Deteksi Dini Penanggulanagn Depresi Perinatal Jurnal
Deteksi Dini Penanggulanagn Depresi Perinatal Jurnal
https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 4 | Nomor 2 | Desember |2021
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v4i2.1284
240
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 4 No 2, December 2021
241
Suryani Manurung, et all. Deteksi Dini dan Upaya Penanggulangan Resiko Depresi…
pemberian ASI, komunikasi ke bayi berkurang perlu untuk mengeksplorasi besarnya masalah
(Ayers, 2007; Brockington, 2004; Halligan, melalui deteksi dini, pencegahan dan
Murray, Martins, & Cooper, 2007; Mantis et penanggulangan resiko depresi, resiko perilaku
al., 2018, 2014; Mercer, 2004; Mercer & mencederai bayi melalui perilaku bonding
Ferketich, 1994; Parfitt & Ayers, 2009). attachment ibu dan bayi. Tindakan ini sebagai
Demikian juga perilaku menyusui, ibu tidak upaya dalam mencegah perilaku yang dapat
memiliki keinginan untuk menyusui bayinya, menganggu kesehatan ibu dan bayi selama
cenderung mengganti ASI dengan susu antepartum sampai postpartum.
formula (Riordan, 2005; WHO, 2009). Selain
itu, menurut peneliti sebelumnya bahwa ibu METODE
yang mengalami depresi tidak melakukan
tanggung jawabnya sebagai ibu antara lain Metode pelaksanaan program
dalam memenuhi kebutuhan anak dan
kemitraan masyarakat merupakan teknik
merawat anak serta beresiko melakukan bunuh
diri pada tahap lanjut dimana postpartum blues atau cara menyelesaikan permasalahan
berkembang menjadi depresi dan psikosis untuk mencapai tujuan program. Metode
(Field, Diego, & Hernandez-Reif, 2009; pelaksanaan program kemitraan
Mantis, Mercuri, Stack, & Field, 2018; WHO, masyarakat melalui pendekatan tiga tahap
2018; Field, 1998). Selain itu, kejadian yakni input proses output. Metode tersebut
postpartum blues tidak semata-mata dapat terlihat pada gambar berikut:
berlangsung disaat postpartum namun dapat
diawali perubahan emosional dan mood INPUT PROSES OUTPUT
periode antepartum (Manning, 2011).
Berdasarkan informasi tersebut bahwa
tidak menutup kemungkinan bahwa ibu hamil
maupun postpartum di RW08 kelurahan
Ragunan Jakarta Selatan beresiko mengalami
depresi dan berdampak memiliki perubahan
emosional dan mood dalam berinteraksi
Kondisi kader dan ibu Kegiatan Kader dan ibu
dengan calon/bayinya (bonding attachment) hamil, melahirkan Pengabdian hamil postpartum
sehingga beresiko mencederai bayi sejak dalam belum mengenal kepada sudah mampu
resiko depresi dan
kandungan atau setelah lahir. Hal ini melihat perilaku mencederai
masyarakat mendeteksi resiko
depresi
bahwa kondisi masyarakat di RW 08 bayi
kelurahan Ragunan Jakarta Selatan terdiri dari
Gambar 1. Metode Pelaksanaan Program
kondisi ekonomi menengah kebawah, banyak
penduduk tidak menetap (mengontrak), Kemitraan Masyarakat
jumlah ibu hamil dan melahirkan di bulan
Januari sampai dengan September sebanyak Berdasarkan rencana kegiatan yang
50 orang dengan factor resiko depresi serta telah disusun maka target luaran yang
lokasi daerah RW 08 dekat dengan kota dan diharapkan setelah pelaksanaan program
mall. Kondisi ini menjadi pertimbangan kemitraan masyarakat adalah sesuai
bahwa banyak tuntutan kehidupan yang perlu dengan target capaian kegiatan. Berikut
dipenuhi oleh keluarga khususnya ibu rumah diuraikan rencana luaran pada tabel 1.
tangga yang memicu psikologis ibu. Sehingga
242
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 4 No 2, December 2021
Tabel 1. Target Luaran yang diharapkan Setelah Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat
No Kegiatan Target Luaran Pada Mitra
1 Deteksi dini resiko depresi ibu hamil, 80% Kader mampu melakukan deteksi dini
postpartum melalui penyebaran kuesioner resiko depresi ibu hamil, postpartum
yang dilakukan oleh kader
2 Analisis besarnya masalah resiko depresi pada 100% data yang telah diinput dapat
ibu hamil dan postpartum dengan skala maternal diidentifikasi besarnya masalah resiko
blues depresi pada ibu hamil dan postpartum
3 Analisis besarnya resiko perilaku mencederai 100% data yang telah diinput dapat
bayi sejak dalam kandungan dan setelah lahir diidentifikasi resiko perilaku mencederai
bayi sejak dalam kandungan dan setelah
lahir
4 Pretest pengetahuan ibu terhadap resiko 100% hasil pretest dapat menggambarkan
depresi pada kondisi hamil dan setelah pengetahuan ibu terhadap resiko depresi
melahirkan dan resiko perilaku mencederai pada kondisi hamil dan setelah melahirkan
bayi. dan resiko perilaku mencederai bayi
5 Edukasi ibu hamil dan postpartum tentang 80 % dari peserta ibu hamil maupun
resiko depresi pada ibu hamil dan postpartum melahirkan mampu mengenal resiko depresi
serta resiko perilaku mencederai bayi sejak pada ibu hamil dan postpartum serta resiko
dalam kandungan dan setelah lahir perilaku mencederai bayi sejak dalam
kandungan dan setelah lahir
6 Postest pengetahuan dan pemahaman ibu 80% ibu hamil maupun melahirkan telah
terhadap resiko terjadinya depresi pada kondisi memiliki pengetahuan dan mampu
hamil dan setelah melahirkan serta resiko mengatasi resiko depresi yang kemungkinan
perilaku mencederai bayi dialami ibu
7 Melakukan referral ke Puskesmas jika 80% dapat mereferal ibu jika ditemukan
ditemukan masalah resiko depresi pada ibu mengalami resiko depresi pada ibu hamil
hamil dan postpartum dan resiko perilaku dan postpartum dan resiko perilaku
mencederai bayi sudah terjadi. mencederai bayi
243
Suryani Manurung, et all. Deteksi Dini dan Upaya Penanggulangan Resiko Depresi…
didukung oleh adanya sumber dukungan yang paska melahirkan, dampak depresi pada ibu
diperoleh ibu selama hamil dan paska hamil dan paska melahirkan serta upaya
melahirkan. Kondisi ini adalah salah satu preventif dan promotif. Sebelum promosi
factor yang dapat mempertahankan kondisi kesehatan peserta diberikan pretest dan sesudah
emosional dan mental ibu tetap baik. Situasi promosi kesehatan diberikan posttest. Hasil pre
ini tidak sampai merusak hubungan bonding dan posttest memiliki hubungan yang signifikan
ibu dan bayi. (P<0,000).
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Faktor-faktor tersebut yang telah
O’hara & Swain, (1996) yang menyatakan disajikan dari penelitian sebelumnya
menjadi seorang ibu beresiko mengalami mendukung kondisi ibu hamil maupun paska
peningkatan untuk berbagai masalah melahirkan di RW 08 kelurahan Ragunan
kesehatan mental yakni blues, depresi, Jakarta Selatan. Demikian halnya dengan
kecemasan, dan kemarahan atau frustasi yang meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan
memicu rusaknya hubungan dan ketertarikan paska melahirkan mengurangi tingkat
ibu pada calon/bayinya. Beberapa kajian kecemasan selama periode perinatal.
lainnya menyatakan bahwa secara prospektif
dukungan sosial selama kehamilan SIMPULAN DAN SARAN
mempengaruhi depresi pasca melahirkan
(Morikawa et al., 2015). Morikawa et.al (2015) Simpulan yang diperoleh dari
juga menyatakan bahwa ibu selama hamil pelaksanaan Program Pengabdian kepada
yang mendapat dukungan sosial yang besar Masyarakat dalam bentuk promosi kesehatan
membantu mengurangi resiko depresi setelah bagi kader kesehatan, ibu hamil dan ibu paska
melahirkan dibandingkan ibu hamil yang tidak melahirkan ini berhasil sesuai dengan yang
depresi. Dukungan suami dan lainnya telah direncanakan. Serangkaian kegiatan ini
memiliki hubungan terhadap kejadian blues yang dilaksanakan secara tatap muka langsung
maternal (Takahashi & Tamakoshi, 2014). saat memberikan kuisioner dan memberikan
KymSpring & Fox, (2010) menyatakan faktor promosi kesehatan secara online
ekologis berdampak terhadap depresi menggunakan aplikasi zoom cloud meeting.
postpartum dan kualitas hubungan ikatan Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di
antara ibu dan bayinya. Faktor tersebut antara kelurahan ragunan RW 08 Jakarta Selatan
lain sistem pendukungan sosial, pendapatan melalui penyebaran kuesioner bahwa ibu
keluarga, pekerjaan, tingkat stress yang hamil dan paska melahirkan di RW 08
dialami ibu memiliki hubungan terhadap Kelurahan Ragunana memiliki kondisi
peningkatan depresi dan hubungan ikatan ibu emosional dan mental yang baik, walaupun
dan bayi. dalam kondisi pandemic COVID-19. Kondisi
ini sangat didukung oleh adanya sumber
dukungan yang diperoleh ibu selama hamil
dan paska melahirkan. Kondisi ini adalah
salah satu faktor yang dapat mempertahankan
kondisi emosional dan mental ibu tetap baik.
Situasi ini tidak sampai merusak hubungan
bonding ibu dan bayi.
Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat masih sangat dinantikan oleh para
kader kesehatan dan masyarakat diharapkan
dapat dilaksanakan secara berkelanjutan
Gambar 3. Promosi Kesehatan secara virtual sehingga masyarakat berkesempatan untuk
terus mengembangkan pengetahuan dan
Kegiatan pengabdian ke masyarakat di keterampilannya.
kelurahan Ragunan RW 08 Jakarta Selatan
yakni promosi kesehatan dilaksanakan pada DAFTAR RUJUKAN
tanggal 10 September 2021 secara virtual.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Andajani-Sutjahjo, S., Manderson, L., &
promosi kesehatan dengan dua topik yakni Astbury, J. (2007). Complex emotions,
mengenal resiko depresi pada ibu hamil dan complex problems: Understanding the
244
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 4 No 2, December 2021
245
Suryani Manurung, et all. Deteksi Dini dan Upaya Penanggulangan Resiko Depresi…
246