INKINDO
DEWAN PENGURUS PROVINSI
S
WY IKATAN NASIONAL
KONSULTAN INDONESIA
SUMATERA SELATAN
Nomor — : A.O11/INK-SS/VII/2019 Palembang, 14 Juli 2020
lamp —: 1 (Satu) berkas
Kepada Yth,
Anggota DPP INKINDO Sumsel
Cyr.
Di-
Tempat
Perihal : raf Kontrak antara Badan Usaha dengan Tenaga Abii.
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan raf Kontrak antara Baden Usaha Dengan Tenaga Ahii dari
DPN INKINDO sebagai contoh bila Anggota INKINDO Sumatera Selatan untuk membuat
Perjanjian antara Badan Usaha dengan Tenaga Ahli sebagaimana terlampir dalam surat
ini.
Demikian disampaiken, atas perhatian diucapkan terima kasih,
Hormat kami,
Dewan Pengurus Provinsi
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia.
yy OrEE
Ic.Darmansyah Ishak
pea Sekretaris
Cc: File
JLRaya Musi I No.S91A
Kel Karang Jaya Palembang
‘Telp/Fax.(0711) 444171 E-mail: dppinkindosumsel@yahoo,co.idIvano
180 ane sanvor wea
IKATAN NASIONAL
KONSULTAN INDONESIA
Jakarta, (Juli 2020
Nonor 4 €6/SKJ/OPNIVIV2020
Lampiran : 4 (satu) set
Keoada Yth,
Ketua DPP INKINDO
di seluruh Indonesia
Perihal : Draft Kontrak antara Badan Usaha Dengan Tenaga Ahli
Dengan hormat,
Tetiring salam dan doa semoga Bapak/Ibu senantiasa mendapat lindungan Tuhan Yang Maha
Esa dalam menjalankan tugas-tugas organisasi INKINDO.
‘Sehubungan sering terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan dokumen Perjanjian antara
Badan Usaha dengan Tenaga Ahli (TA) dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi, dan
‘guna menghindari perselisinan serta permasalahan hukum dikemudian hari, maka DPN INKINDO
telah membuat template Perjanjian antara Badan Usaha dengan Tenaga Ahli, sebageimana
terampir dalam surat ini
Template tersebut dapat digunakan sebagai contoh bagi Anggota INKINDO untuk membuat
Perjanjian antara Badan Usaha dengan Tenaga Ahli. Untuk itu kami harapkan agar seluruh Ketua
DFP INKINDO dapat menyampaikan template tersebut kepada Anggota di wilayah provinsi
mesing-masing
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Dewan Pengurus Nasional
tan Nasional Konsultan indonesi:
i & DINING
Ir. H. Peter Frans Y Ir, Dartfiadjaya, iT
Ketua Umum, Sekretaris Jenderal
1 AKU Bang Pranata (un atau
3 kg Keoranatr Wisyah 87 (ortk cers) E
4 Badan Aevolan gan Mads! DPW INKINDO (ura Shetsha)
Jalan Bendungan Hilir Raya 29,
‘ekarta 10210 Indonesia
Tel, 82 21 5738577 (Hunting)
Fax, +6221 8733474
E-mail: inkindo@inkindo.org
Website: /iwwinkindo. orgKOP SURAT
SURAT PERJANJIAN KERJA
Nomor:
Pada hari ini tanggal.......... bulan .. tahun di......, telah dibuat
dan ditandatangani Surat Perjanjian Kerja (selanjutnya disebut “SPK’) oleh dan antara
1 . Direktur, yang bertindak untuk dan atas nama ........., yang berkedudukan di
Jalan selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”
2. cesses bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri,
alamat :
jenis kelamin
tempat/tanggal lahir
jenis/inomor identitas
NPWP
dalam kedudukannya selaku pribadi, oleh karenanya sah mewakili dirinya sendiri
tersebut, untuk selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”,
Kedua Pihak secara bersama-sama disebut ‘PARA PIHAK”.
PARA PIHAK masing-masing dalam kedudukannya di atas dengan ini sepakat dan
karenanya saling mengikatkan diri untuk mengadakan SPK dan PARA PIHAK secara
sadar saling menyatakan diri untuk melaksanakan perikatannya berdasarkan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. SPK adalah perjanjian hukum dimana PIHAK PERTAMA mengikat PIHAK KEDUA,
sebagaimana PIHAK KEDUA mengikat diri kepada PIHAK PERTAMA dalam
hubungan kerja sebagai Tenaga Abli untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dan
tugas-tugas sebagaimana tersebut dalam pasal-pasal yang diperjanjikan, serta
dokumen-dokumen yang dirujuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SPK;
‘Daf hanya sebagai conth, INKINDO tok beronggungiewab trhadeo Past Pant)
sersoxuens ates ortrak yong buat oleh ange ink Pertama: | Pihak Kedua2. PERUSAHAAN adalah suatu Perusahaan Swasta/Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa konsultansi dan terikat perjanjian dengan
pemilik pekerjaan;
3. PENGGUNA JASA adalah yang memiliki Kewenangan menurut hukum sebagai
pemilik/penanggung jawab pekerjaan jasa konsultansi
4. PEKERJAAN adalah pekerjaan jasa konsultansi yang sesuai tercantum dalam
Perjanjian antara PERUSAHAAN dengan PENGGUNA JASA;
5. KONTRAK adalah perikatan yang dilakukan antara PERUSAHAAN dengan
PENGGUNA JASA sehubungan dengan pelaksanaan PEKERJAAN:
6. PEGAWAI adalah staf atau karyawan dari PERUSAHAAN yang sedang terikat
KONTRAK dalam melaksanakan PEKERJAAN;
7. PIHAK PERTAMA adalah Direktur Perusahaan Swasta/BUMN yang bergerak
dibidang jasa konsultansi yang telah terikat perjanjian dengan Tenaga Ahli (Personil)
sesuai dengan SPK;
8. PIHAK KEDUA adalah Tenaga Ahli (Personil) yang terikat perjanjian dengan
PERUSAHAAN sesuai dengan SPK; dan
9. PIHAK KETIGA adalah pihak lain yang memiliki hubungan dengan PARA PIHAK,
seperti kontraktor, pemilik program/software, perjabat publik, dil
Pasal 2
Lingkup Tugas dan Tanggungjawab
- Tugas dan tanggungjawab PIHAK KEDUA sebagai Tenaga Ahli (Personil) mengacu
pada ketentuan dalam SPK, KONTRAK (beserta dokumen pendukung terkait),
termasuk juga Peraturan Perusahaan dan Peraturan yang berlaku di PENGGUNA
JASA;
‘Dr int hanya sebagai contoh, INKINDO tidak bertanggungiawab terhacep | [Paral Para
| konsekvens!otas korirak yang covet olen anggota Pihak Pertama: | Pihak Keds2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyelesaikan PEKERJAAN sesuai dengan
lingkup tugas dan tanggung jawabnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan,
sebagaimana yang diatur dalam SPK beserta seluruh lampiran-lampirannya:
3. Selama melaksanakan PEKERJAAN, PIHAK KEDUA wajib mentaati semua perintah
dan arahan baik lisan maupun tulisan sehubungan dengan pelaksanaan
PEKERJAAN yang disampaikan oleh atasannya
4. PIHAK KEDUA berkewajiban mematuhi peraturan perundang undangan tentang
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) sesuai Undang Undang No.1 tahun 1970, tentang
Keselamatan Kerja;
5. Tugas PIHAK KEDUA adalah sebagai Tenaga Ahli (Mesukan tugas) dalam proyek
(masukan nama proyek);
6. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap Keluaran (output) dan Laporan
PEKERJAAN sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (masukan nama
proyek);
7. Dalam melaksanakan tugasnya, PIHAK KEDUA dilarang melakukan pemalsuan data
administrasi maupun data lainnya dengan alasan apapun;
8. Apabila PIHAK KEDUA terbukti melakukan pemalsuan data / penandatanganan hal-
hal, yang berkaitan dengan administrasi yang tidak sesuai dengan SOP
PERUSAHAAN yang beriaku, maka PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas hal
tersebut;
9. Deskripsi tugas dan tanggung jawab / Job Descriptions PIHAK KEDUA disesuaikan
dengan lingkup PEKERJAAN dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan
kebutuhan PEKERJAAN;
10 Deskripsi tugas dan tanggung jawab ini melekat pada PIHAK KEDUA selama
pelaksanaan PEKERJAAN termasuk dan tidak terbatas pada semua beban yang
timbul akibat dari PEKERJAAN dan keluaran (output) yang dihasilkan:
11,Tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus mengikuti
Petunjuk yang berlaku, yaitu melaksanakan PEKERJAAN sesuai dengan Kerangka
‘Acuan Kerja (KAK);
[ Pn hanya seboga!conioh RINGO taokberarepunawed tnacop | [Pal] Pal
forsluers aes orbak yg oooh ergot | PhukPotams: | Pak Kea12.PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA
dalam suatu Rencana Kerja (RK), dengan segala kemampuan, keterampilan dan
pengalaman yang dimilikinya;
13. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengalihkan tugas yang diterimanya dari PIHAK.
PERTAMA kepada pihak lain.
14. Apabila dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut terjadi kesalahaan
yang semata-mata dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka atas kesalahan tersebut
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, termasuk didalamnya kesalahan prosedural
dan konseptual terhadap program, meliputi
a. Pelaksanaan Rencana Kerja dan perubahaannya; serta
b. Penyusunan Laporan-laporan dan perubahannya
18.PIHAK KEDUA wajib memiliki dan menyediakan peralatan kerja pribadi, serta
bertanggung jawab atas pengelolaan alat-alat kerja dan invetaris kantor apabila
disediakan oleh PIHAK PERTAMA; dan
16.Mengesampingkan Pasal 1367 KUH Perdata, PIHAK KEDUA bertanggung jawab
penuh terhadap PEKERJAAN yang dilakukan dan tethadap keluaran/output yang
dihasilkan, terkecuali apabila pelaksanaan PEKERJAAN dan keluaran/outout yang
dinasilkan atas perintah dan atau arahan tertulis yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA. Apabila perintah dan atau arahan tersebut cukup terbukti benar adanya
maka Pasal 1367 menjadi beriaku
Pasal 3
Hubungan Kerja dan Jangka Waktu Ikatan Kerja
1. PIHAK PERTAMA memberi tugas PEKERJAAN kepada PIHAK KEDUA sesuai
dengan bidang dan keterampilan sebagaimana dimaksud oleh Kerangka Acuan Kerja
(KAK) atau Term Of Reference (TOR) dan PIHAK KEDUA menerima baik penugasan
dari PIHAK PERTAMA tersebut dan menjabarkannya dalam Rencana Kerja (RK),
a9
‘iain hanya sebegal contah, INKINDO tak bertanggungiawab terhadop Porat
onsekuens' tas kona yang cibvat olen anggota Pihak Perma:
Para
Pihak Keduauntuk bertindak sebagai Tenaga Ahli di lokasi tugas yang ditetapkan dalam Surat
Penugasan Tenaga Ahii oleh PIHAK PERTAMA:
2. Dalam rangka pelaksanaan PEKERJAAN seperti yang tertulis pada pasal 2 ayal (5)
diatas, maka PIHAK KEDUA akan bekerja dengan jangka waktu sebagaimana
ditetapkan dalam Surat Penugasan Tenaga Ali oleh PIHAK PERTAMA;
3. SPK mulai efektif pada hari, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan olen PARA
PIHAK dan berlaku sampai dengan tanggal ..... bulan ..... tahun
4, SPK dapat diperpanjang jika PIHAK KEDUA dinyatakan layak untuk diperpanjang
berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;
5. SPK dapat dipersingkat jika
a. PIHAK KEDUA dinyatakan tidak layak untuk diperpanjang berdasarkan hasil
evaluasi kinerja, yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA; serta
b. Tidak atau belum adanya dokumen Anggaran Pemerintah dan Peraturan
perundangan yang berlaku, sebagaimana ditetapkan dalam surat pemberitahuan
dari PIHAK PERTAMA,
6. Jika pada periode waktu penugasan yang telah ditetapkan terdapat PEKERJAAN,
yang belum diselesaikan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib
menyelesaikannya dengan baik dan menyerahkan hasil kerjanya kepada PIHAK
PERTAMA dengan konsekuensi tidak ada penambahan pembiayaan;
7. PIHAK KEDUA wajib tinggal di lokasi tugas, dalam rangka pelaksanaan PEKERJAAN
dan berkewajiban memberitahukan alamat di lokasi penugasan termasuk juga
apabila terjadi perubahannya kepada PIHAK PERTAMA;
8. Selama SPK berlangsung, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengadakan ikatan
kerja dengan pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung;
iat ini hanya sebagai confoh, INKINDO tidak bertenggungjawad terhaden Paral Parar
sensekuens!atas konwrak yang dibuat oleh anggote Pitak Pertama: | Pihak Keds9. PIHAK KEDUA harus menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung jawabnya sesuai
jadwal yang ditentukan dan atau sampai dengan seluruh tugas dan tanggung
jawabnya di terima oleh PIHAK PERTAMA dan atau PENGGUNA JASA:
10, Dalam hal PIHAK KEDUA berpendapat tidak dapat menyelesaikan seluruh tugas dan
tanggung jawabnya sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya maka
PIHAK KEDUA harus melaporkan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk
meminta penjadwalan kembali pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PIHAK
KEDUA dan atas dasar alasan tersebut, PIHAK PERTAMA dapat
mempertimbangkan untuk melakukan perubahan SPK melalui addendum SPK; dan
11. Apabila PIHAK PERTAMA menghendaki dan bilamana karena lokasi dan sifat
PEKERJAAN, maka PIHAK KEDUA setuju untuk menjalani pemeriksaan kesehatan
sebagai salah satu syarat penerimaan PEGAWAI dan apabila berdasarkan hasil
pemeriksaan kesehatan, PIHAK KEDUA dinyatakan tidak lulus dari pemeriksaan
kesehatan ini, maka PIHAK PERTAMA dapat membatalkan SPK dan PIHAK KEDUA
tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
Pasal 4
Lokasi, Waktu dan Jam Kerja
1. Lokasi kerja PIHAK KEDUA adalah di kantor pusat PERUSAHAAN dan atau kantor
cabang PERUSAHAAN dan atau kantor proyek dan atau di lokasi PEKERJAAN;
2. Waktu kerja normal adalah § (lima) hari per minggu dan 20 (dua puluh) hari per bulan
dan Jam kerja normal adalah 8 (delapan) jam per hari, 40 (empat puluh) jam per
minggu:
3. Untuk situasi dan kondisi tertentu, bila diperiukan, maka waktu dan jam kerja PIHAK
KEDUA dapat lebih dari waktu dan jam kerja normal dan karenanya PIHAK KFNUA
tidak berhak mendapatkan kompensasi kecuali apabila ditentukan lain dalam
peraturan dan atau kebijakan PERUSAHAAN;
at
Diaf mi hanya sebagei contoh. INKINDO tisk bertenggungjawab ternadap Para Pani
| Nensotuons' tas kontrk yang dibvat clon anggota Pihak Periama: | Pihak Keds4. PIHAK KEDUA dapat ditugaskan untuk berkantor di Kantor Pusat dan atau Kantor
Cabang atau Kantor Proyek, waktu dan jam kerja disesuaikan dengan peraturan dan
kebijakan PERUSAHAAN;
5. PIHAK KEDUA juga dapat ditugaskan untuk berkantor di Kantor Proyek dan atau
Kantor PENGGUNA JASA (dalam hal Kantor proyek menggunakan_ kantor
PENGGUNA JASA) maka waktu dan jam kerja menyesuaikan dengan ketentuan di
proyek dan atau PENGGUNA JASA;
6. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan yang jelas kepada
PIHAK PERTAMA karena alasan yang tidak dapat diterima dan atau karena alasan
lainnya, maka PIHAK KEDUA dianggap mangkir dan PIHAK PERTAMA akan
memotong Upah/Honorarium/Imbalan Jasa/Gaji PIHAK KEDUA tersebut secara
proporsional dan apabila mangkir selama 6 (enam) hari berturut-turut maka PIHAK
KEDUA dianggap mengundurkan diri;
7. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena sesuatu hal yang mendadak dan
telah memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan
memotong hak cuti sesuai dengan jumlah hari tidak masuk kerjanya; dan
8. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena berhalangan dan atau sakit, wajib
memberitahu PIHAK PERTAMA atau melalui Bagian SDM PERUSAHAAN dan
apabila sakit lebih dari 1 (satu) hari maka wajib menyertakan Surat Keterangan Sakit
dari Dokter. Pelanggaran ketentuan ini, akan dilakukan pemotongan hak cuti PIHAK
KEDUA sesuai dengan jumlah hari tidak masuk kerjanya.
Pasal 5
Imbalan Jasa Dan Cara Pembayaran
1. Nilai yang terdapat dalam SPK merupakan nilai hasil negosiasi dan disepakati oleh
PIHAK KEOUA dan PIHAK PERTAMA dan menjadi Upah/Honorarium/Imbalan
Parad
hak Kea
‘Daf ini hanya sebaga’ conton, INKINDO tidak bertanggurgieweb terhadap
onsekuensi ats kortrak yang buat clen anggotesu
Jasa/Gaji PIHAK KEDUA selama melaksanakan PEKERJAAN yang akan
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA;
Upah sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1 diatas, dibayarkan dalam
bentuk upah bersih, yaitu setelah dipotong pajak dan potongan-potongan
kewajiban lainnya (apabila ada) dan dibayarkan setiap bulannya atau selambat-
lambatnya setiap tanggal terakhir dalam satu bulan atau pada hari kerja berikutnya
apabila bukan hari kerja;
Dalam hal terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan Upah/Honorarium/
Imbalan Jasa/Gaji, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran.
PIHAK PERTAMA akan tetap membayarkan Upah/Honorarium/Imbalan Jasa/Gaji
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan;
Apabila PIHAK KEDUA dinilai melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam
SPK dan apabila hasil PEKERJAAN (laporan) belum dinyatakan diterima oleh
PIHAK PERTAMA/PENGGUNA JASA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk
melakukan namun tidak terbatas pada tindakan penahanan, penangguhan dan
atau pemotongan atas_ Upah/Honorarium/Imbalan Jasa/gaji_ dengan
pemberitahuan sebelumnya;
Peraturan tata cara pembayaran Upah/Honorarium/lmbalan Jasa/Gaji dapat
ditinjau ulang oleh PIHAK PERTAMA dan akan disampaikan secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA;
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar pajak penghasilan yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK dan akan disetorkan
ke Kantor Pajak oleh PIHAK PERTAMA:
Untuk penugasannya, PIHAK PERTAMA akan memberikan kepada PIHAK
KEDUA Upah/Honorarium/ Imbalan Jasa/Gaji' sebesar Rp. -
(ee )/bulany
Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA akan dilakukan
secara transfer Bank melalui rekening PIHAK KEDUA
ry
ensekuens ates Kontak yang oi
Ini hanye sebagei contoh, INKINDO tidsk bertanggungiawsd terhadap | [Paral Fort
en anggote Pak Pertama: | Pihak Kedua
EeNama Bank
No Rekening
Atas nama
9. PIHAK KEDUA akan menerima honorarium secara lumpsum, kecuali pada bulan
pertama dan bulan terakhir penugasan, maka pembayaran honorarium
diperhitungkan sesuai dengan jumlah kehadiran di lokasi tugas;
10.PIHAK KEDUA bisa mendapatkan Bantuan Biaya Operasional yang jumlahnya
akan ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;
11.Bantuan biaya operasional akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA pada setiap tanggal 1 - 7 (satu sampai dengan tujuh) awal bulan
berikutnya, dengan catatan tidak adanya keterlambatan PIHAK KEDUA dalam
penyusunan laporan dan pengiriman seluruh data pendukung bulan sebelumnya:
12.Honorarium dan bantuan biaya operasional akan berlaku efektif sejak PIHAK
KEDUA melaksanakan PEKERJAAN di lokasi tugas yang dibuktikan dengan
pengesahan Surat Penugasan Tenaga Ali dari PIHAK PERTAMA;
13, PIHAK KEDUA akan mendapatkan tunjangan asuransi kecelakaan dan kesehatan
selama masa kontrak, untuk itu wajib memiliki BPJS dan menyerahkan copy BPJS
tersebut kepada PIHAK PERTAMA;
14. PIHAK KEDUA tidak mendapatkan tunjangan lain seperti tunjangan hari raya dan
tunjangan kompensasi cuti;
15.PIHAK KEDUA akan mendapatkan biaya mobilisasi, relokasi dan pengakhiran
tugas dengan tata cara yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;
16, Pajak-pajak lain yang timbul (jika ada) akan ditanggung sendiri oleh PIHAK
KEDUA sebagai wajib pajak, sesuai dengan Peraturan Perundangan Pajak
Republik Indonesia. Untuk itu PIHAK KEDUA waiib memiliki NPWP:
17.PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti dengan ketentuan
a) Cuti bersama, yaitu cuti yang ditetapkan oleh pemerintah pusat: atau
b) Cuti melahirkan, maksimal selama 3 (tiga) bulan berturut-turut,
Daf ini hanya sebagai contoh, INKINDO tisk bertenggungiawad terhedep Para] r
ensekuensi tas koniak yang dibuat olen anggo!d Pak Pertams:Pasal 6
Hak Kepemilikan
1. PIHAK PERTAMA berhak atas kepemilikan semua dokumen-dokumen, data-data,
file-file, laporan jurnal, gambar, informasi serta data yang dikompilasi dan atau dibuat
oleh PIHAK KEDUA baik bentuk cetak maupun piranti lunak yang terkait langsung
atau disediakan sehubungan dengan PEKERJAAN dan akan menjadi hak Intelektual
PIHAK PERTAMA atau PENGGUNA JASA dan merupakan dokumen rahasia
sebagaimana yang diatur dalam KONTRAK. Dalam kondisi tertentu dan jika diminta
oleh PENGGUNA JASA, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membantu secara
optimal pengalihan hak tersebut kepada PENGGUNA JASA sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
2. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang digunakan selama
PEKERJAAN adalah milik PIHAK PERTAMA, dan semua peralatan tersebut harus
dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperiukan lagi oleh PIHAK KEDUA. Semua peralatan dan barang/bahan tersebut
harus dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA dalam kondisi yang sama pada saat
diterima oleh PIHAK KEDUA dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar; dan
3. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan dan atau klaim
dari PIHAK KETIGA yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual oleh
PIHAK KEDUA selama pelaksanaan PEKERJAAN.
Pasal 7
Larangan Curang, Pemberian Komisi Dan Penipuan
Sebagaimana ketentuan Pembatasan dan Larangan yang diatur dalam Deskripsi Tugas
dan Tanggung Jawab/Job Descriptions, PIHAK KEDUA juga dilarang:
‘a Rane sega con, INRINDD tak verorggugiowad whedap | [Pua al
roles ates nak yas dat bh arse, hak Poamas | Piha KetMelakukan kecurangan dan menjanjikan untuk memberi atau menerima komisi baik
dalam bentuk pembayaran atau hadiah atau keuntungan tidak sah lainnya dari
dan/atau kepada PIHAK KETIGA atau dengan PFNGGUNA JASA yang ada
hubungannya dan memberikan pengaruh terhadap dan selama_pelaksanaan
PEKERJAAN;
Membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dan/atau membuat pemaisuan
dokumen atau keterangan atau bentuk pemalsuan lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan PEKERJAAN; dan
Dalam hal cukup bukti bahwa PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan ini, maka PIHAK KEDUA menyetujui SPK akan berakhir pada saat itu juga
dan tidak akan menerima gaji/upah/jasa dan lain sebagainya dalam bentuk apapun
juga.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berkewajiban untuk berupaya sungguh-
sungguh dengan moralitas dan hati nurani akan menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK atau interpretasinya
selama atau setelah pelaksanaan PEKERJAAN ini;
Jika terjadi perselisinan antara PARA PIHAK maka pada dasarnya akan diselesaikan
secara musyawarah;
Apabila dengan cara musyawarah tidak dapat diselesaikan maka PARA PIHAK akan
menyelesaikan melalui Lembaga Arbitrase, yang anggotanya terdiri atas
a. Seorang wakil PIHAK PERTAMA;
b. Seorang wakil PIHAK KEDUA; serta
c. Seorang wakil yang dipilih oleh kedua wakil tersebut.
[Para Parar
Pithak Pertama: | Pibak Keds
ae iaApabila PARA PIHAK tidak sepakat untuk menyelesaikan melalui Lembaga Arbitase,
maka perselisinan akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri ditempat domisili
‘SPK dibuat.
Biaya penyelesaian termasuk dalam ayat (3) dan (4) pasal ini, akan ditanggung
secara bersama- sama yang sama besarnya.
Pasal 9
Berakhirnya Dan Pemutusan SPK
‘SPK berakhir karena PEKERJAAN dan atau jangka waktu SPK sudah selesai atau
terjadi Keadaan Kahar atau karena adanya pemutusan kerja oleh PENGGUNA
JASA;
Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh masing-masing pihak baik PIHAK KEDUA atau
PIHAK PERTAMA atau atas kesepakatan bersama dengan tetap memperhatikan
ketentuan yang berlaku atas alasan-alasan sebagai berikut:
a. Bahwa apabila PIHAK KEDUA dengan sengaja atau karena kelalaiannya
menyalahgunakan jabatan yang timbul atas penugasannya demi dan untuk
kepentingan serta keuntungannya sendiri, keluarga, dan PIHAK KETIGA;
b. Bahwa apabila PIHAK KEDUA dengan sengaja atau Karena kelalaiannya
melakukan perbuatan yang _menyebabkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA baik
secara langsung maupun tidak langsung baik kerugian materil mapun imateril;
c. Bahwa apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja/ meninggalkan PEKERJAAN/
tidak menyerahkan laporan baik sebagian dan atau seluruhnya (mangkir) tanpa
pemberitahuan dan alasan yang jelas kepada PIHAK PERTAMA/PENGGUNA
JASA dan setelah mendapatkan teguran pertama, kedua dan ketiga sekaligus
terakhir dan tidak diindahkan oleh PIHAK KEDUA;
4d. Bahwa apabila PIHAK KEDUA berdasarkan hasil penilaian dari PIHAK PERTAMA
atau pihak yang diberikan kuasa oleli PIHAK PERTAMA untuk melakukan
penilaian kinerja, tidak cakap/tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung
Dist ini hanya sebagai confoh. INKINDO tak bertanggungiawab temedep feat
ensekuens)atas konirak yang cibust oleh anggots Pihak Pertama:
Para
Pak Keduajawab dan karenanya setelah mendapatkan teguran secara tertulis pertama
kedua dan ketiga sekaligus terakhir dari PIHAK PERTAMA;
e. Bahwa apabila berdasarkan penilaian dan permintaan dari PENGGUNA JASA,
PIHAK KEDUA dinilai tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai dengan ketentuan KONTRAK;
{. Bahwa apabila PIHAK KEDUA dengan sesuatu sebab mengajukan pengunduran
diri sebelum _berakhirnya waktu penugasan dalam SPK;
g. Bahwa apabila terjadi pengakhiran/pemutusan KONTRAK oleh PENGGUNA
JASA baik berdasarkan kesepakatan maupun secara sepihak Karena alasan-
alasan tertentu, dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender yang disampaikan kepada PIHAK
PERTAMA dan disertai dengan alasan pemutusan;
h. Bahwa apabila terjadi keadaan kahar/keadaan memaksa (force majeure) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan yang secara langsung berdampak pada
pelaksanaan SPK;
Mengacu pada Pasal 62 Undang-Undang (UU) No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga
Kerjaan, apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya
jangka waktu yang ditetapkan dalam SPK, maka pihak yang mengakhiri hubungan
kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah PIHAK
KEDUA sampai batas waktu berakhimya jangka waktu SPK, Namun ketentuan dalam
UU tersebut dikecualikan apabila salah satu pihak ingin mengakhiri hubungan kerja
sebelum masa waktu SPK berakhir baik atas alasan mengundurkan diri dari
PEKERJAAN atau karena melanggar ketentuan dalam SPK atau melanggar
Peraturan dan Tata Tertib yang berlaku di PERUSAHAAN, dengan kesepakatan
PARA PIHAK dan memberikan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender sebelum pengakhiran hubungan kerja. Apabila
kesepakatan PARA PIHAK dan pemberitahuan tertulis selambat-lambatnya 20 (tiga
puluh) hari kalender tidak dapat dipenuhi oleh PARA PIHAK maka ketentuan Pasal
62 UU No. 13 Tahun 2003 akan berlaku
iat ini hanya sebagai confoh. INKINDO tiiak Bertanggungiawab ternedep
| ensekuens' sts Kontak yang diduat olen anggote
—Parat_|Paal
Pihak Perma: | Pinak Keds4. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdate,
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan SPK dengan pemberitahuan tertulis kepada
PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA melakukan kesalahan/perbuatan seperti hal-
hal berikut ini:
a.
b.
iG
4.
Memberikan keterangan palsu pada saat persiapan SP;
Menggunakan obat bius dan atau narkotika ditempat kerja;
Mencuri, menipu, berjudi, dan atau bentuk tindakan kejahatan lainnya:
Menganiaya, menghina secara kasar, mengancam PEGAWAI lain atau
keluarga PEGAWA! lain;
Terbukti_ melakukan pelanggaran hukum dan melakukan pelanggaran
kesusilaan di tempat kerja;
Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan aset
PERUSAHAAN dalam keadaan bahaya;
Dengan sengaja atau karena kecerobohannya membiarkan dirinya atau
PEGAWAI lainnya dalam keadaan bahaya;
Memberikan informasi yang bersifat rahasia milk PERUSAHAAN dan atau
Rekanan/Klien PERUSAHAAN kepada pihak lain;
Menolak perintah atasan tanpa sebab dan alasan yang cukup pada waktu jam
kerja;
Melanggar ketentuan dalam SPK dan atau Peraturan dan Tata Tertib
PERUSAHAAN dan Tata Tertib Kerja;
Berkelahi;
Mencemarkan nama baik PERUSAHAAN dan atau Rekanan/Klien
PERUSAHAAN; dan
Melakukan perbuatan yang masuk dalam pelanggaran Larangan Curang,
Pemberian Komisi dan Penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 diatas,
5. Dalam hal SPK diakhiri sebelum jangka waktu SPK berakhir akibat dari hal-hal
sebagaimana tersebut pada ayat (4) diatas, maka PIHAK KEDUA tidak akan
Menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK
lang.
Dist ini hanya sebagai contoh, INKINDO tidak bertenggungjawab terhadep Paraf Par |
Kenaetsans ats taal yang doverecsansgte Pitak Portama: | Pi Keds |
fever |PERTAMA dibebaskan atas segala tuntutan, tanggung jawab, kerugian, kehilangan,
denda, gugatan, tuntutan hukum, pemeriksaan hukum dan biaya yang dibebankan
kepada PIHAK PERTAMA sehubungan dengan adanya klaim yang timbul dari hal-
hal sebagaimana tersebut;
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan PEKERJAAN berakhir dan
pemutusan tersebut akibat Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau
kelalaian PIHAK KEDUA dan atau karena adanya pemutusan hubungan kerja dari
PENGGUNA JASA, maka PIHAK KEDUA berhak atas pembayaran PEKERJAAN
secara proporsional atau pro rata sesuai dengan prestasi kerja yang dapat diterima
oleh PIHAK PERTAMA dan atau sesuai dengan kebijakan/peraturan yang berlaku di
PERUSAHAAN;
PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak SPX bila:
PIHAK KEDUA meninggal dunia;
b. PIHAK KEDUA atas permintaan sendiri memutuskan hubungan kerja, setelah
mengajukan pemberitahuan dan permohonan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya satu bulan sebelumnya, dan yang bersangkutan wajib
menyelesaikan tugas dan kewajibannya serta menyerahkannya kepada
pengganti yang ditunjuk PIHAK PERTAMA;
. PIHAK KEDUA menderita sakit tetap yang berakibat tidak mungkin melaksanakan
PEKERJAAN;
d. PIHAK KEDUA tidak menjalankan tugas atau tidak berada di lokasi tugas tanpa
keterangan (mangkir) atau absen karena sebab-sebab lain selama 10 hari kerja
berturut-turut atau 20 hari kerja dalam satu tahun;
e. PIHAK KEDUA tidak memenuhi pelaksanaan tugas sebagaimana Rencana Kerja
(dan perubahan jika ada);
f, Adanya kebijakan pemerintah yang menyebabkan berkurangnya kemampuan
dana dan atau terganggunya pelaksanaan PEKERJAAN;
Parar Para]
Pihak Periama: | Pihak Keduag. PIHAK KEDUA tidak menunjukkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya sebagaimana dituntut oleh PIHAK PERTAMA setelah
diadakan evaluasi kinerja;
h. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi atau menjalani
pemeriksaan pihak yang berwajib sebagai tersangka akibat dari penyimpangan,
kelalaian atau tindakan kejahatan serta pelanggaran hukum;
8. PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya dalam hal terjadi Pemutusan Hubungan Kerja,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) diatas,
9. PIHAK KEDUA dapat mengajukan surat pemutusan hubungan kerja secara sepihak
dalam hal sebagai berikut
a. Apabila PIHAK PERTAMA secara sengaja atau karena kelalaian tidak melakukan
kewajiban balas jasa sebagaimana tercantum dalam pasal § dari SPK, dan PIHAK
KEDUA telah melakukan klarifikasi dengan PIHAK PERTAMA secara tertulis;
b. Apabila PIHAK PERTAMA tidak memberikan dukungan administrasi yang
diperlukan oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan PEKERJAAN, sedangkan
PIHAK KEDUA sudah memberikan pernyataan tertulis kepada PIHAK PERTAMA
sebanyak 3 (tiga) kali berturut - turut dan tidak diperhatikan oleh PIHAK
PERTAMA;
10. Dengan berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA, maka
a. PIHAK KEDUA tidak akan mendapatkan uang pesangon dan status kepegawaian
dari PIHAK PERTAMA, kecuali hal-hal yang memang sudah menjadi hak PIHAK
KEDUA dan belum diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA; dan
b. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya yang
telah diselesaikan kepada PIHAK PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuknya.
‘Dat ini hanya sebagal contoh, INKINDO tidok bertanggungieweb terhadop Paral Paral
onsekuensi tas kontrak yang cituatcleh anggote, Pilak Portama: | Pihak KedsPasal 10
Perubahan SPK
1. SPK hanya dapat diubah melalui addendum SPK
2. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui olen PARA PIHAK, meliputi
a. Perubahan PEKERJAAN disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh
PARA PIHAK dan atau PENGGUNA JASA sehingga mengubah lingkup
PEKERJAAN dalam SPK;
b. Perubahan jadwal pelaksanaan PEKERJAAN akibat adanya perubahan
PEKERJAAN; dan
c. Perubahan harga SPK akibat adanya perubahan PEKERJAAN dan/atau
perubahan pelaksanaan PEKERJAAN.
3. Segala sesuatu yang tidak atau belum diatur di dalam SPK, akan diatur kemudian
berdasarkan hasil kesepakatan dalam sebuah addendum SPK yang mana akan
menjadi satu kesatuan dengan SPK.
4, Dalam hal adanya ketidaksesuaian aturan dalam SPK dengan dokumen yang
menjadi acuannya, maka akan diatur kemudian dalam Addendum SPK
Pasal 11
Ketentuan Lain
1. Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK didasarkan kepada hukum Republik
Indonesia
2. PIHAK KEDUA sudah diberikan kesempatan untuk membaca, meneliti dan
memahami semua syarat-syarat dan ketentuan dalam SPK beserta seluruh
lampirannya, dan menyatakan setuju, sepakat dan sanggup melaksanakan semua
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam SPK beserta
seluruh lampirannya.
Dat ini hanya sebagai conton. INKINDO tisk Deranggungiawad terhadsp Paral Para)
sensekuensi tas Konak yang dibuat olen enggote Pak Pertama: | Pibak KeduaPasal 12
Lampiran
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SPK, berupa Keranaka Acuan
Kerja (KAK) dan Surat Penugasan Tenaga Ahli yang ditetapkan PIHAK PERTAMA
Pasal 13
Penutup
SPK beserta lampiran-lampirannya dibuat dalam rangkap 2 (dua) ditandatangani PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA di atas materai pada hari, tanggal, bulan, dan tahun
sesuai dengan saat penandatanganan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
mengikat PARA PIHAK, 1 (satu) asli untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) asii lainnya
untuk PIHAK KEDUA.
Disetujui PARA PIHAK
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA,
Materai 6000
Materai 6000
(Posisi TA) Direktur/Dirut
ea}
Daf ni hanye sebagai contoh, INKINDO tidak bentanegungiowed te
Uensexuensi atas kontrak yang cibuat olen ange
Parar Para
Pihak Perama: | Pihak KeduaKOP SURAT
Lampiran SPK
SURAT PENUGASAN TENAGA AHLI (PERSONIL!
Perusahaan
Menugaskan Saudara,
Nama :
TugasiJabatan
Pekerjaan
Waktu Penugasan Selama cnn ( ) hari Kalender sejak tanggal ....... bulan
tahun ...... sampai dengan tanggal bulan ...... tahun
Demikian untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
tempat......, tanggal....bulan....tahun.
Penerima Tugas Pemberi Tugas
Direktur/Dirut
Petinggal
Asp
wie in
Daal in hanya sebagei contoh, INKINDO snggunglawab terhed Porat] Para
Kenschuana eastartas yong Gbuataenenggota OMe? MAC | | pi Pama | Pink Kes