Tugas Pekerjaan Keamanan Siber
Tugas Pekerjaan Keamanan Siber
Saat ini kita tengah berada di era transformasi digital. Hampir semua hal kini telah masuk ke
dunia digital. Dengan digitalisasi, perkembangan informasi dapat diakses dengan cepat dan
mudah karena semua hal bisa saling terkoneksi di internet. Tetapi, hal ini membuat data dan
informasi yang menetap di dunia digital membutuhkan sistem keamanan yang lebih dan karena
itu pula pekerjaan Cyber Security hadir.
Cyber security menjadi upaya yang dapat dilakukan agar sistem teknologi selalu aman dari
resiko cyber crime. Profesi Cyber Security merupakan profesi yang sangat dibutuhkan di era
transformasi digital sekarang khususnya untuk suatu perusahaan. Bisa dikatakan, profesi ini
menjadi salah satu pahlawan teknologi di era digital, ya?
Profesi ini memiliki prospek yang sangat besar dengan peluang kerja meliputi Cyber Security
Consultant, Chief Information Security Officer, Security Analyst, Auditor Security, dan masih
banyak lainnya.
Tugas Cyber Security Apa Saja?
1. Menjadi detektif komputer! Maksud dari detektif komputer adalah Cyber Security bertugas
untuk mengawasi, menganalisis dan mengecek segala hal mulai dari komputer, perangkat
penyimpanan data, jaringan sampai database.
4. Menjadi pahlawan dan garda terdepan resiko cyber crime. Tentunya, seorang Cyber
Security akan bekerja secara extra ketika terjadi suatu insiden kejahatan dan serangan siber.
Jika ada kebocoran sistem, penyalahgunaan perangkat, kesalahan jaringan, kelemahan sistem
database dan masalah sejenis lainnya, Cyber Security harus bertanggung jawab untuk
mencari solusi dan memperbaiki segala hal hingga aman. Selain itu, cyber security harus
meningkatkan sistem agar tidak terjadi hal serupa.
5. Melakukan edukasi dan pencegahan agar tidak terjadi insiden cyber crime dalam suatu
perusahaan.
Dari penjelasan di atas, sepertinya profesi ini sangat menjanjikan ya? Lalu cara kerja Cyber
Security yang berkaitan erat dengan sistem bagaimana, sih?
Salah satu cara kerja yang paling umum dilakukan adalah dengan cara meningkatkan keamanan
jaringan. Network security akan mengoptimalkan secara ketat tingkat resiko kebocoran
informasi dengan perlindungan jaringan internal suatu perusahaan. Network security akan
mengelola pergerakan lalu lintas jaringan agar lebih efektif. Network security biasanya
menggunakan antivirus atau firewall.
2. Application Security
Selanjutnya, cyber security turut melakukan pengamanan aplikasi dengan salah satu caranya
yaitu menggunakan sistem otentikasi dua faktor. Cara ini sudah digunakan di berbagai macam
aplikasi. Mungkin para pembaca juga sudah pernah menggunakan application security dengan
kata sandi dan nomor kode tertentu berbagai platform media sosial.
Cara kerja ini membutuhkan dua tingkat informasi, sehingga pengguna aplikasi bisa terjamin
keamanannya. Cara kerja ini biasanya menggunakan metode enkripsi dan verifikasi.
3. Cloud Security
Pernah melihat kasus cyber attack seperti penyalahgunaan dan pencurian data maupun
informasi di media sosial? Ketika terjadi hal seperti itu, bisa dipastikan penyimpanan cloud
sebagai media penyimpan data tidak aman. Maka, cyber security harus menjaga penyimpanan
cloud secara extra. Cara kerja ini biasanya menggunakan VPN, enkripsi data dan firewall.
Jika kamu tertarik dengan pemrograman hal yang berkaitan dengan sistem database, senang
melakukan analisa dan berkolaborasi, kamu bisa menjadikan cyber security dalam salah satu
rencana prospek kerja kamu di masa depan! Kamu bisa memilih Program Studi Informatika
untuk mulai menggali ilmu mengenai cyber security. Daftar sekarang di Informatika
Universitas Bakrie!