Anda di halaman 1dari 4

MATERI

PEMILIHAN LOKASI PEMBESARAN IKAN DENGAN SISTEM KJA

Pemilihan lokasi pembesaran ikan merupakan langkah awal dalam usaha budidaya
ikan baik untuk usaha pembenihan ataupun pembesaran ikan. Pemilihan lokasi usaha
pembesaran yang tepat akan berdampak pada hasil usaha yang akan diperoleh. Lokasi
penempatan unit Jaring apung di perairan perlu memperhatikan faktor-faktor :

I. Persyaratan Umum
1. Keterlindungan Perairan
perairan yang dipilih untuk keramba Jaring apung diusahakan daerah yang
terlindung dari :
Pengaruh ombak karena : ombak dapat merusak konstruksi jaring apung
Angin yang kencang dikarenakan angin akan mampu menghanyutkan unit
jaring apung atau akan merubah posisi unit jaring apung
2. Kedalaman Perairan
Pilihlah tempat dimana pada saat air surut unit jaring apung tidak menyentuh dasar
perairan hal untuk menghindari unit KJA tidak rusak akibat serangan hama kepiting.
Kedalaman perairan yang ideal adalah 5-20 meter pada saat pasang rendah/surut.
3. Jauh dari limbah pencemaran
Lokasi jaring apung harus bebas dari cemaran fisik, kimia maupun biologi dan tidak
memiliki pelapisan air ( Stratifikasi suhu). Cemaran fisik terdiri dari
lumpur, sampah atau benda mati lainnya. Cemaran kimia dapat berasal dari limbah
industri, pemukiman dan kota serta limbah pertanian seperti pestisida. Bahan
pencemar biologi dapat berupa “ Blooming alga “, Vegetasi atau tumbuhan air,
penyakit, hama dan parasit. Stratifikasi perairan seperti stratifikasi suhu,
kandungan oksigen, pH dan amoniak. Hal ini akan membahayakan ikan jika terjadi
pembalikan air, perairan
4. Bebas Upwelling
Up-welling atau umbalan adalah suatu penomena alam yang terjadi dimana massa
air yang berada di bawah naik ke permukaan membawa senyawa-senyawa beracun
(NH3, H2S, Nitrit, dll) dan bahan-bahan organik yang membahayakan bagi ikan.
Penyebabnya karena adanya cuaca mendung yang menyebabkan suhu di permukaan
lebih rendah dari suhu di dasar, angin yang bertiup kencang, dan adanya gelombang
yang kencang. Up-welling merupakan hal yang sangat ditakuti oleh petani jaring
apung, karena dapat menyebabkan kematian massal bagi ikan-ikan budidaya
terutama bagi ikan-ikan yang sangat rentan terhadap kondisi kualitas air yang jelek
seperti ikan mas, nilem, tawes, grass carp, dan sebagainya. Lokasi yang baik tentu
lokasi yang bebas dari up welling.

5. Dasar perairan berupa pasir atau berlumpur tipis


asar perairan sebaiknya terdiri dari pasir atau berlumpur tipis. Dasar perairan seperti
ini menandakan arus di perairan tersebut sedang (tidak besar tidak kecil). Dasar
perairan berbatu kurang bagus karena biasanya mempunyai arus yang besar.
Apabila pemilihan lokasinya baik dan konstruksinya benar, maka sistem jaring apung
ini bisa memberikan hasil produksi yang besar. Oleh karena itu, pada pembesaran

1
menggunakan sistem ini padat penebaran benihnya relatif tinggi bergantung pada
jenis/spesies ikan yang dibudidayakan mirip dengan padat penebaran pada kolam air
deras
6. Bebas Banjir.
Lokasi jaring apung bukan merupakan perairan yang sering dilanda banjir besar. Jika
lokasi yang ada sering terjadi banjir, dan terpaksa harus menggunakannya, maka
kita harus mengetahui betul bulan-bulan yang rawan terjadi banjir,
sehingga kita dapat mengatur pola tebar ikannya.
7. Arus Air .
Arus air berguna untuk mensuplai oksigen ke dalam KJA dan membuang kotoran
keluar KJA. Di perairan yang bebas (tidak terlindung) arus air mungkin lebih baik,
tetapi tempat ini harus dihindari karena sewaktu terjadi angin ribut, arus akan terlalu
tinggi yang dapat berakibat rusaknya bangunan KJA. Arus air yang baik adalah yang
memungkinkan air di dalam KJA berganti selama 30-60 detik.

II. Persyaratan Sosial

persyaratan sosial yang berkaitan dengan pemilihan lokasi dan harus dipertimbangkan
karena akan menentukan keberhasilan usaha pembesaran ikan antara lain adalah:
1. Lingkungan hidup dan kelestarian alam dapat dijaga, artinya lahan yang
digunakan tidak merusak lingkungan yang sudah ada sehingga nantinya dapat
terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat pengguna tanah di sekitarnya.
2. Sumberdaya alam sekitar dapat digunakan, artinya dalam penyediaan sarana
dan prasarana tidak perlu harus dicari ke daerah lain.
3. Penduduk sekitar dapat digunakan sebagai tenaga kerja, artinya orang yang
bekerja pada usaha yang akan dibangun berasal dari lingkungan sekitarnya
sehingga dapat mengurangi pengangguran. Ada dampak positif bagi
masyarakat sekitar, artinya lokasi usaha yang akan dibangun dapat dijadikan
contoh bagi masyarakat dan dapat diadakan kerja sama produksi dengan
penduduk sekitarnya.
4. Keamanan lokasi terjamin atau tidak terganggu oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab dan sesuai dengan perencanaan pembangunan daerah.
5. Memiliki kekuatan hukum, yaitu mendapat izin lokasi usaha maupun izin usaha
dari pemerintah setempat.

III. Persyaratan Ekonomi

Persyaratan ekonomi yang berkaitan dengan pemilihan lokasi dan harus


dipertimbangkan karena akan menentukan keberhasilan usaha pembesaran ikan
antara lain adalah:
1. Mudah mendapatkan tenaga kerja, tenaga kerja haruslah mudah didapatkan
dengan imbalan yang wajar dan terampil untuk memelihara ikan.
2. Lokasi usaha pembesaran ikan sebaiknya dekat dengan tempat pengelola,
agar mudah dalam pengawasan dan dekat dengan sumber tenaga kerja,
sarana produksi seperti benih, pakan dan pupuk, serta tempat pemasaran

2
agar biaya transportasi bisa di minimalisasi. Hal tersebut akan mempengaruhi
biaya operasional dalam produksi.
3. Sarana transportasi dan sarana penghubung seperti telepon mudah
terjangkau. Dengan lokasi pembesaran yang dihubungkan oleh jalan,
sehingga sarana transportasi dapat menjangkaunya. Hal ini penting untuk
kemudahan pengangkutan material selama pembangunan maupun
pengangkutan sarana produksi dan hasil ikan pada saat panen

IV. Persyaratan Kualitas Air

Parameter fisika :
Kecepatan arus : 15-30 cm/detik
Kecerahan : ideal > 2 m
Salinitas : 30-33 ppt
suhu : 25- 29 0C

Parameter Kimia :
pH 6,5 – 8,5
oksigen terlarut lebih dari 4 ppm
NO2- N kurang dari 0,5 ppm.

3
DAFTAR PUSTAKA

 Modul Diklat KG Budidaya perikananKK 6. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan
Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur. 2017
 Buku Paket keahlian Budidaya Ikan . Teknik Pembesaran Ikan Kelas XI semester III.
Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan kementrian pendidikan dan
kebudayaan RI.
 Modul Penyiapan KJA dan Penebaran Benih. Pembesaran ikan Karper DiKJA.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga
Kependidikan
Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian
Cianjur. 2017

Anda mungkin juga menyukai