Tema dan bacaan hari ini masih satu rangkaian dengan minggu kemarin pada adven I dan ini sedikit lebih dalam karena muncul kata Asa. Kemarin penekanan utamanya adalah dalam penantian kita perlu ada persiapan diri (meninggalkan perbuatan” kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang) tetapi kita seharunya mampu karena yang menjadi harapan kita adalah teladan kasih dari Yesus Kristus. Asa KBBI = harapan dan semangat Kira-kira di bulan desember ini, ada tidak yang menjadi harapan dan semangat Bapak/Ibu/Saudara(I)? Asa yang adalah harapan ini juga di singgung oleh Paulus dalam kitab yang ditulisnya ini, di sana Paulus menulis bahwa yang paling perlu kita syukuri adalah bukti dari semua yang Allah kerjakan di mulai dari kelahirannya yang sudah dekat akan kita rayakan bersama sampai kepada pengorbanannya itu dengan jelas di tuliskan di dalam Alkitab untuk memperteguh Asa-harapan (ketekunan dan penghiburan dari kitab suci). (ay.4) (Yohanes 1:1) Pada mulanya adalah Firman, firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ay.5 Allah yang menjadi sumber Ketekunan dan Penghiburan dan dari situ timbul Asa- pengharapan/harapan. (Putus Asa-putus harapan) Istilah yang sering kami pakai dulu kalau mau menguatkan teman-teman yang sedang kesusahan di akhir bulan itu “sudah dekat dengan sumber belum” Bayangkan saja Bapak/Ibu/Saudara(I) di lorong 14 ini ada mata air, mata airnya itu ada di ujung sana ee...harapannya sih mata air itu bisa untuk satu lorong ini. Tapi cukup dua rumah saja di ujung sana yang tidak pernah tutup kerang tidak akan sampai di ujung. Pada akhirnya masing- masing gali sumur. Cari sumber. Sederhananya: jika tidak ada Allah maka tidak ada Asa-Harapan Tetapi karena Allah ada maka Ada Asa-Harapan.
Adven II adalah Kesetiaan dan Cinta.
Orang hebat itu dia yang bukan memiliki banyak cinta. Tapi menolak kehadiran cinta lain demi mempertahankan satu cinta. Itulah setia. Berbicara tentang cinta dan kesetiaan tidak lepas dari yang namanya penerimaan. Ay. 5b Mengaruniakan Kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Allah Kerukunan itu adanya keharmonisan tanpa saling membeda-bedakan. Alkitab membahasakannya ay. 6 satu hati dan satu suara memuliakan Tuhan. (Ibadah Sejati kasihilah sesamamu....) caranya (Ay. 7) dengan menerima satu dengan yang lain. Susah tidak menerima satu dengan yang lain? Jawab masing-masing.... kalau ad yang tidak bisa ingat sama seperti kristus telah menerima kita. menerima kamu. Selanjutnya adalah bagaimana kehadiran Yesus di dunia ini yakni untuk mengokohkan bahkan menggenapi janji Allah (Ay. 8), membawa kemuliaan bagi Allah (Ay. 9,11), membawa sukacita(Ay. 10). Dan tema kita (Ay. 12-13)membawa Asa (Harapan) Yesus adalah harapan yang dimaksud “Taruk dari pangkal Isai.......Harapan” Ayat 13 Baca Bersama” Tuhan Memberkati FirmanNya dan memberkati kita sekalian. Amin.