Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH

DI SMK BAKTI NUSANTARA 666 KABUPATEN BANDUNG


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Observasi
Mata Kuliah Manajemen Maktabah
Dosen Pengampu: Dr. Dadang Suhendar, M. Pd

Oleh:
Sem. III/MPI D Kelompok III
Nabilah Siti Hamidah (1212010113)
Najia Fauziyah Asy-Syihab (1212010116)
Nida Salmanita (1212010125)
Ridwan Ramadi (1212010141)
Rina Rizkiana (1212010143)
Risa Raihan (1212010144)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
C. Manfaat ........................................................................................................ 1
BAB II ......................................................................................................................2
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN ..............................................2
A. Kajian Teori ................................................................................................. 2
B. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 5
BAB III ....................................................................................................................7
METODE PELAKSANAAN...................................................................................7
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 7
B. Jenis Penelitian ............................................................................................. 7
C. Sumber Data ................................................................................................. 7
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 8
BAB IV ....................................................................................................................9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................................9
A. Kepemimpinan dalam Manajemen .............................................................. 9
B. Konsep Dasar Perpustakaan ......................................................................... 9
C. Organisasi dan Administrasi Perpustakaan ................................................ 10
D. Konsep Layanan Perpustakaan .................................................................. 11
E. Sarana dan Prasarana Perpustakaan ........................................................... 12
F. Sumber Daya Manusia Perpustakaan ......................................................... 14
G. Pelaksanaan dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan ............................ 16
H. Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan ................................................. 17
I. Pengembangan Layanan Teknis Perpustakaan berbasis TIK..................... 18
BAB V....................................................................................................................21
PENUTUPAN ........................................................................................................21
A. Kesimpulan ................................................................................................ 21
B. Saran........................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................24
LAMPIRAN ...........................................................................................................26

i
RINGKASAN
Perpustakaan merupakan lembaga yang berperan penting dalam pelestarian,
pemeliharaan, dan penyajian informasi. Tidak terkecuali perpustakaan sekolah.
Sehingga setiap perpustakaan sekolah perlu mewujudkan visi, misi dan tujuannya
dengan menyiapkan pustakawan hingga koleksi dan kualitas yang memadai.
Adapun observasi ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen, sumber daya
manusia (SDM), sarana prasarana, bahan pusataka dan pengelolaan perpustakaan
di SMK Bakti Nusantara 666 Kabupaten Bandung. Dalam observasi ini peneliti
menggunakan metode kualitatif karena menganggap permasalahan yang diteliti
cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari para narasumber
tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah yakni interview langsung
dengan para staf perpustakaan sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain
itu, peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam,
menemukan pola, hipotesis, dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di
lapangan.

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan adalah salah satu sumber belajar yang merupakan bagian
penting dari sebuah lembaga. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan perpustakaan
dalam sejarah umat manusia yang mempunyai pesona tersendiri. Perpustakaan
bertugas melayani masyarakat yang membutuhkan suatu informasi mengenai ilmu
pengetahuan ataupun hal-hal yang dibutuhkan oleh pengguna serta menjadi tempat
sumber informasi dan rekreasi sehingga dapat dinikmati oleh para pengguna.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang
pesat di era globalisasi dan perlu adanya upaya untuk meningkatkan mutu atau
kualitas sumberdaya manusia agar dapat bersaing sesuai perkembangan zaman.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memenuhi sarana dan
prasarana untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah, yaitu dengan
mendirikan perpustakaan sekolah. Untuk itu, maka keberadaan sarana dan fasilitas
perpustakaan perlu mendapat perhatian serius dari pihak sekolah karena
perpustakaan merupakan bagian dari kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
penunjang kegiatan akademika dan sarana belajar mengajar.
B. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan yang diterapkan pada perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666.
C. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau bahan kajian yang
dapat digunakan dalam pengembangkan ilmu pengetahuan. Peneliti dalam
pelaksanaannya mendapatkan banyak sekali ilmu yang di dapat dari hasil observasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang sama bagi pembaca.

1
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
A. Kajian Teori
1. Analisis
a. Pengertian Analisis
Pengertian analisis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen
Pendidikan Nasional (2005) menjelaskan bahwa analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya. menurut buku Metode Penelitian untuk Implementasi
Ragam Analisis karya Umi Narimawati, Jonathan Sarwono, dan
Dadang Munandar (2020), analisis adalah melepas atau mengurai
sesuatu dengan menggunakan metode tertentu. Berikut adalah beberapa
penegrtian analisis menurut para ahli.
1) Menurut Komarudin, analisis adalah aktivitas berpikir untuk
menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil
sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan masing-
masing komponen, dan fungsi setiap komponen dalam satu
keseluruhan yang terpadu.
2) Menurut Robert J. Schreiter, analisis adalah membaca teks yang
melokaliasikan berbagai tanda dan menempatkan tanda tersebut
dalam interaksi yang dinamis dan pesan-pesan yang disampaikan
b. Tujuan analisis
Analisis bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih mendetail
mengenai suatu hal. Pemahaman tersebut nantinya dapat dijelaskan
kepada publik. Sehingga publik mendapatkan informasi bermanfaat
dari analisis tersebut. Analisis juga memiliki fungsi dan tujuan untuk
menentukan keputusan.
c. Ciri-Ciri Analisis
Beberapa ciri-ciri analisis yang perlu Anda pahami adalah sebagai
berikut:
1) Lingkungan sebagai sumber data.

2) Bersifat deskriptif-analitik.

2
3) Bersifat induktif.

4) Fokus pada proses.

5) Mengutamakan makna.

2. Standar Nasional Perpustakaan


Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah ini meliputi standar koleksi, sarana prasarana, pelayanan, tenaga,
penyelenggaraan, pengelolaan, dan integrasi dengan kurikulum. Standar ini
berlaku pada perpustakaan sekolah menengah atas/ madrasah aliyah baik
negeri maupun swasta.
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Tentang Standar Nasional
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.2 Standar Nasional Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah sebagaimana dimaksud dalam
poin 1 mencakup: a. standar koleksi perpustakaan b. standar sarana dan
prasarana perpustakaan c. standar pelayanan perpustakaan d. standar tenaga
perpustakaan e. standar penyelenggaraan perpustakaan dan f. standar
pengelolaan perpustakaan. Pasal 3 Setiap penyelenggara dan/atau pengelola
perpustakaan sekolah menengah atas/madrasah aliyah wajib berpedoman
pada Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah.
a. Koleksi Perpustakaan
1) Jenis koleksi
Koleksi perpustakaan meliputi, karya cetak (buku teks, buku
penunjang kurikulum, buku bacaan, dan buku referensi)
2) Jumlah koleksi
Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan
perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format paling
sedikit, menyediakan koleksi buku teks wajib dalam jumlah yang
mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.

3
3) Bahan perpustakaan referensi
Koleksi referensi paling sedikit meliputi kamus bahasa
Indonesia, kamus bahasa daerah, 5 (lima) jenis kamus bahasa asing,
kamus subjek, ensiklopedi, buku statistik daerah, direktori,
peraturan perundang-undangan, atlas, peta, biografi tokoh, dan kitab
suci.
4) Pengolahan Bahan Perpustakaan
Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk
subjek dan disusun secara sistematis
5) Cacah ulang dan penyiangan
Perpustakaan melakukan cacah ulang (stock opname) dan
penyiangan koleksi perpustakaan paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
6) Perawatan
b. Sarana dan prasarana perpustakaan
Sarana dan prasarana perpustakaan: Gedung/ruang, Area
Gedung/ruang perpustakaan paling sedikit meliputi: 1) area koleksi 2)
area baca 3) area kerja dan 4) area multimedia, Sarana Perpustakaan
menyediakan sarana perpustakaan disesuaikan dengan koleksi dan
pelayanan
c. Pelayanan Perpustakaan
1) Jam pelayanan perpustakaan
2) Jenis pelayanan perpustakaan
3) Program wajib baca di perpustakaan
4) Program pendidikan pemustaka
5) Program literasi informasi
6) Promosi perpustakaan
7) Laporan
8) Kerja Sama
9) Integrasi dengan kurikulum
d. Tenaga Perpustakaan
1) Jumlah tenaga perpustakaan
2) Kepala Perpustakaan

4
e. Penyelenggaraan Perpustakaan
1) Penyelenggaraan dan pendirian perpustakaan
2) Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)
3) Struktur organisasi
4) Program kerja
f. Pengelolaan Perpustakaan
1) Visi perpustakaan
2) Misi perpustakaan
3) Tujuan perpustakaan
4) Kebijakan pengelolaan perpustakaan
5) Tugas perpustakaan
6) Fungsi perpustakaan
7) Anggaran
g. Teknologi Informasi dan Komunikasi

B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah alur pikir peneliti sebagai dasar-dasar
pemikiran untuk memperkuat sub fokus yang menjadi latar belakang dari
penelitian ini. Didalam penelitian kualitatif, dibutuhkan sebuah landasan yang
mendasari penelitian agar penelitian lebih terarah. Oleh karena itu dibutuhkan
kerangka pemikiran untuk mengembangkan konteks dan konsep penelitian
lebih lanjut sehingga dapat memperjelas konteks penelitian, metedologi, serta
penggunaan teori dalam penelitian. Penjelasan yang disusun akan
menggabungkan antara teori dengan masalah yang diangkat dalam penelitian
ini. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila
penelitian tersebut berkenaan atau berkaitan dengan fokus penelitian.
Maksud dari kerangka berpikir sendiri adalah supaya terbentuknya
suatu alur penelitian yang jelas dan dapat diterima secara akal (Sugiyono, 2017:
92). Sebuah kerangka pemikiran bukanlah sekedar sekumpulan informasi yang
di dapat dari berbagai sumber-sumber, atau juga bukan sekedar sebuah
pemahaman. Tetapi, kerangka pemikiran membutuhkan lebih dari sekedar
data-data atau informasi yang relevan dengan sebuah penelitian, dalam

5
kerangka pemikiran dibutuhkan sebuah pemahaman yang didapat peniliti dari
hasil pencarian sumbersumber, dan kemudian di terapkan dalam sebuah
kerangka pemikiran. Pemahaman dalam sebuah kerangka pemikiran akan
melandasi pemahamanpemahaman lain yang telah tercipta terlebih dahulu.
Kerangka pemikiran ini akhirnya akan menjadi pemahaman yang mendasar
dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran lainnya.
Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan di atas, maka tergambar
beberapa konsep yang akan dijadikan sebagai acuan peneliti dalam
mengaplikasikan penelitian ini. Kerangka pemikiran teoritis di atas akan
diterapkan dalam kerangka konseptual sesuai dengan penelitian yang akan
diteliti yaitu “Analisis Standar Nasional Perrpustakaan di Sekolah”.

Kerangka Alur Pikir

Analisis Standar Nasional Perpustakaan Sekolah di SMK Bakti


Nusantara 666 Kabupaten Bandung

Progres/perkembangan
Perpustakaan

Mengamati dan
Wawancara

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bakti Nusantara 666 Kabupaten
Bandung pada Jum’at, 21 Oktober 2022.
B. Jenis Penelitian
Setelah mengadakan konsultasi sebelumnya dengan pihak perpustakaan di
SMK Bakti Nusantara 666 Kabupaten Bandung akhirnya kami diperkenankan
untuk melaksanakan observasi pada hari Jum’at, 21 Oktober 2022. Adapun
pada observasi ini kami menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor
(dalam Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan,
lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller (dalam
Moleong, 2006) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung
dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam
peristilahan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti
menganggap permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga
data yang diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang
lebih alamiah yakni interview langsung dengan para staf perpustakaan
sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti bermaksud
untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis,
dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.
C. Sumber Data
Sumber data utama pada penelitian ini diperoleh langsung dari narasumber
yakni Pustakawan di SMK Bakti Nusantara 666 Kabupaten Bandung. Adapun
sumber lainnya untuk menunjang penelitian berasal dari jurnal, website resmi
dan berita online di internet.

7
D. Teknik Pengumpulan Data
Fokus pada observasi ini adalah Analisis Standar Nasional Perpustakaan
Sekolah di SMK Bakti Nusantara 666 Kabupaten Bandung. Dalam obsevasi
ini, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi wawancara
mendalam dengan staf bagian perpustakaan.

8
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan dalam Manajemen
Dalam kepemimpinan setiap manusia, memiliki berbagai macam
karakteristik. Masing-masing di antaranya memiliki kelebihan serta
kekurangan. Kendati demikian, kita seringkali menemukan karakteristik
kepemimpinan tersebut pada setiap organisasi, lembaga, atau suatu kelompok.
Pemimpin merupakan sosok yang berwenang dan memiliki kedudukan tinggi
dalam sebuah organisasi. Dengan berbedanya karakter dan sifat seseorang, ada
banyak tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh para pemimpin di dalam
organisasi atau perusahaan
Tipe kepemimpinan yang di pegang oleh SMK Bakti Nusantara ini
yaitu kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan ini akan menawarkan
komunikasi aktif dua arah antara pimpinan dan karyawannya. Yakni kepala
sekolah memberikan ruang bagi siapa saja tidak hanya pustakawan untuk
mengutarakan pendapat, gagasan, pengajuan pembelian buku dan lain-lain.
Setelah pengajuan kepala sekolah akan mempertimbangkan, berdiskusi dengan
guru atau staf buku apa saja yang sekiranya dibutuhkan oleh para siswa.
Perilaku kepala sekolah harus mendapat mendorong kinerja para guru
dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap
para guru, baik sebagai individu dan sebagai kelompok.
B. Konsep Dasar Perpustakaan
1. Fungsi Perpustakaan
Banyak upaya yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan dalam
membuat siswa gemar membaca dan ingin berkunjung ke perpustakaan.
Dengan bertambahnya siswa yang berkunjung dan memberdayakan
perpustakaan, hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan dapat menjalankan
peran dan fungsinya dengan baik. Tetapi seiring berjalannya waktu dengan
adanya pandemi covid fungsi perpustakaan di SMK Bakti Nusantara ini
belum terlaksana dengan baik karena peminat buku berkurang.
Upaya untuk menarik perhatian atau meningkatkan pembaca, perpustakaan
SMK Bakti Nusantara bekerja sama dengan ekskul mading yaitu dengan list

9
judul buku-buku fiksi atau non fiksi yang ditempel di mading agar siswa
siswi mengetahui. Dengan adanya program itu di harapkan banyak siswa
yang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca.
Fungsi perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 adalah edukatif. Di mana
siswa dapat menemukan bahan-bahan yang mereka butuhkan untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka. Siapapun dapat belajar di
perpustakaan dengan mengikuti proses dan prosedur yang ada di
perpustakaan tersebut. Bahkan banyak guru-guru atau mahasiswa
menjadikan perpustakaan ini sebagai penelitian.
2. Jenis Perpustakaan
Jenis perpustakaan yang digunakan di SMK Bakti Nusantara ini
adalah Hybrid Library. Perpustakaan yang memiliki ‘dua muka’ yaitu
merupakan perpaduan koleksi digital dan koleksi konvensional (Suwarno,
2013: 29). Perpustakaan hibrida didesain untuk mengelola teknologi dari
dua sumber yang berbeda, yaitu sumber elektronik dan sumber-sumber
koleksi yang tercetak yang dapat diakses melalui jarak dekat dan juga jarak
jauh (online). Tetapi perpustakaan Hybrid Library di SMK Bakti Nusantara
belum bisa digunakan dengan efektif karena masih dalam proses
memasukan buku-buku yang sekiranya dibutuhkan oleh para siswa. Dalam
perpustakaan Hybrid Library MSK Bakti Nusantara 666 baru mengakses
judul-judul bukunya saja.
C. Organisasi dan Administrasi Perpustakaan
Setiap perpustakaan perlu diatur dan dikelola dengan baik agar
pelaksanaan kegiatan nya dapat berjalan secara efektif dan efisien. Oleh karena
itu dibutuhkan seorang pustakawan yang memiliki pengetahuan tentang seluk-
beluk, pelaksanaan, dan teknik kepustakawanan yang baik, atau biasa disebut
dengan organisasi dan administrasi dalam perpustakaan.
Adapun dalam pelaksanaannya, SMK Bakti Nusantara 666 mengatur
organisasi perpustakaan melalui struktur jabatan yang telah dibuat, meliputi
Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, bidang pelayanan yang terdiri dari
sirkulasi, humas dan kebersihan serta bidang teknik yang meliputi

10
pengembangan, pengolahan, dan pelestarian. Semua jabatan ini diduduki oleh
orang yang kompeten di bidang nya dan sesuai dengan latar pendidikan nya.
Akan tetapi pada tahun 2020 disaat pandemi melanda, kepala
pustakawan mengajukan resign karena alasan yang tidak bisa disebutkan,
sehingga untuk mengisi kekosongan tersebut dipilihlah pustakawan baru dari
bagian TU. Meskipun latar pendidikan nya berbeda dari dunia kepustakawanan
namun beliau dinilai mampu untuk mengemban amanah tersebut. Dan saat ini
kemampuan beliau terbukti oleh adanya sistem pencatatan sirkulasi koleksi
bahan pustaka secara digital yang sebelum nya dilakukan secara manual.
Sedangkan dari sisi administrasi perpustakaan, elain pencatatan
sirkulasi bahan pustaka yang digital, pustakawan melakukan pengkodean buku
menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) dengan format
kode buku sebagai berikut: Nama perpus_Kode buku_Penulis/Penerbit_Judul
Buku dan barcode.
D. Konsep Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan memberikan jasa
kepada para pemakainya. Layanan kepada para pengguna ini memerlukan
perencanaan dalam penyelenggaraanya. Hal ini dimaksudkan agar pemberian
layanan berjalan dengan baik, menggunakan sistem layanan yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan pemakainya.
Optimalisasi layanan perpustakaan tergantung dengan sumber daya
pustaka yang meliputi wawasan kepustakaan, keterampilan teknis administrasi,
komunikasi dan mempunyai kepribadian ramah, luwes dan menarik, serta
keilmuan lain berkaitan dengan layanan perpustakaan.
Seperti hal nya di SMK Bakti Nusantara 666, pelayanan perpustakaan
diberikan berorientasi terhadap kepentingan pemakai perpustakaan dengan
disediakan nya buku bahan ajar dan buku produktif untuk dipakai siswa dalam
menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain itu ada standar pelayanan
pustakawan dengan slogan 5S (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun).
Slogan ini diterapkan sebagai bentuk service excellent untuk menciptakan
kesan yang baik, yang selalu diingat orang lain terhadap pelayanan
perpustakaan.

11
E. Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Menurut Darmono dalam Suwarno (2014:42), gedung perpustakaan
merupakan sarana yang amat penting dalam penyelenggaraan perpustakaan.
Dalam gedung itulah segala aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan
diselenggarakan. Pembangunan gedung perpustakaan perlu memperhatikan
faktor-faktor fungsional dari kegiatan perpustakaan. Memang secara umum
gedung perpustakaansama dengan gedung lainnya, yang membedakan adalah
gedung perpustakaan merupakan sarana yang berfungsi sebagai fasilitas
layanan, untuk itu maka gedung perpustakaan harus memperhatikan
kemudahan arus pergerakan manusia sebagai pengguna (user) perpustakaan.
Dalam pembuatannya, perancangan gedung ini harus memperhatikan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Perkembangan perpustakaan yang cepat menuntut pemikiran yang cermat
atas daya tampung dan kemungkinan perluasan gedung perpustakaan untuk
masa kini maupun apa yang diproyeksikan di masa depan. Bahan pustaka
yang sudah dibeli dan diputuskan untuk menjadi koleksi perpustakaan perlu
dipelihara terus sampai ada keputusan untuk dikeluarkan kembali. Masa
pakai 10 koleksi perpustakaan di Indonesia, pada umumnya sangat panjang,
bahkan tidak jarang perpustakaan memutuskan untuk tetap memelihara dan
merawat bahan pustaka menjadi koleksi perpustakaan meski usianya sudah
puluhan bahkan ratusan tahun. Kondisi seperti ini tentu memerlukan tempat
yang juga harus diperhitungkan dalam pembangunan gedung perpustakaan.
2. Untuk membuat suatu gedung perpustakaan diperlakukan pengetahuan
yang cukup tentang segala aspek yang merupakan ciri khas gedung
perpustakaan yang bersangkutan, baik aktivitas yang seharusnya dijalankan
maupun segisegi teknologi yang telah masuk dalam dunia perpustakaan.
3. Sifat-sifat khas masyarakat yang akan menggunakan perpustakaan serta
hubungan perpustakaan dengan unit-unit lain dalam instansi yang menaungi
menuntut persyaratan-persyaratan khusus atas gedung perpustakaan.

12
Adapun standar sarana dan perasarana perpustakaan di SMK BN 666 yaitu:
1. Gedung/Ruang Perpustakaan
Perpustakaan dikatakan memenuhi standar apabila perpustakaan
tersebut menyediakan gedung/ruang yang cukup untuk koleksi, staf dan
pemustakanya dengan ketentuan bila 3 sampai 6 rombongan belajar seluas
112 M2 , 7 sampai 12 rombongan belajar seluas 168 M2 , 13 sampai 18
rombongan belajar seluas 224 M 2 , 19 sampai 27 rombongan belajar seluas
280 M2 . Lebar minimal ruang perpustakaan adalah 5 M2 . Untuk area
koleksi seluas 45% dari ruang yang tersedia, area baca seluas 25% dari
ruang yang tersedia, area staf perpustakaan seluas 15% dari ruang yang
tersedia dan area lain-lain seluas 15% terdiri dari ruang yang tersedia
(Perpustakaan Nasional RI, 2011:6).
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap pustakawan yang
bertugas bagian pengelolaan bahan pustaka di perpustakaan SMK BN 666
pada hari jumat tanggal 21 Oktober 2022. Pada bagian gedung/ruangan
perpustakaan berukuran 10x7 meter.
2. Area perpustakaan
Gedung/ruang perpustakaan di SMK BN 666 meliputi: area lokasi,
area baca, area kerja, dan area multimedia
3. Sarana perpustakaan
Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan meliputi: rak buku
13 buah, kursi baca 8 buah, kursi kerja 3 buah, meja kerja 1 buah, lemari 2
buah, papan pengumuman 1 buah, meja sirkulasi 1 buah, majalah dinding 1
buah, rak buku referensi 1 buah, perangkat komputer/ administrasi 1 buah,
perangkat internet 1 buah, fasilitas OPAC 1 buah, tempat sampah 2 buah,
jam dinding 1 buah.
4. Lokasi perpustakaan
Lokasi perpustakaan terletak di lt.2 paling ujung tempatnya cuku
stategis tapi juga akan sedikit berisik bila adan yang bermain/ olah raga di
lapangan sekolah karena lokasi lapangannya yang dikelilingi ruang-ruang
kelas. Data/reputasi sarana prasarana perpustakaan SMK Bakti Nusantara
666 adalah sebagai berikut :

13
Ada
No Nama barang Jumlah Keterangan
/tidak
1. Gedung/ruangan 1 Ada Berbentuk ruangan
2. Rak buku 13 Ada
3. Surat Tidak ada Belum menyediakan
4. Majalah Tidak ada Belum menyediakan
5. Meja petugas 1 Ada
6. Kereta buku Tidak ada
Saat ini hanya
7. Kartu pinjaman Tidak ada menggunakan
pendataan saja
Setiap buku terdapat
8. Cap inventaris Ada cap perpustakaan di
bagian cover
9. ATK Ada
Setiap buku sudah
10. Sampul buku Ada
disampul
Rambu-rambu
11. Ada -
peringatan
12. Alat kebersihan Ada -
Menggati ketika
13. Uprgade
rusak

F. Sumber Daya Manusia Perpustakaan


Perpustakaan SMK Bakti Nusanrata saat ini memiliki 3 (tiga) orang
Sumber Daya Manusia. Kepala Perpustakaan yang berlatar pendidikan Strata
Dua (S2) Magister Manajemen, Sekretaris Perpustakaan berlatar pendidikan
Strata satu (S1) Sarjana Ilmu Administrasi, dan seorang pustakawan lulusan
Strata Satu (S1) Teknk Informatika sebagai Staff Perpustakaan.
Apabila ditinjau dari jumlah sumber daya manusia yang ada maka tidak
selaras dengan apa yang tercantum dalam standar perpustakaan khusus

14
(Perpustakaan Nasional RI, 2002), bahwa untuk menyelenggarakan
perpustakaan secara optimal harus memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat)
orang pegawai perpustakaan dan ditambah secara bertahap sesuai dengan
volume kerja perpustakaan dalam upaya untuk menciptakan jasa perpustakaan.
Sebuah perpustakaan dapat dinilai baik apabila salah satu
komponennya yaitu pustakawan dapat melakasanakan tugasnya secara
profesional. Oleh karena itu, pustakawan merupakan unsur terpenting dalam
menjalankan program perpustakaan.Untuk memiliki Sumber Daya Manusia
yang berkualitas di perpustakaan, perlu diperhatikan sejumlah karakteristik
atau kompetensi professional yang harus dimiliki seorang pustakawan, seperti
yang dijelaskan dalam UU No. 43 Tahun 2007 bahwa “pustakawan adalah
orang yang memiliki kompetensi, artinya adalah seorang pustakawan yang
mempunyai kecakapan, keterampilan dan pengetahuan guna memberikan yang
terbaik bagi pemustaka” (Surachman dalam Komaruddin dan Dewi, 2012)
Hal tersebut sejalan dengan pernyataan menurut Umar dalam Lucyda
dan Adawiyah (2017) yaitu manajemen sumber daya manusia merupakan suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas
pengembangan, pengadaan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi
secara terpadu. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Komaruddin
dan Dewi (2012),
Perekrutan sumber daya manusia Perpustakaan SMK Bakti Nusantara
666 hanya menggunakan perekrutan seperti biasa, tidak ada syakat khusuk haru
yang menghasukan lulusan ilmu perpustakaan hal ini diciptakan atas dasar
kebutuhan sumber daya manusia. Hal ini senada dengan pernyataan yang
ungkapkan oleh Purnomo (2004) Sebelum melaksanakan tugas, haruslah
terlebih dahulu direncanakan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanan
tugas tersebut. Demikian juga dalam merekrut sumber daya manusia harus
terlebih dahulu direncanakan atau ditetapkan hal-hal yang berkaitan dengan
perekrutan tersebut. Perencanaan dalam proses rekrutmen pegawai tersebut
harus dilakukan melalui suatu Analisa Kebutuhan (Need Analysis).

15
Hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat Sutarno (2006) yang
menyatakan bahwa pengorganisasian dijalankan dalam tiga tahapan yaitu
penstrukturan kerjasama, pemilihan dan penempatan staff, dan fungsionalisasi
yaitu penentuan tugas dan fungsi untuk masing-masing orang dan unit satuan
kerja. Berdasarkan data di atas, menunjukkan bahwa Perpustakaan SMK BN
666 melakukan pembagian tugas, tetapi tidak terlaksana dengan baik karena
sumber daya manusia Perpustakaan SMK BN 666 masih terbatas.
Hasil wawancara menyatakan bahwa komunikasi yang ada antara
Kepala Perpustakaan SMK BN 666 dengan bawahannya kadang dapat
menimbulkan kesalahpahaman, namun dapat diatasi secara kekeluargaan dan
langsung disampaikan atau ditanyakan kepada penyampai informasi. Sekolah
juga memfasilitasi staff pustaka untuk ikut di acara-acara pelatihan
kepustakawan baik secara langsung ataupun tidak langsung.
G. Pelaksanaan dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Pelaksanaan dalam pengembangan koleksi perpustakaan SMK Bakti
Nusantara 666 berupa pengupayakan staf, anggota atau kelompok terlibat
dalam upaya mengembangkan koleksi. Dalam pengembangan koleksi
pengadaan buku menjadi bagian dalam kegiatan pelaksanaan.
Petugas yang bertanggung dalam pengadaan di SMK Bakti Nusantara
adalah Pustakawan dan Kepala Sekolah itu sendiri. Petugas tersebut akan
melakukan kerjasama dan berkoordinasi langsung dengan penyedia buku.
Buku-buku yang dibeli berdasarkan daftar buku yang sebelumnya diajukan
oleh pustawakan dan disetujui oleh Kepala Sekolah. Penyediaan Buku di
SMK Bakti Nusantara tidak terpatok terhadap kriteria. Buku apapun
diperbolehkan, akan tetapi tidak boleh mengandung unsur SARA (Suku,
Agama, Ras, dan Antargolongan). Biasanya, buku yang akan dibeli dibaca
terlebih dahulu oleh pustakawan dan dibantu oleh Guru lainnya untuk
mengetahui cocok atau tidaknya untuk siswa. Apabila terdapat buku yang
diinginkan tidak tersedia, maka pihak penyedia buku wajib memberitahukan
kepada Pustakawan maupun Kepala Sekolah. Selanjutnya terkait adanya
pergantian atau perubahan buku yang dibeli seperti perubahan kurikulum
merupakan wewenang Kepala Sekolah SMK Bakti Nusantara 666.

16
Manajemen pengadaan koleksi di perpustakaan SMK Bakti Nusantara
666 dilakukan melalui indikator seleksi bahan pustaka, pembelian, kebijakan
pengadaan koleksi, dan sumber anggaran . Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa dalam manajemen pengadaan koleksi di perpustakaan SMK Bakti
Nusantara 666 tergambar bahwa koleksi buku perpustakaan hanya didominasi
oleh bantuan sekolah ke perpustakaan berupa dana BOS , SPP dan denda siswa
yang telat mengembalikan buku.
Disamping itu terdapat kendala-kendala yang menjadi penghambat
dalam manajemen pengadaan koleksi di SMK Bakti Nusantara 666,
diantaranya terkendala pada dana, terkendala juga pada perencanaan
pengadaan koleksi tidak menyeluruh. Hal ini dikarenakan dana yang diberikan
belum bisa memenuhi semua kebutuhan koleksi yang diinginkan. Solusi yang
muncul dari pengelola perpustakaan adalah perlunya kesadaran yang dipupuk
antara civitas akademik di sekolah baik kepala sekolah, guru, mengenai
pentingnya keberedaan perpustakaan sebagai penunjang keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Perlunya ada perhatian dari semua pihak sekolah
mengenai pentingnya suatu koleksi di perpustakaan dalam mendukung proses
pembelajaran.
H. Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap pustakawan
yang bertugas bagian pengolahan tentang Sistem Pengolahan Bahan Pustaka di
Perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 pada hari Jumat tanggal 21 Oktober
2022. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara terhadap 2 orang
informan yang bertugas sebagai pustakawan dan staf pengolah bahan pustaka
di Perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666.
Pada bagian pengolahan, setiap buku baru yang sudah dihitung
jumlahnya segera diolah oleh pustakawan mulai dari memberikan stempel
kepemilikan, diberi barcode dan dicatat kedalam buku induk. Akan tetapi, di
SMK Bakti Nusantara 666 ini belum adanya katalogisasi dan klasifikasi bahan
pustaka. Sehingga, dalam mengklasifikasikan buku perpustakaan ini hanya
menggunakan rak buku atau tempat yang berbeda.

17
I. Pengembangan Layanan Teknis Perpustakaan berbasis TIK
Perpustakaan-perpustakaan pada masa ini telah berkembang
sedemikian pesatnya. Perkembangan perpustakaan dalam beberapa dasawarsa
ini telah banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI. Perpustakaan sebagai
salah satu “aktor” yang berperan dalam pengumpulan, pengolahan dan
pendistribusian informasi mau tidak mau harus berhadapan dengan apa yang
dinamakan TI ini. Pengembangan TI di sebuah perpustakaan sebenarnya
merupakan wujud dari berbagai kepentingan. Kepentingan ini yang mendorong
perpustakaan untuk melakukan modernisasi pelayanan dan menerapkan TI
dalam aktifitas kesehariannya. Tuntutan kepentingan-kepentingan yang
sedemikian besar ini seakan menjadikan “cambuk” bagi perpustakaan untuk
berbenah dan selalu berpikir untuk dapat memberikan yang terbaik melalui
fasilitas TI ini.
Seperti di SMK Bakti Nusantara 666, bahwasannya perpustakaan yang
berbasis TIK menjadi kepentingan untuk mempermudah proses pembelajaran
karena pasalnya saat masa pandemi ditahun 2020 menjadikan SMK Bakti
Nusantara 666 melakukan inovasi berupa pengadaan perpustakaan yang
berbasis TIK atau sering disebut dengan e-liblary. Akan tetapi karena
keterbatasan tenaga kerja dan waktu, e-lablary tersebut masih dalam proses
penyelesaian yang ditargetkan selesai pada tahun 2023.
J. Membangun Perpustakaan Bermutu
Perpustakaan merupakan tempat belajar yang dapat berbentuk fisik
(ruangan/bangunan) dan berbentuk digital, yang dapat digunakan untuk
membaca, penyelidikan, penelitian, berpikir, berdiskusi, berimaginasi, dan
mengembangkan kreativitas. Perpustakaan memiliki peran yang strategis dalam
pengembangan mutu akademik di sekolah. Strategi yang tepat sangat
diperlukan agar mutu perpustakaan selaras dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), sesuai dengan kebutuhan warga
sekolah dan masyarakat. Adapun SMK Bakti Nusantara 666 ini sendiri
memiliki beberapa kegiatan sebagai usaha membangun perpustakaan bermutu
antara lain:

18
1. Melakukan kerjasama dengan tim mading SMK Bakti Nusantara 666 untuk
meningkatkan mutu perpustakaan
2. Setelah e-lablary SMK Bakti Nusantara 666 sudah dapat digunakan, maka
setiap siswa dan siswi SMK Bakti Nusantara 666 akan otomatis menjadi
anggota e-lablary dan dapat menggunakan layanannya di area sekolah
3. Tenaga kerja perpustakaan mengikuti rapat bulanan yang dibarengi dengan
tenaga kerja lainnya atau mengadakan rapat face to face dengan kepala
sekolah dalam rangka meningkatkan mutu perpustakaan
K. Analisis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dalam
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap murid-murid. Ruang
dan perlengkapan yang tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik sehingga
benar-benar menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah yang efektif
dan efisien. Ruang perpustakaan sekolah atau luas gedung tergantung kepada
jumlah murid yang dilayani. Semakin banyak jumlah murid semakin luas pula
gedung atau ruang yang harus disediakan.
Perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 untuk sementara berdiri di
tempat yang kurang strategis karena berada di ruangan atas sekolah dan
berdempetan dengan kelas. Luas gedung Perpustakaan SMK Bakti Nusantara
666 yang sekarang masih terbilang kecil hanya 10x7 m^2. Akan tetapi ketika
pengunjung datang akan disambut dengan layanan sirkuliasi yang cukup
terjaga oleh pustakawan dan terdapat meja untuk membaca, rak atau lemari
buku yang berisi buku buku baru. Pelayanan perpustakaan SMK Bakti
Nusantara 666 yaitu pemustaka bebas menggunakan fasilitas dan mengakses
koleksi koleksi yang ada di perpustakaan. kemajuan dalam pengelolaan
perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 dengan mengadakannya e- library,
dan ada papan data untuk analisis pengguna perpustakaan.
L. Rancangan Program Perpustakaan Sekolah
Saat ini penggunaan computer sangatlah di butuhkan dalam membantu
menangani pengelolaan data dalam jumlah yang banyak, salah satunya dalam
perpustakaan sekolah, untuk memajukan sekolah peran perpustakaan sangatlah
penting.

19
Perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 sistem yang digunakan di
perpustakaan masih menggunakan semi manual, dari pencatatan data buku,
data peminjaman dan pengembalian, akan tetapi kebanyakan data data
tersimpan di computer hanya saja masih ada pencatatan yang dilakukan dengan
manual. E-library SMK Bakti Nusantara 666 masih belum bisa di akses untuk
umum e-library hanya dapat digunakan perpustakaan SMK Bakti Nusantara
666 karena harus menggunakan wifi yang hanya ada di perpustakaan, dan e-
library ini sedang dalam tahap pengembangan agar dapat di akses oleh umum.
Adapun program kerja perpustakaan lainnya seperti:
1. menginventarisasi alat alat/kebutuhan perpustakaan dalam pemakaian 1
tahun
2. menentukan nomor klasifikasi umum dan koleksi referensi
3. pembuatan label buku, kantong buku dan kartu buku
4. pembuatan statistic pengunjung harian, bulanan, tahunan
5. Peminjaman buku paket, penataan kembali buku paket dan buku koleksi
umum sesuai dengan judul buku
6. kerja sama antara guru dan perpustakaan untuk memilih bahan pustaka yang
sesuai dengan kebutuhan
7. melakukan bimbingan kepada siswa baik layanan referensi atau layanan
lainnya
8. merekap daftar peminjaman guru dan siswa yang terlambat mengembalikan
buku
Pada tahun 2020 sempat vakum dikarenakan masa pandemi dan
pergantian pustakawan. Akan tetapi jika program pemindahan perpustakaan
sudah dilaksanakan, maka program perpustakaan ini akan dirancang sama
seperti masa sebelum pandemi atau tahun 2019. Dimulai dari pembenahan
tempat yang lebih besar dan strategis kemudian menambah koleksi buku dan
menambah rak-rak atau lemari buku untuk menyimpan beberapa koleksi buku,
dengan disertai gudang untuk buku buku yang sudah tidak terpakai.

20
BAB V
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Perpustakaan merupakan lembaga yang berperan penting dalam
pelestarian, pemeliharaan, dan penyajian informasi. Namun dalam pengelolaan
perpustakaan sekolah terdapat standar nasional perpustkaan, khususnya
perpustakaan sekolah.
Adapun kesimpulan dari hasil observasi perpustakaan di SMK Bakti
Nusantara 666 ialah sebagai berikut:
1. Tipe kepemimpinan yang di pegang oleh SMK Bakti Nusantara 666 yaitu
kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan ini akan menawarkan
komunikasi aktif dua arah antara pimpinan dan karyawannya.
2. Jenis perpustakaan yang digunakan di SMK Bakti Nusantara 666 adalah
Hybrid Library dengan fungsi perpustakaan nya edukatif. Di mana siswa
dapat menemukan bahan-bahan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan mereka.
3. Struktur organisasi yang dijalankan yaitu dimulai dari Kepala Sekolah,
Kepala Perpustakaan, bidang pelayanan yang terdiri dari sirkulasi, humas
dan kebersihan serta bidang teknik yang meliputi pengembangan,
pengolahan, dan pelestarian.
Sedangkan dalam administrasi perpustakaan, terdapat pencatatan sirkulasi
bahan pustaka secara digital dan pengkodean buku menggunakan SLiMS
(Senayan Library Management System) dengan format kode buku sebagai
berikut: Nama perpus_Kode buku_Penulis/Penerbit_Judul Buku dan
barcode.
4. Pelayanan perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 berorientasi terhadap
kepentingan pemakai dengan standar pelayanan pustakawan dengan slogan
5S (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun). Slogan ini diterapkan sebagai
bentuk service excellent untuk menciptakan kesan yang baik, yang selalu
diingat orang lain terhadap pelayanan perpustakaan.
5. Sarana prasarana yang ada di Perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 untuk
saat ini terbilang cukup baik dengan adanya ruangan berukuran 10x7 meter

21
dengan dilengkapi rak buku 13 buah, kursi baca 8 buah, kursi kerja 3 buah,
meja kerja 1 buah, lemari 2 buah, papan pengumuman 1 buah, meja sirkulasi
1 buah, majalah dinding 1 buah, rak buku referensi 1 buah, perangkat
komputer/ administrasi 1 buah, perangkat internet 1 buah, fasilitas OPAC 1
buah, tempat sampah 2 buah, jam dinding 1 buah.
6. Perpustakaan SMK Bakti Nusanrata 666 saat ini memiliki 3 (tiga) orang
Sumber Daya Manusia. Kepala Perpustakaan yang berlatar pendidikan
Strata Dua (S2) Magister Manajemen, Sekretaris Perpustakaan berlatar
pendidikan Strata satu (S1) Sarjana Ilmu Administrasi, dan seorang
pustakawan lulusan Strata Satu (S1) Teknk Informatika sebagai Staff
Perpustakaan.
7. Manajemen pengadaan koleksi di perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666
dilakukan melalui indikator seleksi bahan pustaka, pembelian, kebijakan
pengadaan koleksi, dan sumber anggaran.
8. Pada bagian pengolahan, setiap buku baru yang sudah dihitung jumlahnya
segera diolah oleh pustakawan mulai dari memberikan stempel
kepemilikan, diberi barcode dan dicatat kedalam buku induk. Akan tetapi,
di SMK Bakti Nusantara 666 ini belum adanya katalogisasi dan klasifikasi
bahan pustaka. Sehingga, dalam mengklasifikasikan buku perpustakaan ini
hanya menggunakan rak buku atau tempat yang berbeda.
9. Di SMK Bakti Nusantara 666, perpustakaan yang berbasis TIK menjadi
kepentingan untuk mempermudah proses pembelajaran karena pasalnya
saat masa pandemi ditahun 2020 menjadikan SMK Bakti Nusantara 666
melakukan inovasi berupa pengadaan perpustakaan yang berbasis TIK atau
sering disebut dengan e-liblary. Akan tetapi karena keterbatasan tenaga
kerja dan waktu, e-lablary tersebut masih dalam proses penyelesaian yang
ditargetkan selesai pada tahun 2023.
10. SMK Bakti Nusantara 666 ini sendiri memiliki usaha untuk membangun
perpustakaan bermutu dengan cara melakukan kerjasama dengan tim
mading siswa, mengembangkan e-lablary serta diadakan nya rapat bulanan.
11. Pengelolaan perpustakaan SMK Bakti Nusantara 666 terbilang cukup baik
dengan adanya proses pengadaan bahan pustaka yang jelas, penempatan

22
bahan pustaka dengan baik serta adanya analisis pengguna perpustakaan
yang terpusat.
12. Program kerja perpustakaan sudah baik, akan tetapi sempat vakum
dikarenakan masa pandemi dan pergantian pustakawan. Namun jika
program pemindahan perpustakaan sudah dilaksanakan, maka program
perpustakaan ini akan dirancang sama seperti masa sebelum pandemi atau
tahun 2019.
B. Saran
Di zaman modern seperti saat ini, pemahaman akan pentingnya
perpustakaan mengalami banyak penurunan ksusunya di kalangan anak muda.
Untuk itu, peranan guru, dosen atau ahli ilmu di bidang perpustakaan sangat
penting untuk membimbing generasi muda dan generasi yang akan datang agar
memahami arti penting perpustakaan dalam kehidupan sehari-hari dengan
harapan para pemuda menjadi generasi penerus yang cerdas dan berwawasan
luas.

23
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, S. (1999). Semangat Kerja dan Gaya Kepemimpinan, Jurnal Psikologi,
2(86-92).
Aina Mulyana. Pengertian dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, diakses pada
25 February 2022. https://ainamulyana.blogspot.com/2016/01/pengertian-
dan-gaya-kepemimpinan-kepala.html?m=1
Istiana, Purwani. (2014).Layanan Perpustakaan, Yogyakarta: Ombak.
Rokan, M. R. (2017). Manajemen perpustakaan sekolah. Jurnal Iqra, 11(01).
Rahma, E. (2018). Akses dan Layanan Perpustakaan: teori dan aplikasi. Kencana.
Hendra, R., & Turrahmi, M. (2022). Education Special Services Management
Manajemen Layanan Khusus Pendidikan. PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan
Pendidikan, 2(3), 01-14.
Azizah, Imroatul, dan Bambang Sigit Widodo, (2014). Manajemen Layanan
Perpustakaan Sekolah (Studi Kasus di SDN Sidotopo I Surabaya), Jurnal
Inspirasi Mmanajemen Pendidikan, Volume 4, Nomor 4, April, Halaman
85-97, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Lucyda, Irma dan Wia Adawiyah, (2017). Manajemen Perpustakaan Digital (Studi
Sistem Manajemen Perpustakaan Digital Universitas Islam Bandung),
Jurnal Kependidikan Islam VII (1)
Eva. (2020). Manajemen Dalam Pengembangan Koleksi Perpustakaan IAIN
Palangka Raya. (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya ,
2020). Diakses dari http://digilib.iain-
palangkaraya.ac.id/3296/1/Skripsi%20Eva%20-%201501160004.pdf
Munawwarah dkk. (2015). Manajemen Pengembangan Koleksi Di SMA Negeri
Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap. Maktabatun: Jurnal Perpustakaan dan
Informasi, 11-12. Diakses dari https://ummaspul.e-
journal.id/RMH/article/download/2080/656/
Sukri. (2014). Sistem Pengolahan Bahan Pustaka Di Perpustakaan Umum Daerah
Kabupaten Barru. (Skripsi, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Alauddin, Makassar 2014). Diakses dari http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/1715/1/Sukri.pdf

24
Malik, A. (2019). Layanan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi (TI). Jurnal
Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan, 42-43.
Supriyanto. (2017). Strategi Membangun Perpustakaan Yang Bermutu. Manajemen
dan Supervisi Pendidikan, 52-53.
Pratama, A. S., & Sumarni, S. (2017). Analisis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
(Studi Kasus pada Perpustakaan SMK Negeri 2 Surakarta). Indonesian
Journal Of Civil Engineering Education, 4(2).
Setyawati, N. (2018). Perancangan Program Perpustakaan Pada Smk
Muhammadiyah 09 Jakarta Selatan. Jurnal Akrab Juara, 3(2), 186-197.

25
LAMPIRAN

Gambar 1. Struktur Perpustakaan SMK Bakti Nusantara tahun 2019.

Gambar 2. Form Peminjaman Buku Versi Manual

Gambar 3. Proses Wawancara

26
Gambar 4. Form Peminjaman Buku Versi Digital Gambar 5. Data Peminjaman Buku Versi Digital

Gambar 6. Rak Buku Gambar 7. Rambu-rambu peringatan

Gambar 8. Meja Petugas Gambar 9. Tempat Membaca Buku

27
Gambar 10. Ruang Perpustakaan

Gambar 11. Dokumentasi

28

Anda mungkin juga menyukai