Anda di halaman 1dari 4

RETENSIO PLASENTA

No. Dokumen: PK/SOP/RPR.028/414.102.22/2022


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 01 Februari 2022
Halaman : 1/3
UOBF PUSKESMAS dr. FATATUL ANAFAH
TEMANDANG NIP. 19840308 201101 2 008

1. Pengertian Retensio plasenta adalah belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi
30 menit setelah bayi lahir.
2. Tujuan Agar bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan
pertolongan pertama termasuk manual plasenta dan penanganan
perdarahan sesuai dengan perderahan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Temandang No
188.4/003/KPTS/414.102.22/2022 Tentang Pelayanan Klinis di Ruang
Persalinan UOBF Puskesmas Temandang
4. Referensi Kemenkes (2018), Manuaba (2013)
5. Alat dan 1. Infus set
Bahan 2. Abocat
3. Cairan RL
4. Handsccon Panjang
5. Oksitosin
6. Spuit 3cc
6. Prosedur 1. Kaji penyebab retensio plasenta
Hampir sebagian besar gangguan pelepasan plasenta, disebabkan
oleh gangguan kontraksi uterus.
2. Lakukan penanganan dini yang dilakukan bidan
1) Sikap umum bidan
a. Memperhatikan keadaan umum penderita
 Apakah anemis
 Bagaimana jumlah perdarhannya
 Keadaan umum penderita : tekanan darah , nadi dan suhu
 Keadaan fundus uteri : kontraksi dan TFU
b. Mengetahui keadan plasenta
 Apakah plasenta inkarserata
 Melakukan tes plasenta lepas : metode kusnert, metode
klein, metoded strassman, metode manuaba
c. Memasang cairan infus dan memberika cairan pengganti
2) Sikap khusus bidan
a. Retensio plasenta dengan perdarahan Langsung melakukan
manual plasenta
b. Retensio plasenta tanpa pederahan
 Setelah dapat memastikan keadaan umum penderita
segera
 memasang infus dan memebrikan cairan
 Merujuk penderita ke pust dengan fasilitas cukup, untuk
 mendapatkan penanganan yang lebih baik
 Memberikan transfusi

1
 Proteksi dengan antibiotika

3. Upaya preventif retenso plasenta oleh bidan


1) Meningkatkan penerimaan KB, sehingga memperkecil terjadinya
retensio plasenta
2) Meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang terlatih
3) Pada waktu melakukan pertolongan persalinan kala III tidak di
perkenankan untuk melakukan masase dengan tujuan
mempercepat proses persalinan plasenta. Masase yang tidak
tepat waktu dapat mengacaukan kontraksi otot rahim dan
mengganggu pelepasan plasenta
7. Diagram Alir

Kaji penyebab retensio


plasenta

Lakukan penanganan dini yang dilakukan bidan


1) Sikap umum bidan
a. Memperhatikan keadaan umum penderita
b. Mengetahui keadan plasenta
c. Memasang cairan infus dan memberika cairan pengganti
2) Sikap khusus bidan
a. Retensio plasenta dengan perdarahan Langsung
melakukan manual plasenta
b. Retensio plasenta tanpa pederahan

Upaya preventif retenso plasenta oleh bidan


Meningkatkan penerimaan KB
Meningkatkan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih
Pada waktu melakukan MAK III tidak di
perkenankan untuk melakukan masase.

8. Unit Terkait Poli KIA, Ruang Persalinan, Farmasi


9. Dokumen 1. Partograf
terkait 2. Buku Acunan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
3. Buku Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
4. Berencana untuk Pendidikan Bidan

10. Rekaman
Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai

2
Perubahan diberlakukan

SK Nomor. SK 27 Januari 2022


440/056/KPTS/41 Nomor.188.4/003
4.103.027/2018 /KPTS/414.102.2
Tentang 2/2022 Tentang
Pelayanan Klinis Pelayanan Klinis
di UPTD di Ruang
Puskesmas Persalinan UOBF
Temandang Puskesmas
Temandang

Nomor PK/SOP/RPR.028/414.102.22/2022

3
Revisi 01
Berlaku Tgl 01 Februari 2022

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


TENTANG
RETENSIO PLASENTA
Ditetapkan
Kepala UOBF Puskesmas Temandang

dr. FATATUL ANAFAH


NIP. 19840308 201101 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA

UOBF PUSKESMAS TEMANDANG


Jl. Raya Merakurak, Desa Sembungrejo, Kec. Merakurak
Email : pkmtemandang@yahoo.com, Telp.: 0852-3444-0404
TUBAN 62355

Anda mungkin juga menyukai