Anda di halaman 1dari 10

Proposal Seminar, Promosi Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar.

Dalam

Rangka Pengembangan Minat Baca Dikalangan Mahasiswa Dan Dosen. Di lingkup UIN

Alauddin Makassar

Oleh

NURFADILLAH

40400117104

Ap-5

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
ILMU PERPUSTAKAAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan
efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis,
secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar
mengajar di sekolah maupun dikampus tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait
dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang
dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.

Perpustakaan terdiri dari orang-orang yang berhubungan dengan dunia kepustakawaan


yaitu pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan. Pustakawanan yaitu orang yang bekerja pada
lembaga perpustakaan dan mempunyai pendidikan perpustakaan secara resmi. Kepustakaan yaitu
suatu bahan acuan dalam menghasilkan/menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku,
laporan, dan sejenisnya.

Ilmu Perpustakaan yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal yang
berhubungan dengan perpustakaan dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu
pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa-jasa lainnya kepada masyarakat. Kepustakawanan
yaitu hal yang berhubungan dengan usaha penerapan ilmu perpustakaan dan profesi
kepustakawanan.
Susunan Panitia

1. Kepala Perpustakaan
2. Pustakawan
3. Bagian pengadaan
4 Bagian pengolahan bahan koleksi
5. Bagian layanan sirkulasi dan referensi
6. Bagian layanan administrasi
7. Bagian IT

Jenis Kegiatan
Seminar promosi perpustakaan pusat UIN Alauddin Makassar dalam rangka mengembangkan
minat baca di kalangan mahasiswa/dosen,di lingkup UIN Alauddin yang bertempat di gedung
auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar.
PERPUSTAKAAN SYEKH YUSUF
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Jl. H.Muh.Yasin Limpo No.63, Romangpolong, Kec. Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92113

Nomor : 008/PERPUS SYEKH YUSUF/2020


Lampiran :-
Perihal : Undangan

Yth. Bapak/Ibu Pemateri


Di.
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan diadakan kegiatan roadshow pengembangan minat baca
dikalangan mahasiswa dan dosen dilingkup Uin Alauddin Makassar oleh perpustakaan syekh
yusuf yang insya Allah, akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu/20 Juni 2020
Waktu : 08:00 Wita–Selesai
Tempat : Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Makassar
Maka kami selaku panitia bermaksud untuk mengundang Bapak/Ibu Pemateri dalam
rangka untuk mempromosikan perpustakaan digital.
Demikian permohonan ini kami ajukan atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terimah kasih.

Gowa, 18 Juni 2020


Panitia pelaksana,

Ketua
PERPUSTAKAAN SYEKH YUSUF
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Jl. H.Moh.Yasin Limpo No.63, Romangpolong, Kec. Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92113

Nomor : 008/PERPUS SYEKH YUSUF/2020


Lampiran :-
Perihal : Undangan

Yth. Bapak/ Ibu Dosen serta Mahasiswa/i

Di.
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan diadakan kegiatan roadshow pengembangan minat baca
dikalangan mahasiswa dan dosen dilingkup Uin Alauddin Makassar oleh perpustakaan syekh
yusuf yang insya Allah, akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu/20 Juni 2020
Waktu : 08:00 Wita–Selesai
Tempat : Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Makassar
Maka kami selaku panitia bermaksud untuk mengundang Bapak/Ibu dosen beserta
Mahasiswa/i dalam rangka untuk mempromosikan perpustakaan digital.
Demikian permohonan ini kami ajukan atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terimah kasih.
Demikian permohonan ini kami ajukan atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan
terimah kasih.
Gowa, 18 Juni 2020
Panitia pelaksana,

Ketua
BAB II
PEMBAHASAAN
A.Pengertian promosi
Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara
organisasi/lembaga perpustakaan dan konsumen/pemustaka dengan tujuan utama memberikan
informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk
pemustaka untuk memanfaatkan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari Promosi
adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkan perpustakaan.
Promosi perpustakaan juga merupakan kegiatan mengomunikasikan manfaat produk perpustakaan
dan untuk meyakinkan konsumen/pemustaka agar mau menggunakan jasa layanan informasi
melalui perpustakaan . Jadi kesimpulan dari promosi perpustakaan adalah usaha-usaha untuk
menyebarluaskan jasa layanan perpustakaan kepada masyarakat dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan serta memuaskan pemustaka.
Menurut Tjiptono, arti promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan..

Perpustakaan merupakan sebuah lembaga yang mengelola sumber informasi yang


menduduki posisi penting dalam lingkungan pendidikan dan tempat pelatihan bagi seseorang yang
peduli dengan ilmu pengetahuan.

Tujuan Promosi

Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas,


koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara
lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :

1. memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai


2. mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi
perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca
3. memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.
Metode memamerkan jasa perpustakaan

Berikut ini adalah metode memamerkan jasa perpustakaan berupa :

1. nama dan logo


2. poster dan panflet
3. pameran
4. media dan video
5. ceramah
6. iklan

B. Pengertian Minat Baca


Minat baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang luas untuk membaca. Definisi
itu sejalan dengan pendapat seseorang yang menyatakan bahwa minat baca merupakan
kecenderungan jiwa yang mendorong untuk berbuat sesuatu terhadap membaca.[2] Minat baca
tumbuh dari pribadi masing-masing seseorang, sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu
kesadaran setiap individu. Masalah minat baca sampai saat ini masih menjadi tema yang cukup
aktual. Tema ini sering dijadikan topik pertemuan ilmiah dan diskusi oleh para pemerhati dan para
pakar yang peduli terhadap perkembangan minat baca di Indonesia. Negara-negara maju, adalah
Negara yang minat baca masyarakat tinggi. Oleh karena itu minat baca menduduki posisi penting
bagi kemajuan suatu bangsa. Dibanding dengan Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN
dan negara asing lainnya, Indonesia masih menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca. Di
tingkat internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001. Hal itu berarti dalam setiap
seribu orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika
dibanding dengan Amerika yang memiliki indeks membaca,45, dan Singapura 0, 55. Berdasarkan
survey UNESCO minat baca masyarakat Indonesia menduduki urutan 38 dari 39 negara yang
diteliti.

Rendahnya budaya membaca ini juga dirasakan pada pelajar dan mahasiswa.Perpustakaan
di sekolah/kampus yang ada jarang dimanfaatkan secara optimal oleh siswa/mahasiswa. Demikian
pula perpustakaan umum yang ada di setiap kota/kabupaten yang tersebar di nusantara ini,
pengunjungnya relatif tidak begitu banyak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia
belum mempunyai budaya membaca.Sehingga wajar apabila Indeks Sumber Daya Manusia
bangsa Indonesia juga rendah. Upaya menumbuhkan minat baca bukannya tidak dilakukan.
Pemerintah melalui lembaga yang relevan telah mencanangkan program minat baca.Hanya saja
yang dilakukan oleh pemerintah maupun institusi swasta untuk menumbuhkan minat baca belum
optimal.Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh
negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat baca sejak dini. Sejak mereka mulai dapat
membaca. Dengan menumbuhkan minat baca sejak anak-anak masih dini, diharapkan budaya
membaca masyarakat Indonesia dapat ditingkatkan.

Tujuan Membaca
Sabarti Akhadiah,dkk (1991:25), mengemukakan secara umum tujuan
membaca dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Membaca untuk mendapatkan informasi. Informasi yang dimaksud disini
mencakup informasi bisa tentang fakta dan kejadian sehari-hari sampai
informasi tingkat tinggi tentang teori-teori serta penemuan dan temuan
ilmiah yang canggih. Tujuan ini mungkin berkaitan dengan keinginan
pembaca untuk mengembangkan diri,
b. Membaca dengan tujuan agar citra dirinya meningkat. Mereka ini mungkin
membaca karya para penulis kenamaan, bukan karena berminat terhadap
karya tersebut melainkan agar orang memberikan nilai positif terhadap diri
mereka. Tentu saja kegiatan membaca bagi orang-orang semacam ini sama
sekali tidak merupakan kebiasaannya, tetapi hanya dilakukan sekali-sekali
di depan orang lain,
c. Membaca untuk melepaskan diri dari kenyataan, misalnya pada saat ia
merasa jenuh, sedih bahkan putus asa. Dalam hal ini membaca dapat
merupakan sublimasi atau penyaluran yang positif.

Tujuan Promosi Perpustakaa yang diadakan oleh UPT Perpustakaan UINAM.


1. Memberikan kesadaran kepada mahasiswa/dosen tentang pelayanan perpustakaan.
2. Mendorong minat kunjung Mahasiswa/dosen untuk menggunakan perpustakaan
3. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada pemakai dalam hal ini mahasiswa/dosen
4. Mendorong minat baca dan mendorong mahasiswa/dosen agar menggunakan koleksi
perpustakaan semaksimal mungkin.
5. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada mahasiswa/dosen
Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakaan
untukmemanfaatkannya
BAB III
Promosi perpustakaan UIN Alauddin Makassar

A. Kegiatan Promosi Jasa Perpustakan


Agar promosi perpustakaan dapat berjalan dengan baik maka diperlukan beberapa unsur yang
harus diperhatikan yaitu :
1. Bahan Pustaka merupakan unsur penting artinya koleksi apa saja yang dimiliki oleh
perpustakaan sebagai bahan promosi (tercetak, elektronik, web)
2. Layanan / Jasa merupakan jenis layanan yang ada dan diberikan oleh perpustakaan.
3. Petugas adalah pengelola perpustakaan yang tahu persis tentang kondisi perpustakaan
serta sebagai pelaksana dalam pembuatan sarana promosi
4. Pemustaka dahulu dikenal dengan pengguna merupakan orang yang memanfaatkan
perpustakaan, sebagai sasaran dari promosi
5. Media /Chanel adlah saluran atau peralatan yang dipakai sebagai sarana penyampai
promosi
6. Sarana / Prasarana merupakan peralatan yang tersedia dalam pelayanan perpustakaan.

Strategi Promosi

1. Membangun komunikasi dengan pemustaka, merupakan pemanfaatan ilmu komunikasi


dalam segala kegiatan promosi, oleh karena itu diperlukan kemampuan dalam
berkomunikasi dengan pemustaka, lingkungan, fasilitas dan bahan pustaka yang ada.
Beberapa sikap dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan dengan kemampuan memiliki
wawasan yang luas, tingginya integritas dan kemampuan dalam berkomunikasi.
2. Membangun kerjasama dengan pihak ketiga. Pada dasarnya tidak satupun perpustakaan
yang mampu memberikan layanan berupa pemenuhan semua kebutuhan pemustaka, oleh
karena itu perlu dibangun kerjasama terutama dalam layanan promosi. Kerjasama dapat
dilakukan dalam kegiatan sehari-hari atau secara insidentil. Kerjasama dapat dilakukan
dengan : instansi terkait (pendidikan, perpustakaan nasional/provinsi/kabupaten/kota,
pemerintah, penerbit, toko buku) atau dengan lembaga / orang yang berkompeten dengan
perpustakaan (LSM, tokoh masyarakat).
3. Membuat program promosi yang meliputi : penetapan sasaran/prioritas; menentukan
prosedur /tindakan serta menyusun rencana kerja. Adapun dalam pembuatan program
promosi ini perlu menetapkan pendekatan yang dipakai yaitu : melalui iklan, melalui
kontak pribadi atau melalui penciptaan “suasana” (atmosphere), melalui publikasi atau
pemberian reward.
PENUTUP

Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi pusat sumber belajar. Perpustakaan
ikut berperan serta di dalam mewujudkan manusia yang mempunyai wawasan luas, kemampuan
ketramppilan. Namun dalam kenyataannya, sebagian masyarakat kurang menyadari arti penting
perpustakaan. Untuk itu perpustakaan harus mempromosikan jasa perpustkaan.Perpustakaan
ebenarnya sudah melakukan beberapa kegiatan promosi perpustakaan kepada masyarakat, seperti
pembuatan tabloid, buletin, stiker serta berbagai jenis kegiatan. Tetapi dikarenakan tidak
direncanakan bahwa kegiatan tersebut sebagai sarana promosi serta ketidak jelasan akan tujuan
dan sasaran promosi menjadikan kegiatan tersebut kurang berhasil menarik minat masyarakat
untuk mengunjungi perputakaan untuk perlu dilakukan langkah terpadu serta terencana perihal
program promosi dengan mempertimbangkan berbagai hal komponen terkait mengingat promosi
adalah investasi untuk mendatangkan pemustaka meskipun pada dasarnya promosi memerlukan
yang tidak sedikit..

Anda mungkin juga menyukai