Riyan Tegar - Eas Tugas SPPK
Riyan Tegar - Eas Tugas SPPK
NRP : 0519140119
Kelas : D4 K3 RPL 2019
Matkul : Tugas SPPK
Dosen : Moch. Luqman Ashari, ST.,MT.
Tandon air memiliki fungsi sebagai penyedia pasokan air untuk instalasi fire hydrant.
Ruang pompa atau rumah pompa adalah tempat di mana pompa hydrant, panel kontrol, header,
suction, pressure tank, dan aksesoris sistem hydrant lainnya berada.
Sistem distribusi hydrant adalah desain distribusi jaringan pipa yang menghubungkan tandon air
ke output air.
Sistem pipa hydrant terdiri dari beberapa komponen pipa dengan diameter yang
berbeda-beda. Pipa tersebut mendistribusikan air bertekanan untuk memadamkan api.
Pompa fire hydrant ada 3 yaitu pompa jockey, pompa elektrik sebagai pompa utama,
dan pompa diesel sebagai pompa cadangan.
Panel kontrol berfungsi mengatur dan mengendalikan system kerja pompa hydrant agar dapat
bekerja sesuai fungsinya.
g. Header
Pipa header berfungsi menyambungkan distribusi air dari pipa pengeluaran (discharge)
pompa hydrant ke jaringan sistem distribusi hydrant.
Suction (pipa hisap) berfungsi menghubungkan air dari tandon air menuju ke pompa hydrant.
Suction terdiri dari beberapa komponen yaitu foot valve, gate valve, Y strainer, dan flexible joint.
i. Pressure tank
Pressure tank berfungsi menjaga tekanan dari pompa hydrant agar selalu stabil dan membuang
udara yang terjebak dalam instalasi.
Menurut SNI 03-3989-2000 ruang lingkup maksimum tiap kepala sprinkle adalah 9 m2 untuk sprinkle
didinding dan 12 m2 untuk sprinkle air
Sehingga area yang tercover dari 150 m2 adalah 144 m2 sehingga jumlah sprinkle yang pecah adalah
3. a. diketahui :
T freeboard = 1 m
Pipa yang digunakan dalam pemasangan instalasi sprinkler adalah Galvanized iron karena pipa ini
berfungsi sebagai pipa khusus proteksi kebakaran dan banyak digunakan serta mudah dipasang. Ukuran
pipa dengan NPS 6 in untuk pipa isap (suction) , NPS 4 in untuk pipa pengeluaran (discharge) dan 2 pipa
pembagi dengan pipe schedule number 40, maka sesuai ASTM A795 disebutkan tebal minimal pipa adalah
tidak lebih dari 12,5% dari diameter pipa terluar.
c. daya pompa