Manajeman Strategi 1
Manajeman Strategi 1
Manajeman strategi adalah Apa yang dilakukan para manajer untuk menggembangkan strategi
organisasi. Strategi adalah rencana tentang bagaimana organisasi akan melakukan apa pun yang
harus dilakukan dalam bisnis, bagaimana organisasi tersebut akan menang bersaing, dan
bagaimana organisasi akan menarik serta memuaskan para pelanggannya untuk mencapai
tujuannya. Model bisnis adalah bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Manajeman startegik
dianggap penting karena tiga alasan. Pertama, hal itu membedakan seberapa baik kinerja
organisasi. Kedua, hal itu penting untuk membantu manajer menghadapi situasi yang terus
berubah. Terakhir, manajeman strategic membantuk mengoordinasikan dan memfokuskan upaya
karyawan pada apa yang penting.
Proses Manajeman Strategik
Enam langkah dalam proses manajeman strategic :
1. Indenfikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini
2. Pelaksanaan analisis eksternal
3. Pelaksanaan analisis internal
4. Pemformulasian strategi
5. Pengimplimentasian strategi
6. Pengevaluasian strategi
Langkah 2 dan 3 secara kolektif dikenal sebagai analisis SWOT. Kekuatan adalah semua aktivitas
yang dilakukan dengan baik oleh organisasi atau sumber daya unik yang dimilikinya. Kelemahan
adalah aktivitas yang tidak dapat dijalankan dengan baik oleh organisasi atau sumber daya yang
diperlukannya tetapi tidak dimiliki. Peluang adalah tren positif dilingkungan eksternal. Ancaman
adalah tren negative.
Strategi Korporat
Dengan strategi pertumbuhan, organisasi memperluas jumlah pasar yang dilayani atau produk
yang ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat ini atau bisnis baru. Jenis strategi
pertumbuhan meliputi konsentrasi, integrasi vertical (backward and forwad), integrasi horizontal,
dan diversifikasi (yang berhubungan dan tidak berhubungan). Dengan strategi stabilitas, organisasi
tidak melakukan perubahan yang signifikan dalam apa yang dilakukannya.Kedua strategi
pembaharuan –penggurangan biaya dan pemutarbalikan—memperlihatkan kelemahan organisasi
yang menyebabkan penurunan kinerja. Dengan menggunakan matriks BGC sebagai cara untuk
menganalisis portofolio bisnis perusahaan dengan melihat pangsa pasar perusaahan dan tingkat
pertumbuhan industri yang diantisipasi. Empat kategori matriks BGC adalah sapi perah, bintang,
tanda Tanya dan anjing.
Startegi Kompetitif
1. Menggambarkan peran keunggulan kompetitif
2. Menjelaskan lima model kekuatan Porter
3. Menggambarkan tiga strategi kompetitif Porter
Keunggulan kompetitif organisasi adalah apa yang membedakan organisasi, keunggulan uniknya.
Keunggulan kompetitif perusahaan merupakan dasar untuk memilih bisnis yang tepat atau strategi
kompetitif. Lima model kekuatan Porter menilai lima kekuatan kompetitif yang mendekte
peraturan persaingan dalam waktu industry; ancaman pendatang baru; ancaman produk pengganti,
daya tawar pembeli, daya tawar pemasok dan rivalitas saat ini. Tiga strategi kompetitif Porter
adalah kemimpinan biaya (bersaing atas dasar memiliki biaya terendah dalam industry),
diferensiasi ( bersaingan atas dasar memiliki produk yang unik yang dimiliki secara luas oleh
pelanggan), dan focus (bersaing dalam segmen yang sempit, baik dengan keunggulan biaya
maupun keunggulan diferensiasi).
2) Setuju, bagi organisasi nirlaba melaksanakan apa itu konsep keunggulan kempetitif sama
pentingnya dengan organisasi yang bertujuan mencari laba. Karena dengan konsep keunggulan
kompetitif, organisasi nirlaba akan dapat menunjukkan lebih baik dari organisasi nirlaba lain.
Sebagai contoh, sebuah lembaga pendidikan yang melakukan perbaikan mutu pengajaran dan
meningkatkan sarana agar dapat menghasilkan lulusan murid dengan nilai dan karakter yang bagus
sehingga dapat meningkatkan kualitas dari lembaga pendidikan itu sendiri, karena dengan
berhasilnya usaha tersebut, akan menjadi daya tarik bagi donatur-donatur untuk memberikan
sedikit kucuran dana dan dari dana tersebut dapat digunakan untuk biaya operasional atau
merenovasi fasilitas lain agar lebih baik lagi.
3) Perkembangan etika dalam analisis atas lingkungan internal dan eksternal organisasi harus
dimasukkan karena etika dalam organisasi memunculkan hubungan antara organisasi dengan
pihak eksternal dan internal. Hubungan Organisasi dengan karyawaannya adalah untuk
menghasilkan standart prilaku tertentu yang dianggap etis.
4) Internet dapat membantu manajer dengan cara menjual barang-barang secara online.
Misalnya, ‘Dell’ melopori model bisnis yang baru untuk menjual komposisi secara langsung
kepada konsumen melalui internet. Jadi, ‘Dell’ bisa menghasilkan uang dengan cara tersebut.
Ketika manajer berfikir mengenai strategi, mereka harus berfikir mengenai viabilitas ekonomis
dari model bisnis perusahaannya.
5) a. Misi ‘PepsiCo’ adalah menjadi perusahaan produk konsumen terkemuka di dunia yang
berfokus pada makanan dan minuman siap saji . ‘PepsiCo’ mengejar misinya dengan strategi
korporasi yang menempatkan pada bisnis yang berbeda.
b. Misi ‘Facebook’ adalah utilitas social yang menghubungkan anda dengan orang lain.
c. Misi ‘National Heart Foundation of Australia’ adalah mengurangi penderita dan
kematian akibat penyakit jantung, stroke dan pembuluh darah di Australia
d. Misi ‘Nutrisifood’ adalah berusaha untuk menjadi pioneer dan memimpin dalam
member solusi kepada pelanggannya untuk meraih kehidupan yang lebih sehat, lebih nikmat dan
penuh arti, baik untuk saat ini maupun di masa mendatang.
e. Misi ‘CocaCola’ adalah memberi kesegaran kepada pelanggan dan konsumen dengan
rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari,