Tugas Kuliah Mata Kuliah Perorganisasian (Edit)
Tugas Kuliah Mata Kuliah Perorganisasian (Edit)
1. Jelaskan apa yang Kamu ketahui tentang standar profesi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan ?
2. Sebutkan serta jelaskan 5 dari 20 Manajemen Unit Rekam Medis di Sarana Pelayanan
Kesehatan?
3. Sebutkan dan Jelaskan Kewajiban Perekam Medis terhadap Organisasi Profesinya?
4. Sebutkan Pengertian Tujuan dan Kegunaan ICD X menurut WHO?
5. Bagaimana cara pengunaan ICD X di dalam menenetukan code penyakit di sarana
pelayanan Kesehatan?
6. Sebutkan dan Jelaskan apa yang dimaksud Analisa Kualitatif Rekam Medis di Sarana
pelayanan Kesehatan?
7. Sebutkankan 5 Tingkatan pada pengembangan Pelayanan RMIK di Sarana Pelayanan
Kesehatan?
8. Sebutkan dan Jelaskan Pengertian Rekam Medis Elektronik dan Komponen penting
apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah Rekam Medis Elektronik di
Sarana PelayananKesehatan?
9. Sebutkan dan Jelaskan Manfaat Rekam Medis Elektronik di Sarana Pelayanan
Kesehatan?
10. Kenapa Implementasi Rekam Medis Elektronik belum bisa dilaksanakan secara full /
menyeluruh di Sarana Pelayanan kesehatan baik di RS, Puskesmas maupun Klinik?
11. Apa yang menjadi Regulasi yang selama ini yang digunakan di dalam pelaksanaan
Rekam Medis Elektronik di Sarana Pelayanan Kesehatan?
12. Bagaimana cara melepaskan isi rekam medis kepada pihak Ke 3 di Sarana Pelayanan
Kesehatan?
13. Jelaskan apa yang di maksud dengan Sangsi Pidana, Perdata dan Administrasi di
dalam implikasi Hukum yang berlaku di Indonesia?
14. Sebutkan dan Jelaskan secara singkat bagaimana aspek Hukum Rekam Medis dalam
Pelayanan Kesehatan?
15. Sebutkan dan Jelaskan MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) di
dalam Akreditasi Rumah Sakit?
JAWABAN :
1. Rekam medis adalah Sebagian penting dari manajemen Kesehatan yang berfungsi
sebagai informasi tertulis tentang perawatan kesehatan pasien, rekam medis digunakan
dalam pengelolaan dan perencanaan fasilitas dan pelayanaan kesehatan, juga
digunakan untuk penelitian medis dan untuk kegiatan statistik pelayanan kesehatan.
2. *1. Rekam medis untuk pasien rawat jalan termasuk pasien gawat darurat
Berisi identitas pasien, hasil anemnesis (keluhan utama, riwayat sekarang, riwayat
penyakit yang pernah diderita, riwayat keluarga tentang penyakit yang mungkin
diturungkan atau yang ditularkan diantara keluarga), hasil pemeriksaan, (fisik
laboratorium, pemeriksaan kasus lainnya), diagnostik karja, dan pengobatan atau
tindakan, pencatatan data ini harus diisi selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien
diperiksa.
3. Perakam medis di sarana pelayanan kesehatan memiliki dua peran yaitu peran sebagai
manajer dan peran sebagai staf :
*1 Peran sebagai manajer berarti bahwa perekam medis harus mampu menjalankan
fungsi-fungsi manajerial untuk mengembangkan unit rekam medis. Fungsi-fungsi
manajerial tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
*2 Peran yang kedua yaitu peran perekam medis sebagai staf di sarana pelayanan
Kesehatan
A. Sanksi Pidana
Soesilo mendefinisikan hukuman/sanksi dalam ranah hukum pidana sebagai:
Suatu perasaan tidak enak (sengsara) yang dijatuhkan oleh hakim dengan vonis kepada orang yang
telah melanggar undang-undang hukum pidana.
Dalam konteks ini, Pasal 10 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (“KUHP”) membedakan hukuman menjadi:
Hukuman (pidana) pokok, yang terbagi menjadi:
hukuman mati;
hukuman penjara;
hukuman kurungan;
hukuman denda;
hukuman tutupan.
Hukuman (pidana) tambahan, yang terdiri atas:
pencabutan beberapa hak yang tertentu;
perampasan barang yang tertentu;
pengumuman putusan hakim.
B. Sanksi Perdata
Disarikan dari Perbedaan Sifat Putusan Deklarator, Konstitutif, dan Kondemnator, dalam
ranah hukum perdata, ditinjau dari sifatnya, putusan yang dijatuhkan oleh hakim dapat berupa:
Putusan kondemnator (condemnatoir), yakni putusan yang memuat amar yang menghukum salah
satu pihak yang berperkara. Misalnya, majelis hakim menghukum salah satu pihak untuk membayar
ganti kerugian dan biaya perkara.
Putusan deklarator atau deklaratif (declaratoir vonnis), yakni pernyataan hakim tentang suatu
tentang sesuatu hak atau titel maupun status yang dicantumkan dalam amar atau diktum putusan.
Misalnya, putusan yang menyatakan bahwa hak pemilikan atas benda yang disengketakan tidak sah
sebagai milik penggugat, atau penggugat tidak sah sebagai ahli waris.
Putusan konstitutif (constitutief vonnis) yakni putusan yang memastikan suatu keadaan hukum, baik
yang bersifat meniadakan/menghilangkan suatu keadaan hukum maupun menimbulkan keadaan
hukum baru.
Misalnya, putusan perceraian, merupakan putusan yang meniadakan keadaan hukum, yakni tidak ada
lagi ikatan antara suami-istri, sekaligus menimbulkan keadaan hukum baru kepada suami dan istri
sebagai janda dan duda.
C. Sanksi Administratif
Sanksi administratif dapat diartikan sebagai sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran
administrasi atau ketentuan undang-undang yang bersifat administratif.
14. Rekam medis adalah bukti tertulis (kertas/eletronik) yang merekam berbagai
informasi kesehatan pasien seperti temuan hasil asesmen, rencana asuhan,
rincian pelaksanaan asuhan dan pengobatan, catatan perkembangan pasien
terintegrasi, serta ringkasan kepulangan pasien yang dibuat oleh profesional
pemberi asuhan (PPA).
Penyelenggaraan rekam medis merupakan proses kegiatan yang dimulai saat
pasien diterima di rumah sakit sampai dengan pencatatan data medis,
keperawatan, manajer pelayanan pasien (MPP), serta PPA lainnya selama pasien
mendapat asuhan. Kegiatan dilanjutkan dengan penanganan rekam medis yang
meliputi penyimpanan dan penggunaan untuk kepentingan pasien atau
keperluan lainnya.
Peranan unit rekam medis dan informasi kesehatan di rumah sakit maupun di fasilitas pelayanan
kesehatan lain merupakan unit pengumpul data, pengolah data menjadi informasi hingga menyajikan
iformasi kesehatan kepada pengguna baik internal maupun eksternal. Bagian-bagian di rumah sakit
maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya akan menggunakan informasi kesehatan untuk
pengambilan keputusan dalam menyusun perencanaan ke depan. Kegiatan rekam medis dan informasi
kesehatan dimulai sejak pengumpulan data di bagian pendaftaran pasien rawat inap dan rawat jalan.
Data yang sudah lengkap dalam rekam medis diolah dan dianalisis untuk menjadi informasi kesehatan
yang bermanfaat. Hasil olahan disajikan untuk kebutuhan internal yaitu pimpinan tingkat atas,
menengah maupun bagian lainnya.Contoh, Instalasi Gizi akan menggunakan data dan informasi dari
rekam medis untuk menyusun rencana jumlah porsi makanan yang harus disiapkan. Data pengisian
pasien rawat, pasien masuk rawat dan hari perawatan akan dapat menyusun rencana jumlah porsi
makanan yang disiapkan. Dengan mengetahui data pasien dengan makanan diit khusus, maka Instalasi
Gizi dapat menyiapkan jumlah makanan diit dan jenis diitnya. Contoh lain, Instalasi Farmasi akan
menyusun perencanaan pembelian obat dan alat kesehatan membutuhkan data jumlah dan jenis
penyakit terbanyak dalam periode tertentu.Oleh karena itu, data dan informasi kesehatan yang
dihasilkanoleh unit rekam medis dan informasi kesehatan harus bermutu. Dalam mengelola data rekam
medis dan informasi kesehatan, seorang Perekam Medis dan Informasi Kesehatan berperan penting
dalam meningkatkan mutu dan informasi kesehatan. Mengingat informasi kesehatan dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen, perlu dikelola dengan tepat dan profesional. Unit
rekam medis dan informasi kesehatan sebagai organisasi, fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan secara berkesinambungan dalam
menjaga dan meningkatkan mutu informasi kesehatan. Di bawah ini gambar siklus fungsi-fungsi
manajemen yang satu sama lain saling terkait.