Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUMBERGEMPOL
Jln. Raya SumbergempolTelp. (0355) 327440 KodePos 66291
TULUNGAGUNG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

UPTD PUSKESMAS SUMBERGEMPOL

TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN

Bayi baru lahir adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian pada

minggu pertama kehidupannya sampai usia 4 minggu dengan usia gestasi 38 –

42 minggu. Penanganan bayi baru lahir adalah asuhan yang di berikan pada bayi

selama 1 jam pertama setelah kelahiran. Adapun langkah – langkah penangan

an bayi baru lahir antara lain meletakkan bayi baru lahir di atas meja resusitasi,

isap lendir, nilai apgar, membersihkan bayi, menimbang bayi, pemberian salep

mata, vitamik k, potong tali pusat dan pemberian imunisasi unijec.

Untuk mencapai tujuan kegiatan di atas di Puskesmas Sumbergempol

di pandu oleh adanya Visi , Misi , dan Tata Nilai Puskesmas.

Visi Puskesmas Sumbergempol adalah Mewujudkan masyarakat wilayah

kerja Puskesmas Sumbergempol yang mandiri untuk hidup sehat. Sedangkan

Misinya ada 3 yaitu : 1 ) Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang ber

mutu ,merata dant erjangkau, 2 ) Meningkatkan sumber daya di Puskesmas

Sumbergempol, 3) Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

dan Tata nilai Puskesmas Sumbergempol sebagai pemberi layanan pada

pelanggan / masyarakat untuk sehat bersama adalah BERSERI yaitu BER :

Bersih lingkungan kerja , SE : Senyum saat melayani pasien , R : Ramah ter


hadap pasien , I : Ikhlas dalam pelayanan.

B. LATAR BELAKANG

Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian

pada minggu pertama kehidupannya. Sedangkan waktu di dalam uterus ibu kon

disi bayi dalam keadaan aman, hangat dan mendapat makanan dengan baik dari

ibu. Setelah lahir bayi harus menyesuaikan pada pola untuk makan, bernafas dan

tetap hangat ( Asuhan Bayi Baru Lahir ,2000 ). Menurut survey Demografi dan

Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2002, angka kematian ibu yaitu 307 / 100.

000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir sebesar 45 / 100

000 kelahiran hidup, dan kematian bayi ini di pengaruhi oleh beberapa faktor an

tara lain : infeksi , asfiksia neonatorum, trauma kelahiran, cacat bawaan, penyakit

yang berhubungan dengan prematuritas dan dismaturitas , imaturitas dan lain –

lain. Di tinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal meru

pakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu

tubuh bayi terutama pada BBLR, pemberian ASI dalam usaha menurunkan ang

ka kematian oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kese

hatan bayi dan anak. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif dalam penu

runan angka kematian bayi. Oleh karena itu peran bidan dalam mengatasi terjadi

nya komplikasi pada bayi maka perlu di lakukan asuhan kebidanan yang me

madai dan paripurna dalam rangka melaksanakan fungsinya untuk memeliha

ra kesehatan reproduksi sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf


hidup

ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat menurunkan AKI dan AKB.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Tujuan Umum :
Agar dapat melaksanakan managemen bagi bayi baru lahir normal secara
tepat dan akurat .
Tujuan Khusus :
1. Agar dapat mempertahankan suhu tubuh pada tingkat normal
2. Agar dapat mengetahui dan mengerti manfaat IMD
3. Agar dapat memahami cara memotong, mengikat, dan merawat tali pusat
4. Memahami pentingnya pemberian vit K sekaligus cara memberikannya
5. Mengetahui cara memandikan bayi secara benar
6. Mengatahui cara perawatan neonatal sesuai prosedur

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Persiapan diri Mempersiapkan diri kita untuk melakukan
penanganan bayi baru lahir
2 Persiapan alat Menyiapkan semua peralatan yang di perlukan
sesuai kebutuhan seperti handuk, penghisap
lender, spuit, vit k , sarung tangan dan lain –
lain
3 Persiapan tempat Menyiapkan meja untuk resusitasi
4 Penilaian Melakukan penilaian apgar score di menit
pertama

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Persiapan
2. Penilaian
a. Sebelum bayi lahir :
1) Apakah kehamilan cukup bulan
2) Apakah air ketuban jernih tidak bercampur mekonium ?
b. Segera setelah lahir :
1) Apakah bayi menangis / bernafas / tidak mengap – mengap
2) Apakah tonus otot bayi baik / bayi bergerak aktif
3. Hasil penilaian
a. Bayi cukup bulan
b. Ketuban jernih
c. Bayi menangis / bernafas
d. Tonus otot bayi baik / bergerak aktif
4. Asuhan bayi lahir normal
a. Jaga bayi tetap hangat
b. Isap lender dari mulut dan hidung ( bila di perlukan saja )
c. Keringkan
d. Pemantauan tanda bahaya
e. Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhui apapun kira – kira 2
menit sesudah lahir
f. Lakukan IMD
g. Salep mata pada ke 2 mata
h. Pemeriksaaan fisik
i. Imunisasi hepatitis B 0,5 ml IM pada paha kanan anterolateral 1-2 jam
setelah pemberian vit K1

F. SASARAN
Bayi baru lahir normal

G. JADWAL PELAKSANAAN
Sewaktu- waktu / 24 jam

H. PEMBIAYAAN

I. PERAN LINTAS TERKAIT

1. Lintas Program
Program gizi melakukan integrasi dalam peningkatan gizi ibu
nifas ,pemberian vitamin A pada bufas.
Program imunisasi melakukan pemantauan dan pemberian imunisasi sesuai
usia sampai mendapat imunisasi dasar lengkap

2. Lintas Sektor
Kepala desa sebagai pemegang wilayah desa dan seluruh perangkat desa
juga kader kesehatan membantu pelaksanaan kegiatan

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PELAPORAN


Pelaksanaan manajemen bayi baru lahir ini hanya untuk bayi normal yang lahir
secara normal dengan nafas normal.
Bila bayi kurang 37 minggu, bayi lebih dari 42 minggu dan atau air ketuban
bercampur meconium dan atau tidak bernafas / mengap – mengap atau tonus
otot tidak baik di lakukan manajemen bayi baru lahir dengan aspexia.
Setiap bulan bayi baru lahir di catat dan di laporkan oleh pelaksana program.

Sumbergempol, 8 Januari 2018


Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Sumbergempol Pelaksana Progam KIA

SUPRAPTI,SKM.MM SITI MUYASAROH,Amd.Keb


NIP.19720311 199203 2 002 NIP. 19690728 199102 2 002

Anda mungkin juga menyukai