Anda di halaman 1dari 87

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
99

Lampiran 1. Kumpulan Lirik Lagu Soegi Bornean

1. Asmalibrasi Tenteram menyeduh rasa tenang


Asmara telah terkalibrasi frekuensi Menggembala si angin tenggara
yang sama Pijar yakinku akan terang
Saatnya 'tuk mengikat janji Pendar bermain riang di kalbuku
merangkum indahnya senang
Laras rasa nihil ragu Pijar memancar nanar membilang
Biar, biarlah merayu di ruang biru Pendar menyadu syahduku
Bias kita jadi taksu gairah kalbu Mengajak jiwa yang bergejolak
mendayu untuk melunak
Sabda diramu Melepas kesah resah yang mengaduh
Jadikan hanya aku satu-satunya Tenteram mega-mega banyu ilalang
Sang garwa pambage, sang pelipur Mencari teduh di antara gaduh penuh
lara keluh
Nyanyikan 'ku kidung setia
Kini saatnya merangkai binar asmara 3. Kala
Melebur 'tuk satukan ego dalam Dan kutahu pasti
indahnya Jejakku 'kan selalu indah
Berdansa dalam bahtera mahligai Sampai di hari kau raih tanganku
rasa Yang meraba di antara ilalang
Merajut ketulusan jiwa Dan langit yang beradu kala itu
Mengabdi dalam indahnya kalbu Mencumbu suasana, menantikan
Mengukir ruang renjana selamanya senja
Asmara telah terkalibrasi Terbang, jiwa yang teramuk
Dan jadikanku kidung setia Kau membuka dengan sejuta
mimpimu
2. Pijaraya Yang tak lain hanya membuatku
Melaju bidukku, menepi tatkala tersenyum
temaram Kau bilah ingin 'kan teralih
Hadir di ujung relung petang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
100

Teralih dari dunia semu yang kucinta Sengaja 'ku tersesat 'tuk
Dari buih Rindu pulang
Tak terasa senjaku pilu Berteduh di haribaan
Harus melepas pemeran kedua dalam 5. Saturnus
dongengku Mencoba bicara
Akankah yang nyata sama seperti Mungkin letih 'kan tiba
dahulu? Bersajak berombak
Resahku ini hanya akan membuatku Keringkan luka yang kelam
pilu Mencoba bicara
Semalam yang rumpang ternyata Izinkanku melompat
terbuka kembali Ke dalam ingar bingar
Seperti luka lama yang mendekap tak Dunia fana
mau pergi Yang tak terelakkan
Maaf bila resahku ini sampai tak Sepi tak bertuan
merubah Saturnusku
Aku hanya yang terpayah, berupaya Terjunkan 'ku ke bumi
sempurna Berikan jalan
Bebaskan 'ku terjebak
4. Haribaan Mengkaji berahi
Keras kepala delusi Hanya terdiam
Meracau segala fantasi Di kotak kecil tak bernyawa
Yang pasti 'kan tersembunyi Napas pun tak terasa
Di seberang riuh jauh pergi saja Seolah lelah
Kelakuan meraja Belajar untuk mencaci diri
Sengaja 'ku tersesat 'tuk
Rindu pulang 6. Bait Perindu
Berteduh di haribaan Merangkai aksara pelipur aku
Sengaja 'ku tersesat 'tuk menuju Membuang rasa tak menentu
Rindu Bersama ragu dibalut rindu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
101

Rindu, bukan masalah waktu Tentang arti kata lara


Rindu, bukan perihal menunggu Duka, sengsara
Rindu, bukan kendala mata bertemu Yang tak kautahu, kekasihku
Rindu itu meramu rasa menyandu Mengikhlas itu setingginya ilmu
Jadi harapan yang ditunggu Meski saban waktu
Meski pada akhirnya seperti dungu Kutimang jiwaku (jiwaku)
Membelenggu
Selalu menyapa rindu 8. Raksa
Rindu tentang apa pun Dua kubu berbeda
Ingin terus merindu-rindu Saling menjelma rasa
Pada siapa pun seperti candu Di mana ku mencari jiwa
Bersyukur masih bisa merindu Selaras pun tak sama
Rindu yang terus-menerus menderu Berharapkan renjana
Budaya nian bersua
7. Samsara Di mana ku mencari asa
Ada hal yang tak perlu digenggam Renjana hilang makna
Rindu yang tak perlu diratapi Retas dimensi waktu
Luka yang tak perlu, sekarang Rela bermain tunggu
diobati (obati) Di antara janji ambigu
Hanya sesekali 'tuk diziarahi Tentang mengolah kalbu
Bersemayam di altar biru Saling menguatkan (tentang
'Tuk seluruh ratap dan sedu mengolah kalbu)
Samsara dukamu, bukan lagi sajak- Saling mengingatkan (tentang
sajakku (sajak-sajakku) mengolah kalbu)
Pancaran merah muda yang layu Saling menguatkan (baurkan
Menuju berusia perbedaan)
Memang penuh kesia-siaan Saling mengingatkan (sepakat tanpa
Seperti segala sekat)
Yang tak punya umpama Saling menguatkan (eratkan raksa
Pasrah, begitu terasa pranaja)
Saat kata memulai mengada
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
102

9. Semenjana
Patah tak terurai, lepaskan, ikhlaskan
Tak usah jadikan runyam
Terpuruk bukanlah pilihan, alasan
Kembali tersenyum, mari berdendang
Memburu tak perlu menggebu, menderu
Materi tak selalu jadi solusi
Peluk orang terkasih, pelipur resah dari
Beban berat diri, kembali terobati
Membasuh rasa benci, merajut harmoni
Kembali merekah, memapah yang resah
Kelesah berlalu, elok mendayu
Peluk orang terkasih, pelipur resah dari
Beban berat diri, kembali terobati
Membasuh rasa benci, merajut harmoni
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103

Lampiran 2. Analisis Bentuk, Makna, dan Fungsi Implikatur


Lagu 1. Asmalibrasi
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Asmara telah Tuturan data (1) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Data (1) termasuk dalam fungsi
terkalibrasi untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni kondisi asertif karena tuturan mengandung
frekuensi yang kecocokan dan kesetaraan asmara yang telah berhasil dicapai oleh penutur. informasi tentang kondisi
sama (Data 1) Makna tuturan: kecocokan dan kesetaraan asmara
Data (1) mengandung makna tuturan, yakni seseorang yang sedang dalam yang telah berhasil dicapai oleh
kondisi bahagia karena berhasil menemukan sosok yang tepat dan cocok. penutur. Tuturan tergolong dalam
Hal tersebut berdasarkan makna konvensi kasmaran atau asmara yakni kalimat menegaskan, ditandai
bahagia, berbunga-bunga, dan penuh warna. Penggunaan kata terkalibrasi dengan penggunaan kata “telah
berasal dari kata kalibrasi yang memiliki makna tanda-tanda yang terkalibrasi” pada lirik /asmara
menyatakan pembagian skala. Artinya kondisi kecocokan dan kesetaraan telah terkalibrasi/ menegaskan
asmara yang telah berhasil dicapai oleh penutur. Perasaan bahagia penutur bahwa penutur telah mencapai
tercermin ketika dalam menjalin asmara telah menemukan kecocokan, suatu hubungan yang harmonis,
keharmonisan, dan setara dalam hal visi misi hubungan, rasa kasih, dan cocok, dan setara dalam hal visi
penerimaan segala kekurangan, sikap, hingga perbedaan. misi hubungan, rasa kasih, dan
penerimaan segala kekurangan,
sikap, hingga perbedaan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104

Saatnya 'tuk Tuturan data (2) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung maksud Data (2) termasuk dalam fungsi
mengikat janji meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Lirik lagu tersebut tergolong direktif karena bertujuan agar
merangkum jenis imperatif ajakan yang ditandai dengan penanda kesantunan, seperti mitra tutur melakukan suatu
indahnya (Data saatnya, hendaknya, mari, ayo, dan lain sebagainya. tindakan. Tuturan tergolong dalam
2) Makna tuturan: kalimat mengajak, ditandai
Data (2) memiliki makna konvensi bahwa penutur mengajak dan dengan penggunaan penanda
mengharapkan agar hubungannya dapat melangkah ke jenjang yang lebih kesantunan, seperti saatnya,
serius, mengikat janji. Pada umumnya, masyarakat menggunakan istilah hendaknya, mari, ayo, dan lain
mengikat janji untuk suatu komitmen yang lebih tinggi dalam hubungan. sebagainya.
Dengan hubungan yang lebih serius, penutur mengharapkan kebahagiaan
akan diperoleh lengkap dan seutuhnya. Penanda lingual merangkum
indahnya diartikan menyatukan kebahagiaan seutuhnya.
Laras rasa nihil Tuturan data (3) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif karena tuturan
ragu (Data 3) untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni penutur telah mengandung informasi tentang
mencapai kondisi kemantapan hati. kondisi kecocokan dan kesetaraan
Makna tuturan: asmara yang telah berhasil dicapai
Data (3) mengandung implikasi tuturan, yakni penutur menegaskan telah oleh penutur. Tuturan tergolong
mencapai kondisi kemantapan hati. Berdasarkan konteks lagu Asmalibrasi, dalam kalimat menegaskan telah
penutur telah mantap, teguh, dan tidak ada keraguan. Pada umumnya kata mencapai kondisi kemantapan hati.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105

laras digunakan untuk merujuk pada kesesuaian; kesamaan. Hal tersebut


diperkuat dengan penanda lingual nihil ragu, yang artinya tidak ada
keraguan dalam hubungan.
Biar, biarlah Tuturan data (4) berbentuk kalimat empatik karena mengandung maksud Fungsi asertif karena tuturan
merayu di ruang untuk memberikan penekanan khusus. Hal ini ditandai dengan penggunaan mengandung informasi tentang
biru (Data 4) partikel –lah pada lirik /biarlah merayu/. kondisi kecocokan dan kesetaraan
Makna tuturan: asmara yang telah berhasil dicapai
Data (4) berbentuk kalimat empatik yang memiliki makna konvensi bahwa oleh penutur. Tuturan tergolong
penutur menegaskan agar hubungan sebaiknya berlangsung di ruang biru. dalam kalimat menegaskan
Penanda lingual ruang biru secara umum diartikan sebagai ruang yang
memberikan ketenangan dan kenyamanan. Dalam konteks hubungan, ialah
pernikahan. Secara harfiah, merayu diartikan sebagai tindakan atau
perlakuan menyenangkan hati; memikat. Dalam suatu hubungan penting
dilakukan untuk keharmonisan dan keromantisan.
Bias kita jadi Tuturan data (5) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif menasihati bahwa
taksu gairah untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni nasihat bahwa dalam suatu hubungan terkadang
kalbu mendayu dalam suatu hubungan terkadang mengalami masalah komunikasi yang dapat mengalami masalah komunikasi
Sabda diramu menimbulkan kesalahpahaman, hingga perbedaan pendapat. Namun kondisi yang dapat menimbulkan
(Data 5) konflik dalam hubungan dapat dijadikan pembelajaran dengan mengambil kesalahpahaman, hingga perbedaan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
106

hikmah sesuatu yang indah. pendapat. Namun kondisi konflik


Makna tuturan: dalam hubungan dapat dijadikan
Pada data (5) terdapat kata bias, yang secara harfiah berarti kecenderungan pembelajaran dengan mengambil
untuk mendukung atau menentang seseorang atau suatu hal yang dapat hikmah sesuatu yang indah.
menimbulkan kesalahpahaman. Sedangkan taksu berarti memberi keindahan;
kecerdasan. Kalimat ini mengandung implikatur nasihat bahwa dalam suatu
hubungan terkadang mengalami masalah komunikasi yang dapat
menimbulkan kesalahpahaman, hingga perbedaan pendapat. Namun kondisi
konflik dalam hubungan dapat dijadikan pembelajaran dengan mengambil
hikmah sesuatu yang indah. Hal ini diperkuat dengan narasi selanjutnya,
yakni sabda diramu. Dengan adanya konflik dalam suatu hubungan, perlu
adanya wejangan dengan saling mengingatkan dan menasihati antar
pasangan yang berbuat salah untuk memperbaiki dan mencapai keindahan
dan keharmonisan hubungan.
Jadikan hanya Tuturan data (6) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung maksud Fungsi direktif yakni
aku satu- meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu, yakni permintaan dari penutur mengharapkan agar dijadikan
satunya agar dijadikan sebagai satu-satunya kekasih atau istri yang menemani sebagai satu-satunya kekasih atau
Sang garwa bertukar cerita perjalanan hidup. istri yang menemani bertukar
pambage, sang Makna tuturan: cerita perjalanan hidup dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107

pelipur lara Pada data (6) terdapat kalimat berbahasa Jawa, sang garwa pambage, sang menjadi pelipur lara.
(Data 6) pelipur lara. Kata garwa berarti istri atau kekasih sah dalam pernikahan.
Kalimat ini memiliki implikatur permintaan dari penutur agar dijadikan
sebagai satu-satunya kekasih atau istri yang menemani bertukar cerita
perjalanan hidup dan menjadi pelipur lara, penyembuh; penghibur
kesedihan, permasalahan, kesulitan yang dihadapi bersama.
Nyanyikan 'ku Tuturan data (7) berbentuk kalimat imperatif permintaan karena Fungsi direktif pengharapan
kidung setia mengandung maksud meminta mitra tutur untuk menyanyikan kidung setia penutur agar diikrarkan janji suci,
(Data 7) merujuk pada ikrar/janji suci pernikahan. akad pernikahan oleh
Makna tuturan: pasangannya.
Pada umumnya, masyarakat menggunakan istilah kidung setia untuk
merujuk pada ikrar/janji suci. Berdasarkan konteks lagu terkait asmara
sepasang kekasih, maka ikrar/janji suci merujuk pada akad pernikahan
sebagai lambang kesetiaan kekasih. Data (7) mengandung implikasi tuturan,
yakni pengharapan penutur agar diikrarkan janji suci, akad pernikahan oleh
pasangannya.
Kini saatnya Tuturan data (8) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung maksud Fungsi direktif yakni ajakan
merangkai binar meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Lirik lagu tersebut tergolong penutur kepada pasangannya untuk
asmara (Data 8) jenis imperatif ajakan yang ditandai dengan penanda kesantunan, seperti memadukan dan menyempurnakan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
108

saatnya, hendaknya, mari, ayo, dan lain sebagainya. kebahagiaan dalam pernikahan.
Makna tuturan:
Data (8) mengandung implikasi tuturan, yakni penutur mengajak
pasangan/kekasih untuk merangkai binar asmara. Kata binar, secara harfiah
berarti sinar atau cahaya terang yang memancar. Jadi, kalimat ini memiliki
implikatur ajakan penutur kepada pasangannya untuk memadukan dan
menyempurnakan kebahagiaan dalam pernikahan.
Melebur 'tuk Tuturan data (9) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif yakni penutur
satukan ego untuk menyampaikan permemintaan penutur kepada pasangan/kekasih untuk meminta pasangan/kekasih untuk
dalam indahnya bersatu, menyatukan perasaan, meredam ego masing-masing untuk mencapai bersatu, menyatukan perasaan,
(Data 9) kebahagiaan sesungguhnya melalui pernikahan. meredam ego masing-masing
Makna tuturan: untuk mencapai kebahagiaan
Data (9) mengandung implikasi tuturan, yakni penutur meminta sesungguhnya melalui pernikahan.
pasangan/kekasih untuk bersatu, menyatukan perasaan, meredam ego
masing-masing untuk mencapai kebahagiaan sesungguhnya melalui
pernikahan.
Berdansa dalam Tuturan data (10) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif yakni pengharapan
bahtera untuk menyampaikan atau menginformasikan harapan penutur agar mampu pengharapan agar mampu
mahligai rasa mengarungi kehidupan pernikahan dengan ketulusan dan kebahagiaan, mengarungi kehidupan pernikahan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109

Merajut meskipun nantinya terdapat berbagai gangguan atau permasalahan. dengan ketulusan dan kebahagiaan,
ketulusan jiwa Makna tuturan: meskipun nantinya terdapat
(Data 10) Berdasarkan konteks lagu Asmalibrasi, istilah bahtera mahligai rasa berbagai gangguan atau
merujuk pada kapal pernikahan yang menaungi berbagai rasa dari sepasang permasalahan.
kekasih. Penggunaan kata berdansa, secara umum dimaknai sebagai gerakan
meliuk-liuk (menari). Berdansa dapat juga merujuk pada mengekspresikan
perasaan yang berupa kegembiraan, kesenangan, kegairahan hidup melalui
gerakan tubuh. Hal ini diperkuat dengan narasi selanjutnya, yakni merajut
ketulusan jiwa. Kalimat ini mengandung implikatur pengharapan agar
mampu mengarungi kehidupan pernikahan dengan ketulusan dan
kebahagiaan, meskipun nantinya terdapat berbagai gangguan atau
permasalahan.
Mengabdi Tuturan data (11) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif yakni ajakan dari
dalam indahnya untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni ajakan dari penutur kepada kekasih untuk
kalbu penutur kepada kekasih untuk mengabdi dengan hidup bersama dalam mengabdi dengan hidup bersama
Mengukir ruang bahtera pernikahan mengukir kebahagiaan dan perasaan yang kuat dalam bahtera pernikahan
renjana selamanya. mengukir kebahagiaan dan
selamanya Makna tuturan: perasaan yang kuat selamanya.
(Data 11) Pada data (11) terdapat kata renjana, secara harfiah berarti perasaan hati
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
110

yang kuat. Kalimat ini mengandung implikatur ajakan dari penutur kepada
kekasih untuk mengabdi dengan hidup bersama dalam bahtera pernikahan
mengukir kebahagiaan dan perasaan yang kuat selamanya.

Lagu 2. Pijaraya
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Melaju bidukku, Data (12) tergolong bentuk implikatur deklaratif karena tuturan Fungsi asertif menegaskan perjalanan
menepi tatkala mengandung maksud untuk menyampaikan perjalanan hidup penutur hidupnya yang semula melaju dengan
temaram yang semula melaju dengan semangat dan gairah /melaju bidukku/, semangat dan gairah, pada kondisi
Hadir di ujung pada kondisi tertentu akan menemui titik menepi dari gemerlap cahaya tertentu akan menemui titik menepi
relung petang /menepi tatkala temaram/, ketika menjumpai permasalahan hidup yang dari gemerlap cahaya /tatkala
(Data 12) menyurutkan pula semangat dan gairah. Penggunaan kata kerja melaju, temaram/, ketika menjumpai
menepi menggambarkan suatu keadaan penutur yang sedang atau permasalahan hidup yang
sudah terjadi. menyurutkan pula semangat dan
Makna tuturan: gairah.
Pada data (12) terdapat kata biduk, yang secara harfiah berarti perahu
kayu kecil, ramping, dan panjang yang biasanya digunakan untuk
menangkap ikan atau mengangkut barang di sungai. Pada kondisi
sesungguhnya, biduk yang melaju membutuhkan tenaga. Tenaga ini
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
111

dimaknai sebagai semangat, gairah hidup seseorang. Biduk yang melaju


pada data (12) dimaknai sebagai perjalanan hidup seseorang.
Sedangkan kata temaram oleh masyarakat umum diartikan remang-
remang; kondisi cahaya yang berkurang dan meredup.
Kalimat ini mengandung implikatur bahwa penutur menegaskan
perjalanan hidupnya yang semula melaju dengan semangat dan gairah,
pada kondisi tertentu akan menemui titik menepi dari gemerlap cahaya
tatkala temaram, ketika menjumpai permasalahan hidup yang
menyurutkan pula semangat dan gairah. Hal ini diperkuat dengan narasi
selanjutnya, yakni hadir di ujung relung petang yang dimaknai
menjumpai permasalahan hidup yang gelap dan sangat rumit.
Tenteram Tuturan data (13) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi asertif yakni menegaskan
menyeduh rasa maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni bahwa bahwa ketentraman dapat
tenang penutur menekankan bahwa ketentraman dapat menciptakan menciptakan ketenangan batin
Menggembala si ketenangan batin maupun ketenangan bertindak menghadapi maupun ketenangan bertindak
angin tenggara permasalahan. menghadapi permasalahan
(Data 13) Makna tuturan: berdasarkan konteks tuturan
Pada data (13) terdapat kata menggembala, oleh masyarakat umum sebelumnya pada data (12). Hal ini
dimaknai sebagai kegiatan menjaga dan memelihara sesuatu, biasanya diperkuat dengan narasi selanjutnya,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
112

binatang. Sedangkan angin tenggara dimaknai sebagai angin kencang yakni menggembala si angin
yang berasal dari arah tenggara. Pada periode tertentu, bahkan angin tenggara. Ketenangan dalam
tenggara bertiup sangat kencang dan membahayakan, menyebabkan menyikapi permasalahan bahkan
nelayan tidak dapat berlayar. Berdasarkan konteks kalimat, angin dapat menjaga emosi atau amarah
tenggara adalah suatu bentuk emosi atau amarah berkecamuk yang yang dapat merugikan.
dapat membahayakan dan merugikan.
Kalimat ini memiliki implikasi tuturan yaitu penutur menekankan
bahwa ketentraman dapat menciptakan ketenangan batin maupun
ketenangan bertindak menghadapi permasalahan berdasarkan konteks
tuturan sebelumnya pada data (12). Hal ini diperkuat dengan narasi
selanjutnya, yakni menggembala si angin tenggara. Ketenangan dalam
menyikapi permasalahan bahkan dapat menjaga emosi atau amarah
yang dapat merugikan.
Pijar yakinku akan Tuturan data (14) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi komisif karena tuturan
terang maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni bertujuan agar mitra tutur melakukan
Pendar bermain keyakinan penutur akan mencapai kebahagiaan dan kesenangan setelah tindakan di masa mendatang. Hal ini
riang di kalbuku melalui berbagai permasalahan dan perjalanan panjang. ditandai dalam lirik /Pijar yakinku
senang (Data 14) Makna tuturan: akan terang/ yakni memuat janji
Pada data (14) terdapat kata pijar, berarti percikan terang menyala keyakinan penutur bahwa akan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
113

karena ditempa panas atau terbakar. Dalam konteks kalimat, percikan mencapai kebahagiaan dan
terang menyala dimaknai sebagai kebahagiaan dan kesenangan. kesenangan setelah melalui berbagai
Sedangkan ditempa panas atau terbakar dimaknai sebagai berbagai permasalahan dan perjalanan panjang.
permasalahan dan perjalanan panjang. Kata pendar oleh masyarakat
umum biasa digunakan kaitannya dengan cahaya yang memancar
nampak berkunang-kunang dari kejauhan. pendar berarti cahaya yang
nampak pada permukaan air laut saat malam hari. Kalimat ini memiliki
implikatur janji penutur bahwa ia akan mencapai kebahagiaan dan
kesenangan setelah melalui berbagai permasalahan dan perjalanan
panjang.
Pijar memancar Tuturan data (15) berbentuk kalimat deklaratif berdasarkan penggunaan Fungsi ekspresif karena tuturan
nanar membilang kata kerja memancar, membilang, menyadu menyatakan suatu berfungsi untuk menjelaskan keadaan
Pendar menyadu keadaan penutur yang dinamis, artinya sedang atau sudah terjadi. psikologis yang dirasakan penutur.
syahduku Kalimat ini menyatakan atau memberitahu implikatur kebahagiaan dan Kalimat ini memiliki implikatur
kesenangan penutur setelah berhasil melalui berbagai permasalahan dan kebahagiaan dan kesenangan penutur
perjalanan panjang. setelah berhasil melalui berbagai
Makna tuturan: permasalahan dan perjalanan panjang.
Pada data (15) terdapat kata pijar, berarti percikan terang menyala Hal ini nampak pada pijar memancar,
karena ditempa panas atau terbakar. Dalam konteks kalimat, percikan artinya harapan kebahagiaan dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
114

terang menyala dimaknai sebagai kebahagiaan dan kesenangan. kesenangan dapat tercapai. Harapan
Sedangkan ditempa panas atau terbakar dimaknai sebagai berbagai kondisi batin penutur yang senang
permasalahan dan perjalanan panjang. Kata pendar oleh masyarakat dan bahagia (pendar=bercahaya dan
umum biasa digunakan kaitannya dengan cahaya yang memancar memancar ke sekitar) menghadirkan
nampak berkunang-kunang dari kejauhan. pendar berarti cahaya yang suasana syahdu, pendar menyadu
nampak pada permukaan air laut saat malam hari. syahduku.
Kalimat ini memiliki implikatur kebahagiaan dan kesenangan penutur
setelah berhasil melalui berbagai permasalahan dan perjalanan panjang.
Hal ini nampak pada pijar memancar, artinya harapan kebahagiaan dan
kesenangan dapat tercapai. Harapan kondisi batin penutur yang senang
dan bahagia (pendar=bercahaya dan memancar ke sekitar)
menghadirkan suasana syahdu, pendar menyadu syahduku.
Mengajak jiwa Tuturan data (16) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif ajakan penutur untuk
yang bergejolak maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni bersikap lebih tenang bagi jiwa yang
untuk melunak ajakan penutur untuk bersikap lebih tenang bagi jiwa yang bergejolak, bergejolak, yakni orang-orang yang
Melepas kesah yakni orang-orang yang sedang mengalami permasalahan atau sedang mengalami permasalahan atau
resah yang merasakan berbagai bentuk emosi dalam dirinya. merasakan berbagai bentuk emosi
mengaduh (Data Makna tuturan: dalam dirinya.
16) Pada data (16) terdapat penggunaan kata melunak yang kaitannya
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
115

dengan sikap, oleh masyarakat umum diartikan sebagai sikap seseorang


yang keras berangsur-angsur berubah menjadi lebih halus, lembut, dan
tenang. Berdasarkan konteks lagu, melunak dimaknai sebagai lebih
bersikap tenang. Kalimat ini memiliki implikatur ajakan penutur untuk
bersikap lebih tenang bagi jiwa yang bergejolak, yakni orang-orang
yang sedang mengalami permasalahan atau merasakan berbagai bentuk
emosi dalam dirinya. Hal ini diperkuat dengan narasi selanjutnya,
Melepas kesah resah yang mengaduh dimaknai bahwa penutur dalam
kondisi mengalami permasalahan dan merasakan berbagai bentuk
emosi.
Tenteram mega- Tuturan data (17) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif yakni pengharapan
mega banyu maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni penutur memperoleh ketenangan batin
ilalang kondisi perasaan penutur sedang dalam proses pencarian ketenangan di sela-sela permasalahan hidup yang
Mencari teduh di batin di sela-sela permasalahan hidup yang dialami dengan ketentraman dialami dengan ketentraman jiwa.
antara gaduh jiwa. Ketentraman mengantarkan pada
penuh keluh (Data Makna tuturan: ketenangan batin.
17) Data (17) mengandung implikasi tuturan, yakni penutur
mengungkapkan kondisi perasaannya yakni sedang dalam proses
pencarian ketenangan batin di sela-sela permasalahan hidup yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
116

dialami dengan ketentraman jiwa. Ketentraman mengantarkan pada


ketenangan batin. Hal ini diperkuat dengan penggunaan kata teduh
dimaknai sebagai ketenangan yang ingin didapatkan penutur.
Sedangkan gaduh dimaknai berbagai permasalahan hidup yang
dipenuhi keluhan-keluhan.

Lagu 3. Kala
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Dan kutahu pasti Tuturan data (18) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif menegaskan
Jejakku 'kan untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni penutur bahwa penutur mengetahui
selalu indah mengetahui secara pasti bahwa pengalaman-pengalaman masa lalunya selalu secara pasti bahwa pengalaman-
(Data 18) indah. pengalaman masa lalunya selalu
Makna tuturan: indah.
Pada data (18) terdapat makna konvensi pada penggunaan diksi jejakku. Jejak
adalah suatu tanda atau bekas perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan.
Kaitannya dengan konteks lagu, jejakku dimaknai sebagai segala hal terkait
pengalaman masa lalu penutur. Kalimat ini memiliki implikatur menegaskan
yaitu penutur mengetahui secara pasti bahwa pengalaman-pengalaman masa
lalunya selalu indah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
117

Sampai di hari Tuturan data (19) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif menegaskan
kau raih untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni penutur merasa bahwa penutur merasa
tanganku beruntung karena menemui seseorang yang merubah hidupnya. beruntung karena menemui
Yang meraba di Makna tuturan: seseorang yang merubah
antara ilalang Pada data (19) terdapat kata ilalang, oleh masyarakat umum biasanya diartikan hidupnya.
(Data 19) sebagai tanaman liar yang tumbuh tak terkendali dan terkadang mengganggu
pertanian atau perkebunan. Berdasarkan konteks lirik, tangan yang meraba di
antara ilalang dimaknai sebagai kondisi dimana kehidupan seseorang sedang
berada dalam fase sulit, banyak hal yang menghadang yakni permasalahan,
dan pergerakan tidak bebas. Hal ini diimajikan berdasarkan kondisi ilalang
sesungguhnya yang dikaitkan dengan konteks, yakni kehidupan seseorang.
Kalimat ini memiliki implikatur penegasan yakni penutur merasa beruntung
karena menemui seseorang yang merubah hidupnya. Seseorang ini tidak lain
adalah sisi lain dari dirinya sendiri. Tangan yang berada di ilalang, dimaknai
sebagai kondisi kehidupan yang sulit bergerak bebas dan terlalu banyak yang
menghadang. Seseorang ini ibarat telah menyelamatkan dan memberi warna
baru dalam kehidupan penutur.
Dan langit yang Tuturan data (20) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif yakni harapan
beradu kala itu untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni harapan penutur penutur untuk dapat bertemu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
118

Mencumbu untuk dapat bertemu senjanya, yaitu ketenangan dan kedamaian. senjanya, yaitu ketenangan dan
suasana, Makna tuturan: kedamaian.
menantikan senja Pada data (20) terdapat kata senja, oleh masyarakat umum dimaknai sebagai
(Data 20) proses terbenamnya matahari yang menyajikan pemandangan langit
menakjubkan dan memberi kesan menenangkan dan kedamaian. Kalimat ini
mengandung implikasi tuturan, yaitu penantian penutur untuk bertemu
senjanya, ketenangan dan kedamaian. Hal ini diperkuat dengan narasi langit
yang beradu kala itu, dimaknai sebagai kondisi pergulatan batin penutur.
Terbang, jiwa Tuturan data (21) berbentuk kalimat imperatif biasa karena mengandung Fungsi direktif yakni
yang teramuk maksud meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu, yaitu agar segala mengharapkan agar semua
(Data 21) bentuk emosi yang dirasakan; pergulatan batin penutur terbang atau perasaan, emosi, dan pergulatan
menghilang. batinnya berakhir atau selesai.
Makna tuturan:
Pada data (21) memiliki implikasi tuturan, yaitu penutur berharap agar semua
perasaan, emosi, dan pergulatan batinnya berakhir atau selesai. Penggunaan
kata terbang dimaknai sebagai keinginan untuk lepas, hilang, menjauh.
Sedangkan jiwa yang teramuk dimaknai sebagai segala bentuk emosi yang
dirasakan; pergulatan batin.
Kau membuka Tuturan data (22) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif karena tuturan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
119

dengan sejuta untuk menyampaikan atau menginformasikan tentang kondisi perjalanan mengandung informasi tentang
mimpimu waktu mengenang masa dimana setelah ia selesai dengan pergulatan batinnya, kondisi perjalanan waktu
Yang tak lain ia memulai kehidupan baru dengan pondasi mimpi-mimpi. mengenang masa dimana
hanya Makna tuturan: setelah ia selesai dengan
membuatku Pada data (22) terdapat penggunaan kata sejuta mimpimu. Mimpi mengandung pergulatan batinnya (Data 21),
tersenyum (Data makna konvensi harapan-harapan, cahaya, semangat, dan hasrat atau ia memulai kehidupan baru
22) keinginan yang akan dicapai. Berdasarkan konteks lagu, penutur menegaskan dengan pondasi mimpi-mimpi.
bahwa ia sedang mengalami perjalanan waktu mengenang masa dimana Penggunaan kata tersenyum
setelah ia selesai dengan pergulatan batinnya (Data 21), ia memulai kehidupan ketika mengingat sesuatu dapat
baru dengan pondasi mimpi-mimpi. Penggunaan kata tersenyum ketika dimaknai sebagai bentuk
mengingat sesuatu dapat dimaknai sebagai bentuk ekspresif mengenang, ekspresif mengenang. Tuturan
dengan implikasi tersenyum karena merasa kagum terhadap sejuta mimpi. (22/Kala) tergolong dalam
kalimat menegaskan, ditandai
dengan penggunaan kata /yang
tak lain/ memberikan penegasan
pada kalimat sebelumnya yakni
/Kau membuka dengan sejuta
mimpimu/.
Kau bilah ingin Tuturan data (23) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif mengharapkan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
120

'kan teralih untuk menyampaikan atau menginformasikan bahwa penutur dapat penutur dapat meninggalkan
Teralih dari meninggalkan dunia semu yang dicintainya dari kecil. Dunia semu merujuk dunia semu yang dicintainya
dunia semu yang pada dunia sementara yakni perjalanan mengenang masa lalu. dari kecil. Dunia semu merujuk
kucinta Makna tuturan: pada dunia sementara yakni
Dari buih (Data Pada data (23) terdapat penggunaan kata bilah yang memiliki makna konvensi perjalanan mengenang masa
23) berupa sesuatu yang tipis dan panjang, biasanya merujuk pada bambu. lalu.
Berdasarkan konteks, bilah dimaknai sebagai seseorang yang mudah rapuh,
diperkuat dengan narasi selanjutnya yakni ingin kan teralih. Sedangkan kata
buih dimaknai sebagai gelembung-gelembung kecil yang muncul di
permukaan benda cair. Kalimat ini mengandung implikatur yaitu keinginan
penutur untuk meninggalkan dunia semu yang dicintainya dari kecil. Dunia
semu merujuk pada dunia sementara yakni perjalanan mengenang masa lalu.
Tak terasa Tuturan data (24) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi deklaratif karena tuturan
senjaku pilu untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni keputusan bermaksud untuk menciptakan
Harus melepas penutur untuk melepas pemeran kedua, yakni sosok lain dari dirinya yang ia suatu keadaan baru, yakni
pemeran kedua temukan ketika mengenang masa lalunya. keputusan penutur untuk
dalam dongengku Makna tuturan: melepas pemeran kedua, sosok
(Data 24) Pada data (24) terdapat kata senja, oleh masyarakat umum dimaknai sebagai lain dari dirinya yang ia
proses terbenamnya matahari yang menyajikan pemandangan langit temukan ketika mengenang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
121

menakjubkan dan memberi kesan menenangkan dan kedamaian. Pada kalimat masa lalunya. Penutur
ini, senja merujuk pada suatu akhir, sebagaimana proses terbenamnya merasakan emosi kesedihan
matahari melambangkan berakhirnya hari. Sedangkan penggunaan kata mendalam, tergambar dalam
dongeng dimaknai sebagai kisah hidup penutur. Kalimat ini memiliki ungkapan senjaku pilu yang
implikatur keputusan penutur untuk melepas pemeran kedua, yakni sosok lain bermakna akhir yang sangat
dari dirinya yang ia temukan ketika mengenang masa lalunya. Penutur menyedihkan. Data (24/Kala)
merasakan emosi kesedihan mendalam, tergambar dalam ungkapan senjaku tergolong kalimat memutuskan
pilu yang bermakna akhir yang sangat menyedihkan. ditandai dengan lirik /harus
melepas/.
Akankah yang Tuturan data (25) berbentuk kalimat interogatif karena mengandung maksud Fungsi ekspresif karena tuturan
nyata sama untuk menanyakan sesuatu kepada mitra tutur, yakni realita kehidupan bermaksud untuk menjelaskan
seperti dahulu? sesungguhnya akankah sama dengan kisah masa lalunya. Melalui pertanyaan keadaan psikologis penutur,
(Data 25) tersebut, penutur juga merasakan keresahan yang nampak pada kenyataan yakni berupa keresahan yang
yang masih samar dikhawatirkan tidak akan sama dengan pengalaman masa dituangkan dalam bentuk
lalunya. pertanyaan, realita kehidupan
Makna tuturan: sesungguhnya akankah sama
Data (25) berbentuk kalimat interogatif yang mengandung implikatur dengan kisah masa lalunya.
ungkapan keresahan penutur akan realita kehidupan sesungguhnya akankah Melalui pertanyaan tersebut,
sama dengan kisah masa lalunya. Keresahan yang dialami penutur nampak penutur juga merasakan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
122

pada kenyataan yang masih samar dikhawatirkan tidak akan sama dengan keresahan yang nampak pada
pengalaman masa lalunya. kenyataan yang masih samar
dikhawatirkan tidak akan sama
dengan pengalaman masa
lalunya.
Resahku ini Tuturan data (26) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Tuturan data (26) berfungsi
hanya akan untuk menyampaikan atau menginformasikan agar sendiri agar tidak direktif karena bertujuan agar
membuatku pilu berlebihan larut dalam keresahannya karena akan berimbas negatif. Keresahan melakukan atau tidak
(Data 26) yang dirasakan hanya akan menuntunnya pada kesedihan berlarut-larut, pilu. melakukan suatu tindakan.
Makna tuturan: Kalimat tersebut bermaksud
Data (26) mengandung implikasi tuturan nasihat, yakni keresahan yang untuk menasihati diri sendiri
dirasakan hanya akan menuntunnya pada kesedihan berlarut-larut, pilu. agar tidak berlebihan larut
Kalimat ini memiliki implikasi tuturan yakni kondisi psikologis penutur yang dalam keresahannya karena
tersadar akan keresahannya. akan berimbas negatif.
Keresahan yang dirasakan
hanya akan menuntunnya pada
kesedihan berlarut-larut, pilu.
Semalam yang Tuturan data (27) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif menegaskan
rumpang ternyata untuk menyampaikan atau menginformasikan bahwa malam yang ia lalui bahwa malam yang ia lalui
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123

terbuka kembali bersela; seakan berhenti hanya untuk mengenang kisah masa lalunya. bersela; seakan berhenti hanya
Seperti luka lama Makna tuturan: untuk mengenang kisah masa
yang mendekap Pada data (27) terdapat kata rumpang, oleh masyarakat umum dimaknai lalunya.
tak mau pergi ketidakteraturan; terdapat sela-sela. Berdasarkan konteks kalimat, semalam
(Data 27) yang rumpang maknanya semalam yang seakan bersela, berhenti sejenak
untuk membuka ingatan-ingatan masa lalu. Hal ini diperkuat dengan narasi
selanjutnya, seperti luka lama yang mendekap tak mau pergi. Ibarat seperti
kenangan yang menetap dan tidak akan memudar, selamanya tersimpan dalam
lubuk hati. Kalimat ini memiliki implikasi tuturan yaitu menegaskan bahwa
malam yang ia lalui bersela; seakan berhenti hanya untuk mengenang kisah
masa lalunya.
Maaf bila Tuturan data (28) tergolong bentuk implikatur deklaratif karena tuturan Fungsi ekspresif karena tuturan
resahku ini mengandung maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, bermaksud untuk menjelaskan
sampai tak yakni permintaan maaf atas keresahan yang dialami penutur, ditandai dengan keadaan psikologis penutur,
merubah penggunaan kata “maaf”. Selain itu, tuturan juga menyampaikan penyesalan yakni berupa penyesalan
Aku hanya yang penutur karena keresahannya ketika mengenang masa lalu. Keresahan dan penyesalan penutur karena
terpayah, kekhawatiran yang dirasakan terkait realita kehidupan sesungguhnya akankah keresahannya ketika mengenang
berupaya sama dengan kisah masa lalunya yang indah. Keresahan yang dialami penutur masa lalu.
sempurna (Data nampak pada kenyataan yang masih samar dikhawatirkan tidak akan sama
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
124

28) dengan pengalaman masa lalunya. Data (28) termasuk bentuk implikatur
deklaratif karena penutur bermaksud menyatakan kondisi psikologisnya yang
sedang merasa kecil hati ditandai pada lirik, /Aku hanya yang terpayah,
berupaya sempurna/.
Makna tuturan:
Data (28) mengandung implikatur penyesalan penutur karena keresahannya
ketika mengenang masa lalu. Keresahan dan kekhawatiran yang dirasakan
terkait realita kehidupan sesungguhnya akankah sama dengan kisah masa
lalunya yang indah. Keresahan yang dialami penutur nampak pada kenyataan
yang masih samar dikhawatirkan tidak akan sama dengan pengalaman masa
lalunya. Penutur dalam kondisi psikologis merasa kecil hati ditandai dengan
narasi, aku hanya yang terpayah, berupaya sempurna.

Lagu 4. Haribaan
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Keras kepala Tuturan data (29) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif karena bertujuan
delusi untuk menyampaikan atau menginformasikan bahwa delusi dalam pikiran agar melakukan atau tidak
Meracau manusia dapat menimbulkan keracauan segala fantasi, yang merujuk pada melakukan suatu tindakan. Kalimat
segala fantasi kekacauan batin. tersebut bermaksud untuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
125

(Data 29) Makna tuturan: menasihati bahwa delusi dalam


Pada data (29) terdapat kata delusi yang memiliki makna konvensi yaitu pikiran manusia dapat menimbulkan
kondisi pikiran dan pendapat yang tidak rasional dan tidak berdasarkan keracauan segala fantasi, yang
kenyataan. , delusi dapat berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan merujuk pada kekacauan batin.
dikejar-kejar. Kalimat ini mengandung implikatur nasihat bahwa delusi
dalam pikiran manusia dapat menimbulkan keracauan segala fantasi, yang
merujuk pada kekacauan batin.
Yang pasti Tuturan data (30) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung maksud Fungsi direktif menasihati bahwa
'kan meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu, yaitu pergi atau menghilang kejernihan pikiran manusia berada
tersembunyi kelakuan meraja. jauh di dalam diri manusia.
Di seberang Makna tuturan:
riuh jauh Berdasarkan konteks data (29), sesuatu yang tersembunyi merujuk pada
pergi saja delusi dalam pikiran manusia yang menimbulkan keriuhan dan kekacauan
kelakuan batin sebenarnya tidak terjadi, tetapi hanya sekadar fantasi. Penggunaan
meraja (Data istilah “yang pasti” merujuk pada kejernihan pikiran manusia. Hal ini
30) diperkuat dengan narasi selanjutnya, di seberang riuh jauh. Artinya,
keriuhan pikiran adalah keadaan yang fana, sedangkan kondisi nyata atau
ideal yakni kejernihan pikiran manusia yang berada jauh di dalam diri
manusia. Kalimat ini mengandung implikatur nasihat bahwa kejernihan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
126

pikiran manusia berada jauh di dalam diri manusia. Hal ini diperkuat dengan
narasi selanjutnya, pergi saja kelakuan meraja. Kelakuan meraja merujuk
pada makna delusi pada data (29) yakni sifat kemegahan diri atau perasaan
dikejar-kejar. Kejernihan pikiran dapat dicapai ketika menghilangkan delusi
dalam pikiran manusia.
Sengaja 'ku Data (31) tergolong bentuk implikatur deklaratif karena tuturan mengandung Fungsi direktif mengharapkan
tersesat 'tuk maksud untuk memberitahu atau menginformasikan bahwa penutur berharap penutur untuk berpulang ke
Rindu pulang untuk dapat berpulang ke haribaan. Bahkan rela untuk tersesat. Berdasarkan haribaan, yaitu pangkuan. Pangkuan
Berteduh di konteks lagu, penggunaan istilah tersesat dalam kalimat merujuk pada data memiliki makna lebih jauh yakni
haribaan (Data (29) yakni kondisi delusi dalam pikiran manusia dan kekacauan batin. Kata tempat berpulang segala rasa yang
31) haribaan memiliki arti pangkuan. Pangkuan memiliki makna lebih jauh mampu memberikan keteduhan dan
yakni tempat berpulang segala rasa yang mampu memberikan keteduhan dan ketenangan seutuhnya; berkaitan
ketenangan seutuhnya; berkaitan dengan aspek spiritual. dengan aspek spiritual.
Makna tuturan:
Berdasarkan konteks lagu, penggunaan istilah tersesat dalam kalimat
merujuk pada data (29) yakni kondisi delusi dalam pikiran manusia dan
kekacauan batin. Kalimat ini mengandung implikatur harapan penutur untuk
berpulang ke haribaan. , haribaan memiliki arti pangkuan. Pangkuan
memiliki makna lebih jauh yakni tempat berpulang segala rasa yang mampu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
127

memberikan keteduhan dan ketenangan seutuhnya; berkaitan dengan aspek


spiritual.
Keras hatiku Tuturan data (32) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi ekspresif karena tuturan
formasi untuk menyampaikan peringatan bahwa sifat hati yang keras akan bermaksud dijadikan sebagai
Rancangan menyebabkan kehidupan yang dijalaninya terkikis dan bercelah. evaluasi. Tuturan data (32)
dunia erosi Makna tuturan: berfungsi untuk menjelaskan
(Data 32) Pada data (32) terdapat kata formasi, berarti susunan. Sedangkan erosi keadaan psikologis penutur. Lirik
mengandung makna konvensi suatu keadaan terkisis; berubah menjadi /Keras hatiku formasi/ menyatakan
tipis/menyusut/bercelah. Kalimat ini mengandung implikatur teguran atau keadaan psikologis penutur, yakni
peringatan bahwa sifat hati yang keras akan menyebabkan kehidupan yang sifat hati yang keras. Pada data (32)
dijalaninya terkikis dan bercelah. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan terdapat kata formasi, berarti
hidup dengan mengikuti kata hati, terjebak dalam keriuhan dunia yang fana susunan. Sedangkan erosi
atau pergulatan batin. mengandung makna konvensi suatu
keadaan terkisis; berubah menjadi
tipis/menyusut/bercelah.

Lagu 5. Saturnus
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Mencoba Tuturan data (33) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Tuturan data (33) mengandung fungsi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128

bicara maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni direktif harapan karena bertujuan agar
Mungkin letih keinginan penutur untuk dapat menghabiskan waktu dengan melakukan atau tidak melakukan
'kan tiba (Data mengungkapkan apa yang dirasakan dan apa yang ada dipikiran dengan suatu tindakan. Penutur berharap
33) bicara. dengan menuangkan segala perasaan
Makna tuturan: dan pemikirannya akan membuat
Data (33) memiliki implikasi tuturan, yaitu penutur berupaya untuk tubuhnya lelah dan teralih dari rasa
menghabiskan waktu dengan mengungkapkan apa yang dirasakan dan apa kesepian yang dialaminya. Hal ini
yang ada di pikiran dengan bicara. Penutur berharap dengan menuangkan ditandai dengan lirik /mencoba
segala perasaan dan pemikirannya akan membuat tubuhnya lelah dan bicara/ merupakan suatu bentuk
teralih dari rasa kesepian yang dialaminya. tindakan dengan harapan menemukan
keletihan setelahnya, sebagaimana
lirik selanjutnya /mungkin letih ‘kan
tiba/.
Bersajak Tuturan data (34) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung maksud Fungsi direktif harapan penutur dapat
berombak meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Lirik lagu tersebut mengeringkan luka yang kelam
Keringkan luka tergolong jenis imperatif biasa yang ditandai dengan penggunaan kata dengan cara bicara atau bercerita
yang kelam dasar diberi –kan pada kata keringkan. Penutur meminta untuk tentang semua hal, berharap dapat
(Data 34) mengeringkan luka yang kelam. Kalimat ini mengandung implikatur membunuh rasa sepi dalam dirinya.
kondisi psikologis penutur yang sedang berusaha mengobati rasa sakit
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
129

masa lalunya dengan berbagi cerita tentang berbagai hal. Berdasarkan


konteks lagu, luka yang sesungguhnya dirasakan penutur adalah rasa
kesepian. Oleh sebab itu, ia banyak bicara atau bercerita tentang semua
hal, berharap dapat membunuh rasa sepi dalam dirinya. Pada data (34)
terdapat kata berombak, oleh masyarakat umum dimaknai sebagai kondisi
naik turun, bergelombang. Istilah bersajak berombak dimaknai sebagai
keadaan penutur yang berbicara terus-menerus, berkelanjutan, membahas
berbagai hal.
Makna tuturan:
Pada data (34) terdapat kata berombak, oleh masyarakat umum dimaknai
sebagai kondisi naik turun, bergelombang. Istilah bersajak berombak
dimaknai sebagai keadaan penutur yang berbicara terus-menerus,
berkelanjutan, membahas berbagai hal. Kalimat ini mengandung
implikatur kondisi psikologis penutur yang sedang berusaha mengobati
rasa sakit masa lalunya dengan berbagi cerita tentang berbagai hal.
Berdasarkan konteks lagu, luka yang sesungguhnya dirasakan penutur
adalah rasa kesepian. Oleh sebab itu, ia banyak bicara atau bercerita
tentang semua hal, berharap dapat membunuh rasa sepi dalam dirinya.
Izinkanku Tuturan data (35) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif pengharapan penutur
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
130

melompat maksud untuk menyampaikan harapan penutur agar dapat masuk dan agar dapat masuk dan melebur dalam
Ke dalam ingar melebur dalam keramaian dan keriuhan dunia agar tidak merasakan keramaian dan keriuhan dunia agar
bingar kesepian. tidak merasakan kesepian.
Dunia fana Makna tuturan:
Yang tak Pada data (35) terdapat istilah dunia fana yang memiliki makna konvensi
terelakkan Sepi dunia yang tidak kekal; bersifat sementara. Masyarakat umum meyakini
tak bertuan bahwa kehidupan di dunia bersifat fana. Kalimat ini memiliki implikatur
(Data 35) kondisi psikologis penutur yakni kesepian yang menjadikannya berharap
dan berkeinginan untuk masuk dan melebur dalam keramaian dan keriuhan
dunia agar tidak merasakan kesepian. Hal ini diperkuat dengan narasi
selanjutnya, yang tak terelakkan sepi tak bertuan yakni perasaan penutur
yang terang-terangan menyatakan diri dan jiwanya sepi.
Saturnusku Tuturan data (36) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung maksud Tuturan data (36) mengandung fungsi
Terjunkan 'ku meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Lirik lagu tersebut direktif permintaan karena tuturan
ke bumi tergolong jenis imperatif biasa yang ditandai dengan penggunaan kata bertujuan agar mitra tutur melakukan
Berikan jalan dasar diberi –kan pada kata terjunkan, berikan, bebaskan. Artinya penutur sesuatu, yakni penutur meminta agar
Bebaskan 'ku meminta agar memunculkan atau mengeluarkan sosok lain dalam dirinya memunculkan atau mengeluarkan
terjebak (Data yang mampu dan tahu bagaimana menikmati dunia, merasakan keramaian, sosok lain dalam dirinya yang mampu
36) ingar bingar dunia yang fana. Permohonan penutur ini tidak lain adalah dan tahu bagaimana menikmati dunia,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
131

untuk menghindari rasa kesepian yang ia rasakan. merasakan keramaian, ingar bingar
Makna tuturan: dunia yang fana. Permohonan penutur
Pada data (36), lirik lagu menggunakan simbol saturnus. Oleh masyarakat ini tidak lain adalah untuk
umum, saturnus dikenal sebagai salah satu planet tercantik dalam tata menghindari rasa kesepian yang ia
surya karena memiliki cincin indah yang mengelilingi. Berdasarkan rasakan.
konteks lagu, saturnusku dimaknai sebagai sosok lain dari dirinya yang
memiliki sisi keindahan dan kemegahan dunia. Sosok lain dari dirinya ini
tahu bagaimana menikmati dunia, merasakan keramaian, ingar bingar
dunia yang fana.
Kalimat ini mengandung implikatur permohonan penutur agar
memunculkan atau mengeluarkan sosok lain dalam dirinya yang mampu
dan tahu bagaimana menikmati dunia, merasakan keramaian, ingar bingar
dunia yang fana. Permohonan penutur ini tidak lain adalah untuk
menghindari rasa kesepian yang ia rasakan. Hal ini diperkuat dengan
narasi selanjutnya, yakni bebaskan 'ku terjebak. Penutur merasa selama ini
terjebak dalam rasa kesepian yang menghantui hari-harinya.
Mengkaji Tuturan data (37) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi asertif menegaskan /hanya
berahi maksud untuk menyampaikan kondisi psikologis penutur yaitu terdiam/ menegaskan kondisi
Hanya terdiam kegelisahan. psikologis penutur yaitu kegelisahan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
132

Di kotak kecil Makna tuturan: yang tercermin dalam lirik /hanya


tak bernyawa Pada data (37) terdapat kata berahi yang artinya perasaan cinta kasih dan terdiam di kotak kecil tak bernyawa/.
(Data 37) bergairah. Kalimat ini memiliki implikatur menegaskan kondisi psikologis Kegelisahan ini muncul ketika
penutur yaitu kegelisahan yang tercermin dalam lirik hanya terdiam penutur mencoba untuk menggali
di kotak kecil tak bernyawa. Kegelisahan ini muncul ketika penutur perasaan cinta kasih dan gairah
mencoba untuk menggali perasaan cinta kasih dan gairah kehidupan yang kehidupan yang seharusnya ia
seharusnya ia rasakan, bukan hanya sekadar rasa kesepian. rasakan, bukan hanya sekadar rasa
kesepian.
Napas pun tak Tuturan data (38) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi ekpresif kepasrahan karena
terasa maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yaitu tuturan bermaksud dijadikan sebagai
Seolah lelah kondisi psikologis kepasrahan penutur akan usaha untuk menyingkirkan evaluasi. Tuturan data (38) berfungsi
Belajar untuk rasa sepi dalam dirinya. untuk menjelaskan keadaan
mencaci diri Makna tuturan: psikologis penutur. yaitu kepasrahan
(Data 38) Data (38) memiliki implikatur kondisi psikologis penutur yaitu kepasrahan akan usaha untuk menyingkirkan rasa
akan usaha untuk menyingkirkan rasa sepi dalam dirinya. Hal ini diperkuat sepi dalam dirinya. Kalimat ini juga
dengan narasi, /napas pun tak terasa seolah lelah/. Lelah berusaha mengandung implikasi ketiadaan rasa
membangkitkan gairah kehidupannya yang selama ini sepi. Kalimat ini syukur selama ini dalam hidup
juga mengandung implikasi ketiadaan rasa syukur selama ini dalam hidup penutur. Hal ini dapat dilihat dalam
penutur. Hal ini dapat dilihat dalam lirik, seolah lelah; belajar untuk lirik, seolah lelah; belajar untuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
133

mencaci diri. Selama ini penutur hanya fokus pada keluhan-keluhan mencaci diri. Selama ini penutur
tentang apa yang dirasakan, terutama rasa kesepian. hanya fokus pada keluhan-keluhan
tentang apa yang dirasakan, terutama
rasa kesepian.

Lagu 6. Bait Perindu


Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Merangkai aksara Tuturan data (39) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi deklaratif memutuskan
pelipur aku (Data maksud untuk menyampaikan keputusan penutur untuk melakukan karena tuturan bermaksud untuk
39) kegiatan menulis sebagai solusi pelipur kerinduan yang dirasakan. menciptakan suatu keadaan baru,
Makna tuturan: yakni keputusan penutur untuk
Lagu berjudul Bait Perindu, makna konvensi bait adalah beberapa baris mengalihkan perasaan rindu yang
atau larik yang menjadi satu kesatuan. Berdasarkan konteks judul lagu ini berkecamuk dengan cara menulis,
membahas seputar kerinduan yang dituangkan dalam bentuk lirik-lirik ditandai dengan lirik /merangkai
lagu. Data (39) mengandung implikatur keputusan penutur untuk aksara/. Keputusan penutur untuk
melakukan kegiatan menulis sebagai solusi pelipur kerinduan yang melakukan kegiatan menulis sebagai
dirasakan. Penutur sedang berada dalam fase kerinduan yang tidak solusi pelipur kerinduan yang
terbendung, sehingga memutuskan melakukan kegiatan merangkai aksara dirasakan. Penutur sedang berada
yakni menulis untuk mengalihkan dan mengobati kerinduan yang dalam fase kerinduan yang tidak
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
134

dirasakan. terbendung, sehingga memutuskan


melakukan kegiatan merangkai
aksara yakni menulis untuk
mengalihkan dan mengobati
kerinduan yang dirasakan.
Membuang rasa Tuturan data (40) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi deklaratif memutuskan
tak menentu maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni karena tuturan bermaksud untuk
Bersama ragu kondisi psikologis penutur yang sedang berusaha untuk mengalihkan menciptakan suatu keadaan baru,
dibalut rindu perasaan cemas dan campur aduk akibat kerinduan yang dirasakan. yakni keputusan penutur untuk
(Data 40) Makna tuturan: membuang perasaan campur aduk
Data (40) mengandung implikatur kondisi psikologis penutur yang akibat kerinduan yang tak menentu,
sedang berusaha untuk mengalihkan perasaan cemas dan campur aduk meskipun keputusan tersebut dibalut
akibat kerinduan yang dirasakan. Penutur memutuskan untuk membuang keraguan.
perasaan campur aduk akirab kerinduan yang tak menentu, meskipun
keputusan tersebut dibalut keraguan. Kecemasan dan perasaan campur
aduk tercermin pada penggalan lirik, rasa tak menentu. Di samping
perasaan cemas, penutur juga merasakan keraguan dibalik rasa rindunya,
bersama ragu dibalut rindu.
Rindu, bukan Tuturan data (41) berbentuk kalimat deklaratif karena penutur bermaksud Fungsi asertif menegaskan bahwa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
135

masalah waktu untuk menyampaikan atau menginformasikan bahwa rindu tidak hanya rindu tidak hanya masalah waktu,
Rindu, bukan masalah waktu, menunggu, atau tidak bertemu saja. Tuturan ini menunggu, atau tidak bertemu saja.
perihal menunggu mengandung informasi seputar perasaan rindu. Namun, lebih dari itu Namun, lebih dari itu kalimat
Rindu, bukan kalimat tersebut menegaskan bahwa menurut perspektif dan pengalaman tersebut menegaskan bahwa
kendala mata penutur, perasaan rindu yang dirasakan selama ini tidak hanya sekadar menurut perspektif dan pengalaman
bertemu (Data 41) seputar waktu. Artinya rindu tidak akan hilang dengan berjalannya waktu. penutur, perasaan rindu yang
Makna tuturan: dirasakan selama ini tidak hanya
Pada data (41) terdapat kata rindu yang memiliki makna konvensi sekadar seputar waktu. Artinya
perasaan dan keinginan untuk bertemu. Kalimat ini memiliki implikasi rindu tidak akan hilang dengan
tuturan, yakni penutur menegaskan bahwa rindu tidak hanya masalah berjalannya waktu. Rindu tidak
waktu, menunggu, atau tidak bertemu saja. Namun, lebih dari itu kalimat hanya sekadar menunggu untuk
tersebut menegaskan bahwa menurut perspektif dan pengalaman penutur, bertemu ataupun perasaan yang
perasaan rindu yang dirasakan selama ini tidak hanya sekadar seputar muncul ketika tidak bertemu.
waktu. Artinya rindu tidak akan hilang dengan berjalannya waktu. Rindu
tidak hanya sekadar menunggu untuk bertemu ataupun perasaan yang
muncul ketika tidak bertemu.
Rindu itu meramu Tuturan data (42) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Tuturan data tergolong berfungsi
rasa menyandu maksud untuk menyampaikan simpulan bahwa rindu tidak hanya masalah asertif karena tuturan mengandung
(Data 42) waktu, menunggu, atau tidak bertemu saja. Lebih dari itu, rindu berhasil informasi yaitu penutur
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
136

memunculkan perasaan candu. menyimpulkan bahwa rindu tidak


Makna tuturan: hanya masalah waktu, menunggu,
Berdasarkan konteks data (41), kalimat pada data (42) ini mengandung atau tidak bertemu saja. Lebih dari
implikasi tuturan yaitu penutur menyimpulkan bahwa rindu tidak hanya itu, rindu berhasil memunculkan
masalah waktu, menunggu, atau tidak bertemu saja. Lebih dari itu, rindu perasaan candu. Candu memiliki
berhasil memunculkan perasaan candu. Candu memiliki makna konvensi makna konvensi ketergantungan
ketergantungan pada suatu hal yang secara berlebihan tidak baik dan pada suatu hal yang secara
berdampak buruk. berlebihan tidak baik dan
berdampak buruk.
Jadi harapan yang Tuturan data (43) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif menasihati bahwa
ditunggu maksud untuk menyampaikan nasihat bahwa semua hal yang berlebihan semua hal yang berlebihan tidak
Meski pada tidak baik dan berdampak buruk. baik dan berdampak buruk.
akhirnya seperti Makna tuturan:
dungu Pada data (43) terdapat istilah harapan yang ditunggu merujuk pada
Membelenggu perasaan rindu yang sampai pada tahap kecanduan. Kalimat ini
(Data 43) mengandung implikatur nasihat yaitu semua hal yang berlebihan tidak
baik dan berdampak buruk. Sebagaimana rindu yang berlebihan hingga
sampai tahap kecanduan akan menjadikan seseorang terlena seperti orang
dungu atau bodoh karena berlebihan menyikapi rasa rindu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
137

Selalu menyapa Tuturan data (44) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif mengharapkan dapat
rindu maksud untuk menyampaikan harapan dapat selalu merasakan rindu, selalu merasakan rindu, walaupun
Rindu tentang apa walaupun tahu bahwa rindu yang berlebihan dapat menjadikan seseorang tahu bahwa rindu yang berlebihan
pun terlena seperti orang dungu atau bodoh. dapat menjadikan seseorang terlena
Ingin terus Makna tuturan: seperti orang dungu atau bodoh.
merindu-rindu Berdasarkan konteks data lirik sebelumnya (43) yaitu nasihat bahwa rindu
Pada siapa pun yang berlebihan hingga sampai tahap kecanduan akan menjadikan
seperti candu seseorang terlena seperti orang dungu atau bodoh. Kalimat ini
(Data 44) mengandung implikatur kondisi psikologis penutur bahwa ia senantiasa
ingin selalu merasakan rindu, walaupun tahu bahwa rindu yang
berlebihan dapat menjadikan seseorang terlena seperti orang dungu atau
bodoh. Jadi, penutur telah sampai di titik kecanduan perasaan rindu
karena keinginan untuk selalu menyapa rindu. Hal ini diperkuat dengan
lirik selanjutnya, yakni Ingin terus merindu-rindu/Pada siapa pun seperti
candu.
Bersyukur masih Tuturan data (45) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi asertif menegaskan bahwa
bisa merindu maksud untuk menyampaikan rasa syukur masih dapat merasakan rindu penutur merasa bersyukur masih
Rindu yang terus- yang menderu. dapat merasakan rindu yang
menerus menderu Makna tuturan: menderu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
138

(Data 45) Data (45) mengandung implikatur menegaskan bahwa penutur merasa
bersyukur masih dapat merasakan rindu yang menderu. Kata menderu
memiliki makna berbunyi keras seperti bergemuruh. Berdasarkan konteks
kalimat, maka artinya rindu yang begitu kuat dirasakan penutur.

Lagu 7. Raksa
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Dua kubu berbeda Tuturan data (46) berbentuk kalimat deklaratif karena tuturan mengandung Fungsi direktif mengajak untuk
Saling menjelma maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu, yakni menyatukan perbedaan antara dua
rasa (Data 46) kondisi psikologis penutur yang menyadari dirinya sedang jatuh cinta. individu.
Makna tuturan:
Pada data (46) terdapat kata kubu, berarti sekelompok pendukung atau
penggembira. Dalam konteks lirik lagu, dua kubu berbeda dimaknai sebagai
dua sosok individu yang memiliki hati, perasaan, dan pemikiran yang
berbeda satu sama lain. Namun perbedaan itu justru dapat memunculkan
rasa antara dua individu. Kalimat ini mengandung implikatur kondisi
psikologis penutur yang menyadari dirinya sedang jatuh cinta. Hal ini
tercermin dalam lirik, saling menjelma rasa. Artinya kedua individu dalam
kondisi sama-sama sedang kasmaran, merajut rasa. Walaupun perbedaan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
139

menghadang dari berbagai segi, seperti sikap, kebiasaan, pemikiran, dan


lain-lain. Namun mereka menemukan kecocokan dan saling jatuh cinta.
Di mana ku mencari Tuturan data (47) berbentuk kalimat interogatif karena mengandung maksud Fungsi direktif mengharapkan
jiwa untuk menanyakan sesuatu kepada mitra tutur, yakni keberadaan seseorang. dapat menemukan sosok kekasih
Selaras pun tak Hal ini ditandai dengan penggunaan kata tanya dimana. Berdasarkan atau pujaan hati yang tepat untuk
sama (Data 47) konteks lagu, seseorang ini adalah kekasih atau pujaan hati. Penutur dijadikan pasangan hidup.
mengalami kebimbangan dalam menemukan sosok yang tepat untuk
dijadikan pasangan hidup karena seseorang yang ia temui ternyata
mempunyai perbedaan drastis dari dirinya.
Makna tuturan:
Data (47) mengandung implikatur harapan penutur agar dapat bertemu
dengan seseorang. Kalimat tanya ini mengandung kebimbangan penutur
dalam pencarian seseorang. Berdasarkan konteks lagu, seseorang ini adalah
kekasih atau pujaan hati. Penutur mengalami kebimbangan dalam
menemukan sosok yang tepat untuk dijadikan pasangan hidup karena
seseorang yang ia temui ternyata mempunyai perbedaan drastis dari dirinya,
tercermin dalam lirik selaras pun tak sama. Bertolak pada data (46),
perbedaan ini dapat terlihat dari berbagai segi, seperti sikap, kebiasaan,
pemikiran, dan lain-lain.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
140

Berharapkan Tuturan data (48) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif mengharapkan
renjana untuk menyampaikan harapan penutur agar hubungannya dengan kekasih penutur agar hubungannya dengan
Budaya nian bersua langgeng dan memiliki pondasi perasaan hati yang kuat, tidak mudah kekasih langgeng dan memiliki
(Data 48) goyah. pondasi perasaan hati yang kuat,
Makna tuturan: tidak mudah goyah.
Pada data (48) terdapat kata renjana, secara harfiah berarti perasaan hati
yang kuat. Kalimat ini mengandung implikatur harapan penutur agar
hubungannya dengan kekasih langgeng dan memiliki pondasi perasaan hati
yang kuat, tidak mudah goyah. Dalam menjalin hubungan dengan seseorang
pasti akan menemukan perbedaan, baik dari segi sikap, kebiasaan,
pemikiran, dan lain-lain. Dua individu dengan latar belakang yang berbeda,
pasti memiliki budaya masing-masing. Melalui hubungan antar individu ini
dua budaya dapat bertemu, melebur, dan saling mengenal sebagaimana lirik
budaya nian bersua.
Di mana ku mencari Tuturan data (49) berbentuk kalimat interogatif karena mengandung maksud Data tergolong fungsi ekspresif
asa untuk menanyakan sesuatu kepada mitra tutur, yakni pencarian harapan, karena tuturan berfungsi untuk
Renjana hilang semangat, dan gairah yang ditandai dengan kata asa. Kalimat ini menjelaskan keadaan psikologis
makna (Data 49) mengandung pertanyaan seputar pencarian harapan, semangat, dan gairah yang dirasakan penutur, yakni
ditandai dengan penggunaan kata tanya dimana. Selain itu lirik juga keraguan penutur tentang harapan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
141

mengandung implikatur keraguan penutur dalam pertanyaan tersebut, hubungan yang sedang
tentang harapan hubungan yang sedang dijalaninya. Penutur dalam kondisi dijalaninya.
ragu dan pesimis menghadapi hubungan yang memiliki banyak perbedaan
di dalamnya, tercermin dalam lirik /renjana hilang makna/. Artinya penutur
mulai merasakan keraguan dan memudarnya perasaan hati.
Makna tuturan:
Pada data (49) terdapat kata asa yang memiliki makna konvensi harapan;
semangat; gairah. Kata renjana, secara harfiah berarti perasaan hati yang
kuat. Kalimat ini mengandung implikatur keraguan penutur tentang harapan
hubungan yang sedang dijalaninya. Penutur dalam kondisi ragu dan pesimis
menghadapi hubungan yang memiliki banyak perbedaan di dalamnya,
tercermin dalam lirik renjana hilang makna. Artinya penutur mulai
merasakan keraguan dan memudarnya perasaan hati.
Retas dimensi Tuturan data (50) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi deklaratif memutuskan
waktu untuk menyampaikan keputusan penutur untuk rela menunggu dalam karena tuturan bermaksud untuk
Rela bermain konteks hubungan sepasang kekasih. menciptakan suatu keadaan baru,
tunggu Makna tuturan: yakni keputusan penutur untuk
Di antara janji Pada data (50) terdapat kata retas yang memiliki makna menembus; rela menunggu dalam konteks
ambigu memasuki. Kalimat ini mengandung implikatur kerelaan penutur untuk hubungan sepasang kekasih. Hal
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
142

Tentang mengolah menunggu dalam konteks hubungan sepasang kekasih. Kerelaan menunggu ini diperkuat dengan lirik /Rela
kalbu (Data 50) bahkan dimetaforakan hingga meretas dimensi waktu. Hal ini diperkuat bermain tunggu/. Kerelaan
dengan lirik selanjutnya, yakni di antara janji ambigu. Penutur rela menunggu bahkan dimetaforakan
menunggu meskipun dihadapkan dengan ketidakpastian, keraguan, dan hingga meretas dimensi waktu.
ketidakjelasan hubungan. Hal ini menggambarkan kondisi seseorang yang Hal ini diperkuat dengan lirik
sedang jatuh cinta, rela bertindak, menunggu, meskipun dihadapkan dengan selanjutnya, yakni di antara janji
ketidakpastian. ambigu. Penutur rela menunggu
meskipun dihadapkan dengan
ketidakpastian, keraguan, dan
ketidakjelasan hubungan.
Saling menguatkan Tuturan data (51) berbentuk kalimat imperatif ajakan karena mengandung Fungsi direktif mengajak mitra
Saling maksud meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu, yaitu saling tutur yakni pasangannya untuk
mengingatkan menguatkan dan mengingatkan bagaimana untuk mengolah perasaan, saling menguatkan dan
(tentang mengolah menyatukan perbedaan tanpa perselisihan, dan saling menguatkan ketika mengingatkan bagaimana untuk
kalbu) keraguan hati muncul. mengolah perasaan, menyatukan
Saling menguatkan Makna tuturan: perbedaan tanpa perselisihan, dan
(baurkan Pada data (51) terdapat kata kalbu yang artinya perasaan hati yang murni. saling menguatkan ketika
perbedaan) Secara harfiah, raksa berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna keraguan hati muncul.
Saling menjaga; memelihara; melindungi; merawat. Terdapat lirik eratkan raksa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
143

mengingatkan pranaja bermakna saling menguatkan ketika muncul perbedaan pendapat


(sepakat tanpa dan keraguan dalam suatu hubungan dengan menguatkan hati. Lirik ini
sekat) memiliki implikatur ajakan penutur kepada mitra tutur yakni pasangannya
Saling menguatkan bahwa dalam suatu hubungan perlu untuk saling menguatkan dan
(eratkan raksa mengingatkan bagaimana untuk mengolah perasaan, menyatukan perbedaan
pranaja) (Data 51) tanpa perselisihan, dan saling menguatkan ketika keraguan hati muncul.

Lagu 8. Samsara
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Ada hal yang Tuturan data (52) berbentuk kalimat deklaratif karena tuturan mengandung Fungsi direktif menasihati bahwa
tak perlu maksud untuk memberitahu bahwa dalam dalam kehidupan terdapat dalam kehidupan terdapat beberapa
digenggam beberapa hal yang seharusnya dibiarkan untuk lepas dan tidak terlalu hal yang seharusnya dibiarkan untuk
Rindu yang tak memaksakan. lepas dan tidak terlalu memaksakan.
perlu diratapi Makna tuturan: Hal pertama, yakni kerinduan akan
Luka yang tak Data (52) mengandung implikatur nasihat bahwa dalam kehidupan terdapat hal apapun itu tidak baik jika terlalu
perlu, sekarang beberapa hal yang seharusnya dibiarkan untuk lepas dan tidak terlalu diratapi. Hal kedua, yakni perasaan
diobati memaksakan. Hal pertama, yakni kerinduan akan hal apapun itu tidak baik terluka yang dirasakan seseorang.
Hanya sesekali jika terlalu diratapi. Kata meratapi bermakna menangisi disertai ucapan
'tuk diziarahi yang menyedihkan. Dalam konteks spiritual, kerinduan yang hanya diratapi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
144

(Data 52) tidak akan mengubah apapun, tetapi lebih baik dialihkan kepada hal-hal
yang bersifat positif, seperti berdoa dan beribadah. Hal kedua, yakni
perasaan terluka yang dirasakan seseorang. Dalam hidup, seseorang pasti
pernah merasakan terluka atau sakit hati karena suatu hal, bahkan mungkin
untuk hal yang kecil sekalipun. Perasaan luka itu tidak akan sembuh
sendirinya, tanpa usaha dari diri sendiri untuk pulih dan bangkit dari
keterpurukan luka. Pengalaman pahit dalam hidup terkadang sampai
membekas luka dalam kenangan, hal tersebut cukup disimpan dalam diri
untuk sesekali saja dikenang sebagai pelajaran hidup agar seseorang
bersyukur dan bangkit dari keterpurukan.
Bersemayam di Tuturan data (53) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif menegaskan karena
altar biru untuk menyampaikan atau menginformasikan tentang kesedihan mendalam tuturan mengandung informasi
'Tuk seluruh yang dirasakan penutur. tentang kesedihan mendalam yang
ratap dan sedu Makna tuturan: dirasakan penutur. Perasaan ini telah
(Data 53) Pada data (53) terdapat istilah altar biru merujuk pada salah satu ruang diinformasikan pada lirik
dalam diri seseorang yang memberikan rasa kedamaian dan ketenangan. /Bersemayam di altar biru/.
Oleh penutur, ruang ini justru diisi oleh ratapan dan kesedihan akibat luka
yang ia rasakan, sehingga secara tidak langsung mengganggu kedamaian dan
ketenangan. Kalimat ini mengandung implikatur kesedihan mendalam yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
145

dirasakan penutur.
Samsara Tuturan data (54) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi asertif menegaskan perasaan
dukamu, bukan untuk menyampaikan atau menginformasikan perasaan duka mendalam yang duka mendalam hingga penutur
lagi sajak- dirasakan hingga kehilangan kebahagiaan dalam hidupnya. kehilangan kebahagiaan dalam
sajakku Makna tuturan: hidupnya.
Pancaran merah Pada data (54) terdapat kata samsara merupakan bentuk lain dari sengsara
muda yang layu yang bermakna penderitaan; kesusahan atau kesulitan hidup. Kalimat ini
(Data 54) mengandung implikatur kondisi psikologis penutur yakni perasaan duka
mendalam hingga penutur kehilangan kebahagiaan dalam hidupnya yang
tercermin dalam lirik pancaran merah muda yang layu. Kondisi duka yang
dirasakan penutur sangat mendalam hingga merenggut kebahagiaannya yang
dimetaforkan pancaran merah muda, kini hanya menghadirkan penderitaan
dalam hidup.
Menuju berusia Tuturan data (55) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif menasihati bahwa
Memang penuh untuk menyampaikan nasihat bahwa semakin berusia, perasaan sengsara semakin berusia, perasaan sengsara
kesia-siaan yang dipelihara hanya akan mengantarkan pada kesia-siaan. yang dipelihara hanya akan
Seperti segala Makna tuturan: mengantarkan pada kesia-siaan.
Yang tak punya Data (55) memiliki implikatur penilaian tentang pengalaman hidup
umpama (Data seseorang dimana semakin berusia, perasaan sengsara yang dipelihara hanya
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
146

55) akan mengantarkan pada kesia-siaan. Artinya makin orang berumur, orang
tersebut semakin banyak merenungi hal-hal yang telah dilakukan semasa
hidupnya, ternyata dinilai banyak yang tidak berguna, salah satunya adalah
memelihara penderitaan; perasaan duka mendalam. Hal ini diperkuat dengan
lirik selanjutnya, yakni Seperti segala/Yang tak punya umpama. Umpama
memiliki makna konvensi hal-hal yang diandaikan/angan-angan. Jadi, hidup
seakan sudah tidak memiliki angan-angan dan penuh kesia-siaan jika
seseorang terlalu memelihara penderitaan; perasaan duka mendalam.
Pasrah, begitu Tuturan data (56) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi ekspresif kepasrahan karena
terasa untuk menyampaikan atau menginformasikan kondisi kepasrahan penutur tuturan bermaksud untuk
Saat kata ketika menghadapi penderitaan hidup, perasaan berduka, terluka, dan mengungkapkan kondisi psikologis.
memulai sengsara. Tuturan mengandung implikasi
mengada Makna tuturan: kepasrahan penutur ketika
Tentang arti Berdasarkan konteks lagu, data (56) mengandung implikatur kepasrahan menghadapi penderitaan hidup,
kata lara ketika menghadapi penderitaan hidup, perasaan berduka, terluka, dan perasaan berduka, terluka, dan
Duka, sengsara sengsara. Hal ini diperkuat dengan lirik selanjutnya, Saat kata memulai sengsara.
(Data 56) mengada. Perasaan pasrah seseorang ketika mengalami penderitaan; lara;
duka; dan sengsara yang begitu terasa sampai pemikirannya kosong,
kalimat-kalimat ketika berbicara mulai megada-ada, tidak fokus, dan berisi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
147

tatapan kosong kepasrahan.


Yang tak kau Tuturan data (57) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi direktif menasihati bahwa
tahu, kekasihku untuk menyampaikan nasihat bahwa dalam kehidupan, mengikhlaskan dalam kehidupan, mengikhlaskan
Mengikhlas itu adalah setinggi-tingginya ilmu. adalah setinggi-tingginya ilmu.
setingginya ilmu Makna tuturan:
(Data 57) Data (57) memiliki implikatur nasihat bahwa dalam kehidupan,
mengikhlaskan adalah setinggi-tingginya ilmu. Proses hingga mencapai
tahap ikhlas memerlukan perjalanan dan pergulatan batin yang panjang.
Perasaan sakit hati, terluka, duka, lara harus rela ditempuh untuk mencapai
kata ikhlas. Oleh karena itu dikatakan setinggi-tingginya ilmu karena hanya
orang-orang kuat yang mampu bertahan untuk mencapai keikhlasan.
Meski saban Tuturan data (58) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung maksud Fungsi ekspresif mengeluh karena
waktu untuk menyampaikan atau menginformasikan bahwa penutur telah tuturan bermaksud untuk
Kutimang melakukan evalusi diri hampir tiap saat, apakah sudah ikhlas seutuhnya mengungkapkan kondisi psikologis
jiwaku (Data dalam mengelola penderitaan yang dialaminya selama ini. penutur guna untuk evaluasi. Tuturan
58) Makna tuturan: mengandung keluhan bahwa penutur
Data (58) mengandung implikatur keluhan penutur terkait usaha untuk telah melakukan evalusi diri hampir
mencapai ikhlas merujuk pada data (57). Penutur merasa dirinya telah tiap saat, apakah sudah ikhlas
melakukan evaluasi tiap saat apakah sudah ikhlas seutuhnya dalam seutuhnya dalam mengelola
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
148

mengelola penderitaan yang dialaminya selama ini. Tuturan mengandung penderitaan yang dialaminya selama
keluhan bahwa penutur telah melakukan evalusi diri hampir tiap saat, apakah ini, ditandai dengan lirik /saban
sudah ikhlas seutuhnya dalam mengelola penderitaan yang dialaminya waktu/Kutimang jiwaku/. Keluhan
selama ini, ditandai dengan lirik /saban waktu Kutimang jiwaku/. Keluhan ditandai dengan penggunaan meski
ditandai dengan penggunaan meski pada awal kalimat. pada awal kalimat.

Lagu 9. Semenjana
Tuturan Bentuk Implikatur Fungsi Implikatur
Patah tak Tuturan data (59) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung Fungsi direktif menasihati bahwa
terurai, maksud memerintah atau meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu. segala hal yang membuat perasaan
lepaskan,
ikhlaskan Lirik lagu tersebut tergolong jenis imperatif biasa yang ditandai dengan kecewa, terluka, sedih mendalam, dan
Tak usah penggunaan kata dasar diberi –kan pada kata lepaskan, ikhlaskan. Penutur lain sebagainya seputar penderitaan
jadikan runyam
meminta mitra tutur untuk melepaskan dan mengikhlaskan segala hal tidak perlu diratapi dan disesali terlalu
(Data 59)
yang membuat perasaan kecewa, terluka, sedih mendalam, dan lain lama. Jangan sampai terlalu hanyut
sebagainya seputar penderitaan tidak perlu diratapi dan disesali terlalu dalam penderitaan dan duka yang
lama. dirasakan. Berduka dan merasakan
Makna tuturan: lara secukupnya, kemudian segera
Pada data (59) terdapat kata runyam yang memiliki makna konvensi bangkit dengan melepaskan dan
rumit; sulit menjalaninya. Penggunaan kata patah merujuk pada segala hal mengikhlaskan perasaan tersebut.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
149

yang rusak, tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Berdasarkan


konteks lagu, mengacu pada perasaan kekecewaan, terluka, duka, dan lain
sebagainya seputar penderitaan. Kalimat ini mengandung implikatur
nasihat bahwa segala hal yang membuat perasaan kecewa, terluka, sedih
mendalam, dan lain sebagainya seputar penderitaan tidak perlu diratapi
dan disesali terlalu lama. Jangan sampai terlalu hanyut dalam penderitaan
dan duka yang dirasakan. Berduka dan merasakan lara secukupnya,
kemudian segera bangkit dengan melepaskan dan mengikhlaskan perasaan
tersebut. Hal ini diperkuat dengan lirik selanjutnya, yakni tak usah
jadikan runyam. Artinya jangan mempersulit hidup dengan meratapi
segala rasa sakit. Lepaskan dan ikhlaskan agar hidup dapat berjalan
kembali.
Terpuruk Tuturan data (60) berbentuk kalimat imperatif ajakan ditandai kata mari. Fungsi direktif mengajak untuk
bukanlah Penutur mengajak untuk bangkit dari keterpurukan. bangkit dari keterpurukan.
pilihan, alasan Makna tuturan:
Kembali Data (60) mengandung implikatur ajakan untuk bangkit dari keterpurukan.
tersenyum, mari Terkadang hidup yang dijalani tidak selalu sesuai dengan harapan atau
berdendang keinginan. Kondisi tersebut membuat seseorang kadang kecewa dan
(Data 60) terpuruk. Namun, hidup harus terus berjalan meskipun kita sedang dalam
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
150

fase terburuk dalam arti sedang merasakan pahitnya hidup. Lirik ini
mengajak untuk menikmati hidup dengan gembira dan rasa syukur,
meskipun di tengah cobaan atau penderitaan yang dialami tiap individu.
Memburu tak Tuturan data (61) berbentuk kalimat deklaratif karena tuturan Fungsi direktif memberi saran agar
perlu mengandung maksud untuk memberitahu bahwa dalam menjali kehidupan lebih menikmati hidup dengan tidak
menggebu, tidak perlu merasa selalu diburu hingga perasaan menggebu-gebu untuk merasa selalu diburu hingga perasaan
menderu memperoleh materi yang dinilai oleh sebagian orang menjadi kunci menggebu-gebu untuk memperoleh
Materi tak kebahagiaan dan kesuksesan hidup. materi yang dinilai oleh sebagian
selalu jadi Makna tuturan: orang menjadi kunci kebahagiaan dan
solusi (Data 61) Pada data (61) terdapat istilah memburu merujuk pada usaha untuk kesuksesan hidup.
menggapai dan memperoleh target kehidupan, seperti pekerjaan,
keuangan, kehidupan asmara, dan lain sebagainya.
Kalimat ini mengandung implikatur saran agar lebih menikmati hidup
dengan tidak merasa selalu diburu hingga perasaan menggebu-gebu untuk
memperoleh materi yang dinilai oleh sebagian orang menjadi kunci
kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Padahal, materi hanya segelintir kecil
dari aspek kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Terdapat nilai-nilai
kehidupan lain yang dapat dilakukan untuk mencapai kebahagiaan dan
kesuksesan hidup dengan lebih bermakna dan berguna bagi sesama.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
151

Peluk orang Tuturan data (62) berbentuk kalimat imperatif karena mengandung Fungsi direktif memberi saran untuk
terkasih, pelipur maksud meminta mitra tutur untuk melakukan sesuatu, ditandai dengan memeluk orang terkasih, seperti
resah dari lirik /peluk orang terkasih/. orangtua; pasangan; anak; saudara;
Beban berat diri Makna tuturan: siapapun itu yang dianggap rumah
(Data 62) Data (62) mengandung implikatur saran untuk memeluk orang terkasih, tempat menerima segala keluh kesah
seperti orangtua; pasangan; anak; saudara; siapapun itu yang dianggap dan kekurangan diri, mereka yang
rumah tempat menerima segala keluh kesah dan kekurangan diri, mereka memberikan ketenangan dan
yang memberikan ketenangan dan kedamaian. Memeluk orang terkasih kedamaian.
dapat menjadi pelipur keresahan, memberikan ketenangan dan kedamaian
dari peliknya permasalahan yang dihadapi.
kembali terobati Tuturan data (63) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif mengharapkan untuk
Membasuh rasa maksud untuk menyampaikan harapan untuk dapat hidup dengan tenang dapat hidup dengan tenang dan damai
benci, merajut dan damai dengan menghilangkan kebencian yang dirasakan dalam hati dengan menghilangkan kebencian
harmoni (Data agar tercipta keharmonisan. yang dirasakan dalam hati agar
63) Makna tuturan: tercipta keharmonisan.
Pada data (63) terdapat kata harmoni yang memiliki makna konvensi
keselarasan dan keserasian. Berdasarkan konteks data (62), lirik kembali
terobati merujuk pada pulih dari perasaan keresahan akibat beban berat
diri. Kalimat ini mengandung implikatur harapan untuk dapat hidup
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
152

dengan tenang dan damai dengan menghilangkan kebencian yang


dirasakan dalam hati agar tercipta keharmonisan.
Kembali Tuturan data (64) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Fungsi direktif mengajak kembali
merekah, maksud untuk menyampaikan ajakan penutur agar berdamai dengan merekah, ajakan penutur untuk sosok
memapah yang perasaan kegelisahan dan keresahan yang dialaminya selama ini karena dirinya sendiri agar berupaya
resah (Data 64) terlalu menggebu-gebu mengejar materi duniawi. berdamai dengan perasaan
Makna tuturan: kegelisahan dan keresahan yang
Pada data (64) lirik kembali merekah merujuk pada sosok diri yang dialaminya selama ini karena terlalu
hatinya mulai tenang dan damai, serta mulai dapat merasakan menggebu-gebu mengejar materi
keharmonisan hidup. Tuturan ini mengandung implikatur ajakan penutur duniawi.
untuk sosok dirinya sendiri agar berupaya berdamai dengan perasaan
kegelisahan dan keresahan yang dialaminya selama ini karena terlalu
menggebu-gebu mengejar materi duniawi.
Kelesah berlalu, Tuturan data (65) berbentuk kalimat deklaratif karena mengandung Data (65) tergolong fungsi ekspresif
elok mendayu maksud untuk menyampaikan atau menginformasikan kelegaan penutur, karena tuturan berfungsi untuk
(Data 65) dimana kondisi psikologis seseorang yang telah melewati kegelisahan, menjelaskan keadaan psikologis yang
keresahan, dan ketidakterteraman hati. dirasakan penutur, yakni kelegaan,
Makna tuturan: dimana kondisi psikologis seseorang
Pada data (65) terdapat kata kelesah yang bermakna kegelisahan; yang telah melewati kegelisahan,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
153

keresahan; hatinya tidak tenteram. Kalimat ini mengandung implikatur keresahan, dan ketidakterteraman
kelegaan, dimana kondisi psikologis seseorang yang telah melewati hati. Sekarang telah berada di fase
kegelisahan, keresahan, dan ketidakterteraman hati. Sekarang telah berada ketenangan dan kedamaian yang
di fase ketenangan dan kedamaian yang mengantarkannya pada mengantarkannya pada kebahagian,
kebahagian, elok mendayu. elok mendayu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
154

Hasil Analisis Bentuk, Makna, dan Fungsi Implikatur


Tabel 3. Hasil Analisis Implikatur

Bentuk Fungsi Implikatur Jum- Persen-


Implika- Asertif Direktif Ekspresif Komisif Deklaratif lah tase
tur
Deklaratif 14 23 7 1 4 49 75,4%
Imperatif 0 12 0 0 0 12 18,5%
Interogatif 0 1 2 0 0 3 4,6%
Empatik 1 0 0 0 0 1 1,5%
Jumlah 15 36 9 1 4 65
Persen- 23,1% 55,4% 13,8% 1,5% 6,2% 100%
tase

Tabel 4. Keterangan Penomoran Data


Judul Lagu Tahun Rilis Lagu Keterangan Jumlah Tuturan
Judul Lagu
Asmalibrasi 2019 A 11
Pijaraya 2020 P 6
Kala 2020 K 11
Haribaan 2019 H 4
Saturnus 2019 S 6
Bait Perindu 2020 BP 7
Rakasa 2020 R 6
Samsara 2021 SM 7
Semenjana 2021 SN 7
Jumlah Data Tuturan 65
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
155

Lampiran 3. Wawancara Awal 14 Desember 2022


Narasumber: Bhian Cahya Wisudawan Rubiyanto, S.Pd.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
156

Sumber: Dokumen Pribadi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
157

Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber Guru


1. Bagaimana proses pembelajaran teks puisi di kelas VIII SMP Negeri 1
Surakarta sejauh ini?
2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran puisi
khususnya dalam mempelajari makna puisi?
3. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu berkaitan dengan materi ajar sastra
khususnya puisi yang berkembang di SMP saat ini?
4. Apa saja sumber belajar yang digunakan untuk mendukung materi ajar sesuai
dengan kompetensi dasar teks puisi?
5. Puisi-puisi siapa sajakah yang sering digunakan sebagai materi ajar teks
puisi?
6. Apakah puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar dapat dipahami oleh
peserta didik dalam pembelajaran teks puisi?
7. Bagaimanakah kriteria puisi yang baik dan layak untuk menjadi materi ajar
dalam pembelajaran? Bagaimana Bapak/Ibu dalam memilih sesuai dengan
kriteria tersebut?
8. Menurut Bapak/Ibu, pentingkah mempelajari makna puisi secara mendalam
dalam pembelajaran?
9. Bagaimanakah manfaat mempelajari makna puisi secara mendalam dalam
pembelajaran?
10. Apakah terdapat hambatan ketika mengajarkan materi puisi yang berkaitan
dengan makna saat pembelajaran? Jika iya, bagaimana cara Bapak/Ibu
mengatasi hambatan tersebut?
11. Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan lirik lagu sebagai materi ajar teks
puisi? Jika iya, apakah siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari puisi
menggunakan lirik lagu? Jika tidak, apa alasannya?
12. Bagaimanakah kriteria lirik lagu yang layak digunakan sebagai materi ajar
puisi di SMP?
13. Apakah Bapak/Ibu mengetahui lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
158

14. Menurut Bapak/Ibu, setelah mendengar dan membaca lirik lagu karya Soegi
Bornean, apakah memungkinkan digunakan sebagai materi ajar teks puisi di
SMP? Apa alasannya?
15. Menurut Bapak/Ibu, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean dapat digunakan
siswa untuk menganalisis terkait materi memahami makna puisi? Apa
alasannya?
16. Menurut Bapak/Ibu, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean relevan dengan
pembelajaran teks puisi di SMP? Apa alasannya?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
159

Lampiran 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber Siswa


1. Bagaimanakah pendapat Anda terkait materi pembelajaran teks puisi bahasa
Indonesia di SMP?
2. Apakah Anda merasa antusias dan berminat mengikuti pembelajaran bahasa
Indonesia materi teks puisi? Apa alasannya?
3. Apakah puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar mudah dipahami oleh
Anda?
4. Menurut Anda, puisi yang menarik itu bagaimana?
5. Menurut Anda, puisi yang baik dan layak digunakan untuk pembelajaran di
kelas itu seperti apa?
6. Apakah Anda sering mengalami kesulitan untuk memahami makna puisi?
7. Apakah pernah menggunakan lirik lagu sebagai materi ajar teks puisi?
8. Apakah Anda merasa senang dan antusias jika menggunakan lirik lagu untuk
materi pembelajaran puisi?
9. Menurut Anda, lirik lagu seperti apa yang dapat digunakan untuk
pembelajaran puisi?
10. Apakah Anda mengetahui lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean?
11. Bagaimana perasaan dan tanggapan Anda setelah mendengar dan membaca
kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean?
12. Apakah Anda merasa senang dan antusias jika menggunakan lirik lagu karya
Soegi Bornean untuk pembelajaran puisi?
13. Menurut Anda, bagaimanakah penggunaan bahasa yang terdapat pada lirik
lagu karya Soegi Bornean?
14. Menurut Anda, apakah memungkinkan kumpulan lirik lagu karya Soegi
Bornean digunakan sebagai materi ajar teks puisi di SMP?
15. Apakah Anda setuju jika guru menggunakan lirik lagu karya Soegi Bornean
sebagai materi puisi di sekolah? Apa alasannya?
16. Dengan demikian, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean relevan dengan
pembelajaran teks puisi di SMP? Apa alasannya?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
160

Lampiran 5. Hasil Wawancara Guru


Catatan Lapangan Hasil Wawancara Narasumber Guru 1

Tujuan : Mengetahui kesesuaian implikatur dalam kumpulan lirik lagu


karya Soegi Bornean dan relevansinya dengan pembelajaran
apresiasi puisi di SMP dari sudut pandang guru.
Hari/tanggal : Selasa, 14 Februari 2023

Pewawancara : Cindy Laila Indahsari (C)


Informan : Yuanisak Khoiru Lukisari, S.Pd. (Y)
NIP : 199102012020122007
Tempat : SMP Negeri 1 Surakarta
Wawancara dilakukan dengan narasumber 1, yakni Ibu Yuanisak Khoiru,
S.Pd. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Surakarta.
Proses wawancara dilaksanakan di lingkungan sekolah pada hari Selasa tanggal
14 Februari 2023. Pelaksanaan wawancara bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian implikatur dalam kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean dan
relevansinya dengan pembelajaran apresiasi puisi di SMP dari sudut pandang
guru. Catatan lapangan untuk pewawancara diberi kode C, dan pengkodean untuk
informan adalah Y. Transkrip wawancara dengan Ibu Yuanisak Khoiru, S.Pd.
sebagai berikut.
C : Bagaimana proses pembelajaran teks puisi di kelas VIII SMP Negeri 1
Surakarta sejauh ini?
Y : Pembelajaran teks puisi Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 1
Surakarta pada dasarnya berpijak pada buku Kurikulum 2013 dari
pemerintah. Kelas VIII masih menggunakan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2018 karena untuk implementasi Kurikulum Merdeka dimulai dari kelas
dasar, yakni kelas VII. Jadi untuk kelas VIII tidak ada buku panduan lain
selain buku tersebut. Pembelajaran berpedoman pada buku tersebut, sesuai
kompetensi dasar baik untuk kompetensi praktik maupun dari segi kognitif
sesuai dengan buku panduan Kurikulum 2013. Sejauh ini peserta didik
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
161

mempelajari materi puisi seputar kaidah kebahasaan, memproduksi puisi,


mempraktikkan puisi, mempelajari maknanya, tema, imaji, dan lain
sebagainya.
C : Menurut Ibu, bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran puisi
khususnya dalam mempelajari makna puisi?
Y : Sebagian besar peserta didik senang dan antusias, tetapi ada beberapa
siswa yang merasa kurang tertarik karena kecenderungan otak kanannya
lebih dominan. Namun, sejauh ini pembelajaran puisi memang lebih
menyenangkan dari pembelajaran teks lainnya.
C : Bagaimanakah pendapat Ibu berkaitan dengan materi ajar sastra khususnya
puisi yang berkembang di SMP saat ini?
Y : Materi ajar biasanya menggunakan puisi-puisi yang bersumber dari buku
paket. Selain itu, pernah ditambahkan materi pembacaan puisi seperti W.S.
Rendra, Taufik Ismail, dan lain sebagainya dari YouTube karena di ruang
kelas dilengkapi dengan fasilitas WiFi, internet, maupun LCD. Jadi dapat
langsung menampilkan pembelajaran puisi dari YouTube. Pernah juga
menggunakan lagu karya Ebiet G. Ade lalu diputarkan ketika pembelajaran
di kelas.
C : Apa saja sumber belajar yang digunakan untuk mendukung materi ajar
sesuai dengan kompetensi dasar teks puisi?
Y : Sumber belajar menggunakan buku paket dan media YouTube untuk
menampilkan puisi-puisi dan lagu-lagu ketika pembelajaran.
C : Puisi-puisi siapa sajakah yang sering digunakan sebagai materi ajar teks
puisi?
Y : Puisi-puisi yang bersumber dari buku paket dan puisi-puisi karya penyair
terkenal seperti W.S. Rendra, Taufik Ismail, Sutardji Calzoum Bachri,
Sapardi Djoko Damono, dan lagu-lagu karya Ebiet G. Ade.
C : Apakah puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar dapat dipahami
oleh peserta didik dalam pembelajaran teks puisi?
Y : Peserta didik lebih mudah memahami puisi-puisi yang bersumber dari
audio visual karena lebih menarik daripada yang hanya dibaca atau visual
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
162

saja. Siswa lebih mudah memahami materi ajar yang dilihat dan
diperdengarkan langsung, ada peranan indera ketika pembelajaran
sehingga lebih menyenangkan daripada membaca saja pasti terasa lebih
berat untuk siswa.
C : Bagaimanakah kriteria puisi yang baik dan layak untuk menjadi materi ajar
dalam pembelajaran? Bagaimana Ibu dalam memilih sesuai dengan kriteria
tersebut?
Y : Menurut saya, kriteria puisi yang baik dan layak untuk menjadi materi ajar
dalam pembelajaran adalah puisi yang enak dibaca; diksinya beragam dan
tidak monoton seperti yang dipakai sehari-hari; bahasanya lebih kristal,
lebih beku daripada bahasa yang cair pada umumnya. Kriteria tersebut
menjadikan puisi lebih mewah daripada puisi yang biasa saja. Puisi-puisi
karya penyair atau sastrawan yang memang sudah bagus dan layak untuk
dijadikan contoh pembelajaran puisi. Intinya adalah penggunaan diksi yang
beragam.
C : Menurut Ibu, pentingkah mempelajari makna puisi secara mendalam dalam
pembelajaran?
Y : Sangat penting, karena dalam mempelajari makna puisi secara mendalam
terdapat proses berpikir. Peserta didik tidak hanya membaca saja, tetapi
mendalami makna sebenarnya yang ingin penulis/pengarang sampaikan
kepada pembaca melalui puisi. Pasti terdapat pesan-pesan khusus, seperti
Taufik Ismail yang memberikan pesan khusus kepada pemerintah, atau
memberikan pesan kepada para koruptor. Terdapat makna-makna
mendalam tersendiri yang harus dipelajari oleh siswa. Untuk pesan-pesan
dan nilai-nilai kehidupan tidak hanya disampaikan melalui kata-kata biasa,
tetapi bisa disampaikan melalui puisi. Itu pentingnya mempelajari makna
puisi secara mendalam.
C : Bagaimanakah manfaat mempelajari makna puisi secara mendalam dalam
pembelajaran?
Y : Manfaatnya siswa melalui proses berpikir dan pencarian pengetahuan baru.
Selain itu, diperoleh pesan-pesan dan nilai-nilai kehidupan yang tidak
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
163

hanya disampaikan melalui kata-kata biasa, tetapi bisa disampaikan


melalui puisi.
C : Apakah terdapat hambatan ketika mengajarkan materi puisi yang berkaitan
dengan makna saat pembelajaran? Jika iya, bagaimana cara Ibu mengatasi
hambatan tersebut?
Y : Pasti ada hambatan. Terdapat peserta didik yang memang sudah terlahir
dengan otak yang encer. Jadi ketika mempelajari dan memahami makna
puisi tidak terlalu sulit. Akan tetapi, ada peserta didik yang kognitifnya
beragam sehingga pemahamannya kurang, untuk mempelajari makna puisi
mengalami kesulitan. Hanya sekedar melihat kata-katanya, lalu diartikan
secara sederhana tetapi tidak diartikan secara mendalam.
Cara mengatasi perbedaan kognitif siswa dalam pembelajaran makna puisi
yakni dengan pendampingan dan pengarahan dengan pendekatan obrolan
untuk memparafrasekan puisi. Akan tetapi, melihat keterbatasan waktu,
maka pemberian treatmen dilakukan secara general, bersama-sama.
C : Apakah Ibu pernah menggunakan lirik lagu sebagai materi ajar teks puisi?
Jika iya, apakah siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari puisi
menggunakan lirik lagu? Jika tidak, apa alasannya?
Y : Pernah menggunakan lagu-lagu karya Ebiet G. Ade. Lebih meningkatkan
minat dan antusias karena siswa lebih menikmati pembelajaran. Ada
ketertarikan bahkan hingga mencapai produksi puisi-puisi seperti lirik lagu
yang diputarkan/dicontohkan.
C : Bagaimanakah kriteria lirik lagu yang layak digunakan sebagai materi ajar
puisi di SMP?
Y : Melodi sederhana yang enak didengar pada suasana apa pun, baik pagi,
siang, sore, atau malam. Liriknya mengandung diksi beragam dan tidak
monoton seperti yang dipakai sehari-hari; bahasanya lebih kristal, lebih
beku daripada bahasa yang cair pada umumnya yang menjadikan lagu
istimewa.
C : Apakah Ibu mengetahui lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean?
Y : Iya, mengetahui beberapa lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
164

C : Menurut Bapak/Ibu, setelah mendengar dan membaca lirik lagu karya


Soegi Bornean, apakah memungkinkan digunakan sebagai materi ajar teks
puisi di SMP? Apa alasannya?
Y : Ketika mendengarkan lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean luar
biasa, liriknya sangat Indonesia dengan diksi yang unik, mengandung nilai-
nilai dan pesan-pesan positif. Ketika digunakan sebagai materi ajar teks
puisi pasti akan menarik. Ternyata ada puisi seperti ini, dapat dinyanyikan,
dan dapat dipasarkan secara umum. Sangat memungkinkan dijadikan
pertimbangan sebagai materi ajar teks puisi di SMP.
C : Menurut Ibu, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean dapat digunakan siswa
untuk menganalisis terkait materi memahami makna puisi? Apa alasannya?
Y : Saya sangat tertarik dan sangat ingin menggunakan lirik lagu karya Soegi
Bornean karena liriknya mengandung banyak sekali kosakata yang jarang
dipakai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Justru inilah urgensinya, anak-
anak akan mencari terlebih dahulu arti katanya satu persatu. Ketika
maknanya tahu dalam satu larik, kemudian siswa akan mencari maksud
sebenarnya dalam satu lagu tersebut. Proses ini akan menstimulus siswa
berpikir dan menambah kosakata, seperti kalibrasi, kidung, dan lain
sebagainya.
C : Menurut Bapak/Ibu, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean relevan dengan
pembelajaran teks puisi di SMP? Apa alasannya?
Y : Lirik lagu karya Soegi Bornean sangat relevan karena dalam pembelajaran
puisi dapat digunakan untuk pembelajaran memahami makna dapat juga
dikaitkan dengan musikalisasi puisi. Sangat memungkinkan untuk
pembelajaran makna karena dapat menstimulus siswa berpikir dan
menambah kosakata berasal dari liriknya yang mengandung banyak
kosakata yang jarang dipakai siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Surakarta, 14 Februari 2023
Narasumber Pewawancara

Yuanisak Khoiru Lukisari, S.Pd. Cindy Laila Indahsari


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
165

Catatan Lapangan Hasil Wawancara Narasumber Guru 2


Tujuan : Mengetahui kesesuaian implikatur dalam kumpulan lirik lagu
karya Soegi Bornean dan relevansinya dengan pembelajaran
apresiasi puisi di SMP dari sudut pandang guru.
Hari/tanggal : Selasa, 14 Februari 2023

Pewawancara : Cindy Laila Indahsari (C)


Informan : Reni Sunarso, S.Pd. (R)
NIP : 197012312005012036
Tempat : SMP Negeri 1 Surakarta
Wawancara dilakukan dengan narasumber 2, yakni Ibu Reni Sunarso,
S.Pd. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Surakarta.
Proses wawancara dilaksanakan di lingkungan sekolah pada hari Selasa tanggal
14 Februari 2023. Pelaksanaan wawancara bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian implikatur dalam kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean dan
relevansinya dengan pembelajaran apresiasi puisi di SMP dari sudut pandang
guru. Catatan lapangan untuk pewawancara diberi kode C, dan pengkodean untuk
informan adalah R. Transkrip wawancara dengan Ibu Reni Sunarso, S.Pd. sebagai
berikut.
C : Bagaimana proses pembelajaran teks puisi di kelas VIII SMP Negeri 1
Surakarta sejauh ini?
R : Pertama, saya bandingkan dua periode siswa yang berbeda, yakni sebelum
dan setelah diberlakukannya zonasi. Periode sebelum zonasi, siswa yang
masuk ke SMPN 1 Surakarta bisa dikatakan siswa yang berprestasi,
semangat belajar yang bagus, rasa ingin tahu yang tinggi terutama pada
hal-hal baru. Kemudian setelah diberlakukan sistem zonasi, siswa yang
masuk menjadi semakin beragam, baik dari level kognitifnya. Adanya
perbedaan ini menimbulkan kesulitan yang berbeda dalam proses
pembelajaran. Ketika pembelajaran puisi, kemudian menampilkan
kosakata baru, siswa cenderung mudah memahami karena semangat belajar
dan rasa ingin tahunya yang tinggi. Pada periode sekarang, banyak siswa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
166

yang masih kesulitan jika harus melalui proses berpikir mendalami makna,
memahami maksud puisi, hingga pencarian arti dari kosakata baru tersebut
karena minat membacanya yang kurang. Mengatasi kesulitan tersebut, guru
selalu bertindak sebagai fasilitator siswa, mendorong dan mengarahkan.
Sekarang pembelajaran puisi menjadi lebih mudah karena didukung
dengan fasilitas seperti LCD, internet, komputer sehingga dapat secara
langsung menampilkan materi. Seringkali saya tampilkan lagu-lagu atau
nyanyian pada pembelajaran puisi sehingga siswa lebih bersemangat.
C : Menurut Bapak/Ibu, bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran puisi
khususnya dalam mempelajari makna puisi?
R : Sejauh ini, siswa memandang pembelajaran puisi masih tergolong sulit
karena menggunakan majas, bahasa kiasan, berima, dan lain sebagainya.
Padahal siswa hanya belum tahu ragam puisi yang menyenangkan dan
mudah dipelajari. Untuk itu, agar pembelajaran puisi menjadi lebih
menyenangkan dengan saya beri contoh puisi yang beragam. Bahkan ada
yang berasal dari media lagu dan berhasil memantik minat dan ketertarikan
siswa dalam pembelajaran puisi. Pemberian contoh-contoh puisi juga dapat
membuat siswa berpikir dan berpendapat bahwa puisi beragam,
membutuhkan pemikiran untuk memahami, tidak selalu berima, dan lain
sebagainya. Jadi menurut saya, minat siswa dalam pembelajaran pasti ada,
tetapi peranan guru juga penting dalam mengelola pembelajaran puisi.
C : Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu berkaitan dengan materi ajar sastra
khususnya puisi yang berkembang di SMP saat ini?
R : Materi ajar pasti berpedoman pada buku paket. Selain buku paket biasanya
saya menggunakan buku-buku kumpulan puisi karya penyair terkenal
seperti Chairil Anwar.
C : Apa saja sumber belajar yang digunakan untuk mendukung materi ajar
sesuai dengan kompetensi dasar teks puisi?
R : Pembelajaran puisi biasanya saya gunakan contoh langsung, seperti
membayangkan lautan, pantai, pasir untuk menjadi objek siswa untuk
merangkai puisi. Bahkan dapat menjadi utuh sebuah puisi dalam bentuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
167

nyanyian. Puisi-puisi itu lah yang menjadi materi ajar ketika pembelajaran.
Saya juga terbiasa menggunakan lagu sebagai contoh-contoh puisi kepada
siswa, seperti lagu-lagunya Dewa 19. Ternyata lagu-lagu tersebut dapat
menginspirasi siswa dalam pembelajaran puisi.
C : Puisi-puisi siapa sajakah yang sering digunakan sebagai materi ajar teks
puisi?
R : Biasanya menggunakan buku-buku puisi seperti karya penyair Sutardji
Calzoum Bachri, Chairil Anwar, dan lain sebagainya. Puisi-puisi terdahulu
seperti Angkatan 45 hingga sekarang. Untuk mengenalkan perbedaan
sastra lama dengan puisi-puisi terbaru.
C : Apakah puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar dapat dipahami
oleh peserta didik dalam pembelajaran teks puisi?
R : Iya. Siswa menjadi lebih mudah memahami melalui contoh-contoh puisi
yang beragam. Siswa menjadi lebih berpikir dan ternyata pembelajaran
puisi bukanlah pembelajaran yang sulit. Berdasarkan contoh ternyata ada
puisi yang sederhana, ada yang berbahasa kiasan khas sastra, ada unsur
keindahan, dan lain sebagainya.
C : Bagaimanakah kriteria puisi yang baik dan layak untuk menjadi materi ajar
dalam pembelajaran? Bagaimana Ibu dalam memilih sesuai dengan kriteria
tersebut?
R : Puisi yang tidak hanya cukup sekedar dibaca, tetapi puisi yang mampu
melatih dan menyentuh rasa. Puisi yang bernilai positif, mampu
membentuk karakter siswa melalui pemahaman puisi dan disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran. Jadi puisi yang baik dan layak adalah puisi
yang mengandung karakter atau nilai-nilai positif bagi siswa.
C : Menurut Ibu, pentingkah mempelajari makna puisi secara mendalam dalam
pembelajaran?
R : Sangat penting. Melalui mempelajari makna puisi siswa akan memperoleh
nilai-nilai kehidupan, pesan atau amanat yang terkandung dalam puisi
tersebut. Nilai-nilai tersebut pasti berguna dan diperlukan dalam kehidupan
siswa. Selain itu, proses memahami puisi membantu siswa untuk berpikir,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
168

menghayati, dan mencari tahu.


C : Bagaimanakah manfaat mempelajari makna puisi secara mendalam dalam
pembelajaran?
R : Setiap puisi pasti mengandung pesan yang berisi amanat tertentu. Jadi
ketika membaca dan mempelajari puisi, kemudian mampu menangkap
maksud dari penulis puisi, maka tentu akan menjadi pembelajaran yang
baik karena diperoleh amanat-amanat tersebut. Ada nilai-nilai yang
diajarkan melalui memahami puisi secara mendalam. Nilai-nilai tersebut
pasti berguna dan diperlukan dalam kehidupan siswa.
C : Apakah terdapat hambatan ketika mengajarkan materi puisi yang berkaitan
dengan makna saat pembelajaran? Jika iya, bagaimana cara Ibu mengatasi
hambatan tersebut?
R : Hambatannya adalah ketika siswa tidak mengetahui kosakata baru dan
minat membacanya kurang. Solusinya adalah dengan mengarahkan dan
membimbing siswa untuk perlahan memahami maksud puisi satu persatu.
Pertama dengan memposisikan sebagai penulis. Penulis pasti memiliki satu
gagasan utama atau ide tentang puisinya. Kedua, berusaha memakna
dengan menggunakan rasa disertai alasan yang tepat.
C : Apakah Ibu pernah menggunakan lirik lagu sebagai materi ajar teks puisi?
Jika iya, apakah siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari puisi
menggunakan lirik lagu? Jika tidak, apa alasannya?
R : Iya, pernah menggunakan lirik lagu. Sama sekali tidak mengalami
kesulitan, justru siswa menjadi lebih tertarik dan antusias daripada hanya
berpedoman pada buku paket saja. Lagu-lagu yang dinyanyikan juga dapat
memberikan inspirasi bagi siswa.
C : Bagaimanakah kriteria lirik lagu yang layak digunakan sebagai materi ajar
puisi di SMP?
R : Lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai positif tentang kehidupan. Jadi
ketika siswa belajar, ada manfaatnya dari lirik lagu tersebut. Lagu-lagu
yang liriknya seakan berbicara juga menjadi daya tarik siswa. Penggunaan
bahasa yang indah dan enak didengar.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
169

C : Apakah Bapak/Ibu mengetahui lagu-lagu karya grup musik Soegi


Bornean?
R : Iya, mengetahui.
C : Menurut Ibu, setelah mendengar dan membaca lirik lagu karya Soegi
Bornean, apakah memungkinkan digunakan sebagai materi ajar teks puisi
di SMP? Apa alasannya?
R : Kosakata yang digunakan dalam lirik lagu karya Soegi Bornean unik dan
jarang didengar. Jadi terkesan baru dan fresh, justru memantik siswa untuk
mencari tahu terlebih dahulu arti dari kosakata sebelum memaknai lirik
secara keseluruhan. Sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai
materi ajar teks puisi di SMP, karena melalui proses pencarian kosakata itu
secara tidak langsung dapat meningkatkan kompetensi siswa. Dengan
usaha mencari tahu sendiri, pembelajaran yang dialami siswa menjadi lebih
berkesan. Maksud yang diperoleh dalam lagu tersebut juga akan lebih
bermakna bagi siswa.
C : Menurut Ibu, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean dapat digunakan siswa
untuk menganalisis terkait materi memahami makna puisi? Apa alasannya?
R : Bisa, karena kosakata yang digunakan dalam lirik lagu karya Soegi
Bornean unik dan jarang didengar. Jadi terkesan baru dan fresh, justru
memantik siswa untuk mencari tahu terlebih dahulu arti dari kosakata
sebelum memaknai lirik secara keseluruhan.
C : Menurut Ibu, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean relevan dengan
pembelajaran teks puisi di SMP? Apa alasannya?
R : Relevan, dengan pertimbangan tema lagu yang dipilih sebagai
pembelajaran di kelas disesuaikan dengan siswa. Lagu-lagu karya Soegi
Bornean ini kan ada beragam tema tentang kehidupan yang diangkat. Akan
lebih bijak jika memilih lagu-lagu yang temanya sesuai dengan usia siswa.
Tema-tema tersebut diberikan batasan, seperti misalnya tema cinta,
diarahkan pada pemilihan lagu bertema cinta kepada orangtua, lingkungan,
Tuhan, dan lain sebagainya disesuaikan dengan usia siswa. Dengan adanya
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
170

kosakata baru menjadi kesempatan siswa untuk mencari tahu dan


memahami. Jadi siswa dilatih untuk memahami makna secara keseluruhan
dari kosakata baru yang dikaitkan dengan lirik lainnya.

Surakarta, 14 Februari 2023


Narasumber Pewawancara

Reni Sunarso, S.Pd. Cindy Laila Indahsari


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
171

Lampiran 6. Hasil Wawancara Siswa

Catatan Lapangan Hasil Wawancara Narasumber Siswa 1

Tujuan : Mengetahui kesesuaian implikatur dalam kumpulan lirik lagu


karya Soegi Bornean dan relevansinya dengan pembelajaran
apresiasi puisi di SMP dari sudut pandang guru.
Hari/tanggal : Selasa, 14 Februari 2023
Pewawancara : Cindy Laila Indahsari (C)
Informan : Darius Ezra Permana (D)

NIP : VIII H
Tempat : SMP Negeri 1 Surakarta

Wawancara dilakukan dengan narasumber Darius Ezra Permana, siswa


kelas VIII di SMP Negeri 1 Surakarta. Proses wawancara dilaksanakan di
lingkungan sekolah pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2023. Pelaksanaan
wawancara bertujuan untuk mengetahui kesesuaian implikatur dalam kumpulan
lirik lagu karya Soegi Bornean dan relevansinya dengan pembelajaran apresiasi
puisi di SMP dari sudut pandang siswa. Catatan lapangan untuk pewawancara
diberi kode C, dan pengkodean untuk informan adalah D. Transkrip wawancara
dengan Darius Ezra Permana sebagai berikut.
C : Bagaimanakah pendapat Anda terkait materi pembelajaran teks puisi
bahasa Indonesia di SMP?
D : Pembelajarannya asik dan menarik karena puisi-puisinya menggunakan
bahasa kiasan dan unik.
C : Apakah Anda merasa antusias dan berminat mengikuti pembelajaran
bahasa Indonesia materi teks puisi? Apa alasannya?
D : Rasa antusias dan minat mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia materi
teks puisi standar karena pembelajaran lebih banyak mencatat. Saya
pribadi lebih senang praktik. Jadi kalau pembelajaran puisinya praktik,
lebih antusias dan berminat.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
172

C : Apakah puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar mudah dipahami


oleh Anda?
D : Puisi-puisi yang digunakan berasal dari buku paket, seperti puisi berjudul
Serenada Hijau, dan lain sebagainya. Beberapa puisi mudah dipahami dari
segi bahasa yang digunakan.
C : Menurut Anda, puisi yang menarik itu bagaimana?
D : Puisi yang mengandung makna yang mendalam, bahasa yang digunakan
bagus, dan mudah dipahami.
C : Menurut Anda, puisi yang baik dan layak digunakan untuk pembelajaran di
kelas itu seperti apa?
D : Puisi yang baik dan layak digunakan untuk pembelajaran di sekolah tidak
boleh mengandung unsur SARA; puisi yang cenderung netral, tidak
bermaksud menyindir suatu pihak; tidak provokatif; dan menggunakan
kata-kata yang baru agar dapat dipelajari. Penggunaan kata-kata unik yang
jarang didengar justru menambah rasa keingintahuan dan kemauan untuk
belajar dan memahami puisi.
C : Apakah Anda sering mengalami kesulitan untuk memahami makna puisi?
D : Terkadang dalam puisi terdapat kata-kata baru yang sangat jarang didengar
sehingga tidak tahu artinya. Puisi juga biasanya banyak mengandung
makna tersirat. Oleh karena itu, biasanya diatasi dengan membaca puisi
berulang, kemudian mengaitkan/menyambung kata-kata sebelumnya,
dirangkai menjadi satu kesatuan makna dan maksud dari puisi tersebut.
C : Apakah pernah menggunakan lirik lagu sebagai materi ajar teks puisi?
D : Belum pernah.
C : Apakah Anda merasa senang dan antusias jika menggunakan lirik lagu
untuk materi pembelajaran puisi?
D : Lebih semangat dan antusias karena siswa di kelas juga rata-rata senang
mendengarkan lagu apalagi digunakan untuk pembelajaran.
C : Menurut Anda, lirik lagu seperti apa yang dapat digunakan untuk
pembelajaran puisi?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
173

D : Liriknya tidak boleh mengandung unsur SARA, tidak provokatif, tidak


mengandung sindiran, dan kata-kata yang digunakan puitis. Bahasanya
mengandung unsur-unsur puisi, seperti menggunakan bahasa kiasan, tidak
bahasa sederhana yang digunakan sehari-hari.
C : Apakah Anda mengetahui lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean?
D : Iya, tahu.
C : Bagaimana perasaan dan tanggapan Anda setelah mendengar dan membaca
kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean?
D : Kalau dari nadanya asik, liriknya membuat penasaran karena menggunakan
kata-kata yang unik dan masih baru didengar. Jadi meningkatkan
keingintahuan dan menambah kosakata baru.
C : Apakah Anda merasa senang dan antusias jika menggunakan lirik lagu
karya Soegi Bornean untuk pembelajaran puisi?
D : Sangat senang dan antusias karena liriknya membuat penasaran karena
menggunakan kata-kata yang unik dan masih baru didengar. Jadi
meningkatkan keingintahuan dan menambah kosakata baru. Penyampaian
dan pembawaan dari guru juga sangat berpengaruh dalam proses
pembelajarannya. Jika gurunya asik, inovatif, dan tidak monoton,
pembelajaran puisi dengan lirik lagu karya Soegi Bornean akan sangat
menyenangkan.
C : Menurut Anda, bagaimanakah penggunaan bahasa yang terdapat pada lirik
lagu karya Soegi Bornean?
D : Terlihat sekali penggunaan bahasanya puitis, banyak menggunakan kata-
kata kiasan yang nyambung dan cocok didengar.
C : Menurut Anda, apakah memungkinkan kumpulan lirik lagu karya Soegi
Bornean digunakan sebagai materi ajar teks puisi di SMP?
D : Memungkinkan, pemilihan tema lagu-lagu karya Soegi Bornean dapat
disesuaikan dengan jenjang kelas yang dijadikan sebagai materi ajar.
C : Apakah Anda setuju jika guru menggunakan lirik lagu karya Soegi
Bornean sebagai materi puisi di sekolah? Apa alasannya?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
174

D : Sangat setuju. Pembelajaran jadi lebih hidup dan tidak monoton karena
tidak hanya sekedar mendengarkan guru menyampaikan materi saja, tetapi
ada variasi audio yang didengar sekaligus lirik yang dipelajari kata-katanya
dan maknanya.
C : Dengan demikian, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean relevan dengan
pembelajaran teks puisi di SMP? Apa alasannya?
D : Ya, relevan karena untuk materi pembelajaran puisi memerlukan kata-kata
yang baru dan mengandung kiasan untuk dipelajari dan membuat
penasaran. Jadi kalau lagu-lagu karya Soegi Bornean, liriknya banyak
mengandung kata-kata unik dan indah khas bahasa puitis justru menjadikan
kita semakin penasaran. Ditambah dengan melodi yang indah dan asik
untuk didengar.

Surakarta, 14 Februari 2023


Narasumber Pewawancara

Darius Ezra Permana Cindy Laila Indahsari


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
175

Catatan Lapangan Hasil Wawancara Narasumber Siswa 2

Tujuan : Mengetahui kesesuaian implikatur dalam kumpulan lirik lagu


karya Soegi Bornean dan relevansinya dengan pembelajaran
apresiasi puisi di SMP dari sudut pandang siswa.
Hari/tanggal : Selasa, 14 Februari 2023
Pewawancara : Cindy Laila Indahsari (C)
Informan : Olivia Fionalitha Cahyadi (O)
NIP : VIII E
Tempat : SMP Negeri 1 Surakarta

Wawancara dilakukan dengan narasumber Olivia Fionalitha Cahyadi,


siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Surakarta. Proses wawancara dilaksanakan di
lingkungan sekolah pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2023. Pelaksanaan
wawancara bertujuan untuk mengetahui kesesuaian implikatur dalam kumpulan
lirik lagu karya Soegi Bornean dan relevansinya dengan pembelajaran apresiasi
puisi di SMP dari sudut pandang siswa. Catatan lapangan untuk pewawancara
diberi kode C, dan pengkodean untuk informan adalah O. Transkrip wawancara
dengan Olivia Fionalitha Cahyadi sebagai berikut.
C : Bagaimanakah pendapat Anda terkait materi pembelajaran teks puisi
bahasa Indonesia di SMP?
O : Pembelajaran puisi sejauh ini seru karena mendapatkan kosakata baru yang
tidak pernah didengar. Proses pencarian arti/makna dari kosakata baru
tersebut sangat menyenangkan. Pembelajaran puisi di kelas VIII SMP
Negeri 1 Surakarta yang paling berkesan adalah ketika memproduksi puisi
dengan menggunakan kata-kata baru dan pembelajaran memahami makna
puisi yang telah disajikan guru.
C : Apakah Anda merasa antusias dan berminat mengikuti pembelajaran
bahasa Indonesia materi teks puisi? Apa alasannya?
O : Iya, antusias dan berminat karena menurut saya puisi itu pembelajaran
yang tidak biasa dan lain dari pembelajaran teks Bahasa Indonesia pada
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
176

umumnya. Melalui puisi kita dapat mengenali kosakata baru. Puisi juga
menggunakan bahasa yang tidak biasa/kiasan. Selain itu, kita juga harus
tahu arti dan maknanya sehingga membuat rasa ingin tahu meningkat
ketika membaca puisi.
C : Apakah puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar mudah dipahami
oleh Anda?
O : Iya. Keseluruhan puisi-puisi yang digunakan sebagai materi ajar berasal
dari buku paket mudah dipahami. Penggunaan bahasanya standar, bahasa
sehari-hari, tidak menggunakan bahasa kiasan. Contohnya puisi di buku
paket adalah puisi tentang anak rantau yang ditunggu-tunggu sang ibu
untuk pulang.
C : Menurut Anda, puisi yang menarik itu bagaimana?
O : Menurutku, puisi yang menarik yakni penggunaan rima yang selaras. Jadi
lebih enak dan indah dibaca. Selain itu, dari segi bahasa yang digunakan
yakni bahasa kiasan yang justru jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari akan membuat semakin menarik dan penasaran terhadap puisi
tersebut.
C : Menurut Anda, puisi yang baik dan layak digunakan untuk pembelajaran di
kelas itu seperti apa?
O : Puisi yang mengandung nilai moral, seperti keagamaan, lingkungan, dan
lain sebagainya yang bernilai positif. Selain itu, tema puisi yang beragam
dan tidak monoton.
C : Apakah Anda sering mengalami kesulitan untuk memahami makna puisi?
O : Pernah mengalami kesulitan ketika memahami makna puisi, tetapi
menemukan jalan keluar dengan membaca berulang kali, lalu mengaitkan
kata kiasan dengan kalimat atau lariknya, dan menyusun makna menjadi
satu kesatuan.
C : Apakah pernah menggunakan lirik lagu sebagai materi ajar teks puisi?
O : Belum pernah.
C : Apakah Anda merasa senang dan antusias jika menggunakan lirik lagu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
177

untuk materi pembelajaran puisi?


O : Jelas. Dengan menggunakan lirik lagu, pembelajaran tidak hanya
berpatokan pada buku saja. Apalagi bila lagu diputar ketika pembelajaran,
pasti akan menambah semangat dan antusias karena beberapa siswa lain
pasti ada yang cara belajarnya dari audio dengan mendengar dapat
menstimulus otak menjadi lebih memahami materi.
C : Menurut Anda, lirik lagu seperti apa yang dapat digunakan untuk
pembelajaran puisi?
O : Lirik lagu yang mengandung makna mendalam hingga menyentuh hati,
tetapi tidak selalu perasaan sedih, menyentuh dari segi perasaan-perasaan
yang lainnya juga.
C : Apakah Anda mengetahui lagu-lagu karya grup musik Soegi Bornean?
O : Iya, mengetahui.
C : Bagaimana perasaan dan tanggapan Anda setelah mendengar dan membaca
kumpulan lirik lagu karya Soegi Bornean?
O : Lirik lagunya keren karena tidak semua kata-kata dalam lirik lagunya
diketahui, jadi membuat kita ingin tahu dan menambah kosakata baru. Ada
proses pencarian arti kata dari lirik-lirik tersebut. Pilihan katanya unik,
melodinya enak didengarkan.
C : Apakah Anda merasa senang dan antusias jika menggunakan lirik lagu
karya Soegi Bornean untuk pembelajaran puisi?
O : Iya, senang dan antusias karena setelah membaca dan mendengarkan lagu-
lagu karya Soegi Bornean ditemukan banyak sekali bahasa kiasan yang
sangat cocok untuk pembelajaran puisi. Bisa membuat teman-teman
tertarik mencari tahu maknanya.
C : Menurut Anda, bagaimanakah penggunaan bahasa yang terdapat pada lirik
lagu karya Soegi Bornean?
O : Penggunaan bahasanya puitis dan banyak sekali kosakata baru yang jarang
ditemukan dalam bahasa sehari-hari. Bahasanya kiasan dan puitis, cocok
untuk dijadikan pembelajaran.
C : Menurut Anda, apakah memungkinkan kumpulan lirik lagu karya Soegi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
178

Bornean digunakan sebagai materi ajar teks puisi di SMP?


O : Memungkinkan karena lagu karya Soegi Bornean mengandung banyak
sekali kosakata baru dan bahasa kiasan sehingga membuat siswa penasaran
dan mencari tahu arti dan makna keseluruhan.
C : Apakah Anda setuju jika guru menggunakan lirik lagu karya Soegi
Bornean sebagai materi puisi di sekolah? Apa alasannya?
O : Setuju. Bahasanya kiasan dan puitis, cocok untuk dijadikan pembelajaran,
jadi siswa ingin tahu dan menambah kosakata baru. Ada proses pencarian
arti kata dari lirik-lirik tersebut. Pilihan katanya unik, melodinya enak
didengarkan.
C : Dengan demikian, apakah lirik lagu karya Soegi Bornean relevan dengan
pembelajaran teks puisi di SMP? Apa alasannya?
O : Relevan karena lirik-liriknya mengandung makna yang mendalam,
bahasanya puitis, dan pilihan katanya yang unik dan indah membuat kita
ingin tahu dan belajar lebih banyak.

Surakarta, 14 Februari 2023


Narasumber Pewawancara

Olivia Fionalitha Cahyadi Cindy Laila Indahsari


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
179

Lampiran 8. Dokumentasi Wawancara

Gambar 2. Foto Bersama Informan Guru

Foto bersama Foto bersama


Ibu Reni Sunarso, S.Pd. Ibu Yuanisak Khoiru Lukisari, S.Pd.

Sumber: Dokumen Pribadi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
180

Gambar 3. Foto Bersama Informan Siswa

Sumber: Dokumen Pribadi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
181

Lampiran 9. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
182

Lampiran 10. Surat Permohonan Izin Penelitian


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
183

Lampiran 11. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan


Skripsi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
184

Lampiran 12. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
185

Lampiran 13. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai