Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI / JENJANG : PASCA SARJANA

ASESMEN UJIAN AKHIR SEMESTER


P352140001 / MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT

Tahun Akademik / Semester : 2022-23 / GENAP

Hari / Tanggal : Sabtu / 15 Juli 2023


Nama : Sandi Perdian
NIM : 55122110085

Ruang / Waktu : 2B2356DA /14.30-16.59

Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc

Instruksi Peserta Ujian:


 Jawab semua pertanyaan yang diberikan.
 Hanya kalkulator scientific yang boleh digunakan.
 Untuk ujian ini, Anda diberikan sebagai berikut:
- Kertas jawaban
- ........................
 Tidak dibenarkan membawa catatan selama ujian.
 Tidak dibenarkan menggunakan HP selama ujian.

Jika Anda tidak bisa mematuhi instruksi di atas, maka bisa dianggap sebagai tindakan
menyontek atau tidak jujur dan akan dicatat sebagai aktivitas yang mencurigakan.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PASCA SARJANA MM

Jawaban :
1. Teori Pembelajaran, Social Theories of Learning. Teori ini adalah teori yang
berkembang di tahun 90an. Konsep mengenai teori ini pertama kali dicetuskan Etienne
Wenger. Teori memiliki asumsi bahwa orang dewasa belajar melalui aktivitas sosial.
Teori ini juga menekankan pentingnya komunitas untuk mendukung orang dewasa
belajar.
Dari teori ini, penerapan yang bisa diterapkan dalam pelatihan adalah pentingnya
interaksi. Dalam pelatihan sebaiknya dibuat sesi diskusi dan sesi dimana karyawan bisa
saling bertukar pikiran dengan koleganya.
Contoh : Teori pembelajaran ini sering digunakan oleh Perusahaan dalam melakukan
training. Contohnya adalah di PT AGP Consulting yang melakukan training dengan
metode ini. Trainer menerapkan metode ini dengan banyaknya interaksi dengan
peserta. Hasilnya training ini cukup sesuai dengan target Perusahaan.

2. PT. Yamaha Indonesia sebagai salah satu perusahaan di bidang Manufaktur alat music
Piano perlu melakukan rekruitmen karyawan. Salah satu tahapan dalam proses
rekruitmen adalah pelatihan atau training. Akan tetapi PT. Yamaha Indonesia belum
memiliki strategi yang tepat dalam pelaksanaannya. Hal ini karena operator produksi
yang direkrut adalah siswa magang atau freshgraduate. Sehingga strategi pelatihan
yang tepat perlu disesuaikan dengan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Strategi pelatihan bagi operator produksi dengan mempertimbangkan hal-hal seperti:
pemahaman produksi, komunikasi skill, produk knowledge, dan kedisiplinan. (2) Proses
pelatihan yang dilaksanakan untuk para calon garda depan PT. Yamaha Indonesia
dilaksanakan melalui tiga tahapan bentuk pelatihan, yaitu: training, magang, dan pasca
training. (3) Hasil dari pelaksanaan pelataihan oleh PT. Yamaha Indonesia dengan
strategi pelatihan yang tepat adalah para garda depan yang disiplin, fokus, mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja dengan baik dan cepat.

1 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
3. Sistem manajemen kinerja berdasarkan kompetensi sudah banyak mengalami
perubahan mengikuti perubahan teknologi dan cara bisnis masing-masing perusahaan.
Salah satunya adalah manajemen kinerja yang sering digunakan di era sekarang
adalah 360° feedback . Sistem manajemen kinerja ini merupakan contoh performance
management yang mencakup evaluasi kinerja karyawan dengan bantuan manajer,
bawahan, rekan kerja, dan lainnya. Contoh ini membantu mengevaluasi setiap
karyawan lebih akurat, karena memuat beberapa pendapat tentang kinerja karyawan.

4. Program training yang efektif:


 Menilai kebutuhan pelatihan, Kebutuhan pelatihan karyawan harus ditetapkan dengan
rencana strategis baik untuk organisasi maupun pengembangan individu sumber daya
manusia.
 Tetapkan tujuan pelatihan organisasi, Penilaian kebutuhan pelatihan (organisasi,
tugas & individu) akan mengidentifikasi setiap celah dalam inisiatif pelatihan dan
keahlian karyawan Anda saat ini.
 Buat rencana tindakan pelatihan, Langkah selanjutnya adalah membuat rencana
tindakan yang komprehensif yang mencakup teori pembelajaran, desain instruksional,
konten, materi, dan elemen pelatihan lainnya. Sumber daya dan metode penyampaian
pelatihan juga harus dirinci.
 Menerapkan inisiatif pelatihan, Fase implementasi adalah tempat program pelatihan
dijalankan. Organisasi perlu memutuskan apakah pelatihan akan disampaikan di
rumah atau dikoordinasikan secara eksternal.
Evaluasi program training, seluruh program harus dievaluasi untuk menentukan
apakah itu berhasil dan memenuhi tujuan pelatihan. Kritik dan saran harus diperoleh
dari semua pemangku kepentingan untuk menentukan efektivitas program dan
instruktur serta pengetahuan atau perolehan keterampilan. Menganalisis umpan balik
ini akan memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi setiap kelemahan dalam
program. Pada titik ini, program pelatihan atau rencana tindakan dapat direvisi jika
tujuan atau harapan tidak tercapai.

2 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
5. Program pengembangan SDM kususnya pelatihan dan pengembangan perlu
dievaluasi.Beberapa alasan pentingnya mengevaluasi program pelatihan dan
pengembangan adalahsebagai berikut:
 Mengetahui kekuatan dan kelemahan program pelatihan dan
pengembangan.Termasuk menentukan apakah programnya sesuai
dengan tujuan pembelajaran,kualitas lingkungan belajar dan apakah
penerapan pengembangan yang telahdilaksanakan benar-benar terjadi
dalam pekerjaan
 Menilai apakah isi, organisasi, dan administrasi program memberikan
kontribusidalam pembelajaran dan konten dalam pengembangan SDM
digunakan dalampekerjaan.
 Mengetahui apakah program pengembangan ini menguntungkan atau
merugikanbagi peserta.
 Mendapatkan data pemasaran dengan bertanya pada partisipan apakah mereka
akanmerekomendasikan program tersebut dan bagaimana tingkat
kepuasan merekaterhadap program tersebut.
 Menentukan keuntungan finansial dan biaya program
 Membandingkan biaya dan keuntungan program pengembangan SDM yang
berbedauntuk memilih program yang terbaik

3 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

Anda mungkin juga menyukai