Anda di halaman 1dari 8

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)

Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137


p-ISSN: 2527-449X, e-ISSN: 2549-7421

Diterima September 25, 2018; Revisi Oktober 16 , 2018; Disetujui Oktober 18, 2018

Penerapan Metode First-In First-Out (FIFO) Persediaan


Barang Pada CV. Pagar Alam Lestari Bandung
1 2
Renny Oktapiani , Triani Dwi Juliani
1
Sistem Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika
renny.rop@bsi.ac.id
2
Universitas Bina Sarana Informatika
trianiusu02@gmail.com

Abstrak
Komputerisasi dalam sistem persediaan barang memegang peranan penting dalam perusahaan,
dimana sistem ini digunakan untuk mengetahui transaksi keluar masuknya barang, serta
untuk memeriksa persediaan yang ada maka diperlukan system yang bisa digunakan untuk
membuat system dengan asumsi barang pada persediaan pertama dibeli akan dijual terlebih
dahulu atau dengan kata lain menggunakan metode First-In First-Out (FIFO) CV. Pagar Alam
Lestari Bandung membutuhkan system seperti ini agar bisa mempermudah pekerjaan
karyawannya sehingga penulis memakai metode FIFO ini untuk sistem persediaan barang di
CV. Pagar Alam Lestari Bandung.
Kata Kunci: sistem persediaan barang, metode FIFO

Abstract
Computerized inventory system plays an important role in the company, where the system is
used to determine the transaction entry and exit of goods, as well as for checking available
inventory will require systems that can be used to make the system assuming the goods on the
first supplies purchased will be sold in advance or by In other words using methods First-In
First-Out (FIFO). CV. Pagar Alam Lestari Bandung need a system like this in order to facilitate
the work of employees so that authors use the FIFO method for inventory system in CV. Pagar
Alam Lestari Bandung.
Keywords: inventory system, FIFO method

1. Pendahuluan dan Rata-rata Tertimbang (Average Cost


Untuk memenuhi kebutuhan Method). Metode FIFO Mengasumsikan
informasi, memerlukan pengolahan yang barang dalam persediaan yang pertama
sistematis dengan cara membentuk suatu dibeli akan dijual atau digunakan terlebih
sistem informasi. Sistem persediaan barang dulu sehingga yang tertinggal dalam
sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena persediaan akhir adalah yang dibeli atau
dengan sistem tersebut perusahaan dapat diproduksi kemudian (Kuswadi, 2006:75)
mendukung operasional usaha suatu Komputerisasi dalam sistem
perusahaan (Rahardi, Musadieq, & Susilo, persediaan barang memegang peranan
2014). penting dalam perusahaan, dimana sistem
Pada akhir periode, apabila terdapat ini digunakan untuk mengetahui transaksi
sisa persediaan, metode yang digunakan keluar masuknya barang, serta untuk
untuk mengukur nilai persediaan akhir memeriksa persediaan yang ada. Di
tersebut adalah metode First In First Out samping itu, dengan adanya sistem
(FIFO) dan metode harga pembelian persediaan barang diharapkan tidak akan
terakhir. Metode FIFO digunakan untuk jenis terjadi penumpukan barang yang terlalu
persediaan untuk dijual/diserahkan kepada lama dalam gudang atau pembelian barang
masyarakat/pemda, Sumini yang terlalu banyak
(www.bppk.kemenkeu.go.id). dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Ada beberapa metode dalam Dengan adanya permasalahan di atas,
persediaan barang yaitu: metode FIFO maka penulis tertarik untuk memilih judul:
(First-in, first out), LIFO (Last in, first-out), “Perancangan Sistem Persediaan Barang

Jurnal ini dapat diakses secara terbuka dan memiliki lisensi CC-BY-SA
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) ©2018 by penulis dan IJCIT
131

Mengunakan Metode First-In First-Out menandatangani surat jalan. Setelah


(FIFO) Pada CV. Pagar Alam Lestari barang diterima, bagian gudang
Bandung. melakukan pendataan terhadap barang
yang diterima dan memasukannya
2. Metode Penelitian dengan mencatat pada data stok yang
Penelitian ini akan menggunakan mengacu pada surat jalan dan data stok
metode modified waterfall, Adapun langkah- diarsipkan. Surat jalan dan faktur
langkah penelitian yang dilakukan adalah: diarsipkan di arsip penerimaan barang.
a. Studi dan pendalaman pustaka c. Prosedur Pengeluaran Barang
Pada tahap ini peneliti mempelajari Setiap harinya bagian gudang mengecek
berbagai referensi yang berkaitan barang penjualan, bila barang kosong
dengan sistem pengelolaan alumni, bagian gudang akan mengeluarkan
sistem informasi, borland delphi dan barang dan membuatkan data barang
microsft access. keluar dengan mengambil data dari data
b. Analisis kebutukan sistem stok. Data barang keluar diberikan
Analisis dilakukan terhadap kebutuhan kepada bagian penjualan sebagai tanda
sistem yang akan dikembangkan, yang terima barang dan dikembalikan lagi
berfokus pada pengolahan data alumni, kepada bagian gudang untuk diarsipkan
data tugas akhir dan data perusahaan di arsip data barang keluar ACC.
yang bekerja sama dengan lembaga.
c. Perancangan sistem 3.2. Permasalahan
Pada tahap perancangan sistem ini Setelah dilakukan penelitian dan
peneliti melakukan perancangan menganalisa sistem yang berjalan di CV.
terhadap sistem informasi alumni yang Pagar Alam Lestari Bandung khususnya
meliputi Diagram konteks, perancangan dalam sistem persediaan barang, ada
basis data dan perancangan laporan. beberapa permasalahan diantaranya:
a. Belum menggunakan sistem
3. Hasil dan Pembahasan terkomputerisasi sehingga sering
Berikut akan dijelaskan beberapa mengalami kesulitan dalam hal
hasil dan pembahasan dari penelitian ini. pengolahan data terutama dalam
3.1. Prosedur Sistem Akuntansi pemesanan barang yang dalam
Berjalan pencarian stoknya masih manual dengan
Berikut adalah prosedur sistem cara membandingkan laporan stok
berjalan persediaan barang di CV. Pagar barang dan stok fisik barang di gudang.
Alam Lestari Bandung terdiri dari: b. Pendataan penerimaan dan pengeluaran
a. Prosedur Pemesanan Barang barang masih secara sederhana
Pemilik memesan barang kepada sehingga banyak arsip yang hilang, rusak
supplier dengan cara melampirkan surat dan tulisan yang tidak terbaca
pesanan yang diberikan kepada bagian
gudang, dengan berdasarkan laporan 3.3. Pemecahan Masalah
bahwa stok sudah mulai menipis dengan Analisa masalah tersebut dapat
melihat dari laporan stok barang dan fisik diambil solusinya diantaranya:
barang, dan surat pesanan diarsipkan. a. Dengan cara membuat suatu sistem
b. Prosedur Penerimaan Barang yang terkomputerisasi guna menghindari
Supplier mengirimkan barang sesuai masalah keterlambatan pencarian data
pesanan Pemilik dengan melampirkan persediaan barang dengan metode FIFO.
surat jalan dan faktur, dan bagian b. Membuat database yang dapat
gudang mengecek barang tersebut membantu bagian gudang melakukan
sesuai dengan surat pesanan, bila tugasnya secara efektif dan efisien dan
barang tersebut sesuai dengan surat mengurangi kesalahan.
jalan dan surat pesanan bagian gudang

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137
132

act M aster Barang

Admin Sistem

M ul ai

Pilih menu barang Tampil form barang

T am bah
Input data
[Ya]
[T i dak]

Pilih tombol simpan

Sel esai

Si m pan
Simpan data
[Ya]

[T i dak]
Sel esai

Cari
Cari data
[T i dak]
Sel esai
[Ada]

Pilih tombol ubah Tampil data

ubah data

Ubah
Data diubah
[Ya]

[T i dak]

Pilih tombol hapus


Sel esai

Hapus
Data dihapus
[Ya]
[T i dak]

Sel esai
Sel esai

Gambar 1. Sistem Berjalan

3.4. Use Case Diagram menentukan kebutuhan fungsional yang


Langkah awal yang diperlukan dinamakan use case diagram.
dalam pembuatan sistem adalah

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137
133
uc Penj ualan Jasa Percetakan

Masukan username
Login
dan Passw ord «include»

Tambah

«include»
Simpan Ubah
«extend»

«extend» «include» «include»


Hapus
Cari
«include»
Barang «extend»

«include»
Tambah
«extend»

Customer

«extend» Ubah
Simpan
«include»
«extend»
«include»
Cari
Hapus
«include»

«include»
Tambah
«extend»
Purchases Order «include»

«extend» Simpan Ubah

«extend» «include»
«include»
Cari Hapus
«include»

Cetak
«include»
Purchases
Admin Order
Tambah
«extend»
Pembayaran

«extend» Simpan Ubah

«include»
«extend»

Cari Hapus
«include»

«include»
Cetak Kw itansi

Lapooran Purchases
Order

«extend» Cetak Pilih Periode


«include»

Laporan Penj ualan

«extend» Cetak Pilih Periode


«include»

Tambah

Pengguna «extend»

«extend»
Simpan
Ubah
«extend»
«include»

Cari
Hapus
«include»

Gambar 2. Use Case Diagram Usulan Sistem persediaan barang

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137
134

Tabel 1. Deskripsi Use Case Diagram Sistem Usulan Master


Use Case Name Persediaan Barang
Requirements A2, A3, A8

Admin dapat menambah, menyimpan, mencari, merubah dan


Goal
menghapus data barang

Pre-Conditions Admin telah login


Login berhasil, data tersimpan, data terhapus dan data
Post-Condition
berhasil diubah
Login gagal, gagal menyimpan, gagal menghapus dan gagal
Failed end condition
merubah
Primary Actors Administrator
1. Admin dapat menambah, menyimpan, mencari, merubah
dan menghapus data barang.
2. Admin dapat menambah, menyimpan, mencari, merubah
Main Flow/Basic Path
dan menghapus data customer.
3. Admin dapat menambah, menyimpan, mencari, merubah
dan menghapus data pengguna.

3.5. Activity Diagram


act Login

Admin Sistem

Mulai

Mengisi username dan Mengecek username dan


passw ord passw ord

Menampilkan pesan Sesuai


username dan passw ord
[T idak]
salah
[Ya]

Menampilkan menu
utama

Selesai

Gambar 3. Activity Diagram Login

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137
135

3.6. Entitiy Relationship Diagram (ERD)


harga

stok nama_cst alamat


nama_brg

kode_cst no_hp
kode_brg satuan

barang customer

1
M

memiliki
memiliki kode_cst

tanggal_po total_po tanggal_pembayaran no_po


kode_brg 1
1
no_po keterangan no_pembayaran jumlah_pembayaran
no_po jumlah_po

detail_po M memiliki 1 po 1 memiliki M pembayaran

Gambar 4. Entity Relationship Diagram

3.7. Logical Record Structure (LRS)

barang
Mobil customer
kode_brg
no_polisi* kode_cst
jenis_ban
nama_brg nama_cst
merk
harga alamat
tahun_buat
stok no_hp
kode_inv**
satuan
kode_cst
kode_brg

po pembayaran
detail_po
no_po no_pembayaran
no_po no_po no_po
tanggal_po tanggal_pembayaran
kode_brg
kode_cst no_po
jumlah_po
total_po jumlah_pembayaran
keterangan

Gambar 5. Logical Record Structure

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137
136

3.8. Software Architecture (Class diagram & Squence diagram)


a. Class diagram
class Penj ualan Jasa Percetakan

Barang Customer
+ kode_brg: char + kode_cst: char
+ nama_brg: char + nama_cst: char
+ harga: i nt + al amat: char
+ stok: i nt + no_hp: char
+ satuan: char
+ T ambah() : voi d
+ T ambah() : voi d + Si mpan() : voi d
+ Si mpan() : voi d + Cari () : voi d
+ Cari () : voi d + Ubah() : voi d
+ Ubah() : voi d + Hapus() : voi d
+ Hapus() : voi d

0..* 1

1
1
PO
Detail_PO Pembayaran
+ no_po: char
+ no_po: char + tanggal _po: char + no_pembayaran: char
+ kode_brg: char + kode_cst: char + tanggal _pembayaran: char
+ j uml ah_po: i nt + total _po: i nt + no_po: char
0..* 1 + j uml ah_pembayaran: i nt
+ keterangan: char 1 0..*
+ T ambah() : voi d
+ Si mpan() : voi d + T ambah() : voi d + T ambah() : voi d
+ Cari () : voi d + Si mpan() : voi d + Si mpan() : voi d
+ Ubah() : voi d + Cari () : voi d + Cari () : voi d
+ Hapus() : voi d + Ubah() : voi d + Ubah() : voi d
+ Hapus() : voi d + Hapus() : voi d
+ Catak() : voi d + Cetak() : voi d

Gambar 6. Class diagram


b. Squence diagram
sd FormM obil

Adm i n Form T am bah Control Form Barang


Barang T am bah Barang

Open
Barang()
Input kode_brg()

get kode_brg()
Input nam a_brg,
harga, stok, satuan()
Input nam a_brg,
harga, stok, satuan()

Si m pan()

Si m pan()

Si m pan()

Cari ()

Input kode_brg()

get kode_brg()

T am pi l data
barang()
T am pi l data barang
Ubah data
barang()

Si m pan ubah()

Hapus data
barang()

Hapus()

Gambar 7. Squence diagram Form Barang

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137
137

3.9. Spesifikasi Sistem Komputer persediaan barang dengan


a. Perangkat Keras mengembangkan metode yang lain, seperti
Perangkat keras merupakan salah satu motode LIFO (last In First Out) atau
perangkat yang dibutuhkan dalam proses menggunakan metode rata-rata (Average)
pengolahan data. Spesifikasi hardware sehingga dapat menjadi pembanding untuk
yang digunakan adalah: sistem yang akan dipakai. Perlu adanya
Processor : 3.0 GHz kartu stok untuk mengontrol penyimpanan
Memory RAM : 512 GB digudang sehingga meminimalisir terjadinya
Monitor : Super VGA 15” barang hilang.
Hardisk : 40 GB
Keyboard : 101/102 keys
Printer : Inkjet REFERENSI
BIBLIOGRAPHY \l 1057 Rahardi, A.,
b. Perangkat Lunak Musadieq, M. A., & Susilo, H.
Perangkat lunak yang dipakai dalam (2014). Analisis dan Desain Sistem
sistem usulan berupa program-program Informasi Persediaan Barang
yang nantinya dapat memberikan Berbasis Komputer. Vol.8 No. 2,
kemudahan dalam pengelolaan data. Maret 2014. Diambil
Adapun perangkat lunak yang diusulkan dari:http://administrasibisnis.studentj
dalam sistem usulan ini adalah: ournal.ub.ac.id/index.php
Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 /jab/article/view/357. (17 April 2016,
Paket Program : Visual Basic 6.0 19:23)
Database : Microsoft Acces 7.0
Laporan : Crystal Report Faisal Rahman, Tony Hartono Bagio (2011)
Sistem Informasi Inventory Dengan
4. Kesimpulan Menggunakan Metode First In First
Dari hasil analisa sistem persediaan Out (FIFO),
barang dagang menggunakan metode FIFO
pada CV. Pagar Alam Lestari Bandung, Firdaus, D. A. (2008). Ikhtisar Lengkap
maka dapat disimpulkan bahwa sistem Pengantar Akuntansi Edisi Ketiga.
persediaan pertama dibeli akan dijual Jakarta: Lembaga Fakultas Ekonomi
terlebih dahulu atau dengan kata lain Universitas Indonesia
menggunakan metode First-In First-Out
(FIFO), CV. Pagar Alam Lestari Bandung Kuswadi. (2006). Memahami Rasio-Rasio
membutuhkan sistem Informasi yang dapat Keuangan Bagi Orang Awam.
membantu memudahkan pendataan Jakarta: Elex Media Komputindo.
persediaan barang sehingga dengan sistem
informasi persediaan dengan menggunakan
metode FIFO dapat menghindari kesalahan- Rina Kristinugraini,, Rini Rubhyanti (2014)
kesalahan pencatatan dan memudahkan Sistem Informasi Inventory Obat
dalam pencarian data–data dan dapat Menggunakan Metode Fifo Pada
diakses kapan saja. Penggunaaan sistem Apotik Mugi Waras Semarang
baru membutuhkan pelatihan bagi pemakai Berbasis Clien Server.
sistem. Pelatihan meliputi bagaimana cara
menjalankan program untuk menghindari Sumini. (2014). Kebijakan Akuntansi
terjadinya kesalahan yang timbul. Berbasis Akrual Kaba Untuk
Mengadakan perawatan untuk komputer Persediaan diambil dari
secara rutin agar perangkat keras http://www.bppk.kemenkeu.go.id/pu
(hardware) dan perangkat lunak (software) blikasi/artikel/149-artikel-kekayaan-
dapat terjaga dan terawat. Perlu adanya negara-dan-perimbangan-
cadangan ataupun salinan data (backup) keuangan/19960-kebijakan-
untuk menghindari rusaknya data ketika akuntansi-berbasis-akrual-kaba-
perangkat keras maupun perangkat lunak untuk-persediaan (10-02-2017)
mengalami masalah. Perlunya
pengembangan lanjutan untuk sistem

IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology)


Vol.3, No.2, November 2018, pp. 130~137

Anda mungkin juga menyukai