Anda di halaman 1dari 4

HANDOUT MSDM STRATEGIS

SLIDE 1

Menurut Gary Dessler, (2017), para CEO perusahaan/organisasi untuk mengembangkan khususnya para
karyawan-karyawan terbaiknya/ Key Person itu menggunakan "Pendekatan Mempertahankan Karyawan
secara Menyeluruh" ("Comprehensive Approach to Retaining Employees"),. Pendekatan yang menyeluruh
menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari oleh sebuah perusahaan/ organisasi, kalau mau tetap eksis
dan bisa bertahan bahkan mampu bersaing dengan perusahaan/organisasi lainnya. Pendekatan
komprehensif yang dimaksud tidak hanya terbatas pada memberikan gaji yang besar kepada
karyawannya, tetapi juga aspek Iainnya yang harus diberikan kepada karyawannya, seperti tantangan-
tantangan baru, kesempatan yang baru, mengembangkan inovasi, bahkan proses rekrutmen karyawan
yang berbasis Kompetensi/"Talent Management". Dessler juga menyatakan bahwa hal ini merupakan
bagian tak terpisahkan dari manajemen karier pada karyawan di dalam perusahaan. Kepada setiap
karyawan harus mengerti tentang perjalanan karier/ Career Path-nya masing-masing, yang berada dalam
perusahaan tempatnya bekerja.

Slide 2

Ketika seorang karyawan mulai bekerja pada posisi atau jabatan tertentu maka yang bersangkutan harus
bisa melihat dan memahami arah dari perkembangan karier yang ada dalam suatu perusahaan. Bahkan
harus paham betul apabila dia bertahan dalam perusahaan sampai pensiun, dia tahu peluang tertinggi pada
karier terakhirnya nanti. Untuk itu Dessler mengusulkan ada sejumlah tahapan yang bisa dilakukan
perusahaan/organisasi untuk berusaha mempertahankan karyawannya agar tidak keluar dari pekerjaannya
dan bisa bertahan sampai pension nanti. Tahapan dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Raise pay. Menyediakan kompensasi yang terus meningkat/kompetitif dengan


perusahaan/organisasi lain.
2. Hire SMART. Proses rekrutmen sudah harus dimulai sejak awal tahap seleksi agar tidak
salah memilih karyawan yang baik.
3. Discuss Careers. meLibatkan karyawan untuk memahami karier yang bisa mereka
dapatkan selama berada dalam perusahaan. Ini biasanya menjadi kunci kepedulian yang
sangat dibutuhkan oleh setiap karyawan.
4. Provide Direction. lntinya adalah setiap karyawan tidak boleh merasa tidak tahu apalagi
buta tentang apa pun perkembangan pekerjaan yang sedang ditekuninya. Karyawan
membutuhkan keterbukaan informasi seputar pekerjaan mereka.
5. Offer Flexibility. Hasil riset menunjukkan bahwa karyawan sangat sensitif terhadap
"flexible work arrangements", dan " telekomunikasi ".
6. Use High-Performance HR Practices. Biasnya Karyawan itu sangat membutuhkan
tantangan dalam kinerja yang akan dicapai pada pekerjaannya. Ketika perusahaan
memberikan target kinerja yang tinggi maka karyawan akan betah untuk melakukan dan
memberikan yang terbaik, Sebaliknya, ketika tantangan itu tidak ada mereka cenderung
akan mencari tantangan di luar perusahaan.
7. Counteroffer. Ini salah satu langkah terakhir ketika semua langkah lain tidak berhasil,
yaitu counteroffer dengan si karyawan. Perusahaan harus berani untuk membayar
ataupun memberikan apa yang diharapkan oleh karyawan asalkan karyawan tersebut
tidak keluar.

Slide 3

Susan Heathfield dalam sebuah artikelnya mengidentifikasi sejumlah cara praktis sebagai tips
untuk menjaga agar karyawan terbaik tidak keluar dari perusahaan:
1. Pastikan karyawan tahu apa yang Anda harapkan dari mereka.
Ini tips yang sangat mendasar, agar semua karyawan paham betul keinginan perusahaan
dari kehadiran mereka dalam perusahaan. Oleh karenanya, sebaiknya perusahaan
menyediakan kerangka kerja khusus di mana orang dengan jelas mengetahui apa yang
diharapkan.
2. Berikan manajemen atau pengawasan kualitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak karyawan terbaik keluar dari perusahaan
karena manajemen atau atasan mereka tidak berkualitas. Ya, mungkin karyawannya lebih
berkualitas dari pimpinannya bisa jadi. Membuat karyawan sering mengeluh yang
mengarah pada halhal seperti:
a. Kurangnya kejelasan tentang harapan.
b. Kurangnya kejelasan tentang potensi penghasilan.
c. Kurangnya umpan balik tentang kinerja.
d. Gagal mengadakan rapat terjadwal.
e. Kegagalan untuk menyediakan kerangka kerja di mana karyawan merasa mereka
dapat berhasil.
3. Platform bagi karyawan mengungkapkan pikiran secara bebas dalam organisasi.
Apakah perusahaan meminta ide dan menyediakan lingkungan di mana karyawan merasa
nyaman memberikan umpan balik? Jika demikian, karyawan dapat menawarkan ide,
merasa bebas untuk mengkritik, dan berkomitmen untuk perbaikan terus-menerus semua
faktor yang berkontribusi terhadap retensi karyawan.

Slide 4

4. Biarkan karyawan menggunakan bakat dan keterampilan mereka.


Karyawan yang termotivasi ingin berkontribusi pada area kerja di luar deskripsi
pekerjaan spesifiknya. Mulailah dengan meluangkan waktu untuk mempelajari
keterampilan, bakat, dan pengalaman masa lalu dan saat ini dari karyawan, kemudian
lakukan sentuhan untuk itu.
5. Berikan persepsi tentang keadilan dan perlakuan yang adil.
Pemberian gaji yang adil dan layak jika pemberian gaji tidak adil & layak maka tidak
diragukan lagi moral karyawan yang berpotensi merasa diremehkan. Maka perlu
menghindari keputusan-keputusan yang akan berdampak negatif kepada karyawan lain.
6. Alat, waktu, dan pelatihan harus menjadi sahabat Anda.
Ketika seorang karyawan gagal di tempat kerja, tanyakan, "Bagaimana dengan sistem
kerja yang menyebabkan orang itu gagal?". Karyawan harus memiliki sarana yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Jika tidak, mereka akan
pindah ke majikan yang memberi mereka alat untuk sukses.
7. Ingat bahwa karyawan yang baik/normal ingin dikembangkan dan tumbuh kembang
dalam berkarier.
Karyawan diberi kesempatan untuk mencoba peluang baru, mengambil tugas yang
menantang sehingga mereka secara alamiah tidak akan mandek. Karyawan yang
berorientasi pada karier dan dihargai harus mengalami peluang pertumbuhan dalam
organisasi Anda.
8. Pastikan manajemen tahu ada keluhan karyawan.
Keluhan umum yang disuarakan selama wawancara keluar. Bahkan presiden
perusahaan/organisasi perlu meluangkan waktu untuk bertemu dengan karyawan baru
untuk belajar tentang bakat, kemampuan, dan keterampilan mereka. Bertemu dengan
setiap karyawan secara berkala adalah alat penting untuk membantu karyawan merasa
diakui dan menghasilkan loyal dan berintegritas tinggi.
9. Pada situasi Apa pun, sampaikan lnformasi situasi dan kondisi perusahaan/ organisasi.
Menyampaikan informasi kepada semua karyawan. Itu membuat mereka sebagai
karyawan merasa ikut memiliki/Handarbeni sehingga karyawan akan berpartisipasi mau
hidup dalam organisasi bukan hanya mencari kehidupan dalam organisasi.

Slide 5

Retensi karyawan atau mempertahankan karyawan terbaik merupakan issue strategis yang

tidak boleh diabaikan oleh manajemen atau pimpinan perusahaan/organisasi karena issue strategis ini
menyangkut kepentingan jangka panjang dari perusahaan. Strategi adalah keputusan/decision dan
tindakan/action., 'Tidak saja jangka panjang, tetapi juga jaugka pendek akan memengaruhi keseluruhan
operasi perusahaan dari hari demi hari. Sangat mungkin ketika karyawan terbaik harus keluar maka akan
menganggu jalannya proses produksi dan berdampak kepada pasar yang menunggu produk dan jasa.
Bahkan akibat buruknya akan terancam kehilangan pelanggan/konsumen. Dampak secara luas bisa
menyentuh bidang anggaran dan keuangan perusahaan ketika karyawan terbaik harus meninggalkan
perusahaan. Oleh karena itu, strategi retensi karyawan tidak boleh diabaikan dan harus dikelola secara
strategi pula.

Anda mungkin juga menyukai