produksi adalah tenaga kerja, sehingga diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) yang baik dalam setiap proses produksinya agar kenyamanan dan keselamatan para pekerja dapat
terjamin sehingga dapat menghasilkan produk yang maksimal. Pabrik Tahu Bapak Paimin adalah sebuah
UMKM yang memproduksi industri pembuatan tahu yang berlokasi di Jl. H. Kamang bawah, No.11, Pd. Labu,
Jakarta Selatan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja pada Pabrik Tahu
Bapak Paimin dan memberikan solusi yang tepat dari risiko yang ditemukan. Identifikasi kecelakaan kerja
dilakukan dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assement (HIRA). Metode HIRA dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu tahap pertama melakukan identifikasi terkait potensi bahaya kerja, tahap kedua
menganalisis resiko berdasarkan potensi bahaya kerja dan tahap ke 3 menentukan akibat dari resiko tersebut.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
dari penelitian ini didapatkan 45 resiko potensi bahaya pada proses pembuatan tahu di Pabrik Tahu Bapak
Paimin untuk kategori resiko rendah sebesar 60%, kategori resiko sedang sebesar 15,56% dan kategori resiko
tinggi sebesar 24,44%.
ABSTRACT
The development of the business world, especially the food processing industry, always competes to increase
productivity both in terms of time efficiency, adequate equipment, productive workforce, the ability to produce a
product and so on. One of the factors that greatly influence production productivity is labor, so it is necessary to
apply good occupational safety and health in each production process so that the comfort and safety of workers
can be guaranteed so that they can produce maximum products. Mr. Paimin's Tofu Factory is an UMKM that
produces tofu making industry located at Jl. H. Kamang bawah, No.11, Pd. Labu, Jakarta Selatan. The purpose
of this research was to analyze the risk of work accidents at Mr. Paimin's Tofu Factory and provide the right
solution from the risks found. Work accident identification is carried out using the Hazard Identification and
Risk Assement (HIRA) method. The HIRA method is divided into 3 stages, that is the first stage to identify
related occupational hazards, the second stage to analyze risks based on the potential work hazards and the third
stage to determine the consequences of these risks. The data collection method in this research is to make
observations, interviews, and documentation. The results of this study found 45 risks of potential hazards in the
process of making tofu at Mr. Paimin's Tofu Factory for the low risk category of 60%, the medium risk category
of 15.56% and the high risk category of 24.44%.
Keyword: Productivity, Occupational Health and Safety, Hazard Identification and Risk Assement (HIRA).
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.10.1.1-8
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
akibat kecelakaan kerja. Prosedur Keselamatan kerja sehingga dapat mengakibatkan pekerja
dan Kesehatan Kerja yang baik menyimpan jatuh dan mengalami cedera.
mutu untuk memberikan keamanan kepada Oleh karena itu Pabrik Tahu Bapak
pelaku kerja dari bahaya kerja. Paimin disarankan untuk menerapkan prosedur
Penelitian dilakukan untuk menganalisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang baik
bahaya risiko kerja pada Pabrik Tahu Bapak dengan melakukan identifikasi terlebih dahulu
Paimin. Pabrik tahu Bapak Paimin adalah salah terhadap potensi bahaya pada lingkungan
satu industri pembuatan tahu dan merupakan kerja. Pada penelitian ini penulis bertujuan
salah satu usaha unit informal yang dalam untuk membantu melakukan identifikasi
perwujudannya masih dilakukan secara potensi bahaya pada Pabrik Tahu Bapak
konservatif dan menyangkut banyak pekerja. Paimin dengan memakai metode HIRA
Saat ini Pabrik tahu Bapak Paimin dapat (Hazard Identification and Risk Assement).
dikatakan belum menjalankan prosedur Tujuan digunakan metode HIRA (Hazard
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Identification and Risk Assement) sebagai
benar karena masih ditemukannya berbagai langkah untuk melakukan identifikasi
potensi bahaya, salah satu contohnya adalah mengenai potensi bahaya kerja, risiko kerja
kondisi lantai yang sangat licin pada kawasan dari potensi bahaya yang ditemukan dan akibat
dari risiko tersebut.
direncanakan. Pada industri berulang kali
terbentuknya kecelakaan kerja yang bisa
1.020 menimbulkan pada efek pelaku kerja.
R2 = 0.4203, R = 0.648 Situasi kecelakaan kerja yang kerap terjadi
1.015 didalam industri antara lain Teknis dan
Non – Teknis.
L
1.010
2
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 10 No 1 Februari 2023
3
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
4
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 10 No 1 Februari 2023
5
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
peletakan ember – ember atau barang – barang memotong tahu menggunakan pisau yang
lain dapat berpotensi membuat pekerja berpotensi menimbulkan bahaya tangan
tersandung dan mengakibatkan cedera, tergores, potensi bahaya ini dapat
kegiatan mencuci kedelai atau kegiatan lain diminimalisir dengan menghimbau pekerja
yang bersentuhan langsung dengan bahan menggunakan sarung tangan.
kimia yang dapat menimbulkan iritasi kulit, 6. Suara bising dari mesin penggilingan yang
suara bising dari mesin penggilingan yang berpotensi menimbulkan gangguan
dapat mengakibatkan gangguan pendengaran, pendengaran dapat diminimalisir dengan
terpapar api dari bahan – bahan hasil meletakkan mesin sejauh mungkin dari
perebusan yang dapat mengakibatkan kulit pekerja.
melepuh, tergores pisau pada saat memotong
tahu, masuk kedalam kategori resiko rendah 5. KESIMPULAN
bagi para pekerja di Pabrik Tahu Bapak 1. Melalui hasil penelitian, ditemukan 45
Paimin. Pekerjaan dengan kategori tingkat resiko potensi bahaya pada proses
resiko rendah diperlukan pemantauan secara pembuatan tahu di Pabrik Tahu Bapak
berkala demi memastikan langkah pencegahan Paimin, untuk kategori resiko rendah
dan pengendalian sudah terlaksana dengan sebesar 60%, kategori resiko sedang
sebaik – baiknya. sebesar 15,56% dan kategori resiko tinggi
sebesar 24,44%.
Solusi dari potensi bahaya yang ditemukan:
2. Pekerjaan dengan tingkat resiko tinggi
1. Kegiatan mengangkat ember atau barang – ditemukan pada setiap tahapan pembuatan
barang berat lainnya yang dapat tahu yaitu tahap perendaman kedelai, tahap
menimbulkan pegal atau cedera otot bagi pengupasan dan pencucian kedelai, tahap
para pekerja dapat diminimalisir dengan penggilingan kedelai, tahap perebusan
menggunakan alat bantu seperti troli untuk bubur kedelai, tahap penyaringan bubur
mendorong barang – barang dalam proses kedelai, tahap pemberian larutan, tahap
pembuatan tahu. pencetakan tahu dan tahap pemotongan
2. Air atau bahan – bahan lain yang sering tahu. Pekerjaan dengan tingkat resiko
tumpah dan menyebabkan lantai licin, sedang ditemukan juga pada setiap tahapan
menimbulan resiko pekerja terpeleset dan pembuatan tahu yaitu pada kegiatan
cedera, bahaya ini dapat diminimalisir memindahkan air ke dalam wadah sering
dengan menghimbau pekerja untuk menyebabkan air tumpah atau bahan –
menggunakan sepatu boot saat bekerja. bahan lain dan pada tahap penggilingan
3. Asap – asap dari mesin penggilingan dan kedelai asap dari mesin penggilingan yang
mesin penyaringan serta uap yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.
dihasilkan dari hasil perebusan yang Pekerjaan dengan tingkat resiko rendah
berpotensi untuk menimbulkan gangguan juga ditemukan pada setiap tahapan
pengllihatan dan gangguan pernapasan, pembuatan tahu yaitu pada kegiatan –
dapat diminimalisir dengan menghimbau kegiatan dimana peletakan ember – ember
pekerja menggunakan kacamata dan masker atau barang – barang lain dan kegiatan
saat bekerja. mencuci kedelai atau kegiatan lain yang
4. Peletakan ember – ember atau barang lain bersentuhan langsung dengan bahan kimia.
yang dapat berpotensi membuat pekerja 3. Pekerjaan dengan kategori tingkat resiko
tersandung dan cedera dapat diminimalisir tinggi perlu mendapatkan perhatian dari
dengan meletakkan barang – barang pihak manajemen dan tindakan perbaikan
ditempat yang jauh dari lalu lintas jalan seperti pada kegiatan mengangkat ember
pekerja. atau barang – barang berat lainnya yang
5. Kegiatan yang harus bersentuhan langsung dapat menimbulkan pegal atau cedera otot
dengan bahan – bahan kimia seperti larutan bagi para pekerja dapat diminimalisir
cuka dan air rendaman kedelai yang dengan menggunakan alat bantu seperti
berpotensi menimbulkan iritasi kulit, troli untuk mendorong barang – barang
kegiatan merebus kedelai yang berpotensi dalam proses pembuatan tahu. Pekerjaan
terpapar api dan air panas sehingga dapat dengan kategori tingkat resiko sedang
menimbulkan kulit melepuh serta kegiatan diperlukan perhatian dan tambahan
6
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 10 No 1 Februari 2023
prosedur, seperti pada Air atau bahan – Journal Industrial Servicess, Vol 3c No.
bahan lain yang sering tumpah dan 1, Hal. 293 – 300.
menyebabkan lantai licin, menimbulan Panjaitan, N. (2017). Bahaya Kerja
resiko pekerja terpeleset dan cedera, Pengolahan RSS (Ribbed Smoke Sheet)
bahaya ini dapat diminimalisir dengan Menggunakan Metode Hazard
menghimbau pekerja untuk menggunakan Identification And Risk Assessment di
sepatu boot saat bekerja. Pekerjaan dengan Pt. PQR. Jurnal Sistem Teknik Industri,
kategori tingkat resiko rendah diperlukan Vol.19 No.2, Hal. 50 – 57.
pemantauan secara berkala untuk Prasetyo, E.H., Suroto., dan Kurniawan, B.
memastikan tindakan pencegahan dan (2018). Analisis HIRA (Hazard
pengendalian telah terlaksana dengan baik Identification And Risk Assessment)
seperti pada Peletakan ember – ember atau Pada Instansi X di Semarang. Jurnal
barang lain yang dapat berpotensi membuat Kesehatan Masyarakat, Vol. 6 No. 5,
pekerja tersandung dan cedera dapat Hal. 519 – 528.
diminimalisir dengan meletakkan barang –
barang ditempat yang jauh dari lalu lintas Rawis, T.D., Tjakra, J., Arsjad, T.Tj. (2014).
jalan pekerja. Perencanaan Biaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek
DAFTAR PUSTAKA Konstruksi Bangunan (Studi Kasus :
Anis, M., Wijaya, G.G., Muslimah, E. (2015). Sekolah ST. Ursula Kotamobagu).
Implementasi Kesehatan dan Jurnal Sipil Statik. Vol.4. No.4. April
Keselamatan Kerja (K3) di Industri 2016. (241-252) ISSN: 2337-6732.
Batik (Studi Kasus di Industri Batik Restuputri, D. P., & Sari., R. P. (2015).
“GT” Laweyan Surakarta). Seminar Analisis Kecelakaan Kerja Dengan
Nasional IENACO – 2015. ISSN 2337- Menggunakan Metode Hazard and
4349 Operability Study (HAZOP). Jurnal
Darmawan, R., Ummi, N., dan Umyati, A. Ilmiah Teknik Industri, 14(1), 24-35.
(2017). Identifikasi Risiko Kecelakaan Roehan, K.R.A., Yuniar., dan Desrianty, A.
Kerja Dengan Metode Hazard (2014). Usulan Perbaikan Sistem
Identification And Risk Assessment ManajemenbKeselamatan dan
(HIRA) di Area Batching Plant PT Kesehatan Kerja (SMK3)
XYZ. Jurnal Teknik Industri, Vol. 7 Menggunakan Metode Hazard
No.3, Hal. 308 – 313. Identification and Risk Assesment
Fathimahhayati, L.D., Wardana, M.R., dan (HIRA). Jurnal Online Institut
Gumilar, N.A. (2019). Analisis Resiko Teknologi Nasional, Vol. 2 No. 2, Hal.
K3 Dengan Metode HIRARC Pada 311 – 321.
Industri Tahu dan Tempe Kelurahan Suhardi, B., Laksono, P. W., Ayu, A., Rohani,
Selili, Samarinda. Jurnal Rekavasi, Vol. J. M., & Ching, T. S. (2018). Analysis
7 No. 1, 2019, Hal 62 – 70. of the Potential Hazard Identification
Mariawati, A.S., Umyati, A., dan Andiyani, F. and Risk Assessment (HIRA) and
(2017). Analisis Penerapan Hazard Operability Study (HAZOP):
Keselamatan Kerja Menggunakan Case Study. International Journal of
Metode Hazard Identification Risk Engineering & Technology, 7(3.24), 1-
Assessment (HIRA) Dengan 7.
Pendekatan Fault Tree Anlysis (FTA).