Kelompok 3 - Makalah Pancasila - Minggu Ke-15 - Last - BGT
Kelompok 3 - Makalah Pancasila - Minggu Ke-15 - Last - BGT
Minggu ke-15
Disusun oleh :
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di bidang Politik?
Kenapa nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam bidang
politik?
Apa peran pemerintah dalam menerapkan Pancasila dalam Politik
Indonesia?
C. Tujuan Pembahasan
✓ Kadet dapat memahami bagaimana implementasi Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang politik.
✓ Kadet dapat menerapkan nilai-nilai apa saja yang bisa diimplementasikan
dalam bidang politik.
✓ Kadet dapat mengetahui peran pemerintah dalam mengimplementasikan
Pancasila dalam politik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
empat. Selain itu, Pancasila juga dijadikan sebagai alat untuk menciptakan
sistem politik yang plurarisme.Kondisi Indonesia yang diperkaya dengan
ribuan suku, budaya, Bahasa yang beraneka ragam mengharuskan sistem
politik negara kita harus menghargai kekayaan perbedaan tersebut.
Pancasila sebagai konsepsi politis memberikan jalan keluar dari kesulitan
yang ada selama ini tentang jarak atau ketidak jelasan yang sering dianggap
sebagai masalah antara ajaran Pancasila dan perkembangan sosial, politik dan
ekonomi. Tak hanya itu, Pancasila sebagai konsepsi politis dapat memperkuat
kebebasan, persamaan, dan hak-hak sipil dan politik dasar bagi warga negara
dan bersamaan dengan itu juga memperkuat gagasan fundamental tentang
Pancasila sebagai dasar negara.
Setelah mengetahui alasan mengapa Pancasila begitu pentingnya
dilaksanakan dalam kehidupan berpolitik, pengetahuan mengenai bagaimana
Pancasila tersebut diimplementasikan adalah hal yang paling penting untuk
dipahami. Pengimplementasian Pancasila dalam bidang politik sebenarnya
dapat dijabarkan melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.Nilai- nilai
yang terkandung dalam Pancasila diimplementasikan melalui etika politik
yang memuat seluruh nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri.
Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menyatakan bahwa bukanlah
negara “Teokrasi” yang mendasarkan kekuasaan negara dan penyelenggara
negara pada legitimasi religius. Melainkan sistem politik negara yang
menjadikan Pancasila sebagai pedomannya haruslah mendasarkan kekuasaan
negara dan penyelenggaraan negaranya pada legitimasi demokrasi.
Sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diimplementasikan
dalam kehidupan politik dengan adanya jaminan hukum yang dimiliki oleh
seluruh warga negara tanpa adanya pembedaan ras, suku, status maupun
agama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka