Anda di halaman 1dari 9

Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019

Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

Penerapan Fuzzy Inference System (FIS)


Metode Mamdani dalam Pemilihan Jurusan
Perguruan Tinggi
(STUDI KASUS: PELITA NUSANTARA MEDAN)

Desi Vinsensia Yulia Utami


1 1
Program Studi Teknik Informatika STMIK Program Studi Teknik Informatika STMIK
Pelita Nusantara Pelita Nusantara
desivinsensia87@gmail.com

Abstrak
Pemilihan jurusan yang tepat saat memasuki jenjang perguruan tinggi sangatlah
penting bagi calon mahasiswa baru. Pemilihan jurusan harus disesuaikan dengan
ketertarikan ataupun minat seseorang pada bidang tertentu sesuai dengan minat
bakat yang dimilki. Pada penelitian ini dibangun system dengan menerapkan
fuzzy inference system dengan metode Mamdani untuk memilih jurusan di
STMIK Pelita Nusantara Medan dengan variabel input, Tes Potensi
Akademik(TPA), Tes Minat Bakat (TMB), dan Nilai UN (NUN) serta variabel
output yaitu Teknik Informatika. Dari hasil pengujian menggunakan MATLAB
dengan 27 komposisi aturan dengan inputan TPA sebesar 62, TMB sebesar 72,
dan NUN sebesar 55 maka dihasilkan nilai rekomendasi berdasarkan metode
fuzzy mamdani sebesar 71,3.

Kata Kunci : Fuzzy Inference System,Metode Mamdani,Pemilihan Jurusan,


Matlab, STMIK Pelita Nusantara.

1. PENDAHULUAN Dalam memilih jurusan di perguruan


Perguruan Tinggi merupakan institusi tinggi, dipengaruhi oleh banyak faktor.
penyelengara pendidikan tinggi. Di Faktor itu di antaranya adalah faktor
Indonesia, Perguruan Tinggi dapat internal atau faktor eksternal. Faktor
berbentuk akademi, politeknik, sekolah internal biasanya berasal dari diri calon
tinggi, institut, dan universitas. Di setiap mahasiswa baik berupa bakat dan minat
jenis perguruan tinggi biasanya memiliki calon mahasiswa. Sedangkan faktor
sejumlah jurusan ataupun program strudi eksternal berasal dari orang tua maupun
yang ditawarkan. teman. Sering kali mahasiwa melilih

28
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

jurusan atas tuntutan orang tua ataupun metode Fuzzy Multi-Criteria Decision
pengaruh dari teman. Hal ini yang Making (FMCDM) karena menurut peneliti
menghambat calon mahasiswa untuk metode tersebut lebih baik digunakan
berkembang menjadi civitas yang baik. dalam memberikan alternatif terbaik dalam
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita memilih program studi dibandingkan
Nusantara merupakan salah satu sekolah dengan metode Fuzzy Multi Attrbute
tinggi yang sedang berkembang di kota Decision Making (FMADM) hal ini
Medan. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dikarenakan ada sebagian data yang tidak
Pelita Nusantara hanya menyelenggarakan dapat diproses dengan menggunakan
program pendidikan yang lebih terfokus metode Fuzzy Multi Attribute Decision
kepada satau bidang studi yang searah yaitu Making (FMADM). Pada penelitian
komputer.Calon mahasiswa yang ingin sebelumnya dengan judul “Sistem Inferensi
medaftar di Sekolah Tinggi ini harus Fuzzy untuk Memprediksi Prestasi Belajar
melewati beberapa prosedur. Prosedur itu Mahasiswa Berdasarkan Nilai Ujian
diantaranya mendaftarkan diri mereka Nasional, Tes Potensi Akademik, Dan
dengan mengisi fomulir, mempersiapkan Motivasi Belajar”, hasil dari penelitian ini
beberapa persyaratan yang diperlukan adalah dengan menggunakan aplikasi
sebagai persyaratan masuk, mengikuti Test logika fuzzy yaitu fuzzy inferensi sistem
Saringan Masuk (TSM) yang dilaksanakan metode mamdani dapat diprediksi prestasi
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh belajar mahasiswa berdasarkan nilai TPA,
pihak kampus, dan yang terakhir adalah NEM dan tingkat motivasi belajar
menyelesaikan pembayaran administrasi. mahasiswa.
Penentuan program bidang studi yang Berdasarkanpemaparan diatas maka
berjalan selama ini adalah calon mahasiswa peneliti membuat penelitian Penerapan
berhak menentukan sendiri Program studi Fuzzy Inference System (FIS) Metode
yang mereka minati meskipun tidak sesuai Mamdani dalam Pemilihan Jurusan pada
dengan bakat dan minat yang mereka STMIK Pelita Nusantara Medan, dengan
miliki.Pada penelitian ini akan diberikan tujuan sebagai salah satu alternatif
suatu system baru dengan melakukan pengambilan keputusan untuk membantu
serangkaian tes lebih dahulu yaitu Tes memilih jurusan (prodi) yang sesuai
Potensi Akademik (TPA), Tes Minat Bakat dengan minat bakat para calon mahasiswa
(TMB), dan juga mempertimbangkan hasil dan memberi rekomendasi pengelola
UN calon mahasiswa dengan keluaran kampus dalam proses penerimaan calon
program studi yang disarankan pada mahasiswa baru di STMIK Pelita
penelitian ini adalah prodi Teknik Nusantara Medan. Dalam penelitian ini
Informatika. jurusan yang akan dipilih adalah Teknik
Dalam penelitian sebelumnya yang Informatika sehingga variable inilah yang
berjudul “Analisis Sistem Pendukung akan dijadikan variable outputnya
Keputusan dalam Memlih Program Studi sedangkan variable input adalah Tes
Menggunakan Metode Logika Fuzzy” potensi akademik, tes minat bakat, dan
menyatakan bahwa dengan menggunakan nilai UN. Dari pendefinisian variable input

29
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

dan output akan dibangun system menangani data eksklusif


pengambilan keputusan dengan metode tersebut.
mamdani di STMIK Pelita Nusantara 4. Logika fuzzy mampu
Medan. memodelkan fungsi-fungsi
nonlinear yang sangat kompleks
2. METODOLOGI PENELITIAN 5. Logika fuzzy dapat membangun
A. Pengertian Logika Fuzzy dan mengaplikasikan
Logika fuzzy merupakan salah satu pengalaman-pengalaman para
komponen pembentuk soft computing. pakar secara langsung tanpa harus
Logika Fuzzy pertama kali dipernalkan melalui proses pelatihan.
oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. 6. Logika fuzzy dapat bekerjasama
Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan dengan teknik-teknik kendali
fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy, peranan secara konvensional. Hal ini
derajat keanggotaan sebagai penentu umumnya terjadi pada aplikasi di
keberadaan elemen dalam suatu himpunan bidang teknik mesin maupun
sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau teknik elektro
derejat keanggotaan atau membership 7. Logika fuzzy didasarkan pada
function menjadi ciri utama dari penalaran bahasa alami sehingga mudah
dengan logika fuzzy tersebut. dimengerti.
Menurut Cox (1994), ada beberapa
alasn mengapa orang menggunakan logika B. Metode Mamdani
fuzzy, antar lain: Metode mamdani sering dikenal
1. Konsep logika fuzzy mudah sebagai metode Max-Min. Metode ini
dimengeti. Karena logika fuzz diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada
menggunakan dasar teori tahun 1975. Untuk mendapatkan output,
himpunan maka konsep diperlukan 4 tahapan:
matematis yang mendasari 1. Pembentukan himpunan fuzzy.
penalaran fuzzy tersebut cukup Pada Metode Mamdani, baik
mudah untuk dimengerti. variabel input maupun variabel
2. Logika fuzzy sangat fleksibel, output dibagi menjadi satu atau
artinya mampu beradaptasi lebih himpunan fuzzy
dengan perubahan-perubahan dan 2. Aplikasi fungsi implikasi
ketidakpastian yang menyertai Pada metode Mamdani, fungsi
permasalahan. implikasi yang digunakan
3. Logika fuzzy memiliki toleransi adalah min.
terhadap data yang tidak tepat. 3. Komposisi aturan
Jika diberikan sekelompok data Inferensi diperoleh dari
yang sukup homogen, dan kumpulan dan korelasi antar
kemudian ada beberapa data yang aturan. Ada 3 macam aturan
“ekslusif” maka logika fuzzy Max, Additive, dan probabilistik
memiliki kemampuan untuk OR (probor).

30
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X
Variabel Nama Semesta
Fungsi Pembicaraan
1. Tes Input [0 100]
Potensi
Akademik
2. Tes Minat Input [0 100] Table 1. Variabel input dan output
Bakat Pembentukan himpunan fuzzy dilakukan
3. Nilai UN input [0 100] berdasarkan variable tes yang dibuat yaitu
4. Teknik output [0 100] Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Minat
Informatik Bakat (TMB), Nilai UN (NUN), Teknik
a
Informatika (TI). Himpunan fuzzy dan
4. Penegasan (defuzzyfikasi) range sebagai berikut:
Input disini adalah suatu Variabel Himpunan Fuzzy Range
himpunan fuzy yang diperoleh Rendah [0 – 50]
dari komposisi aturan-aturan TPA Sedang [20 - 80]
fuzzy. Outputnya adalah nilai Tinggi [50 – 100]
tegas (Crips). Metode
defuzzyfikasi : Centroid (Center
of Mass), dan Mean of
Maximum (MOM).

3. PEMBAHASAN.
Pada pemodelan Fuzzy Mamdani
dibutuhkan kriteria-kriteria dan nilai bobot
setiap kriteria untuk perhitungan yang
dilakukan untuk menentukan rekomendasi
yang akan diberikan berdasarkan hasil tes
yang telah diselenggarakan pihak kampus. Rendah [0 – 50]
Penelitian ini menggunakan 3 input dan 1 TBM Sedang [20 - 80]
output yaitu Tes Potensi Akademik (TPA), Tinggi [50 – 100]
Tes Minat Bakat (TMB), Nilai UN (NUN) Rendah [0 – 50]
sebagai variable input serta Jurusan Teknik NUN Sedang [20 - 80]
Informatika (TI) sebagai output. Dalam Tinggi [50 – 100]
Tidak [0 – 80]
penelitian ini pemilihan prodi yang dibahas
Direkomendasi
adalah prodi Teknik Informatika dimana TI
(TIDAK)
setiap calon mahasiswa baru harus Ya [50 – 80]
mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA), Tabel 2. Variabel/Parameter Penelitian
setelah itu mengikuti Tes Minat Bakat Himpunan Fuzzy
(TMB) dan juga melihat hasil Nilai UN
(NUN) sebagai bahan pertimbangan dalam a. Pembentukan Fungsi
memberikan rekomendasi oleh pihak Keangggotaan Variabel Tes
kampus apakah calon mahasiswa cocok Potensi Akademik (TPA)
atau berpotensi masuk prodi Teknik VariabEL Tes Potensi Akademik (TPA)
Informatika di STMIK Pelita Nusantara. dibagi menjadi 3 himpunan yaitu Rendah,
Berikut variable yang digunakan: Sedang , dan Tinggi. Himpunan rendah

31
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

menggunakan fungsi keanggotaan keanggotaan untuk himpunan TMB


berbentuk Linier turun dengan domain [0 terlihat pada gambar berikut.
– 50], himpunan sedang menggunakan
fungsikeangggotaan berbentuk kurva
segitiga dengan domain [ 20 – 80].
Himpunan tinggi menggunakan fungsi
keanggotaan kurva linier naik dengan
domain [ 50 – 100 ]. Fungsi keanggotaan
untuk himpunan TPA terlihat pada
gambar berikut.
Gambar 1. Variabel Input Tes Potensi
Akademik (TPA)
Himpunan fuzzy rendah , sedang, dan Gambar 2. Variabel Input Tes Minat
tinggi dinyatakan persamaan berikut: Bakat (TMB)
[ ] Himpunan fuzzy rendah , sedang, dan
tinggi dinyatakan persamaan berikut:
{ (1) [ ]

{
[ ]

[ ]
{ (2)

{
[ ] { (3)
[ ]
a. fungsi keangggotaan berbentuk kurva
segitiga dengan domain [ 20 – 80].
{
Himpunan tinggi Pembentukan
Fungsi keanggotaan Variabel Tes b. Pembentukan Fungsi keanggotaan
Minat Bakat (TMB Variabel Nilai UN (NUN)
Variabel Tes Minat Bakat Variabel Nilai UN (NUN) dibagi
(TMB) dibagi menjadi 3 himpunan menjadi 3 himpunan yaitu Rendah,
yaitu Rendah, Sedang , dan Tinggi. Sedang , dan Tinggi. Himpunan rendah
Himpunan rendah menggunakan menggunakan fungsi keanggotaan
fungsi keanggotaan berbentuk berbentuk Linier turun dengan domain [0
Linier turun dengan domain [0 – – 50], himpunan sedang menggunakan
50], himpunan sedang fungsi keangggotaan berbentuk kurva
menggunakan menggunakan fungsi segitiga dengan domain [ 20 – 80].
keanggotaan kurva linier naik Himpunan tinggi menggunakan fungsi
dengan domain [50 – 100 ]. Fungsi keanggotaan kurva linier naik dengan

32
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

domain [50 – 100 ]. Fungsi keanggotaan fungsi keanggotaan kurva bahu naik
untuk himpunan NUN terlihat pada dengan domain [ 50 – 100 ]. Fungsi
gambar berikut. keanggotaan untuk himpunan TI terlihat
pada gambar berikut.

Gambar 4. Variabel Output Teknik


Gambar 3. Variabel Input Nilai UN
Informatika
(NUN)
Himpunan fuzzy rendah , dan tinggi
Himpunan fuzzy rendah , sedang, dan
dinyatakan persamaan berikut:
tinggi dinyatakan persamaan berikut:
[ ]
[ ]

{ { (7)

[ ]
[ ]

{ (8) { (8)

d. Komposisi Aturan
[ ] Tidak seperti penalaran monoton, apabila
sistem terdiri-dari beberapa aturan, maka
{ (9) inferensi diperoleh dari (9)kumpulan dan
c. Pembentukan Fungsi korelasi antara aturan. Ada 3 metode yang
keanggotaan Variabel Teknik digunakan dalam melakukan inferensi
Informatika (TI) sistem fuzzy, yaitu max, additive dan
Variabel TI dibagi menjadi 2 himpunan probabilistik OR (probor). Aturan Fuzzy
yaitu Rendah, dan Tinggi. Himpunan pada penelitian ini menggunakan Fuzzy
rendah menggunakan fungsi keanggotaan Inferensi system berbentu IF-THEN
berbentuk Kurva bahu dengan domain[0 dengan kombinasi variable sebanyak 27
– 80]. Himpunan tinggi menggunakan aturan, berikut beberapa aturan kombinasi
fuzzy.

33
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

titik pusat (z*) daerah fuzzy. Secara


umum dirumuskan
Rule
IF THE
N Z z z dz
s z* 
 
; untuk variabel

TPA TMB NUN TI
 z j
[R1] Rend Renda Renda Tidak
Z
ah h h
kontinu, atau
[R2] Rendah Renda Seda Tidak
 z  z 
n
h ng
j j
[R3] Rendah Sedang Ting Ya j 1
z*  ;untuk varibel
  z 
gi n

[R4] Rendah Tinggi Ren Tidak j


j 1
dah
[R5] Sedang Renda Ting Ya diskret
h gi Dalam menguji penerapan system aplikasi
[R6] Sedang Sedang Ren Ya metode mamdani dalam pemberian
dah rekomendasi pengambilan keputusan dalam
[R7] Sedang Tinggi Ting Ya penentuan jurusan TI, dapat dilakukan
gi berikut ini.
[R8] Tinggi Renda Ren Tidak Hasil program komputer untuk
h dah fungsi keanggotaan fuzzy dalam penelitian
[R9] Tinggi Sedang Ting Ya ini adalah 3 input yaitu tes potensi
gi
akademik(TPA), tes minat bakat (TMB),
[R10 Tinggi Tinggi Ting Ya
dan nilai UN (NUN), dan 1 output yaitu
] gi
teknik informatika (TI) yang hasilnya
Tabel 3. Himpunan Fuzzy
berikut dibawah ini.
e. Penegasan ( defuzzifikasi)
Input dari proses defuzzifikasi
adalah suatu himpunan fuzzy yang
diperoleh dari komposisi aturan-aturan
fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan
merupakan satu bilangan pada domain
himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika
diberikan suatu himpunan fuzzy dalam
range tertentu, maka harus dapat diambil
suatu nilai crisp tertentu sebagai output.
Proses Penegasan (defuzzifikasi) metode
fuzzy mamdani penelitian ini
menggunakan metode centroid
(composite moment).
Pada metode ini, solusi crisp Gambar 5. Fungsi Keanggotaan Input
diperoleh dengan cara mengambil dan Output

34
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

Dengan memisalkan calon mahasiswa X SMA 62 76 55


baruX mendaftarkan diri dan mengisi XYZ
formulir melalui admin dan Tabel 4. Pengujian Sistem
menyerahkan berkas-berkas sebagai
persyaratan yang dibutuhkan oleh Dari tabel di atas , susunan aturan fuzzy:
kampus STMIK Pelita Nusantara
Medan, kemudian mengikuti Tes TPA
dan TMB, serta dengan melihat NUN
dari calon X diperolehhasil berikut.

Nam Asal TP TM NU Has Gambar 6. Aturan Fuzzy


a Sekol A B N il TI
ah

Hasil penerapan system fuzzy program


matlab toolbox dengan menginput nilai
yang diperoleh calon mahasiswa Xmaka
diperoleh nilai sebesar 71,3 , dengan
demikian calon mahasiswa X
direkomendasikan untuk masuk program
study teknik informatika dengan kategori
YA Direkomendasikan . Nilai dapat dilihat
dalam tampilan berikut.

Gambar 6. Hasil Pengujian Sistem

4. KESIMPULAN

35
Publikasi Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 2 Nomor 2, April 2018 p-ISSN : 2541-044X

Berdasarkan pembahasan yang telah Fuzzy”, Jurnal Sistem Informasi, vol.5


dilakukan, dapat diambil kesimpulan No 5 pp 530-539, April 2013
sebagai berikut: [5] Saleh, Alfa, “Implementasi Fuzzy
1. Fuzzy Inference System (FIS) dengan Mamdani Dalam Sistem Pendukung
metode Mamdani dapat digunakan Keputusan Menentukan Kesesuaian
untuk pemberian rekomendasi dalam Bidang Mahasiswa (Studi Kasus:
pemilihan jurusan Teknik Universitas Potensi Utama)”, Seminar
Informatika STMIK Pelita Nasional TeknologiInformasi dan
Nusantara Medan. Multimedia, 2015, Yogyakarta.
2. Para pengambil keputusan dapat [6] Yulmaini, “Penggunaan Fuzzy
memberikan saran kepada calon Inference System (FIS) Mamdani
mahasiswa baru ataupun calon dalam Pemilihan Peminatan
mahasiswa tersebut dalam pemilihan Mahasiswa untuk Tugas Akhir”,
jurusan terutama pada prodi teknik Jurnal Informatika, vol.15, Juni 2015.
informatika dengan melihat hasil tes
yang telah diselenggarakan
3. Berdasarkan nilai TPA, TBM, dan
NUN didapatkan hasil pengujian
sebesar 71,3% untuk masuk jurusan
teknik informatika.

PUSTAKA

[1] Kusumadewi, Sri, 2002, Analisis


Desain Sistem Fuzzy Menggunakan
Tool Box Matlab, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
[2] Kusumadewi, S. dan Purnomo, H,
2004, Aplikasi Logika Fuzzy: Untuk
Pendukung Keputusan, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
[3] Mustafidah, Hidayati, dkk, 2012,
“Sistem Inferensi Fuzzy Untuk
Memprediksi Prestasi Belajar
Mahasiswa Berdasarkan Nilai UN, Tes
Potensi Akademik, dan Motivasi
Belajar”,JUITA, vol. II, Mei 2012.
[4] Rohayani, Hetty, “Analisis Sistem
Pendukung Keputusan Dalam Memilih
Program Studi Menggunakan Logika

36

Anda mungkin juga menyukai