Makalah Kel 4 Paragraf
Makalah Kel 4 Paragraf
dan Implementasinya
Kelompok 4 :
Manajemen B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya rahmat dan
Paragraf ― untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan dapat dipakai sebagai
perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat khususnya dan bagi semua
Dalam menulis karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk ucapan terima kasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1. Kepada kedua orang tua penulis yang telah membatu secara moril maupun materil.
2. kepada mahasiswa yang telah banyak memberi dukuangan sehingga karya ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa Penulisan Karya Ilmiah ini mesih terdapat kekurangan-
kekurangan yang perlu dibenahi, untuk segala kritik dan saran yang membangun dari semua
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
1.1 Latar belakang.............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................4
1.3 Tujuan ..........................................................................................................4
1.4 Manfaat ........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................6
2.1 Tinjauan Studi..............................................................................................6
2.2 Landasan Teori.............................................................................................6
2.3 Pengertian Paragraf.....................................................................................7
2.3.1 Ciri-ciri paragraf..............................................................................8
2.3.2 Fungsi Paragraf................................................................................8
2.3.3 Syarat-syarat Paragraf ...................................................................9
2.4 Jenis-jenis Paragraf.....................................................................................10
2.4.1 Menurut Fungsi dalam Karangan..................................................10
2.4.2 Menurut Posisi Kalimat Topik ......................................................11
2.4.3 Menurut Sifat Isinya .......................................................................12
2.5 Pengembangan Paragraf.............................................................................14
2.5.1 Teknik Spasial..................................................................................14
2.5.2 Teknik Urutan Waktu.....................................................................15
2.5.3 Teknik Klimaks dan Antiklimaks ..................................................15
2.5.4 Teknik Perbandingan dan Pertentangan.......................................16
2.5.5 Teknik Analogi ................................................................................16
2.5.6 Teknik Sebab Akibat ......................................................................17
2.5.7 Teknik Definisi Luas .......................................................................17
2.5.8 Teknik Klasifikasi ...........................................................................18
BAB III PENUTP.....................................................................................................19
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................19
3.2 Saran..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan menengah atas, hingga perguruan tinggi. Namun, apakah pengetahuan seorang
mahasiswa akan terus meningkat mengenai paragraf seiring seringnya berlatih menulis
paragraf dari jenjang yang mudah hingga tingkat kesulitan yang cukup rumit.
baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Kegiatan komunikasi kelilmuan secara
tertulis menuntut mahasiswa dalam membuat sebuah paragraf dan dituangkan kedalam karya
ilmiah.
mengasah kemampuanya dalam menulis sebuah paragraf. Selain itu, kemampuan mahasiswa
dalam berpikir kritis mengenai suatu permasalahan dan kurangnya berlatih. Kedua hal
tersebut erat kaitannya dengan kemampuan mahasiswa dalam menuliskan sebuah paragraf.
Sebagai seorang terpelajar, menentukan solusi atas permasalah tersebut merupakan jalan
terbaik yang harus di tempuh demi terciptanya kompetisi dalam diri mahasiswa untuk
menghasilkan karya terbaiknya dalam bidang tulisan berupa karya ilmiah. Salah satu cara
untuk mengatasinya dengan menemukan beberapa metode atau model pembelajaran yang
sesuai kerakteristik mahasiswa. Selain itu, menemukan beberapa faktor yang menyebabkan
keberhasilan dalam membuat sebuah paragraph juga perlu dilakukan oleh pengajar demi
tercapainya hasil yang maksimal dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang akan dicapai.
(Harjono , 2009)
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menyampaikan gagasan penulis dengan
caranya sendiri. Dalam hal ini kemampuan mahasiswa dalam menulis paragraf sangat di
perlukan demi tercapainya penulisan keraya ilmiah yang baik dan benar sesuai aturan dalam
bahasa Indonesia.
dalam menulis sebuah paragraf. Hal inilah yang akan penulis teliti.untuk mengetahui lebih
lanjut penulisan paragraf. Penulis berusaha untuk meneliti dan mencari jawabannya dan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis mengidentifikasi masalah
1.3 Tujuan
Berdasarakan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini
1.4 Manfaat
a. Penulis
4
Melalui penelitian ini membarikan banyak pangetahuan kepada penulis dalam
mengembangkan dan menulis paragraf sehingga dapat membuat karya ilmiah yang baik dan sesuai
dengan kaedah Bahasa Indonesia. Dan memberi acuan untuk memperbaiki karya – karya yang telah
penulis buat. Paragraf sebagai wadah bagi penulis dalam mengungkapkan ide atau pokok pikiran
secara tertulis. Penulis tidak cepat lelah dalam menyelesaikan sebuah karangan dan termotivasi masuk
b. Pembaca
Memberikan gambaraan bagaimana seorang pembaca tidak hanya bias membaca tetapi, harus
bias dalam membuat sebuah paragraf. Karena seorang pembaca mengambil inti sari dari sebuah
bacaan melalui paragraf–paragraf yang telah tersusun dengan baik. Serta membuat pembaca lebih
mudah dalam memahai bacaan. Pembaca dapat belajar bagimmana cara menarik untuk
menyampaikan sebuah gagasan dalam paragraf. Pembaca merasa tertarik dan termotivasi cara
menjelaskan paragraph tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dapat juga dengan
c. Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi kalangan
pendidikan dan peserta didik dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Agar dalam pembuatan
karya ilmiah dapat menghasilkan karya yang berkualitas. Serata diharapkan dapat memberikan
motivasi lebih kepada kalangan peserta didik dan mahasiswa untuk memberikan kemudahan dalam
d. Peneliti Lain
Melalui penelitian ini, penulis harapkan akan bermunculan penelitianpenelitan lain yang
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ilmiah atau membuat sebuah makalah pengertian paragraf sangat
beragam. Dalam makalah ini peneliti mengambil dua makalah sebagai tinjauan studi. Dalam
terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu
kesatuan pikiran. Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu yaitu kepaduan,
Sementara menurut Fiqhri dalam makalahnya paragraf adalah suatu bagian dari bab
pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru dan
kalimat yang berbentuk paragraf atau alinea harus memperhatikan kesatuan pikiran.
Sementara menurut Ngadiyono syarat sebuah paragraf itu adalah Kepaduan. Untuk
kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Oleh karena itu, digunakan kata
penghubung. Adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan
dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakan paragraf
deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf
menjelaskan unit buah pikiran untuk mendukung pikiran yang lebih besar, yaitu buah pikiran
yang diungkapkan dalam seluruh tulisan menurut Kasih dalam Wiyanto (2012:96). dalam
buah pikiran yang didukung oleh semu kalimat dalam paragraf tersebut, dimulai dari kalimat
pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas sampi dengan kalimat
penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk
sebuah gagasan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Ngadiyono dalam Moeliono
(1988:648), asal kata paragraf dari bahasa apa tidak lagi disebutkan, dan kata itu memiliki
arti: (a) bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan dimulai
penulisannya dengan garis baru, alinea. (b) bagian wacana yang ditandai oleh baris pertama
yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih; paragraf; (c) dalam ragam percakapan
Paragraf merupakan bahasa tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun
secara runtun, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap menurut Kasih
dalam Alex (2011:208). Paragraf merupakan bentuk karangan yang hanya terdiri dari
beberapa kalimat, serta di dalamnya mengungkapkan suatu informasi dengan kalimat utama
atau pokok pikiran sebagai pengendalinya dan kalimat penjelas sebagai kalimat pendukung
Kasih (2013:43).
Dari uraian diatas paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang tersusun
secara runtun sehingga membentuk sebuah karangan yang mengandung satu ide pokok, yang
Paragraf memiliki beberapa pengertian : (1) Paragraf ialah karangan mini. Artinya
semua unsur karangan yang panjang ada dalam pragraf. (2) Paragraf adalah satuan bahasa
tulis yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide
yang tersusun lengkap, utuh, dan padu. (3) Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan
yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan suatu informasi dengan pikiran
utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnnya. (4) Paragraf yang
terdiri atas suatu kalimat berarti yang tidak menunjukan ketuntasan atau kesempurnaan.
(Hidayat , 2020)
7
2.3.1 Ciri-ciri paragraf
Dari ide yang utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibangun dengan sekelompok
1. Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketakukan spasi untuk jenis karangan biasa,
misalnya surat, dan delapan ketekukan untuk jenis karangan ilmiah formal, misalnya:
2. Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik. Kalimat
5. Paragraf akademik terdiri atas kalimat topik, kalimat penjelas atau pendukung, dan
Agar sebuah paragraf dapat mendinamiskan sebuah karangan sehingga menjadi lebih
baik dan energik sehingga pembaca menjadi lebih semangat, maka perlu diperhatikan
mengenai fungsi dari paragraf itu sendiri yang menjabatani penulis dan pembacanya adapun
fungsi dari paragraph itu sendiri seperti yang dikemukakan Kasih dalam Alex (2011:209)
yaitu:
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan
ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secar logis dalam suatu kesatuan.
8
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa paragraf,
bagi pembacanya.
1. Kesatuan yang kompak,yaitu semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang
jelas.
2. Koherensi yang padu, yaitu antarkalimat dalam paragraf saling terkait dalam paragraf.
Cara Mengaitkan antarkalimat dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara berikut.
b. Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiap awalkalimat dengan tepat dan benar.
c. Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagai pengganti gagasan
paragraf. Metode Yang digunakan dari metodeproses sampai dengan metode definisi.
4. Setiap paragraph harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat
9
e. Kalimat topic pada semua kalimat dalamparagraf (deskriptif). Kalimat topik dalam
kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama. Penulis paragraph tetap
memmerhatikan kaidah satuan bahasayang lain, seperti ejaan, tanda baca, kalimat,
8. Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah
9. paragraf, yaitu jumlah kosakata paragraf antara 30-100 kata dan jumlah kalimat
10. Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraf.
(Hidayat , 2020)
Paragraf memiliki banyak ragam. Untuk membedakan paragraf yang satu dari
a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka berperan sebagi pangantar untuk sampai kepada masalah yang akan
di uraian. Sebab paragraf pembuka harus menarik minat dan perhatian pembaca, serat
b. Paragraf Pengembang
10
Paragraf pengembang bertujuan untuk mengembangkan pokok pembicara suatu
c. Paragraf penutup
Paragraf penutup mengakhiri sebuah karangan. Biasanya paragraf ini berisi kesimpulan dari
paragraf penghubung. Dapat pula paragraf penutup berisi penegasan kembali mengenai hal-
a. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan utama
Contoh : Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan
ini similiki sejak dicetuskannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedudukan
ini dimungkinkan oelh kenyataan bahwa bahasa melayu yang mendasari bahasa Indonesia
telah menjadi linguafranca selama berabad-abad ini seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang
lagi oleh faktor tidak terjadinya persaingan bahasa, maksudnya persaingan bahasa daerah
yang satu dengan bahasa daerah yang lain untuk mencapai kedudukannya sebagai bahasa
nasional.
b. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan utama
dikeluarkan pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa Indonesia.
Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan dengan bahasa Indonesia.
Hanya dalam keadaat tertentu, demi kepentingan antarbangsa kadang-kadang pidato resmi
ditulis dan diucapkan dalam bahasa asing, terutama bahasa bahasa Inggris. Demikian juga
11
pemakaian bahasa Indonesia oleh masyarakat dalam upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan. Dengan kata lain, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa nasional.
c. Paragraf Deduktif-Induktif
gagasan utama awal dan akhir paragraf ang dianggap penting dalam paragraf penghubung.
Seluruh kalimat yang membangun dalam paragraf sma pentingnya sehingga tidak
satupun kalimat khusus menjadi kalimat topik. Kondisi demikian biasnya akibat sulit
menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan yang lainnya sama-sama penting.
Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat deskriptif dan naratif
a. Paragraf Deskripsi
Deskripsi berasal dari verba to describle, yang artinya menguraikan, memerikan, atau
perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Ciri-ciri paragraf deskriptif ialah :
a) Memberikan gambaran atau melukiskan sebuah benda, tempat dan suasana tertentu.
12
b) Dalam penggambaran dalam hal ini menggunakan panca indra
c) Membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
b. Paragraf Eksposisi
Kata eksposisi diambil dari bahsa inggris eksposition sebenarnya berasal dari bahasa
latin yang berarti membuka atau memulai. Eksposisi merupakan wacana yang bertujuan
eksposisi :
tindakan.
3. Menginformasikan atau menceritakan sesuatu yang tidak bias dicapai oleh alat panca
indera.
4. Paragraf eksposisi umunya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan
bagaimana.
c. Paragraf Narasi
mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara
1. Narasi Ekspositoris
Adalah jenis narasi yang narasi yang berisikan rangkaian pembuatan yang disampaikan
13
2. Narasi Sugestif
Adalah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu rekaan, khayalan, atau imajinasi
pengarang. Jenis karangan ini dapat di lihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan
novel.
3. Paragraf Argumentasi
tertulis disampikan itu benar penulis menyatakan bukti, contoh, dan berbagai alas an yang
4. Paragraf Persuasi
Persuasi mula-mula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh untuk
Dalam teknik ini, penulis menggunakan pola yang sudah ada pada objek /kejadian
yang dibicarakan. Gambaran dari depan ke belakang, di luar ke dalam, dari bawah ke atas,
Contoh : Bangun itu terbagi dalam empat ruang. Pada ruang pertama sering disebut
dengan bangsa srimaganti, terdapat dua padang kursi kayu ukiran Jepara. Ruang ini sering
digunakkan Adipati Sindungriwut untuk menerima tamu kadipaten. Di sebelah kiri bangsa
srimaganti, terdapat ruang khusus untuk penyimpanan benda-benda pusaka kadipaten lain.
Ruang ini tertutup rapat dan selalu oleh kesatria-kesatria terpilih Kadipaten Ranggenah.
14
Ruangan tempat penyimpanan benda-benda pusaka dan cindera mata ini sering disebut
kundaleni masem. Agak jauh dari sebelah kanan kundaleni masem terdapat sebuah ruang
yang senantiasa menggambarkan aroma dupa. Ruang ini disebut pamujan karena di tempat
inilah Sang Adipati selalu mengadakan upacara dan kebaktian. Beberapa meter dari ruang
pamujan terdapat sebuah ruangan kecil dengan sebuah tempayan besar di tengahnya. Ruang
ini sering disebut dengan ruang reresik, karena ruang ini sering digunakan untuk
membersihkan diri Sang Adipati sebelum masuk keruang pamujan. (Lailla , 2022)
waktu. Pada teknik pengembangan ini, penulis teidak membahas dengan membandingkan,
Setelah Lulus dari SMAN 4 Kerinci, dia masuk ke Akademi Kepolisian. Di sana, dia dapat
mengikuti pendidikan dengan baik. Ia bahkan lulus dengan prestasi yang membanggakan.
Oleh karena itu, iya segera mendapatkan penempatan yang istimewa, yaitu sebagai staf
khusus Menteri Pertahanan. Posisi tersebuh iya jalani selama delapan tahun. Hebatnya sambil
Gagasan utama mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang di anggap
kurang penting. Namun, gagasan tersebut kemudian berangsur angsur di kembangkan hingga
Variasi dari klimaks ialah antiklimaks. Pengembangan dengan antiklimaks dilakukan dengan
cara menguraikan gagasan dari yang peling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan
15
Contoh :
teknologi manusia. Pada waktu mesin uap lagi jay-jayanya, ada traktor yang di jalankan
dengan mesin uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor ikut di berimodel
seperti tank. Keturunan traktor model tank sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu
traktor yang memakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Carterpillar.
Di samping Carterpillar, ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dn pembautan
Teknik ini membandingkan informasi yang satu dengan informasi yang lain atau
bahkan di pertentangkan sehingga suatu informasi menjadi lebih jelas. Dalam hal ini, penulis
berusaha menunjukan persamaan dan perbedaan dua hal. Namun teknik ini harus memiliki
syarat yang harus dipenuhi, yaitu materi yang diperbandingkan dan dipertentangkan harus
memiliki tingkatan yang sama dan keduanya memiliki persamaan sekaligus perbedaan.
Contoh : Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha
tampil di muka umum seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Ke luar kota paling senang
mengenakan pakaian yang praktis. Iya menyenangi topi dan scarf. Lain halnya dengan
gaya rambutnya. Ia membeli pakaian sekaligus dua kali setahun. Ia lebih cenderung
Biasanya, gagasan yang ini disampaikan merupakan suatu hal yang baru atau telah dipahami
16
ini untuk memberikan sebuah pamahaman atas gagasannya. Contoh :
Ibaratnya kita diminta memegan telur. Kalau terlalu keras memegangnya, telur itu akan
pecah, tetapi kalau longgar juga akan pecah Karena akan telepas dari tangan. Kita harus
menanganinya secara tepat dan harus menjadikan perhatian kita janganlah masalah ini
membuat kita sebagai bangsa terpecah. Kesihan para pahlawan dan mereka yang berharap
Pada teknik ini, penulis menyajikan sata dalam hubungan sebab akibat. Suatu
peristiwa atau sesuatu hal lain yang terjadi. Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat
berbentuk sebab akibat. Dalam hal ini sebab akibat berpfungsi sebagai pikiran utama, dan
akibat sebagai pikiran penjelas. Contoh : Seharusnya Indonesia telah menerapkan Negara
kesejahteraan sejak awal kemerdekaan. Program Jamsostek baru dimulai pada 1976 sehingga
Indonesia tertinggal membentuk tabungan nasional. Padahal, Malaysia sudah memulai sejak
1959. Akibatnya, saat krisis melanda Asia pada 1997/1998, Indonesia paling sulit untuk
bangkit lagi. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan reformasi penyelenggaraan program
Kata yang digunakan seperti adalah, yaitu, ialah, merupakan. Kata biasanya
digunakan adalah bila sesuatu yang didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan
jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat, ialah dibunakan
untuk menjelaskan sinonim suatu hal, sedangkan merupakan dipakai untuk mendefinisikan
Contoh : Pompa hidran (Hydraulicran) ialah sejenis pompa yang dapat bekerja secara continu
tanpa menggunakan bahan bakar atau energi tambahan dari luar. Pompa ini bekerja dengan
17
memanfaatkan tenaga air yang nerasal dari sumber air, dan mengalirkan sebagian air tersebut
ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama system ini ialah pompa pemasukan, katup limbah,
katup pengantar, katup udara, ruang udara, dan pipa pengeluaran. Pada dasarnya air dapat di
pompakan karena adanya perubahan energy kinetic air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang
cukup tinggi dalam ruang udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan air ke
tempat yang lebih tinggi permukaannya, desain ketup limbah dan katup pemasukan dibuat
lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan pengembangan atau
pungutasi, kosakata, diksi, dan kalimat. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan
subpokok bahasan, dan kemampuan membagi pokok bahasan dalam urutan yang sistematik.
(Lailla , 2022)
18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpualan
paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtun sehingga
membentuk sebuah karangan yang mengandung satu ide pokok, yang menjadi jelas oleh
urain-uraian tambahan.
Paragraf memiliki banyak jenis menurut fungsinya yaitu pembuka, pengembang, dan
penutup. Menurut posisi kalimat topik yaitu dedukti, induktif, deduktif-induktif dan paragraf
Dalam pengembangan paragraf banyak hal yang perlu di perhatikan supaya para
pembaca dapat memahami dengan baik isi paragraf yang sendah penulis sampaikan kepada
pembaca. Selain itu dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraf harus diperhatikan
hal-hal teknis penulisan Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva,gambar.
Ada beberapa teknik dalam mengembangkan paragraf yaitu secara spasial, urutan waktu,
klimaks dan antiklimaks, perbandingan dan pertentangan, analogi, sebab-akibat, definisi luas,
dan klasifikasi.
peliti dalam menulis sebuah paragraf. Hal inilah yang penulis teliti untuk mengetahui lebih
lanjut penulisan paragraf. Serta pemakaian paragraf dalam berbagai jenis karangan ilmiah
yang sering digunakan di tingkat pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas
Paragraf merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena karangan atau
karya ilmiah yang baik bukan hanya dilihat dari isi karya ilmiah tersebut tetapi juga dilihat
dari susunan paragraf dan penulisan paragraf yang benar. Karena paragraf mengekspresikan
gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian
3.2 Saran
Dengan adanya makalah atau penelitian ini penulis dapat mengetahui secara
mendalam tentang paragraf, serta penulis berharap dengan adanya karya ilmiah ini juga dapat
berguna bagi pelajar, mahasiswa dan semua kalangan serta semua pihak.
Melalui makalah ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang paragraf dengan
baik sehingga dapat membentuk gererasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Maka
Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisan makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, untuk
dapat menuliskan hasil penelitian ilmiah atau karangan ilmiah yang lebih baik lagi
kedepannya.
20
21
Daftar Pustaka
96-97.
Hidayat , C. A. (2020, April 12). KALIMAT DAN PARAGRAF. Retrieved from Disdik
paragraf?/berita/detail/kalimat-dan-paragraf
Lailla . (2022, September 15). 13 Contoh Pola Pengembangan Paragraf Beserta Jenis
pengembangan-paragraf-pljr/
Nugroho , F. T. (2022, Maret 1). Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Urutan, Lengkap Beserta
https://www.bola.com/ragam/read/4899661/jenis-jenis-paragraf-berdasarkan-urutan-
lengkap-beserta-penjelasannya
PUBLISHING, 4-5.
21