Jurnal Manajemen Pengetahuan Kelompok 11
Jurnal Manajemen Pengetahuan Kelompok 11
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1
knowledge management. Berbagi pengetahuan dalam forum sabtu, dimana setiap
tingkatan kelas (koordinator kelas dibawah 1) membuat forum penilaian setiap hari
sabtu, menciptakan budaya berbagi ilmu, segala kesulitan belajar, membuat rencana
pembelajaran, dll. adalah contoh berbagi pengetahuan. Sharing informasi tersebut
didasari oleh ide-ide kreatif kepala sekolah dan guru SD Mutual Kota
Magelang. Diukur dari sumber daya manusia (SDM) guru, ini cukup tinggi karena
dari segi rekrutmen guru, para guru tersebut harus melalui proses seleksi yang ketat
untuk menerima guru baru. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk mengetahui
apakah knowledge sharing stakeholder SD Muhammadiyah Alternatif 1 Kota
Magelang sudah sesuai dengan konsep knowledge management yang dimaksud
(dalam penelitian ini).
Dengan latar belakang di atas, penelitian ini berfokus pada penerapan knowledge
management di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Berawal dari
fokus masalah kemudian ditentukan sub fokus yang mewakili rumusan masalah dan
juga dibahas dalam pembahasan penelitian ini yaitu bagaimana penerapan
manajemen pengetahuan dalam proses penciptaan pengetahuan organisasi
(learning organization) SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang,
bagaimana penerapan knowledge management pada generasi tacit knowledge dan
explicit knowledge SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Rumusan
masalah tersebut kemudian dijawab untuk tujuan penelitian ini. Secara khusus dan
rinci, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Mendeskripsikan
penerapan knowledge management dalam proses penciptaan pengetahuan
organisasi (learning organization) di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota
Magelang, mendeskripsikan penerapan manajemen pengetahuan untuk mengubah
pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit. SD Muhammadiyah 1 Alternatif
Kota Magelang.
2
globalisasi sedang mengembangkan pendidikannya karena lembaga pendidikan
mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi memegang peranan yang
sangat penting. Guru harus menguasai integrasi pengetahuan dan keterampilan
yang berkaitan dengan konten, pedagogi dan teknologi untuk mentransfernya
kepada siswa. Di era informasi, peserta didik harus menguasai 12 keterampilan
yang disebut “keterampilan abad 21”, antara lain literasi informasi, literasi media
dan teknologi, yang harus berjalan seiring dengan keterampilan lainnya (study skill
dan life skill). (Voogt & Roblin, 2010) Untuk mengajarkan keterampilan tersebut
kepada siswa, guru harus terlebih dahulu mengetahui keterampilan tersebut.
Keterampilan literasi guru dapat sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk
keaksaraan pribadi dan lingkungan eksternal, seperti proses manajemen informasi
dan pertukaran informasi. Literasi (Informasi, Media dan Teknologi) menuntut
siswa dan guru untuk menyadari pentingnya berbagi pengetahuan dan proses
manajemen pengetahuan (Alshehri & Cumming, 2020). Penguasaan kemampuan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan kompetensi guru
SMK, termasuk guru SMK. Keterampilan dan pengalaman tersebut harus
dilengkapi dengan kompetensi digital fungsional (Rusydiyah, Purwati dan
Prabowo, 2020).
3
organisasi agar dapat dijadikan sebagai aset lembaga pendidikan (intangible assets),
yaitu H. Fokus pada penciptaan dan penggunaan aset intelektual (pengetahuan).
TEMUAN
4
Untuk mendapatkan pencapaian yang luar biasa, tentunya tidak lepas dari beberapa
peran yang ikut andil, seperti adanya study riset ke SD Muhammadiyah Gunung
Pring, dan SD yang lain yang sudah terbilang sukses. Semakin bertambahnya usia
dan seiring dengan perkembangan zaman, sekolah ini berkembang cepat dengan
program Alternative (SDIT), karena masih memberikan kesempatan pada siswa
untuk bersosialisasi dengan lingkungannya, namun siswa tetap terbimbing
ketaqwaannya melalui bimbingan dari tenaga pendidik.
Visi
Mewujudkan sekolah yang unggul dan model badi SD Ialma umumnya dan SD di
lingkungan Muhammadiyah pada khususnya.
Misi
Motto
5
Laman Branda
6
Media informasi, komunikasi dan pengetahuan
(Alternatif)
https://sdmutual.sch.id/
(Mutual, 2023)
https://youtube.com/@OFFICIALSDMUTUAL
7
(Alternatif)
https://sdmutual.sch.id/
(Mutual)
https://instagram.com/sdmutualmagelang?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
PEMBAHASAN
8
Dari hasil temuan dan beberapa literatur yang kami baca bahwa proses manajemen
pengetahuan yang terjadi di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota magelang dapat
dilihat dari budaya ilmiah, knowledge sharing secara individu ataupun kelompok,
seminar, budaya pembelajaran coaching, pendelegasian pendidik dan tenaga
kependidikan dll.
Kegiatan lain dari proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) di sekolah ini
adalah mendelegasikan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
pelatihan, setelah mengikuti pelatihan tersebut pendidik atau tenaga kependidikan
harus mempresentasikan hasil pelatihan tersebut di forum yang telah disediakan
kegiatan ini juga termasuk salah satu dari budaya pembelajaran coaching yang ada
di sekolah tersebut.
9
Dalam Proses manajemen pengetahuan harus melibatkan setidaknya sumber daya
manusia, proses, teknologi dan berbagai informasi. Organisasi harus paham dalam
mengelola informasi individu (seperti pendidik dan tenaga kependidikan) serta
mencoba untuk mengetahui dan memahami individu dan organisasi tentang
bagaimana dan kapan mengoptimalkan pengetahuan bisa diadakan pembinaan serta
pengembangan karyawan atau tenaga pendidik yang mengacu pada sistem karier
dan prestasi kerja (Irawan 2019).
Peningkatan kemampuan literasi guru menjadi penting karena siswa saat ini hidup
di dunia di mana membaca dan menulis adalah hal yang lumrah, baik melalui media
digital maupun sastra konvensional. Tantangan bagi guru adalah menghubungkan
keterampilan literasi yang dikembangkan siswa di lingkungan sosialnya dengan
lingkungan literasi sekolah (Considine, Horton & Moorman, 2009). Keterampilan
teknologi dan aplikasi literasi, seperti kemampuan untuk mengumpulkan,
mengatur, mengelola, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi, harus
ditangani di ruang kelas. Guru harus memiliki konsep yang kuat tentang apa artinya
melek huruf di abad kedua puluh satu karena mereka memasukkan keterampilan ini
ke dalam pengajaran di kelas (Pilgrim & Martinez, 2013)
Penigkatan literasi pendidik dan tenaga kependidikan dapat menjadi salah satu
solusi untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dan tenaga kependidikan
yang dimiliki sekolah. Di SD Muhammadiyyah 1 Alternatif Kota Magelang
10
peningkatan literasi pendidik dan tenaga kependidikan juga dilakukan melalui
penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) dengan proses
berbagi ilmu (knowledge sharing). Berdasarkan temuan dan tambahan dari
beberapa literatur yang kami baca, peningkatan literasi pendidik dan tenaga
kependidikan yang dilakukan melalui penerapan manajemen pengetahuan
(knowledge management) dengan proses berbagi ilmu (knowledge sharing) terjadi
dalam bentuk: 1) Budaya menulis 2) Optimalisasi majalah mutualista 3) Sistem
pengelolaan website SD Muhammadiyyah 1 Alternatif Kota Magelang.
SIMPULAN
11
terjadi melalui pertemuan-pertemuan secara tatap muka baik dalam rapat, diskusi
maupun pertemuan bulanan. Pertemuan tersebut diharapkan menjadi media bagi
pendidik dan tenaga kependidikan menjadi sebuah upaya untuk menyampaikan ide-
ide terkait dinamika pendidikan saat ini, pertemuan ini juga dapat menjadi kegiatan
evaluasi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan yang ada disekolah.
Kegiatan lain dari proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) di sekolah ini
adalah mendelegasikan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
pelatihan. Dalam Proses manajemen pengetahuan harus melibatkan setidaknya
sumber daya manusia, proses, teknologi dan berbagai informasi.
Peningkatan literasi pendidik dan tenaga kependidikan dapat menjadi salah satu
solusi untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dan tenaga kependidikan
yang dimiliki sekolah. Di SD Muhammadiyyah 1 Alternatif Kota Magelang
peningkatan literasi pendidik dan tenaga kependidikan juga dilakukan melalui
penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) dengan proses
berbagi ilmu (knowledge sharing).
REFERENSI
A. Sobandi, E. S. (2021). Proses Manajemen Pengetahuan, Berbagi Pengetahuan,
dan Keterampilan Guru di SMK. Cakrawala Pendidikan. Cakrawala
pendidikan, 738-740.
Alshehri, A. &. (2020). Mobile technologies and knowledge management in higher
educatin institutios: students and educators' perspective. World Journal of
Education, 10, 12-15.
Alternatif, S. M. (n.d.). sdmutual.sch.id. Retrieved from SD Mutual:
https://sdmutual.sch.id/
Azizah, L. (2021, Maret 1). Knowledge Management Sebagai Upaya
Pengembangan Learing Organization Untuk Meningkatkan Kinerja Guru di
SMA Negeri 3 Yogyakarta. al-mabsut, 15, 106-108.
Blanchard, E. J. (2017, Maret 4). Globalization and human capital investment :
Export composition drives educational attainment. Jurnal of International
Economics, 165-175.
Buckner, E. (2017). The cahnging discourse on higher educatin and the nation-state.
Higher Education, 437-438.
12
Elsina Ferdinandus, A. I. (2015). Knowledge Management. 106.
Hidayatulloh, L. (2020). Penerapan Knowladge Management Di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 1 Alternatif (SD Mutual) Kota Magelang. 3-16.
Inten Nurmalasari, A. P. I (2019). Staffing dan fenomena rangkap jabatan di
sekolah islam. MADRASA: Journal of Islamic Educational Management, 2,
018.
Mutual, S. (Director). (2023). Media belajar [Motion Picture]. Youtube. Retrieved
from https://youtube.com/@OFFICIALSDMUTUAL
Mutual, S. (n.d.). Instagram. Magelang. Retrieved from
https://instagram.com/sdmutualmagelang?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Potter. (2006). Introduction to information Technology. Salmeba Infotek.
Rusdiyahm, E. &. (2020). How to use digital literacy as a learning resource for
teacher candidates in Indonesia. Cakrawala Pendidikan, 39, 305-318.
Sugiyono, A. N. (2017, Juni 1). Manajemen Pengetahuan Sistem Penilaian Raport
Pada Sekolah SMP Islam Terpadu Ar- Rudho Jakarta. Jurnal CKI On SPOT,
10, 36-39.
Voogt, J. R. (2010). 21 century skills :. Discussion article, University of Twente.
13