Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Dampak Sosial Ekonomi Pada Pembangunan Lingkungan dan Permukiman Masyarakat

Dosen Pengampuh :

Dr. Pudji Rahmawati, M.Kes.

Peneliti :

Isfina Fuada Arofanti (B72219062)

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahnya sehingga saya mampu menyusun makalah yang
berjudul “ Dampak Sosial Ekonomi Pada Pembangunan Lingkungan dan Permukiman
Masyarakat “. Makalah ini di susun sebagai tugas ujian tengah semester9 mata kuliah lingkungan
dan permukiman..

Besar harapan saya dalam pembuatan makalah ini yaitu dapat membantu menyelesaikan
permasalahan lingkungan dalam masyarakat. Makalah ini juga di harapkan dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menghadapi permasalahan lingkungan.

Akhirnya saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, saya memohon kepada pembaca dan pembimbing
untuk berkenan memberikan saran atau kritik demi perbaikan makalah berikutnya. Semoga
laporan ini dapat memberikan suatu manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini.

Penyusun.

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
TEORI TINJAUAN...................................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN TENTANG SOSIAL EKONOMI..................................................................6
2.2 PENGERTIAN PEMBANGUNAN DAN PERMUKIMAN...................................................6
2.3 DAMPAK SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEMBANGUNAN LINGKUNGAN DAN
PERMUKIMAN....................................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................11
KESIMPULAN........................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................11

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ekonomi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Dapat
dipastikan dalam keseharian kehidupan manusia selalu bersinggungan dengan kebutuhan
ekonomi. Keberadaan ekonomi dapat memberikan kesempatan bagi manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, minuman, berpakaian, tempat tinggal,
dan lain sebagainya. Pentingnya ekonomi dalam kehidupan manusia tersebut menuntut
negara untuk mengatur kebijakan tentang perekonomian dan menjamin perekonomian
warga negara khususnya di Indonesia yang memproklamirkan diri sebagai negara
kesejahteraan (welfare staat). Dalam konsep negara kesejahteraan adalah negara berhak
untuk ikut campur dalam segala aspek kehidupan warga negaranya termasuk dalam
bidang ekonomi. Selain daripada itu, pertumbuhan ekonomi juga merupakan faktor yang
mendukung pembangunan nasional dalam sebuah negara. Pertumbuhan ekonomi yang
baik akan dapat meningkatkan pembangunan nasional.
Dalam upaya mengembangkan perekonomian, Indonesia yang dahulu dikenal
sebagai negara yang agraris karena sebagian mata pencaharian penduduknya adalah
sebagai petani kini telah bergeser bukan lagi persawahan yang dikembangkan melainkan
perindustrian yang dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo pun mengeluarkan paket kebijakan ekonomi
yang beberapa diantaranya berkaitan dengan sektor industri untuk menggerakkan
perekonomian Indonesia dengan pemberdayaan usaha mikro danmeningkatkan daya
saing industri nasional.
Meskipun keberadaan industri dirasa penting untuk meningkatkan perekonomian,
perkembangan perindustrian di Indonesia tidak serta merta bebas tanpa batas. Konstitusi
Indonesia telah memberikan batasan terkait dengan perekonomian nasional sebagaimana
yang tercantum dalam Pasal 33 ayat (4) UUD NRI 1945 yang menyebutkan bahwa,
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi

1
nasional.” Dalam pasal tersebut menegaskan bahwa perekonomian dalam hal ini
keberadaan usaha industri harus berwawasan lingkungan. Industri dituntut untuk mampu
mengolah limbah hasil usaha industri agar tidak mencemari lingkungan.
Salah satu upaya pemerintah untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas tertentu dan
untuk mencegah bahaya terhadap lingkungan adalah dengan mengeluarkan izin. Setiap
orang atau badan usaha yang ingin membangun usaha industri harus memiliki izin
diantaranya adalah izin mengenai izin usaha industri. Instrumen perizinan usaha industri
adalah merupakan hasil aktualisasi tujuan perundang-undangan perizinan usaha industri
bahwa jika diizinkan maka ada jaminan dari otoritas perizinan untuk mewujudkan
kesejahteraan sosial dan jika tidak diizinkan maka usaha industri dirasa tidak mampu
mewujudkan kesejahteraan sosial.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud sosial ekonomi?
2. Apa yang dimaksud pembangunan lingkungan?
3. Bagaimana dampak sosial ekonomi terhadap pembangunan lingkungan dan
pemukiman?

1.3 TUJUAN
2. Untuk mengetahui pengertian sosial ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengertian pembangunan lingkungan dan permukiman.
4. Untuk mengetahui dampak sosial ekonomi terhadap pembenagunan lingkungan dan
permukiman.

2
BAB II
TEORI TINJAUAN

2.1 PENGERTIAN TENTANG SOSIAL EKONOMI


Konsep sistem ekonomi konvensional, kegiatan ekonomi digambarkan semata-mata
hanya merupakan kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memasukkan fungsi lingkungan
ke dalam sistem.
Interaksi antara kegiatan konsumsi dan produksi di mana individu, rumah tangga dan
masyarakat menawarkan jasa-jasanya kepada perusahaan antara lain berupa tenaga kerja,
dan sebaliknya perusahaan menyediakan hasil produksinya kepada individu, rumah
tangga ataupun masyarakat.
Dalam konsep ini (sistem ekonomi konvensional) lingkungan tidak diperhitungkan
ke dalam proses produksi dan konsumsi. Tidak dimasukkannya lingkungan sebagai
sebuah komponen sistem ekonomi merupakan hal yang naif karena baik kegiatan
produksi maupun kegiatan konsumsi selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dalam
interaksi lingkungan hidup memiliki fungsi sebagai pendukung keberlanjutan kegiatan
rumah tangga dan perusahaan yang pada akhirnya sebagai pendukung kegiatan
perekonomian secara keseluruhan.1

2.2 PENGERTIAN PEMBANGUNAN DAN PERMUKIMAN


Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun
demikian, pengertian sumberdaya alam tidak terbatas sebagai faktor input saja karena
proses produksi akan menghasilkan output (misalnya Limbah) yang kemudian menjadi
faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan sumberdaya alam.
Sumberdaya alam menghasilkan barang dan jasa untuk proses industri yang berbasis
sumberdaya alam maupun yang langsung dikonsumsi oleh rumah tangga. Dari proses
industri dihasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga
untuk konsumsi.
Kegiatan produksi oleh industri dan konsumsi rumah tangga menghasilkan limbah
(waster) yang kemudian dapat di daur ulang. Proses daur ulang ini ada yang langsung

1
Mathieson, A. And Wall, G.. 1982. Tourism: Economic, Physical and Social Impacts. Oxford: Pitman Publishing.

3
kembali ke alam dan lingkungan (misalnya proses pemurnian air kembali atau udara ),
juga ada yang kembali ke industri, seperti pendaur ulang botol plastik dan lain
sebagainya. Dari limbah ini sebagai komponen ada yang tidak dapat daur ulang, dan
menjadi residual yang akan kembali ke lingkungan tergantung dari kemampuan kapasitas
penyerapan atau asimilasinya.
Sumber Daya Alam (SDA) mencakup semua benda yang terdapat di bumi baik yang
hidup maupun yang mati, yang jumlahnya terbatas serta diusahakan atas dasar kriteria
yang memenuhi syarat secara teknologi, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Secara sektoral
sumberdaya alam dapat dikategorikan ke dalam sumberdaya pertanian, hutan dan segala
produknya, lahan-lahan alami, perikanan darat dan laut, sumber mineral, sumber energi
non-mineral, sumber daya air, dan lain-lain.
Menurut penggunaannya sumber daya alam dapat digunakan untuk konsumsi
langsung (ikan, air, daerah rekreasi, dan kayu bakar), sebagai masukan dalam proses
(kayu bakar untuk menghasilkan panas), serta untuk konsumsi dalam proses antara
(bahan bakar pada pabrik).
Pengelolaan sumber bahan mentah pada perut bumi sebaiknya memperhitungkan dari
segi teknologi dan perkembangan kelangkaan penyediaan bahan mentah dalam pasaran
dunia, di samping mengusahakan pengelolaan sumber alam dengan dampak kerusakan
lingkungan sekecil mungkin.
Sumber daya alam yang mengalami perubahan dalam proses pembangunan terletak
di atas tanah dan hutan menempati kedudukan penting sebagai sumber alam yang bisa
diperbaharui. Hutan berfungsi sebagai sumber penyimpan dan pengatur air sumberdaya
alam dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yakni SDA yang dapat diperbarui
(renewable resources) dan SDA yang tidak dapat diperbarui (non-renewable).
Ditinjau dari kepemilikannya, terdapat tiga macam sumberdaya alam yaitu
sumberdaya alam milik pribadi (privately owned resources), sumberdaya alam milik
bersama (common property resources), dan sumberdaya alam tak bertuan (open acces
resources(Reksohadiprojo & Brojonegoro, 1997).2

2
World Tourism Organization. 2002. The Economic Impact of Tourism in the Islands of Asia and the Pacific. Madrid:
World Tourism Organization.

4
2.3 DAMPAK SOSIAL EKONOMI TERHADAP PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
DAN PERMUKIMAN
Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori dukungan yang disediakan
oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Bila limbah dibuang ke lingkungan sampai batas
tertentu, lingkungan masih mampu mengasimilasikannya dan mempertahankan
kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus dan intensif, maka
lingkungan akan kehilangan kemampuan asimilasinya, dan akan ada kelebihan limbah di
lingkungan tempat kita hidup. Dengan demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai penerima limbah, maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat yang
lain, juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia bahan baku dan penyedia
fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik pertumbuhan ekonomi,
dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi potensi-potensi bagi pembangunan.
Lingkungan dan pembangunan bukan tantangan yang terpisah, keduanya saling berkaitan
tanpa dapat di tawar-tawar lagi.
Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa penggunaan sumberdaya alamuntuk
masa yang akan datang secara langsung berhubungan dengan imbangan antara penduduk
dengan sumberdaya alam tersedia. Apabila penduduk membutuhkan terlalu
banyak barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang
dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. Untuk itu perlu dibedakan
antara sumberdaya alam dan barang sumberdaya.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada
di bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial dan belum
dilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya (resource commodity)
adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap digunakan dan
dikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru
berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam
hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan

5
kualitas barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan
ekonomi, maka kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat.
Terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya
sumberdaya alam di dalam bumi. Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti
olehmenurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi. Hal ini tidak lain karena proses
eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi berkurangnya stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran
lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang. Peranan utama dari
lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapatdigolongkan ke dalam tiga
kategori yakni sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi (limbah),
dan Penyedia fasilitas.
Implikasi dari peran tersebut adalah bahwa lingkungan merupakan
komponen penting dari sistem ekonomi. Artinya bahwa tanpa adanya lingkungan maka
sistem ekonomi tidak akan berfungsi. Ini menyiratkan bahwa dalam sistem ekonomi, nilai
lingkungan harusdiperlakukan sama, seperti halnya perlakuan terhadap nilai aset yang
lain (tenaga kerja dan modal) yakni sebagai aset ekonomi. Ini berarti pula bahwa jika
ekonomi ingin diperbaiki, maka kualitas sumberdaya alam dan lingkungan perlu
dipertahankan.
Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain sehingga kebijaksanaan-
kebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi lahan, air, dan hutan. Juga
ekonomidan ekologi harus dipadukan dalam proses pengambilan keputusan dan
pembuatan hukum tidak hanya untuk melindungi lingkungan, namun juga untuk
melindungi dan meningkatkan pembangunan. Dengan demikian pembangunan ekonomi
yang mesti diterapkan adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti
tidak menguras sumberdaya alam dan merusak lingkungan.
Peranan ekonomi baik di masa sekarang maupun yang akan datang akan
tetapdiperlukan mengingat syarat kelayakan ekonomi menjadi mutlak dalam usaha
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Sebagaimana dikatakan bahwa tujuan
akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare)
dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia, pelestarian
lingkungan, pembangunan daerah/masyarakatdan pemerataan. Untuk keperluan tersebut

6
informasi mengenai cadangan yang ada, kegiataneksplorasi, produksi, konsumsi, biaya,
harga, faktor lingkungan, dan lain-lain sangat diperlukan.3
Aplikasi ilmu ekonomi terhadap isu-isu lingkungan diharapkan akan dapat
meningkatkan kesadaran yang lebih mendalam terhadap pentingnya lingkungan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini mengandung pengertian
bahwa peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan peningkatan ekonomi apabila
kepuasan atau kesejahteraan sosial meningkat. Sebagaimana diketahui bahwa dalam
proses pembangunan ekonomi dibutuhkan adanya penggunaan SDA.
Mengingat SDA tersebut ketersediaannya terbatas, maka diperlukan cara pengelolaan
yang bijaksana dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut
maka prinsip ekonomi lingkungan sangat diperlukan dalam rangka menuju penggunaan
SDA dan lingkungan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu masih banyak rahasia alam tidak
diketahui manusia. Namun ketidaktahuannya bukanlah alasan untuk memburu,
membunuh, atau memusnahkan binatang dan tumbuhan langka. Allah SWT menciptakan
alam tanpa sia-sia, setiap ciptaan-Nya punya fungsi, punya arti dan makna bagi
kehidupan sungguh pun kita belum menyadarinya. Karena itu sudah selayaknya kita
melestarikan ciptaan-Nya. Sebagai kesimpulan bahwa pembangunan ekonomi yang
menggunakan SDA sebagai input tidak disertai dengan upaya pencegahan terhadap
pencemaran yang ditimbulkan. Akibatnya adalah bahwa semakin tinggi akselerasi
pembangunan ekonomi berakibat semakin tingginya tingkat pencemaran yang
ditimbulkan.
Adanya pertumbuhan ekonomi akan menimbulkan dampak positif bagi kehidupan
manusia berupa tersedianya barang dan jasa dalam perekonomian dan di sisi lain
memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia berupa pencemaran lingkungan dan
menipisnya persediaan sumberdaya alam.

3
Colin, M Hall. 1996. Tourism and Politics: Policy, Power and Place. Chichester: John Wiley.

7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Tujuan akhir pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan
masyarakat(social welfare) dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan
kebutuhan manusia, pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan
pemerataan.
Dengan demikian pembangunan ekonomi yang mesti diterapkan adalah
pembangunan yang berwawasan lingkungan dalam arti tidak menguras sumberdaya
alam danmerusak lingkungan.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam
hubunganyang saling terkait yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan
kualitas barangsumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi, makakebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin
meningkat.
Sumberdaya alam (natural resources) adalah segala sesuatu yang berada di
bawah/atas bumi, termasuk tanah itu sendiri, yang sifatnya masih potensial dan
belumdilibatkan dalam proses produksi. Sedangkan barang sumberdaya (resource
commodity)adalah sumberdaya alam yang sudah diambil dari bumi yang siap
digunakan dandikombinasikan dengan faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan
produk baru berupa barang dan jasa untuk konsumen dan produsen.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bagan Pengurus Rodlotul Jannah
    Bagan Pengurus Rodlotul Jannah
    Dokumen1 halaman
    Bagan Pengurus Rodlotul Jannah
    ISFINA FUADA AROFANTI Pengembangan Masyarakat Islam
    Belum ada peringkat
  • SERTIJAB
    SERTIJAB
    Dokumen1 halaman
    SERTIJAB
    ISFINA FUADA AROFANTI Pengembangan Masyarakat Islam
    Belum ada peringkat
  • Daftar Maba TKD Uinsa 2022
    Daftar Maba TKD Uinsa 2022
    Dokumen2 halaman
    Daftar Maba TKD Uinsa 2022
    ISFINA FUADA AROFANTI Pengembangan Masyarakat Islam
    Belum ada peringkat
  • Teks Pidato Mi
    Teks Pidato Mi
    Dokumen1 halaman
    Teks Pidato Mi
    ISFINA FUADA AROFANTI Pengembangan Masyarakat Islam
    Belum ada peringkat